Search
Search
Search

Kuliah Kerja Nyata

Semarak Bakti Sosial BEM KM FMIPA UGM 2024 di Dusun Buyutan: Usung Tema “Gempita”

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (BEM KM FMIPA UGM) memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui kegiatan Bakti Sosial BEM KM FMIPA 2024 yang berlangsung pada 2–3 November 2024 di Dusun Buyutan, Desa Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Dengan tema “Gemerlap Pijar Raih Cita Bersama (Gempita)”, acara ini berhasil menghadirkan suasana penuh semangat dan kebersamaan, serta mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Dina, penanggung jawab acara, menuturkan, “Masyarakat sangat antusias dengan kehadiran program ini, terlihat dari tingginya partisipasi mereka dalam setiap rangkaian acara. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua berperan aktif dan menyambut baik inisiatif kegiatan ini.”

Fokus utama kegiatan adalah pada pendidikan anak, kesehatan dan kesejahteraan sosial, serta bantuan sosial untuk keluarga kurang mampu. Beragam program menarik dihadirkan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian sembako, pojok baca untuk anak-anak, dan bazar pakaian murah. Kegiatan juga dimeriahkan dengan jalan sehat, senam pagi, dan pemutaran layar tancap yang menghibur masyarakat. Program edukatif seperti “Jika Aku Menjadi (JAM)” dan Expo MIPA menjadi wadah kreatif mahasiswa untuk menginspirasi generasi muda agar terus bermimpi dan berinovasi.

Sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, kegiatan ini menjadi langkah konkret mahasiswa dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga pemantik bagi agenda-agenda pemberdayaan masyarakat yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan. Program pelatihan keterampilan, pemberdayaan masyarakat, dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi agenda berikutnya agar manfaat yang dirasakan dapat terus meluas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Tim Dokumentasi Acara Bakti Sosial BEM KM FMIPA

Read More

Tim PPK Ormawa PASAINS Gandeng Pengembangan SDM dalam Rangka Revitalisasi Wisata Edukatif Berbasis Kearifan Lokal di Kelurahan Muntuk

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) kembali menarik perhatian setelah pembukaannya pada Februari lalu. Salah satu tim pecinta alam dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), yang dikenal sebagai PASAINS, berhasil lolos seleksi dengan tema pengabdian berbasis revitalisasi dan pengembangan wisata edukatif berbasis kearifan lokal di Kelurahan Muntuk, Bantul.

Menurut Sinta Rahmadillah, mahasiswa Geofisika angkatan 2022 yang mewakili Tim PASAINS, pengabdian ini dilatarbelakangi oleh potensi alam dan budaya di Kelurahan Muntuk seperti gua, tebing, batuan, dan bambu, yang hingga kini belum dioptimalkan secara maksimal oleh sumber daya manusia setempat. “Pengelolaan pengabdian dilakukan selama kurang lebih lima bulan sejak Juni lalu, dengan target utama peluncuran desa wisata di akhir program,” ujar Sinta.

Program ini bertujuan untuk mendorong Kelurahan Muntuk lebih maju dalam mengelola sumber daya alamnya. Tim PASAINS berkolaborasi erat dengan masyarakat melalui diskusi dan sosialisasi dengan berbagai kelompok kegiatan setempat. Respons warga sangat positif, dengan harapan besar bahwa program ini dapat membantu memajukan kelurahan mereka.

Anggota tim PASAINS berasal dari berbagai program studi di FMIPA, seperti Geofisika, Statistika, Elektronika dan Instrumentasi (Elins), serta Fisika. Kolaborasi lintas disiplin ini difasilitasi oleh pendampingan dari Drs. Imam Suyanto, M.Si., dosen FMIPA UGM, yang memberikan arahan dan dukungan selama pelaksanaan pengabdian.

Program ini dirancang untuk memiliki dampak jangka panjang. Jika berhasil, masyarakat Kelurahan Muntuk diharapkan dapat melanjutkan pengelolaan desa wisata secara mandiri, dengan monitoring dan evaluasi dari Tim PASAINS. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan, Kelurahan Muntuk diharapkan berkembang sebagai destinasi wisata edukatif yang maju dan menjadi desa mandiri budaya.

Pengabdian ini juga mengintegrasikan nilai-nilai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs). Program ini mendukung SDG 8, yaitu pertumbuhan ekonomi dan kewirausahaan melalui pengembangan sektor wisata, serta SDG 17, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan peningkatan kapasitas untuk inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim PPK Ormawa PASAINS
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Latih Masyarakat Pesisir Olah Daun Mangrove Jadi Sabun Cair, Simak Cerita Aziz Mahasiswa Kimia FMIPA UGM

Momen KKN menjadi pengalaman berharga bagi Aziz, mahasiswa Kimia FMIPA UGM dalam mengimplementasikan ilmunya kepada masyarakat bersama dengan tim kelompoknya. Lokasi KKN Aziz berada pada Desa Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Terdapat 5 program kerja yang dijalankan Aziz yaitu edukasi budidaya maggot, diversifikasi minyak jelantah untuk lilin aromaterapi, pemanfaatan daun mangrove untuk sabun cair, science fair, serta lomba tartil Al-Qur’an, sains, dan calistung.

Melihat kekayaan potensi wilayah desa KKN tersebutm membuat Aziz bergerak dalam memberdayakan daun mangrove menjadi sesuatu hal yang bernilai lebih. Hal ini juga didukung oleh disiplin ilmu yang dipelajarinya di bangku kuliah yaitu bidang Kimia.

“Latar belakang Saya membuat program ini karena melihat potensi sumber daya alam di Dusun Tambak Seklenting, wedung yang merupakan daerah pesisir dan memiliki banyak ekosistem mangrove dengan berbagai spesies. Mangrove kaya akan manfaat selain mencegah terjadinya bencana, salah satunya yaitu kandungan dari daun mangrove dapat berpotensi dijadikan sabun. Sebenarnya, masih banyak manfaat lain, apalagi masyarakat di sini juga sudah mulai memanfaatkan potensi mangrove tersebut, salah satunya dengan diolah menjadi sirup, kopi, dan teh mangrove. Sehingga saya membuat produk yang belum pernah dibuat di sini,” papar Aziz.

Aziz juga berharap bahwa ke depannya dengan adanya program ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan mengelola ekosistem mangrove di daerah pesisir karena memiliki banyak potensi dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, produk-produk olahan dari mangrove dapat dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan dan lokasi hutan mangrove dapat dijadikan sebagai ekowisata.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Aziz beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN. Selain itu, upaya Aziz tersebut menjadi cerminan SDGs nomor 8 yaitu pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi melalui produktivitas ekonomi masyarakat pesisir serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi potensi alam masyarakat desa.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Nur Aziz

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Ikuti Pembekalan KKN PPM UGM Periode IV

Wahyu Micho bersama mahasiswa FMIPA lainnya mengikuti pembekalan KKN PPM UGM Periode IV yang diselenggarakan pada Sabtu – Minggu, 7 -8 September 2024 di Fakultas Pertanian UGM. Dalam hal ini, pembekalan KKN PPM UGM Periode IV akan diselenggarakan 20 Desember 2024 – 7 Februari 2025. Pada hari pertama, materi yang diberikan adalah penerapan ilmu di masyarakat, tujuan KKN, teknologi tepat guna, komunikasi masyarakat, serta sejarah dan paradigma KKN.

“Sangat membuka insight sekali karena pembekalan secara luring lebih mudah diterima dan interaktif. Dosennya menyampaikan dengan guyonan sehingga menyenangkan,” papar Micho, mahasiswa Elins FMIPA UGM.

Pada hari kedua, materi yang disampaikan adalah mengenai etika dan tata tertib KKN, prinsip etika pergaulan, studi kasus di lokasi KKN, dan administrasi KKN seperti laporan dan asuransi kesehatan mahasiswa. Setelah mengikuti pembekalan, mahasiswa akan melakukan pengecekan kesehatan di GMC untuk memastikan kondisi mahasiswa prima untuk melaksanakan KKN. Kemudian mahasiswa akan melakukan tes untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa memahami seluruh materi yang sudah diberikan.

Kegiatan pembekalan KKN yang diikuti oleh Micho beserta mahasiswa FMIPA lainnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Wahyu Micho

Read More

Tim KKN Jeneponto Implementasikan Kelas Orangtua Hebat dan Teknologi Daun Kelor di Desa Bangkalaloe Sulawesi

Universitas Gadjah Mada kembali menerjunkan mahasiswanya dalam mengemban pengabdian kepada masyarakat ke seluruh pelosok di Indonesia. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) salah satunya adalah Tim KKN-PPM Jeneponto yang mengabdi di Desa Bangkalaloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Bukti nyata kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan desa dengan mengangkat tema Pengetasan Kemiskinan, Stunting, dan Penerapan Restorative Justice di Desa Datara dan Bangkalaloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kami punya program unggulan mulai dari kesehatan, teknologi tepat guna, hingga pengelolaan lingkungan. Salah satu program yang mendapat perhatian khusus adalah Kelas Orang Tua Hebat. Kami juga memperkenalkan alat pengering kelor yang dirancang sebagai teknologi tepat guna,” papar Husni Alwi mahasiswa Matematika perwakilan dari Tim KKN, pada wawancara daring, Senin (26/8).

Masyarakat mendapatkan edukasi mengenai pencegahan stunting melalui pendekatan kesehatan dan sosial serta inovasi dalam pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) melalui kelas orang tua hebat. Pengenalan alat pengering kelor juga untuk meningkatkan produksi daun kelor kering yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

“Kami juga merumuskan policy brief pengolahan sampah dan merancang tempat sampah terpadu (TPS3R) untuk memberikan rekomendasi pemerintah dalam mengambil kebijakan pengolahan sampah di desa Datara,” papar Husni Alwi mahasiswa Matematika perwakilan dari Tim KKN, pada wawancara daring, Senin (26/8).

Selain rekomendasi Tim KKN Jeneponto juga memberi kerangka teknis pembangunan TPS3R guna meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Meski dihadapkan pada tantangan manajemen waktu dan tuntutan untuk selalu aktif di tengah masyarakat, para mahasiswa mampu menciptakan sinergi yang kuat dengan pemerintah dan masyarakat. Hasilnya, keterampilan dan pengetahuan masyarakat meningkat, serta terjadi sinergitas yang baik dalam upaya menciptakan kemandirian desa yang berkelanjutan.

Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang melimpah, masyarakat Desa Bangkalaloe kini lebih siap menghadapi masa depan yang lebih cerah. Tim KKN Jeneponto turut mengimplementasikan SDGs poin poin 1 yaitu sumber daya dan ekonomi, SDGs poin 4 yaitu akses terhadap pendidikan dengan mengadakan campus fair untuk anak SMA.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Jeneponto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Optimalkan Potensi Lokal, Tim KKN Swara Enim Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tanjung Agung

Universitas Gadjah Mada kembali menerjunkan mahasiswanya dalam mengemban pengabdian kepada masyarakat ke seluruh pelosok di Indonesia. Salah satunya adalah Tim KKN-PPM Swara Enim yang mengabdi di Kecamatan Tanjung Agung, Sumatera Selatan tepatnya di Desa Tanjung Agung dan Tanjung Karangan. Dengan tema besar Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat dengan Optimalisasi Sumber Daya Lokal untuk Mendukung Kehidupan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan, Tim KKN berupaya membawa perubahan positif bagi masyarakat setempat.

“Kami melakukan survei melalui komunikasi dengan kepala desa serta berbagi pengalaman dengan mahasiswa yang sebelumnya pernah KKN di wilayah sekitar. Survei ini memberikan wawasan mengenai tantangan utama, terutama ketimpangan ekonomi, masalah sosial, dan lingkungan,” papar Rina Afifah mahasiswa Kimia perwakilan dari Tim KKN, pada wawancara daring, Senin (2/9).

Tim merancang solusi yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat serta pengembangan potensi lokal seperti kopi dan budidaya ikan. Program unggulan tim KKN Swara Enim mencakup berbagai sektor. Tim KKN ikut andil dalam pengabdian dan pengembangan desa di bidang UMKM, bidang kesehatan, dan Pendidikan.

“Kami membantu masyarakat dalam mengolah ikan patin sebagai produk bernilai tambah menjadi nugget dan amplang. Kami juga aktif dalam kegiatan posbindu dan posyandu, dan memberikan motivasi untuk siswa SMA melalui campus fair untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,” papar Rina Afifah mahasiswa Kimia perwakilan dari Tim, pada wawancara online, Senin (2/9).

Melalui program-program ini, Tim KKN Swara Enim berharap agar masyarakat dapat melanjutkan dan mengembangkan inisiatif yang telah dimulai. Kader kesehatan diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan, karang taruna dapat terus menghidupkan kegiatan desa, dan UMKM mampu memperbaiki serta mengembangkan usaha mereka.

Di sisi lain, generasi muda diharapkan semakin semangat dalam menuntut ilmu hingga ke perguruan tinggi untuk turut membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah bagi Tanjung Agung dan sekitarnya. Tim KKN Swara Enim turut mengimplementasikan SDGs poin 1 yaitu sumber daya dan ekonomi, SDGs poin 4 yaitu akses terhadap pendidikan dengan mengadakan campus fair untuk anak SMA.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Swara Enim
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Inovasi Camilan Sehat, Tim KKN Randangan Ubah Duri Ikan Menjadi Stik Pencegah Stunting

Universitas Gadjah Mada berhasil menerjunkan mahasiswanya dalam kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN). Pengabdian masyarakat ini salah satunya dilakukan oleh Tim KKN-PPM Randangan di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, yang berhasil menyatu dengan masyarakat lokal dan membawa dampak positif bagi desa-desa yang mereka kunjungi. Tim KKN ini fokus pada 2 desa utama, yaitu Desa Motolohu dan Desa Banuroja.

“Kami mengangkat tema Peningkatan Kapasitas Masyarakat Berbasis UMKM, Penurunan Angka Kemiskinan, dan Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Hasil dan Limbah Pertanian serta Peternakan, Pengelolaan Infrastruktur Sampah di Desa Banuroja dan Desa Motolohu,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Dalam pelaksanaannya, tim sukses merealisasikan program kerja yang mencakup pendidikan, kesehatan, hingga pelatihan ekonomi kreatif. Desa Banuroja sendiri memiliki makna khusus, singkatan dari Bali Nusa Tenggara, Gorontalo, dan Jawa, yang mencerminkan keberagaman etnis yang hidup harmonis di sana.

“Salah satu inovasi yang paling menarik adalah pelatihan pembuatan stik duri ikan. Program ini merupakan program kreatif untuk memanfaatkan limbah duri ikan, salah satu komoditas unggulan daerah, menjadi camilan sehat yang mendukung upaya pencegahan stunting,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Stik duri ikan ini kini tengah dipertimbangkan untuk dijadikan oleh-oleh khas Randangan yang semakin mengukuhkan identitas daerah ini. Tim KKN juga aktif mendampingi UMKM setempat, membantu mereka merambah dunia digital dan memberikan sarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Ke depan, keberhasilan program KKN ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi Randangan untuk terus berkembang menjadi desa yang lebih maju, dengan masyarakat yang lebih sejahtera. Tim KKN Randangan turut mengimplementasikan SDGS nomor 2 yaitu produktivitas pertanian dalam program sektor pertanian dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan stik duri ikan menjadi makanan bergizi untuk mencegah stunting.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Randangan
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Guntur, Mahasiswa FMIPA UGM Ajak Siswa Berhitung dengan Metode Jarimatika dan Eksperimen Sains

Guntur, mahasiswa Matematika FMIPA UGM melaksanakan KKN di Desa Kebon, Bayat, Klaten, Jawa Tengah bersama timnya. Beberapa program kerja yang dilakukan adalah pembuatan pakan ternak, pembuatan taman tanaman obat keluarga, karnaval desa, kegiatan edukasi seperti jarimatika dan eksperimen sains.

Dalam hal ini, berbekal ilmu sains serta bidang Matematika, guntu mengajak pelajar di desa tempat pengabdiannya untuk melakukan metode berhitung dengan jarimatika serta melakukan percobaan sains. Jarimatika merupakan suatu metode berhitung untuk membantu proses berhitung yang melibatkan jari-jari tangan. Metode ini digunakan dalam rangka membantu anak-anak kelas 4-6 yang masih kesulitan dalam perkalian 1-10 dan penjumlahan 2 digit. Metode ini memberikan pengalaman belajar baru kepada anak anak dalam mengenal matematika.

“Antusiasme yang ditujukan selama proker ini berlangsung, membuat semangat Saya sebagai pengajar tetap terjaga. Walaupun pada awalnya satu dua orang agak sulit mengikuti, pada akhirnya semua dapat menguasai metode sederhana yang diajarkan ini. Diharapkan Jarimatika ini dapat menjadi solusi bagi siswa agar terbantu dalam perkalian 1 digit dan juga penjumlahan 2 digit yang telah diajarkan,” papar Guntur.

Selanjutnya, Guntur juga mengajak siswa untuk melakukan eksperimen sains berupa eksperimen tangan api. Eksperimen tangan api adalah pengenalan reaksi kimia kepada siswa sekolah dasar. Metode ini digunakan dalam rangka membuat siswa senang dalam belajar dan memahami sains.

“Kekngintahuan untuk terus belajar membuat eksperimen ini jadi seru banget. Siswa antusias untuk mencoba sendiri eksperimen tersebut secara langsung. Walaupun main api, tenang aja, ini ga berbahaya kok. Sudah dilakukan uji coba dulu sebelum pelaksanaannya. Sains emang seseru itu ya, terimakasih adik adikku, semangat selalu!” papar Guntur.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Guntur beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Guntur Pangestu

Read More

Semarak Bakti Sosial BEM KM FMIPA UGM 2024 di Dusun Buyutan: Usung Tema “Gempita”

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (BEM KM FMIPA UGM) memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui kegiatan Bakti Sosial BEM KM FMIPA 2024 yang berlangsung pada 2–3 November 2024 di Dusun Buyutan, Desa Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Dengan tema “Gemerlap Pijar Raih Cita Bersama (Gempita)”, acara ini berhasil menghadirkan suasana penuh semangat dan kebersamaan, serta mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Dina, penanggung jawab acara, menuturkan, “Masyarakat sangat antusias dengan kehadiran program ini, terlihat dari tingginya partisipasi mereka dalam setiap rangkaian acara. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua berperan aktif dan menyambut baik inisiatif kegiatan ini.”

Fokus utama kegiatan adalah pada pendidikan anak, kesehatan dan kesejahteraan sosial, serta bantuan sosial untuk keluarga kurang mampu. Beragam program menarik dihadirkan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian sembako, pojok baca untuk anak-anak, dan bazar pakaian murah. Kegiatan juga dimeriahkan dengan jalan sehat, senam pagi, dan pemutaran layar tancap yang menghibur masyarakat. Program edukatif seperti “Jika Aku Menjadi (JAM)” dan Expo MIPA menjadi wadah kreatif mahasiswa untuk menginspirasi generasi muda agar terus bermimpi dan berinovasi.

Sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, kegiatan ini menjadi langkah konkret mahasiswa dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga pemantik bagi agenda-agenda pemberdayaan masyarakat yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan. Program pelatihan keterampilan, pemberdayaan masyarakat, dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi agenda berikutnya agar manfaat yang dirasakan dapat terus meluas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Tim Dokumentasi Acara Bakti Sosial BEM KM FMIPA

Read More

Tim PPK Ormawa PASAINS Gandeng Pengembangan SDM dalam Rangka Revitalisasi Wisata Edukatif Berbasis Kearifan Lokal di Kelurahan Muntuk

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) kembali menarik perhatian setelah pembukaannya pada Februari lalu. Salah satu tim pecinta alam dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), yang dikenal sebagai PASAINS, berhasil lolos seleksi dengan tema pengabdian berbasis revitalisasi dan pengembangan wisata edukatif berbasis kearifan lokal di Kelurahan Muntuk, Bantul.

Menurut Sinta Rahmadillah, mahasiswa Geofisika angkatan 2022 yang mewakili Tim PASAINS, pengabdian ini dilatarbelakangi oleh potensi alam dan budaya di Kelurahan Muntuk seperti gua, tebing, batuan, dan bambu, yang hingga kini belum dioptimalkan secara maksimal oleh sumber daya manusia setempat. “Pengelolaan pengabdian dilakukan selama kurang lebih lima bulan sejak Juni lalu, dengan target utama peluncuran desa wisata di akhir program,” ujar Sinta.

Program ini bertujuan untuk mendorong Kelurahan Muntuk lebih maju dalam mengelola sumber daya alamnya. Tim PASAINS berkolaborasi erat dengan masyarakat melalui diskusi dan sosialisasi dengan berbagai kelompok kegiatan setempat. Respons warga sangat positif, dengan harapan besar bahwa program ini dapat membantu memajukan kelurahan mereka.

Anggota tim PASAINS berasal dari berbagai program studi di FMIPA, seperti Geofisika, Statistika, Elektronika dan Instrumentasi (Elins), serta Fisika. Kolaborasi lintas disiplin ini difasilitasi oleh pendampingan dari Drs. Imam Suyanto, M.Si., dosen FMIPA UGM, yang memberikan arahan dan dukungan selama pelaksanaan pengabdian.

Program ini dirancang untuk memiliki dampak jangka panjang. Jika berhasil, masyarakat Kelurahan Muntuk diharapkan dapat melanjutkan pengelolaan desa wisata secara mandiri, dengan monitoring dan evaluasi dari Tim PASAINS. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan, Kelurahan Muntuk diharapkan berkembang sebagai destinasi wisata edukatif yang maju dan menjadi desa mandiri budaya.

Pengabdian ini juga mengintegrasikan nilai-nilai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs). Program ini mendukung SDG 8, yaitu pertumbuhan ekonomi dan kewirausahaan melalui pengembangan sektor wisata, serta SDG 17, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan peningkatan kapasitas untuk inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim PPK Ormawa PASAINS
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Latih Masyarakat Pesisir Olah Daun Mangrove Jadi Sabun Cair, Simak Cerita Aziz Mahasiswa Kimia FMIPA UGM

Momen KKN menjadi pengalaman berharga bagi Aziz, mahasiswa Kimia FMIPA UGM dalam mengimplementasikan ilmunya kepada masyarakat bersama dengan tim kelompoknya. Lokasi KKN Aziz berada pada Desa Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Terdapat 5 program kerja yang dijalankan Aziz yaitu edukasi budidaya maggot, diversifikasi minyak jelantah untuk lilin aromaterapi, pemanfaatan daun mangrove untuk sabun cair, science fair, serta lomba tartil Al-Qur’an, sains, dan calistung.

Melihat kekayaan potensi wilayah desa KKN tersebutm membuat Aziz bergerak dalam memberdayakan daun mangrove menjadi sesuatu hal yang bernilai lebih. Hal ini juga didukung oleh disiplin ilmu yang dipelajarinya di bangku kuliah yaitu bidang Kimia.

“Latar belakang Saya membuat program ini karena melihat potensi sumber daya alam di Dusun Tambak Seklenting, wedung yang merupakan daerah pesisir dan memiliki banyak ekosistem mangrove dengan berbagai spesies. Mangrove kaya akan manfaat selain mencegah terjadinya bencana, salah satunya yaitu kandungan dari daun mangrove dapat berpotensi dijadikan sabun. Sebenarnya, masih banyak manfaat lain, apalagi masyarakat di sini juga sudah mulai memanfaatkan potensi mangrove tersebut, salah satunya dengan diolah menjadi sirup, kopi, dan teh mangrove. Sehingga saya membuat produk yang belum pernah dibuat di sini,” papar Aziz.

Aziz juga berharap bahwa ke depannya dengan adanya program ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan mengelola ekosistem mangrove di daerah pesisir karena memiliki banyak potensi dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, produk-produk olahan dari mangrove dapat dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan dan lokasi hutan mangrove dapat dijadikan sebagai ekowisata.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Aziz beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN. Selain itu, upaya Aziz tersebut menjadi cerminan SDGs nomor 8 yaitu pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi melalui produktivitas ekonomi masyarakat pesisir serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi potensi alam masyarakat desa.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Nur Aziz

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Ikuti Pembekalan KKN PPM UGM Periode IV

Wahyu Micho bersama mahasiswa FMIPA lainnya mengikuti pembekalan KKN PPM UGM Periode IV yang diselenggarakan pada Sabtu – Minggu, 7 -8 September 2024 di Fakultas Pertanian UGM. Dalam hal ini, pembekalan KKN PPM UGM Periode IV akan diselenggarakan 20 Desember 2024 – 7 Februari 2025. Pada hari pertama, materi yang diberikan adalah penerapan ilmu di masyarakat, tujuan KKN, teknologi tepat guna, komunikasi masyarakat, serta sejarah dan paradigma KKN.

“Sangat membuka insight sekali karena pembekalan secara luring lebih mudah diterima dan interaktif. Dosennya menyampaikan dengan guyonan sehingga menyenangkan,” papar Micho, mahasiswa Elins FMIPA UGM.

Pada hari kedua, materi yang disampaikan adalah mengenai etika dan tata tertib KKN, prinsip etika pergaulan, studi kasus di lokasi KKN, dan administrasi KKN seperti laporan dan asuransi kesehatan mahasiswa. Setelah mengikuti pembekalan, mahasiswa akan melakukan pengecekan kesehatan di GMC untuk memastikan kondisi mahasiswa prima untuk melaksanakan KKN. Kemudian mahasiswa akan melakukan tes untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa memahami seluruh materi yang sudah diberikan.

Kegiatan pembekalan KKN yang diikuti oleh Micho beserta mahasiswa FMIPA lainnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Wahyu Micho

Read More

Tim KKN Jeneponto Implementasikan Kelas Orangtua Hebat dan Teknologi Daun Kelor di Desa Bangkalaloe Sulawesi

Universitas Gadjah Mada kembali menerjunkan mahasiswanya dalam mengemban pengabdian kepada masyarakat ke seluruh pelosok di Indonesia. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) salah satunya adalah Tim KKN-PPM Jeneponto yang mengabdi di Desa Bangkalaloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Bukti nyata kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan desa dengan mengangkat tema Pengetasan Kemiskinan, Stunting, dan Penerapan Restorative Justice di Desa Datara dan Bangkalaloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kami punya program unggulan mulai dari kesehatan, teknologi tepat guna, hingga pengelolaan lingkungan. Salah satu program yang mendapat perhatian khusus adalah Kelas Orang Tua Hebat. Kami juga memperkenalkan alat pengering kelor yang dirancang sebagai teknologi tepat guna,” papar Husni Alwi mahasiswa Matematika perwakilan dari Tim KKN, pada wawancara daring, Senin (26/8).

Masyarakat mendapatkan edukasi mengenai pencegahan stunting melalui pendekatan kesehatan dan sosial serta inovasi dalam pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) melalui kelas orang tua hebat. Pengenalan alat pengering kelor juga untuk meningkatkan produksi daun kelor kering yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

“Kami juga merumuskan policy brief pengolahan sampah dan merancang tempat sampah terpadu (TPS3R) untuk memberikan rekomendasi pemerintah dalam mengambil kebijakan pengolahan sampah di desa Datara,” papar Husni Alwi mahasiswa Matematika perwakilan dari Tim KKN, pada wawancara daring, Senin (26/8).

Selain rekomendasi Tim KKN Jeneponto juga memberi kerangka teknis pembangunan TPS3R guna meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Meski dihadapkan pada tantangan manajemen waktu dan tuntutan untuk selalu aktif di tengah masyarakat, para mahasiswa mampu menciptakan sinergi yang kuat dengan pemerintah dan masyarakat. Hasilnya, keterampilan dan pengetahuan masyarakat meningkat, serta terjadi sinergitas yang baik dalam upaya menciptakan kemandirian desa yang berkelanjutan.

Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang melimpah, masyarakat Desa Bangkalaloe kini lebih siap menghadapi masa depan yang lebih cerah. Tim KKN Jeneponto turut mengimplementasikan SDGs poin poin 1 yaitu sumber daya dan ekonomi, SDGs poin 4 yaitu akses terhadap pendidikan dengan mengadakan campus fair untuk anak SMA.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Jeneponto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Optimalkan Potensi Lokal, Tim KKN Swara Enim Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tanjung Agung

Universitas Gadjah Mada kembali menerjunkan mahasiswanya dalam mengemban pengabdian kepada masyarakat ke seluruh pelosok di Indonesia. Salah satunya adalah Tim KKN-PPM Swara Enim yang mengabdi di Kecamatan Tanjung Agung, Sumatera Selatan tepatnya di Desa Tanjung Agung dan Tanjung Karangan. Dengan tema besar Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat dengan Optimalisasi Sumber Daya Lokal untuk Mendukung Kehidupan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan, Tim KKN berupaya membawa perubahan positif bagi masyarakat setempat.

“Kami melakukan survei melalui komunikasi dengan kepala desa serta berbagi pengalaman dengan mahasiswa yang sebelumnya pernah KKN di wilayah sekitar. Survei ini memberikan wawasan mengenai tantangan utama, terutama ketimpangan ekonomi, masalah sosial, dan lingkungan,” papar Rina Afifah mahasiswa Kimia perwakilan dari Tim KKN, pada wawancara daring, Senin (2/9).

Tim merancang solusi yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat serta pengembangan potensi lokal seperti kopi dan budidaya ikan. Program unggulan tim KKN Swara Enim mencakup berbagai sektor. Tim KKN ikut andil dalam pengabdian dan pengembangan desa di bidang UMKM, bidang kesehatan, dan Pendidikan.

“Kami membantu masyarakat dalam mengolah ikan patin sebagai produk bernilai tambah menjadi nugget dan amplang. Kami juga aktif dalam kegiatan posbindu dan posyandu, dan memberikan motivasi untuk siswa SMA melalui campus fair untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,” papar Rina Afifah mahasiswa Kimia perwakilan dari Tim, pada wawancara online, Senin (2/9).

Melalui program-program ini, Tim KKN Swara Enim berharap agar masyarakat dapat melanjutkan dan mengembangkan inisiatif yang telah dimulai. Kader kesehatan diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan, karang taruna dapat terus menghidupkan kegiatan desa, dan UMKM mampu memperbaiki serta mengembangkan usaha mereka.

Di sisi lain, generasi muda diharapkan semakin semangat dalam menuntut ilmu hingga ke perguruan tinggi untuk turut membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah bagi Tanjung Agung dan sekitarnya. Tim KKN Swara Enim turut mengimplementasikan SDGs poin 1 yaitu sumber daya dan ekonomi, SDGs poin 4 yaitu akses terhadap pendidikan dengan mengadakan campus fair untuk anak SMA.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Swara Enim
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Inovasi Camilan Sehat, Tim KKN Randangan Ubah Duri Ikan Menjadi Stik Pencegah Stunting

Universitas Gadjah Mada berhasil menerjunkan mahasiswanya dalam kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN). Pengabdian masyarakat ini salah satunya dilakukan oleh Tim KKN-PPM Randangan di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, yang berhasil menyatu dengan masyarakat lokal dan membawa dampak positif bagi desa-desa yang mereka kunjungi. Tim KKN ini fokus pada 2 desa utama, yaitu Desa Motolohu dan Desa Banuroja.

“Kami mengangkat tema Peningkatan Kapasitas Masyarakat Berbasis UMKM, Penurunan Angka Kemiskinan, dan Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Hasil dan Limbah Pertanian serta Peternakan, Pengelolaan Infrastruktur Sampah di Desa Banuroja dan Desa Motolohu,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Dalam pelaksanaannya, tim sukses merealisasikan program kerja yang mencakup pendidikan, kesehatan, hingga pelatihan ekonomi kreatif. Desa Banuroja sendiri memiliki makna khusus, singkatan dari Bali Nusa Tenggara, Gorontalo, dan Jawa, yang mencerminkan keberagaman etnis yang hidup harmonis di sana.

“Salah satu inovasi yang paling menarik adalah pelatihan pembuatan stik duri ikan. Program ini merupakan program kreatif untuk memanfaatkan limbah duri ikan, salah satu komoditas unggulan daerah, menjadi camilan sehat yang mendukung upaya pencegahan stunting,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Stik duri ikan ini kini tengah dipertimbangkan untuk dijadikan oleh-oleh khas Randangan yang semakin mengukuhkan identitas daerah ini. Tim KKN juga aktif mendampingi UMKM setempat, membantu mereka merambah dunia digital dan memberikan sarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Ke depan, keberhasilan program KKN ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi Randangan untuk terus berkembang menjadi desa yang lebih maju, dengan masyarakat yang lebih sejahtera. Tim KKN Randangan turut mengimplementasikan SDGS nomor 2 yaitu produktivitas pertanian dalam program sektor pertanian dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan stik duri ikan menjadi makanan bergizi untuk mencegah stunting.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Randangan
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Guntur, Mahasiswa FMIPA UGM Ajak Siswa Berhitung dengan Metode Jarimatika dan Eksperimen Sains

Guntur, mahasiswa Matematika FMIPA UGM melaksanakan KKN di Desa Kebon, Bayat, Klaten, Jawa Tengah bersama timnya. Beberapa program kerja yang dilakukan adalah pembuatan pakan ternak, pembuatan taman tanaman obat keluarga, karnaval desa, kegiatan edukasi seperti jarimatika dan eksperimen sains.

Dalam hal ini, berbekal ilmu sains serta bidang Matematika, guntu mengajak pelajar di desa tempat pengabdiannya untuk melakukan metode berhitung dengan jarimatika serta melakukan percobaan sains. Jarimatika merupakan suatu metode berhitung untuk membantu proses berhitung yang melibatkan jari-jari tangan. Metode ini digunakan dalam rangka membantu anak-anak kelas 4-6 yang masih kesulitan dalam perkalian 1-10 dan penjumlahan 2 digit. Metode ini memberikan pengalaman belajar baru kepada anak anak dalam mengenal matematika.

“Antusiasme yang ditujukan selama proker ini berlangsung, membuat semangat Saya sebagai pengajar tetap terjaga. Walaupun pada awalnya satu dua orang agak sulit mengikuti, pada akhirnya semua dapat menguasai metode sederhana yang diajarkan ini. Diharapkan Jarimatika ini dapat menjadi solusi bagi siswa agar terbantu dalam perkalian 1 digit dan juga penjumlahan 2 digit yang telah diajarkan,” papar Guntur.

Selanjutnya, Guntur juga mengajak siswa untuk melakukan eksperimen sains berupa eksperimen tangan api. Eksperimen tangan api adalah pengenalan reaksi kimia kepada siswa sekolah dasar. Metode ini digunakan dalam rangka membuat siswa senang dalam belajar dan memahami sains.

“Kekngintahuan untuk terus belajar membuat eksperimen ini jadi seru banget. Siswa antusias untuk mencoba sendiri eksperimen tersebut secara langsung. Walaupun main api, tenang aja, ini ga berbahaya kok. Sudah dilakukan uji coba dulu sebelum pelaksanaannya. Sains emang seseru itu ya, terimakasih adik adikku, semangat selalu!” papar Guntur.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Guntur beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Guntur Pangestu

Read More
Translate