Search
Search
Search

Dukung Pendidikan Inklusi bagi Komunitas Tuli, Simak Karya Meitha dalam Lomba MTQ UGM

Liga MTQ UGM Tahun 2024 dengan tema Potensi Generasi Qurani, Sinergi Menuju UGM Berprestasi menjadi ajang bagi mahasiswa UGM untuk melaju ke jenjang nasional dan internasional tak terkecuali bagi Meitha, mahasiswa Fisika FMIPA UGM. Dari 14 cabang lomba yang ada, Meitha mengikuti cabang lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an dengan mengangkat ide berupa platform EcoSed, sebuah platform yang fokus pada pemanfaatan sedekah sampah untuk penguatan ekonomi dan edukasi Al-Qur’an bagi komunitas Muslim Tuli.

“Karya yang Saya lombakan adalah gagasan mengenai platform bernama EcoSed, yang berfokus pada pemanfaatan sedekah sampah untuk penguatan ekonomi dan edukasi Al-Qur’an bagi komunitas Muslim tuli. Inspirasi dari gagasan ini diambil dari QS Al-A’raf ayat 56 dan QS Abasa ayat 1 – 10, mengenai keutamaan sedekah dan pendidikan yang inklusif, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas,” papar Meitha.

Meitha menceritakan bahwa pengalamannya dalam lomba tersebut merupakan pengalaman perdananya sehingga merupakan hal yang berksesan. Terlebih, dirinya mampu melesat hingga babak final serta berkesempatan untuk mempresentasikan gagasan di depan dewan juri.

“Tantangan terbesar yang Saya hadapi dalam lomba ini adalah membagi waktu untuk persiapan lomba, mengingat ada banyak agenda lain yang juga harus dijalani. Hal ini membuat sulit untuk mengoptimalkan persiapan lomba sehingga hasilnya tidak sebaik yang diharapkan. Ke depan, Saya berharap bisa berpartisipasi dalam lomba lain, terutama yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah. Saya ingin memperbaiki persiapan Saya agar hasil yang didapat di lomba mendatang bisa jauh lebih baik dari pengalaman kali ini,” ungkap Meitha.

Di sisi lain, Meitha menyatakan kekagumannya terhadap gagasan inspiratif dari peserta lain. Dirinya juga merasa mendapatkan banyak ilmu dan menjadi acuan bagi dirinya untuk meningkatkan kompetensi diri dalam menghadapi lomba-lomba selanjutnya.

Kegiatan Liga MTQ yang didukukung oleh FMIPA UGM dalam fasilitasi lokasi acara menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu pendidikan untuk keberlanjutan melalui pendidikan di bidang kerohanian. Kemudian, hal ini turut mendukung keterampilan mahasiswa di bidang kerohanian. Cerita Meitha dalam mengikuti lomba juga turut mencerminkan disabilitas dan pendidikan yang menjadi gagasan inspiratif dan berdampak bagi komunitas tuli yang membutuhkan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentas: Indara Nurwulandari

Translate