Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

SDG 5: Kesetaraan Gender

Gemini Academy Resmi Diluncurkan, Perkuat Peran UMKM dalam Perdagangan Internasional Lewat Transformasi Digital

Bertempat di Auditorium Lantai 7 FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), program Gemini Academy untuk UMKM Bisa Ekspor: From Local to Global, Mastering Digital Export with Gemini resmi diluncurkan pada Jumat (23/5). Acara ini diresmikan langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr. Budi Santoso, M.Si, sebagai bagian dari inisiatif pemerintah untuk memperkuat peran UMKM dalam perdagangan internasional berbasis digital. Program ini juga merupakan kontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan peran strategis perguruan tinggi dalam menjalankan Tri Dharma, khususnya dalam menghadirkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Kami berharap acara ini menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi UMKM, terutama dalam perluasan pasar dan pemanfaatan teknologi secara inklusif,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dua dokumen kerja sama penting ditandatangani dan disaksikan langsung oleh Bapak Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Kolaborasi ini melibatkan Google Indonesia yang diwakili oleh Isya Hanum Kresnadi, Government Affairs and Public Policy Manager Google Indonesia. “Google memiliki misi untuk membuka akses informasi dan teknologi bagi semua. Kami percaya, jika digunakan secara inklusif dan etis, teknologi dapat memberdayakan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk wisatawan,” ujarnya. Dengan pendekatan kolaboratif ini. Sesi talkshow bersama panelis ini menghadirkan lima pembicara inspiratif, yaitu Reza Monoarfa (CTO Sheo Home Living), Linda Widya (Influencer), Nissa Khoirinna (fashion prenuer & Influencer), Dewi Harlas (Key Opinion Leader/KOL TEI 2025 & Praktisi Ekspor), dan Agnes Anindtya Kumala Aprilla (CEO & Founder Hepi.inc).

Gemini Academy tidak hanya menjadi wadah pelatihan, tetapi juga mendorong kemajuan UMKM yang berdampak langsung terhadap pencapaian tujuan-tujuan SDGs, diantaranya SDG 5: Kesetaraan Gender dengan memberdayakan pelaku UMKM perempuan melalui dukungan pelatihan, akses pasar, dan kebijakan afirmatif. SDG 8:Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan meningkatkan kapasitas UMKM untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan memfasilitasi pengembangan teknologi, desain, dan infrastruktur digital yang memperkuat daya saing produk lokal. Kemudian, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui penguatan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan komunitas untuk mendukung ekspor berbasis digital.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Muhammad Irfan
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual untuk Dosen dan Tendik

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada menggelar acara Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) pada Kamis 16 Mei 2025 di Auditorium RMJT Soehakso. Acara ini bersifat wajib dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan FMIPA UGM sebagai bagian dari upaya memperkuat kesadaran dan respons sivitas akademika terhadap isu kekerasan seksual di kampus.

Kegiatan dibuka oleh MC Ibu Elida Lailiya Istiqomah, S.Si., M.Sc., kemudian dilanjutkan dengan sambutan wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM FMIPA UGM, Prof. Dr.-Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc., yang menekankan pentingnya menyegarkan kembali pemahaman seluruh pegawai terkait isu kekerasan seksual serta mekanisme penanganannya. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kepekaan terhadap isu ini harus terus dibangun untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif.

Acara inti diisi oleh narasumber utama, dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D., dosen dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Univeristas Gadjah Mada. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa kekerasan seksual merupakan tindakan, bukan sekadar perasaan, sehingga perlu penanganan yang serius dan terstruktur. Ia  juga menerangkan bahwa apa saja hal-hal yang termasuk dalam kasus kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh seluruh sivitas kampus.

Acara ditutup dengan harapan bahwa seluruh peserta dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kekerasan seksual, serta aktif melaporkan dan menangani jika terjadi dugaan pelanggaran.  Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kontribusi UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yaitu pada poin ke-4 Pendidikan Berkualitas, poin ke-5 Kesetaraan Gender, dan poin ke-16 Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, yang menekankan pentingnya lingkungan pendidikan yang aman, adil, dan menghormati hak asasi manusia.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi:  Aprodity Nirmala
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Tingkatkan Pemahaman dan Kesadaran Sivitas Akademika, FMIPA UGM Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) pada hari Jumat, 16 Mei 2025 pukul 13.00-15.00 WIB. Berlangsung di Auditorium RMJT Soehakso (A.106) FMIPA UGM, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan (tendik). Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran sivitas akademika terhadap isu kekerasan seksual serta upaya pencegahannya.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia (WDKASDM) FMIPA UGM, Prof. Dr.Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc.. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran aktif seluruh sivitas akademika dalam mencegah kekerasan seksual, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif. Pentingnya kegiatan sosialisasi PPKS ini sehingga semua dosen dan tenaga kependidikan diwajibkan untuk mengikutinya. Mereka yang berhalangan hadir pada hari pelaksanaan diminta untuk mengikuti kegiatan serupa di fakultas lain yang menyelenggarakan sosialisasi tersebut.

Narasumber utama kegiatan ini adalah dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D. dari Tim Satuan Tugas PPKS UGM dengan dimoderatori oleh Dr. Chotimah, M.Si.. Dalam paparannya, dr. Bagas menyampaikan definisi kekerasan seksual menurut Peraturan Rektor UGM Nomor 1 tahun 2023, bentuk-bentuk kekerasan seksual, dan mekanisme pelaporan dan penanganan di lingkungan kampus. Beliau juga menjelaskan bagaimana pendampingan terhadap korban yang dilakukan secara profesional dan rahasia, sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan korban. Lebih lanjut, salah satu anggota Tim Satuan Tugas juga menyampaikan alur penanganan kasus kekerasan seksual. Selain itu juga disampaikan informasi kanal pelaporan kekerasan seksual yaitu lapor secara langsung dengan anggota Satuan Tugas PPKS UGM, Form Lapor pada Website, Email, SMS, dan WhatsApp.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FMIPA UGM untuk menciptakan lingkungan belajar dan lingkungan kerja yang aman, kondusif, serta mendukung hak dan martabat setiap individu. Hal ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung implementasi Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 dan Peraturan Rektor No. 1 Tahun 2023 serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Pertama, SDG ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas, karena lingkungan belajar yang aman dan inklusif merupakan prasyarat penting bagi proses pendidikan yang bermakna. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan dengan SDG ke-5 tentang Kesetaraan Gender, melalui upaya untuk menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan di ruang publik dan privat, termasuk di institusi pendidikan. Terakhir, kegiatan ini juga menjadi bentuk implementasi poin SDG ke-16 mengenai Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, dengan memperkuat lembaga yang akuntabel dan responsif dalam menangani pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kekerasan seksual.

Penulis: Wiyarsih
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Meretas Karier di Industri Energi, Pertamina Hulu Energi dan Dealls Ajak Mahasiswa UGM Siap Hadapi Tantangan Global

Riuh tepuk tangan dan semangat bergemuruh mengiringi pembukaan acara “Energy Industry Talent Scouting: Career in Energy” yang diselenggarakan oleh Pertamina Hulu Energi bersama Dealls Job pada Selasa, 14 Mei 2025 di Auditorium Herman Johannes, Fakultas MIPA UGM. Lebih dari 2000 mahasiswa lintas jurusan, mulai dari peserta magang hingga pencari kerja berpengalaman, hadir menyemarakkan acara ini.

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran manajemen Pertamina Hulu Energi, diantaranya:

  • Fata Yunus – Vice President Drilling & Well Intervention
  • Dewi Kurnia Salwa – Vice President Human Capital
  • Vinni Indrawati – Manager HCBP Business Operation Function
  • Abimanyu Suryadi – Manager HC Services
  • Dharmantara Nusetyo Narendra – Assistant Manager Talent Acquisition & Learning
  • Dwi Cahyani – Officer HCBP Corporate Function Regional 2
  • Anida Triana Dewi – Sr Analyst HCBP Business Operation Function

Dari pihak Dealls, hadir langsung Andhika Putra Sudarman, S.H., LL.M., CEO & Founder KantorKu HRIS dan Dealls Jobs. Sementara dari UGM, turut hadir Dr. Sulistyowati, S.S., M.Hum., Kepala Kantor Alumni UGM, yang menyambut baik kolaborasi lintas sektor ini sebagai bentuk nyata sinergi antara kampus, industri, dan platform profesional.

Mengangkat tema besar terkait karier di industri migas, acara ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Fata Yunus dan Vinni Indrawati. Diskusi berlangsung interaktif dan dipandu dengan hangat oleh Dwi Cahyani, Officer HCBP Regional PT PHE. Dalam sesi bertajuk Unlocking Career Opportunities in Oil & Gas Industry, Fata mengungkap potensi luar biasa yang masih tersimpan dalam sektor energi fosil.

“Indonesia masih memiliki sekitar 15 miliar barel sumber daya minyak dan gas yang belum tergali. Ini bukan menandakan bahwa industri migas yang akan padam. Dengan kebutuhan energi global yang naik hingga 30% pada tahun 2050, kita masih mempunyai tanggung jawab untuk menjaga swasembada energi nasional,” jelasnya.

Topik lain yang tak kalah inspiratif datang dari Vinni Indrawati dalam sesi Women in Oil & Gas Industry. Ia membuka fakta menarik bahwa perempuan di Pertamina menduduki 75% posisi entry-level, dan 17% posisi strategis. Ia menekankan pentingnya inklusivitas dan kesetaraan, memberikan ruang adil untuk berkembang berdasarkan kompetensi dan karakter.

Pada sesi Q&A, muncul pertanyaan dari Jurnalis MIPA, Amalia Nurmalitasari, terkait peluang karier lulusan MIPA yang kerap bersaing dengan lulusan teknik, terutama di industri energi seperti Pertamina Hulu Energi. Ia bertanya, Apakah lulusan MIPA memiliki kesempatan yang sama atau bahkan keunggulan di bidang ini?

Menanggapi hal ini, Bapak Fata Yunus menyampaikan, “When you enter the career world and you’re helpful, open-minded, berkontribusi maksimal, dan bisa mengerjakan semua hal. Don’t expect you stay in your background.” Ia menekankan bahwa dunia kerja tidak selalu memandang latar belakang pendidikan sebagai hal mutlak. “Yang dibutuhkan adalah AKHLAK. Karakter seseorang jauh lebih penting daripada sekadar gelar akademis,” tegasnya.

Menambahkan jawaban tersebut, Ibu Vinni Indrawati menekankan pentingnya perilaku kerja. “Selain kompetensi, dari perspektif Pertamina, kami sangat memperhatikan behavior dan potensi untuk berkembang. Ketika seseorang sulit berkembang secara sikap, itu jadi catatan penting bagi kami,” jelasnya.

Acara ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor mampu mendorong tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-5 tentang Kesetaraan Gender, ke-7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, ke-8 mengenai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta ke-17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Pertamina Hulu Energi, melalui kerja sama strategis dengan Dealls Job dan Alumni UGM, menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga kerja masa depan yang berdaya saing global dan siap menjawab tantangan sektor energi yang terus berkembang.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Aprodity Nirmala
Reportase: Amalia Nurmalitasari

Read More

Pertamina Hulu Energi Gelar Energy Industry Talent Scouting di FMIPA UGM, Tarik Minat Ribuan Mahasiswa

Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Dealls Job menyelenggarakan acara “Energy Industry Talent Scouting: Career In Energy” pada 14 Mei 2025 di Auditorium Herman Johannes, Gedung D Lt. 7, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan dihadiri lebih dari 2000 mahasiswa dari berbagai jurusan, mulai dari peserta magang, lulusan baru, hingga pencari kerja berpengalaman. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Dewi Kurnia Salwa, Vice President Human Resources PT Pertamina Hulu Energi, dan Bapak Andhika Sudarman, CEO & Founder Dealls Job & Sejuta Cita. Hadir pula Bapak Abimanyu Suryadi, Vice President Human Capital Services PT Pertamina Hulu Energi, yang bersama timnya terus mendorong pengembangan talenta muda Indonesia di sektor energi.

Dalam sambutannya, Ibu Dewi Kurnia Salwa menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari gerakan kemitraan untuk mendukung pengembangan talenta muda di industri energi, yang terwujud melalui kerja sama antara PT Pertamina Hulu Energi, Dealls Job, dan Alumni UGM. Bapak Andhika Sudarman juga menyampaikan motivasi kepada para peserta bahwa setiap pencapaian yang besar pasti diikuti dengan persaingan dan tantangan yang kompetitif. “Sesuatu hal yang besar pasti banyak yang mau,” ujarnya.

Sesi utama acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Bapak Fata Yunus, Vice President Drilling and Well Intervention PT Pertamina Hulu Energi sekaligus alumni UGM, serta Ibu Vinni Indrawati, Manager HCBP Business Operation Function. Diskusi ini dipimpin oleh Ibu Dwi Cahyani, Officer HCBP Regional PT Pertamina Hulu Energi sebagai moderator.

Bapak Fata Yunus dalam sesinya membawakan topik “Unlocking Career Opportunities in Oil & Gas Industry”. Beliau menekankan bahwa industri Oil & Gas (migas) masih memiliki peran penting dalam mencapai swasembada energi nasional. “Indonesia memiliki sekitar 15 miliar barel sumber daya minyak dan gas yang belum terjamah. Ini menunjukkan bahwa industri migas masih memiliki prospek signifikan untuk 30-50 tahun ke depan, meskipun kami juga terus berkomitmen mengembangkan energi terbarukan,” ujar Bapak Fata.

Sementara itu, Ibu Vinni Indrawati membawakan topik “Women in Oil & Gas Industry” yang menyoroti pentingnya keterlibatan perempuan dalam sektor migas. “Meskipun industri ini sering dianggap sebagai industri yang maskulin, di Pertamina sendiri perempuan menempati posisi 75% berada dalam entry level dan 17% di posisi strategis,” jelasnya. Beliau juga memperkenalkan komunitas Pertiwi Pertamina yang berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan melalui berbagai program pengembangan personal dan profesional, untuk memastikan inklusivitas perempuan dalam perkembangan karir di dunia profesional.

Acara ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) seperti SDG’s  5 Gender Equality, SDG’s 7 Affordable and Clean Energy, SDG’s nomor 8 Decent Work and Economic Growth, serta SDG’s  17 partnership for the Goals, yang mencerminkan komitmen Pertamina Hulu Energi untuk menciptakan tenaga kerja yang berdaya saing dan berkelanjutan di masa depan melalui kolaborasi lintas sektor.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aprodity Nirmala
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Rajut Tradisi dan Semangat Keberlanjutan dalam Kirab Budaya Nitilaku 2024

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar tradisi tahunan yang penuh makna, Kirab Budaya Nitilaku, pada 15 Desember 2024. Acara ini berlangsung dengan meriah dan menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk partisipasi aktif 25 personel dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Peserta dari FMIPA UGM terdiri dari berbagai elemen, seperti perwakilan dari setiap departemen, pegawai tata usaha, hingga anggota Satuan Kegiatan Kemahasiswaan (SKK).

Dengan menyesuaikan diri pada tema tradisi kirab budaya tahun ini, tim FMIPA UGM tampil memukau dengan kostum khas yang mencerminkan kekayaan budaya. Tidak hanya itu, mereka juga membawakan yel-yel khas FMIPA dan lagu “Jogja Istimewa,” menciptakan suasana yang semakin semarak. Koreografi yang dirancang khusus oleh Ibu Susi dari Departemen Matematika menjadi daya tarik tersendiri, menunjukkan harmoni gerakan yang menggambarkan semangat kebersamaan.

Persiapan acara ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Dengan waktu persiapan yang hanya dua minggu dan latihan intensif selama satu minggu, personel FMIPA UGM harus membagi waktu mereka di tengah kesibukan aktivitas rutin. Ketersediaan kostum yang terbatas juga menjadi kendala, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat tim untuk memberikan penampilan terbaik.

Semangat dan kerja keras para peserta akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Ibu Sely Rosiani, S.Pd., M.Hum., salah satu penggerak utama dalam acara ini, mengungkapkan apresiasinya terhadap dedikasi tim. “Kami puas, kita seru, rame dari awal start sampai di venue akhir di Balairung,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Kirab Budaya Nitilaku bukan sekadar perayaan tradisional, tetapi juga mencerminkan kontribusi UGM dalam mendukung berbagai poin Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan mempromosikan aktivitas fisik melalui kirab, acara ini mendukung SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan). Keterlibatan semua elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang turut mendukung SDG 5 (Kesetaraan Gender) dan SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan). Di sisi lain, pelestarian budaya lokal yang menjadi inti acara ini relevan dengan SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Penggunaan kostum berbasis tradisi lokal juga menjadi bentuk kesadaran terhadap SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), sedangkan kerja sama yang terjalin antarindividu mencerminkan upaya mendukung SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh). Terakhir, sinergi antara berbagai komunitas di UGM mempertegas implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Kirab Budaya Nitilaku 2024 menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan. Partisipasi FMIPA UGM tidak hanya memperkaya acara ini dengan semangat dan kreativitas mereka, tetapi juga mempertegas peran pendidikan tinggi dalam melestarikan budaya, mempererat kolaborasi, dan menciptakan dampak positif yang lebih luas. Melalui kegiatan ini, FMIPA UGM menunjukkan bahwa kebersamaan dan kerja keras dapat menghasilkan sesuatu yang bermakna, baik untuk masyarakat maupun masa depan keberlanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Alfia Sabrina dan Transformasi Inspiratif dalam Program Women Empowerment dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran tentang Pentingnya Dukungan untuk Perempuan melalui Kegiatan UNESCO UNITWIN

Alfia Sabrina, seorang mahasiswa yang tumbuh dalam keluarga yang mendukung kesetaraan gender, mendapatkan pengalaman transformasional melalui program Women Empowerment yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan UNESCO UNITWIN. Sebagai perempuan yang telah merasa percaya diri dengan perannya, Alfia menyadari bahwa pemberdayaan perempuan memiliki cakupan dan dampak yang jauh lebih luas dari yang ia bayangkan. Program ini mengajarkan pentingnya peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dan membuka wawasan baru tentang potensi besar yang dapat dikembangkan melalui dukungan yang tepat. “Jujur, aku nggak nyangka program ini bisa se-empowerment itu. Aku pikir sudah cukup menjadi wanita apa adanya, tapi ternyata program ini membuka mata dan menyemangati lebih jauh,” ungkap Alfia Sabrina.

Program ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang kesetaraan gender, tetapi juga menghadirkan pengalaman lintas budaya yang unik. Berinteraksi dengan peserta dari berbagai negara, Alfia merasa terinspirasi oleh keberagaman cerita dan semangat mereka dalam memanfaatkan peluang yang ada. Suasana program yang sepenuhnya diisi oleh perempuan menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung, memungkinkan para peserta untuk belajar, berbagi, dan berkembang secara optimal. “Aku melihat betapa hebatnya para perempuan ini dalam memanfaatkan peluang. Hal ini membuatku semakin yakin bahwa kita memang butuh lebih banyak program seperti ini, yang memberikan kesempatan khusus untuk perempuan agar dapat berkembang dengan lebih maksimal,” tambahnya.

Program Women Empowerment UNESCO UNITWIN juga memberikan pengalaman yang sangat mendalam tentang pentingnya dukungan kolektif. Dukungan dari mentor dan sesama peserta menciptakan lingkungan yang kolaboratif, memperkuat relasi internasional, dan membuka peluang untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi perempuan di seluruh dunia. Selain itu, program ini memberikan pelajaran penting tentang solidaritas dan kolaborasi global, yang tidak hanya meningkatkan kemampuan individu tetapi juga memengaruhi perubahan sosial secara luas.

Kegiatan ini turut mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 5 tentang kesetaraan gender melalui pemberdayaan perempuan, dan SDG 17 tentang kemitraan global melalui kolaborasi UNESCO UNITWIN. Dengan pengalaman ini, Alfia Sabrina merasa bahwa pemberdayaan perempuan harus terus didukung untuk menciptakan ruang yang memungkinkan perempuan berkembang dengan optimal. Program ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif di dunia, terutama melalui dukungan dan kolaborasi yang melibatkan banyak pihak. Melalui Women Empowerment, Alfia dan perempuan lainnya di seluruh dunia telah membuka jalan menuju masa depan yang lebih setara, inklusif, dan inspiratif.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Alfia Sabrina
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menangkan Kompetisi di Bidang Digital, Nada Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM Siap Terbang ke Korea Selatan

Setelah melewati persaingan ketat dengan 60 mahasiswa di Universitas Gadjah Mada dalam ajang 2024 Sookmyung UNESCO-UNITWIN Digital and Leadership Training, Dhanada Santika Putri yang akrab disapa Nada, Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM berhasil menarik perhatian juri untuk terbang ke Korea Selatan atas ide dan karyanya di bidang digital. Acara ini merupakan program yang digelar oleh Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC) dari Sookmyung Women’s University, Seoul, Korea Selatan, yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan melalui pelatihan digital dan pengembangan kepemimpinan.

“Saya sangat senang bisa membangun koneksi dengan teman-teman dari Korea, bertukar budaya antara Indonesia dan Korea, serta mendapatkan ilmu berharga dari pelatihan Digital Training yang berkonsep hands-on. Selain itu, Saya juga senang sekali karena dapat kesempatan untuk menjalin relasi dengan teman-teman UGM dari fakultas lain yang sebelumnya belum saya kenal,” papar Nada.

Diketahui Nada akan berangkat ke Korea Selatan pada bulan November 2024 mendatang bersama dengan mahasiswa UGM lainnya serta dengan penghargaan yang diterima. Penghargaan diberikan kepada Dhanada Santika Putri (Ilmu Komputer 2022) sebagai “Best Student“, Dewi Adelia Priyono (Ilmu Komputer 2022), dan Alfia Sabrina Oktavia (Aktuaria 2022) sebagai “Best Group”. Mahasiswa tersebut akan mendapatkan pelatihan lanjutan di Korea Selatan.

“Saya berharap kedepannya program ini bisa terus diadakan sehingga lebih banyak mahasiswi yang mendapat kesempatan untuk belajar dan berkembang. Saya juga berharap agar hubungan yang terjalin dengan teman-teman dari Korea maupun UGM bisa tetap terjaga, dan semoga dapat bertemu dan bekerja sama kembali di berbagai kesempatan di masa depan,” ungkap Nada.

Prestasi dan kompetensi yang dimiliki Nada tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan 5 yaitu Kesetaraan Gender melalui keterampilan di bidang digital khususnya di kelompok perempuan yang mampu berdaya di bidang digital. Kemudian, ide dan karya Nada tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui keterampilan teknologi dan digital yang dimiliki Nada.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Dhanada Santika Putri

Read More

Gemini Academy Resmi Diluncurkan, Perkuat Peran UMKM dalam Perdagangan Internasional Lewat Transformasi Digital

Bertempat di Auditorium Lantai 7 FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), program Gemini Academy untuk UMKM Bisa Ekspor: From Local to Global, Mastering Digital Export with Gemini resmi diluncurkan pada Jumat (23/5). Acara ini diresmikan langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr. Budi Santoso, M.Si, sebagai bagian dari inisiatif pemerintah untuk memperkuat peran UMKM dalam perdagangan internasional berbasis digital. Program ini juga merupakan kontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan peran strategis perguruan tinggi dalam menjalankan Tri Dharma, khususnya dalam menghadirkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Kami berharap acara ini menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi UMKM, terutama dalam perluasan pasar dan pemanfaatan teknologi secara inklusif,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dua dokumen kerja sama penting ditandatangani dan disaksikan langsung oleh Bapak Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Kolaborasi ini melibatkan Google Indonesia yang diwakili oleh Isya Hanum Kresnadi, Government Affairs and Public Policy Manager Google Indonesia. “Google memiliki misi untuk membuka akses informasi dan teknologi bagi semua. Kami percaya, jika digunakan secara inklusif dan etis, teknologi dapat memberdayakan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk wisatawan,” ujarnya. Dengan pendekatan kolaboratif ini. Sesi talkshow bersama panelis ini menghadirkan lima pembicara inspiratif, yaitu Reza Monoarfa (CTO Sheo Home Living), Linda Widya (Influencer), Nissa Khoirinna (fashion prenuer & Influencer), Dewi Harlas (Key Opinion Leader/KOL TEI 2025 & Praktisi Ekspor), dan Agnes Anindtya Kumala Aprilla (CEO & Founder Hepi.inc).

Gemini Academy tidak hanya menjadi wadah pelatihan, tetapi juga mendorong kemajuan UMKM yang berdampak langsung terhadap pencapaian tujuan-tujuan SDGs, diantaranya SDG 5: Kesetaraan Gender dengan memberdayakan pelaku UMKM perempuan melalui dukungan pelatihan, akses pasar, dan kebijakan afirmatif. SDG 8:Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan meningkatkan kapasitas UMKM untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan memfasilitasi pengembangan teknologi, desain, dan infrastruktur digital yang memperkuat daya saing produk lokal. Kemudian, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui penguatan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan komunitas untuk mendukung ekspor berbasis digital.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Muhammad Irfan
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual untuk Dosen dan Tendik

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada menggelar acara Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) pada Kamis 16 Mei 2025 di Auditorium RMJT Soehakso. Acara ini bersifat wajib dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan FMIPA UGM sebagai bagian dari upaya memperkuat kesadaran dan respons sivitas akademika terhadap isu kekerasan seksual di kampus.

Kegiatan dibuka oleh MC Ibu Elida Lailiya Istiqomah, S.Si., M.Sc., kemudian dilanjutkan dengan sambutan wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM FMIPA UGM, Prof. Dr.-Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc., yang menekankan pentingnya menyegarkan kembali pemahaman seluruh pegawai terkait isu kekerasan seksual serta mekanisme penanganannya. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kepekaan terhadap isu ini harus terus dibangun untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif.

Acara inti diisi oleh narasumber utama, dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D., dosen dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Univeristas Gadjah Mada. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa kekerasan seksual merupakan tindakan, bukan sekadar perasaan, sehingga perlu penanganan yang serius dan terstruktur. Ia  juga menerangkan bahwa apa saja hal-hal yang termasuk dalam kasus kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh seluruh sivitas kampus.

Acara ditutup dengan harapan bahwa seluruh peserta dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kekerasan seksual, serta aktif melaporkan dan menangani jika terjadi dugaan pelanggaran.  Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kontribusi UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yaitu pada poin ke-4 Pendidikan Berkualitas, poin ke-5 Kesetaraan Gender, dan poin ke-16 Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, yang menekankan pentingnya lingkungan pendidikan yang aman, adil, dan menghormati hak asasi manusia.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi:  Aprodity Nirmala
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Tingkatkan Pemahaman dan Kesadaran Sivitas Akademika, FMIPA UGM Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) pada hari Jumat, 16 Mei 2025 pukul 13.00-15.00 WIB. Berlangsung di Auditorium RMJT Soehakso (A.106) FMIPA UGM, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan (tendik). Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran sivitas akademika terhadap isu kekerasan seksual serta upaya pencegahannya.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia (WDKASDM) FMIPA UGM, Prof. Dr.Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc.. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran aktif seluruh sivitas akademika dalam mencegah kekerasan seksual, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif. Pentingnya kegiatan sosialisasi PPKS ini sehingga semua dosen dan tenaga kependidikan diwajibkan untuk mengikutinya. Mereka yang berhalangan hadir pada hari pelaksanaan diminta untuk mengikuti kegiatan serupa di fakultas lain yang menyelenggarakan sosialisasi tersebut.

Narasumber utama kegiatan ini adalah dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D. dari Tim Satuan Tugas PPKS UGM dengan dimoderatori oleh Dr. Chotimah, M.Si.. Dalam paparannya, dr. Bagas menyampaikan definisi kekerasan seksual menurut Peraturan Rektor UGM Nomor 1 tahun 2023, bentuk-bentuk kekerasan seksual, dan mekanisme pelaporan dan penanganan di lingkungan kampus. Beliau juga menjelaskan bagaimana pendampingan terhadap korban yang dilakukan secara profesional dan rahasia, sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan korban. Lebih lanjut, salah satu anggota Tim Satuan Tugas juga menyampaikan alur penanganan kasus kekerasan seksual. Selain itu juga disampaikan informasi kanal pelaporan kekerasan seksual yaitu lapor secara langsung dengan anggota Satuan Tugas PPKS UGM, Form Lapor pada Website, Email, SMS, dan WhatsApp.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FMIPA UGM untuk menciptakan lingkungan belajar dan lingkungan kerja yang aman, kondusif, serta mendukung hak dan martabat setiap individu. Hal ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung implementasi Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 dan Peraturan Rektor No. 1 Tahun 2023 serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Pertama, SDG ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas, karena lingkungan belajar yang aman dan inklusif merupakan prasyarat penting bagi proses pendidikan yang bermakna. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan dengan SDG ke-5 tentang Kesetaraan Gender, melalui upaya untuk menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan di ruang publik dan privat, termasuk di institusi pendidikan. Terakhir, kegiatan ini juga menjadi bentuk implementasi poin SDG ke-16 mengenai Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, dengan memperkuat lembaga yang akuntabel dan responsif dalam menangani pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kekerasan seksual.

Penulis: Wiyarsih
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Meretas Karier di Industri Energi, Pertamina Hulu Energi dan Dealls Ajak Mahasiswa UGM Siap Hadapi Tantangan Global

Riuh tepuk tangan dan semangat bergemuruh mengiringi pembukaan acara “Energy Industry Talent Scouting: Career in Energy” yang diselenggarakan oleh Pertamina Hulu Energi bersama Dealls Job pada Selasa, 14 Mei 2025 di Auditorium Herman Johannes, Fakultas MIPA UGM. Lebih dari 2000 mahasiswa lintas jurusan, mulai dari peserta magang hingga pencari kerja berpengalaman, hadir menyemarakkan acara ini.

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran manajemen Pertamina Hulu Energi, diantaranya:

  • Fata Yunus – Vice President Drilling & Well Intervention
  • Dewi Kurnia Salwa – Vice President Human Capital
  • Vinni Indrawati – Manager HCBP Business Operation Function
  • Abimanyu Suryadi – Manager HC Services
  • Dharmantara Nusetyo Narendra – Assistant Manager Talent Acquisition & Learning
  • Dwi Cahyani – Officer HCBP Corporate Function Regional 2
  • Anida Triana Dewi – Sr Analyst HCBP Business Operation Function

Dari pihak Dealls, hadir langsung Andhika Putra Sudarman, S.H., LL.M., CEO & Founder KantorKu HRIS dan Dealls Jobs. Sementara dari UGM, turut hadir Dr. Sulistyowati, S.S., M.Hum., Kepala Kantor Alumni UGM, yang menyambut baik kolaborasi lintas sektor ini sebagai bentuk nyata sinergi antara kampus, industri, dan platform profesional.

Mengangkat tema besar terkait karier di industri migas, acara ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Fata Yunus dan Vinni Indrawati. Diskusi berlangsung interaktif dan dipandu dengan hangat oleh Dwi Cahyani, Officer HCBP Regional PT PHE. Dalam sesi bertajuk Unlocking Career Opportunities in Oil & Gas Industry, Fata mengungkap potensi luar biasa yang masih tersimpan dalam sektor energi fosil.

“Indonesia masih memiliki sekitar 15 miliar barel sumber daya minyak dan gas yang belum tergali. Ini bukan menandakan bahwa industri migas yang akan padam. Dengan kebutuhan energi global yang naik hingga 30% pada tahun 2050, kita masih mempunyai tanggung jawab untuk menjaga swasembada energi nasional,” jelasnya.

Topik lain yang tak kalah inspiratif datang dari Vinni Indrawati dalam sesi Women in Oil & Gas Industry. Ia membuka fakta menarik bahwa perempuan di Pertamina menduduki 75% posisi entry-level, dan 17% posisi strategis. Ia menekankan pentingnya inklusivitas dan kesetaraan, memberikan ruang adil untuk berkembang berdasarkan kompetensi dan karakter.

Pada sesi Q&A, muncul pertanyaan dari Jurnalis MIPA, Amalia Nurmalitasari, terkait peluang karier lulusan MIPA yang kerap bersaing dengan lulusan teknik, terutama di industri energi seperti Pertamina Hulu Energi. Ia bertanya, Apakah lulusan MIPA memiliki kesempatan yang sama atau bahkan keunggulan di bidang ini?

Menanggapi hal ini, Bapak Fata Yunus menyampaikan, “When you enter the career world and you’re helpful, open-minded, berkontribusi maksimal, dan bisa mengerjakan semua hal. Don’t expect you stay in your background.” Ia menekankan bahwa dunia kerja tidak selalu memandang latar belakang pendidikan sebagai hal mutlak. “Yang dibutuhkan adalah AKHLAK. Karakter seseorang jauh lebih penting daripada sekadar gelar akademis,” tegasnya.

Menambahkan jawaban tersebut, Ibu Vinni Indrawati menekankan pentingnya perilaku kerja. “Selain kompetensi, dari perspektif Pertamina, kami sangat memperhatikan behavior dan potensi untuk berkembang. Ketika seseorang sulit berkembang secara sikap, itu jadi catatan penting bagi kami,” jelasnya.

Acara ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor mampu mendorong tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-5 tentang Kesetaraan Gender, ke-7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, ke-8 mengenai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta ke-17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Pertamina Hulu Energi, melalui kerja sama strategis dengan Dealls Job dan Alumni UGM, menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga kerja masa depan yang berdaya saing global dan siap menjawab tantangan sektor energi yang terus berkembang.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Aprodity Nirmala
Reportase: Amalia Nurmalitasari

Read More

Pertamina Hulu Energi Gelar Energy Industry Talent Scouting di FMIPA UGM, Tarik Minat Ribuan Mahasiswa

Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Dealls Job menyelenggarakan acara “Energy Industry Talent Scouting: Career In Energy” pada 14 Mei 2025 di Auditorium Herman Johannes, Gedung D Lt. 7, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan dihadiri lebih dari 2000 mahasiswa dari berbagai jurusan, mulai dari peserta magang, lulusan baru, hingga pencari kerja berpengalaman. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Dewi Kurnia Salwa, Vice President Human Resources PT Pertamina Hulu Energi, dan Bapak Andhika Sudarman, CEO & Founder Dealls Job & Sejuta Cita. Hadir pula Bapak Abimanyu Suryadi, Vice President Human Capital Services PT Pertamina Hulu Energi, yang bersama timnya terus mendorong pengembangan talenta muda Indonesia di sektor energi.

Dalam sambutannya, Ibu Dewi Kurnia Salwa menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari gerakan kemitraan untuk mendukung pengembangan talenta muda di industri energi, yang terwujud melalui kerja sama antara PT Pertamina Hulu Energi, Dealls Job, dan Alumni UGM. Bapak Andhika Sudarman juga menyampaikan motivasi kepada para peserta bahwa setiap pencapaian yang besar pasti diikuti dengan persaingan dan tantangan yang kompetitif. “Sesuatu hal yang besar pasti banyak yang mau,” ujarnya.

Sesi utama acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Bapak Fata Yunus, Vice President Drilling and Well Intervention PT Pertamina Hulu Energi sekaligus alumni UGM, serta Ibu Vinni Indrawati, Manager HCBP Business Operation Function. Diskusi ini dipimpin oleh Ibu Dwi Cahyani, Officer HCBP Regional PT Pertamina Hulu Energi sebagai moderator.

Bapak Fata Yunus dalam sesinya membawakan topik “Unlocking Career Opportunities in Oil & Gas Industry”. Beliau menekankan bahwa industri Oil & Gas (migas) masih memiliki peran penting dalam mencapai swasembada energi nasional. “Indonesia memiliki sekitar 15 miliar barel sumber daya minyak dan gas yang belum terjamah. Ini menunjukkan bahwa industri migas masih memiliki prospek signifikan untuk 30-50 tahun ke depan, meskipun kami juga terus berkomitmen mengembangkan energi terbarukan,” ujar Bapak Fata.

Sementara itu, Ibu Vinni Indrawati membawakan topik “Women in Oil & Gas Industry” yang menyoroti pentingnya keterlibatan perempuan dalam sektor migas. “Meskipun industri ini sering dianggap sebagai industri yang maskulin, di Pertamina sendiri perempuan menempati posisi 75% berada dalam entry level dan 17% di posisi strategis,” jelasnya. Beliau juga memperkenalkan komunitas Pertiwi Pertamina yang berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan melalui berbagai program pengembangan personal dan profesional, untuk memastikan inklusivitas perempuan dalam perkembangan karir di dunia profesional.

Acara ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) seperti SDG’s  5 Gender Equality, SDG’s 7 Affordable and Clean Energy, SDG’s nomor 8 Decent Work and Economic Growth, serta SDG’s  17 partnership for the Goals, yang mencerminkan komitmen Pertamina Hulu Energi untuk menciptakan tenaga kerja yang berdaya saing dan berkelanjutan di masa depan melalui kolaborasi lintas sektor.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aprodity Nirmala
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Rajut Tradisi dan Semangat Keberlanjutan dalam Kirab Budaya Nitilaku 2024

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar tradisi tahunan yang penuh makna, Kirab Budaya Nitilaku, pada 15 Desember 2024. Acara ini berlangsung dengan meriah dan menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk partisipasi aktif 25 personel dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Peserta dari FMIPA UGM terdiri dari berbagai elemen, seperti perwakilan dari setiap departemen, pegawai tata usaha, hingga anggota Satuan Kegiatan Kemahasiswaan (SKK).

Dengan menyesuaikan diri pada tema tradisi kirab budaya tahun ini, tim FMIPA UGM tampil memukau dengan kostum khas yang mencerminkan kekayaan budaya. Tidak hanya itu, mereka juga membawakan yel-yel khas FMIPA dan lagu “Jogja Istimewa,” menciptakan suasana yang semakin semarak. Koreografi yang dirancang khusus oleh Ibu Susi dari Departemen Matematika menjadi daya tarik tersendiri, menunjukkan harmoni gerakan yang menggambarkan semangat kebersamaan.

Persiapan acara ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Dengan waktu persiapan yang hanya dua minggu dan latihan intensif selama satu minggu, personel FMIPA UGM harus membagi waktu mereka di tengah kesibukan aktivitas rutin. Ketersediaan kostum yang terbatas juga menjadi kendala, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat tim untuk memberikan penampilan terbaik.

Semangat dan kerja keras para peserta akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Ibu Sely Rosiani, S.Pd., M.Hum., salah satu penggerak utama dalam acara ini, mengungkapkan apresiasinya terhadap dedikasi tim. “Kami puas, kita seru, rame dari awal start sampai di venue akhir di Balairung,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Kirab Budaya Nitilaku bukan sekadar perayaan tradisional, tetapi juga mencerminkan kontribusi UGM dalam mendukung berbagai poin Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan mempromosikan aktivitas fisik melalui kirab, acara ini mendukung SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan). Keterlibatan semua elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang turut mendukung SDG 5 (Kesetaraan Gender) dan SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan). Di sisi lain, pelestarian budaya lokal yang menjadi inti acara ini relevan dengan SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Penggunaan kostum berbasis tradisi lokal juga menjadi bentuk kesadaran terhadap SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), sedangkan kerja sama yang terjalin antarindividu mencerminkan upaya mendukung SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh). Terakhir, sinergi antara berbagai komunitas di UGM mempertegas implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Kirab Budaya Nitilaku 2024 menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan. Partisipasi FMIPA UGM tidak hanya memperkaya acara ini dengan semangat dan kreativitas mereka, tetapi juga mempertegas peran pendidikan tinggi dalam melestarikan budaya, mempererat kolaborasi, dan menciptakan dampak positif yang lebih luas. Melalui kegiatan ini, FMIPA UGM menunjukkan bahwa kebersamaan dan kerja keras dapat menghasilkan sesuatu yang bermakna, baik untuk masyarakat maupun masa depan keberlanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Alfia Sabrina dan Transformasi Inspiratif dalam Program Women Empowerment dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran tentang Pentingnya Dukungan untuk Perempuan melalui Kegiatan UNESCO UNITWIN

Alfia Sabrina, seorang mahasiswa yang tumbuh dalam keluarga yang mendukung kesetaraan gender, mendapatkan pengalaman transformasional melalui program Women Empowerment yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan UNESCO UNITWIN. Sebagai perempuan yang telah merasa percaya diri dengan perannya, Alfia menyadari bahwa pemberdayaan perempuan memiliki cakupan dan dampak yang jauh lebih luas dari yang ia bayangkan. Program ini mengajarkan pentingnya peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dan membuka wawasan baru tentang potensi besar yang dapat dikembangkan melalui dukungan yang tepat. “Jujur, aku nggak nyangka program ini bisa se-empowerment itu. Aku pikir sudah cukup menjadi wanita apa adanya, tapi ternyata program ini membuka mata dan menyemangati lebih jauh,” ungkap Alfia Sabrina.

Program ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang kesetaraan gender, tetapi juga menghadirkan pengalaman lintas budaya yang unik. Berinteraksi dengan peserta dari berbagai negara, Alfia merasa terinspirasi oleh keberagaman cerita dan semangat mereka dalam memanfaatkan peluang yang ada. Suasana program yang sepenuhnya diisi oleh perempuan menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung, memungkinkan para peserta untuk belajar, berbagi, dan berkembang secara optimal. “Aku melihat betapa hebatnya para perempuan ini dalam memanfaatkan peluang. Hal ini membuatku semakin yakin bahwa kita memang butuh lebih banyak program seperti ini, yang memberikan kesempatan khusus untuk perempuan agar dapat berkembang dengan lebih maksimal,” tambahnya.

Program Women Empowerment UNESCO UNITWIN juga memberikan pengalaman yang sangat mendalam tentang pentingnya dukungan kolektif. Dukungan dari mentor dan sesama peserta menciptakan lingkungan yang kolaboratif, memperkuat relasi internasional, dan membuka peluang untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi perempuan di seluruh dunia. Selain itu, program ini memberikan pelajaran penting tentang solidaritas dan kolaborasi global, yang tidak hanya meningkatkan kemampuan individu tetapi juga memengaruhi perubahan sosial secara luas.

Kegiatan ini turut mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 5 tentang kesetaraan gender melalui pemberdayaan perempuan, dan SDG 17 tentang kemitraan global melalui kolaborasi UNESCO UNITWIN. Dengan pengalaman ini, Alfia Sabrina merasa bahwa pemberdayaan perempuan harus terus didukung untuk menciptakan ruang yang memungkinkan perempuan berkembang dengan optimal. Program ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif di dunia, terutama melalui dukungan dan kolaborasi yang melibatkan banyak pihak. Melalui Women Empowerment, Alfia dan perempuan lainnya di seluruh dunia telah membuka jalan menuju masa depan yang lebih setara, inklusif, dan inspiratif.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Alfia Sabrina
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menangkan Kompetisi di Bidang Digital, Nada Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM Siap Terbang ke Korea Selatan

Setelah melewati persaingan ketat dengan 60 mahasiswa di Universitas Gadjah Mada dalam ajang 2024 Sookmyung UNESCO-UNITWIN Digital and Leadership Training, Dhanada Santika Putri yang akrab disapa Nada, Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM berhasil menarik perhatian juri untuk terbang ke Korea Selatan atas ide dan karyanya di bidang digital. Acara ini merupakan program yang digelar oleh Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC) dari Sookmyung Women’s University, Seoul, Korea Selatan, yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan melalui pelatihan digital dan pengembangan kepemimpinan.

“Saya sangat senang bisa membangun koneksi dengan teman-teman dari Korea, bertukar budaya antara Indonesia dan Korea, serta mendapatkan ilmu berharga dari pelatihan Digital Training yang berkonsep hands-on. Selain itu, Saya juga senang sekali karena dapat kesempatan untuk menjalin relasi dengan teman-teman UGM dari fakultas lain yang sebelumnya belum saya kenal,” papar Nada.

Diketahui Nada akan berangkat ke Korea Selatan pada bulan November 2024 mendatang bersama dengan mahasiswa UGM lainnya serta dengan penghargaan yang diterima. Penghargaan diberikan kepada Dhanada Santika Putri (Ilmu Komputer 2022) sebagai “Best Student“, Dewi Adelia Priyono (Ilmu Komputer 2022), dan Alfia Sabrina Oktavia (Aktuaria 2022) sebagai “Best Group”. Mahasiswa tersebut akan mendapatkan pelatihan lanjutan di Korea Selatan.

“Saya berharap kedepannya program ini bisa terus diadakan sehingga lebih banyak mahasiswi yang mendapat kesempatan untuk belajar dan berkembang. Saya juga berharap agar hubungan yang terjalin dengan teman-teman dari Korea maupun UGM bisa tetap terjaga, dan semoga dapat bertemu dan bekerja sama kembali di berbagai kesempatan di masa depan,” ungkap Nada.

Prestasi dan kompetensi yang dimiliki Nada tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan 5 yaitu Kesetaraan Gender melalui keterampilan di bidang digital khususnya di kelompok perempuan yang mampu berdaya di bidang digital. Kemudian, ide dan karya Nada tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui keterampilan teknologi dan digital yang dimiliki Nada.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Dhanada Santika Putri

Read More
Translate