Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menyambut kunjungan Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (ITERA) pada 29 Oktober 2024. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kolaborasi dan bertukar wawasan terkait pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Rombongan ITERA disambut oleh jajaran dekan dan perwakilan program studi FMIPA UGM, termasuk Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan (WDPPK), serta Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WDPPM), Dr. Sudarmaji, M.Si. selaku Ketua Program Studi Geofisika, dan Dr. Yohanes Suyanto, M.I.Kom selaku Ketua Program Studi Elektronika dan Instumentasi.
Acara dimulai dengan sambutan dari Prof. Roto, diikuti oleh perwakilan ITERA. Dalam sesi diskusi, Koordinator Program Studi Fisika ITERA, Indra Pardede, Ph.D., menyatakan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah memperoleh wawasan mengenai inovasi-inovasi program MBKM yang diterapkan di FMIPA UGM serta membangun peluang kolaborasi ke depan.
Dalam sesi sharing, Prof. Roto menjelaskan bahwa penerapan MBKM di FMIPA UGM diawali pada semester lima, dengan sistem pra-KRS untuk memberi fleksibilitas dalam pemilihan mata kuliah. “Jika ada mata kuliah yang tidak cocok, mahasiswa dapat menyesuaikannya setelah KRS reguler,” paparnya.
Kepala Program Studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM, Dr. Yohanes Suyanto, M.I.Kom., menambahkan bahwa program MBKM di Elins disambut baik dengan partisipasi sekitar 50% mahasiswa. “Kami juga menyediakan mata kuliah etika profesi 2 SKS untuk mengasah komunikasi efektif dan etika profesional mahasiswa,” pungkasnya.
Diskusi tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab mengenai perencanaan Pra-KRS serta implementasi MBKM di ITERA. Kunjungan dan dialog antara FMIPA UGM dan Fakultas Sains ITERA ini juga mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Melalui kolaborasi lintas sektor dan kesempatan belajar berbasis proyek, kedua fakultas berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif dan sesuai kebutuhan industri, memperkuat kompetensi mahasiswa dalam menghadapi tantangan global. Selain itu, inisiatif juga mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja yang berkelanjutan, sejalan dengan SDGs poin ke-8 mengenai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Sinergi yang terjalin melalui diskusi ini memperkuat kolaborasi antar institusi pendidikan, selaras dengan poin ke-17 SDGs yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto