Nurcholis merupakan staf Departemen Kimia yang menekuni tenis meja sejak SMP. Ia menunjukan dedikasinya terhadap olahraga ini dengan berlatih secara konsisten dan menang di perlombaan Tenis Meja Dies Natalis FMIPA ke-69. Meskipun sempat mengalami ketidakteraturan dalam latihan, sejak 2015 ia kembali berkomitmen penuh dan aktif mengikuti berbagai turnamen, termasuk yang diselenggarakan oleh PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Bantul.
“Saya hanya mengandalkan latihan rutin yang dilakukan di rumah serta di klub lokalnya 3 kali seminggu. Saya aktif di PTM Sawang Sumber Agung dan latihan ini membantu mempersiapkan diri secara optimal untuk menghadapi berbagai turnamen,” papar Nurcholis.
Walaupun berada di grade D yang menandakan tingkat dasar, Nurcholis tetap berusaha keras meskipun belum pernah meraih juara di tingkat internasional. Ia juga berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapinya selama persiapan.
“Latihan malam hari yang biasa dilakukan tidak mengganggu rutinitasnya yang lain, termasuk jadwal kerja. Latihan yang dilakukan di PTM di malam hari memberi fleksibilitas yang diperlukan untuk mengimbangi berbagai aktivitas,” papar Nurcholis.
Ketika ditanya tentang tingkat kesulitan dalam perlombaan, Nurcholis memberikan penilaian 1 dari skala 1 hingga 10. Penilaian ini menunjukkan bahwa ia merasa cukup menguasai tantangan yang ada dalam perlombaan. Hal ini mengindikasikan rasa percaya diri dan keterampilannya di bidang tenis meja. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan mengadakan lomba tenis meja untuk tubuh yang lebih sehat untuk berolahraga.
Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Indara Nurwulandari
Editor: Febriska Noor Fitriana