Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Pendidikan

Antusiasme Peserta CIMPA School 2025 dalam Acara Cultural Night yang Memperkenalkan Kebudayaan Yogyakarta: “Interesting to Learn”

CIMPA School 2025, yang merupakan kolaborasi antara Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan The Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA), menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan pada 14–25 Juli 2025. Salah satu agenda yang paling menarik perhatian adalah Cultural Night yang digelar di CIMPA Mathematics Departement. Acara ini berhasil memukau para peserta CIMPA School 2025 serta memberikan kesan dan pengalaman berharga bagi mereka.

Salah satu peserta, Hakim, yang merupakan perwakilan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengungkapkan kekagumannya terhadap sajian budaya yang ia saksikan. “Honestly, I didn’t know much about the history of Yogyakarta and its temples. But through the theater show about Ramayana, I got to learn something new. It’s interesting to see how the story unfolds,” ujarnya antusias. “It’s a fun activity that relieves the stress from our intense learning sessions over the past two weeks,” pungkasnya.

Tak hanya para peserta, suasana hangat juga terasa dalam cerita Adeline, seorang peneliti di CNRS Prancis yang datang bersama anak dan suaminya. Baginya, CIMPA School 2025 bukan hanya ajang akademik, tetapi juga pengalaman keluarga yang berkesan. “It’s a very nice experience. The children are very happy to discover Indonesia with me,” ungkapnya.

Acara ini bukan sekadar ajang pertunjukan budaya yang penuh pengetahuan dan pembelajaran. Lebih dari itu, CIMPA School 2025 menjadi ruang perjumpaan yang mempertemukan sains dan budaya sebagai bagian dari kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Sejalan dengan SDG poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, CIMPA berkomitmen mendorong pemerataan akses pendidikan matematika yang bermutu serta memperkuat kapasitas ilmiah. Jalinan kolaborasi global dalam bidang pengetahuan dan teknologi yang dibangun juga selaras dengan SDG poin ke-17, yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Reportase : Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi : Amalia Nurmalitasari

Read More

Hanya Satu di Asia Tenggara FMIPA UGM Host CIMPA School 2025, Perkuat Kolaborasi Internasional di Bidang Matematika

Yogyakarta, 22 Juli 2025 – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan The Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA) menyelenggarakan CIMPA School 2025 yang berlangsung pada 14–25 Juli 2025. Kegiatan ini digelar di Auditorium Herman Yohannes, Lantai 1 FMIPA UGM, dan dihadiri oleh akademisi dari berbagai negara untuk membahas topik-topik terkini dalam matematika murni dan terapan.

CIMPA School 2025 diselenggarakan dengan dukungan dari berbagai lembaga mitra internasional, termasuk CIMPA yang berperan aktif dalam pendidikan matematika di negara-negara berkembang. Salah satu narasumber internasional dan juga koordinator pembicara yang hadir adalah Dr. Richard Griffon, dosen dari Université Clermont Auvergne, Prancis, yang menyampaikan antusiasmenya terhadap pelaksanaan CIMPA di Indonesia. “I am very happy and enthusiastic to be here. UGM is a great campus, with great facilities and very nice people,” ujar Dr. Griffon.

Dalam wawancaranya, Dr. Griffon juga membandingkan tantangan akademik antara Indonesia dan Prancis. “Compared to France, it is difficult in Indonesia to recruit professors and staff. But it’s also difficult to find job opportunities. However, thanks to the collaboration between the French Embassy and Indonesian institutions, we can collaborate and offer more international projects and job opportunities for Indonesian students and researchers,” jelasnya.

Kehadiran Direktur Eksekutif CIMPA di kegiatan ini menegaskan dukungan terhadap penguatan kapasitas matematika di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat jejaring akademik internasional dan memperluas dampak riset matematika dalam pembangunan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari kontribusinya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), CIMPA 2025 mendorong penguatan kapasitas ilmiah, pemerataan akses pendidikan tinggi berkualitas, serta kolaborasi global dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan ini juga membuka peluang bagi para peneliti dan mahasiswa Indonesia untuk menjalin kerja sama riset lintas negara, baik dalam bidang akademik maupun profesional.

CIMPA 2025 diharapkan dapat menjadi pendorong bagi Indonesia untuk semakin memperkuat peranannya dalam komunitas ilmiah global dan menciptakan peluang lebih luas dalam dunia pendidikan matematika.

Penulis: Amalia.Nurmalitasari
Editor: Uha Isnaini, M.Sc., PhD 
Dokumentasi: Amalia Nurmalitasari

Read More

300 Kepala Sekolah Seluruh Indonesia Hadiri Workshop for Educators di FMIPA UGM Bahas Kurikulum Deep Learning untuk Pembelajaran yang Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning

Yogyakarta – Sebanyak 300 kepala sekolah dari seluruh Indonesia menghadiri Workshop for Educators: Deep Learning Curriculum for Creating Mindful, Meaningful, and Joyful Learning yang diselenggarakan di Auditorium Lantai 7, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada Kamis, 10 Juli 2025.

Acara ini merupakan bentuk kerja sama FMIPA UGM dengan Taiwan Center Indoneisa. Forum strategis bertujuan untuk mendiskusikan transformasi pendidikan di Indonesia melalui pendekatan deep learning yang menekankan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, dan penuh kesadaran. Workshop ini menghadirkan tiga dekan dari fakultas rumpun sains UGM, yakni Dekan Fakultas Biologi, Dekan Fakultas Geografi, dan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), yang secara sinergis menyampaikan visi bersama mengenai arah baru pendidikan sains di Indonesia.

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa FMIPA UGM kini mengusung semangat dan identitas baru. “MIPA bukan lagi sekadar tempat bagi mereka yang bercita-cita menjadi dosen atau peneliti. Lebih dari itu, kami ingin mencetak creators — generasi yang mampu menciptakan solusi, bukan hanya mempelajarinya,” ungkapnya.

Mengusung tagar dan slogan baru “We Are Scientists”, FMIPA UGM menegaskan peran aktif ilmuwan muda di era digital yang tidak tergerus oleh kecanggihan kecerdasan buatan. “AI tidak akan mengalahkan kita, karena kita adalah creators of techonology. Kita adalah manusia berpikir yang mampu melampaui algoritma,” lanjut Prof. Kuwat dalam sesi sambutan.

Workshop ini tidak hanya mempertemukan pemangku kepentingan pendidikan dari berbagai wilayah, tetapi juga menjadi ruang kolaboratif untuk menyusun langkah konkret dalam menerapkan kurikulum yang berorientasi pada perkembangan karakter, empati, dan daya cipta siswa. Para kepala sekolah diajak mengeksplorasi strategi pembelajaran yang tidak hanya mengasah kognisi, tetapi juga membangun kesadaran dan kebahagiaan dalam proses belajar.

Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi aktif UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), nomor empat terkhususnya di bidang pendidikan berkualitas dan pengembangan sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan global.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi : Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Prof. Dr. Fajar Adi Kusomo, S.Si., M.Si. Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Sistem Dinamik FMIPA UGM

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukuhkan satu lagi Guru Besar pada Senin, 1 Juli 2024. Prof. Dr. Fajar Adi Kusomo, S.Si., M.Si., resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Sistem Dinamik  Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Upacara pengukuhan dilangsungkan di Gedung Senat, Balairung UGM.

Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul Sistem Dinamik dan Perannya pada Prognostik Kanker, Prof. Fajar menyoroti pentingnya pendekatan sistem dinamik dalam dunia medis, khususnya dalam memodelkan dan memprediksi perkembangan penyakit kanker. Menurutnya, sistem dinamik sebagai cabang dari matematika terapan memungkinkan para peneliti dan praktisi kesehatan untuk memahami pola, interaksi, dan dampak dari berbagai variabel biologis secara lebih holistik dan terukur.

“Prognostik kanker bukan hanya sekadar memperkirakan hasil dari suatu pengobatan, tetapi juga memahami bagaimana sistem tubuh bereaksi terhadap berbagai intervensi. Di sinilah sistem dinamik memberikan kontribusi strategis,” ujar Prof. Fajar dalam pidatonya.

Pengukuhan ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi karier akademik Prof. Fajar, tetapi juga mempertegas komitmen UGM dalam mendukung pengembangan ilmu interdisipliner yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat. Rektor UGM beserta jajaran pimpinan universitas turut hadir dalam acara tersebut untuk memberikan ucapan selamat dan apresiasi.

Kontribusi Prof. Fajar juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-3: Good Health and Well-being, dan poin ke-4: Quality Education. Melalui riset dan dedikasi akademiknya, Prof. Fajar diharapkan dapat terus memperkuat posisi UGM sebagai pusat keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berorientasi pada pemecahan masalah nyata di masyarakat.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi : Aprodity Nirmala dan Raditya Maulana Adi Wicaksana
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Prof. Dr. Drs. Gunardi, M.Si. Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Aktuaria UGM: Membawa Teori Menjadi Realita

Pada 17 Juni 2025, bertempat di Balai Senat Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Drs. Gunardi, M.Si. resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Aktuaria pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul Dari Teori ke Realita: Kontribusi Matematika, Statistika, dan Stokastika dalam Ilmu Aktuaria, beliau menekankan pentingnya peran teori dalam menjawab tantangan praktis dunia nyata, khususnya dalam bidang asuransi dan dana pensiun.

Mengawali pidatonya, Prof. Gunardi menyoroti sub-topik “Matematika: Fondasi Logika dalam Ilmu Aktuaria”. Dalam penjelasannya, beliau mengungkapkan bahwa matematika bukan hanya sekadar angka dan rumus, melainkan alat berpikir logis yang digunakan untuk memodelkan ketidakpastian. “Dalam praktik asuransi dan dana pensiun, konsep-konsep seperti present value dan anuitas sepenuhnya bertumpu pada prinsip kalkulus dan aljabar,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap variabel matematika, seperti X sebagai variabel bebas dan Y sebagai variabel tak bebas—dimana perubahan nilai X akan menentukan nilai Y secara langsung.

Beranjak ke sub-topik berikutnya, beliau membahas “Statistika: Jembatan antara Data dan Ilmu Aktuaria”. Menurutnya, teori yang kuat saja tidak cukup untuk menjawab dinamika kehidupan nyata yang penuh ketidakteraturan dan fluktuasi. Dalam hal ini, statistika hadir sebagai penghubung antara data empiris dan teori aktuaria. “Dunia nyata tidak ideal. Data yang kita hadapi seringkali tidak sempurna. Maka, statistika adalah alat penting dalam menafsirkan ketidakpastian tersebut,” ujar Prof. Gunardi. Ia juga menjelaskan mengenai variabel random, yang dalam teori probabilitas dan statistika digunakan untuk menggambarkan besaran kuantitatif dengan kemungkinan nilai yang bervariasi.

Menutup orasi ilmiahnya, Prof. Gunardi mengangkat tema Stokastika, cabang ilmu yang mempelajari proses-proses acak yang bersifat dinamis. Stokastika, menurutnya, berperan penting dalam membangun model-model aktuaria yang dapat memprediksi masa depan secara lebih adaptif. “Ketika ketidakpastian menjadi keniscayaan, stokastika membantu kita mengelolanya dengan cara yang rasional dan terukur,” paparnya.

Lebih lanjut, ia memperkenalkan konsep X(t) sebagai notasi umum dalam proses stokastik dan sistem dinamis. Dalam konteks ini, X(t) menggambarkan variabel acak yang berubah terhadap waktu. Dengan pendekatan ini, berbagai fenomena dunia nyata yang bersifat tidak pasti, seperti fluktuasi pasar keuangan, klaim asuransi, atau tingkat mortalitas, dapat dimodelkan secara matematis dengan struktur statistik tertentu. “Dengan menggunakan notasi X(t), kita tidak hanya memahami perubahan nilai dari waktu ke waktu, tetapi juga memprediksi pola dan kecenderungan berdasarkan data historis,” jelasnya.

Pengukuhan ini bukan hanya menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademik Prof. Gunardi, tetapi juga menjadi momentum untuk menegaskan kontribusi nyata ilmu dasar seperti matematika, statistika, dan stokastika dalam pengembangan ilmu aktuaria di Indonesia. Selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Quality Education, Prof. Gunardi melalui kiprah akademiknya berupaya memberikan pendidikan bermutu dengan pendekatan yang integratif dan aplikatif. Dengan menyatukan teori dan realita, ia berharap lulusan aktuaria di masa depan tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga mampu menjawab tantangan yang nyata  di masyarakat.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Aprodity Nirmala dan  Raditya Maulana Adiwicaksana

Read More

FMIPA UGM Kenalkan Program Internasional Undergarduate Program Fisika kepada Siswa Al Azhar International School Yogyakarta

Yogyakarta, 18 Juni 2025 — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Al Azhar SMA International School pada Rabu, 18 Juni 2025. Sebanyak lima belas siswa hadir dalam kunjungan yang berlangsung di Ruang Sidang Dijkstra, Gedung DIKE FMIPA UGM, dengan fokus pengenalan Program Sarjana Internasional (International Undergraduate Program/IUP) terbaru dari Departemen Fisika.

Kunjungan ini disambut oleh Chalis Setyadi, Ph.D. (Sekretaris Unit Bidang Pendukung Kegiatan Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan FMIPA UGM) dan Dr. Sc. Robby Noor Cahyono (Sekretaris Unit Bidang Komunikasi Kreatif dan Hubungan Masyarakat FMIPA UGM). Materi yang disampaikan mencakup informasi mengenai profil seluruh program studi di FMIPA, program IUP dan kerja sama internasional, peluang studi ke luar negeri, serta prospek lulusan dari masing-masing program studi di tingkat global.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tur laboratorium untuk melihat beberapa alat eksperimen lanjut, seperti High Performance Computing (HPC), Chemical Vapor Deposition (CVD), dan glove box, yang merupakan bagian dari riset kolaborasi INSPIRASI (Indonesia-NTU Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation) di FMIPA dalam pengembangan material baru untuk panel surya, mulai dari simulasi material hingga tahap fabrikasi. Para siswa juga diajak untuk melihat berbagai hasil inovasi riset FMIPA di bidang Geofisika.

Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen FMIPA UGM dalam memperluas akses pendidikan berkualitas serta mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4: Pendidikan Berkualitas. Melalui pengenalan program internasional sejak dini, UGM berharap dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap ilmu pengetahuan dan mendorong mobilitas akademik di tingkat global.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi:  Raditya Maulana Adiwicaksana

Read More

Mahasiswi Fisika FMIPA UGM Soroti Peran Nyata Fisika dalam Kehidupan dan Implementasinya terhadap Pembangunan Berkelanjutan: “Lebih Dari Sekadar Rumus”

Bagi sebagian besar orang, fisika kerap diasosiasikan dengan rumus-rumus kompleks atau teori abstrak yang sulit dipahami. Namun bagi mahasiswa fisika, ilmu ini lebih dari sekadar pelajaran kelas, ia hadir dan bekerja di hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya diungkapkan oleh Amalia Nurin Al Fath, mahasiswi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) yang menjelaskan peran nyata dan implementasi ilmu fisika di kehidupan sehari-hari.

“Lebih dari sekadar rumus, mulai dari listrik yang kita gunakan sehari-hari, sinyal komunikasi di ponsel, teknologi medis seperti MRI dan CT-scan, hingga GeNose, alat deteksi Covid-19 yang lahir di laboratorium Fisika UGM, semuanya berdiri di atas dasar fisika,” ujar Amalia.

Tak hanya sekadar berperan dalam kenyamanan hidup, fisika juga berperan dalam menjawab tantangan global, termasuk krisis energi dan perubahan iklim. “Para ilmuwan fisika bekerja keras mengembangkan teknologi energi terbarukan, seperti pembangkit tenaga surya, turbin angin, hingga riset reaktor fusi. Ini bukan sekadar teori, tetapi masa depan energi secara global,” tegasnya.

Sebagai mahasiswa, ia merasa penting untuk tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga menghadirkan kontribusi nyata kepada masyarakat. Hal ini ia buktikan melalui keterlibatannya dalam riset mengenai fotokatalis yang berperan langsung dalam penanganan sampah. Melalui riset ini, Amalia membuktikan bahwa fisika memiliki kontribusi langsung terhadap penyelesaian masalah lingkungan.

Kontribusi Amalia dan dukungan riset yang diberikan FMIPA UGM selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Adapun riset fotokatalis yang tengah dikembangkan juga mendukung SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi) melalui pengolahan limbah. FMIPA UGM, sebagai institusi pendidikan dan riset, turut berperan aktif mencetak saintis muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peka terhadap isu lingkungan dan sosial, serta mampu menjembatani ilmu fisika dengan kebutuhan nyata masyarakat nasional maupun global.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Kontributor : Amalia Nurin Al Fath

Read More

Antusiasme Peserta CIMPA School 2025 dalam Acara Cultural Night yang Memperkenalkan Kebudayaan Yogyakarta: “Interesting to Learn”

CIMPA School 2025, yang merupakan kolaborasi antara Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan The Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA), menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan pada 14–25 Juli 2025. Salah satu agenda yang paling menarik perhatian adalah Cultural Night yang digelar di CIMPA Mathematics Departement. Acara ini berhasil memukau para peserta CIMPA School 2025 serta memberikan kesan dan pengalaman berharga bagi mereka.

Salah satu peserta, Hakim, yang merupakan perwakilan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengungkapkan kekagumannya terhadap sajian budaya yang ia saksikan. “Honestly, I didn’t know much about the history of Yogyakarta and its temples. But through the theater show about Ramayana, I got to learn something new. It’s interesting to see how the story unfolds,” ujarnya antusias. “It’s a fun activity that relieves the stress from our intense learning sessions over the past two weeks,” pungkasnya.

Tak hanya para peserta, suasana hangat juga terasa dalam cerita Adeline, seorang peneliti di CNRS Prancis yang datang bersama anak dan suaminya. Baginya, CIMPA School 2025 bukan hanya ajang akademik, tetapi juga pengalaman keluarga yang berkesan. “It’s a very nice experience. The children are very happy to discover Indonesia with me,” ungkapnya.

Acara ini bukan sekadar ajang pertunjukan budaya yang penuh pengetahuan dan pembelajaran. Lebih dari itu, CIMPA School 2025 menjadi ruang perjumpaan yang mempertemukan sains dan budaya sebagai bagian dari kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Sejalan dengan SDG poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, CIMPA berkomitmen mendorong pemerataan akses pendidikan matematika yang bermutu serta memperkuat kapasitas ilmiah. Jalinan kolaborasi global dalam bidang pengetahuan dan teknologi yang dibangun juga selaras dengan SDG poin ke-17, yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Reportase : Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi : Amalia Nurmalitasari

Read More

Hanya Satu di Asia Tenggara FMIPA UGM Host CIMPA School 2025, Perkuat Kolaborasi Internasional di Bidang Matematika

Yogyakarta, 22 Juli 2025 – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan The Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA) menyelenggarakan CIMPA School 2025 yang berlangsung pada 14–25 Juli 2025. Kegiatan ini digelar di Auditorium Herman Yohannes, Lantai 1 FMIPA UGM, dan dihadiri oleh akademisi dari berbagai negara untuk membahas topik-topik terkini dalam matematika murni dan terapan.

CIMPA School 2025 diselenggarakan dengan dukungan dari berbagai lembaga mitra internasional, termasuk CIMPA yang berperan aktif dalam pendidikan matematika di negara-negara berkembang. Salah satu narasumber internasional dan juga koordinator pembicara yang hadir adalah Dr. Richard Griffon, dosen dari Université Clermont Auvergne, Prancis, yang menyampaikan antusiasmenya terhadap pelaksanaan CIMPA di Indonesia. “I am very happy and enthusiastic to be here. UGM is a great campus, with great facilities and very nice people,” ujar Dr. Griffon.

Dalam wawancaranya, Dr. Griffon juga membandingkan tantangan akademik antara Indonesia dan Prancis. “Compared to France, it is difficult in Indonesia to recruit professors and staff. But it’s also difficult to find job opportunities. However, thanks to the collaboration between the French Embassy and Indonesian institutions, we can collaborate and offer more international projects and job opportunities for Indonesian students and researchers,” jelasnya.

Kehadiran Direktur Eksekutif CIMPA di kegiatan ini menegaskan dukungan terhadap penguatan kapasitas matematika di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat jejaring akademik internasional dan memperluas dampak riset matematika dalam pembangunan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari kontribusinya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), CIMPA 2025 mendorong penguatan kapasitas ilmiah, pemerataan akses pendidikan tinggi berkualitas, serta kolaborasi global dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan ini juga membuka peluang bagi para peneliti dan mahasiswa Indonesia untuk menjalin kerja sama riset lintas negara, baik dalam bidang akademik maupun profesional.

CIMPA 2025 diharapkan dapat menjadi pendorong bagi Indonesia untuk semakin memperkuat peranannya dalam komunitas ilmiah global dan menciptakan peluang lebih luas dalam dunia pendidikan matematika.

Penulis: Amalia.Nurmalitasari
Editor: Uha Isnaini, M.Sc., PhD 
Dokumentasi: Amalia Nurmalitasari

Read More

300 Kepala Sekolah Seluruh Indonesia Hadiri Workshop for Educators di FMIPA UGM Bahas Kurikulum Deep Learning untuk Pembelajaran yang Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning

Yogyakarta – Sebanyak 300 kepala sekolah dari seluruh Indonesia menghadiri Workshop for Educators: Deep Learning Curriculum for Creating Mindful, Meaningful, and Joyful Learning yang diselenggarakan di Auditorium Lantai 7, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada Kamis, 10 Juli 2025.

Acara ini merupakan bentuk kerja sama FMIPA UGM dengan Taiwan Center Indoneisa. Forum strategis bertujuan untuk mendiskusikan transformasi pendidikan di Indonesia melalui pendekatan deep learning yang menekankan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, dan penuh kesadaran. Workshop ini menghadirkan tiga dekan dari fakultas rumpun sains UGM, yakni Dekan Fakultas Biologi, Dekan Fakultas Geografi, dan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), yang secara sinergis menyampaikan visi bersama mengenai arah baru pendidikan sains di Indonesia.

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa FMIPA UGM kini mengusung semangat dan identitas baru. “MIPA bukan lagi sekadar tempat bagi mereka yang bercita-cita menjadi dosen atau peneliti. Lebih dari itu, kami ingin mencetak creators — generasi yang mampu menciptakan solusi, bukan hanya mempelajarinya,” ungkapnya.

Mengusung tagar dan slogan baru “We Are Scientists”, FMIPA UGM menegaskan peran aktif ilmuwan muda di era digital yang tidak tergerus oleh kecanggihan kecerdasan buatan. “AI tidak akan mengalahkan kita, karena kita adalah creators of techonology. Kita adalah manusia berpikir yang mampu melampaui algoritma,” lanjut Prof. Kuwat dalam sesi sambutan.

Workshop ini tidak hanya mempertemukan pemangku kepentingan pendidikan dari berbagai wilayah, tetapi juga menjadi ruang kolaboratif untuk menyusun langkah konkret dalam menerapkan kurikulum yang berorientasi pada perkembangan karakter, empati, dan daya cipta siswa. Para kepala sekolah diajak mengeksplorasi strategi pembelajaran yang tidak hanya mengasah kognisi, tetapi juga membangun kesadaran dan kebahagiaan dalam proses belajar.

Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi aktif UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), nomor empat terkhususnya di bidang pendidikan berkualitas dan pengembangan sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan global.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi : Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Prof. Dr. Fajar Adi Kusomo, S.Si., M.Si. Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Sistem Dinamik FMIPA UGM

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukuhkan satu lagi Guru Besar pada Senin, 1 Juli 2024. Prof. Dr. Fajar Adi Kusomo, S.Si., M.Si., resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Sistem Dinamik  Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Upacara pengukuhan dilangsungkan di Gedung Senat, Balairung UGM.

Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul Sistem Dinamik dan Perannya pada Prognostik Kanker, Prof. Fajar menyoroti pentingnya pendekatan sistem dinamik dalam dunia medis, khususnya dalam memodelkan dan memprediksi perkembangan penyakit kanker. Menurutnya, sistem dinamik sebagai cabang dari matematika terapan memungkinkan para peneliti dan praktisi kesehatan untuk memahami pola, interaksi, dan dampak dari berbagai variabel biologis secara lebih holistik dan terukur.

“Prognostik kanker bukan hanya sekadar memperkirakan hasil dari suatu pengobatan, tetapi juga memahami bagaimana sistem tubuh bereaksi terhadap berbagai intervensi. Di sinilah sistem dinamik memberikan kontribusi strategis,” ujar Prof. Fajar dalam pidatonya.

Pengukuhan ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi karier akademik Prof. Fajar, tetapi juga mempertegas komitmen UGM dalam mendukung pengembangan ilmu interdisipliner yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat. Rektor UGM beserta jajaran pimpinan universitas turut hadir dalam acara tersebut untuk memberikan ucapan selamat dan apresiasi.

Kontribusi Prof. Fajar juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-3: Good Health and Well-being, dan poin ke-4: Quality Education. Melalui riset dan dedikasi akademiknya, Prof. Fajar diharapkan dapat terus memperkuat posisi UGM sebagai pusat keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berorientasi pada pemecahan masalah nyata di masyarakat.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi : Aprodity Nirmala dan Raditya Maulana Adi Wicaksana
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Prof. Dr. Drs. Gunardi, M.Si. Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Aktuaria UGM: Membawa Teori Menjadi Realita

Pada 17 Juni 2025, bertempat di Balai Senat Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Drs. Gunardi, M.Si. resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Aktuaria pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul Dari Teori ke Realita: Kontribusi Matematika, Statistika, dan Stokastika dalam Ilmu Aktuaria, beliau menekankan pentingnya peran teori dalam menjawab tantangan praktis dunia nyata, khususnya dalam bidang asuransi dan dana pensiun.

Mengawali pidatonya, Prof. Gunardi menyoroti sub-topik “Matematika: Fondasi Logika dalam Ilmu Aktuaria”. Dalam penjelasannya, beliau mengungkapkan bahwa matematika bukan hanya sekadar angka dan rumus, melainkan alat berpikir logis yang digunakan untuk memodelkan ketidakpastian. “Dalam praktik asuransi dan dana pensiun, konsep-konsep seperti present value dan anuitas sepenuhnya bertumpu pada prinsip kalkulus dan aljabar,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap variabel matematika, seperti X sebagai variabel bebas dan Y sebagai variabel tak bebas—dimana perubahan nilai X akan menentukan nilai Y secara langsung.

Beranjak ke sub-topik berikutnya, beliau membahas “Statistika: Jembatan antara Data dan Ilmu Aktuaria”. Menurutnya, teori yang kuat saja tidak cukup untuk menjawab dinamika kehidupan nyata yang penuh ketidakteraturan dan fluktuasi. Dalam hal ini, statistika hadir sebagai penghubung antara data empiris dan teori aktuaria. “Dunia nyata tidak ideal. Data yang kita hadapi seringkali tidak sempurna. Maka, statistika adalah alat penting dalam menafsirkan ketidakpastian tersebut,” ujar Prof. Gunardi. Ia juga menjelaskan mengenai variabel random, yang dalam teori probabilitas dan statistika digunakan untuk menggambarkan besaran kuantitatif dengan kemungkinan nilai yang bervariasi.

Menutup orasi ilmiahnya, Prof. Gunardi mengangkat tema Stokastika, cabang ilmu yang mempelajari proses-proses acak yang bersifat dinamis. Stokastika, menurutnya, berperan penting dalam membangun model-model aktuaria yang dapat memprediksi masa depan secara lebih adaptif. “Ketika ketidakpastian menjadi keniscayaan, stokastika membantu kita mengelolanya dengan cara yang rasional dan terukur,” paparnya.

Lebih lanjut, ia memperkenalkan konsep X(t) sebagai notasi umum dalam proses stokastik dan sistem dinamis. Dalam konteks ini, X(t) menggambarkan variabel acak yang berubah terhadap waktu. Dengan pendekatan ini, berbagai fenomena dunia nyata yang bersifat tidak pasti, seperti fluktuasi pasar keuangan, klaim asuransi, atau tingkat mortalitas, dapat dimodelkan secara matematis dengan struktur statistik tertentu. “Dengan menggunakan notasi X(t), kita tidak hanya memahami perubahan nilai dari waktu ke waktu, tetapi juga memprediksi pola dan kecenderungan berdasarkan data historis,” jelasnya.

Pengukuhan ini bukan hanya menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademik Prof. Gunardi, tetapi juga menjadi momentum untuk menegaskan kontribusi nyata ilmu dasar seperti matematika, statistika, dan stokastika dalam pengembangan ilmu aktuaria di Indonesia. Selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Quality Education, Prof. Gunardi melalui kiprah akademiknya berupaya memberikan pendidikan bermutu dengan pendekatan yang integratif dan aplikatif. Dengan menyatukan teori dan realita, ia berharap lulusan aktuaria di masa depan tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga mampu menjawab tantangan yang nyata  di masyarakat.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Aprodity Nirmala dan  Raditya Maulana Adiwicaksana

Read More

FMIPA UGM Kenalkan Program Internasional Undergarduate Program Fisika kepada Siswa Al Azhar International School Yogyakarta

Yogyakarta, 18 Juni 2025 — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Al Azhar SMA International School pada Rabu, 18 Juni 2025. Sebanyak lima belas siswa hadir dalam kunjungan yang berlangsung di Ruang Sidang Dijkstra, Gedung DIKE FMIPA UGM, dengan fokus pengenalan Program Sarjana Internasional (International Undergraduate Program/IUP) terbaru dari Departemen Fisika.

Kunjungan ini disambut oleh Chalis Setyadi, Ph.D. (Sekretaris Unit Bidang Pendukung Kegiatan Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan FMIPA UGM) dan Dr. Sc. Robby Noor Cahyono (Sekretaris Unit Bidang Komunikasi Kreatif dan Hubungan Masyarakat FMIPA UGM). Materi yang disampaikan mencakup informasi mengenai profil seluruh program studi di FMIPA, program IUP dan kerja sama internasional, peluang studi ke luar negeri, serta prospek lulusan dari masing-masing program studi di tingkat global.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tur laboratorium untuk melihat beberapa alat eksperimen lanjut, seperti High Performance Computing (HPC), Chemical Vapor Deposition (CVD), dan glove box, yang merupakan bagian dari riset kolaborasi INSPIRASI (Indonesia-NTU Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation) di FMIPA dalam pengembangan material baru untuk panel surya, mulai dari simulasi material hingga tahap fabrikasi. Para siswa juga diajak untuk melihat berbagai hasil inovasi riset FMIPA di bidang Geofisika.

Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen FMIPA UGM dalam memperluas akses pendidikan berkualitas serta mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4: Pendidikan Berkualitas. Melalui pengenalan program internasional sejak dini, UGM berharap dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap ilmu pengetahuan dan mendorong mobilitas akademik di tingkat global.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi:  Raditya Maulana Adiwicaksana

Read More

Mahasiswi Fisika FMIPA UGM Soroti Peran Nyata Fisika dalam Kehidupan dan Implementasinya terhadap Pembangunan Berkelanjutan: “Lebih Dari Sekadar Rumus”

Bagi sebagian besar orang, fisika kerap diasosiasikan dengan rumus-rumus kompleks atau teori abstrak yang sulit dipahami. Namun bagi mahasiswa fisika, ilmu ini lebih dari sekadar pelajaran kelas, ia hadir dan bekerja di hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya diungkapkan oleh Amalia Nurin Al Fath, mahasiswi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) yang menjelaskan peran nyata dan implementasi ilmu fisika di kehidupan sehari-hari.

“Lebih dari sekadar rumus, mulai dari listrik yang kita gunakan sehari-hari, sinyal komunikasi di ponsel, teknologi medis seperti MRI dan CT-scan, hingga GeNose, alat deteksi Covid-19 yang lahir di laboratorium Fisika UGM, semuanya berdiri di atas dasar fisika,” ujar Amalia.

Tak hanya sekadar berperan dalam kenyamanan hidup, fisika juga berperan dalam menjawab tantangan global, termasuk krisis energi dan perubahan iklim. “Para ilmuwan fisika bekerja keras mengembangkan teknologi energi terbarukan, seperti pembangkit tenaga surya, turbin angin, hingga riset reaktor fusi. Ini bukan sekadar teori, tetapi masa depan energi secara global,” tegasnya.

Sebagai mahasiswa, ia merasa penting untuk tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga menghadirkan kontribusi nyata kepada masyarakat. Hal ini ia buktikan melalui keterlibatannya dalam riset mengenai fotokatalis yang berperan langsung dalam penanganan sampah. Melalui riset ini, Amalia membuktikan bahwa fisika memiliki kontribusi langsung terhadap penyelesaian masalah lingkungan.

Kontribusi Amalia dan dukungan riset yang diberikan FMIPA UGM selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Adapun riset fotokatalis yang tengah dikembangkan juga mendukung SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi) melalui pengolahan limbah. FMIPA UGM, sebagai institusi pendidikan dan riset, turut berperan aktif mencetak saintis muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peka terhadap isu lingkungan dan sosial, serta mampu menjembatani ilmu fisika dengan kebutuhan nyata masyarakat nasional maupun global.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Kontributor : Amalia Nurin Al Fath

Read More
Translate