Diberitahukan kepada para mahasiswa program sarjana, magister dan doktor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada bahwa yudisium November 2022 dijadwalkan pada Selasa, 22 November 2022 pukul 15.30 WIB dan penyerahan berkas yudisium dari program studi ke fakultas paling lambat Kamis, 17 November 2022.
Selain menyerahkan berkas yudisium, mahasiswa juga diwajibkan untuk mendaftar secara online melalui laman https://simaster.ugm.ac.id dengan menggunakan SSO masing-masing.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Pada tanggal 2 November 2022, UGM menyelenggarakan acara Malam Penghargaan Insan Berprestasi Universitas Gadjah Mada 2022 di Grha Sabha Pramana Yogyakarta sebagai rangkaian acara Dies Natalis ke-73 UGM. Acara malam penghargaan tersebut diawali dengan fragmen teater tari Wira Prasetya Palapa, hasil kolaborasi antara alumni dan mahasiswa UGM.
Acara Malam Penghargaan Insan Berprestasi UGM 2022 diberikan kepada dosen, peneliti, alumni, tenaga kependidikan dan mahasiswa serta unit kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D. selaku sekretaris rektor menyampaikan ada total 81 penerima penghargaan pada acara anugerah insan berprestasi Universitas Gadjah Mada 2022.
(Dr. Azhari, M.T. menerima penghargaan kategori Ketua Program Studi Penggerak MBKM, sumber : YouTube UGM Yogyakarta)
Adapun dari sivitas akademika FMIPA UGM, terdapat 5 perwakilan peraih penghargaan yang terdiri dari 3 dosen dan 2 mahasiswa. Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., Ph.D., Eng. dari prodi Kimia meraih penghargaan pada kategori Publikasi Terbaik bidang Sains 2022, kemudian Sholihun, S.Si., M.Sc., Ph.D.Sc. dari prodi Fisika meraih penghargaan pada kategori Kekayaan Intelektual Non Paten Terbaik UGM 2022, dan Dr. Azhari, M.T. dari prodi Ilmu Komputer meraih penghargaan pada kategori Ketua Program Studi Penggerak Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
(M. R. Akram menerima penghargaan kategori Mahasiswa Berprestasi, sumber : YouTube UGM Yogyakarta)
Sedangkan pada kategori Mahasiswa Berprestasi, Muhammad Raid Akram dan Fahreezan Sheraz Diyaldin dari prodi Matematika masing-masing memperoleh penghargaan atas raihan Medali Emas Bidang Matematika ON MIPA 2022 dan 1st Prize International Mathematics Competition (IMC) for University Students 2022.
(Fahreezan S. D. menerima penghargaan kategori Mahasiswa Berprestasi, sumber : YouTube UGM Yogyakarta)
Semoga dengan perolehan lima penghargaan tersebut dapat memotivasi seluruh sivitas akademika di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM untuk lebih berprestasi lagi di kemudian hari.
(TN)
Pada tanggal 28 Oktober 2020, diselenggarakan acara final kompetisi DEXA-DIKE Innovation Award 2022. Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Dies Natalis FMIPA UGM ke-67 dan acara puncak dari kompetisi bidang inovasi dan analisis data yang telah berjalan mulai awal Agustus 2022. Di awali dengan pengumpulan proposal, 12 tim terpilih sebagai finalis dari 22 tim mahasiswa Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) FMIPA UGM di semua bidang. Kedua belas tim ini kemudian mendapatkan pembimbingan dari tim mentor dari Dexa Group untuk mengerjakan proposal yang mereka usulkan.
Di acara final yang diselenggarakan bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, setiap tim mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di hadapan dewan juri. Dewan juri untuk bidang inovasi terdiri atas Cahyadi Suwindra (IT Director Argon Group) dan Budianto (Head of Application Dexa Group), beserta I Gede Mujiyatna, S.Kom., M.Kom dari DIKE FMIPA UGM. Dewan juri untuk bidang analisis data terdiri atas Junita Angdjasrin (IT Director Dexa Group) dan Alex Gunawan (Head of Analytics Dexa Group), beserta Yunita Sari, S.Kom., M.Sc., Ph.D. dari DIKE FMIPA UGM.
Dewan juri kemudian memutuskan Tim Fiachra yang terdiri atas Feivel Jethro Ezhekiel, Ferdian Arvin Nayandra, dan Rahmania sebagai Juara pertama, MasQiya yang terdiri atas Thomas Budiarjo, A. Rifqi Afwan Muslihani, dan Hizkya Firstadipta Hartoko sebagai juara kedua, dan OLESGO yang terdiri atas Hanyel Daryus Bancin, sebagai juara ketiga di bidang inovasi. Selanjutnya, di bidang analisis data, tim Overflow yang terdiri atas Mohammad Daffa Gashandy, Hafizh Abiyaniqbal Harahap, dan Nandito Fatoni Amri terpilih menjadi juara pertama, NiQiTa yang terdiri atas Abyan Tahta F.A.P., A. Rifqi Afwan Muslihani, dan Nia Millatul Izza sebagai juara kedua, dan HahaHihi yang terdiri atas Muhammad Rauf, Satria Syammahestatma, dan Muhammad Hadid Wiransetyo, sebagai juara ketiga.
Selain acara final kompetisi DEXA-DIKE Innovation Award, diselenggarakan juga acara role-play interview oleh Dexa Group dan GUE Ecosystem dilanjutkan dengan presentasi selayang pandang Dexa Group yang disampaikan oleh Nancy Kartika (HR Director Argon Group), pengenalan sistem teknologi informasi di Dexa Group dan Argon Group yang disampaikan oleh Junita Angdjasrin (IT Director Dexa Group) dan Cahyadi Suwindra (IT Director Argon Group), serta informasi beberapa program dari GUE Ecosystem untuk mahasiswa dan lulusan bidang ilmu komputer dan elektronika oleh Manuel Sahelangi (HR GUE Ecosystem).
On Monday (24/10), FMIPA UGM held a meeting with the Faculty of Mathematics and Natural Sciences of the Indonesian National Defense University (Unhan RI) at the 7th-floor Auditorium of FMIPA UGM. Both parties were represented by their respective deans and department heads with the main agenda of initiating and signing a cooperation agreement in the fields of research and academics.
In his remarks, the Dean of FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., expressed hope that with this cooperation agreement, FMIPA UGM and FMIPA Militer Unhan RI could collaborate further and in the long term so that Indonesia can become self-reliant in various aspects. In line with this, the Dean of FMIPA Militer Unhan RI, Dr. Ir. Ence Darmo Jaya Supena, M.Si., hoped that this collaboration could bridge research in the field of technology to be applied in the field of defense.
Apart from the signing of the cooperation agreement, another agenda included a discussion session on potential cooperation opportunities between FMIPA UGM and FMIPA Militer Unhan RI. In this session, FMIPA UGM presented several achievements of each department, particularly in the fields of research and downstreaming, as a general overview for future collaboration.
(TN/RNC)
Salah satu Tim PPK Ormawa dari Lingkar Studi Sains (LSiS) Universitas Gadjah Mada berhasil membantu meningkatkan hasil produksi pertanian dan kualitas kelembagaan sanggar tani muda di Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Tim tersebut beranggotakan lima belas orang mahasiswa dari Fakultas MIPA dan Fakultas Teknologi Pertanian yakni Saeful Ismail, Makhasin, Salsabila, Anggitta, Dania, Dedek, Dian, Invia, Ismi, Rifqi, Raisma, Affifah, Soffira, dan Thoriq. Mereka berhasil mendukung petani muda Desa Jatimulyo dalam mewujudkan sistem kelola tani yang terintegrasi dan mampu berdampak nyata bagi masyarakat yang terberdayakan.
PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan) merupakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang didukung penuh oleh Kemdikbud. Dalam hal ini, Ormawa LSiS mendukung dan memberdayakan sektor pertanian Desa Jatimulyo melalui sebuah program bernama “Simphony Tani” yang didesain sebagai sekolah non formal pertanian berkurikulum untuk sanggar tani muda.
Pertani Desa Jatimulyo hanya didominasi oleh masyarakat usia lebih dari 40 tahun. Hal ini disebabkan oleh generasi mudanya yang memilih keluar daerah untuk mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih menjanjikan. Krisis petani muda di sektor pertanian dan dominannya petani tua memiliki konsekuensi terhadap pembangunan sektor pertanian berkelanjutan, khususnya terhadap produktivitas pertanian, daya saing pasar, kapasitas ekonomi pedesaan, dan dalam jangka panjang akan mengancam ketahanan pangan serta keberlanjutan sektor pertanian.
Selain isu terkait fenomena penuaan petani dan berkurangnya tenaga kerja muda, pertanian Desa Jatimulyo juga dihadapkan dengan masalah sistem pertanian yang hanya berfokus pada peningkatan jumlah hasil produksi. Sistem tersebut hanya mengoptimalkan sumber daya alam yang ada tanpa memperhatikan sumber daya manusia, kelembagaan, dan teknologi dalam membangun pertanian berkelanjutan.
Dalam 1 tahun terakhir, gagasan strategi sistem pertanian tersebut telah diprakarsai melalui diskusi masyarakat setempat dengan menerapkan sistem tani berkelompok yang berfokus pada berbagai pelatihan pertanian disertai analisis pratanam dan masa tanam. Hal tersebut berdampak positif terhadap surplus produksi yang terlihat dari hasil panen mencapai 4 kuintal pada panen bawang merah dan terong tahun 2021. Namun demikian, sistem tani yang hanya berfokus pada faktor produksi tersebut menyebabkan terjadinya kelimpahan produksi yang tidak diimbangi dengan distribusi pemasaran hasil pertanian yang baik. Akibatnya, masyarakat Desa Jatimulyo kesulitan dalam hal memasarkan hasil produksi pertanian.
Dengan berbagai analisis permasalahan di atas, Desa Jatimulyo memiliki potensi untuk menjadi pelopor perkembangan petani muda di Desa Jatimulyo dan sekitarnya. Potensi tersebut didukung oleh tersedianya taruna tani level kecil di Desa Jatimulyo dengan kepercayaan masyarakat yang sudah terbentuk sebelumnya. Oleh karena itu, sebuah program bernama “Simphony Tani” bertemakan “Desa Pelopor Sanggar Tani” diusulkan untuk membangun pertanian agile (adaptif), terintegrasi, dan berkelanjutan melalui lembaga pemberdayaan pemuda desa produktif. Program ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas ormawa dengan pemberdayaan pemuda desa yang diharapkan menjadi pelopor gerakan tani muda bagi Desa Jatimulyo dan sekitarnya.
“Simphony Tani” memiliki 3 program pokok yakni pengelolaan kelembagaan sanggar tani, sistem kelola pertanian dan pemasaran terintegrasi, dan manajemen pelatihan serta pendampingan. Ketiga subprogram tersebut telah dirancang berdasarkan kondisi dan latar belakang mitra. Mitra yang dituju adalah Taruna Tani Rukun Lestari yang merupakan satu-satunya kelompok tani di Desa Jatimulyo.
Subprogram pengelolaan kelembagaan sanggar tani berkaitan dengan pengorganisasian sanggar tani muda melalui penguatan kelembagaan, upgrading anggota, dan workshop administrasi serta tata kelola lembaga. Subprogram sistem kelola pertanian dan pemasaran terintegrasi dilatarbelakangi oleh hasil tani yang kurang termanfaatkan serta sulitnya distribusi pemasaran produk hasil pertanian oleh masyarakat. Terakhir adalah subprogram manajemen pelatihan dan pendampingan yang ditujukan sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas petani muda Desa Jatimulyo dengan adanya branding lembaga, pelatihan digital marketing, dan pelatihan pembuatan produk hasil tani.
Tim PPK Ormawa LSiS telah melakukan pendampingan pembuatan akun media sosial dengan tujuan untuk branding lembaga dan sebagai sarana pemasaran digital pada tanggal 24 Juli 2022. Pelatihan ini didampingi secara langsung oleh Tim dengan pemantauan secara berkelanjutan akun media sosial meliputi Instagram, Laman Web, Facebook, dan Shopee.
(Dokumentasi pendampingan pembuatan akun media sosial)
Pelatihan digital marketing juga telah dilakukan pada 30 Juli 2022 mengenai tips and trick digital marketing, cara mengembangkan brand, analisis SWOT, dan cara mengembangkan content marketing yang menarik. Menurut Sigit, salah satu anggota taruna tani, biasanya hasil tani hanya dijual ke pengepul dengan harga murah dan petani merasa rugi dengan tenaga yang telah dikeluarkan. Adanya pelatihan digital marketing ini, membuat celah baru bagi petani Desa Jatimulyo untuk memasarkan hasil tani mereka.
(Dokumentasi pelatihan digital marketing)
“Biasanya orang-orang sini jarang menggunakan media sosial, palingan ya hanya Facebook. Anak muda pun hanya menggunakan Shopee untuk belanja online dan engga pengguna aktif atau hanya konsumen. Dari pelatihan ini, kami jadi lebih tau cara pemasaran melalui online serta manfaat lain dari media sosial,” ungkapnya.
(Dokumentasi proses pembuatan gabin tape)
Salah satu hasil tani yang melimpah namun tidak termanfaatkan atau hanya dijual murah oleh masyarakat Desa Jatimulyo adalah singkong. Singkong biasanya hanya dijual sekitar 1500-2000 rupiah per-kilogramnya. Harga tersebut sangat tidak seimbang dengan tenaga yang dikeluarkan untuk merawat maupun perjalanan transportasi untuk menjualnya. Alhasil Tim PPK Ormawa LSiS mencoba mengoptimalkan hasil tani berupa singkong dengan membuatnya menjadi produk olahan gabin tape. Pelatihan pembuatan gabin tape telah dilakukan bersama taruna tani pada tanggal 21 Agustus 2022. Hasil dari gabin tape ini dijual secara online dengan sistem pre-order untuk memaksimalkan produksi dan mencegah kerugian karena gabin tape termasuk makanan basah yang tidak bisa bertahan lama.
(Pelatihan pembuatan manisan terong)
Selain gabin tape, produk hasil tani yang akan dioptimalkan pengolahan dan pemasarannya adalah terong dan kelapa. Terong menjadi komoditas pertanian yang cukup banyak dibudidayakan di Desa Jatimulyo. Namun, selama ini hasil pertanian terong hanya dijual dalam bentuk sayuran mentah dengan harga yang cenderung murah sehingga harga jual yang diperoleh masyarakat kurang sebanding dengan usaha yang telah dilakukan untuk budidaya terong tersebut. Selain itu, distribusi terong ke pasar terdekat juga memerlukan biaya yang tidak sedikit karena akses jalan kurang baik dan jarak tempuh yang cukup jauh. Oleh karena itu, Tim PPK Ormawa LSiS mencanangkan program pelatihan pengolahan terong menjadi produk yang lebih diminati masyarakat sehingga nilai ekonomis terong dapat meningkat.
Produk yang dikembangkan dari terong adalah manisan. Pelatihan pembuatan manisan terong telah dilaksanakan pada 27 Agustus 2022 yang diikuti oleh taruna tani dan kelompok ibu-ibu PKK Desa Jatimulyo. Pelatihan ini mencakup pemaparan materi, praktik pembuatan manisan hingga pengemasan dan pelabelan produk.
Saeful Ismail menerangkan bahwa produk manisan terong yang dibuat diberi nama brand “Taruna” dengan alasan nama tersebut mudah diingat dan menggambarkan kelompok tani muda Desa Jatimulyo (Taruna Tani). Kedepannya, diharapkan taruna tani bisa mengembangkan brand produk manisan terong ini dengan jangkauan yang lebih luas lagi dengan menerapkan teknik-teknik marketing yang sudah didapatkan di awal program.
(Produksi VCO menggunakan alat sederhana)
Tidak hanya singkong dan terong yang menjadi komoditas utama di Desa Jatimulyo. Hasil tani Kelapa juga melimpah dan banyak dijumpai di desa ini. Salah satu produk yang bisa dikembangkan dari kelapa adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Produk VCO dipilih karena masih jarang dikembangkan serta memiliki manfaat dari segi kesehatan. Metode pembuatan VCO yang diterapkan di awal masih sederhana dengan alat yang terjangkau, tetapi untuk keberlanjutan akan dipilih metode dan penggunaan alat yang lebih canggih sehingga produksi VCO lebih efektif dan efisien.
Selain itu, agar produksi VCO berkelanjutan dan tidak menimbulkan limbah yang mencemari lingkungan, dilakukan juga pelatihan pengolahan hasil samping produksi berupa ampas kelapa menjadi sebuah pakan ternak yang lebih bermanfaat. Pelatihan pembuatan dan pengolahan limbah VCO telah dilaksanakan pada 18 September 2022. Kegiatan ini diawali dengan penjelasan mengenai VCO dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan VCO dan pengolahan limbahnya serta pengemasan produk VCO yang sudah jadi. Warga sangat antusias mengikuti program pelatihan ini karena masih banyak yang masih awam dengan produk VCO sehingga program ini secara tidak langsung menjadi sarana edukasi yang bermanfaat dalam menambah pengetahuan masyarakat Desa Jatimulyo khususnya anggota taruna tani.
Hasil nyata dari program ini telah dirasakan oleh masyarakat setempat khususnya Iwan, salah satu inisiator taruna tani di Desa Jatimulyo. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya taruna tani berjalan seadanya tanpa target yang terstruktur. Kegiatan yang dilakukan hanya sebatas kumpul-kumpul dengan diskusi hasil tani masing-masing secara singkat. Permasalahan yang ada seperti hasil tani yang hanya terjual murah ataupun gagal panen tidak terbahas secara detail dan kebanyakan hanya stuck tanpa solusi yang jelas. Setelah adanya program ini masalah terkait pertanian maupun kelembagaan yang ada sedikit demi sedikit teratasi dan mampu berdampak secara langsung terhadap semangat dan produktivitas tani muda Desa Jatimulyo.
“Terima kasih kepada rekan-rekan LSiS atas sumbangsihnya yang telah membagikan ilmu dan memberikan tenaganya untuk memajukan Taruna Tani Rukun Lestari. Semoga kita bisa membangun simbiosis mutualisme yang lebih kuat lagi,” terangnya.
Kedepan program ini diharapkan mampu memberdayakan taruna tani yang ada, memberikan pengetahuan tentang pertanian untuk regenerasi petani dari usia non produktif ke usia produktif, serta pembekalan skill penunjang untuk mendukung petani yang adaptif secara berkelanjutan.
Selasa (11/10), Universitas Gadjah Mada mengukuhkan Prof. Drs. Bambang Purwono, M.Sc., Ph.D. sebagai guru besar pada bidang ilmu kimia FMIPA UGM di Balai Senat Universitas Gadjah Mada. Upacara pengukuhan guru besar tersebut dibuka secara langsung oleh ketua senat akademik UGM Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum.
Dalam pengukuhan tersebut Bambang Purwono membawakan pidato mengenai “Chemosensor, Prospek Pengembangan dan Tantangannya di Era Industri 4.0”. Ia menjelaskan bahwa senyawa Chemosensor dapat diaplikasikan dalam bentuk cairan maupun padatan. Adapun material padat yang biasa digunakan untuk mengembangkan Chemosensors yaitu kertas atau material berpori lainnya yang transparan seperti film maupun polimer.
Senyawa Chemosensors sendiri sangat berperan penting dalam keamanan pangan. Ia menjelaskan bahwa dengan senyawa Chemosensors dapat mendeteksi bahan pangan yang akan dikonsumsi sehingga bisa menjaga kualitas bahan makanan dari pengawet ilegal yang tidak sesuai dengan standar kesehatan seperti formalin atau borak, dan masih banyak lagi pengaplikasian lainnya.
Prof. Drs. Bambang Purwono, M.Sc, Ph.D. merupakan salah satu dari 355 guru besar aktif di Universitas Gadjah Mada dan di tingkat fakultas termasuk salah satu dari 30 guru besar yang masih aktif dari 48 guru besar di FMIPA UGM dan merupakan salah satu dari 16 guru besar di Departemen Kimia. Beliau saat ini aktif mengajar dan juga menjabat sebagai ketua tim kurikulum program studi Kimia di departemen Kimia Fakultas MIPA.
(TN)
Diberitahukan kepada para mahasiswa program sarjana, magister dan doktor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada bahwa yudisium Oktober 2022 dijadwalkan pada Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 13.00 WIB dan penyerahan berkas yudisium dari program studi ke fakultas paling lambat Kamis, 20 Oktober 2022.
Selain menyerahkan berkas yudisium, mahasiswa juga diwajibkan untuk mendaftar secara online melalui laman https://simaster.ugm.ac.id dengan menggunakan SSO masing-masing.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Pemberitahuan Yudisium Program Sarjana, Magister dan Doktor untuk Bulan November 2022
Diberitahukan kepada para mahasiswa program sarjana, magister dan doktor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada bahwa yudisium November 2022 dijadwalkan pada Selasa, 22 November 2022 pukul 15.30 WIB dan penyerahan berkas yudisium dari program studi ke fakultas paling lambat Kamis, 17 November 2022.
Selain menyerahkan berkas yudisium, mahasiswa juga diwajibkan untuk mendaftar secara online melalui laman https://simaster.ugm.ac.id dengan menggunakan SSO masing-masing.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Pada tanggal 2 November 2022, UGM menyelenggarakan acara Malam Penghargaan Insan Berprestasi Universitas Gadjah Mada 2022 di Grha Sabha Pramana Yogyakarta sebagai rangkaian acara Dies Natalis ke-73 UGM. Acara malam penghargaan tersebut diawali dengan fragmen teater tari Wira Prasetya Palapa, hasil kolaborasi antara alumni dan mahasiswa UGM.
Acara Malam Penghargaan Insan Berprestasi UGM 2022 diberikan kepada dosen, peneliti, alumni, tenaga kependidikan dan mahasiswa serta unit kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D. selaku sekretaris rektor menyampaikan ada total 81 penerima penghargaan pada acara anugerah insan berprestasi Universitas Gadjah Mada 2022.
(Dr. Azhari, M.T. menerima penghargaan kategori Ketua Program Studi Penggerak MBKM, sumber : YouTube UGM Yogyakarta)
Adapun dari sivitas akademika FMIPA UGM, terdapat 5 perwakilan peraih penghargaan yang terdiri dari 3 dosen dan 2 mahasiswa. Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., Ph.D., Eng. dari prodi Kimia meraih penghargaan pada kategori Publikasi Terbaik bidang Sains 2022, kemudian Sholihun, S.Si., M.Sc., Ph.D.Sc. dari prodi Fisika meraih penghargaan pada kategori Kekayaan Intelektual Non Paten Terbaik UGM 2022, dan Dr. Azhari, M.T. dari prodi Ilmu Komputer meraih penghargaan pada kategori Ketua Program Studi Penggerak Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
(M. R. Akram menerima penghargaan kategori Mahasiswa Berprestasi, sumber : YouTube UGM Yogyakarta)
Sedangkan pada kategori Mahasiswa Berprestasi, Muhammad Raid Akram dan Fahreezan Sheraz Diyaldin dari prodi Matematika masing-masing memperoleh penghargaan atas raihan Medali Emas Bidang Matematika ON MIPA 2022 dan 1st Prize International Mathematics Competition (IMC) for University Students 2022.
(Fahreezan S. D. menerima penghargaan kategori Mahasiswa Berprestasi, sumber : YouTube UGM Yogyakarta)
Semoga dengan perolehan lima penghargaan tersebut dapat memotivasi seluruh sivitas akademika di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM untuk lebih berprestasi lagi di kemudian hari.
(TN)
Pada tanggal 28 Oktober 2020, diselenggarakan acara final kompetisi DEXA-DIKE Innovation Award 2022. Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Dies Natalis FMIPA UGM ke-67 dan acara puncak dari kompetisi bidang inovasi dan analisis data yang telah berjalan mulai awal Agustus 2022. Di awali dengan pengumpulan proposal, 12 tim terpilih sebagai finalis dari 22 tim mahasiswa Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) FMIPA UGM di semua bidang. Kedua belas tim ini kemudian mendapatkan pembimbingan dari tim mentor dari Dexa Group untuk mengerjakan proposal yang mereka usulkan.
Di acara final yang diselenggarakan bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, setiap tim mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di hadapan dewan juri. Dewan juri untuk bidang inovasi terdiri atas Cahyadi Suwindra (IT Director Argon Group) dan Budianto (Head of Application Dexa Group), beserta I Gede Mujiyatna, S.Kom., M.Kom dari DIKE FMIPA UGM. Dewan juri untuk bidang analisis data terdiri atas Junita Angdjasrin (IT Director Dexa Group) dan Alex Gunawan (Head of Analytics Dexa Group), beserta Yunita Sari, S.Kom., M.Sc., Ph.D. dari DIKE FMIPA UGM.
Dewan juri kemudian memutuskan Tim Fiachra yang terdiri atas Feivel Jethro Ezhekiel, Ferdian Arvin Nayandra, dan Rahmania sebagai Juara pertama, MasQiya yang terdiri atas Thomas Budiarjo, A. Rifqi Afwan Muslihani, dan Hizkya Firstadipta Hartoko sebagai juara kedua, dan OLESGO yang terdiri atas Hanyel Daryus Bancin, sebagai juara ketiga di bidang inovasi. Selanjutnya, di bidang analisis data, tim Overflow yang terdiri atas Mohammad Daffa Gashandy, Hafizh Abiyaniqbal Harahap, dan Nandito Fatoni Amri terpilih menjadi juara pertama, NiQiTa yang terdiri atas Abyan Tahta F.A.P., A. Rifqi Afwan Muslihani, dan Nia Millatul Izza sebagai juara kedua, dan HahaHihi yang terdiri atas Muhammad Rauf, Satria Syammahestatma, dan Muhammad Hadid Wiransetyo, sebagai juara ketiga.
Selain acara final kompetisi DEXA-DIKE Innovation Award, diselenggarakan juga acara role-play interview oleh Dexa Group dan GUE Ecosystem dilanjutkan dengan presentasi selayang pandang Dexa Group yang disampaikan oleh Nancy Kartika (HR Director Argon Group), pengenalan sistem teknologi informasi di Dexa Group dan Argon Group yang disampaikan oleh Junita Angdjasrin (IT Director Dexa Group) dan Cahyadi Suwindra (IT Director Argon Group), serta informasi beberapa program dari GUE Ecosystem untuk mahasiswa dan lulusan bidang ilmu komputer dan elektronika oleh Manuel Sahelangi (HR GUE Ecosystem).
On Monday (24/10), FMIPA UGM held a meeting with the Faculty of Mathematics and Natural Sciences of the Indonesian National Defense University (Unhan RI) at the 7th-floor Auditorium of FMIPA UGM. Both parties were represented by their respective deans and department heads with the main agenda of initiating and signing a cooperation agreement in the fields of research and academics.
In his remarks, the Dean of FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., expressed hope that with this cooperation agreement, FMIPA UGM and FMIPA Militer Unhan RI could collaborate further and in the long term so that Indonesia can become self-reliant in various aspects. In line with this, the Dean of FMIPA Militer Unhan RI, Dr. Ir. Ence Darmo Jaya Supena, M.Si., hoped that this collaboration could bridge research in the field of technology to be applied in the field of defense.
Apart from the signing of the cooperation agreement, another agenda included a discussion session on potential cooperation opportunities between FMIPA UGM and FMIPA Militer Unhan RI. In this session, FMIPA UGM presented several achievements of each department, particularly in the fields of research and downstreaming, as a general overview for future collaboration.
(TN/RNC)
Mahasiswa UGM Berdayakan Sanggar Tani Muda Melalui Sistem Kelola Tani Terintegrasi
Salah satu Tim PPK Ormawa dari Lingkar Studi Sains (LSiS) Universitas Gadjah Mada berhasil membantu meningkatkan hasil produksi pertanian dan kualitas kelembagaan sanggar tani muda di Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Tim tersebut beranggotakan lima belas orang mahasiswa dari Fakultas MIPA dan Fakultas Teknologi Pertanian yakni Saeful Ismail, Makhasin, Salsabila, Anggitta, Dania, Dedek, Dian, Invia, Ismi, Rifqi, Raisma, Affifah, Soffira, dan Thoriq. Mereka berhasil mendukung petani muda Desa Jatimulyo dalam mewujudkan sistem kelola tani yang terintegrasi dan mampu berdampak nyata bagi masyarakat yang terberdayakan.
PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan) merupakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang didukung penuh oleh Kemdikbud. Dalam hal ini, Ormawa LSiS mendukung dan memberdayakan sektor pertanian Desa Jatimulyo melalui sebuah program bernama “Simphony Tani” yang didesain sebagai sekolah non formal pertanian berkurikulum untuk sanggar tani muda.
Pertani Desa Jatimulyo hanya didominasi oleh masyarakat usia lebih dari 40 tahun. Hal ini disebabkan oleh generasi mudanya yang memilih keluar daerah untuk mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih menjanjikan. Krisis petani muda di sektor pertanian dan dominannya petani tua memiliki konsekuensi terhadap pembangunan sektor pertanian berkelanjutan, khususnya terhadap produktivitas pertanian, daya saing pasar, kapasitas ekonomi pedesaan, dan dalam jangka panjang akan mengancam ketahanan pangan serta keberlanjutan sektor pertanian.
Selain isu terkait fenomena penuaan petani dan berkurangnya tenaga kerja muda, pertanian Desa Jatimulyo juga dihadapkan dengan masalah sistem pertanian yang hanya berfokus pada peningkatan jumlah hasil produksi. Sistem tersebut hanya mengoptimalkan sumber daya alam yang ada tanpa memperhatikan sumber daya manusia, kelembagaan, dan teknologi dalam membangun pertanian berkelanjutan.
Dalam 1 tahun terakhir, gagasan strategi sistem pertanian tersebut telah diprakarsai melalui diskusi masyarakat setempat dengan menerapkan sistem tani berkelompok yang berfokus pada berbagai pelatihan pertanian disertai analisis pratanam dan masa tanam. Hal tersebut berdampak positif terhadap surplus produksi yang terlihat dari hasil panen mencapai 4 kuintal pada panen bawang merah dan terong tahun 2021. Namun demikian, sistem tani yang hanya berfokus pada faktor produksi tersebut menyebabkan terjadinya kelimpahan produksi yang tidak diimbangi dengan distribusi pemasaran hasil pertanian yang baik. Akibatnya, masyarakat Desa Jatimulyo kesulitan dalam hal memasarkan hasil produksi pertanian.
Dengan berbagai analisis permasalahan di atas, Desa Jatimulyo memiliki potensi untuk menjadi pelopor perkembangan petani muda di Desa Jatimulyo dan sekitarnya. Potensi tersebut didukung oleh tersedianya taruna tani level kecil di Desa Jatimulyo dengan kepercayaan masyarakat yang sudah terbentuk sebelumnya. Oleh karena itu, sebuah program bernama “Simphony Tani” bertemakan “Desa Pelopor Sanggar Tani” diusulkan untuk membangun pertanian agile (adaptif), terintegrasi, dan berkelanjutan melalui lembaga pemberdayaan pemuda desa produktif. Program ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas ormawa dengan pemberdayaan pemuda desa yang diharapkan menjadi pelopor gerakan tani muda bagi Desa Jatimulyo dan sekitarnya.
“Simphony Tani” memiliki 3 program pokok yakni pengelolaan kelembagaan sanggar tani, sistem kelola pertanian dan pemasaran terintegrasi, dan manajemen pelatihan serta pendampingan. Ketiga subprogram tersebut telah dirancang berdasarkan kondisi dan latar belakang mitra. Mitra yang dituju adalah Taruna Tani Rukun Lestari yang merupakan satu-satunya kelompok tani di Desa Jatimulyo.
Subprogram pengelolaan kelembagaan sanggar tani berkaitan dengan pengorganisasian sanggar tani muda melalui penguatan kelembagaan, upgrading anggota, dan workshop administrasi serta tata kelola lembaga. Subprogram sistem kelola pertanian dan pemasaran terintegrasi dilatarbelakangi oleh hasil tani yang kurang termanfaatkan serta sulitnya distribusi pemasaran produk hasil pertanian oleh masyarakat. Terakhir adalah subprogram manajemen pelatihan dan pendampingan yang ditujukan sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas petani muda Desa Jatimulyo dengan adanya branding lembaga, pelatihan digital marketing, dan pelatihan pembuatan produk hasil tani.
Tim PPK Ormawa LSiS telah melakukan pendampingan pembuatan akun media sosial dengan tujuan untuk branding lembaga dan sebagai sarana pemasaran digital pada tanggal 24 Juli 2022. Pelatihan ini didampingi secara langsung oleh Tim dengan pemantauan secara berkelanjutan akun media sosial meliputi Instagram, Laman Web, Facebook, dan Shopee.
(Dokumentasi pendampingan pembuatan akun media sosial)
Pelatihan digital marketing juga telah dilakukan pada 30 Juli 2022 mengenai tips and trick digital marketing, cara mengembangkan brand, analisis SWOT, dan cara mengembangkan content marketing yang menarik. Menurut Sigit, salah satu anggota taruna tani, biasanya hasil tani hanya dijual ke pengepul dengan harga murah dan petani merasa rugi dengan tenaga yang telah dikeluarkan. Adanya pelatihan digital marketing ini, membuat celah baru bagi petani Desa Jatimulyo untuk memasarkan hasil tani mereka.
(Dokumentasi pelatihan digital marketing)
“Biasanya orang-orang sini jarang menggunakan media sosial, palingan ya hanya Facebook. Anak muda pun hanya menggunakan Shopee untuk belanja online dan engga pengguna aktif atau hanya konsumen. Dari pelatihan ini, kami jadi lebih tau cara pemasaran melalui online serta manfaat lain dari media sosial,” ungkapnya.
(Dokumentasi proses pembuatan gabin tape)
Salah satu hasil tani yang melimpah namun tidak termanfaatkan atau hanya dijual murah oleh masyarakat Desa Jatimulyo adalah singkong. Singkong biasanya hanya dijual sekitar 1500-2000 rupiah per-kilogramnya. Harga tersebut sangat tidak seimbang dengan tenaga yang dikeluarkan untuk merawat maupun perjalanan transportasi untuk menjualnya. Alhasil Tim PPK Ormawa LSiS mencoba mengoptimalkan hasil tani berupa singkong dengan membuatnya menjadi produk olahan gabin tape. Pelatihan pembuatan gabin tape telah dilakukan bersama taruna tani pada tanggal 21 Agustus 2022. Hasil dari gabin tape ini dijual secara online dengan sistem pre-order untuk memaksimalkan produksi dan mencegah kerugian karena gabin tape termasuk makanan basah yang tidak bisa bertahan lama.
(Pelatihan pembuatan manisan terong)
Selain gabin tape, produk hasil tani yang akan dioptimalkan pengolahan dan pemasarannya adalah terong dan kelapa. Terong menjadi komoditas pertanian yang cukup banyak dibudidayakan di Desa Jatimulyo. Namun, selama ini hasil pertanian terong hanya dijual dalam bentuk sayuran mentah dengan harga yang cenderung murah sehingga harga jual yang diperoleh masyarakat kurang sebanding dengan usaha yang telah dilakukan untuk budidaya terong tersebut. Selain itu, distribusi terong ke pasar terdekat juga memerlukan biaya yang tidak sedikit karena akses jalan kurang baik dan jarak tempuh yang cukup jauh. Oleh karena itu, Tim PPK Ormawa LSiS mencanangkan program pelatihan pengolahan terong menjadi produk yang lebih diminati masyarakat sehingga nilai ekonomis terong dapat meningkat.
Produk yang dikembangkan dari terong adalah manisan. Pelatihan pembuatan manisan terong telah dilaksanakan pada 27 Agustus 2022 yang diikuti oleh taruna tani dan kelompok ibu-ibu PKK Desa Jatimulyo. Pelatihan ini mencakup pemaparan materi, praktik pembuatan manisan hingga pengemasan dan pelabelan produk.
Saeful Ismail menerangkan bahwa produk manisan terong yang dibuat diberi nama brand “Taruna” dengan alasan nama tersebut mudah diingat dan menggambarkan kelompok tani muda Desa Jatimulyo (Taruna Tani). Kedepannya, diharapkan taruna tani bisa mengembangkan brand produk manisan terong ini dengan jangkauan yang lebih luas lagi dengan menerapkan teknik-teknik marketing yang sudah didapatkan di awal program.
(Produksi VCO menggunakan alat sederhana)
Tidak hanya singkong dan terong yang menjadi komoditas utama di Desa Jatimulyo. Hasil tani Kelapa juga melimpah dan banyak dijumpai di desa ini. Salah satu produk yang bisa dikembangkan dari kelapa adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Produk VCO dipilih karena masih jarang dikembangkan serta memiliki manfaat dari segi kesehatan. Metode pembuatan VCO yang diterapkan di awal masih sederhana dengan alat yang terjangkau, tetapi untuk keberlanjutan akan dipilih metode dan penggunaan alat yang lebih canggih sehingga produksi VCO lebih efektif dan efisien.
Selain itu, agar produksi VCO berkelanjutan dan tidak menimbulkan limbah yang mencemari lingkungan, dilakukan juga pelatihan pengolahan hasil samping produksi berupa ampas kelapa menjadi sebuah pakan ternak yang lebih bermanfaat. Pelatihan pembuatan dan pengolahan limbah VCO telah dilaksanakan pada 18 September 2022. Kegiatan ini diawali dengan penjelasan mengenai VCO dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan VCO dan pengolahan limbahnya serta pengemasan produk VCO yang sudah jadi. Warga sangat antusias mengikuti program pelatihan ini karena masih banyak yang masih awam dengan produk VCO sehingga program ini secara tidak langsung menjadi sarana edukasi yang bermanfaat dalam menambah pengetahuan masyarakat Desa Jatimulyo khususnya anggota taruna tani.
Hasil nyata dari program ini telah dirasakan oleh masyarakat setempat khususnya Iwan, salah satu inisiator taruna tani di Desa Jatimulyo. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya taruna tani berjalan seadanya tanpa target yang terstruktur. Kegiatan yang dilakukan hanya sebatas kumpul-kumpul dengan diskusi hasil tani masing-masing secara singkat. Permasalahan yang ada seperti hasil tani yang hanya terjual murah ataupun gagal panen tidak terbahas secara detail dan kebanyakan hanya stuck tanpa solusi yang jelas. Setelah adanya program ini masalah terkait pertanian maupun kelembagaan yang ada sedikit demi sedikit teratasi dan mampu berdampak secara langsung terhadap semangat dan produktivitas tani muda Desa Jatimulyo.
“Terima kasih kepada rekan-rekan LSiS atas sumbangsihnya yang telah membagikan ilmu dan memberikan tenaganya untuk memajukan Taruna Tani Rukun Lestari. Semoga kita bisa membangun simbiosis mutualisme yang lebih kuat lagi,” terangnya.
Kedepan program ini diharapkan mampu memberdayakan taruna tani yang ada, memberikan pengetahuan tentang pertanian untuk regenerasi petani dari usia non produktif ke usia produktif, serta pembekalan skill penunjang untuk mendukung petani yang adaptif secara berkelanjutan.
Pengukuhan Guru Besar FMIPA UGM Prof. Drs. Bambang Purwono, M.Sc., Ph.D.
Selasa (11/10), Universitas Gadjah Mada mengukuhkan Prof. Drs. Bambang Purwono, M.Sc., Ph.D. sebagai guru besar pada bidang ilmu kimia FMIPA UGM di Balai Senat Universitas Gadjah Mada. Upacara pengukuhan guru besar tersebut dibuka secara langsung oleh ketua senat akademik UGM Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum.
Dalam pengukuhan tersebut Bambang Purwono membawakan pidato mengenai “Chemosensor, Prospek Pengembangan dan Tantangannya di Era Industri 4.0”. Ia menjelaskan bahwa senyawa Chemosensor dapat diaplikasikan dalam bentuk cairan maupun padatan. Adapun material padat yang biasa digunakan untuk mengembangkan Chemosensors yaitu kertas atau material berpori lainnya yang transparan seperti film maupun polimer.
Senyawa Chemosensors sendiri sangat berperan penting dalam keamanan pangan. Ia menjelaskan bahwa dengan senyawa Chemosensors dapat mendeteksi bahan pangan yang akan dikonsumsi sehingga bisa menjaga kualitas bahan makanan dari pengawet ilegal yang tidak sesuai dengan standar kesehatan seperti formalin atau borak, dan masih banyak lagi pengaplikasian lainnya.
Prof. Drs. Bambang Purwono, M.Sc, Ph.D. merupakan salah satu dari 355 guru besar aktif di Universitas Gadjah Mada dan di tingkat fakultas termasuk salah satu dari 30 guru besar yang masih aktif dari 48 guru besar di FMIPA UGM dan merupakan salah satu dari 16 guru besar di Departemen Kimia. Beliau saat ini aktif mengajar dan juga menjabat sebagai ketua tim kurikulum program studi Kimia di departemen Kimia Fakultas MIPA.
(TN)
Pemberitahuan Yudisium Program Sarjana, Magister dan Doktor untuk Bulan Oktober 2022
Diberitahukan kepada para mahasiswa program sarjana, magister dan doktor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada bahwa yudisium Oktober 2022 dijadwalkan pada Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 13.00 WIB dan penyerahan berkas yudisium dari program studi ke fakultas paling lambat Kamis, 20 Oktober 2022.
Selain menyerahkan berkas yudisium, mahasiswa juga diwajibkan untuk mendaftar secara online melalui laman https://simaster.ugm.ac.id dengan menggunakan SSO masing-masing.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.