Search
Search
Search

mipa

Kompetisi DEXA-DIKE Innovation Award 2022 diselengggarakan oleh Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM beserta Dexa Group

Pada tanggal 28 Oktober 2020, diselenggarakan acara final kompetisi DEXA-DIKE Innovation Award 2022. Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Dies Natalis FMIPA UGM ke-67 dan acara puncak dari kompetisi bidang inovasi dan analisis data yang telah berjalan mulai awal Agustus 2022. Di awali dengan pengumpulan proposal, 12 tim terpilih sebagai finalis dari 22 tim mahasiswa Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) FMIPA UGM di semua bidang. Kedua belas tim ini kemudian mendapatkan pembimbingan dari tim mentor dari Dexa Group untuk mengerjakan proposal yang mereka usulkan.

Di acara final yang diselenggarakan bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, setiap tim mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di hadapan dewan juri. Dewan juri untuk bidang inovasi terdiri atas Cahyadi Suwindra (IT Director Argon Group) dan Budianto (Head of Application Dexa Group), beserta I Gede Mujiyatna, S.Kom., M.Kom dari DIKE FMIPA UGM. Dewan juri untuk bidang analisis data terdiri atas Junita Angdjasrin (IT Director Dexa Group) dan Alex Gunawan (Head of Analytics Dexa Group), beserta Yunita Sari, S.Kom., M.Sc., Ph.D. dari DIKE FMIPA UGM.

Dewan juri kemudian memutuskan Tim Fiachra yang terdiri atas Feivel Jethro Ezhekiel, Ferdian Arvin Nayandra, dan Rahmania sebagai Juara pertama, MasQiya yang terdiri atas Thomas Budiarjo, A. Rifqi Afwan Muslihani, dan Hizkya Firstadipta Hartoko sebagai juara kedua, dan OLESGO yang terdiri atas Hanyel Daryus Bancin, sebagai juara ketiga di bidang inovasi. Selanjutnya, di bidang analisis data, tim Overflow yang terdiri atas Mohammad Daffa Gashandy, Hafizh Abiyaniqbal Harahap, dan Nandito Fatoni Amri terpilih menjadi juara pertama, NiQiTa yang terdiri atas Abyan Tahta F.A.P., A. Rifqi Afwan Muslihani, dan Nia Millatul Izza sebagai juara kedua, dan HahaHihi yang terdiri atas Muhammad Rauf, Satria Syammahestatma, dan Muhammad Hadid Wiransetyo, sebagai juara ketiga.

Selain acara final kompetisi DEXA-DIKE Innovation Award, diselenggarakan juga acara role-play interview oleh Dexa Group dan GUE Ecosystem dilanjutkan dengan presentasi selayang pandang Dexa Group yang disampaikan oleh Nancy Kartika (HR Director Argon Group), pengenalan sistem teknologi informasi di Dexa Group dan Argon Group yang disampaikan oleh Junita Angdjasrin (IT Director Dexa Group) dan Cahyadi Suwindra (IT Director Argon Group), serta informasi beberapa program dari GUE Ecosystem untuk mahasiswa dan lulusan bidang ilmu komputer dan elektronika oleh Manuel Sahelangi (HR GUE Ecosystem).

Read More

Initiation and Cooperation Agreement between FMIPA UGM and the Military Faculty of the Indonesian National Armed Forces (UNHAN RI).

On Monday (24/10), FMIPA UGM held a meeting with the Faculty of Mathematics and Natural Sciences of the Indonesian National Defense University (Unhan RI) at the 7th-floor Auditorium of FMIPA UGM. Both parties were represented by their respective deans and department heads with the main agenda of initiating and signing a cooperation agreement in the fields of research and academics.

In his remarks, the Dean of FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., expressed hope that with this cooperation agreement, FMIPA UGM and FMIPA Militer Unhan RI could collaborate further and in the long term so that Indonesia can become self-reliant in various aspects. In line with this, the Dean of FMIPA Militer Unhan RI, Dr. Ir. Ence Darmo Jaya Supena, M.Si., hoped that this collaboration could bridge research in the field of technology to be applied in the field of defense.

Apart from the signing of the cooperation agreement, another agenda included a discussion session on potential cooperation opportunities between FMIPA UGM and FMIPA Militer Unhan RI. In this session, FMIPA UGM presented several achievements of each department, particularly in the fields of research and downstreaming, as a general overview for future collaboration.

(TN/RNC)

Read More

Mahasiswa UGM Berdayakan Sanggar Tani Muda Melalui Sistem Kelola Tani Terintegrasi

Salah satu Tim PPK Ormawa dari Lingkar Studi Sains (LSiS) Universitas Gadjah Mada berhasil membantu meningkatkan hasil produksi pertanian dan kualitas kelembagaan sanggar tani muda di Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Tim tersebut beranggotakan lima belas orang mahasiswa dari Fakultas MIPA dan Fakultas Teknologi Pertanian yakni Saeful Ismail, Makhasin, Salsabila, Anggitta, Dania, Dedek, Dian, Invia, Ismi, Rifqi, Raisma, Affifah, Soffira, dan Thoriq. Mereka berhasil mendukung petani muda Desa Jatimulyo dalam mewujudkan sistem kelola tani yang terintegrasi dan mampu berdampak nyata bagi masyarakat yang terberdayakan.

PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan) merupakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang didukung penuh oleh Kemdikbud. Dalam hal ini, Ormawa LSiS mendukung dan memberdayakan sektor pertanian Desa Jatimulyo melalui sebuah program bernama “Simphony Tani” yang didesain sebagai sekolah non formal pertanian berkurikulum untuk sanggar tani muda.

Pertani Desa Jatimulyo hanya didominasi oleh masyarakat usia lebih dari 40 tahun. Hal ini disebabkan oleh generasi mudanya yang memilih keluar daerah untuk mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih menjanjikan. Krisis petani muda di sektor pertanian dan dominannya petani tua memiliki konsekuensi terhadap pembangunan sektor pertanian berkelanjutan, khususnya terhadap produktivitas pertanian, daya saing pasar, kapasitas ekonomi pedesaan, dan dalam jangka panjang akan mengancam ketahanan pangan serta keberlanjutan sektor pertanian.

Selain isu terkait fenomena penuaan petani dan berkurangnya tenaga kerja muda, pertanian Desa Jatimulyo juga dihadapkan dengan masalah sistem pertanian yang hanya berfokus pada peningkatan jumlah hasil produksi. Sistem tersebut hanya mengoptimalkan sumber daya alam yang ada tanpa memperhatikan sumber daya manusia, kelembagaan, dan teknologi dalam membangun pertanian berkelanjutan.

Dalam 1 tahun terakhir, gagasan strategi sistem pertanian tersebut telah diprakarsai melalui diskusi masyarakat setempat dengan menerapkan sistem tani berkelompok yang berfokus pada berbagai pelatihan pertanian disertai analisis pratanam dan masa tanam. Hal tersebut berdampak positif terhadap surplus produksi yang terlihat dari hasil panen mencapai 4 kuintal pada panen bawang merah dan terong tahun 2021. Namun demikian, sistem tani yang hanya berfokus pada faktor produksi tersebut menyebabkan terjadinya kelimpahan produksi yang tidak diimbangi dengan distribusi pemasaran hasil pertanian yang baik. Akibatnya, masyarakat Desa Jatimulyo kesulitan dalam hal memasarkan hasil produksi pertanian.

Dengan berbagai analisis permasalahan di atas, Desa Jatimulyo memiliki potensi untuk menjadi pelopor perkembangan petani muda di Desa Jatimulyo dan sekitarnya. Potensi tersebut didukung oleh tersedianya taruna tani level kecil di Desa Jatimulyo dengan kepercayaan masyarakat yang sudah terbentuk sebelumnya. Oleh karena itu, sebuah program bernama “Simphony Tani” bertemakan “Desa Pelopor Sanggar Tani” diusulkan untuk membangun pertanian agile (adaptif), terintegrasi, dan berkelanjutan melalui lembaga pemberdayaan pemuda desa produktif. Program ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas ormawa dengan pemberdayaan pemuda desa yang diharapkan menjadi pelopor gerakan tani muda bagi Desa Jatimulyo dan sekitarnya.

“Simphony Tani” memiliki 3 program pokok yakni pengelolaan kelembagaan sanggar tani, sistem kelola pertanian dan pemasaran terintegrasi, dan manajemen pelatihan serta pendampingan. Ketiga subprogram tersebut telah dirancang berdasarkan kondisi dan latar belakang mitra. Mitra yang dituju adalah Taruna Tani Rukun Lestari yang merupakan satu-satunya kelompok tani di Desa Jatimulyo.

Subprogram pengelolaan kelembagaan sanggar tani berkaitan dengan pengorganisasian sanggar tani muda melalui penguatan kelembagaan, upgrading anggota, dan workshop administrasi serta tata kelola lembaga. Subprogram sistem kelola pertanian dan pemasaran terintegrasi dilatarbelakangi oleh hasil tani yang kurang termanfaatkan serta sulitnya distribusi pemasaran produk hasil pertanian oleh masyarakat. Terakhir adalah subprogram manajemen pelatihan dan pendampingan yang ditujukan sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas petani muda Desa Jatimulyo dengan adanya branding lembaga, pelatihan digital marketing, dan pelatihan pembuatan produk hasil tani.

Tim PPK Ormawa LSiS telah melakukan pendampingan pembuatan akun media sosial dengan tujuan untuk branding lembaga dan sebagai sarana pemasaran digital pada tanggal 24 Juli 2022. Pelatihan ini didampingi secara langsung oleh Tim dengan pemantauan secara berkelanjutan akun media sosial meliputi Instagram, Laman Web, Facebook, dan Shopee.

(Dokumentasi pendampingan pembuatan akun media sosial)

Pelatihan digital marketing juga telah dilakukan pada 30 Juli 2022 mengenai tips and trick digital marketing, cara mengembangkan brand, analisis SWOT, dan cara mengembangkan content marketing yang menarik. Menurut Sigit, salah satu anggota taruna tani, biasanya hasil tani hanya dijual ke pengepul dengan harga murah dan petani merasa rugi dengan tenaga yang telah dikeluarkan. Adanya pelatihan digital marketing ini, membuat celah baru bagi petani Desa Jatimulyo untuk memasarkan hasil tani mereka.

(Dokumentasi pelatihan digital marketing)

“Biasanya orang-orang sini jarang menggunakan media sosial, palingan ya hanya Facebook. Anak muda pun hanya menggunakan Shopee untuk belanja online dan engga pengguna aktif atau hanya konsumen. Dari pelatihan ini, kami jadi lebih tau cara pemasaran melalui online serta manfaat lain dari media sosial,” ungkapnya.

(Dokumentasi proses pembuatan gabin tape)

Salah satu hasil tani yang melimpah namun tidak termanfaatkan atau hanya dijual murah oleh masyarakat Desa Jatimulyo adalah singkong. Singkong biasanya hanya dijual sekitar 1500-2000 rupiah per-kilogramnya. Harga tersebut sangat tidak seimbang dengan tenaga yang dikeluarkan untuk merawat maupun perjalanan transportasi untuk menjualnya. Alhasil Tim PPK Ormawa LSiS mencoba mengoptimalkan hasil tani berupa singkong dengan membuatnya menjadi produk olahan gabin tape. Pelatihan pembuatan gabin tape telah dilakukan bersama taruna tani pada tanggal 21 Agustus 2022. Hasil dari gabin tape ini dijual secara online dengan sistem pre-order untuk memaksimalkan produksi dan mencegah kerugian karena gabin tape termasuk makanan basah yang tidak bisa bertahan lama.

(Pelatihan pembuatan manisan terong)

Selain gabin tape, produk hasil tani yang akan dioptimalkan pengolahan dan pemasarannya adalah terong dan kelapa. Terong menjadi komoditas pertanian yang cukup banyak dibudidayakan di Desa Jatimulyo. Namun, selama ini hasil pertanian terong hanya dijual dalam bentuk sayuran mentah dengan harga yang cenderung murah sehingga harga jual yang diperoleh masyarakat kurang sebanding dengan usaha yang telah dilakukan untuk budidaya terong tersebut. Selain itu, distribusi terong ke pasar terdekat juga memerlukan biaya yang tidak sedikit karena akses jalan kurang baik dan jarak tempuh yang cukup jauh.  Oleh karena itu, Tim PPK Ormawa LSiS mencanangkan program pelatihan pengolahan terong menjadi produk yang lebih diminati masyarakat sehingga nilai ekonomis terong dapat meningkat.

Produk yang dikembangkan dari terong adalah manisan. Pelatihan pembuatan manisan terong telah dilaksanakan pada 27 Agustus 2022 yang diikuti oleh taruna tani dan kelompok ibu-ibu PKK Desa Jatimulyo. Pelatihan ini mencakup pemaparan materi, praktik pembuatan manisan hingga pengemasan dan pelabelan produk.

Saeful Ismail menerangkan bahwa produk manisan terong yang dibuat diberi nama brand “Taruna” dengan alasan nama tersebut mudah diingat dan menggambarkan kelompok tani muda Desa Jatimulyo (Taruna Tani). Kedepannya, diharapkan taruna tani bisa mengembangkan brand produk manisan terong ini dengan jangkauan yang lebih luas lagi dengan menerapkan teknik-teknik marketing yang sudah didapatkan di awal program.

(Produksi VCO menggunakan alat sederhana)

Tidak hanya singkong dan terong yang menjadi komoditas utama di Desa Jatimulyo. Hasil tani Kelapa juga melimpah dan banyak dijumpai di desa ini. Salah satu produk yang bisa dikembangkan dari kelapa adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Produk VCO dipilih karena masih jarang dikembangkan serta memiliki manfaat dari segi kesehatan. Metode pembuatan VCO yang diterapkan di awal masih sederhana dengan alat yang terjangkau, tetapi untuk keberlanjutan akan dipilih metode dan penggunaan alat yang lebih canggih sehingga produksi VCO lebih efektif dan efisien.

Selain itu, agar produksi VCO berkelanjutan dan tidak menimbulkan limbah yang mencemari lingkungan, dilakukan juga pelatihan pengolahan hasil samping produksi berupa ampas kelapa menjadi sebuah pakan ternak yang lebih bermanfaat. Pelatihan pembuatan dan pengolahan limbah VCO telah dilaksanakan pada 18 September 2022. Kegiatan ini diawali dengan penjelasan mengenai VCO dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan VCO dan pengolahan limbahnya serta pengemasan produk VCO yang sudah jadi. Warga sangat antusias mengikuti program pelatihan ini karena masih banyak yang masih awam dengan produk VCO sehingga program ini secara tidak langsung menjadi sarana edukasi yang bermanfaat dalam menambah pengetahuan masyarakat Desa Jatimulyo khususnya anggota taruna tani.

Hasil nyata dari program ini telah dirasakan oleh masyarakat setempat khususnya Iwan, salah satu inisiator taruna tani di Desa Jatimulyo. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya taruna tani berjalan seadanya tanpa target yang terstruktur. Kegiatan yang dilakukan hanya sebatas kumpul-kumpul dengan diskusi hasil tani masing-masing secara singkat. Permasalahan yang ada seperti hasil tani yang hanya terjual murah ataupun gagal panen tidak terbahas secara detail dan kebanyakan hanya stuck tanpa solusi yang jelas. Setelah adanya program ini masalah terkait pertanian maupun kelembagaan yang ada sedikit demi sedikit teratasi dan mampu berdampak secara langsung terhadap semangat dan produktivitas tani muda Desa Jatimulyo.

“Terima kasih kepada rekan-rekan LSiS atas sumbangsihnya yang telah membagikan ilmu dan memberikan tenaganya untuk memajukan Taruna Tani Rukun Lestari. Semoga kita bisa membangun simbiosis mutualisme yang lebih kuat lagi,” terangnya.

Kedepan program ini diharapkan mampu memberdayakan taruna tani yang ada, memberikan pengetahuan tentang pertanian untuk regenerasi petani dari usia non produktif ke usia produktif, serta pembekalan skill penunjang untuk mendukung petani yang adaptif secara berkelanjutan.

Read More

Pengukuhan Guru Besar FMIPA UGM Prof. Drs. Bambang Purwono, M.Sc., Ph.D.

Selasa (11/10), Universitas Gadjah Mada mengukuhkan Prof. Drs. Bambang Purwono, M.Sc., Ph.D. sebagai guru besar pada bidang ilmu kimia FMIPA UGM di Balai Senat Universitas Gadjah Mada. Upacara pengukuhan guru besar tersebut dibuka secara langsung oleh ketua senat akademik UGM Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum.

Dalam pengukuhan tersebut Bambang Purwono membawakan pidato mengenai “Chemosensor, Prospek Pengembangan dan Tantangannya di Era Industri 4.0”. Ia menjelaskan bahwa senyawa Chemosensor dapat diaplikasikan dalam bentuk cairan maupun padatan. Adapun material padat yang biasa digunakan untuk mengembangkan Chemosensors yaitu kertas atau material berpori lainnya yang transparan seperti film maupun polimer. 

Senyawa Chemosensors sendiri sangat berperan penting dalam keamanan pangan. Ia menjelaskan bahwa dengan senyawa Chemosensors dapat mendeteksi bahan pangan yang akan dikonsumsi sehingga bisa menjaga kualitas bahan makanan dari pengawet ilegal yang tidak sesuai dengan standar kesehatan seperti formalin atau borak, dan masih banyak lagi pengaplikasian lainnya.

Prof. Drs. Bambang Purwono, M.Sc, Ph.D. merupakan salah satu dari 355 guru besar aktif di Universitas Gadjah Mada dan di tingkat fakultas termasuk salah satu dari 30 guru besar yang masih aktif dari 48 guru besar di FMIPA UGM dan merupakan salah satu dari 16 guru besar di Departemen Kimia. Beliau saat ini aktif mengajar dan juga menjabat sebagai ketua tim kurikulum program studi Kimia di departemen Kimia Fakultas MIPA.

(TN)

Read More

Pemberitahuan Yudisium Program Sarjana, Magister dan Doktor untuk Bulan Oktober 2022

Diberitahukan kepada para mahasiswa program sarjana, magister dan doktor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada bahwa yudisium Oktober 2022 dijadwalkan pada Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 13.00 WIB dan penyerahan berkas yudisium dari program studi ke fakultas paling lambat Kamis, 20 Oktober 2022.

Selain menyerahkan berkas yudisium, mahasiswa juga diwajibkan untuk mendaftar secara online melalui laman https://simaster.ugm.ac.id dengan menggunakan SSO masing-masing.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Read More

Pengabdian Mahasiswa FMIPA UGM Menginisiasi Program Rumah Sampah Digital dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di Desa Jatimulyo, Dlingo, Bantul

Mahasiswa UGM mengembangkan program Rumah Sampah Digital yang disebut RUMPI di Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY. Program tersebut diselenggarakan melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) BEM KM FMIPA UGM yang telah mendapat sumber pendanaan dari Kemendikbudristek. Program tersebut diinisiasi oleh tiga belas mahasiswa Fakultas MIPA UGM yang terdiri dari Shabrina Amalia sebagai ketua, Nafisa Dian Anfusana, Berliant Salsabila Julieta, Shalsabila Nur Halizah, Tri Irfan Faulana, Yasmeen Afifah Nurbakhsy, Nabil Muhyiddin, Muhammad Luthfi Arya Widagdo, Nandito Fatoni Amri, Ridho Maulana Asrofi, Hilma Fadiya Subekti, Sania Rizka Ramadhani, dan Adityaning Nurul TCD dengan dosen pembimbing Drs. Imam Suyanto, M.Si. Selama pelaksanaan program, tiga belas mahasiswa tersebut dibantu oleh lima belas volunteer dari FMIPA dan luar FMIPA yang telah tergabung ke dalam tim RUMPI. Mahasiswa UGM tersebut mengenalkan cara mengelola sampah berbasis digital dengan menggunakan aplikasi. Dalam melaksanakan terobosan inovatif ini beberapa mahasiswa dari Tim PPK Ormawa Fakultas MIPA UGM yang diketuai oleh saudari Shabrina Amalia (FMIPA 2020) menghadirkan aplikasi RUMPI (Rumah Sampah Digital) sebagai platform untuk memudahkan masyarakat Desa Jatimulyo dalam mengelola sampah yang ada di masyarakat dan meningkatkan ekonomi warga melalui sampah yang sudah dikelola tersebut. Penggunaan aplikasi tersebut juga mempertimbangkan warga yang sudah mulai melek tentang teknologi dan digitalisasi.

Kepala Lurah Desa Jatimulyo mengungkapkan sebelum adanya bank sampah, warga masih membakar sampah di pekarangan rumah. “Kebiasaan yang sudah turun temurun itu susah dihilangkan. Masyarakat sampai saat ini masih memiliki kebiasaan membakar sampah di pekarangan rumah dan belum ada solusi yang tepat terkait pengelolaan sampah di desa ini,” ujar Pak Guntara selaku Lurah Desa Jatimulyo. Permasalahan sampah tersebut menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat dan warga sekitar rawan terkena penyakit berbahaya. Sampah organik yang ada di masyarakat juga belum dikelola dengan baik padahal sebenarnya sampah organik tersebut dapat dimanfaatkan untuk menunjang sektor pertanian di masyarakat. Rumah sampah digital (RUMPI) hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Mayoritas penduduk Desa Jatimulyo bekerja sebagai petani, peternak, pengrajin kayu, dan ibu rumah tangga. Adanya sampah berupa kotoran ternak, dedaunan, minyak jelantah, dan sampah lain yang dibiarkan atau dibuang begitu saja membuahkan ide untuk mengolah sampah tersebut. Kotoran ternak dan dedaunan diolah menjadi pupuk kompos dengan bantuan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Tani (Poktani). Minyak jelantah yang dihasilkan oleh rumah tangga diolah menjadi lilin dengan bantuan ibu-ibu PKK. Sedangkan, sampah anorganik dikumpulkan di masing-masing rumah untuk kemudian dijual ke mitra. Setiap sampah organik dan anorganik yang dikumpulkan oleh masyarakat dapat ditukar dengan poin sebelum diolah. Poin tersebut berperan sebagai tabungan setiap masyarakat dan dapat dicek langsung melalui aplikasi. Poin yang telah dikumpulkan kemudian dapat ditukar dengan sembako sesuai harga poin yang tertera di aplikasi. Penukaran tersebut dilakukan secara terstruktur melalui aplikasi RUMPI yang telah dibuat oleh Tim PPK Ormawa FMIPA UGM.

(Sosialisasi Program ke Kepala Dukuh dan Lurah Desa Jatimulyo 1/8/22)

Program RUMPI dimulai dengan diskusi dengan beberapa kepala dukuh di Desa Jatimulyo yang sudah dimulai sejak bulan Juli 2022 untuk mempertimbangkan program yang akan dijalankan dan survei terkait hal-hal pendukung program. Kemudian, pada tanggal 1 Agustus 2022 dilakukan sosialisasi program kepada seluruh kepala dukuh dan Pak Lurah Jatimulyo sebagai langkah awal pelaksanaan program RUMPI. Adapun program yang dijalankan oleh tim RUMPI antara lain, aplikasi RUMPI, pengelolaan sampah anorganik yang dijual ke mitra, serta produk olahan sampah berupa pupuk kompos dan lilin yang akan dipasarkan ke warga Desa Jatimulyo juga masyarakat umum di daerah Bantul dan sekitarnya.

(Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos ke-1 14/8/22)

(Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos ke-2  3/9/22)

Pada tanggal 14 Agustus 2022 dilakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kompos di Dusun Gayam, Desa Jatimulyo. Sosialisasi tersebut didampingi oleh dosen pembimbing Bapak Drs. Imam Suyanto, M.Si. Selain itu, sosialisasi ini dihadiri Bapak Ir. Ngadiman, M.Si., Ph.D. (Dosen Fakultas Pertanian UGM) sebagai narasumber dalam sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kompos. Masyarakat terlihat antusias ketika demo pembuatan pupuk kompos. Produksi pupuk kompos kedua juga sudah dilaksanakan pada tanggal 3 September 2022. Hingga saat ini per tanggal 24 September 2022, masyarakat sudah mulai dapat melakukan produksi pupuk kompos secara mandiri dan berkala. Selanjutnya, hasil pupuk kompos akan digunakan untuk menunjang sektor pertanian di masyarakat sekitar Desa Jatimulyo dan akan dilakukan pemasaran yang lebih luas di daerah Bantul dan sekitarnya.

(Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Sabun dan Lilin ke-1  27/8/22)

(Pelatihan Pembuatan Sabun dan Lilin ke-2  24/9/22)

(Foto Produk Sabun dan Lilin dari Minyak Jelantah)

Pada tanggal 27 Agustus 2022 dilakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk sabun dan lilin di Dusun Kedung Dayak, Desa Jatimulyo. Pembuatan produk sabun dan lilin ini dilakukan dengan memanfaatkan minyak jelantah dari limbah rumah tangga. Sosialisasi ini mengundang narasumber dari Jelantah4Change yang memberikan pelatihan cara pembuatan lilin dan sabun dari minyak jelantah kepada Ibu-Ibu PKK. Pada tanggal 24 September 2022 juga telah dilakukan produksi kedua dan sosialisasi terkait pemasaran. Sosialisasi pemasaran ini mengundang teman-teman dari Kementerian Kewiraswastaan BEM KM FMIPA UGM untuk memberikan sosialisasi terkait pemasaran produk sekaligus cara untuk melakukan packaging dan tips meningkatkan nilai estetika produk yang dapat menarik minat pembeli. Selanjutnya, hasil lilin dan sabun akan digunakan untuk menunjang perekonomian masyarakat di Dusun Kedung Dayak dengan dilakukannya pemasaran online melalui e-commerce maupun pemasaran di daerah Bantul dan sekitarnya.

(Sosialisasi Pemilahan Sampah ke-1  27/8/22)

(Sosialisasi Pemilahan Sampah ke-2  17/9/22)

Pada tanggal 27 Agustus 2022 dan 17 September 2022 telah dilaksanakan sosialisasi pemilahan sampah di Dusun Semuten, Jatimulyo, Dlingo, Bantul. Sosialisasi ini dilaksanakan agar masyarakat paham mengenai mekanisme pemilahan sampah anorganik yang akan mereka lakukan. Selain itu, dibentuk pula kelembagaan yang akan mengurus jual-beli sampah anorganik dan pengoperasian aplikasi RUMPI.

Sejak hadirnya rumah sampah digital, perilaku masyarakat dalam mengelola sampah menjadi lebih baik dan bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat. Menurut tokoh masyarakat setempat, ada kemajuan besar yang telah diciptakan oleh hadirnya program RUMPI di Desa Jatimulyo ini. Pertama, masyarakat semakin paham nilai ekonomis sampah. Kedua, masyarakat mulai paham proses memilah sampah organik dan anorganik. Ketiga, masyarakat mulai mengurangi kebiasaan membakar sampah di pekarangan rumah. Keempat, masyarakat menjadi lebih paham cara mengolah sampah sesuai dengan jenisnya. Program ini dilaksanakan sejak bulan Juli hingga Desember 2022 dan diharapkan dapat berlanjut hingga tahun 2024 dengan adanya pengembangan dan perbesaran skala aplikasi, produk olahan, mitra, dan pemasaran produk. Masyarakat Desa Jatimulyo antusias dengan hadirnya program RUMPI ini dan berharap program dapat berlanjut. “Hadirnya RUMPI memberikan banyak manfaat dan masyarakat pun merasa antusias terhadap program-program yang ada. Saya berharap warga dapat bergerak dengan mandiri nantinya meskipun tanpa bantuan dari mahasiswa karena program ini juga bisa menjadi peluang untuk membantu perekonomian masyarakat di desa,” ujar Bapak Badar, Kepala Dukuh Gayam, Desa Jatimulyo.

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Menyabet 9 dari 13 Medali yang diperoleh Kontingen UGM dan menjadikan UGM sebagai Juara 3 dalam ajang ON-MIPA

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) tahun 2022 digelar pada tanggal 18 – 23 September 2022 di Universitas Brawijaya, Malang Jawa Timur. Kontingen UGM yang didampingi oleh Dr. Suherman, M.Sc. Dr. M. Idham Darussalam, M.Sc. dan Dr. Chotimah, M.Si. dalam ajang tersebut berhasil menjadi juara ketiga di bawah Universitas Indonesia(UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kontingen UGM berhasil membawa pulang 13 medali, yang 9 di antaranya disabet oleh mahasiswa FMIPA UGM dalam bidang matematika, kimia dan fisika. Sedangkan 4 lainnya masing-masing diraih oleh mahasiswa fakultas Teknik dalam bidang fisika, serta dua mahasiswa fakultas Biologi dan satu mahasiswa FKKMK dalam bidang biologi.

Adapun rincian medali yang diperoleh mahasiswa FMIPA UGM antara lain medali emas diraih oleh Muhammad Raid Akram pada bidang matematika. Medali perak diraih oleh William Kosasih, L.M. Aditya Isnan dan Nicholas Gilang Pradipta Kusuma yang masing-masing dalam bidang matematika, kimia dan fisika. Kemudian medali perunggu diraih oleh Gusti Agung Rama Ayudhya, Orlando Ferrari dalam bidang matematika dan Muhammad Arif Arkan, Juve Anthony dalam bidang kimia. Sedangkan Dayanu Ikhsanuddin memperoleh honorable mention dalam bidang kimia.

Semoga dengan pencapaian yang mengharumkan UGM ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa FMIPA UGM lainnya agar tetap berprestasi di tahun berikutnya dan bisa menjadi lebih baik lagi baik itu di tingkat nasional maupun di tingkat internasional. (TN/RNC)

Read More

Penandatanganan MoU Kerja Sama FMIPA UGM dengan Xtramile Solutions

Pada tanggal 21 September 2022, Fakultas MIPA UGM melakukan penandatanganan MoU kerja sama antara FMIPA UGM dengan Xtramile Solutions, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi khususnya platform integrasi layanan kesehatan publik dan swasta. Kerja sama ini merupakan bentuk nyata dari Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang telah dimulai sejak 5 Juli 2020.

Dalam proses penandatanganan MoU yang dilakukan secara online tersebut, hadir Bapak Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia, beliau berharap dengan adanya kerja sama kolaborasi ini akan menciptakan peluang bagi anak-anak muda Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Penandatanganan MoU tersebut merupakan komitmen Xtramile Solutions untuk menjadi partner internship bagi mahasiswa FMIPA UGM dalam lima tahun ke depan, sekaligus menjadi wadah Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Melalui MoU tersebut, FMIPA UGM berkomitmen dalam penyetaraan kurikulum dengan dunia industri, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan FMIPA UGM agar lebih kompetitif di dunia industri. Di akhir sambutannya, dekan FMIPA UGM Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. berharap akan ada topik kolaborasi lain antara fakultas MIPA UGM dengan Xtramiles Solutions di masa yang akan datang.

(TN)

Read More

Kompetisi DEXA-DIKE Innovation Award 2022 diselengggarakan oleh Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM beserta Dexa Group

Pada tanggal 28 Oktober 2020, diselenggarakan acara final kompetisi DEXA-DIKE Innovation Award 2022. Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Dies Natalis FMIPA UGM ke-67 dan acara puncak dari kompetisi bidang inovasi dan analisis data yang telah berjalan mulai awal Agustus 2022. Di awali dengan pengumpulan proposal, 12 tim terpilih sebagai finalis dari 22 tim mahasiswa Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) FMIPA UGM di semua bidang. Kedua belas tim ini kemudian mendapatkan pembimbingan dari tim mentor dari Dexa Group untuk mengerjakan proposal yang mereka usulkan.

Di acara final yang diselenggarakan bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, setiap tim mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di hadapan dewan juri. Dewan juri untuk bidang inovasi terdiri atas Cahyadi Suwindra (IT Director Argon Group) dan Budianto (Head of Application Dexa Group), beserta I Gede Mujiyatna, S.Kom., M.Kom dari DIKE FMIPA UGM. Dewan juri untuk bidang analisis data terdiri atas Junita Angdjasrin (IT Director Dexa Group) dan Alex Gunawan (Head of Analytics Dexa Group), beserta Yunita Sari, S.Kom., M.Sc., Ph.D. dari DIKE FMIPA UGM.

Dewan juri kemudian memutuskan Tim Fiachra yang terdiri atas Feivel Jethro Ezhekiel, Ferdian Arvin Nayandra, dan Rahmania sebagai Juara pertama, MasQiya yang terdiri atas Thomas Budiarjo, A. Rifqi Afwan Muslihani, dan Hizkya Firstadipta Hartoko sebagai juara kedua, dan OLESGO yang terdiri atas Hanyel Daryus Bancin, sebagai juara ketiga di bidang inovasi. Selanjutnya, di bidang analisis data, tim Overflow yang terdiri atas Mohammad Daffa Gashandy, Hafizh Abiyaniqbal Harahap, dan Nandito Fatoni Amri terpilih menjadi juara pertama, NiQiTa yang terdiri atas Abyan Tahta F.A.P., A. Rifqi Afwan Muslihani, dan Nia Millatul Izza sebagai juara kedua, dan HahaHihi yang terdiri atas Muhammad Rauf, Satria Syammahestatma, dan Muhammad Hadid Wiransetyo, sebagai juara ketiga.

Selain acara final kompetisi DEXA-DIKE Innovation Award, diselenggarakan juga acara role-play interview oleh Dexa Group dan GUE Ecosystem dilanjutkan dengan presentasi selayang pandang Dexa Group yang disampaikan oleh Nancy Kartika (HR Director Argon Group), pengenalan sistem teknologi informasi di Dexa Group dan Argon Group yang disampaikan oleh Junita Angdjasrin (IT Director Dexa Group) dan Cahyadi Suwindra (IT Director Argon Group), serta informasi beberapa program dari GUE Ecosystem untuk mahasiswa dan lulusan bidang ilmu komputer dan elektronika oleh Manuel Sahelangi (HR GUE Ecosystem).

Read More

Initiation and Cooperation Agreement between FMIPA UGM and the Military Faculty of the Indonesian National Armed Forces (UNHAN RI).

On Monday (24/10), FMIPA UGM held a meeting with the Faculty of Mathematics and Natural Sciences of the Indonesian National Defense University (Unhan RI) at the 7th-floor Auditorium of FMIPA UGM. Both parties were represented by their respective deans and department heads with the main agenda of initiating and signing a cooperation agreement in the fields of research and academics.

In his remarks, the Dean of FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., expressed hope that with this cooperation agreement, FMIPA UGM and FMIPA Militer Unhan RI could collaborate further and in the long term so that Indonesia can become self-reliant in various aspects. In line with this, the Dean of FMIPA Militer Unhan RI, Dr. Ir. Ence Darmo Jaya Supena, M.Si., hoped that this collaboration could bridge research in the field of technology to be applied in the field of defense.

Apart from the signing of the cooperation agreement, another agenda included a discussion session on potential cooperation opportunities between FMIPA UGM and FMIPA Militer Unhan RI. In this session, FMIPA UGM presented several achievements of each department, particularly in the fields of research and downstreaming, as a general overview for future collaboration.

(TN/RNC)

Read More

Mahasiswa UGM Berdayakan Sanggar Tani Muda Melalui Sistem Kelola Tani Terintegrasi

Salah satu Tim PPK Ormawa dari Lingkar Studi Sains (LSiS) Universitas Gadjah Mada berhasil membantu meningkatkan hasil produksi pertanian dan kualitas kelembagaan sanggar tani muda di Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Tim tersebut beranggotakan lima belas orang mahasiswa dari Fakultas MIPA dan Fakultas Teknologi Pertanian yakni Saeful Ismail, Makhasin, Salsabila, Anggitta, Dania, Dedek, Dian, Invia, Ismi, Rifqi, Raisma, Affifah, Soffira, dan Thoriq. Mereka berhasil mendukung petani muda Desa Jatimulyo dalam mewujudkan sistem kelola tani yang terintegrasi dan mampu berdampak nyata bagi masyarakat yang terberdayakan.

PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan) merupakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang didukung penuh oleh Kemdikbud. Dalam hal ini, Ormawa LSiS mendukung dan memberdayakan sektor pertanian Desa Jatimulyo melalui sebuah program bernama “Simphony Tani” yang didesain sebagai sekolah non formal pertanian berkurikulum untuk sanggar tani muda.

Pertani Desa Jatimulyo hanya didominasi oleh masyarakat usia lebih dari 40 tahun. Hal ini disebabkan oleh generasi mudanya yang memilih keluar daerah untuk mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih menjanjikan. Krisis petani muda di sektor pertanian dan dominannya petani tua memiliki konsekuensi terhadap pembangunan sektor pertanian berkelanjutan, khususnya terhadap produktivitas pertanian, daya saing pasar, kapasitas ekonomi pedesaan, dan dalam jangka panjang akan mengancam ketahanan pangan serta keberlanjutan sektor pertanian.

Selain isu terkait fenomena penuaan petani dan berkurangnya tenaga kerja muda, pertanian Desa Jatimulyo juga dihadapkan dengan masalah sistem pertanian yang hanya berfokus pada peningkatan jumlah hasil produksi. Sistem tersebut hanya mengoptimalkan sumber daya alam yang ada tanpa memperhatikan sumber daya manusia, kelembagaan, dan teknologi dalam membangun pertanian berkelanjutan.

Dalam 1 tahun terakhir, gagasan strategi sistem pertanian tersebut telah diprakarsai melalui diskusi masyarakat setempat dengan menerapkan sistem tani berkelompok yang berfokus pada berbagai pelatihan pertanian disertai analisis pratanam dan masa tanam. Hal tersebut berdampak positif terhadap surplus produksi yang terlihat dari hasil panen mencapai 4 kuintal pada panen bawang merah dan terong tahun 2021. Namun demikian, sistem tani yang hanya berfokus pada faktor produksi tersebut menyebabkan terjadinya kelimpahan produksi yang tidak diimbangi dengan distribusi pemasaran hasil pertanian yang baik. Akibatnya, masyarakat Desa Jatimulyo kesulitan dalam hal memasarkan hasil produksi pertanian.

Dengan berbagai analisis permasalahan di atas, Desa Jatimulyo memiliki potensi untuk menjadi pelopor perkembangan petani muda di Desa Jatimulyo dan sekitarnya. Potensi tersebut didukung oleh tersedianya taruna tani level kecil di Desa Jatimulyo dengan kepercayaan masyarakat yang sudah terbentuk sebelumnya. Oleh karena itu, sebuah program bernama “Simphony Tani” bertemakan “Desa Pelopor Sanggar Tani” diusulkan untuk membangun pertanian agile (adaptif), terintegrasi, dan berkelanjutan melalui lembaga pemberdayaan pemuda desa produktif. Program ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas ormawa dengan pemberdayaan pemuda desa yang diharapkan menjadi pelopor gerakan tani muda bagi Desa Jatimulyo dan sekitarnya.

“Simphony Tani” memiliki 3 program pokok yakni pengelolaan kelembagaan sanggar tani, sistem kelola pertanian dan pemasaran terintegrasi, dan manajemen pelatihan serta pendampingan. Ketiga subprogram tersebut telah dirancang berdasarkan kondisi dan latar belakang mitra. Mitra yang dituju adalah Taruna Tani Rukun Lestari yang merupakan satu-satunya kelompok tani di Desa Jatimulyo.

Subprogram pengelolaan kelembagaan sanggar tani berkaitan dengan pengorganisasian sanggar tani muda melalui penguatan kelembagaan, upgrading anggota, dan workshop administrasi serta tata kelola lembaga. Subprogram sistem kelola pertanian dan pemasaran terintegrasi dilatarbelakangi oleh hasil tani yang kurang termanfaatkan serta sulitnya distribusi pemasaran produk hasil pertanian oleh masyarakat. Terakhir adalah subprogram manajemen pelatihan dan pendampingan yang ditujukan sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas petani muda Desa Jatimulyo dengan adanya branding lembaga, pelatihan digital marketing, dan pelatihan pembuatan produk hasil tani.

Tim PPK Ormawa LSiS telah melakukan pendampingan pembuatan akun media sosial dengan tujuan untuk branding lembaga dan sebagai sarana pemasaran digital pada tanggal 24 Juli 2022. Pelatihan ini didampingi secara langsung oleh Tim dengan pemantauan secara berkelanjutan akun media sosial meliputi Instagram, Laman Web, Facebook, dan Shopee.

(Dokumentasi pendampingan pembuatan akun media sosial)

Pelatihan digital marketing juga telah dilakukan pada 30 Juli 2022 mengenai tips and trick digital marketing, cara mengembangkan brand, analisis SWOT, dan cara mengembangkan content marketing yang menarik. Menurut Sigit, salah satu anggota taruna tani, biasanya hasil tani hanya dijual ke pengepul dengan harga murah dan petani merasa rugi dengan tenaga yang telah dikeluarkan. Adanya pelatihan digital marketing ini, membuat celah baru bagi petani Desa Jatimulyo untuk memasarkan hasil tani mereka.

(Dokumentasi pelatihan digital marketing)

“Biasanya orang-orang sini jarang menggunakan media sosial, palingan ya hanya Facebook. Anak muda pun hanya menggunakan Shopee untuk belanja online dan engga pengguna aktif atau hanya konsumen. Dari pelatihan ini, kami jadi lebih tau cara pemasaran melalui online serta manfaat lain dari media sosial,” ungkapnya.

(Dokumentasi proses pembuatan gabin tape)

Salah satu hasil tani yang melimpah namun tidak termanfaatkan atau hanya dijual murah oleh masyarakat Desa Jatimulyo adalah singkong. Singkong biasanya hanya dijual sekitar 1500-2000 rupiah per-kilogramnya. Harga tersebut sangat tidak seimbang dengan tenaga yang dikeluarkan untuk merawat maupun perjalanan transportasi untuk menjualnya. Alhasil Tim PPK Ormawa LSiS mencoba mengoptimalkan hasil tani berupa singkong dengan membuatnya menjadi produk olahan gabin tape. Pelatihan pembuatan gabin tape telah dilakukan bersama taruna tani pada tanggal 21 Agustus 2022. Hasil dari gabin tape ini dijual secara online dengan sistem pre-order untuk memaksimalkan produksi dan mencegah kerugian karena gabin tape termasuk makanan basah yang tidak bisa bertahan lama.

(Pelatihan pembuatan manisan terong)

Selain gabin tape, produk hasil tani yang akan dioptimalkan pengolahan dan pemasarannya adalah terong dan kelapa. Terong menjadi komoditas pertanian yang cukup banyak dibudidayakan di Desa Jatimulyo. Namun, selama ini hasil pertanian terong hanya dijual dalam bentuk sayuran mentah dengan harga yang cenderung murah sehingga harga jual yang diperoleh masyarakat kurang sebanding dengan usaha yang telah dilakukan untuk budidaya terong tersebut. Selain itu, distribusi terong ke pasar terdekat juga memerlukan biaya yang tidak sedikit karena akses jalan kurang baik dan jarak tempuh yang cukup jauh.  Oleh karena itu, Tim PPK Ormawa LSiS mencanangkan program pelatihan pengolahan terong menjadi produk yang lebih diminati masyarakat sehingga nilai ekonomis terong dapat meningkat.

Produk yang dikembangkan dari terong adalah manisan. Pelatihan pembuatan manisan terong telah dilaksanakan pada 27 Agustus 2022 yang diikuti oleh taruna tani dan kelompok ibu-ibu PKK Desa Jatimulyo. Pelatihan ini mencakup pemaparan materi, praktik pembuatan manisan hingga pengemasan dan pelabelan produk.

Saeful Ismail menerangkan bahwa produk manisan terong yang dibuat diberi nama brand “Taruna” dengan alasan nama tersebut mudah diingat dan menggambarkan kelompok tani muda Desa Jatimulyo (Taruna Tani). Kedepannya, diharapkan taruna tani bisa mengembangkan brand produk manisan terong ini dengan jangkauan yang lebih luas lagi dengan menerapkan teknik-teknik marketing yang sudah didapatkan di awal program.

(Produksi VCO menggunakan alat sederhana)

Tidak hanya singkong dan terong yang menjadi komoditas utama di Desa Jatimulyo. Hasil tani Kelapa juga melimpah dan banyak dijumpai di desa ini. Salah satu produk yang bisa dikembangkan dari kelapa adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Produk VCO dipilih karena masih jarang dikembangkan serta memiliki manfaat dari segi kesehatan. Metode pembuatan VCO yang diterapkan di awal masih sederhana dengan alat yang terjangkau, tetapi untuk keberlanjutan akan dipilih metode dan penggunaan alat yang lebih canggih sehingga produksi VCO lebih efektif dan efisien.

Selain itu, agar produksi VCO berkelanjutan dan tidak menimbulkan limbah yang mencemari lingkungan, dilakukan juga pelatihan pengolahan hasil samping produksi berupa ampas kelapa menjadi sebuah pakan ternak yang lebih bermanfaat. Pelatihan pembuatan dan pengolahan limbah VCO telah dilaksanakan pada 18 September 2022. Kegiatan ini diawali dengan penjelasan mengenai VCO dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan VCO dan pengolahan limbahnya serta pengemasan produk VCO yang sudah jadi. Warga sangat antusias mengikuti program pelatihan ini karena masih banyak yang masih awam dengan produk VCO sehingga program ini secara tidak langsung menjadi sarana edukasi yang bermanfaat dalam menambah pengetahuan masyarakat Desa Jatimulyo khususnya anggota taruna tani.

Hasil nyata dari program ini telah dirasakan oleh masyarakat setempat khususnya Iwan, salah satu inisiator taruna tani di Desa Jatimulyo. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya taruna tani berjalan seadanya tanpa target yang terstruktur. Kegiatan yang dilakukan hanya sebatas kumpul-kumpul dengan diskusi hasil tani masing-masing secara singkat. Permasalahan yang ada seperti hasil tani yang hanya terjual murah ataupun gagal panen tidak terbahas secara detail dan kebanyakan hanya stuck tanpa solusi yang jelas. Setelah adanya program ini masalah terkait pertanian maupun kelembagaan yang ada sedikit demi sedikit teratasi dan mampu berdampak secara langsung terhadap semangat dan produktivitas tani muda Desa Jatimulyo.

“Terima kasih kepada rekan-rekan LSiS atas sumbangsihnya yang telah membagikan ilmu dan memberikan tenaganya untuk memajukan Taruna Tani Rukun Lestari. Semoga kita bisa membangun simbiosis mutualisme yang lebih kuat lagi,” terangnya.

Kedepan program ini diharapkan mampu memberdayakan taruna tani yang ada, memberikan pengetahuan tentang pertanian untuk regenerasi petani dari usia non produktif ke usia produktif, serta pembekalan skill penunjang untuk mendukung petani yang adaptif secara berkelanjutan.

Read More

Pengukuhan Guru Besar FMIPA UGM Prof. Drs. Bambang Purwono, M.Sc., Ph.D.

Selasa (11/10), Universitas Gadjah Mada mengukuhkan Prof. Drs. Bambang Purwono, M.Sc., Ph.D. sebagai guru besar pada bidang ilmu kimia FMIPA UGM di Balai Senat Universitas Gadjah Mada. Upacara pengukuhan guru besar tersebut dibuka secara langsung oleh ketua senat akademik UGM Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum.

Dalam pengukuhan tersebut Bambang Purwono membawakan pidato mengenai “Chemosensor, Prospek Pengembangan dan Tantangannya di Era Industri 4.0”. Ia menjelaskan bahwa senyawa Chemosensor dapat diaplikasikan dalam bentuk cairan maupun padatan. Adapun material padat yang biasa digunakan untuk mengembangkan Chemosensors yaitu kertas atau material berpori lainnya yang transparan seperti film maupun polimer. 

Senyawa Chemosensors sendiri sangat berperan penting dalam keamanan pangan. Ia menjelaskan bahwa dengan senyawa Chemosensors dapat mendeteksi bahan pangan yang akan dikonsumsi sehingga bisa menjaga kualitas bahan makanan dari pengawet ilegal yang tidak sesuai dengan standar kesehatan seperti formalin atau borak, dan masih banyak lagi pengaplikasian lainnya.

Prof. Drs. Bambang Purwono, M.Sc, Ph.D. merupakan salah satu dari 355 guru besar aktif di Universitas Gadjah Mada dan di tingkat fakultas termasuk salah satu dari 30 guru besar yang masih aktif dari 48 guru besar di FMIPA UGM dan merupakan salah satu dari 16 guru besar di Departemen Kimia. Beliau saat ini aktif mengajar dan juga menjabat sebagai ketua tim kurikulum program studi Kimia di departemen Kimia Fakultas MIPA.

(TN)

Read More

Pemberitahuan Yudisium Program Sarjana, Magister dan Doktor untuk Bulan Oktober 2022

Diberitahukan kepada para mahasiswa program sarjana, magister dan doktor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada bahwa yudisium Oktober 2022 dijadwalkan pada Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 13.00 WIB dan penyerahan berkas yudisium dari program studi ke fakultas paling lambat Kamis, 20 Oktober 2022.

Selain menyerahkan berkas yudisium, mahasiswa juga diwajibkan untuk mendaftar secara online melalui laman https://simaster.ugm.ac.id dengan menggunakan SSO masing-masing.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Read More

Pengabdian Mahasiswa FMIPA UGM Menginisiasi Program Rumah Sampah Digital dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di Desa Jatimulyo, Dlingo, Bantul

Mahasiswa UGM mengembangkan program Rumah Sampah Digital yang disebut RUMPI di Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY. Program tersebut diselenggarakan melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) BEM KM FMIPA UGM yang telah mendapat sumber pendanaan dari Kemendikbudristek. Program tersebut diinisiasi oleh tiga belas mahasiswa Fakultas MIPA UGM yang terdiri dari Shabrina Amalia sebagai ketua, Nafisa Dian Anfusana, Berliant Salsabila Julieta, Shalsabila Nur Halizah, Tri Irfan Faulana, Yasmeen Afifah Nurbakhsy, Nabil Muhyiddin, Muhammad Luthfi Arya Widagdo, Nandito Fatoni Amri, Ridho Maulana Asrofi, Hilma Fadiya Subekti, Sania Rizka Ramadhani, dan Adityaning Nurul TCD dengan dosen pembimbing Drs. Imam Suyanto, M.Si. Selama pelaksanaan program, tiga belas mahasiswa tersebut dibantu oleh lima belas volunteer dari FMIPA dan luar FMIPA yang telah tergabung ke dalam tim RUMPI. Mahasiswa UGM tersebut mengenalkan cara mengelola sampah berbasis digital dengan menggunakan aplikasi. Dalam melaksanakan terobosan inovatif ini beberapa mahasiswa dari Tim PPK Ormawa Fakultas MIPA UGM yang diketuai oleh saudari Shabrina Amalia (FMIPA 2020) menghadirkan aplikasi RUMPI (Rumah Sampah Digital) sebagai platform untuk memudahkan masyarakat Desa Jatimulyo dalam mengelola sampah yang ada di masyarakat dan meningkatkan ekonomi warga melalui sampah yang sudah dikelola tersebut. Penggunaan aplikasi tersebut juga mempertimbangkan warga yang sudah mulai melek tentang teknologi dan digitalisasi.

Kepala Lurah Desa Jatimulyo mengungkapkan sebelum adanya bank sampah, warga masih membakar sampah di pekarangan rumah. “Kebiasaan yang sudah turun temurun itu susah dihilangkan. Masyarakat sampai saat ini masih memiliki kebiasaan membakar sampah di pekarangan rumah dan belum ada solusi yang tepat terkait pengelolaan sampah di desa ini,” ujar Pak Guntara selaku Lurah Desa Jatimulyo. Permasalahan sampah tersebut menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat dan warga sekitar rawan terkena penyakit berbahaya. Sampah organik yang ada di masyarakat juga belum dikelola dengan baik padahal sebenarnya sampah organik tersebut dapat dimanfaatkan untuk menunjang sektor pertanian di masyarakat. Rumah sampah digital (RUMPI) hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Mayoritas penduduk Desa Jatimulyo bekerja sebagai petani, peternak, pengrajin kayu, dan ibu rumah tangga. Adanya sampah berupa kotoran ternak, dedaunan, minyak jelantah, dan sampah lain yang dibiarkan atau dibuang begitu saja membuahkan ide untuk mengolah sampah tersebut. Kotoran ternak dan dedaunan diolah menjadi pupuk kompos dengan bantuan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Tani (Poktani). Minyak jelantah yang dihasilkan oleh rumah tangga diolah menjadi lilin dengan bantuan ibu-ibu PKK. Sedangkan, sampah anorganik dikumpulkan di masing-masing rumah untuk kemudian dijual ke mitra. Setiap sampah organik dan anorganik yang dikumpulkan oleh masyarakat dapat ditukar dengan poin sebelum diolah. Poin tersebut berperan sebagai tabungan setiap masyarakat dan dapat dicek langsung melalui aplikasi. Poin yang telah dikumpulkan kemudian dapat ditukar dengan sembako sesuai harga poin yang tertera di aplikasi. Penukaran tersebut dilakukan secara terstruktur melalui aplikasi RUMPI yang telah dibuat oleh Tim PPK Ormawa FMIPA UGM.

(Sosialisasi Program ke Kepala Dukuh dan Lurah Desa Jatimulyo 1/8/22)

Program RUMPI dimulai dengan diskusi dengan beberapa kepala dukuh di Desa Jatimulyo yang sudah dimulai sejak bulan Juli 2022 untuk mempertimbangkan program yang akan dijalankan dan survei terkait hal-hal pendukung program. Kemudian, pada tanggal 1 Agustus 2022 dilakukan sosialisasi program kepada seluruh kepala dukuh dan Pak Lurah Jatimulyo sebagai langkah awal pelaksanaan program RUMPI. Adapun program yang dijalankan oleh tim RUMPI antara lain, aplikasi RUMPI, pengelolaan sampah anorganik yang dijual ke mitra, serta produk olahan sampah berupa pupuk kompos dan lilin yang akan dipasarkan ke warga Desa Jatimulyo juga masyarakat umum di daerah Bantul dan sekitarnya.

(Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos ke-1 14/8/22)

(Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos ke-2  3/9/22)

Pada tanggal 14 Agustus 2022 dilakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kompos di Dusun Gayam, Desa Jatimulyo. Sosialisasi tersebut didampingi oleh dosen pembimbing Bapak Drs. Imam Suyanto, M.Si. Selain itu, sosialisasi ini dihadiri Bapak Ir. Ngadiman, M.Si., Ph.D. (Dosen Fakultas Pertanian UGM) sebagai narasumber dalam sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kompos. Masyarakat terlihat antusias ketika demo pembuatan pupuk kompos. Produksi pupuk kompos kedua juga sudah dilaksanakan pada tanggal 3 September 2022. Hingga saat ini per tanggal 24 September 2022, masyarakat sudah mulai dapat melakukan produksi pupuk kompos secara mandiri dan berkala. Selanjutnya, hasil pupuk kompos akan digunakan untuk menunjang sektor pertanian di masyarakat sekitar Desa Jatimulyo dan akan dilakukan pemasaran yang lebih luas di daerah Bantul dan sekitarnya.

(Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Sabun dan Lilin ke-1  27/8/22)

(Pelatihan Pembuatan Sabun dan Lilin ke-2  24/9/22)

(Foto Produk Sabun dan Lilin dari Minyak Jelantah)

Pada tanggal 27 Agustus 2022 dilakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk sabun dan lilin di Dusun Kedung Dayak, Desa Jatimulyo. Pembuatan produk sabun dan lilin ini dilakukan dengan memanfaatkan minyak jelantah dari limbah rumah tangga. Sosialisasi ini mengundang narasumber dari Jelantah4Change yang memberikan pelatihan cara pembuatan lilin dan sabun dari minyak jelantah kepada Ibu-Ibu PKK. Pada tanggal 24 September 2022 juga telah dilakukan produksi kedua dan sosialisasi terkait pemasaran. Sosialisasi pemasaran ini mengundang teman-teman dari Kementerian Kewiraswastaan BEM KM FMIPA UGM untuk memberikan sosialisasi terkait pemasaran produk sekaligus cara untuk melakukan packaging dan tips meningkatkan nilai estetika produk yang dapat menarik minat pembeli. Selanjutnya, hasil lilin dan sabun akan digunakan untuk menunjang perekonomian masyarakat di Dusun Kedung Dayak dengan dilakukannya pemasaran online melalui e-commerce maupun pemasaran di daerah Bantul dan sekitarnya.

(Sosialisasi Pemilahan Sampah ke-1  27/8/22)

(Sosialisasi Pemilahan Sampah ke-2  17/9/22)

Pada tanggal 27 Agustus 2022 dan 17 September 2022 telah dilaksanakan sosialisasi pemilahan sampah di Dusun Semuten, Jatimulyo, Dlingo, Bantul. Sosialisasi ini dilaksanakan agar masyarakat paham mengenai mekanisme pemilahan sampah anorganik yang akan mereka lakukan. Selain itu, dibentuk pula kelembagaan yang akan mengurus jual-beli sampah anorganik dan pengoperasian aplikasi RUMPI.

Sejak hadirnya rumah sampah digital, perilaku masyarakat dalam mengelola sampah menjadi lebih baik dan bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat. Menurut tokoh masyarakat setempat, ada kemajuan besar yang telah diciptakan oleh hadirnya program RUMPI di Desa Jatimulyo ini. Pertama, masyarakat semakin paham nilai ekonomis sampah. Kedua, masyarakat mulai paham proses memilah sampah organik dan anorganik. Ketiga, masyarakat mulai mengurangi kebiasaan membakar sampah di pekarangan rumah. Keempat, masyarakat menjadi lebih paham cara mengolah sampah sesuai dengan jenisnya. Program ini dilaksanakan sejak bulan Juli hingga Desember 2022 dan diharapkan dapat berlanjut hingga tahun 2024 dengan adanya pengembangan dan perbesaran skala aplikasi, produk olahan, mitra, dan pemasaran produk. Masyarakat Desa Jatimulyo antusias dengan hadirnya program RUMPI ini dan berharap program dapat berlanjut. “Hadirnya RUMPI memberikan banyak manfaat dan masyarakat pun merasa antusias terhadap program-program yang ada. Saya berharap warga dapat bergerak dengan mandiri nantinya meskipun tanpa bantuan dari mahasiswa karena program ini juga bisa menjadi peluang untuk membantu perekonomian masyarakat di desa,” ujar Bapak Badar, Kepala Dukuh Gayam, Desa Jatimulyo.

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Menyabet 9 dari 13 Medali yang diperoleh Kontingen UGM dan menjadikan UGM sebagai Juara 3 dalam ajang ON-MIPA

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) tahun 2022 digelar pada tanggal 18 – 23 September 2022 di Universitas Brawijaya, Malang Jawa Timur. Kontingen UGM yang didampingi oleh Dr. Suherman, M.Sc. Dr. M. Idham Darussalam, M.Sc. dan Dr. Chotimah, M.Si. dalam ajang tersebut berhasil menjadi juara ketiga di bawah Universitas Indonesia(UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kontingen UGM berhasil membawa pulang 13 medali, yang 9 di antaranya disabet oleh mahasiswa FMIPA UGM dalam bidang matematika, kimia dan fisika. Sedangkan 4 lainnya masing-masing diraih oleh mahasiswa fakultas Teknik dalam bidang fisika, serta dua mahasiswa fakultas Biologi dan satu mahasiswa FKKMK dalam bidang biologi.

Adapun rincian medali yang diperoleh mahasiswa FMIPA UGM antara lain medali emas diraih oleh Muhammad Raid Akram pada bidang matematika. Medali perak diraih oleh William Kosasih, L.M. Aditya Isnan dan Nicholas Gilang Pradipta Kusuma yang masing-masing dalam bidang matematika, kimia dan fisika. Kemudian medali perunggu diraih oleh Gusti Agung Rama Ayudhya, Orlando Ferrari dalam bidang matematika dan Muhammad Arif Arkan, Juve Anthony dalam bidang kimia. Sedangkan Dayanu Ikhsanuddin memperoleh honorable mention dalam bidang kimia.

Semoga dengan pencapaian yang mengharumkan UGM ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa FMIPA UGM lainnya agar tetap berprestasi di tahun berikutnya dan bisa menjadi lebih baik lagi baik itu di tingkat nasional maupun di tingkat internasional. (TN/RNC)

Read More

Penandatanganan MoU Kerja Sama FMIPA UGM dengan Xtramile Solutions

Pada tanggal 21 September 2022, Fakultas MIPA UGM melakukan penandatanganan MoU kerja sama antara FMIPA UGM dengan Xtramile Solutions, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi khususnya platform integrasi layanan kesehatan publik dan swasta. Kerja sama ini merupakan bentuk nyata dari Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang telah dimulai sejak 5 Juli 2020.

Dalam proses penandatanganan MoU yang dilakukan secara online tersebut, hadir Bapak Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia, beliau berharap dengan adanya kerja sama kolaborasi ini akan menciptakan peluang bagi anak-anak muda Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Penandatanganan MoU tersebut merupakan komitmen Xtramile Solutions untuk menjadi partner internship bagi mahasiswa FMIPA UGM dalam lima tahun ke depan, sekaligus menjadi wadah Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Melalui MoU tersebut, FMIPA UGM berkomitmen dalam penyetaraan kurikulum dengan dunia industri, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan FMIPA UGM agar lebih kompetitif di dunia industri. Di akhir sambutannya, dekan FMIPA UGM Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. berharap akan ada topik kolaborasi lain antara fakultas MIPA UGM dengan Xtramiles Solutions di masa yang akan datang.

(TN)

Read More
Translate