Di tengah acara reuni yang penuh nostalgia, sosok alumni angkatan 1987 yaitu Arif perwakilan dari pengurus KAMIPAGAMA (Keluarga Alumni MIPA UGM) memberikan pesan penting mengenai kesehatan mental. Ia menceritakan pengalamannya tentang tantangan mental yang pernah dihadapinya selama masa kuliah serta peristiwa tragis yang baru-baru ini terjadi di kalangan mahasiswa.
“Mungkin sebagian dari kalian tahu bahwa beberapa bulan lalu ada teman kalian yang hampir melakukan bunuh diri Tapi, untungnya bisa diselamatkan. Ini menunjukkan betapa pentingnya kita saling mendukung dan memperhatikan kesehatan mental,” papar Arif perwakilan dari pengurus KAMIPAGAMA.
Arif juga berbagi pengalaman pribadinya dalam menghadapi masa-masa sulit. Ia menegaskan bahwa melanjutkan hidup adalah pilihan terbaik dan meski hidup penuh dengan rintangan, selalu ada harapan di depan.
“Saya sendiri pernah mengalami masa yang sangat sulit, tetapi Saya memilih untuk melanjutkan hidup. Sekarang, 40 tahun kemudian, Saya masih berdiri di sini. Kalian juga bisa melaluinya, jangan ragu untuk mencari bantuan,” papar Arif penuh semangat.
Pesan inspiratif tersebut disambut dengan hangat oleh para hadirin. Arif mengingatkan bahwa penting untuk selalu menjaga kesehatan mental, terutama di tengah tekanan hidup yang semakin berat. Ini adalah momen refleksi penting yang mengajak semua orang untuk peduli terhadap diri sendiri dan orang lain.
Kegiatan reuni Malam Kangen FMIPA UGM ini turut mengimplementasikan SDGs poin 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui dukungan terhadap kesehatan mental, SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keanekaragaman budaya dan SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies natalis FMIPA ke-69.
Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Hero Prakosa
Editor: Febriska Noor Fitriana