SDGs

Nayla, mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada, berhasil menyabet juara 3 pada Puncak Semarak Ramadhan Cabang Lomba Islamic Inisight Championship Kampus Ramadhan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 1445 H. Berkat perolehan juara ini, Nayla meraih penghargaan dari FMIPA UGM dalam acara Malam Apresiasi FMIPA 2024.

Nayla mengaku sempat kaget sekaligus bersyukur atas kesempatan ini. “Awalnya tidak menyangka, tapi sangat bersyukur bisa ikut dan merasakan atmosfer kompetisi,” ujarnya. Motivasi Nayla mengikuti lomba ini adalah untuk menguji pemahaman sekaligus belajar dari teman-temannya. “Saya sudah pernah ikut lomba cerdas cermat sebelumnya, jadi tertarik lagi karena menyenangkan. Selain itu, teman-teman di tim punya wawasan yang saling melengkapi, dan itu sangat membantu,” tambahnya.

Prestasi mahasiswi FMIPA UGM dalam ajang Islamic Insight Competition, tidak hanya mengharumkan nama FMIPA UGM, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Kompetisi ini mendorong peserta agar tidak hanya memperdalam keilmuan sains, tetapi juga pemahaman agama dan etika untuk mendukung pendidikan inklusif dan berkualitas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Priyatno

Kompetisi Data Mining tahun ini menjadi ajang pembuktian kemampuan analisis data dengan tema yang menantang, yaitu keberlanjutan lingkungan. Tim mahasiswa dari Departemen Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Rahma Nur Annisa (Statistika 2022),  Dimaz Andhika Putra (Statistika 2022) berhasil meraih prestasi di Academic Competition of Data Science UNESA.

Pada tahap penyisihan, peserta diminta untuk menyusun esai mengenai pemanfaatan data untuk mendukung environmental sustainability. Meski awalnya merasa kesulitan, mereka berhasil menemukan ide menarik yang sesuai dengan tema yang ditentukan oleh panitia. Semifinal menjadi tahap yang semakin menantang, di mana peserta harus menganalisis dataset yang telah disediakan.

“Ini menjadi tantangan terbesar bagi saya, karena sebelumnya belum pernah membahas tema lingkungan,” papar Rahma.

Kompetisi Data Mining tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga membuka wawasan peserta tentang pentingnya data dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Kisah inspiratif ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan kreativitas mampu mengubah tantangan menjadi peluang untuk berprestasi.

“Kami dituntut untuk menggali insight yang unik dan relevan dari data yang sama dengan peserta lain. Ini membutuhkan kreativitas tinggi agar hasil analisis kami lebih menonjol,” papar Rahma.

Analisis data yang dilakukan tidak hanya mengandalkan teknik statistika, tetapi juga pemahaman mendalam tentang isu lingkungan yang menjadi fokus kompetisi. Tahap final pun menjadi puncak perjuangan. Di sini, para peserta mempresentasikan hasil analisis mereka di depan dewan juri. Koordinasi tim menjadi kunci keberhasilan. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keberhasilan tim dalam memenangkan lomba smart statistics.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Rahma Nur Annisa
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Kompetisi Dokter Data menjadi ajang yang memacu para peserta untuk menunjukkan keahlian mereka dalam statistika dan analisis data. Dengan tahapan yang terstruktur dan menantang, mulai dari penyisihan hingga final, lomba ini berhasil mengasah keterampilan peserta di berbagai aspek. Kompetisi Dokter Data tahun ini menjadi ajang pembuktian kemampuan analisis data. Tim mahasiswa dari Departemen Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Rahma Nur Annisa (Statistika 2022), Daffa Elgo Santosa (Statistika 2022) berhasil meraih prestasi di Dokter Data UNDIP.

“Soal-soal ini cukup kompleks dan membutuhkan pemahaman mendalam, tetapi menjadi peluang untuk mengasah kemampuan dasar statistika kami,” papar Rahma.

Semifinal menjadi momen yang lebih intens dengan analisis data sebagai tantangan utamanya. Peserta diberikan dataset untuk dianalisis dan dituntut menghasilkan insight yang signifikan. Mereka harus berpikir kritis untuk membuat hasil analisis kami lebih menarik dan relevan, terutama mengingat data yang digunakan sama untuk semua peserta. Kemampuan dalam mengolah data menjadi faktor penentu dalam tahap ini.

Puncak dari kompetisi adalah tahap final, di mana peserta mempresentasikan hasil analisis mereka di hadapan dewan juri. Presentasi ini tidak hanya menguji kemampuan teknis, tetapi juga kemampuan komunikasi dan penyampaian ide.

“Meyakinkan juri dengan analisis kami menjadi tantangan tersendiri, apalagi harus menyampaikan dengan cara yang mudah dipahami dan menarik. Kesulitan terbesar adalah mencocokkan jadwal dengan anggota tim karena kesibukan masing-masing. Tetapi dengan komunikasi yang baik, kami berhasil memaksimalkan persiapan,” papar Rahma.

Kompetisi Dokter Data tidak hanya menguji kemampuan teknis, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaborasi dan inovasi. Dengan tema dan tantangan yang relevan, lomba ini menjadi sarana bagi peserta untuk mengasah keterampilan sekaligus berkontribusi dalam memecahkan masalah berbasis data. Kisah ini menginspirasi bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, prestasi dapat diraih bahkan di tengah berbagai tantangan. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keberhasilan tim dalam memenangkan lomba smart statistics.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Rahma Nur Annisa
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Tim mahasiswa dari Departemen Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Rahma Nur Annisa (Statistika 2022), Mahardi Nalendra Syafa (Statistika 2022), dan Daffa Elgo Santosa (Statistika 2022) berhasil meraih prestasi di Smart Statistics UNJ. Mengikuti kompetisi besar, yakni Smart Statistic menitikberatkan pada kemampuan statistika teoritis, analisis data, hingga presentasi hasil. Persiapan untuk tiap kompetisi dilakukan dalam waktu singkat, hanya sekitar satu pekan. Di tengah padatnya aktivitas kuliah dan lomba lainnya, manajemen waktu menjadi kunci utama.

“Aku mengatur semuanya dengan skill time management dan menentukan prioritas. Waktu luang di sela-sela kuliah aku manfaatkan untuk persiapan lomba. Prinsipku, kalau sudah memutuskan memulai sesuatu, aku harus melakukan yang terbaik sampai selesai,” tuturnya penuh semangat.

Namun, tidak semua berjalan mulus. Koordinasi dengan tim menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, tahap teknis seperti menentukan ide untuk penyisihan Data Mining dan analisis data pada olimpiade juga menjadi ujian tersendiri.

“Yang paling sulit adalah mencocokkan jadwal dengan rekan tim, karena kami sama-sama mempersiapkan beberapa lomba dengan tim yang berbeda. Kami harus berpikir bagaimana membuat analisis lebih menarik meskipun data yang digunakan sama untuk semua peserta.” papar Rahma.

Dengan prinsip do your best and let God do the rest, tim membuktikan bahwa semangat dan komitmen adalah kunci utama untuk meraih prestasi. Semoga kisah ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya di tengah kesibukan akademik dan organisasi. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keberhasilan tim dalam memenangkan lomba smart statistics.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Rahma Nur Annisa
Editor: Sulaiman Nurhidayat