Dalam upaya luar biasa untuk mendorong hilirisasi produk-produk teknologi demi mewujudkan kemandirian teknologi bangsa Indonesia, FMIPA UGM mengembangkan berbagai inovasi. Salah satunya adalah drone berbasis sensor. Teknologi tersebut diperkenalkan dalam pembukaan Dies Natalis ke-69 pada Jumat (12/7) sebagai bukti konkret mewujudkan cita-cita besar FMIPA UGM yang tertuang dalam tema Dies Natalis ke-69 yakni Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia.
“Berbeda dari drone biasanya, drone ini diintegrasikan dengan berbagai sensor. Seperti sensor udara dan sensor magnetik dengan kemampuan mengangkat beban hingga mencapai 10 kg,” ujar Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si.,M.Si., selaku Ketua Acara Dies Natalis FMIPA UGM sekaligus Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerja Sama.
Inovasi ini merupakan kolaborasi FMIPA UGM dengan Upstream Research & Technology Innovation (URTI) Pertamina dan melibatkan kontribusi dari mahasiswa Program Studi Elektronika dan Instrumentasi serta mahasiswa Geofisika FMIPA UGM.
style=”text-align: justify;”>Pengembangan inovasi ini ditujukan agar dapat menggantikan peran manusia dalam melakukan survey di lokasi yang berbahaya atau sulit dijangkau seperti hutan lebat, pegunungan, atau daerah dengan kondisi cuaca ekstrem sehingga mampu mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan kerja. Selain itu, drone yang dilengkapi berbagai sensor ini juga mampu mengumpulkan data yang lebih akurat dan detail dibandingkan dengan survey konvensional yang dilakukan secara langsung oleh manusia.
Saat ini, inovasi tersebut akan terus dikembangkan melalui pengintegrasian berbagai jenis sensor untuk memperluas potensi penerapannya. Harapannya, pengimplementasian teknologi akan meningkatkan efisiensi, akurasi, dan keselamatan dalam proses survey dan eksplorasi, serta pemetaan potensi tambang, panas bumi dan sumber daya alam lainnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, hadirnya FMIPA UGM sebagai garda depan dalam mendorong hilirisasi teknologi menjadi cerminan dalam perwujudan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas pada aspek pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi kepada mahasiswa dan civitas akademika untuk berperan dalam pengembangan teknologi. Dikembangkannya teknologi ini juga menjadi bukti konkret FMIPA UGM dalam mewujudkan SDGs poin nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Insfrastruktur yang mendorong semangat berinovasi dan menghilirisasi teknologi untuk kemandirian teknologi bangsa Indonesia. Selain itu, jalinan kolaborasi yang dibangun oleh FMIPA UGM juga menjadi bukti konkret dalam memperkuat kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pendidikan maupun teknologi sesuai poin 17 SDGs.
Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana