Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

mipa

FMIPA UGM Terima Hibah Aset Negara dari ESDM untuk Dukung Riset Pengelolaan Sumber Daya Indonesia

Universitas Gadjah Mada menerima hibah aset negara atau barang milik negara dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) pada Jumat, 26 Juli 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Sebanyak 17 alat pendukung kegiatan praktikum dan lapangan di bidang eksplorasi sumber daya alam diserahkan kepada Laboratorium Geofisika UGM. Nilai yang terdapat pada keseluruhan alat tersebut adalah Rp. 1.008.797.500.

Acara seremoni serah terima hibah dihadiri oleh Kepala Bagian Umum PSDMBP, Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretaris Direktur Direktorat Aset, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM, serta segenap dosen dan pengelola program studi Geofisika UGM.

“Mahasiswa kami ada 60 orang. Kalau alatnya cuman 1 kan yang megang hanya 10 orang. Lainnya hanya lihat saja. Mudah-mudahan alat ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya dan data-datanya dapat digunakan untuk menemukan metode serta riset bersama,” papar Wiwit Suryanto, selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM dalam acara seremoni serah terima hibah.

Wiwit juga menyampaikan permasalahan mengenai pengelolaan sumber daya di Indonesia. Pengelolaan yang tidak berhati-hati maka akan berdampak tidak baik juga. Dengan ini, Wiwit menyatakan bahwa fakultas (FMIPA UGM) turut berkomitmen mengelola sumber daya dengan bijaksana melalui dukungan alat-alat yang telah diberikan.

Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sumartono menyampaikan bahwa adanya agenda hibah aset negara ini merupakan wujud dari pengoptimalan aset negara.

“Kami mengharapkan alat ini dapat berguna dan dioptimalkan di dunia akademik,” kata Sumartono

Agenda serah terima hibah ini turut membuka peluang bagi kampus untuk memenuhi kebutuhan akan alat-alat praktikum dan kegiatan magang bagi mahasiswa.

“Mudah-mudahan kami bisa mendukung pendidikan di Indonesia. Saat ini ada 17 alat yang diserahkan. Tapi, masih ada 6.000 alat-alat yang ada untuk dihibahkan. Silakan koordinasi alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk universitas. Kami juga menerima kegiatan magang bagi mahasiswa,” kata Fitri Purnamasari Luvieta, selaku Kepala Bagian Umum PSDMBP.

Kegiatan serah terima hibah aset negara berupa alat-alat untuk praktikum dan kegiatan lapangan merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui kesempatan magang mahasiswa dan pendidikan untuk keberlanjutan, nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui dukungan aset terhadap riset energi, fosil, dan batubara, serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama riset dan inovasi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM Meriahkan Acara Festival Karawitan, Batik, dan Jajanan Nusantara 2024

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM memberikan sajian pertunjukkan istimewa melalui tabuhan gamelan dalam acara Festival Karawitan, Batik, dan Jajanan Nusantara di Fakultas Filsafat UGM pada hari Minggu, 21 Juli 2024. Turut meramaikan acara, Tim Laras Sains yang berjumlah 19 personil ini memainkan gending sajian atau lagu berupa lancaran mesem, ladrang pangkur, dan srepeg mataram.

“Laras Sains pemainnya cukup heterogen yang terdiri atas dosen, tendik, mahasiswa, alumni, dan purna tugas. Ada beberapa juga yang dari luar UGM. Jadi, cukup sulit untuk koordinasi dalam Latihan. Namun, alhamdulillah bisa mengikuti festival dengan lancar. Festival ini memicu untuk berkreasi dan latihan lebih serius agar bisa tampil lebih baik di kesempatan yang akan datang,” papar Janoe Hendarto, selaku Ketua Tim Laras Sains.

Sambutan tepuk tangan dari penonton mengiringi tabuhan awal dan akhir dari Laras Sains. Harmoni dan sinergi antar instrumen gamelan yang terpadu mampu menarik sorot mata para pengunjung dan penonton acara festival. Salah satu pemain instrumen berupa gendang turut memaparkan kesan pesan yang didapat selama mengikuti rangkaian latihan hingga pentas.

Engga ada pembeda mana yang sudah jago dan belum jago karena pemain senior di sini selalu ngemong (menaungi) yang lebih muda,” papar Viga, selaku pemain gamelan Tim Laras Sains sekaligus mahasiswa FMIPA UGM.

Hadirnya Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi wadah bagi para sivitas akademik untuk turut mempelajari dan melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pendidikan berkelanjutan dan warisan budaya.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tumang Fair 2024: FMIPA Siap Mendukung Penguatan UMKM Kerajinan Tembaga Berskala Global

Dekan Fakultas MIPA UGM diundang untuk menghadiri International Copper Craft Festival, Tumang Fair 2024, di Desa Tumang, Cepogo, Boyolali pada tanggal 19 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh Desa Tumang untuk mengenalkan produk kerajinan tembaga yang merupakan produk andalan masyarakat setempat kepada mitra potensial untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kegiatan Tumang Fair 2024 yang berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 19 – 21 Juli 2024 ini didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P, Pemerintah Kabupaten Boyolali, dan Yayasan Ladara Nusantara yang diketuai oleh Ibu Nanik Istumawati.

Dekan Fakultas MIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa Fakultas MIPA berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para pengrajin melalui berbagai program seperti studi terkait penyediaan bahan baku dari sumber lokal Indonesia dan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi melalui penggunaan mesin otomatis.

Keterlibatan FMIPA UGM dalam acara tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui studi yang diberikan, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui teknologi, inovasi, dan permesinan, serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kegiatan yang terjalin bersama.

Penulis: Fajar Adi Kusumo
Foto: Fajar Adi Kusumo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Siap Kirim Mahasiswa Studi ke Taiwan, FMIPA UGM Gelar Kelas Budaya Taiwan bersama Tamkang University

FMIPA UGM menggelar kelas budaya melalui program Culture Exchange Seminar bersama dengan Departemen of Education and Future Design, Tamkang University pada Kamis, 18 Juli 2024 yang bertujuan mengenalkan mahasiswa FMIPA mengenai kultur kehidupan di Taiwan. Acara ini digelar di Ruang Auditorium FMIPA UGM dengan narasumber Profesor Chiu beserta tim mahasiswanya dari Tamkang University. Kegiatan seminar dihadiri oleh 16 mahasiswa yang berasal dari Tamkang University dan lebih dari 60 mahasiswa dari FMIPA UGM yang akan berangkat studi ke Taiwan. Acara dibuka dengan pengenalan dari departemen yang diampu oleh Profesor Chiu beserta diskusi mengenai kompetensi yang perlu dikuasai oleh mahasiswa.

“Ada 10 kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa, 3 di antaranya yaitu manajemen diri, kolaborasi, dan penguasaan teknologi,” papar Professor Chiu yang merupakan seorang dosen Tamkang University.

Kemudian, presentasi mengenai kultur kehidupan di Taiwan dilanjutkan oleh mahasiswa dari Tamkang University yang memantik peserta seminar dengan sebuah gambar kartu.

“Ada yang bisa menebak ini kartu apa?” tanya mahasiswa Tamkang University.

Sesaat kemudian, salah 1 mahasiswa FMIPA mengangkat tangan dan menjawab bahwa kartu tersebut adalah kartu transportasi umum.

“Kita bisa pakai EasyCard ini di seluruh Taiwan untuk MRT, bus, dan kereta. Tidak hanya untuk menggunakan kendaraan publik tetapi juga untuk melakukan pembayaran,” papar mahasiswa Tamkang University.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi berkelompok. Informasi yang didapatkan dari seminar ini antara lain jenis makanan dan minuman, tempat hiburan, akses transportasi, akses tempat makan atau minuman, acara besar dan festival, komposisi penduduk dan kepercayaan, kurs mata uang, dan alat pembayaran di Taiwan. Beberapa mahasiswa menanyakan perihal lokasi yang dapat digunakan seperti lokasi untuk mengerjakan tugas dan lokasi untuk memancing.

Diskusi berjalan lancar dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa FMIPA UGM. Dalam hal ini, Prof. Roto, selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, turut menyampaikan pesan dan dukungan sekaligus menutup acara seminar.

“Kita mendukung ya untuk mempersiapkan mahasiswa FMIPA UGM berangkat ke Taiwan agar bisa beradaptasi di sana dan studinya bisa lancar,” papar Prof. Roto.

Kegiatan Culture Exchange Seminar bersama dengan Departemen of Education and Future Design, Tamkang University merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keanekaragaman budaya dan pendidikan untuk keberlanjutnya, nomor 11 yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui adaptasi mahasiswa FMIPA yang akan tinggal di Taiwan, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui peningkatan kapasitas mahasiswa dan kemitraan antara FMIPA UGM dengan Tamkang University.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Jelang Bertambah Usia, FMIPA UGM Gelar Pembukaan Dies Natalies ke-69

Menuju peringatan hari jadi ke-69, FMIPA UGM gelar acara pembukaan dies natalies pada Jumat, 12 Juli 2024 dengan tema “Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia”. Rangkaian acara dimulai dari senam bersama, pengibaran bendera FMIPA dengan drone, sambutan pimpinan fakultas, pertunjukkan seni, seremoni pemotongan tumpeng, doa bersama, sarapan, pengecekan kesehatan, dan pengundian hadiah atau doorprize.

Ramainya acara datang dari berbagai sivitas FMIPA UGM yang hadir seperti para dosen, mahasiswa, dan karyawan yang memenuhi lapangan FMIPA UGM sebagai lokasi acara sejak pukul 6 pagi. Dalam hal ini, para hadirin juga turut menyimak pesan penting yang terkandung dalam tema dies natalis yang diangkat melalui sambutan yang disampaikan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si.

“Saat ini kita telah memulai produk hilirisasi melalui program jalur industri. Dalam hal ini, FMIPA sudah mendapatkan 5 investor,” papar Kuwat.

Merujuk pada hal tersebut, FMIPA akan terus berkomitmen untuk fokus pada riset yang berkolaborasi dengan mitra industri yang ada sehingga akan berkembang menjadi bisnis atau hilirisasi yang tepat.

Di sela rangkaian pembukaan dies natalies, terdapat 1 buah lokasi yang sejak pagi sudah ramai dikelilingi para sivitas akademik yaitu pada pos pelayanan terpadu yang didukung oleh Health Promotion FMIPA UGM (HPU FMIPA UGM). Para dosen, mahasiswa, dan karyawan mulai mengantre untuk mendapatkan pengecekan dan pemeriksaan kesehatan.

“Rangkaian pengecekan kesehatan ini dimulai dari pendaftaran, screening awal, pengecekan fisik dari tinggi dan berat tubuh serta lingkar perut, pengecekan tekanan darah, dan yang terakhir pengecekan kolestrol, asam urat, dan gula melalui darah yang diambil,” terang Chotimah, selaku Ketua HPU FMIPA UGM.

Antusiasme dari para hadirin terjaga hingga akhir acara karena masih adanya pengundian hadiah atau doorprize. Kalangan mahasiswa turut meramaikan acara karena banyaknya nomor undian mahasiswa yang keluar. Meriahnya acara pembukaan dies natalis dirasakan seluruh lapisan warga FMIPA UGM sehingga turut tidak sabar dalam menyongsong puncak peringatan dies natalis ke-69 pada bulan September mendatang.

Rangkaian acara FMIPA UGM turut mengacu pada SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui senam dan pengecekan kesehatan, nomor 9 yaitu  Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kerja sama riset antara industri dan perguruan tinggi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan yang terjalin.

Read More

Prof. Retyanto Tutup Usia, Inspirasinya Tetap Menyala

Setelah mengabdi selama 40 tahun sebagai seorang pendidik di FMIPA UGM, Prof. Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc., Ph.D tutup usia pada hari Kamis, 11 Juli 2024. Upacara penghormatan terakhir Prof. Retyanto dilaksanakan di Balairung UGM. Pilu dan duka yang dirasakan keluarga, rekan akademisi, dan pelayat menyelimuti seluruh rangkaian upacara yang dilaksanakan.

Tidak hanya disegani sebagai seorang akademisi, Prof. Retyanto yang akrab disapa Pak Yoyok tersebut memiliki tempat Istimewa di hati para mahasiswa dan koleganya.

“Pak Yoyok itu sudah seperti Bapak atau orang tua kami,” tutur salah seorang mahasiswa

Bahkan, salah 1 Tim Media FMIPA UGM tak kuat menahan air mata saat membuat poster pengumuman berita lelayu dari sosok guru besar di bidang komputasi dan algoritma yang tak lain juga adalah dosen yang mengampunya.

“Kemarin Senin padahal masih ketemu. Aku tuh sampai nangis waktu ngeditnya semalem,” tutur Nada.

Perjalanan hidup sosok Pak Yoyok menjadi inspirasi bagi orang di sekitarnya. Dari beliau, dapat dipetik pelajaran bahwa tidak semua yang diinginkan dapat dicapai dengan mudah. Hal ini tercermin dari kisah panjang hidupnya hingga akhirnya bisa mendapat gelar sebagai guru besar.

Kehilangan sosok ibu saat usia belia, membuat Pak Yoyok harus berpisah dengan keluarganya demi meneruskan pendidikan dengan bersekolah SMPN 3 Ambon. Kemudian, untuk mencukupi kebutuhan saat di bangku kuliah, Pak Yoyok harus berjualan nasi. Saat lulus kuliah, beliau langsung menjadi dosen hingga pada tahun 2024 pun akhirnya Pak Yoyok dikukuhkan sebagai guru besar.

Semangat dan dedikasinya di bidang pendidikan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain. Walaupun sudah memasukki masa purna, beliau tetap ingin produktif untuk melakukan pengajaran dan penelitian. Dengan demikian, semangat dan dedikasinya tersebut patut untuk dikenang bagi semua orang dalam menjalani kehidupan dan menggapai Impian. Selamat jalan, Prof. Retyanto.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Terima Hibah Aset Negara dari ESDM untuk Dukung Riset Pengelolaan Sumber Daya Indonesia

Universitas Gadjah Mada menerima hibah aset negara atau barang milik negara dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) pada Jumat, 26 Juli 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Sebanyak 17 alat pendukung kegiatan praktikum dan lapangan di bidang eksplorasi sumber daya alam diserahkan kepada Laboratorium Geofisika UGM. Nilai yang terdapat pada keseluruhan alat tersebut adalah Rp. 1.008.797.500.

Acara seremoni serah terima hibah dihadiri oleh Kepala Bagian Umum PSDMBP, Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretaris Direktur Direktorat Aset, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM, serta segenap dosen dan pengelola program studi Geofisika UGM.

“Mahasiswa kami ada 60 orang. Kalau alatnya cuman 1 kan yang megang hanya 10 orang. Lainnya hanya lihat saja. Mudah-mudahan alat ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya dan data-datanya dapat digunakan untuk menemukan metode serta riset bersama,” papar Wiwit Suryanto, selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM dalam acara seremoni serah terima hibah.

Wiwit juga menyampaikan permasalahan mengenai pengelolaan sumber daya di Indonesia. Pengelolaan yang tidak berhati-hati maka akan berdampak tidak baik juga. Dengan ini, Wiwit menyatakan bahwa fakultas (FMIPA UGM) turut berkomitmen mengelola sumber daya dengan bijaksana melalui dukungan alat-alat yang telah diberikan.

Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sumartono menyampaikan bahwa adanya agenda hibah aset negara ini merupakan wujud dari pengoptimalan aset negara.

“Kami mengharapkan alat ini dapat berguna dan dioptimalkan di dunia akademik,” kata Sumartono

Agenda serah terima hibah ini turut membuka peluang bagi kampus untuk memenuhi kebutuhan akan alat-alat praktikum dan kegiatan magang bagi mahasiswa.

“Mudah-mudahan kami bisa mendukung pendidikan di Indonesia. Saat ini ada 17 alat yang diserahkan. Tapi, masih ada 6.000 alat-alat yang ada untuk dihibahkan. Silakan koordinasi alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk universitas. Kami juga menerima kegiatan magang bagi mahasiswa,” kata Fitri Purnamasari Luvieta, selaku Kepala Bagian Umum PSDMBP.

Kegiatan serah terima hibah aset negara berupa alat-alat untuk praktikum dan kegiatan lapangan merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui kesempatan magang mahasiswa dan pendidikan untuk keberlanjutan, nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui dukungan aset terhadap riset energi, fosil, dan batubara, serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama riset dan inovasi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM Meriahkan Acara Festival Karawitan, Batik, dan Jajanan Nusantara 2024

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM memberikan sajian pertunjukkan istimewa melalui tabuhan gamelan dalam acara Festival Karawitan, Batik, dan Jajanan Nusantara di Fakultas Filsafat UGM pada hari Minggu, 21 Juli 2024. Turut meramaikan acara, Tim Laras Sains yang berjumlah 19 personil ini memainkan gending sajian atau lagu berupa lancaran mesem, ladrang pangkur, dan srepeg mataram.

“Laras Sains pemainnya cukup heterogen yang terdiri atas dosen, tendik, mahasiswa, alumni, dan purna tugas. Ada beberapa juga yang dari luar UGM. Jadi, cukup sulit untuk koordinasi dalam Latihan. Namun, alhamdulillah bisa mengikuti festival dengan lancar. Festival ini memicu untuk berkreasi dan latihan lebih serius agar bisa tampil lebih baik di kesempatan yang akan datang,” papar Janoe Hendarto, selaku Ketua Tim Laras Sains.

Sambutan tepuk tangan dari penonton mengiringi tabuhan awal dan akhir dari Laras Sains. Harmoni dan sinergi antar instrumen gamelan yang terpadu mampu menarik sorot mata para pengunjung dan penonton acara festival. Salah satu pemain instrumen berupa gendang turut memaparkan kesan pesan yang didapat selama mengikuti rangkaian latihan hingga pentas.

Engga ada pembeda mana yang sudah jago dan belum jago karena pemain senior di sini selalu ngemong (menaungi) yang lebih muda,” papar Viga, selaku pemain gamelan Tim Laras Sains sekaligus mahasiswa FMIPA UGM.

Hadirnya Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi wadah bagi para sivitas akademik untuk turut mempelajari dan melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pendidikan berkelanjutan dan warisan budaya.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tumang Fair 2024: FMIPA Siap Mendukung Penguatan UMKM Kerajinan Tembaga Berskala Global

Dekan Fakultas MIPA UGM diundang untuk menghadiri International Copper Craft Festival, Tumang Fair 2024, di Desa Tumang, Cepogo, Boyolali pada tanggal 19 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh Desa Tumang untuk mengenalkan produk kerajinan tembaga yang merupakan produk andalan masyarakat setempat kepada mitra potensial untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kegiatan Tumang Fair 2024 yang berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 19 – 21 Juli 2024 ini didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P, Pemerintah Kabupaten Boyolali, dan Yayasan Ladara Nusantara yang diketuai oleh Ibu Nanik Istumawati.

Dekan Fakultas MIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa Fakultas MIPA berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para pengrajin melalui berbagai program seperti studi terkait penyediaan bahan baku dari sumber lokal Indonesia dan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi melalui penggunaan mesin otomatis.

Keterlibatan FMIPA UGM dalam acara tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui studi yang diberikan, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui teknologi, inovasi, dan permesinan, serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kegiatan yang terjalin bersama.

Penulis: Fajar Adi Kusumo
Foto: Fajar Adi Kusumo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Siap Kirim Mahasiswa Studi ke Taiwan, FMIPA UGM Gelar Kelas Budaya Taiwan bersama Tamkang University

FMIPA UGM menggelar kelas budaya melalui program Culture Exchange Seminar bersama dengan Departemen of Education and Future Design, Tamkang University pada Kamis, 18 Juli 2024 yang bertujuan mengenalkan mahasiswa FMIPA mengenai kultur kehidupan di Taiwan. Acara ini digelar di Ruang Auditorium FMIPA UGM dengan narasumber Profesor Chiu beserta tim mahasiswanya dari Tamkang University. Kegiatan seminar dihadiri oleh 16 mahasiswa yang berasal dari Tamkang University dan lebih dari 60 mahasiswa dari FMIPA UGM yang akan berangkat studi ke Taiwan. Acara dibuka dengan pengenalan dari departemen yang diampu oleh Profesor Chiu beserta diskusi mengenai kompetensi yang perlu dikuasai oleh mahasiswa.

“Ada 10 kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa, 3 di antaranya yaitu manajemen diri, kolaborasi, dan penguasaan teknologi,” papar Professor Chiu yang merupakan seorang dosen Tamkang University.

Kemudian, presentasi mengenai kultur kehidupan di Taiwan dilanjutkan oleh mahasiswa dari Tamkang University yang memantik peserta seminar dengan sebuah gambar kartu.

“Ada yang bisa menebak ini kartu apa?” tanya mahasiswa Tamkang University.

Sesaat kemudian, salah 1 mahasiswa FMIPA mengangkat tangan dan menjawab bahwa kartu tersebut adalah kartu transportasi umum.

“Kita bisa pakai EasyCard ini di seluruh Taiwan untuk MRT, bus, dan kereta. Tidak hanya untuk menggunakan kendaraan publik tetapi juga untuk melakukan pembayaran,” papar mahasiswa Tamkang University.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi berkelompok. Informasi yang didapatkan dari seminar ini antara lain jenis makanan dan minuman, tempat hiburan, akses transportasi, akses tempat makan atau minuman, acara besar dan festival, komposisi penduduk dan kepercayaan, kurs mata uang, dan alat pembayaran di Taiwan. Beberapa mahasiswa menanyakan perihal lokasi yang dapat digunakan seperti lokasi untuk mengerjakan tugas dan lokasi untuk memancing.

Diskusi berjalan lancar dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa FMIPA UGM. Dalam hal ini, Prof. Roto, selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, turut menyampaikan pesan dan dukungan sekaligus menutup acara seminar.

“Kita mendukung ya untuk mempersiapkan mahasiswa FMIPA UGM berangkat ke Taiwan agar bisa beradaptasi di sana dan studinya bisa lancar,” papar Prof. Roto.

Kegiatan Culture Exchange Seminar bersama dengan Departemen of Education and Future Design, Tamkang University merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keanekaragaman budaya dan pendidikan untuk keberlanjutnya, nomor 11 yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui adaptasi mahasiswa FMIPA yang akan tinggal di Taiwan, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui peningkatan kapasitas mahasiswa dan kemitraan antara FMIPA UGM dengan Tamkang University.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Jelang Bertambah Usia, FMIPA UGM Gelar Pembukaan Dies Natalies ke-69

Menuju peringatan hari jadi ke-69, FMIPA UGM gelar acara pembukaan dies natalies pada Jumat, 12 Juli 2024 dengan tema “Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia”. Rangkaian acara dimulai dari senam bersama, pengibaran bendera FMIPA dengan drone, sambutan pimpinan fakultas, pertunjukkan seni, seremoni pemotongan tumpeng, doa bersama, sarapan, pengecekan kesehatan, dan pengundian hadiah atau doorprize.

Ramainya acara datang dari berbagai sivitas FMIPA UGM yang hadir seperti para dosen, mahasiswa, dan karyawan yang memenuhi lapangan FMIPA UGM sebagai lokasi acara sejak pukul 6 pagi. Dalam hal ini, para hadirin juga turut menyimak pesan penting yang terkandung dalam tema dies natalis yang diangkat melalui sambutan yang disampaikan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si.

“Saat ini kita telah memulai produk hilirisasi melalui program jalur industri. Dalam hal ini, FMIPA sudah mendapatkan 5 investor,” papar Kuwat.

Merujuk pada hal tersebut, FMIPA akan terus berkomitmen untuk fokus pada riset yang berkolaborasi dengan mitra industri yang ada sehingga akan berkembang menjadi bisnis atau hilirisasi yang tepat.

Di sela rangkaian pembukaan dies natalies, terdapat 1 buah lokasi yang sejak pagi sudah ramai dikelilingi para sivitas akademik yaitu pada pos pelayanan terpadu yang didukung oleh Health Promotion FMIPA UGM (HPU FMIPA UGM). Para dosen, mahasiswa, dan karyawan mulai mengantre untuk mendapatkan pengecekan dan pemeriksaan kesehatan.

“Rangkaian pengecekan kesehatan ini dimulai dari pendaftaran, screening awal, pengecekan fisik dari tinggi dan berat tubuh serta lingkar perut, pengecekan tekanan darah, dan yang terakhir pengecekan kolestrol, asam urat, dan gula melalui darah yang diambil,” terang Chotimah, selaku Ketua HPU FMIPA UGM.

Antusiasme dari para hadirin terjaga hingga akhir acara karena masih adanya pengundian hadiah atau doorprize. Kalangan mahasiswa turut meramaikan acara karena banyaknya nomor undian mahasiswa yang keluar. Meriahnya acara pembukaan dies natalis dirasakan seluruh lapisan warga FMIPA UGM sehingga turut tidak sabar dalam menyongsong puncak peringatan dies natalis ke-69 pada bulan September mendatang.

Rangkaian acara FMIPA UGM turut mengacu pada SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui senam dan pengecekan kesehatan, nomor 9 yaitu  Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kerja sama riset antara industri dan perguruan tinggi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan yang terjalin.

Read More

Prof. Retyanto Tutup Usia, Inspirasinya Tetap Menyala

Setelah mengabdi selama 40 tahun sebagai seorang pendidik di FMIPA UGM, Prof. Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc., Ph.D tutup usia pada hari Kamis, 11 Juli 2024. Upacara penghormatan terakhir Prof. Retyanto dilaksanakan di Balairung UGM. Pilu dan duka yang dirasakan keluarga, rekan akademisi, dan pelayat menyelimuti seluruh rangkaian upacara yang dilaksanakan.

Tidak hanya disegani sebagai seorang akademisi, Prof. Retyanto yang akrab disapa Pak Yoyok tersebut memiliki tempat Istimewa di hati para mahasiswa dan koleganya.

“Pak Yoyok itu sudah seperti Bapak atau orang tua kami,” tutur salah seorang mahasiswa

Bahkan, salah 1 Tim Media FMIPA UGM tak kuat menahan air mata saat membuat poster pengumuman berita lelayu dari sosok guru besar di bidang komputasi dan algoritma yang tak lain juga adalah dosen yang mengampunya.

“Kemarin Senin padahal masih ketemu. Aku tuh sampai nangis waktu ngeditnya semalem,” tutur Nada.

Perjalanan hidup sosok Pak Yoyok menjadi inspirasi bagi orang di sekitarnya. Dari beliau, dapat dipetik pelajaran bahwa tidak semua yang diinginkan dapat dicapai dengan mudah. Hal ini tercermin dari kisah panjang hidupnya hingga akhirnya bisa mendapat gelar sebagai guru besar.

Kehilangan sosok ibu saat usia belia, membuat Pak Yoyok harus berpisah dengan keluarganya demi meneruskan pendidikan dengan bersekolah SMPN 3 Ambon. Kemudian, untuk mencukupi kebutuhan saat di bangku kuliah, Pak Yoyok harus berjualan nasi. Saat lulus kuliah, beliau langsung menjadi dosen hingga pada tahun 2024 pun akhirnya Pak Yoyok dikukuhkan sebagai guru besar.

Semangat dan dedikasinya di bidang pendidikan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain. Walaupun sudah memasukki masa purna, beliau tetap ingin produktif untuk melakukan pengajaran dan penelitian. Dengan demikian, semangat dan dedikasinya tersebut patut untuk dikenang bagi semua orang dalam menjalani kehidupan dan menggapai Impian. Selamat jalan, Prof. Retyanto.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More
Translate