FMIPA UGM kembali laksanakan latihan bersama pranatacara atau pewara dengan bahasa Jawa. Latihan dilakukan 1 minggu sekali dengan peserta yang terdiri atas tenaga kependidikan dan dosen. Narasumber dari kegiatan tersebut adalah Agus Pramono yang merupakan penyiar di salah 1 stasiun televisi nasional dan merupakan seorang pewara baik bahasa Indonesia atau bahasa Jawa.
Materi yang diajarkan meliputi olah vokal, mengenal karakter suara, etika pewara, menyusun teks atau naskah acara, gestur dan mimic tubuh, serta pantangan dan anjuran yang dilakukan saat menjadi seorang pewara atau pembawa acara.
“Jika akan menjadi pewara jangan minum manis-manis dahulu seperti teh atau kopi manis karena akan memengaruhi kualitas suara. Sebaiknya, minum air putih saja,” terang Agus selaku narasumber.
Selanjutnya, para peserta diberikan contoh serta studi kasus yang terjadi sesuai dengan jenis acara yang diselenggarakan. Narasumber kemudian mempersilakan para peserta untuk praktik sesuai dengan tema acara seperti pemakaman, syukuran, gelar budaya, dan lainnya.
Kegiatan rutin Latihan pranatacara atau pewara bahasa Jawa merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan berbicara bagi sivitas akademik di kampus. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan cerminan dari SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian tradisi penggunaan bahasa daerah di kehidupan sehari-hari.
Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto