FMIPA UGM mengajak seluruh mahasiswa baru untuk giat membawa botol minum atau tumblr secara mandiri untuk menekan produksi sampah plastik pada saat pelaksanaan Pionir Pascal. Ajakan tersebut bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan plastik selama berkegiatan sekaligus momen untuk membentuk kebiasaan baik dalam aksi nyata pengurangan sampah plastik.
Selain itu, kebiasaan baik lainnya untuk menekan produksi sampah plastik adalah dengan pembiasaan makan dengan wadah sendiri yang dapat digunakan secara berulang. Mahasiswa dapat langsung mengambil air dari galon atau stasiun air yang sudah disiapkan di fakultas. Selain itu, mahasiswa baru juga dapat membentuk kebiasaan sehat dengan rajin mengonsumsi air putih dan mengurangi konsumsi minuman berperasa dan tinggi gula.
“Dalam upaya mengurangi sampah, panitia mengonsep ulang kegiatan di Pionir Pascal, termasuk penyediaan makanan dan minuman,” papar Nabila selaku Koordinator Umum Pionir Pascal.
Upaya-upaya membentuk kebiasaan baik terhadap keberlangsungan lingkungan telah diupayakan dari beragam cara. Mulai dari kebiasaan konsumsi, berkendara, dan gaya hidup. Beberapa konten dari FMIPA UGM yang dapat diakses oleh mahasiswa baru dalam membentuk kebiasaan baik terhadap lingkungan yaitu penggunaan tas belanja sendiri (tas kain atau totebag), pemilahan sampah saat membuang, dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Penerapan kebiasaan baru dalam rangka mengurangi sampah plastik di FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan dan meningkatkan keterampilan dalam sadar lingkungan bagi mahasiswa baru FMIPA UGM. Selain itu, upaya panitia dalam menekan produksi limbah sampah plastik menjadi cerminan dari SDGs nomor 14 yaitu Ekosistem Lautan dan nomor 15 yaitu Ekosistem Daratan melalui pengurangan limbah sampah plastik dan mikroplastik.
Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto