Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

Mengenal Lebih Dalam Peran Aktuaris dalam Asuransi Syariah dan Tantangan Karir di Masa Depan

Asuransi syariah merupakan salah satu instrumen keuangan yang berkembang pesat di Indonesia. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatnya literasi masyarakat tentang keuangan syariah. Perkembangan ini didukung oleh para ahli yang tergabung dalam Islamic Insurance Society (IIS) yang berfokus pada pengembangan literasi asuransi syariah. Selain keahlian di bidang finance dan sales, aktuaris memainkan peran krusial dalam keberlanjutan industri ini.

Pada 19 September 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM bekerja sama dengan Islamic Insurance Society (IIS) menyelenggarakan kuliah tamu bertema Peran Aktuaris pada Asuransi Syariah.

Ira Dewi Alfianti, FSAI sekaligus pembicara kuliah tamu, menekankan pentingnya peran aktuaris dalam menentukan pembagian risiko antara perusahaan asuransi dan reasuransi. Aktuaris bertanggung jawab mengevaluasi kesehatan finansial perusahaan dengan menganalisis rasio-rasio terkait, serta memastikan stabilitas keuangan melalui perhitungan risiko yang matang. Di asuransi syariah, terdapat pemisahan dana antara dana tabarru’ (dana hibah untuk membantu peserta lain) dan dana operasional perusahaan. Pemisahan ini menjadi tanggung jawab utama aktuaris untuk dihitung secara akurat setiap akhir periode.

Selain itu, dalam asuransi syariah terdapat batas atas yang lebih stabil melalui reasuransi, sehingga risiko operasional dan risiko keuangan dapat dikendalikan dengan lebih baik. Profesi aktuaris, yang berfokus pada pengelolaan risiko dan perhitungan matematis, memberikan peluang karir sepanjang hayat di sektor keuangan, khususnya asuransi syariah.

Acara ini juga berkaitan erat dengan pencapaian beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) yang mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang aktuaria dan asuransi syariah, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong pengembangan inovasi di industri keuangan syariah yang berkelanjutan, dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri dalam mengembangkan pemahaman serta kerjasama untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Other News

Categories

Translate