Search
Search
Search

Kerjasama

Studi Pengembangan Riset Akuisisi Data Magnetik di Karaha: Kolaborasi FMIPA UGM dengan Pertamina Geothermal Energy

Pada hari kedua akuisisi di Lapangan Karaha, Tim Geofisika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadapi beberapa tantangan dalam pengumpulan data magnetik berkualitas. Salah satu masalah utama adalah rendahnya kualitas baterai pada PPM base, yang memaksa tim untuk menukar baterai dengan PPM rover. Hal ini menyebabkan data yang dikumpulkan menjadi noisy. Untuk mengatasi masalah ini, tim memutuskan untuk menetapkan solusi tegas: tidak akan ada lagi pertukaran antara PPM base dan rover.

Proses sinkronisasi GPS RTK juga memakan waktu cukup lama, sekitar 30 menit hingga 1 jam. Tim kemudian mengubah metode operasional dengan menunggu untuk menyalakan drone, yang berhasil memangkas waktu sinkronisasi menjadi hanya 15-30 menit.

Tim juga menghadapi insiden jatuhnya tripod RTK. Sebagai langkah pencegahan, tim berencana menambah pemberat pada tripod base atau memperlebar kaki tripod agar lebih stabil selama pengukuran. Dalam pengukuran ground magnetic di area E, tim menemui gangguan dari jalan cor dan tiang listrik yang menyebabkan banyak noise, memengaruhi kualitas hasil pengukuran. Untuk mengatasi ini, mereka mencari cara agar noise dapat diminimalisasi selama proses pengukuran berlangsung.

Tinggi terbang drone juga menjadi perhatian, karena pengukuran pada ketinggian yang terlalu tinggi membuat perbedaan nilai anomali kurang terlihat. Tim merencanakan penyesuaian ketinggian terbang drone agar hasil pengukuran lebih optimal dan akurat.

“Kami menyadari pentingnya survei medan potensial yang mencakup area yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada area dengan anomali. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, survei harus mencakup area yang melewati kontras anomali,” jelas Tim Riset Geofisika.

Tim juga menemukan bahwa terbang di ketinggian yang tidak tepat dapat mempengaruhi kemampuan drone dalam mendeteksi frekuensi tinggi, yang penting untuk mendeteksi anomali lokal. Dengan demikian, fokus akan diberikan untuk menyesuaikan ketinggian penerbangan drone sesuai dengan target yang ingin dicapai. Dengan penerapan solusi-solusi tersebut, tim berharap dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan data magnetik, yang esensial untuk keberhasilan proyek ini ke depan.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keterlibatan mahasiswa dalam projek kerjasama, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui akses pembuatan UAV untuk survei Geothermal dan SDGS poin 17 yaitu mendorong inovasi dengan adanya kerjasama bersama Pertamina.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sinergi Pertamina PGE dan FMIPA UGM untuk Pengembangan Pengolahan Data Magnetik Berbasis Drone

Tim penelitian Geofisika UGM baru-baru ini mencapai kemajuan signifikan dalam pengolahan data dari drone dan ground magnetic menggunakan software Pertagamant. Beberapa fitur baru telah ditambahkan, termasuk metode gridding minimum curvature dan pengolahan data yang mencakup inline dan crossline. Kini, pengolahan data menggunakan filter bandpass pada tingkat mikro. Namun, tim masih menghadapi tantangan berupa bug pada fitur multiple filter yang menyulitkan dalam menghapus filter yang tidak diperlukan.

Proses pemodelan juga mengalami perkembangan dengan pemanfaatan data topografi. Tim perlu melakukan pembersihan data NaN dari Digital Elevation Model (DEM) agar data dapat diinput dengan baik. Mereka menemukan bahwa model awal untuk 3D perlu disederhanakan, dengan hanya menyimpan satu hasil filter sebelum menerapkan mesh pada setiap slice.

“Tim juga berupaya meningkatkan resolusi model dengan memperkirakan jumlah slice yang dibutuhkan. Meskipun metode upward continuation sekarang menggunakan satuan meter, penting untuk mencantumkan satuan tersebut dengan jelas,” jelas Tim Riset Geofisika.

Dalam pengolahan data, proses inversi saat ini masih menggunakan single core, yang menyebabkan waktu pemrosesan cukup lama. Meski begitu, hasil dari proses inversi, gridding, dan filtering kini dapat diekspor. Walaupun pengembangan backend telah disiapkan, tim masih perlu mengembangkan frontend untuk menghasilkan output 2D dan 3D dalam format array atau CSV.

Tim terus berkomitmen untuk mengatasi kendala yang ada dan berupaya untuk meningkatkan fungsionalitas software Pertagamant, termasuk penambahan fitur untuk menghitung gradien vertikal dan horizontal serta kemampuan untuk mengunduh output yang telah terfilter. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengolahan data akan semakin efisien dan akurat, memberikan kontribusi penting bagi penelitian geosains di Indonesia.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keterlibatan mahasiswa dalam projek kerjasama, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui akses pembuatan UAV untuk survei Geothermal dan SDGS poin 17 yaitu mendorong inovasi dengan adanya kerjasama bersama Pertamina.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

University of Manchester Jalin Kolaborasi dengan FMIPA UGM untuk Penguatan Kerja Sama Internasional di Bidang Sains dan Teknologi

Pada 15 Oktober 2024, perwakilan dari University of Manchester mengunjungi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM di KPTU lantai 2 untuk membahas penguatan kerja sama internasional di bidang sains dan teknologi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh tiga orang representatif dari University of Manchester dan beberapa petinggi dari FMIPA UGM, antara lain Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., Prof. Drs. Roto, M.Eng, Ph.D., serta perwakilan dari Departemen Matematika dan DIKE (Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika).

Diskusi dalam kunjungan ini mencakup peluang kolaborasi dalam program double degree dan riset. Perwakilan University of Manchester menawarkan program summer course untuk mahasiswa FMIPA UGM dan berencana mendirikan program master spesifik di bidang matematika, fisika, dan kimia. Selain itu, terdapat peluang untuk pertukaran mahasiswa dan dosen yang didukung oleh pendanaan dari LPDP serta pemerintah kedua negara.

Ketua DIKE, Wahyono, S.Kom., Ph.D. pun menyampaikan bahwa DIKE ingin memperluas program pertukaran dan double degree untuk jenjang S1 dan S2, serta memberikan kesempatan bagi staf akademik untuk melakukan penelitian bersama selama dua minggu hingga satu bulan. Salah satu bidang yang sangat diminati oleh UGM adalah data science, meskipun cyber security belum dapat dijalankan karena adanya kendala regulasi di Inggris.

Pihak University of Manchester menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat melakukan pertemuan lanjutan. “We are very interested in some areas for collaboration in education,” ungkap perwakilan University of Manchester.

Kunjungan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4 dan 17. SDG 4 berfokus pada pendidikan berkualitas yang inklusif, sementara SDG 17 menekankan pentingnya kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Melalui program double degree, pertukaran mahasiswa, dan penelitian bersama, kerja sama antara University of Manchester dan FMIPA UGM diharapkan dapat meningkatkan akses serta kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam sains dan teknologi. Kolaborasi ini juga memperkuat inovasi, berbagi pengetahuan, dan kapasitas institusi pendidikan dalam menghadapi tantangan global, dengan dukungan dari pemerintah dan mitra internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Final Report Proyek Passive Seismic Tim Pusat Kajian Geofisika Reservoar FMIPA UGM dengan Pertamina EP, Gali Potensi Hidrokarbon di Indonesia

Tim Pusat Kajian Geofisika Reservoar (PKGR) FMIPA UGM mengadakan pertemuan final untuk Proyek Survei Passive Seismic di The Manohara Hotel, Yogyakarta, pada 10 Oktober 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari PT Pertamina EP, Tim Samudra Energy BWP Meruap, PT Bass Oil Sukananti Limited, dan SKK Migas, yang mengikuti acara secara daring melalui Microsoft Teams.

Tim PKGR FMIPA UGM yang diprakarsai oleh Dr. Budi Eka Nurcahya, M.Si. mengadakan proyek survei mikrotremor pasif seismik yang bertujuan untuk memetakan potensi hidrokarbon serta menambah eviden dalam pencarian potensi hidrokarbon baru pada area survei Lapangan Meruap di Jambi dan Lapangan Sukananti di Sumatera Selatan.

Bapak Budi menyampaikan bahwa pengolahan data sumuran di lapangan menunjukkan indikasi untuk mencari resistor yang tepat. Selain itu, peta hasil frekuensi dari pengolahan pasif seismik pun dapat membantu melihat potensi area, meskipun ada beberapa struktur yang menunjukkan komponen minyak belum dioptimasi sepenuhnya. “Pengintegrasian dengan geothermal sangat diperlukan,” ujarnya.

Hasil akhir dari pertemuan ini menjadi landasan penting dalam memahami potensi hidrokarbon di kedua lapangan tersebut, sekaligus memberikan masukan signifikan bagi perkembangan studi terkait serta potensi pembukaan sumur produksi baru. Dengan hasil survei ini, langkah strategis lebih lanjut dapat diambil untuk mengoptimalkan produksi dan eksplorasi energi di Indonesia.

Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas), SDG 7 (energi bersih dan terjangkau), SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), SDG 11 (kota dan komunitas yang berkelanjutan), SDG 13 (penanganan perubahan iklim), serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). Proyek ini tidak hanya mendukung pertumbuhan sektor industri dan inovasi, tetapi juga berkontribusi dalam penggunaan energi bersih dan penanganan perubahan iklim, sehingga menjadi langkah positif terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Perkuat Kerjasama dengan ANC Jepang, Buka Peluang Karier Internasional bagi Mahasiswa

Pada hari Rabu, 9 Oktober 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) memperluas jejaring kerja sama internasional dengan ASEAN Nagoya Club (ANC) Japan dalam upaya memperluas peluang karir mahasiswa di negeri Sakura. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan, termasuk Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. selaku Dekan FMIPA UGM, Perwakilan Perusahaan dari Jepang yaitu Mr. Takashi Ori dan jajarannya.

Dalam sambutannya, Prof. Kuwat menyatakan kebanggaannya atas kerjasama yang telah terjalin antara UGM dengan perusahaan Jepang selama hampir lima tahun terakhir. Beliau berharap kerjasama ini dapat terus diperbaharui dan kinerja fakultas bisa semakin sesuai dengan standar industri di Jepang.

“Kami mengelola delapan program studi di Fakultas MIPA, dan harapan kami agar cakupan kerjasama ini dapat diperluas ke program studi lain untuk memungkinkan lebih banyak alumni bekerja di Jepang,” papar Prof. Kuwat.

Delegasi perusahaan Mr. Takashi Ori, juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, khususnya Fakultas MIPA, untuk terus membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa UGM baik untuk bekerja maupun melanjutkan studi di Jepang.

“Hari ini kami juga mendengarkan profil perusahaan yang telah merekrut empat lulusan dari Fakultas MIPA yang kini bekerja di Jepang,” papar Mr. Takashi Ori.

Sementara itu, Indra Nasution perwakilan dari Tim ANC Japan, menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa sebelum lulus dalam mencari pekerjaan. Ia mendorong mahasiswa untuk mulai menjalin hubungan dengan perusahaan sebelum menyelesaikan studi mereka. Ia juga memaparkan bahwa banyak perusahaan di bidang properti, IT, hingga blockchain yang siap bekerja sama merekrut mahasiswa dan lulusan FMIPA UGM.

Acara ini menjadi momentum penting bagi FMIPA UGM dalam memperkuat hubungan internasional, membuka lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa dan alumni untuk berkarir di luar negeri. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas dengan memfasilitasi pembelajaran mahasiswa untuk mempersiapkan ke jenjang karir, SDGS poin 17 yaitu kemitraan global dengan memperluas jejaring kerja sama internasional bersama Jepang.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Buka Jalan Karir di Kancah Internasional, FMIPA UGM Bekali Mahasiswa Peluang Studi dan Karir di Taiwan

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) memfasilitasi mahasiswanya dengan berbagai peluang studi dan karier di Taiwan. Acara yang berlangsung pada hari Rabu, 9 Oktober 2024 ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan (WDPPK), Prof. Drs. Roto, M. Eng., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Roto menekankan pentingnya persiapan karir bagi para mahasiswa. “Mudah-mudahan adanya sosialisasi ini semakin menambah semangat untuk mempersiapkan karir anda sedini mungkin,” ucapnya di hadapan para mahasiswa.

Acara ini turut dihadiri oleh Arif Misbahul MBM, Direktur Taiwan Center Indonesia, yang membawakan presentasi bertajuk Study in Taiwan: Internship Program & Career. Dalam pemaparannya, Arif menjelaskan alasan mengapa Taiwan menjadi salah satu tujuan studi dan karir terbaik bagi mahasiswa internasional.

“Taiwan memiliki lokasi yang strategis, negara ini maju dan makmur, dengan pendidikan yang berkualitas,” ungkap Arif. Selain itu, Taiwan juga dikenal sebagai negara yang aman dan nyaman untuk ditinggali, dengan masyarakat yang ramah. “Bahkan, Taiwan dinobatkan sebagai negara paling ramah se-Asia,” tambahnya.

Arif mengungkapkan berbagai pilihan program yang bisa diambil oleh mahasiswa di Taiwan. Di samping itu, tersedia banyak beasiswa untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Taiwan, antara lain beasiswa MOE, Huayu, ICDF, MOFA, MOST, ELITE, hingga Taiwan International Graduate Program (TIGP) Scholarship.

Dengan paparan yang inspiratif ini, mahasiswa FMIPA UGM diharapkan dapat menjadikan Taiwan sebagai tujuan potensial untuk melanjutkan studi dan mengembangkan karir di kancah internasional. Acara ini juga sejalan dengan upaya mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-4 yaitu memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata, serta mendukung kesempatan belajar dan berkarir hingga ke kancah internasional. Dengan memperkenalkan berbagai program magang dan beasiswa di Taiwan, mahasiswa FMIPA UGM diberi peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan mereka secara global. Selain itu, inisiatif ini turut mendukung poin ke-8 SDGs, yaitu menyediakan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui pembinaan bakat dan karir yang berkelanjutan di kancah internasional.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM dan Pertamina dalam Uji Coba UAV untuk Optimalisasi Survei Geothermal

Pada hari Senin, 7 Oktober 2024, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada bersama Pertamina Geothermal Energy (PGE) tengah memperkuat kerja sama dalam pengembangan teknologi di sektor Geothermal. Bekerja sama bersama program studi Geofisika, ciptakan salah satu terobosan besar dalam keberhasilan uji coba pesawat (UAV) untuk survei Geofisika di lapangan Geotermal.

“Kerjasama ini sangat menguntungkan bagi universitas, Sebagai institusi pendidikan, kita cenderung lambat dalam perubahan, dan kolaborasi ini membuka peluang baru,” papar Prof. Kuwat selaku Dekan Fakultas MIPA.

Prof. Kuwat mengungkapkan rasa bangganya terhadap kolaborasi yang melibatkan laboratorium Geofisika untuk pertama kalinya menggunakan UAV dalam uji coba di lapangan Geothermal. Keberhasilan ini disebut sebagai hasil dari kerjasama yang sudah terjalin lama antara UGM dan Pertamina, khususnya dalam bidang pengembangan teknologi Geotermal.

Metode yang digunakan dalam survei geofisika seperti noise tomografi dan aeromagnetik menghadapi tantangan tersendiri, namun melalui sinergi ini, tantangan tersebut dapat diatasi. Dari pengembangan metode noise tomografi dan berhasil mengujinya di lapangan. Dari pengembangan ini, terus memperluas pemahaman hingga berhasil mengembangkan teknologi yang digunakan saat ini.

“Apabila menggunakan metode magnetik ground khawatir dengan nilai karena terjadinya proses magnetisasi akibat proses alterasi dibawah permukaan. Waktu itu  pernah mencoba uji terbang meskipun sempat jatuh, sehingga itu menjadi challenge untuk kami mengatur SOP agar lebih teliti di lapangan,” papar Hari selaku VP Teknologi Development I.

Keberhasilan uji coba ini menandai langkah besar bagi pengembangan teknologi energi terbarukan di Indonesia. Acara ditutup dengan laporan akhir mengenai fase-fase penelitian yang telah dilakukan, serta diskusi mengenai potensi pengembangan lebih lanjut di masa mendatang. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keterlibatan mahasiswa dalam projek kerjasama, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui akses pembuatan UAV untuk survei Geothermal dan SDGS poin 17 yaitu mendorong inovasi dengan adanya kerjasama bersama Pertamina.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Keyword: Pertamina, PGE, Inovasi, Kerjasama, SDGS, SDGS 4, SDGS 9

Read More

Fakultas MIPA UGM Pererat Kolaborasi dengan ASEA-UNINET dan beberapa Universitas di Austria

Pada hari Selasa, 1 Oktober 2024, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirimkan empat delegasi untuk menghadiri pertemuan dengan ASEA-UNINET serta beberapa universitas di Austria. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Perayaan 70 Tahun Hubungan Bilateral Diplomatik antara Indonesia dan Austria.

Delegasi dari UGM terdiri dari Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si. (Wakil Dekan bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi), Prof. Dr.rer.nat. Indah Emilia Wijayanti, S.Si., M.Si., Prof. Dr.rer.nat. Harno Dwi Pranowo, M.Si., dan Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.U. Pertemuan ini berlangsung di Keduatan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Austria dan dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Austria yang diwakili oleh Minister Counsellor KBRI Wina, Ricky E.V. Ichsan.

ASEA-UNINET, atau The ASEAN – European Academic University Network, adalah jejaring perguruan tinggi yang menghubungkan universitas di negara-negara Eropa dan ASEAN. Didirikan pada tahun 1994, jejaring ini bertujuan untuk mempromosikan internasionalisasi di bidang pendidikan dan penelitian secara berkelanjutan. Saat ini, ASEA-UNINET telah tergabung lebih dari 93 universitas dari 15 negara yang berbeda.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara UGM dan institusi pendidikan tinggi di Austria, serta meningkatkan potensi kolaborasi di bidang penelitian dan pendidikan di masa mendatang.

(Fajar Adi Kusumo – FA’24)

 

Penulis: Fajar Adi Kusumo
Dokumentasi: KBRI Wina, Austria dan Fajar Adi Kusumo

Read More

Studi Pengembangan Riset Akuisisi Data Magnetik di Karaha: Kolaborasi FMIPA UGM dengan Pertamina Geothermal Energy

Pada hari kedua akuisisi di Lapangan Karaha, Tim Geofisika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadapi beberapa tantangan dalam pengumpulan data magnetik berkualitas. Salah satu masalah utama adalah rendahnya kualitas baterai pada PPM base, yang memaksa tim untuk menukar baterai dengan PPM rover. Hal ini menyebabkan data yang dikumpulkan menjadi noisy. Untuk mengatasi masalah ini, tim memutuskan untuk menetapkan solusi tegas: tidak akan ada lagi pertukaran antara PPM base dan rover.

Proses sinkronisasi GPS RTK juga memakan waktu cukup lama, sekitar 30 menit hingga 1 jam. Tim kemudian mengubah metode operasional dengan menunggu untuk menyalakan drone, yang berhasil memangkas waktu sinkronisasi menjadi hanya 15-30 menit.

Tim juga menghadapi insiden jatuhnya tripod RTK. Sebagai langkah pencegahan, tim berencana menambah pemberat pada tripod base atau memperlebar kaki tripod agar lebih stabil selama pengukuran. Dalam pengukuran ground magnetic di area E, tim menemui gangguan dari jalan cor dan tiang listrik yang menyebabkan banyak noise, memengaruhi kualitas hasil pengukuran. Untuk mengatasi ini, mereka mencari cara agar noise dapat diminimalisasi selama proses pengukuran berlangsung.

Tinggi terbang drone juga menjadi perhatian, karena pengukuran pada ketinggian yang terlalu tinggi membuat perbedaan nilai anomali kurang terlihat. Tim merencanakan penyesuaian ketinggian terbang drone agar hasil pengukuran lebih optimal dan akurat.

“Kami menyadari pentingnya survei medan potensial yang mencakup area yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada area dengan anomali. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, survei harus mencakup area yang melewati kontras anomali,” jelas Tim Riset Geofisika.

Tim juga menemukan bahwa terbang di ketinggian yang tidak tepat dapat mempengaruhi kemampuan drone dalam mendeteksi frekuensi tinggi, yang penting untuk mendeteksi anomali lokal. Dengan demikian, fokus akan diberikan untuk menyesuaikan ketinggian penerbangan drone sesuai dengan target yang ingin dicapai. Dengan penerapan solusi-solusi tersebut, tim berharap dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan data magnetik, yang esensial untuk keberhasilan proyek ini ke depan.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keterlibatan mahasiswa dalam projek kerjasama, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui akses pembuatan UAV untuk survei Geothermal dan SDGS poin 17 yaitu mendorong inovasi dengan adanya kerjasama bersama Pertamina.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sinergi Pertamina PGE dan FMIPA UGM untuk Pengembangan Pengolahan Data Magnetik Berbasis Drone

Tim penelitian Geofisika UGM baru-baru ini mencapai kemajuan signifikan dalam pengolahan data dari drone dan ground magnetic menggunakan software Pertagamant. Beberapa fitur baru telah ditambahkan, termasuk metode gridding minimum curvature dan pengolahan data yang mencakup inline dan crossline. Kini, pengolahan data menggunakan filter bandpass pada tingkat mikro. Namun, tim masih menghadapi tantangan berupa bug pada fitur multiple filter yang menyulitkan dalam menghapus filter yang tidak diperlukan.

Proses pemodelan juga mengalami perkembangan dengan pemanfaatan data topografi. Tim perlu melakukan pembersihan data NaN dari Digital Elevation Model (DEM) agar data dapat diinput dengan baik. Mereka menemukan bahwa model awal untuk 3D perlu disederhanakan, dengan hanya menyimpan satu hasil filter sebelum menerapkan mesh pada setiap slice.

“Tim juga berupaya meningkatkan resolusi model dengan memperkirakan jumlah slice yang dibutuhkan. Meskipun metode upward continuation sekarang menggunakan satuan meter, penting untuk mencantumkan satuan tersebut dengan jelas,” jelas Tim Riset Geofisika.

Dalam pengolahan data, proses inversi saat ini masih menggunakan single core, yang menyebabkan waktu pemrosesan cukup lama. Meski begitu, hasil dari proses inversi, gridding, dan filtering kini dapat diekspor. Walaupun pengembangan backend telah disiapkan, tim masih perlu mengembangkan frontend untuk menghasilkan output 2D dan 3D dalam format array atau CSV.

Tim terus berkomitmen untuk mengatasi kendala yang ada dan berupaya untuk meningkatkan fungsionalitas software Pertagamant, termasuk penambahan fitur untuk menghitung gradien vertikal dan horizontal serta kemampuan untuk mengunduh output yang telah terfilter. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengolahan data akan semakin efisien dan akurat, memberikan kontribusi penting bagi penelitian geosains di Indonesia.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keterlibatan mahasiswa dalam projek kerjasama, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui akses pembuatan UAV untuk survei Geothermal dan SDGS poin 17 yaitu mendorong inovasi dengan adanya kerjasama bersama Pertamina.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

University of Manchester Jalin Kolaborasi dengan FMIPA UGM untuk Penguatan Kerja Sama Internasional di Bidang Sains dan Teknologi

Pada 15 Oktober 2024, perwakilan dari University of Manchester mengunjungi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM di KPTU lantai 2 untuk membahas penguatan kerja sama internasional di bidang sains dan teknologi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh tiga orang representatif dari University of Manchester dan beberapa petinggi dari FMIPA UGM, antara lain Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., Prof. Drs. Roto, M.Eng, Ph.D., serta perwakilan dari Departemen Matematika dan DIKE (Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika).

Diskusi dalam kunjungan ini mencakup peluang kolaborasi dalam program double degree dan riset. Perwakilan University of Manchester menawarkan program summer course untuk mahasiswa FMIPA UGM dan berencana mendirikan program master spesifik di bidang matematika, fisika, dan kimia. Selain itu, terdapat peluang untuk pertukaran mahasiswa dan dosen yang didukung oleh pendanaan dari LPDP serta pemerintah kedua negara.

Ketua DIKE, Wahyono, S.Kom., Ph.D. pun menyampaikan bahwa DIKE ingin memperluas program pertukaran dan double degree untuk jenjang S1 dan S2, serta memberikan kesempatan bagi staf akademik untuk melakukan penelitian bersama selama dua minggu hingga satu bulan. Salah satu bidang yang sangat diminati oleh UGM adalah data science, meskipun cyber security belum dapat dijalankan karena adanya kendala regulasi di Inggris.

Pihak University of Manchester menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat melakukan pertemuan lanjutan. “We are very interested in some areas for collaboration in education,” ungkap perwakilan University of Manchester.

Kunjungan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4 dan 17. SDG 4 berfokus pada pendidikan berkualitas yang inklusif, sementara SDG 17 menekankan pentingnya kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Melalui program double degree, pertukaran mahasiswa, dan penelitian bersama, kerja sama antara University of Manchester dan FMIPA UGM diharapkan dapat meningkatkan akses serta kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam sains dan teknologi. Kolaborasi ini juga memperkuat inovasi, berbagi pengetahuan, dan kapasitas institusi pendidikan dalam menghadapi tantangan global, dengan dukungan dari pemerintah dan mitra internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Final Report Proyek Passive Seismic Tim Pusat Kajian Geofisika Reservoar FMIPA UGM dengan Pertamina EP, Gali Potensi Hidrokarbon di Indonesia

Tim Pusat Kajian Geofisika Reservoar (PKGR) FMIPA UGM mengadakan pertemuan final untuk Proyek Survei Passive Seismic di The Manohara Hotel, Yogyakarta, pada 10 Oktober 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari PT Pertamina EP, Tim Samudra Energy BWP Meruap, PT Bass Oil Sukananti Limited, dan SKK Migas, yang mengikuti acara secara daring melalui Microsoft Teams.

Tim PKGR FMIPA UGM yang diprakarsai oleh Dr. Budi Eka Nurcahya, M.Si. mengadakan proyek survei mikrotremor pasif seismik yang bertujuan untuk memetakan potensi hidrokarbon serta menambah eviden dalam pencarian potensi hidrokarbon baru pada area survei Lapangan Meruap di Jambi dan Lapangan Sukananti di Sumatera Selatan.

Bapak Budi menyampaikan bahwa pengolahan data sumuran di lapangan menunjukkan indikasi untuk mencari resistor yang tepat. Selain itu, peta hasil frekuensi dari pengolahan pasif seismik pun dapat membantu melihat potensi area, meskipun ada beberapa struktur yang menunjukkan komponen minyak belum dioptimasi sepenuhnya. “Pengintegrasian dengan geothermal sangat diperlukan,” ujarnya.

Hasil akhir dari pertemuan ini menjadi landasan penting dalam memahami potensi hidrokarbon di kedua lapangan tersebut, sekaligus memberikan masukan signifikan bagi perkembangan studi terkait serta potensi pembukaan sumur produksi baru. Dengan hasil survei ini, langkah strategis lebih lanjut dapat diambil untuk mengoptimalkan produksi dan eksplorasi energi di Indonesia.

Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas), SDG 7 (energi bersih dan terjangkau), SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), SDG 11 (kota dan komunitas yang berkelanjutan), SDG 13 (penanganan perubahan iklim), serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). Proyek ini tidak hanya mendukung pertumbuhan sektor industri dan inovasi, tetapi juga berkontribusi dalam penggunaan energi bersih dan penanganan perubahan iklim, sehingga menjadi langkah positif terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Perkuat Kerjasama dengan ANC Jepang, Buka Peluang Karier Internasional bagi Mahasiswa

Pada hari Rabu, 9 Oktober 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) memperluas jejaring kerja sama internasional dengan ASEAN Nagoya Club (ANC) Japan dalam upaya memperluas peluang karir mahasiswa di negeri Sakura. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan, termasuk Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. selaku Dekan FMIPA UGM, Perwakilan Perusahaan dari Jepang yaitu Mr. Takashi Ori dan jajarannya.

Dalam sambutannya, Prof. Kuwat menyatakan kebanggaannya atas kerjasama yang telah terjalin antara UGM dengan perusahaan Jepang selama hampir lima tahun terakhir. Beliau berharap kerjasama ini dapat terus diperbaharui dan kinerja fakultas bisa semakin sesuai dengan standar industri di Jepang.

“Kami mengelola delapan program studi di Fakultas MIPA, dan harapan kami agar cakupan kerjasama ini dapat diperluas ke program studi lain untuk memungkinkan lebih banyak alumni bekerja di Jepang,” papar Prof. Kuwat.

Delegasi perusahaan Mr. Takashi Ori, juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, khususnya Fakultas MIPA, untuk terus membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa UGM baik untuk bekerja maupun melanjutkan studi di Jepang.

“Hari ini kami juga mendengarkan profil perusahaan yang telah merekrut empat lulusan dari Fakultas MIPA yang kini bekerja di Jepang,” papar Mr. Takashi Ori.

Sementara itu, Indra Nasution perwakilan dari Tim ANC Japan, menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa sebelum lulus dalam mencari pekerjaan. Ia mendorong mahasiswa untuk mulai menjalin hubungan dengan perusahaan sebelum menyelesaikan studi mereka. Ia juga memaparkan bahwa banyak perusahaan di bidang properti, IT, hingga blockchain yang siap bekerja sama merekrut mahasiswa dan lulusan FMIPA UGM.

Acara ini menjadi momentum penting bagi FMIPA UGM dalam memperkuat hubungan internasional, membuka lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa dan alumni untuk berkarir di luar negeri. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas dengan memfasilitasi pembelajaran mahasiswa untuk mempersiapkan ke jenjang karir, SDGS poin 17 yaitu kemitraan global dengan memperluas jejaring kerja sama internasional bersama Jepang.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Buka Jalan Karir di Kancah Internasional, FMIPA UGM Bekali Mahasiswa Peluang Studi dan Karir di Taiwan

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) memfasilitasi mahasiswanya dengan berbagai peluang studi dan karier di Taiwan. Acara yang berlangsung pada hari Rabu, 9 Oktober 2024 ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan (WDPPK), Prof. Drs. Roto, M. Eng., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Roto menekankan pentingnya persiapan karir bagi para mahasiswa. “Mudah-mudahan adanya sosialisasi ini semakin menambah semangat untuk mempersiapkan karir anda sedini mungkin,” ucapnya di hadapan para mahasiswa.

Acara ini turut dihadiri oleh Arif Misbahul MBM, Direktur Taiwan Center Indonesia, yang membawakan presentasi bertajuk Study in Taiwan: Internship Program & Career. Dalam pemaparannya, Arif menjelaskan alasan mengapa Taiwan menjadi salah satu tujuan studi dan karir terbaik bagi mahasiswa internasional.

“Taiwan memiliki lokasi yang strategis, negara ini maju dan makmur, dengan pendidikan yang berkualitas,” ungkap Arif. Selain itu, Taiwan juga dikenal sebagai negara yang aman dan nyaman untuk ditinggali, dengan masyarakat yang ramah. “Bahkan, Taiwan dinobatkan sebagai negara paling ramah se-Asia,” tambahnya.

Arif mengungkapkan berbagai pilihan program yang bisa diambil oleh mahasiswa di Taiwan. Di samping itu, tersedia banyak beasiswa untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Taiwan, antara lain beasiswa MOE, Huayu, ICDF, MOFA, MOST, ELITE, hingga Taiwan International Graduate Program (TIGP) Scholarship.

Dengan paparan yang inspiratif ini, mahasiswa FMIPA UGM diharapkan dapat menjadikan Taiwan sebagai tujuan potensial untuk melanjutkan studi dan mengembangkan karir di kancah internasional. Acara ini juga sejalan dengan upaya mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-4 yaitu memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata, serta mendukung kesempatan belajar dan berkarir hingga ke kancah internasional. Dengan memperkenalkan berbagai program magang dan beasiswa di Taiwan, mahasiswa FMIPA UGM diberi peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan mereka secara global. Selain itu, inisiatif ini turut mendukung poin ke-8 SDGs, yaitu menyediakan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui pembinaan bakat dan karir yang berkelanjutan di kancah internasional.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM dan Pertamina dalam Uji Coba UAV untuk Optimalisasi Survei Geothermal

Pada hari Senin, 7 Oktober 2024, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada bersama Pertamina Geothermal Energy (PGE) tengah memperkuat kerja sama dalam pengembangan teknologi di sektor Geothermal. Bekerja sama bersama program studi Geofisika, ciptakan salah satu terobosan besar dalam keberhasilan uji coba pesawat (UAV) untuk survei Geofisika di lapangan Geotermal.

“Kerjasama ini sangat menguntungkan bagi universitas, Sebagai institusi pendidikan, kita cenderung lambat dalam perubahan, dan kolaborasi ini membuka peluang baru,” papar Prof. Kuwat selaku Dekan Fakultas MIPA.

Prof. Kuwat mengungkapkan rasa bangganya terhadap kolaborasi yang melibatkan laboratorium Geofisika untuk pertama kalinya menggunakan UAV dalam uji coba di lapangan Geothermal. Keberhasilan ini disebut sebagai hasil dari kerjasama yang sudah terjalin lama antara UGM dan Pertamina, khususnya dalam bidang pengembangan teknologi Geotermal.

Metode yang digunakan dalam survei geofisika seperti noise tomografi dan aeromagnetik menghadapi tantangan tersendiri, namun melalui sinergi ini, tantangan tersebut dapat diatasi. Dari pengembangan metode noise tomografi dan berhasil mengujinya di lapangan. Dari pengembangan ini, terus memperluas pemahaman hingga berhasil mengembangkan teknologi yang digunakan saat ini.

“Apabila menggunakan metode magnetik ground khawatir dengan nilai karena terjadinya proses magnetisasi akibat proses alterasi dibawah permukaan. Waktu itu  pernah mencoba uji terbang meskipun sempat jatuh, sehingga itu menjadi challenge untuk kami mengatur SOP agar lebih teliti di lapangan,” papar Hari selaku VP Teknologi Development I.

Keberhasilan uji coba ini menandai langkah besar bagi pengembangan teknologi energi terbarukan di Indonesia. Acara ditutup dengan laporan akhir mengenai fase-fase penelitian yang telah dilakukan, serta diskusi mengenai potensi pengembangan lebih lanjut di masa mendatang. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keterlibatan mahasiswa dalam projek kerjasama, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui akses pembuatan UAV untuk survei Geothermal dan SDGS poin 17 yaitu mendorong inovasi dengan adanya kerjasama bersama Pertamina.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Keyword: Pertamina, PGE, Inovasi, Kerjasama, SDGS, SDGS 4, SDGS 9

Read More

Fakultas MIPA UGM Pererat Kolaborasi dengan ASEA-UNINET dan beberapa Universitas di Austria

Pada hari Selasa, 1 Oktober 2024, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirimkan empat delegasi untuk menghadiri pertemuan dengan ASEA-UNINET serta beberapa universitas di Austria. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Perayaan 70 Tahun Hubungan Bilateral Diplomatik antara Indonesia dan Austria.

Delegasi dari UGM terdiri dari Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si. (Wakil Dekan bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi), Prof. Dr.rer.nat. Indah Emilia Wijayanti, S.Si., M.Si., Prof. Dr.rer.nat. Harno Dwi Pranowo, M.Si., dan Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.U. Pertemuan ini berlangsung di Keduatan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Austria dan dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Austria yang diwakili oleh Minister Counsellor KBRI Wina, Ricky E.V. Ichsan.

ASEA-UNINET, atau The ASEAN – European Academic University Network, adalah jejaring perguruan tinggi yang menghubungkan universitas di negara-negara Eropa dan ASEAN. Didirikan pada tahun 1994, jejaring ini bertujuan untuk mempromosikan internasionalisasi di bidang pendidikan dan penelitian secara berkelanjutan. Saat ini, ASEA-UNINET telah tergabung lebih dari 93 universitas dari 15 negara yang berbeda.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara UGM dan institusi pendidikan tinggi di Austria, serta meningkatkan potensi kolaborasi di bidang penelitian dan pendidikan di masa mendatang.

(Fajar Adi Kusumo – FA’24)

 

Penulis: Fajar Adi Kusumo
Dokumentasi: KBRI Wina, Austria dan Fajar Adi Kusumo

Read More
Translate