Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM menggelar Lomba MC Bahasa Jawa, sebuah ajang yang diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Lomba ini, yang berlangsung pada tanggal 23 Agustus 2024, diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, dengan tema utama “Family Gathering.”
Salah satu peserta dari kalangan dosen, Bapak Sugeng Raharjo, yang merupakan Dosen Ilmu Komputer, mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk mengikuti lomba ini. “Tidak ada persiapan apapun dari saya untuk lomba ini, karena kami semua sibuk. Bahasa Jawa itu sulit dan memerlukan sense untuk bisa fasih,” jelas Pak Sugeng. Dalam lomba tersebut, beliau menambahkan ungkapan “MIPA UGM Unggul” sebagai bagian dari harapannya agar seluruh warga FMIPA UGM dapat bersatu dan terus berprestasi.
Tidak hanya dari kalangan dosen dan tendik, Yosa dan Chinta Bella, dua mahasiswa dari Program Studi Matematika, juga turut serta dalam perlombaan ini. Chinta Bella menemukan informasi tentang lomba melalui Instagram FMIPA UGM, dan akhirnya mendaftar bersama Yosa, seorang mahasiswa FMIPA UGM asal Bantul. Mereka menyusun naskah MC dengan berkonsultasi kepada teman-teman dari Prodi Sastra Jawa, guna memastikan kesopanan dan kecocokan pembawaan mereka sebagai mahasiswa.
“Kita menganggap diri kita nol, tapi untuk mengikuti lomba seperti ini minimal kita harus nol koma, jadi bisa dapat insight baru dari apa yang kita lihat dan jalani,” ungkap Chinta.
Yosa, yang sudah memiliki pengalaman sebagai MC Bahasa Jawa, berharap agar perlombaan ini lebih diramaikan di masa mendatang. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, sehingga diperlukan pelestarian budaya yang ada di Yogyakarta,” tambahnya. Chinta pun menambahkan bahwa perlombaan seperti ini bisa membawa inovasi baru dalam melestarikan budaya Jawa.
Kegiatan ini juga berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG nomor 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Melalui pelatihan dan perlombaan seperti ini, FMIPA UGM turut berperan dalam melestarikan budaya lokal serta mengembangkan pendidikan yang menghargai kearifan lokal.
Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana