Setelah 6 hari berada di Yogyakarta, para mahasiswa dan dosen Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam yang terletak di Kuala Lumpur, mengakhiri rangkaian acara Joint Class Actuarial Science bersama FMIPA UGM dengan sebuah penampilan budaya yang unik. Pada penutupan acara tersebut, UITM menampilkan Dzikir Barat, sebuah kesenian tradisional dari Kelantan.
Dzikir Barat adalah bentuk pertunjukan yang melibatkan kekompakan antara para penampil di mana mereka bertepuk tangan secara serentak dan harmonis. Pertunjukan ini dikenal sangat menghibur dan memberikan pengalaman budaya yang menyenangkan bagi penonton. Selain gerakan yang dinamis, lirik Dzikir Barat juga mengandung pesan apresiasi dan penghormatan kepada penonton.
“Jika penonton memahami liriknya, mereka akan menemukan pesan tentang apresiasi dan sapaan hangat untuk semua yang hadir,” ujar salah satu penampil dari UiTM.
Para mahasiswa UiTM yang telah mengikuti workshop ini mengungkapkan rasa terima kasihnya atas fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh FMIPA UGM. Mereka juga sangat mengapresiasi para dosen di UGM, terutama dari Prodi Ilmu Aktuaria, yang dinilai selalu up-to-date dengan materi ajar dan mampu mengajarkan konsep-konsep yang rumit dengan cara yang menyenangkan.
Penampilan Dzikir Barat ini menjadi momen penutup yang berkesan sekaligus menjadi tanda penghormatan dari UiTM kepada UGM dan para peserta workshop. Mahasiswa UITM menyampaikan harapan mereka untuk bisa kembali berkolaborasi di masa depan dan tak sabar untuk kembali berkunjung ke Kota Pelajar, Yogyakarta, di kesempatan berikutnya.
Acara Joint Class Actuarial Science ini mendukung berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, SDG 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, serta SDG 11, yaitu Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, yang mencakup pelestarian budaya. Melalui kolaborasi akademik antara UiTM dan UGM, acara ini memperkuat kualitas pendidikan dengan berbagi pengetahuan lintas negara dan meningkatkan pemahaman antar budaya melalui pertunjukan Dzikir Barat. Inisiatif ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa di bidang aktuaria tetapi juga mempererat hubungan antar bangsa dalam menjaga warisan budaya dan membangun kemitraan global yang lebih kuat.
Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo
Editor: Febriska Noor Fitriana