Search
Search
Search

Intip Busana Kebaya Para Wisudawati Pasca Sarjana 2023/2024 di Hari Kebaya Nasional

Bertepatan dengan Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada tanggal 24 Juli 2024, FMIPA UGM menyelenggarakan perayaan hari wisuda bagi pasca sarjana 2023/2024. Para wisudawati nampak menggunakan berbagai model kebaya di hari besar mereka. Meskipun tertutup dengan jubah hitam dan berbagai pernak-pernik wisuda, warna-warni kebaya dan kain batik melenggang indah di lingkungan FMIPA UGM pada hari itu.

Model kebaya yang digunakan oleh para wisudawati cukup bervariasi mulai dari kebaya modern, kebaya bali, hingga model kebaya yang cukup populer hingga menempati nomor satu adalah kebaya kutu baru.  Para wisudawati menjelaskan bahwa persiapan keseluruhan tampilan untuk wisuda telah dipersiapkan pada hari-hari sebelumnya termasuk untuk rancangan kebaya yang akan dipakai. Beberapa dari mereka memilih untuk menyewa kebaya namun tidak sedikit pula yang menjahitkan dan memilih sendiri bahan kebaya yang akan dikenakan.

“Kalau melihat orang pakai kebaya itu terasa lebih anggun dan cantik, makanya bangga banget nih bisa pake kebaya pas wisuda,” papar Diza, salah satu wisudawati magister Kimia.

Sebagai salah satu identitas budaya Bangsa Indonesia, kita patut berbangga hati dan terus menjunjung popularitas kebaya, tidak hanya pada hari-hari besar saja namun juga dalam padu padan berbusana sehari-hari.

Kebaya yang dikenakan oleh para wisudawati ini tidak hanya menunjukkan keanggunan dan kecantikan, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya SDG 4 tentang pendidikan berkualitas dan SDG 5 tentang kesetaraan gender. Dengan mengenakan kebaya, para wisudawati tidak hanya merayakan kelulusan mereka tetapi juga mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia, memberikan contoh bahwa tradisi dan modernitas bisa berjalan beriringan. Inisiatif ini juga mendukung pemberdayaan perempuan, memperlihatkan bahwa wanita Indonesia dapat tampil percaya diri dan bangga dengan identitas budaya mereka dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam dunia akademik.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Irchash Azkia M.
Editor: Febriska Noor Fitriana

Translate