Tim PKM-K Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil membawa inovasi ramah lingkungan ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga, Surabaya. Berkompetisi di bidang Kewirausahaan, tim UGM menciptakan produk bernama EnviroBlock, batako inovatif berbahan dasar limbah plastik, sekam padi, dan oli bekas yang dirancang khusus untuk memperkuat struktur bangunan dalam menghadapi gempa bumi.
Inovasi ini berawal dari keprihatinan tim terhadap pengelolaan sampah plastik dan tingginya risiko gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. “EnviroBlock adalah solusi yang unik dan bernilai guna untuk permasalahan tersebut,” ujar Shafa, perwakilan tim. Dengan desain interlocking, EnviroBlock mampu menahan getaran lateral, yang menjadi salah satu penyebab utama kerusakan bangunan saat gempa. Batako ini memiliki keunggulan berupa bobot ringan, daya tahan beban tinggi, kemampuan meredam suara, dan ketahanan terhadap retak atau pecah.
Perjalanan inovasi ini membutuhkan ketekunan tinggi. Meski ide dasar EnviroBlock tercetus dalam waktu satu minggu, proses penyempurnaan desain dan proposal memakan waktu 10 bulan. “Kami harus konsisten melakukan revisi dan mengatur jadwal ketat untuk menyeimbangkan tugas akademik dan persiapan lomba,” tambah Shafa. Dukungan dari PKM Center UGM dan dosen pembimbing juga berperan besar dalam memberikan arahan konstruktif yang membantu tim tetap fokus pada jalur pengembangan inovasi.
Dengan menggabungkan elemen keberlanjutan lingkungan dan mitigasi bencana, tim PKM-K UGM berharap EnviroBlock dapat berkontribusi nyata dalam upaya pengurangan dampak gempa serta pengelolaan limbah di Indonesia, sekaligus memenuhi kebutuhan interior perumahan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.
Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Shafa Zahra
Editor: Sulaiman Nurhidayat