Dimaz Andhika dan Immanuella Rere, mahasiswa Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), meraih pengalaman berharga dalam ajang National Statistics Competition (NSC) yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya. Kompetisi ini mengusung tema besar, “Industry 4.0 Revolution: Advancing into the Era of Artificial Intelligence and Its Role Across Various Sectors,” yang menantang peserta untuk mengeksplorasi penerapan Artificial Intelligence (AI) di berbagai bidang.
Dimaz dan Immanuella memilih subtema kesehatan dengan fokus pada peran AI dalam penanganan penyakit katarak. “Menurut kami, tema ini sangat relevan, terutama di era sekarang di mana teknologi semakin berintegrasi dengan kebutuhan medis masyarakat,” ujar Dimaz. Mereka menghabiskan sekitar satu bulan untuk mempersiapkan esai, dengan intensitas diskusi mingguan untuk bertukar ide dan menyusun konsep.
Meski tidak bekerja intensif setiap hari, mereka menjaga komitmen melalui pembagian tanggung jawab yang jelas dan saling mendukung selama proses pengerjaan. “Mengatur waktu kembali ke skala prioritas sih, dan untungnya partner lombaku punya ritme yang sama. Diskusi tentang timeline dan progress pun berjalan lancar,” tambah Dimaz.
Pendekatan yang efektif dalam manajemen waktu menjadi kunci keberhasilan mereka, memungkinkan mereka menyeimbangkan kesibukan lomba dan tanggung jawab akademik. Mereka juga mengaku menikmati setiap langkah dalam kompetisi ini, terutama saat mempelajari AI dalam konteks medis. Diskusi tentang ide-ide menarik dan relevansi teknologi AI dalam mengatasi katarak memberikan motivasi tambahan selama proses pengerjaan.
Partisipasi Dimaz dan Immanuella dalam NSC turut mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs). Kompetisi ini relevan dengan SDG 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui pembelajaran di kampus yang mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi dalam ajang linear dengan bidang studi mereka. Selain itu, eksplorasi potensi teknologi AI dalam penanganan katarak mendukung SDG 9, yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Penuls: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Dimaz Andhika Putra
Editor: Sulaiman Nurhidayat