Universitas Gadjah Mada kembali menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian ke seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Tim KKN-PPM Mengukir Samosir yang melakukan pengabdian di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Dengan mengangkat tema Pengembangan Agrowisata Berlandaskan UMKM elalui Kreativitas dan Pendidikan Karakter di Kecamatan Pangururan.
“Kami mengangkat tema tersebut berdasarkan kondisi di Samosir, dengan melakukan riset yang dapat dikembangkan disana,” ujar Sarah Salsabilah selaku mahasiswa Kimia Angkatan 2021 perwakilan Tim KKN Mengukir Samosir dalam wawancara daring, Jumat (26/7).
Dari riset dan brainstorming yang dilakukan Tim KKN Mengukir Samosir akhirnya diputuskan untuk mengambil tema besar dari bidang agrowisata, UMKM, serta pendidikan di Kecamatan Pangururan, Samosir. Dari program yang ada, sudah cukup banyak terealisasi untuk membantu mengembangkan Kecamatan Pangururan.
Seperti pada klaster saintek, program yang sudah terealisasi yaitu revitalisasi rumah bolon, biopori, edukasi pemrograman dasar menggunakan arduino, eksperimen sederhana lava lamp, dan pengembangan website desa. Dengan mendapatkan output berupa keseimbangan antara aspek agro dan wisatanya, Tim KKN Mengukir Samosir membantu masyarakat di Kecamatan Pangururan dalam pertanian dan nelayan sebagai sumber mata pencaharian.
“Dari bantuan ke pertanian dan nelayan itu harapannya dapat memperindah alam Kecamatan Pangururan Samosir sebagai daya tarik pendatang,” ujar Sarah Salsabilah menambahkan dalam wawancara daring.
Dalam hal ini, Tim KKN Mengukir Samosir membantu meningkatkan nilai dari UMKM yang ada dan pendidikan karakter di lokasi tempat pengabdian. Outputnya berupa masyarakat dapat merespons baik terhadap pendatang dari mancanegara dan meningkatkan engagement masyarakat luar maupun dalam negeri. Tim KKN-PPM Mengukir Samosir ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu akses terhadap kehidupan, dan SDGs poin 8 yaitu kreativitas dan inovasi.
Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Mengukir Samosir
Editor: Febriska Noor Fitriana