Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

SDGs

Edukasi Bencana hingga Negeri Sakura, Dosen FMIPA UGM Gelar Pengabdian Masyarakat dengan Mount Fuji Research Institute

Dosen Geofisika FMIPA UGM, Dr. Wiwit Suryanto memberikan edukasi bencana di Kota Kawaguchiko, Jepang bersama dengan BPBD Kabupaten Karangasem Bali, Kepala SDN Sebudi Karangasem, Dr. Sukma Arida dari Universitas Udayana, dan dari forum relawan FPRB Provinsi Bali (Ibu Dewi Reny Anggraeni) pada 22 – 25 Juni 2024. Kegiatan ini adalah bagian dari proyek dengan funding dari JICA Grassroot Technical Cooperation Project dengan judul “Building a Disaster-Resistant Community through the Utilization of Local Universities as a Base for Responding to Low Frequency, Large-Scale Disasters yang dimulai sejak tahun 2022.

Dr. Wiwit Suryanto bersama tim diundang oleh Mount Fuji Research Institute untuk memberikan pendidikan mitigasi bencana erupsi gunung api, khususnya di lereng Gunung Agung, Bali. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 25 Juni 2024, mencakup loka karya edukasi bencana gunungapi di SMP Katsuyama di Kota Kawaguchiko, Jepang.

Melalui loka karya yang dilaksanakan di SMP Katsuyama, para siswa mendapatkan wawasan dan pemahaman mendalam perihal fenomena gunung api dan cara-cara mitigasi yang efektif. Loka karya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang, baik di Jepang maupun di Indonesia.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari poin SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan kebencanaan. Kemudian, SDGSs nomor 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim dengan fokus manajemen perubahan iklim. Dalam konteks mitigasi bencana alam, kegiatan ini berfokus pada peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai risiko bencana gunungapi serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut. Selain itu, acara tersebut juga merupakan bagian dari SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui manajemen bencana dan pengurangan risiko bencana.

Dengan adanya kolaborasi ini, hubungan antara FMIPA UGM dan institusi internasional lainnya diharpakn akan dapat terus terjalin dengan baik serta berdampak dalam kontribusi nyata terhadap mitigasi bencana untuk kesejahteraan masyarakat global. Hal tersebut merupakan implementasi dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan global yang terjalin.

Referensi tambahan dapat ditemukan pada berita NHK dan Kanal Bali, yang melaporkan detail mengenai acara tersebut dan dampaknya terhadap upaya mitigasi bencana gunungapi.

Reportase: Wiwit Suryanto
Penulis: Febriska Noor Fitriana

Read More

Perkuat Kolaborasi Riset Inovatif, FMIPA UGM Hadirkan Pimpinan dan Praktisi Industri pada Acara MIPA Business Gathering

Lebih dari 100 tamu undangan yang berasal dari berbagai sektor industri menghadiri acara MIPA Business Gathering pada Sabtu, 29 Juni 2024 di Gedung Utama PT. PLN Persero, Jakarta. Acara yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM tersebut bertujuan dalam memberikan ruang diskusi dalam memperkuat kolaborasi riset inovatif dengan keterlibatan antara akademisi dengan praktisi serta perguruan tinggi dengan industri.

Tamu undangan yang juga merupakan mitra dari FMIPA UGM tersebut antara lain Pertamina, PLN, Kementerian ESDM, GO Well Oilfield Technology, PT. Matur Nuwun Nusantara, Business Innovation Center dan industri lainnya.

Acara dibuka oleh Daniel Oscar Baskoro, M.Sc. selaku Chief Project Officer Smart City Otorita Ibu Kota Nusantara sekaligus Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (Kamipagama) dan Alois Wisnuhardana selaku Senior Executive Vice President Corporate Secretary PT PLN Persero.

“Bapak dan Ibu dosen berperan penting dalam membuat kajian riset untuk industri. Kemudian, kami ingin menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam kegiatan ini. Jadi, mahasiswa bisa berkontribusi di dalam riset,” papar Oscar.

Selain itu, terdapat laporan kegiatan yang disampaikan oleh ketua pelaksana acara dari Business Gathering Dr. Fajar Adi Kusumo, M.Si.

“Acara MIPA Business Gathering ini kami adakan dalam rangka membuka dan mempererat silahturami antara kampus, dunia usaha, dan dunia industri yang bertujuan dalam memperkenalkan isu-isu di kampus yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi antara kampus, dunia usaha, dan dunia industri. Kemudian, kami juga ingin memperkenalkan produk hasil inovasi yang dapat mendukung industri dan nantinya akan dihilirasi dan bermanfaat untuk sektor pemerintah, industri, dan masyarakat,” kata Dr. Fajar.

Acara terdiri atas diskusi yang terbagi dalam 2 panel, business gathering, dan paparan mitra industri dengan tema Why Innovation is a survival Issue (for Indonesia too). Pada panel 1, tema yang diangkat adalah Potensi Kerja Sama Departemen FMIPA UGM yang langsung dibuka dan dimoderatori oleh Dekan FMIPA UGM. Dalam hal ini, masing-masing ketua departemen menyampaikan paparan mengenai potensi kerja sama yang dapat dilakukan seperti riset nanomaterial dan produk seismograf dari fisika, riset kimia industri serta pengelolaan limbah kimia dari kimia, riset aplikasi Tani Pintar dari ilmu komputer dan elektronika instrumentasi, dan riset tentang kriptografi dari matematika.

Kegiatan MIPA Business Gathering yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM diharapkan mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri yang berdampak dalam mendukung penguatan ekonomi Indonesia. Acara ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui riset energi bersih, poin 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dalam ketenagakerjaan melalui peningkatan employability mahasiswa di dunia industri, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

Kontributor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Darurat Mikroplastik di Lingkungan, Kimia FMIPA UGM Gelar Kuliah Tamu Internasional dengan Pakar dari Universitas Tokushima

Mahasiswa bertanya saat sesi diskusi berlangsung (Foto: Damar)

Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah tamu internasional pada hari Selasa, 25 Juni 2024 di Ruang Seminar Departemen Kimia UGM. Acara ini menghadirkan 2 pakar terkemuka dari Universitas Tokushima, Jepang, yaitu Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai dan Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi, yang memaparkan topik terkini dan relevan dalam bidang ilmu material dan analisis lingkungan.

Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai membuka sesi dengan presentasi bertajuk “X-ray Analyses for Material Science”. Prof. Murai mengupas berbagai teknik analisis material menggunakan sinar-X, menjelaskan bagaimana sinar-X mampu mengungkap struktur dan komposisi material pada tingkat atomik. Pengetahuan ini sangat penting dalam pengembangan teknologi baru dan material yang lebih efisien.

Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai menyampaikan materi “X-ray Analyses for Material Science”

Selanjutnya, Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi membawa para peserta menyelami dunia mikroplastik di udara melalui materi “Analysis of Airborne Microplastics by Pyrolysis-Gas Chromatography-Mass Spectroscopy”. Prof. Mizuguchi memaparkan metode analisis mikroplastik di udara menggunakan teknik pirolisis-gas kromatografi-mass spektroskopi. Teknik ini membantu dalam mendeteksi dan menganalisis partikel mikroplastik yang semakin banyak mencemari lingkungan, terutama di udara perkotaan.

Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi memaparkan materi “Analysis of Airborne Microplastics by Pyrolysis-Gas Chromatography-Mass Spectroscopy” (Foto: Damar)

Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Dr. Suherman, pakar kimia lingkungan dari UGM. Dalam moderasinya, Dr. Suherman menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam penelitian ilmiah dan bagaimana pengetahuan yang dibagikan oleh para pakar dari Universitas Tokushima dapat membantu UGM dalam mencapai tujuan penelitian yang lebih tinggi.

Lebih dari itu, acara ini memiliki relevansi yang kuat dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Materi tentang analisis material oleh Prof. Murai berkontribusi pada SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong penelitian dan inovasi di bidang teknologi material yang ramah lingkungan dan efisien.

Presentasi Prof. Mizuguchi tentang mikroplastik berhubungan langsung dengan SDGs 14 (Kehidupan di Bawah Air) dan SDGs 15 (Kehidupan di Darat). Analisis dan deteksi mikroplastik sangat penting untuk mengatasi polusi plastik yang mengancam ekosistem laut dan darat.

Kegiatan ini juga mendukung SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional antara UGM dan Universitas Tokushima. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman ini memperkuat jaringan akademik global dan mendukung pencapaian SDGs secara kolektif.

Penulis: Damar Novi Pradityaka
Fotografi: Roory Zaky Hasya
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Dorong Kelancaran Pengabdian Masyarakat, FMIPA UGM Kembali Beri Bantuan Dana KKN untuk Mahasiswa

Siswa binaan mahasiswa KKN (Foto: Kegiatan Fun Physics Experiment KKN Desa Tambang Ayam)

FMIPA UGM beri bantuan dana pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mahasiswa FMIPA UGM. Bantuan dapat diperoleh melalui proposal yang diajukan dalam waktu 1 bulan sebelum kegiatan hingga saat pelaksanaan kegiatan di minggu pertama KKN. Proposal dapat diajukan oleh tim KKN yang beranggotakan mahasiswa FMIPA UGM dengan seorang dosen pembimbing lapangan. Cakupan dana yang diberkan oleh FMIPA UGM adalah sebesar Rp. 3.000.000, 00 yang merupakan nominal maksimal dari anggaran yang diajukan.

“FMIPA UGM memberikan bantuan dana kegiatan setiap periode KKN. Dalam 1 tahun ada 4 periode KKN dan setiap periode kami memberikan kuota untuk 5 tim untuk diberikan dana bantuan KKN,” kata Dr. Ertin, selaku Sekretaris Unit Pendukung Kegiatan Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan FMIPA UGM

Salah satu tim KKN FMIPA UGM yang lolos mendapatkan dana bantuan adalah tim yang bertugas di Desa Bandulu, Tambang Ayam, dan Cikoneng, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten. Tema kegiatan yang diusung adalah “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengembangan Pariwisata”. Program kerja yang dilakukan antara lain sosialisasi dan pembuatan titik kumpul bencana, pengajaran di sekolah melalui Fun Physics Experiment, pengadaan pojok baca, dan edukasi pengolahan sampah menjadi kerajinan tangan.

Program Bantuan Dana Pelaksanaan KKN-PPM UGM

Pemberian dana bantuan untuk KKN oleh FMIPA UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 1 yaitu tanpa kemiskinan melalui bantuan keuangan untuk mahasiswa dalam melaksanakan program KKN, nomor 4 yaitu kualitas pendidikan melalui program pojok baca dan eksperimen sains dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak, serta nomor 12 yaitu konsumsi dan produk yang bertanggung jawab melalui program pengelolaan limbah sampah. Harapannya, kegiatan ini akan terus mendukung program KKN khususnya bagi mahasiswa FMIPA UGM.

 

Keywords: KKN, bantuan, mahasiswa, pengabdian

Penulis: Febriska Noor Fitriana

Foto: Tim KKN Desa Tambang Ayam, Kabupaten Serang

Read More

Teknologi IoT dan Big Data Potensial Dikembangkan di Sektor Pertanian dan Kelautan

Indonesia belum sepenuhnya memaksimalkan pemanfaatan potensi konvergensi teknologi Internet of Thing (IoT) dan Big Data secara maksimal dalam mendukung percepatan perkembangan teknologi domestik, meningkatkan kemandiriannya dalam hal teknologi, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  Padahal kedua teknologi ini dapat menciptakan solusi inovatif dan berdampak besar untuk banyak bidang karena memungkinkan pemantauan dan analisis data secara real time. “Teknologi IoT dapat digunakan dalam sektor pertanian dan kelautan untuk mengumpulkan data cuaca, kualitas tanah, atau kondisi laut yang kemudian dianalisis menggunakan Big Data untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan,” ujar Dosen Departemen Elektronika dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom., dalam pidato pengukuhan Guru Besar di Balai Senat, Selasa (25/6).

Dalam pidato yang berjudul Konvergensi Internet of Things dan Big Data, Manfaat dan Tantangannya, Ahmad Ashari menuturkan bahwa konvergensi ini juga akan mendukung perkembangan CPS atau Cyber-Physical Systems (CPS) yang berbentuk pemantauan dan kendali real time, optimasi proses dan kinerja, prediksi dan perencanaan, keselamatan dan keamanan, serta fleksibilitas dan adaptabilitas.

Meskipun konvergensi keduanya memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang dikemukakan oleh Ahmad yang perlu diatasi dalam mengintegrasikan keduanya. Salah satunya yaitu terkait data yang dihasilkan oleh perangkat IoT yang seringkali sensitif dan rentan terhadap serangan siber. “Perlindungan terhadap privasi dan keamanan data menjadi kunci, baik selama proses pengumpulan, penyimpanan, maupun analisis agar tidak dieksploitasi oleh pihak-pihak yang bermaksud jahat, untuk mencuri data atau mengganggu operasi sistem,” papar Ahmad.

Tantangan lainnya yaitu berkaitan dengan IoT yang menghasilkan volume data yang sangat besar, yang memerlukan infrastruktur dan kapasitas penyimpanan data yang cukup besar. Sehingga diperlukan biaya dan ketersediaan sumber daya komputasi yang memadai. Hambatan lainnya mencakup keterbatasan jaringan, masalah interoperabilitas, kebutuhan akan pemahaman yang mendalam, serta keterampilan teknis yang canggih.

Ahmad menegaskan bahwa untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada diperlukan pendekatan yang holistik dan komprehensif, termasuk pengembangan infrastruktur yang kuat, kebijakan dan praktik keamanan yang ketat, serta investasi dalam pengembangan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja yang relevan. “Dengan mengatasi tantangan yang ada, konvergensi IoT dan Big Data dapat memberikan manfaat besar bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan,” ucapnya.

Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc., turut memberikan pidato sambutan setelah mengalungkan samir Guru Besar pada Prof. Dr. techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom. Dalam pidatonya, ia menyebutkan bahwa Prof. Ahmad Ashari adalah salah satu dari 460 guru besar aktif di Universitas Gadjah Mada, dan salah satu dari 42 guru besar aktif dari total 58 guru besar di FMIPA UGM.

Penulis: Dita
Editor: Gusti Grehenson
Foto: Donnie

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/teknologi-iot-dan-big-data-potensial-dikembangkan-di-sektor-pertanian-dan-kelautan/

Read More

Kolaborasi Riset FMIPA UGM dan Pertamina Jangkau Lapangan Minyak di Timur Tengah

FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi jalin kolaborasi riset hingga jangkau lapangan minyak di kawasan Timur Tengah, tepatnya di Irak melalui pertemuan Kick Off Meeting Study Exploration Greater Arabian Basin pada Kamis, 13 Juni 2024. Kegiatan pertemuan dilaksanakan di Gedung Auditorium FMIPA UGM.

Dalam hal ini, Dekan beserta jajaran Wakil Dekan FMIPA UGM menghadiri dan memberikan sambutan serta dukungan atas terjalinnya kerja sama yang ada.

“Sejarah kerja sama FMIPA dan Pertamina sudah intens sekali. Saya kira ini menjadi satu titik dalam memenuhi kebutuhan industri serta perguruan tinggi terutama di bagian kurikulum. Kami ingin menjangkau keilmuan hingga ke seluruh negeri. Banyak peluang di berbagai bidang ilmu di FMIPA yang relevan dengan riset ini,” papar Wiwit Suryanto, selaku Wakil Dekan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FMIPA UGM.

Di sisi lain, Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM menyampaikan harapannya terhadap jalinan kolaborasi riset yang dilakukan oleh FMIPA dan Pertamina Hulu Energi.

“Harapannya, kita dapat melihat seperti apa perspektif eksplorasi di wilayah Irak. Kami, selaku FMIPA UGM mendukung adanya kerja sama yang dilakukan,” kata Kuwat.

Raysita Galuh Dwi Jayanti, selaku Geoscientist Existing Asset Overseas Sub Holding Pertamina menyampaikan peluang dan tantangan yang ada dalam kerja sama yang dilaksanakan. Sita memaparkan bahwa kerja sama ini dapat memberikan gambaran secara regional terkait peluang eksplorasi minyak dan gas di kawasan Timur Tengah. Di samping itu, terdapat peluang mengenai pengembangan-pengembangan terhadap teknologi yang dapat mengoptimalkan analisis bawah permukaan (sub surface analysis).

“Tantangannya adalah mengenai teknologi apa yang kompatibel dan analisis apa lagi yang kurang untuk studi mengenai permukaan,” papar Sita.

Dalam hal ini, Sita juga berharap agar studi ini dapat menjadi dasar pengetahuan secara regional di kawasan Timur Tengah atau Arabian Basin untuk potensi eksplorasi minyak dan gas. Selain itu, Sita juga menerangkan bahwa kerja sama ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk studi langsung melalui kuliah praktik atau magang.

Kolaborasi riset FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi jalin di kawasan Timur Tengah merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas pada aspek keterampilan melalui studi langsung atau magang, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur pada aspek teknologi dan inovasi melalui riset eksplorasi minyak dan gas, serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan pada aspek kemitraan global melalui jalinan kerja sama riset yang dilakukan.

Kata kunci: riset, kolaborasi, minyak, gas, geosains, mahasiswa, magang, kerja sama

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Deretan Prodi Pilihan SMA Terbaik se-Jawa Tengah: FMIPA UGM Bertanya, SMA Pradita Dirgantara Menjawab

“Fisika!”

“Kimia!”

Deretan program studi lainnya dengan lantang dan mantap disebutkan oleh para siswa SMA Pradita Dirgantara yang merupakan SMA terbaik se-Jawa Tengah dalam kunjungannya di FMIPA UGM pada 4 Juni 2024. Pada kesempatan ini para siswa disambut langsung oleh dosen dan mahasiswa FMIPA UGM yang salah satu mahasiswanya adalah alumnus SMA Pradita Dirgantara.

Diskusi terlihat akrab saat sesi diisi oleh mahasiswa yang memberikan langsung pengalaman dan cerita saat berkuliah di FMIPA UGM.

Serba-serbi pengalaman mahasiswa dan alumnus SMA Pradita Dirgantara mampu memukau para siswa yang sebelumnya tidak mengenal jurusan yang ada menjadi penasaran dan tertarik. Dengan ini, Media FMIPA mencoba memberikan kesempatan kepada para siswa, jika diberi kesempatan, jurusan apa yang akan diambil di FMIPA UGM.

Penasaran dengan pilihan siswa-siswi unggulan di Jawa Tengah? Simak keseruannya pada tautan berikut https://www.instagram.com/p/C7yIiHGSfKh/

Dari kunjungan sekolah yang dilaksanakan, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGs mengenai pendidikan berkualitas melalui peningkatan motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi serta memberikan pengarahan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

 

Kata kunci: pelajar, peneliti, pelajar, SMA, SMA Pradita Dirgantara

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Konten: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan SMAN 21 Bandung di FMIPA UGM: Sambut Masa Depan Sekolah Penggerak di Perguruan Tinggi

SMAN 21 Bandung mengunjungi FMIPA UGM pada hari Senin, 3 Juni 2024. Kunjungan disambut langsung di Gedung Auditorium FMIPA UGM oleh Sugeng Triono S.Si., M.Si. selaku dosen sekaligus narasumber yang memberikan informasi terkait UGM dan FMIPA UGM. Sebanyak 150 siswa, 5 guru, 1 dan wakil kepala sekolah mendapatkan informasi terkait daftar program studi, jejaring alumni, tata cara pendaftaran universitas, fasilitas fakultas, program pendukung karir mahasiswa dan lainnya. Selain itu, terdapat sesi tanya jawab yang saling memberikan wawasan atau hal baru baik bagi FMIPA atau siswa, guru, dan kepala sekolah.

“Kami ini dari sekolah penggerak. Kurikulum yang diterapkan pun berbeda dengan sekolah biasa. Jadi, bagaimana kontestasi siswa-siswi kami untuk masuk ke UGM?” kata Hari Hardiana, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah SMAN 21 Bandung.

Dalam hal ini, Sugeng memberikan gambaran bahwa terdapat komposisi penyusunan soal yang sudah distandarisasi. Walaupun demikian, para siswa diajak untuk tetap optimis dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi melalui ketelitian dalam membaca peluang presentase penerimaan mahasiswa baru.

Sugeng memberikan arahan kepada para siswa untuk mengenali kapabilitas diri agar mampu memilih peminatan di mata pelajaran yang akan diambil mereka.

“Seperti memakai baju, kalau Saya pakai ukuran kalian pasti tidak muat. Begitu sebaliknya, kalau kalian pakai baju Saya ya pasti kebesaran. Jadi, kenali kemampuan diri dan tentukan pilihan dalam melanjutkan studi di jenjang selanjutnya,” kata Sugeng.

Dari kunjungan sekolah yang dilaksanakan, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGs mengenai pendidikan berkualitas melalui peningkatan motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi serta memberikan pengarahan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Di sisi lain, siswa diarahkan untuk dapat lebih teliti dan cermat dalam membaca peluang dalam memilih jurusan yang diinginkan. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

 

Kata kunci: pelajar, peneliti, pelajar, SMA, SMA 21 Bandung

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Edukasi Bencana hingga Negeri Sakura, Dosen FMIPA UGM Gelar Pengabdian Masyarakat dengan Mount Fuji Research Institute

Dosen Geofisika FMIPA UGM, Dr. Wiwit Suryanto memberikan edukasi bencana di Kota Kawaguchiko, Jepang bersama dengan BPBD Kabupaten Karangasem Bali, Kepala SDN Sebudi Karangasem, Dr. Sukma Arida dari Universitas Udayana, dan dari forum relawan FPRB Provinsi Bali (Ibu Dewi Reny Anggraeni) pada 22 – 25 Juni 2024. Kegiatan ini adalah bagian dari proyek dengan funding dari JICA Grassroot Technical Cooperation Project dengan judul “Building a Disaster-Resistant Community through the Utilization of Local Universities as a Base for Responding to Low Frequency, Large-Scale Disasters yang dimulai sejak tahun 2022.

Dr. Wiwit Suryanto bersama tim diundang oleh Mount Fuji Research Institute untuk memberikan pendidikan mitigasi bencana erupsi gunung api, khususnya di lereng Gunung Agung, Bali. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 25 Juni 2024, mencakup loka karya edukasi bencana gunungapi di SMP Katsuyama di Kota Kawaguchiko, Jepang.

Melalui loka karya yang dilaksanakan di SMP Katsuyama, para siswa mendapatkan wawasan dan pemahaman mendalam perihal fenomena gunung api dan cara-cara mitigasi yang efektif. Loka karya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang, baik di Jepang maupun di Indonesia.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari poin SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan kebencanaan. Kemudian, SDGSs nomor 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim dengan fokus manajemen perubahan iklim. Dalam konteks mitigasi bencana alam, kegiatan ini berfokus pada peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai risiko bencana gunungapi serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut. Selain itu, acara tersebut juga merupakan bagian dari SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui manajemen bencana dan pengurangan risiko bencana.

Dengan adanya kolaborasi ini, hubungan antara FMIPA UGM dan institusi internasional lainnya diharpakn akan dapat terus terjalin dengan baik serta berdampak dalam kontribusi nyata terhadap mitigasi bencana untuk kesejahteraan masyarakat global. Hal tersebut merupakan implementasi dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan global yang terjalin.

Referensi tambahan dapat ditemukan pada berita NHK dan Kanal Bali, yang melaporkan detail mengenai acara tersebut dan dampaknya terhadap upaya mitigasi bencana gunungapi.

Reportase: Wiwit Suryanto
Penulis: Febriska Noor Fitriana

Read More

Perkuat Kolaborasi Riset Inovatif, FMIPA UGM Hadirkan Pimpinan dan Praktisi Industri pada Acara MIPA Business Gathering

Lebih dari 100 tamu undangan yang berasal dari berbagai sektor industri menghadiri acara MIPA Business Gathering pada Sabtu, 29 Juni 2024 di Gedung Utama PT. PLN Persero, Jakarta. Acara yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM tersebut bertujuan dalam memberikan ruang diskusi dalam memperkuat kolaborasi riset inovatif dengan keterlibatan antara akademisi dengan praktisi serta perguruan tinggi dengan industri.

Tamu undangan yang juga merupakan mitra dari FMIPA UGM tersebut antara lain Pertamina, PLN, Kementerian ESDM, GO Well Oilfield Technology, PT. Matur Nuwun Nusantara, Business Innovation Center dan industri lainnya.

Acara dibuka oleh Daniel Oscar Baskoro, M.Sc. selaku Chief Project Officer Smart City Otorita Ibu Kota Nusantara sekaligus Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (Kamipagama) dan Alois Wisnuhardana selaku Senior Executive Vice President Corporate Secretary PT PLN Persero.

“Bapak dan Ibu dosen berperan penting dalam membuat kajian riset untuk industri. Kemudian, kami ingin menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam kegiatan ini. Jadi, mahasiswa bisa berkontribusi di dalam riset,” papar Oscar.

Selain itu, terdapat laporan kegiatan yang disampaikan oleh ketua pelaksana acara dari Business Gathering Dr. Fajar Adi Kusumo, M.Si.

“Acara MIPA Business Gathering ini kami adakan dalam rangka membuka dan mempererat silahturami antara kampus, dunia usaha, dan dunia industri yang bertujuan dalam memperkenalkan isu-isu di kampus yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi antara kampus, dunia usaha, dan dunia industri. Kemudian, kami juga ingin memperkenalkan produk hasil inovasi yang dapat mendukung industri dan nantinya akan dihilirasi dan bermanfaat untuk sektor pemerintah, industri, dan masyarakat,” kata Dr. Fajar.

Acara terdiri atas diskusi yang terbagi dalam 2 panel, business gathering, dan paparan mitra industri dengan tema Why Innovation is a survival Issue (for Indonesia too). Pada panel 1, tema yang diangkat adalah Potensi Kerja Sama Departemen FMIPA UGM yang langsung dibuka dan dimoderatori oleh Dekan FMIPA UGM. Dalam hal ini, masing-masing ketua departemen menyampaikan paparan mengenai potensi kerja sama yang dapat dilakukan seperti riset nanomaterial dan produk seismograf dari fisika, riset kimia industri serta pengelolaan limbah kimia dari kimia, riset aplikasi Tani Pintar dari ilmu komputer dan elektronika instrumentasi, dan riset tentang kriptografi dari matematika.

Kegiatan MIPA Business Gathering yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM diharapkan mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri yang berdampak dalam mendukung penguatan ekonomi Indonesia. Acara ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui riset energi bersih, poin 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dalam ketenagakerjaan melalui peningkatan employability mahasiswa di dunia industri, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

Kontributor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Darurat Mikroplastik di Lingkungan, Kimia FMIPA UGM Gelar Kuliah Tamu Internasional dengan Pakar dari Universitas Tokushima

Mahasiswa bertanya saat sesi diskusi berlangsung (Foto: Damar)

Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah tamu internasional pada hari Selasa, 25 Juni 2024 di Ruang Seminar Departemen Kimia UGM. Acara ini menghadirkan 2 pakar terkemuka dari Universitas Tokushima, Jepang, yaitu Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai dan Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi, yang memaparkan topik terkini dan relevan dalam bidang ilmu material dan analisis lingkungan.

Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai membuka sesi dengan presentasi bertajuk “X-ray Analyses for Material Science”. Prof. Murai mengupas berbagai teknik analisis material menggunakan sinar-X, menjelaskan bagaimana sinar-X mampu mengungkap struktur dan komposisi material pada tingkat atomik. Pengetahuan ini sangat penting dalam pengembangan teknologi baru dan material yang lebih efisien.

Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai menyampaikan materi “X-ray Analyses for Material Science”

Selanjutnya, Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi membawa para peserta menyelami dunia mikroplastik di udara melalui materi “Analysis of Airborne Microplastics by Pyrolysis-Gas Chromatography-Mass Spectroscopy”. Prof. Mizuguchi memaparkan metode analisis mikroplastik di udara menggunakan teknik pirolisis-gas kromatografi-mass spektroskopi. Teknik ini membantu dalam mendeteksi dan menganalisis partikel mikroplastik yang semakin banyak mencemari lingkungan, terutama di udara perkotaan.

Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi memaparkan materi “Analysis of Airborne Microplastics by Pyrolysis-Gas Chromatography-Mass Spectroscopy” (Foto: Damar)

Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Dr. Suherman, pakar kimia lingkungan dari UGM. Dalam moderasinya, Dr. Suherman menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam penelitian ilmiah dan bagaimana pengetahuan yang dibagikan oleh para pakar dari Universitas Tokushima dapat membantu UGM dalam mencapai tujuan penelitian yang lebih tinggi.

Lebih dari itu, acara ini memiliki relevansi yang kuat dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Materi tentang analisis material oleh Prof. Murai berkontribusi pada SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong penelitian dan inovasi di bidang teknologi material yang ramah lingkungan dan efisien.

Presentasi Prof. Mizuguchi tentang mikroplastik berhubungan langsung dengan SDGs 14 (Kehidupan di Bawah Air) dan SDGs 15 (Kehidupan di Darat). Analisis dan deteksi mikroplastik sangat penting untuk mengatasi polusi plastik yang mengancam ekosistem laut dan darat.

Kegiatan ini juga mendukung SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional antara UGM dan Universitas Tokushima. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman ini memperkuat jaringan akademik global dan mendukung pencapaian SDGs secara kolektif.

Penulis: Damar Novi Pradityaka
Fotografi: Roory Zaky Hasya
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Dorong Kelancaran Pengabdian Masyarakat, FMIPA UGM Kembali Beri Bantuan Dana KKN untuk Mahasiswa

Siswa binaan mahasiswa KKN (Foto: Kegiatan Fun Physics Experiment KKN Desa Tambang Ayam)

FMIPA UGM beri bantuan dana pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mahasiswa FMIPA UGM. Bantuan dapat diperoleh melalui proposal yang diajukan dalam waktu 1 bulan sebelum kegiatan hingga saat pelaksanaan kegiatan di minggu pertama KKN. Proposal dapat diajukan oleh tim KKN yang beranggotakan mahasiswa FMIPA UGM dengan seorang dosen pembimbing lapangan. Cakupan dana yang diberkan oleh FMIPA UGM adalah sebesar Rp. 3.000.000, 00 yang merupakan nominal maksimal dari anggaran yang diajukan.

“FMIPA UGM memberikan bantuan dana kegiatan setiap periode KKN. Dalam 1 tahun ada 4 periode KKN dan setiap periode kami memberikan kuota untuk 5 tim untuk diberikan dana bantuan KKN,” kata Dr. Ertin, selaku Sekretaris Unit Pendukung Kegiatan Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan FMIPA UGM

Salah satu tim KKN FMIPA UGM yang lolos mendapatkan dana bantuan adalah tim yang bertugas di Desa Bandulu, Tambang Ayam, dan Cikoneng, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten. Tema kegiatan yang diusung adalah “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengembangan Pariwisata”. Program kerja yang dilakukan antara lain sosialisasi dan pembuatan titik kumpul bencana, pengajaran di sekolah melalui Fun Physics Experiment, pengadaan pojok baca, dan edukasi pengolahan sampah menjadi kerajinan tangan.

Program Bantuan Dana Pelaksanaan KKN-PPM UGM

Pemberian dana bantuan untuk KKN oleh FMIPA UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 1 yaitu tanpa kemiskinan melalui bantuan keuangan untuk mahasiswa dalam melaksanakan program KKN, nomor 4 yaitu kualitas pendidikan melalui program pojok baca dan eksperimen sains dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak, serta nomor 12 yaitu konsumsi dan produk yang bertanggung jawab melalui program pengelolaan limbah sampah. Harapannya, kegiatan ini akan terus mendukung program KKN khususnya bagi mahasiswa FMIPA UGM.

 

Keywords: KKN, bantuan, mahasiswa, pengabdian

Penulis: Febriska Noor Fitriana

Foto: Tim KKN Desa Tambang Ayam, Kabupaten Serang

Read More

Teknologi IoT dan Big Data Potensial Dikembangkan di Sektor Pertanian dan Kelautan

Indonesia belum sepenuhnya memaksimalkan pemanfaatan potensi konvergensi teknologi Internet of Thing (IoT) dan Big Data secara maksimal dalam mendukung percepatan perkembangan teknologi domestik, meningkatkan kemandiriannya dalam hal teknologi, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  Padahal kedua teknologi ini dapat menciptakan solusi inovatif dan berdampak besar untuk banyak bidang karena memungkinkan pemantauan dan analisis data secara real time. “Teknologi IoT dapat digunakan dalam sektor pertanian dan kelautan untuk mengumpulkan data cuaca, kualitas tanah, atau kondisi laut yang kemudian dianalisis menggunakan Big Data untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan,” ujar Dosen Departemen Elektronika dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom., dalam pidato pengukuhan Guru Besar di Balai Senat, Selasa (25/6).

Dalam pidato yang berjudul Konvergensi Internet of Things dan Big Data, Manfaat dan Tantangannya, Ahmad Ashari menuturkan bahwa konvergensi ini juga akan mendukung perkembangan CPS atau Cyber-Physical Systems (CPS) yang berbentuk pemantauan dan kendali real time, optimasi proses dan kinerja, prediksi dan perencanaan, keselamatan dan keamanan, serta fleksibilitas dan adaptabilitas.

Meskipun konvergensi keduanya memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang dikemukakan oleh Ahmad yang perlu diatasi dalam mengintegrasikan keduanya. Salah satunya yaitu terkait data yang dihasilkan oleh perangkat IoT yang seringkali sensitif dan rentan terhadap serangan siber. “Perlindungan terhadap privasi dan keamanan data menjadi kunci, baik selama proses pengumpulan, penyimpanan, maupun analisis agar tidak dieksploitasi oleh pihak-pihak yang bermaksud jahat, untuk mencuri data atau mengganggu operasi sistem,” papar Ahmad.

Tantangan lainnya yaitu berkaitan dengan IoT yang menghasilkan volume data yang sangat besar, yang memerlukan infrastruktur dan kapasitas penyimpanan data yang cukup besar. Sehingga diperlukan biaya dan ketersediaan sumber daya komputasi yang memadai. Hambatan lainnya mencakup keterbatasan jaringan, masalah interoperabilitas, kebutuhan akan pemahaman yang mendalam, serta keterampilan teknis yang canggih.

Ahmad menegaskan bahwa untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada diperlukan pendekatan yang holistik dan komprehensif, termasuk pengembangan infrastruktur yang kuat, kebijakan dan praktik keamanan yang ketat, serta investasi dalam pengembangan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja yang relevan. “Dengan mengatasi tantangan yang ada, konvergensi IoT dan Big Data dapat memberikan manfaat besar bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan,” ucapnya.

Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc., turut memberikan pidato sambutan setelah mengalungkan samir Guru Besar pada Prof. Dr. techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom. Dalam pidatonya, ia menyebutkan bahwa Prof. Ahmad Ashari adalah salah satu dari 460 guru besar aktif di Universitas Gadjah Mada, dan salah satu dari 42 guru besar aktif dari total 58 guru besar di FMIPA UGM.

Penulis: Dita
Editor: Gusti Grehenson
Foto: Donnie

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/teknologi-iot-dan-big-data-potensial-dikembangkan-di-sektor-pertanian-dan-kelautan/

Read More

Kolaborasi Riset FMIPA UGM dan Pertamina Jangkau Lapangan Minyak di Timur Tengah

FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi jalin kolaborasi riset hingga jangkau lapangan minyak di kawasan Timur Tengah, tepatnya di Irak melalui pertemuan Kick Off Meeting Study Exploration Greater Arabian Basin pada Kamis, 13 Juni 2024. Kegiatan pertemuan dilaksanakan di Gedung Auditorium FMIPA UGM.

Dalam hal ini, Dekan beserta jajaran Wakil Dekan FMIPA UGM menghadiri dan memberikan sambutan serta dukungan atas terjalinnya kerja sama yang ada.

“Sejarah kerja sama FMIPA dan Pertamina sudah intens sekali. Saya kira ini menjadi satu titik dalam memenuhi kebutuhan industri serta perguruan tinggi terutama di bagian kurikulum. Kami ingin menjangkau keilmuan hingga ke seluruh negeri. Banyak peluang di berbagai bidang ilmu di FMIPA yang relevan dengan riset ini,” papar Wiwit Suryanto, selaku Wakil Dekan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FMIPA UGM.

Di sisi lain, Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM menyampaikan harapannya terhadap jalinan kolaborasi riset yang dilakukan oleh FMIPA dan Pertamina Hulu Energi.

“Harapannya, kita dapat melihat seperti apa perspektif eksplorasi di wilayah Irak. Kami, selaku FMIPA UGM mendukung adanya kerja sama yang dilakukan,” kata Kuwat.

Raysita Galuh Dwi Jayanti, selaku Geoscientist Existing Asset Overseas Sub Holding Pertamina menyampaikan peluang dan tantangan yang ada dalam kerja sama yang dilaksanakan. Sita memaparkan bahwa kerja sama ini dapat memberikan gambaran secara regional terkait peluang eksplorasi minyak dan gas di kawasan Timur Tengah. Di samping itu, terdapat peluang mengenai pengembangan-pengembangan terhadap teknologi yang dapat mengoptimalkan analisis bawah permukaan (sub surface analysis).

“Tantangannya adalah mengenai teknologi apa yang kompatibel dan analisis apa lagi yang kurang untuk studi mengenai permukaan,” papar Sita.

Dalam hal ini, Sita juga berharap agar studi ini dapat menjadi dasar pengetahuan secara regional di kawasan Timur Tengah atau Arabian Basin untuk potensi eksplorasi minyak dan gas. Selain itu, Sita juga menerangkan bahwa kerja sama ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk studi langsung melalui kuliah praktik atau magang.

Kolaborasi riset FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi jalin di kawasan Timur Tengah merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas pada aspek keterampilan melalui studi langsung atau magang, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur pada aspek teknologi dan inovasi melalui riset eksplorasi minyak dan gas, serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan pada aspek kemitraan global melalui jalinan kerja sama riset yang dilakukan.

Kata kunci: riset, kolaborasi, minyak, gas, geosains, mahasiswa, magang, kerja sama

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Deretan Prodi Pilihan SMA Terbaik se-Jawa Tengah: FMIPA UGM Bertanya, SMA Pradita Dirgantara Menjawab

“Fisika!”

“Kimia!”

Deretan program studi lainnya dengan lantang dan mantap disebutkan oleh para siswa SMA Pradita Dirgantara yang merupakan SMA terbaik se-Jawa Tengah dalam kunjungannya di FMIPA UGM pada 4 Juni 2024. Pada kesempatan ini para siswa disambut langsung oleh dosen dan mahasiswa FMIPA UGM yang salah satu mahasiswanya adalah alumnus SMA Pradita Dirgantara.

Diskusi terlihat akrab saat sesi diisi oleh mahasiswa yang memberikan langsung pengalaman dan cerita saat berkuliah di FMIPA UGM.

Serba-serbi pengalaman mahasiswa dan alumnus SMA Pradita Dirgantara mampu memukau para siswa yang sebelumnya tidak mengenal jurusan yang ada menjadi penasaran dan tertarik. Dengan ini, Media FMIPA mencoba memberikan kesempatan kepada para siswa, jika diberi kesempatan, jurusan apa yang akan diambil di FMIPA UGM.

Penasaran dengan pilihan siswa-siswi unggulan di Jawa Tengah? Simak keseruannya pada tautan berikut https://www.instagram.com/p/C7yIiHGSfKh/

Dari kunjungan sekolah yang dilaksanakan, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGs mengenai pendidikan berkualitas melalui peningkatan motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi serta memberikan pengarahan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

 

Kata kunci: pelajar, peneliti, pelajar, SMA, SMA Pradita Dirgantara

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Konten: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan SMAN 21 Bandung di FMIPA UGM: Sambut Masa Depan Sekolah Penggerak di Perguruan Tinggi

SMAN 21 Bandung mengunjungi FMIPA UGM pada hari Senin, 3 Juni 2024. Kunjungan disambut langsung di Gedung Auditorium FMIPA UGM oleh Sugeng Triono S.Si., M.Si. selaku dosen sekaligus narasumber yang memberikan informasi terkait UGM dan FMIPA UGM. Sebanyak 150 siswa, 5 guru, 1 dan wakil kepala sekolah mendapatkan informasi terkait daftar program studi, jejaring alumni, tata cara pendaftaran universitas, fasilitas fakultas, program pendukung karir mahasiswa dan lainnya. Selain itu, terdapat sesi tanya jawab yang saling memberikan wawasan atau hal baru baik bagi FMIPA atau siswa, guru, dan kepala sekolah.

“Kami ini dari sekolah penggerak. Kurikulum yang diterapkan pun berbeda dengan sekolah biasa. Jadi, bagaimana kontestasi siswa-siswi kami untuk masuk ke UGM?” kata Hari Hardiana, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah SMAN 21 Bandung.

Dalam hal ini, Sugeng memberikan gambaran bahwa terdapat komposisi penyusunan soal yang sudah distandarisasi. Walaupun demikian, para siswa diajak untuk tetap optimis dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi melalui ketelitian dalam membaca peluang presentase penerimaan mahasiswa baru.

Sugeng memberikan arahan kepada para siswa untuk mengenali kapabilitas diri agar mampu memilih peminatan di mata pelajaran yang akan diambil mereka.

“Seperti memakai baju, kalau Saya pakai ukuran kalian pasti tidak muat. Begitu sebaliknya, kalau kalian pakai baju Saya ya pasti kebesaran. Jadi, kenali kemampuan diri dan tentukan pilihan dalam melanjutkan studi di jenjang selanjutnya,” kata Sugeng.

Dari kunjungan sekolah yang dilaksanakan, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGs mengenai pendidikan berkualitas melalui peningkatan motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi serta memberikan pengarahan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Di sisi lain, siswa diarahkan untuk dapat lebih teliti dan cermat dalam membaca peluang dalam memilih jurusan yang diinginkan. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

 

Kata kunci: pelajar, peneliti, pelajar, SMA, SMA 21 Bandung

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More
Translate