Momen KKN menjadi pengalaman berharga bagi Aziz, mahasiswa Kimia FMIPA UGM dalam mengimplementasikan ilmunya kepada masyarakat bersama dengan tim kelompoknya. Lokasi KKN Aziz berada pada Desa Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Terdapat 5 program kerja yang dijalankan Aziz yaitu edukasi budidaya maggot, diversifikasi minyak jelantah untuk lilin aromaterapi, pemanfaatan daun mangrove untuk sabun cair, science fair, serta lomba tartil Al-Qur’an, sains, dan calistung.
Melihat kekayaan potensi wilayah desa KKN tersebutm membuat Aziz bergerak dalam memberdayakan daun mangrove menjadi sesuatu hal yang bernilai lebih. Hal ini juga didukung oleh disiplin ilmu yang dipelajarinya di bangku kuliah yaitu bidang Kimia.
“Latar belakang Saya membuat program ini karena melihat potensi sumber daya alam di Dusun Tambak Seklenting, wedung yang merupakan daerah pesisir dan memiliki banyak ekosistem mangrove dengan berbagai spesies. Mangrove kaya akan manfaat selain mencegah terjadinya bencana, salah satunya yaitu kandungan dari daun mangrove dapat berpotensi dijadikan sabun. Sebenarnya, masih banyak manfaat lain, apalagi masyarakat di sini juga sudah mulai memanfaatkan potensi mangrove tersebut, salah satunya dengan diolah menjadi sirup, kopi, dan teh mangrove. Sehingga saya membuat produk yang belum pernah dibuat di sini,” papar Aziz.
Aziz juga berharap bahwa ke depannya dengan adanya program ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan mengelola ekosistem mangrove di daerah pesisir karena memiliki banyak potensi dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, produk-produk olahan dari mangrove dapat dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan dan lokasi hutan mangrove dapat dijadikan sebagai ekowisata.
Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Aziz beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN. Selain itu, upaya Aziz tersebut menjadi cerminan SDGs nomor 8 yaitu pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi melalui produktivitas ekonomi masyarakat pesisir serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi potensi alam masyarakat desa.
Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Nur Aziz