Kuliah tamu kembali diadakan di Geofisika yang disampaikan oleh Prof. Dr. Bülent Tezkan dari University of Cologne, Jerman. Topik yang dibawa pada kuliah tamu Kamis, 5 September yaitu eksplorasi bawah permukaan menggunakan metode elektromagnetik yang menjadi sorotan. Kuliah berjudul Near Surface Exploration using Electromagnetic Methods ini mengupas bagaimana eksplorasi hingga kedalaman 100 meter dapat dilakukan menggunakan metode seperti Radio Magnetotelluric (RMT), Ground Penetrating Radar (GPR), Direct Current (DC), Induced Polarization (IP), dan Transient Electromagnetic (TSM).
Prof. Tezkan memaparkan bahwa metode RMT memiliki tantangan tersendiri, terutama di daerah terpencil yang tidak memiliki pemancar radio yang diperlukan untuk pengukuran. Metode ini tetap menjadi andalan dalam mengeksplorasi struktur bawah permukaan dengan akurasi yang tinggi.
Sesi diskusi menjadi semakin menarik ketika salah satu mahasiswa bertanya tentang video helikopter dan sensor yang ditampilkan oleh Prof. Tezkan. Mahasiswa tersebut menanyakan jarak maksimal yang dapat dijangkau oleh helikopter dalam metode eksplorasi yang dimiliki University of Cologne. Prof. Tezkan menjelaskan bahwa jangkauan helikopter sangat bergantung pada resistivitas tanah. Jika resistivitas tanah tinggi, jangkauan akan lebih pendek dan sebaliknya, untuk resistivitas rendah, jangkauan bisa lebih jauh.
“Perbedaannya hanya terletak pada frekuensi yang digunakan,” papar Prof. Tezkan.
Kuliah ini memberikan wawasan mendalam tentang berbagai metode eksplorasi bawah permukaan dan tantangan yang dihadapi di lapangan, serta solusi teknis yang dapat diterapkan dalam berbagai kondisi geologis. Kuliah tamu ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu Pendidikan berkualitas dengan mengadakan kelas sesi internasional kepada mahasiswa di Department Fisika.
Penulis: Ratih Cintia Sari
Editor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Naufal Rayyan dan Tim Media Geofisika