Search
Search
Search

SDGs

Mahasiswa Elins FMIPA UGM Pamerkan Berbagai Inovasi Canggih di Gelaran MIPA EXPO 2024

Mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM ikut memeriahkan MIPA EXPO 2024 dengan memperkenalkan beragam inovasi teknologi hasil karya mereka. Dalam pameran yang ditujukan untuk mahasiswa, guru, hingga siswa SMA/SMK ini, Tim Elins Research Center (ERC) menampilkan sejumlah prototipe, salah satunya adalah perangkat Road Damage Mapper yang alat yang dirancang untuk mendeteksi kerusakan jalan dengan efisien.

Arya, salah satu mahasiswa Elins yang terlibat dalam pengembangan inovasi ini, menjelaskan motivasi di balik penciptaan perangkat tersebut. “Kerusakan jalan sering kali membutuhkan perbaikan segera. Namun, biaya perbaikan bisa boros jika kerusakan kecil diperbaiki menyeluruh. Melalui Road Damage Mapper, perbaikan bisa lebih efisien dan hanya difokuskan pada titik yang rusak,” tutur Arya.

Keaktifan mahasiswa Elins FMIPA UGM dalam menciptakan inovasi teknologi dan memamerkannya kepada khalayak turut mendukung tujuan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong semangat publik maupun sivitas akademika untuk terus berinovasi. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, karena inovasi yang dihasilkan berpotensi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Inovasi seperti Road Damage Mapper yang memungkinkan deteksi kerusakan jalan menjadi salah satu solusi dalam perbaikan infrastruktur yang lebih efektif dan efisien.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nur Hidayat
Foto : Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Dekan FMIPA UGM: “Akselerator Inovasi FMIPA UGM dan Volantis Jadi Jembatan Utama Hilirisasi Riset untuk Masyarakat”

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) terus memperkuat perannya sebagai pusat inovasi dengan meluncurkan akselerator inovasi bekerja sama dengan Volantis dalam ajang Jogja Innovator Summit. Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., menyampaikan bahwa kolaborasi ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan berbagai pihak pada FMIPA UGM sebagai inkubator inovasi yang berkelanjutan. Ia berharap akselerator ini tidak hanya menjadi ruang bagi ide-ide baru, tetapi juga saluran efektif untuk mengalirkan hasil riset dan inovasi dari dosen serta mahasiswa langsung ke masyarakat luas.

“Dengan Volantis, kita berambisi membawa akselerator ini melampaui peran wadah ide dan menjadi jalan utama yang menghubungkan inovasi kampus ke masyarakat,” ungkap Prof. Kuwat. Ia juga menambahkan bahwa akselerator ini diharapkan dapat menciptakan suasana baru (vibe) yang lebih mendukung pengembangan inovasi di lingkungan akademik maupun masyarakat umum.

Prof. Kuwat juga menyoroti pentingnya fokus riset yang terarah dan memiliki daya guna di pasar. “Kami ingin agar riset yang dilakukan tidak hanya berdasarkan minat pribadi, tetapi juga mempertimbangkan potensi pasar yang dapat digarap atau dikembangkan dari hasil riset tersebut. Tujuan kami adalah membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan,” jelasnya. Menurut Prof. Kuwat, sebagai “gudang inovator,” Yogyakarta adalah lingkungan yang sangat potensial untuk memicu inovasi baru, tetapi diperlukan ekosistem yang mendukung agar ide-ide ini tidak hilang sia-sia.

Keberadaan akselerator inovasi yang baru diluncurkan sejalan dengan pencapaian beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDGs ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Akselerator ini menjadi platform penting untuk menjembatani riset dengan kebutuhan industri dan masyarakat, sehingga inovasi yang dihasilkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang optimal. Kolaborasi yang dibangun juga sejalan dengan SDGs poin ke-17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan memperluas ekosistem inovasi di Yogyakarta agar lebih berdampak secara sosial dan ekonomi.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nur Hidayat
Foto : Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Bersama Kompak, Himatika UGM Ajak Mahasiswa Tingkatkan Minat dan Kemampuan Mahasiswa di Bidang Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) terus mendukung minat tinggi mahasiswanya dalam bidang olimpiade Matematika, khususnya di Program Sarjana Program Studi Matematika. Untuk menyalurkan antusiasme ini, Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika) UGM melalui Departemen Penalaran dan Pendidikan (Radian) telah membentuk Komunitas Kompetisi Matematika (Kompak), sebagai wadah bagi mahasiswa yang ingin mendalami ilmu Matematika, baik untuk tujuan kompetisi maupun untuk memperkaya pemahaman akademis.

“Kompak kami dirikan sebagai ruang belajar terbuka bagi mahasiswa yang ingin meningkatkan keterampilan mereka di bidang Matematika. Di sini, baik yang ingin berkompetisi maupun yang sekadar memperdalam ilmu dapat belajar tanpa adanya tekanan kompetisi,” ungkap Aditya Yoga Sadana, Ketua Departemen Radian Himatika UGM. Kompak berfokus pada diskusi materi dan latihan soal dengan memberi kebebasan kepada peserta untuk bertukar pendapat dan menggali pemahaman secara mendalam. Untuk mendukung proses belajar, Kompak menghadirkan para tutor berprestasi yang akan membimbing sesi materi dan diskusi. Selain itu, tahun ini Kompak berencana mengadakan try out sebanyak dua kali sebagai media evaluasi kemampuan peserta dan persiapan kompetisi.

Tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Matematika UGM, Kompak juga terbuka untuk seluruh mahasiswa UGM yang ingin memperdalam Matematika. Komunitas ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi mahasiswa UGM untuk mengembangkan potensi dan memperkuat keahlian mereka dalam bidang Matematika melalui kolaborasi dan pembelajaran yang konstruktif.

Kehadiran Kompak di UGM mencerminkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan menyediakan sarana pembelajaran dan persiapan kompetisi, Himatika UGM berkontribusi dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi mahasiswa. Kehadiran Kompak menjadi bukti nyata bagaimana Himatika UGM terus berperan aktif dalam mendukung pengembangan akademik di kampus, sekaligus mendorong mahasiswa UGM untuk berprestasi dan mengharumkan nama universitas di kancah nasional maupun internasional.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Aditya Yoga Sadana
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Asah Pengetahuan Islami, Mahasiswi FMIPA UGM Sabet Juara 3 di Liga MTQ UGM 2024 Bidang Musabaqah Fahmil Qur’an

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM dalam Liga Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) UGM 2024. Tim yang beranggotakan Rina Afifah, mahasiswi Kimia angkatan 2021, bersama dua rekannya berhasil meraih juara ketiga di kategori Musabaqah Fahmil Qur’an atau Cerdas Cermat Islam (CCI). Kompetisi ini menantang peserta dalam menguasai berbagai aspek ajaran Islam, mulai dari pemahaman mendalam tentang Al-Qur’an dan Hadits hingga sejarah Islam.

Rina mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi yang mereka raih. “Senang bisa berkesempatan mengikuti lomba ini, meskipun awalnya sempat ragu karena persiapannya kurang maksimal. Babak final terasa sangat menegangkan, terutama ketika kami memulai dengan poin nol. Namun, Alhamdulillah kami berhasil mengejar ketertinggalan,” ujar Rina.

Meskipun persiapan tim lintas prodi ini terbilang singkat, usaha keras mereka membuahkan hasil yang memuaskan. Tantangan dalam kompetisi ini, menurut Rina, juga memperluas wawasan mereka tentang Islam. “Liga MTQ ini keren sekali, bisa memotivasi mahasiswa untuk terus memperdalam pemahaman Al-Qur’an dan ajaran Islam, serta mendorong semangat kami untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri,” tambahnya.

Prestasi mahasiswi FMIPA UGM dalam ajang Liga MTQ, khususnya di bidang Musabaqah Fahmil Qur’an atau Cerdas Cermat Islam, tidak hanya mengharumkan nama FMIPA UGM, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Kompetisi ini mendorong peserta agar tidak hanya memperdalam keilmuan sains, tetapi juga pemahaman agama dan etika untuk mendukung pendidikan inklusif dan berkualitas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Zulfa Nailil Muna

Read More

Prestasi Membanggakan Mahasiswa Elins FMIPA UGM Sabet Juara 2 di Ajang Kontes Kapal Indonesia 2024

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Dhani Adriansyah, mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2023 yang merupakan anggota tim Gamantaray UGM, berhasil meraih juara kedua dalam ajang tahunan Kontes Kapal Indonesia (KKI) 2024 untuk kategori Desain Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan (ISPK). Diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, kompetisi ini berlangsung di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya pada 23-28 Oktober 2024.

Dhani mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini, terutama karena ini merupakan kali pertama dirinya dan tim berpartisipasi dalam kategori tersebut. “Saya belum pernah mengikuti kompetisi Kontes Kapal Indonesia sebelumnya, dan tim saya, Gamantaray UGM, juga baru pertama kali ikut di kategori Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan. Jadi, ini menjadi pengalaman pertama bagi saya dan sub-tim, dan alhamdulillah kami berhasil meraih juara dua. Saya sangat senang dan bangga dengan sub-tim saya,” ujarnya. Dhani juga berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk pencapaian UGM di berbagai ajang nasional dan internasional ke depannya.

Dengan bimbingan dosen Teknik Mesin UGM, Ir. Ardi Wiranata, S.T., M.Eng., Ph.D., persiapan intensif dimulai sejak Juni 2024, mencakup diskusi ide, konsultasi, hingga pembuatan aplikasi inovasi mereka. Inovasi yang diberi nama “Eco Planning” adalah perangkat lunak optimasi navigasi kapal dengan emisi karbon minimal. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan rekomendasi rute dan kecepatan kapal yang optimal dengan mempertimbangkan kondisi laut dan cuaca, sehingga mampu mendukung pelayaran yang lebih ramah lingkungan.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswi FMIPA UGM di ajang tersebut mencerminkan komitmen untuk mewujudkan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas. Kemudian, poin ke-9 mengenai Inovasi, Industri, dan Infrastruktur dengan mendukung pengembangan teknologi dan solusi yang berkelanjutan dalam sektor perkapalan, meningkatkan efisiensi industri maritim. Inovasi “Eco Planning” yang diciptakan juga menjadi bukti nyata pengimplementasian poin ke-14 SDGs tentang Ekosistem Laut melalui pengurangan emisi karbon kapal yang bisa menurunkan risiko pencemaran dan gangguan pada kehidupan laut.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Tim Gamantaray UGM

Read More

Tak Hanya Menginspirasi, Mahasiswa Matematika UGM Buka Peluang Penghasilan dengan Membuka Pelatihan Olimpiade Informatika

Banyak mahasiswa yang memanfaatkan peluang menambah penghasilan lewat kegiatan mengajar, dan salah satunya adalah Bagas Adnan Rasyid, mahasiswa S-1 Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM), yang akrab disapa Adnan. Dengan fokus sebagai pengajar di bidang persiapan Olimpiade Informatika, Adnan membagikan ilmunya kepada siswa-siswa yang ingin berprestasi di bidang tersebut.

“Awalnya, saat semester dua, aku diminta menggantikan kakak tingkat Ilmu Komputer untuk mengajar di sebuah SMA di Jogja,” cerita Adnan. Pada kesempatan pertama, ia hanya mengajar dua kali sebagai persiapan menghadapi Olimpiade Sains Kabupaten (OSK). Namun, karena siswa yang dibimbingnya berhasil lolos ke tingkat Olimpiade Sains Provinsi (OSP), Adnan kembali diminta mengajar. Selain itu, ia juga menawarkan diri untuk mengajar di SMA asalnya. Dari pengalaman awal ini, karier mengajarnya terus berkembang. Kini, Adnan kerap diundang mengajar di berbagai daerah di luar Yogyakarta, bahkan hingga ke luar Pulau Jawa.

Adnan mulai tertarik dengan dunia Informatika saat masih di bangku SMA. Meski sebelumnya hanya berkompetisi di bidang Matematika, ia akhirnya memutuskan mencoba tantangan baru dengan belajar Informatika dan mengikuti olimpiade di bidang tersebut. Percobaan pertamanya cukup sukses—ia berhasil melaju hingga tingkat nasional dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN), sebuah pencapaian yang tidak hanya membangun rasa percaya dirinya, tetapi juga memupuk minatnya yang mendalam pada Informatika.

Kisah Adnan ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga sejalan dengan pencapaian SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan berbagi ilmu dan mempersiapkan siswa menghadapi olimpiade, Adnan turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, perjuangan Adnan juga mencerminkan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, di mana ia mampu menciptakan peluang pekerjaan yang relevan dan produktif bagi dirinya sendiri sebagai mahasiswa.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Bagas Adnan Rasyid
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Terbiasa Membuat Rangkuman Kilat, Ikhsan Permudah Teman Belajar Melalui Metode RCKP

Setiap mahasiswa memiliki metode belajar yang unik, dan bagi Ikhsanudin Muhammad Nurzaini, mahasiswa S-1 Matematika UGM, cara yang paling efektif adalah merangkum seluruh materi sebelum ujian. Metode yang ia sebut “Rangkuman Cepat Kilat Padat” atau RCKP ini menjadi sarana belajar pribadi sekaligus dukungan akademis bagi teman-temannya.

“Aku bikin RCKP untuk memudahkan proses belajar. Karena tulisanku jelek, aku pilih versi digital biar lebih mudah dibaca orang lain,” jelas Ikhsan. Pertama kali ia membuat RCKP untuk mata kuliah Kalkulus II karena banyak materi yang memerlukan hafalan. Dari pengalaman itu, Ikhsan menyadari bahwa rangkuman sebelum ujian adalah metode belajar yang paling sesuai untuknya. Selain untuk mempermudah dirinya sendiri, ia juga membagikan RCKP kepada teman-temannya dengan harapan ilmunya bisa bermanfaat lebih luas. Banyak teman-teman yang merasa terbantu oleh RCKP Ikhsan, menjadikan rangkuman digital ini sebagai sumber belajar tambahan menjelang ujian.

Kisah Ikhsan yang memilih belajar dengan membuat RCKP dan membagikan kepada teman-temannya merupakan cerminan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Upayanya tidak hanya memperkaya dirinya secara akademis tetapi juga memperluas akses terhadap pendidikan bagi teman-temannya melalui materi yang mudah diakses dan dipahami. Dengan inisiatif ini, Ikhsan berkontribusi kecil namun berarti dalam mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan merata.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Ikhsanudin Muhammad Nurzaini
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Yoga dan Pembahasan Soal: Kontribusi Kecil dengan Manfaat Nyata

Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda, dan bagi Aditya Yoga Sadana, mahasiswa S-1 Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM), membuat pembahasan soal adalah cara efektif untuk memperdalam pemahaman. Lebih akrab disapa Yoga, mahasiswa ini menemukan bahwa mengulas soal-soal dan membagikannya kepada teman-teman menjadi langkah produktif tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi mereka yang mengalami kesulitan dengan materi perkuliahan.

Yoga mengakui bahwa berbagi pembahasan soal adalah aktivitas yang ia nikmati. “Saya merasa senang membuat pembahasan soal karena dapat membantu teman-teman dan juga memungkinkan saya untuk mendapatkan feedback apabila terdapat kekeliruan. Dengan begitu, saya juga bisa meningkatkan pemahaman saya sendiri,” jelasnya. Kebiasaan ini telah ia lakukan sejak semester pertama, dan banyak teman-teman seangkatannya yang merasa terbantu dengan upayanya.

Kebiasaannya ini semakin berkembang ketika Yoga dipercaya sebagai tutor di Media Konsultasi Perkuliahan Matematika (Metrik), sebuah program di Departemen Matematika UGM. Sejak saat itu, ia tidak hanya membuat pembahasan soal untuk teman-teman seangkatannya, tetapi juga secara konsisten membuat materi dan pembahasan untuk adik tingkatnya di berbagai mata kuliah. Melalui perannya di Metrik, Yoga berkontribusi aktif dalam membantu mahasiswa di berbagai tingkatan dan mata kuliah, menjadikan pengalaman belajarnya sebagai sarana pengembangan diri dan dukungan kolektif.

Kisah Yoga yang senang membuat pembahasan soal menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan berbagi pembahasan soal secara sukarela, Yoga berperan dalam menciptakan akses pendidikan yang lebih inklusif. Teman-temannya dapat belajar dengan mudah dan mendapat penjelasan dari perspektif sesama mahasiswa. Selain itu, umpan balik yang diterima Yoga dari teman-temannya tidak hanya memperkaya pemahamannya, tetapi juga mengasah kemampuannya dalam mengomunikasikan konsep-konsep Matematika secara efektif. Upayanya ini mencerminkan semangat kolaboratif untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih berkualitas.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Azzah Nurfatin
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Elins FMIPA UGM Pamerkan Berbagai Inovasi Canggih di Gelaran MIPA EXPO 2024

Mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM ikut memeriahkan MIPA EXPO 2024 dengan memperkenalkan beragam inovasi teknologi hasil karya mereka. Dalam pameran yang ditujukan untuk mahasiswa, guru, hingga siswa SMA/SMK ini, Tim Elins Research Center (ERC) menampilkan sejumlah prototipe, salah satunya adalah perangkat Road Damage Mapper yang alat yang dirancang untuk mendeteksi kerusakan jalan dengan efisien.

Arya, salah satu mahasiswa Elins yang terlibat dalam pengembangan inovasi ini, menjelaskan motivasi di balik penciptaan perangkat tersebut. “Kerusakan jalan sering kali membutuhkan perbaikan segera. Namun, biaya perbaikan bisa boros jika kerusakan kecil diperbaiki menyeluruh. Melalui Road Damage Mapper, perbaikan bisa lebih efisien dan hanya difokuskan pada titik yang rusak,” tutur Arya.

Keaktifan mahasiswa Elins FMIPA UGM dalam menciptakan inovasi teknologi dan memamerkannya kepada khalayak turut mendukung tujuan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong semangat publik maupun sivitas akademika untuk terus berinovasi. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, karena inovasi yang dihasilkan berpotensi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Inovasi seperti Road Damage Mapper yang memungkinkan deteksi kerusakan jalan menjadi salah satu solusi dalam perbaikan infrastruktur yang lebih efektif dan efisien.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nur Hidayat
Foto : Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Dekan FMIPA UGM: “Akselerator Inovasi FMIPA UGM dan Volantis Jadi Jembatan Utama Hilirisasi Riset untuk Masyarakat”

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) terus memperkuat perannya sebagai pusat inovasi dengan meluncurkan akselerator inovasi bekerja sama dengan Volantis dalam ajang Jogja Innovator Summit. Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., menyampaikan bahwa kolaborasi ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan berbagai pihak pada FMIPA UGM sebagai inkubator inovasi yang berkelanjutan. Ia berharap akselerator ini tidak hanya menjadi ruang bagi ide-ide baru, tetapi juga saluran efektif untuk mengalirkan hasil riset dan inovasi dari dosen serta mahasiswa langsung ke masyarakat luas.

“Dengan Volantis, kita berambisi membawa akselerator ini melampaui peran wadah ide dan menjadi jalan utama yang menghubungkan inovasi kampus ke masyarakat,” ungkap Prof. Kuwat. Ia juga menambahkan bahwa akselerator ini diharapkan dapat menciptakan suasana baru (vibe) yang lebih mendukung pengembangan inovasi di lingkungan akademik maupun masyarakat umum.

Prof. Kuwat juga menyoroti pentingnya fokus riset yang terarah dan memiliki daya guna di pasar. “Kami ingin agar riset yang dilakukan tidak hanya berdasarkan minat pribadi, tetapi juga mempertimbangkan potensi pasar yang dapat digarap atau dikembangkan dari hasil riset tersebut. Tujuan kami adalah membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan,” jelasnya. Menurut Prof. Kuwat, sebagai “gudang inovator,” Yogyakarta adalah lingkungan yang sangat potensial untuk memicu inovasi baru, tetapi diperlukan ekosistem yang mendukung agar ide-ide ini tidak hilang sia-sia.

Keberadaan akselerator inovasi yang baru diluncurkan sejalan dengan pencapaian beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDGs ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Akselerator ini menjadi platform penting untuk menjembatani riset dengan kebutuhan industri dan masyarakat, sehingga inovasi yang dihasilkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang optimal. Kolaborasi yang dibangun juga sejalan dengan SDGs poin ke-17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan memperluas ekosistem inovasi di Yogyakarta agar lebih berdampak secara sosial dan ekonomi.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nur Hidayat
Foto : Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Bersama Kompak, Himatika UGM Ajak Mahasiswa Tingkatkan Minat dan Kemampuan Mahasiswa di Bidang Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) terus mendukung minat tinggi mahasiswanya dalam bidang olimpiade Matematika, khususnya di Program Sarjana Program Studi Matematika. Untuk menyalurkan antusiasme ini, Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika) UGM melalui Departemen Penalaran dan Pendidikan (Radian) telah membentuk Komunitas Kompetisi Matematika (Kompak), sebagai wadah bagi mahasiswa yang ingin mendalami ilmu Matematika, baik untuk tujuan kompetisi maupun untuk memperkaya pemahaman akademis.

“Kompak kami dirikan sebagai ruang belajar terbuka bagi mahasiswa yang ingin meningkatkan keterampilan mereka di bidang Matematika. Di sini, baik yang ingin berkompetisi maupun yang sekadar memperdalam ilmu dapat belajar tanpa adanya tekanan kompetisi,” ungkap Aditya Yoga Sadana, Ketua Departemen Radian Himatika UGM. Kompak berfokus pada diskusi materi dan latihan soal dengan memberi kebebasan kepada peserta untuk bertukar pendapat dan menggali pemahaman secara mendalam. Untuk mendukung proses belajar, Kompak menghadirkan para tutor berprestasi yang akan membimbing sesi materi dan diskusi. Selain itu, tahun ini Kompak berencana mengadakan try out sebanyak dua kali sebagai media evaluasi kemampuan peserta dan persiapan kompetisi.

Tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Matematika UGM, Kompak juga terbuka untuk seluruh mahasiswa UGM yang ingin memperdalam Matematika. Komunitas ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi mahasiswa UGM untuk mengembangkan potensi dan memperkuat keahlian mereka dalam bidang Matematika melalui kolaborasi dan pembelajaran yang konstruktif.

Kehadiran Kompak di UGM mencerminkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan menyediakan sarana pembelajaran dan persiapan kompetisi, Himatika UGM berkontribusi dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi mahasiswa. Kehadiran Kompak menjadi bukti nyata bagaimana Himatika UGM terus berperan aktif dalam mendukung pengembangan akademik di kampus, sekaligus mendorong mahasiswa UGM untuk berprestasi dan mengharumkan nama universitas di kancah nasional maupun internasional.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Aditya Yoga Sadana
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Asah Pengetahuan Islami, Mahasiswi FMIPA UGM Sabet Juara 3 di Liga MTQ UGM 2024 Bidang Musabaqah Fahmil Qur’an

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM dalam Liga Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) UGM 2024. Tim yang beranggotakan Rina Afifah, mahasiswi Kimia angkatan 2021, bersama dua rekannya berhasil meraih juara ketiga di kategori Musabaqah Fahmil Qur’an atau Cerdas Cermat Islam (CCI). Kompetisi ini menantang peserta dalam menguasai berbagai aspek ajaran Islam, mulai dari pemahaman mendalam tentang Al-Qur’an dan Hadits hingga sejarah Islam.

Rina mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi yang mereka raih. “Senang bisa berkesempatan mengikuti lomba ini, meskipun awalnya sempat ragu karena persiapannya kurang maksimal. Babak final terasa sangat menegangkan, terutama ketika kami memulai dengan poin nol. Namun, Alhamdulillah kami berhasil mengejar ketertinggalan,” ujar Rina.

Meskipun persiapan tim lintas prodi ini terbilang singkat, usaha keras mereka membuahkan hasil yang memuaskan. Tantangan dalam kompetisi ini, menurut Rina, juga memperluas wawasan mereka tentang Islam. “Liga MTQ ini keren sekali, bisa memotivasi mahasiswa untuk terus memperdalam pemahaman Al-Qur’an dan ajaran Islam, serta mendorong semangat kami untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri,” tambahnya.

Prestasi mahasiswi FMIPA UGM dalam ajang Liga MTQ, khususnya di bidang Musabaqah Fahmil Qur’an atau Cerdas Cermat Islam, tidak hanya mengharumkan nama FMIPA UGM, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Kompetisi ini mendorong peserta agar tidak hanya memperdalam keilmuan sains, tetapi juga pemahaman agama dan etika untuk mendukung pendidikan inklusif dan berkualitas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Zulfa Nailil Muna

Read More

Prestasi Membanggakan Mahasiswa Elins FMIPA UGM Sabet Juara 2 di Ajang Kontes Kapal Indonesia 2024

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Dhani Adriansyah, mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2023 yang merupakan anggota tim Gamantaray UGM, berhasil meraih juara kedua dalam ajang tahunan Kontes Kapal Indonesia (KKI) 2024 untuk kategori Desain Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan (ISPK). Diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, kompetisi ini berlangsung di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya pada 23-28 Oktober 2024.

Dhani mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini, terutama karena ini merupakan kali pertama dirinya dan tim berpartisipasi dalam kategori tersebut. “Saya belum pernah mengikuti kompetisi Kontes Kapal Indonesia sebelumnya, dan tim saya, Gamantaray UGM, juga baru pertama kali ikut di kategori Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan. Jadi, ini menjadi pengalaman pertama bagi saya dan sub-tim, dan alhamdulillah kami berhasil meraih juara dua. Saya sangat senang dan bangga dengan sub-tim saya,” ujarnya. Dhani juga berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk pencapaian UGM di berbagai ajang nasional dan internasional ke depannya.

Dengan bimbingan dosen Teknik Mesin UGM, Ir. Ardi Wiranata, S.T., M.Eng., Ph.D., persiapan intensif dimulai sejak Juni 2024, mencakup diskusi ide, konsultasi, hingga pembuatan aplikasi inovasi mereka. Inovasi yang diberi nama “Eco Planning” adalah perangkat lunak optimasi navigasi kapal dengan emisi karbon minimal. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan rekomendasi rute dan kecepatan kapal yang optimal dengan mempertimbangkan kondisi laut dan cuaca, sehingga mampu mendukung pelayaran yang lebih ramah lingkungan.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswi FMIPA UGM di ajang tersebut mencerminkan komitmen untuk mewujudkan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas. Kemudian, poin ke-9 mengenai Inovasi, Industri, dan Infrastruktur dengan mendukung pengembangan teknologi dan solusi yang berkelanjutan dalam sektor perkapalan, meningkatkan efisiensi industri maritim. Inovasi “Eco Planning” yang diciptakan juga menjadi bukti nyata pengimplementasian poin ke-14 SDGs tentang Ekosistem Laut melalui pengurangan emisi karbon kapal yang bisa menurunkan risiko pencemaran dan gangguan pada kehidupan laut.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Tim Gamantaray UGM

Read More

Tak Hanya Menginspirasi, Mahasiswa Matematika UGM Buka Peluang Penghasilan dengan Membuka Pelatihan Olimpiade Informatika

Banyak mahasiswa yang memanfaatkan peluang menambah penghasilan lewat kegiatan mengajar, dan salah satunya adalah Bagas Adnan Rasyid, mahasiswa S-1 Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM), yang akrab disapa Adnan. Dengan fokus sebagai pengajar di bidang persiapan Olimpiade Informatika, Adnan membagikan ilmunya kepada siswa-siswa yang ingin berprestasi di bidang tersebut.

“Awalnya, saat semester dua, aku diminta menggantikan kakak tingkat Ilmu Komputer untuk mengajar di sebuah SMA di Jogja,” cerita Adnan. Pada kesempatan pertama, ia hanya mengajar dua kali sebagai persiapan menghadapi Olimpiade Sains Kabupaten (OSK). Namun, karena siswa yang dibimbingnya berhasil lolos ke tingkat Olimpiade Sains Provinsi (OSP), Adnan kembali diminta mengajar. Selain itu, ia juga menawarkan diri untuk mengajar di SMA asalnya. Dari pengalaman awal ini, karier mengajarnya terus berkembang. Kini, Adnan kerap diundang mengajar di berbagai daerah di luar Yogyakarta, bahkan hingga ke luar Pulau Jawa.

Adnan mulai tertarik dengan dunia Informatika saat masih di bangku SMA. Meski sebelumnya hanya berkompetisi di bidang Matematika, ia akhirnya memutuskan mencoba tantangan baru dengan belajar Informatika dan mengikuti olimpiade di bidang tersebut. Percobaan pertamanya cukup sukses—ia berhasil melaju hingga tingkat nasional dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN), sebuah pencapaian yang tidak hanya membangun rasa percaya dirinya, tetapi juga memupuk minatnya yang mendalam pada Informatika.

Kisah Adnan ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga sejalan dengan pencapaian SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan berbagi ilmu dan mempersiapkan siswa menghadapi olimpiade, Adnan turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, perjuangan Adnan juga mencerminkan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, di mana ia mampu menciptakan peluang pekerjaan yang relevan dan produktif bagi dirinya sendiri sebagai mahasiswa.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Bagas Adnan Rasyid
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Terbiasa Membuat Rangkuman Kilat, Ikhsan Permudah Teman Belajar Melalui Metode RCKP

Setiap mahasiswa memiliki metode belajar yang unik, dan bagi Ikhsanudin Muhammad Nurzaini, mahasiswa S-1 Matematika UGM, cara yang paling efektif adalah merangkum seluruh materi sebelum ujian. Metode yang ia sebut “Rangkuman Cepat Kilat Padat” atau RCKP ini menjadi sarana belajar pribadi sekaligus dukungan akademis bagi teman-temannya.

“Aku bikin RCKP untuk memudahkan proses belajar. Karena tulisanku jelek, aku pilih versi digital biar lebih mudah dibaca orang lain,” jelas Ikhsan. Pertama kali ia membuat RCKP untuk mata kuliah Kalkulus II karena banyak materi yang memerlukan hafalan. Dari pengalaman itu, Ikhsan menyadari bahwa rangkuman sebelum ujian adalah metode belajar yang paling sesuai untuknya. Selain untuk mempermudah dirinya sendiri, ia juga membagikan RCKP kepada teman-temannya dengan harapan ilmunya bisa bermanfaat lebih luas. Banyak teman-teman yang merasa terbantu oleh RCKP Ikhsan, menjadikan rangkuman digital ini sebagai sumber belajar tambahan menjelang ujian.

Kisah Ikhsan yang memilih belajar dengan membuat RCKP dan membagikan kepada teman-temannya merupakan cerminan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Upayanya tidak hanya memperkaya dirinya secara akademis tetapi juga memperluas akses terhadap pendidikan bagi teman-temannya melalui materi yang mudah diakses dan dipahami. Dengan inisiatif ini, Ikhsan berkontribusi kecil namun berarti dalam mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan merata.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Ikhsanudin Muhammad Nurzaini
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Yoga dan Pembahasan Soal: Kontribusi Kecil dengan Manfaat Nyata

Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda, dan bagi Aditya Yoga Sadana, mahasiswa S-1 Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM), membuat pembahasan soal adalah cara efektif untuk memperdalam pemahaman. Lebih akrab disapa Yoga, mahasiswa ini menemukan bahwa mengulas soal-soal dan membagikannya kepada teman-teman menjadi langkah produktif tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi mereka yang mengalami kesulitan dengan materi perkuliahan.

Yoga mengakui bahwa berbagi pembahasan soal adalah aktivitas yang ia nikmati. “Saya merasa senang membuat pembahasan soal karena dapat membantu teman-teman dan juga memungkinkan saya untuk mendapatkan feedback apabila terdapat kekeliruan. Dengan begitu, saya juga bisa meningkatkan pemahaman saya sendiri,” jelasnya. Kebiasaan ini telah ia lakukan sejak semester pertama, dan banyak teman-teman seangkatannya yang merasa terbantu dengan upayanya.

Kebiasaannya ini semakin berkembang ketika Yoga dipercaya sebagai tutor di Media Konsultasi Perkuliahan Matematika (Metrik), sebuah program di Departemen Matematika UGM. Sejak saat itu, ia tidak hanya membuat pembahasan soal untuk teman-teman seangkatannya, tetapi juga secara konsisten membuat materi dan pembahasan untuk adik tingkatnya di berbagai mata kuliah. Melalui perannya di Metrik, Yoga berkontribusi aktif dalam membantu mahasiswa di berbagai tingkatan dan mata kuliah, menjadikan pengalaman belajarnya sebagai sarana pengembangan diri dan dukungan kolektif.

Kisah Yoga yang senang membuat pembahasan soal menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan berbagi pembahasan soal secara sukarela, Yoga berperan dalam menciptakan akses pendidikan yang lebih inklusif. Teman-temannya dapat belajar dengan mudah dan mendapat penjelasan dari perspektif sesama mahasiswa. Selain itu, umpan balik yang diterima Yoga dari teman-temannya tidak hanya memperkaya pemahamannya, tetapi juga mengasah kemampuannya dalam mengomunikasikan konsep-konsep Matematika secara efektif. Upayanya ini mencerminkan semangat kolaboratif untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih berkualitas.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Azzah Nurfatin
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate