Search
Search
Search

SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Kolaborasi HPU FMIPA UGM dan Hear Me MIPA sebagai Langkah Strategis Tangani Kesehatan Mental Mahasiswa

Pada 18 November 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) mengadakan acara penting di Auditorium Lantai 1 untuk membahas sinergi antara Health Promoting University (HPU) FMIPA UGM dan Hear Me MIPA (HMM). Acara ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam menangani isu kesehatan mental mahasiswa melalui program inovatif peer counselor.

Program peer counselor dirancang sebagai platform bagi mahasiswa untuk berbagi masalah pribadi melalui sesi curhat dengan konselor sebaya yang telah dilatih secara profesional. Pendekatan ini mengedepankan keterampilan mendengarkan aktif, empati, dan pemecahan masalah, guna menciptakan lingkungan kampus yang lebih mendukung kesehatan mental. “Permasalahan mahasiswa sering kali sulit diidentifikasi karena setiap individu memiliki akar masalah yang berbeda. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam memahami masing-masing individu,” ujar Kayla Paraditha, mahasiswa Kimia.

Realisasi program ini akan dilakukan melalui dua metode, yaitu secara tatap muka dan daring menggunakan aplikasi WhatsApp Business. Untuk mempermudah akses, FMIPA UGM akan menyediakan fasilitas QR Code di lokasi-lokasi strategis. Konselor akan mendapatkan pelatihan khusus dari HPU yang didampingi pelatih profesional agar dapat memberikan layanan optimal.

“Saya apresiasi kinerja Hear Me MIPA dalam memberikan inisiatif peer counselor. HPU FMIPA UGM akan mendukung sepenuhnya kegiatan ini, dengan memastikan program-program terkait kesehatan mental lebih terarah dan efektif bagi mahasiswa,” ungkap Dr. Dra. Chotimah, M.S., Ketua HPU FMIPA UGM.

Program ini dijadwalkan diluncurkan sebelum pekan Ujian Akhir Semester (UAS), sebagai langkah konkret mendukung kesehatan mental mahasiswa. Inisiatif ini juga selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 3 (Good Health and Well-being), melalui diskusi interaktif terkait kesehatan mental. Selain itu, SDG 4 (Quality Education), dengan menciptakan program pendidikan kesehatan mental berbasis kampus. Lalu, SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), dengan meningkatkan kesadaran kesehatan mental di komunitas kampus.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dukung Kualitas Kesehatan Civitas Akademika, FMIPA UGM Luncurkan Meja Pingpong Hibah dari Para Alumni KAMIPAGAMA

Civitas akademika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) mengadakan perayaan peluncuran meja pingpong hibah dari alumni yang tergabung dalam Keluarga Alumni FMIPA Gadjah Mada (KAMIPAGAMA) pada 18 November 2024. Acara ini bertujuan mendukung aktivitas fisik sebagai upaya meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani bagi dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa FMIPA UGM.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., selaku perwakilan KAMIPAGAMA, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan berkontribusi. “Kami menerima amanah dari para alumni untuk menyediakan fasilitas olahraga yang memadai. Mengingat sebagian fasilitas lama sudah tidak layak, hibah ini bertujuan mendukung misi fakultas dalam mempromosikan kesehatan jasmani dan rohani,” ungkapnya. Selain meja pingpong, KAMIPAGAMA juga menyertakan perlengkapan tambahan berupa bet dan bola pingpong untuk mendukung kegiatan olahraga tersebut.

Di sisi lain, Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., mewakili pihak FMIPA UGM, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan alumni. “Fasilitas ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih aktif bergerak dan berolahraga. Mahasiswa diharapkan terinspirasi untuk menjalani pola hidup sehat sebagai bagian dari rutinitas akademik mereka,” ujarnya.

Meja pingpong yang dihibahkan ini direncanakan untuk dimanfaatkan secara rutin melalui jadwal latihan yang akan diagendakan oleh fakultas. Keberadaan fasilitas ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan tenaga kependidikan untuk mengisi waktu luang dengan aktivitas fisik di sela-sela kesibukan akademik. Hibah ini juga menjadi bentuk apresiasi atas keberhasilan FMIPA UGM meraih juara pertama dalam turnamen pingpong pada perayaan Dies Natalis UGM tahun ini.

Inisiatif ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 mengenai kesehatan yang baik dan kesejahteraan, serta SDG 11 yang mendukung terwujudnya komunitas yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan adanya fasilitas olahraga ini, FMIPA UGM berkontribusi dalam menciptakan lingkungan akademik yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Anugrah Yuwan Atmadja
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM Bersama Banyumanik Research Center melalui Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Branding dan Marketing untuk Pengembangan Bisnis Desa serta Pembuatan Pupuk Hayati

Sabtu, 9 November 2024, di Padukuhan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, telah berlangsung kolaborasi strategis antara tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (PKM FMIPA UGM) dengan Banyumanik Research Center (BRC). Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat desa Wunung, Pacarejo, dan Mulo dalam meningkatkan keterampilan branding dan pemasaran, sekaligus memperkenalkan teknologi pembuatan pupuk hayati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pengelola BRC, Ibu Sri Astuti Soedjoko; Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi; serta tim dosen PKM FMIPA UGM. Dalam sambutannya, Ibu Sri Astuti mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FMIPA UGM yang membawa ilmu dan keterampilan baru ke masyarakat. “Kerja sama ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat, membantu mereka mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Pacarejo adalah kelurahan terbesar di DIY dengan penduduk terbanyak di Gunungkidul. Kehadiran BRC sebagai magnet kemajuan telah membawa banyak tamu hebat ke wilayah kami. Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan,” ucapnya.

Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., dari FMIPA UGM, juga menyampaikan pandangannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi desa-desa di sekitar Pacarejo untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada pihak luar. FMIPA UGM, katanya, melihat potensi besar di wilayah ini, dan kerja sama bersama masyarakat adalah langkah strategis untuk mengembangkannya.

Sesi inti diisi oleh Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., yang memberikan paparan tentang pentingnya kualitas, moralitas, dan inovasi dalam membangun bisnis berkelanjutan. Sesi ini dilanjutkan oleh pelatihan “Kompos Plus dengan Cendawan Trichoderma” yang dipandu oleh Ibu Sri Astuti. Pelatihan ini memperkenalkan peserta pada manfaat Trichoderma sebagai agen pengompos dan penerapannya dalam pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini sejalan dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Darat), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan pelatihan branding dan pemasaran, acara ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, mendorong terciptanya lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, pelatihan pembuatan pupuk hayati berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Senam Bersama dan Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) sebagai Upaya FMIPA UGM dalam Mewujudkan Civitas Akademika yang Sehat, Bugar, dan Sejahtera

Pada 9 November 2024, civitas akademika FMIPA UGM mengikuti kegiatan Senam Bersama dan Pos Binaan Terpadu (POSBINDU). Acara ini bertujuan menunjang kesehatan dan kesejahteraan warga FMIPA UGM. Kegiatan senam dimulai pukul 7 pagi di Selasar Auditorium FMIPA UGM dan diikuti dengan antusias oleh berbagai peserta.

“Seru sekali pagi-pagi sudah bisa ikut senam, rasanya segar dan menyehatkan,” ungkap Karima dari Taiwan Center dan Endar, laboran fisika sekaligus staf Taiwan Center.

Senam berlangsung sekitar satu jam dan berakhir pada pukul delapan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh melalui POSBINDU, yang mencakup cek gula darah, asam urat, tekanan darah, kolesterol, berat badan, dan tinggi badan. Kegiatan ini terbuka untuk dosen, tendik, dan mahasiswa FMIPA UGM. Sebanyak 70 orang terlibat dalam pemeriksaan kesehatan rutin ini.

Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan beberapa temuan penting. Dua peserta memiliki kadar gula darah mendekati ambang atas, bahkan melebihi 190. Pemeriksaan asam urat menunjukkan tiga mahasiswa laki-laki, satu dosen, dan tiga tendik dengan kadar tinggi. Sebanyak enam tendik dan sepuluh mahasiswa terdeteksi memiliki kadar kolesterol tinggi di atas 200. Tekanan darah pun ditemukan fluktuatif, dengan catatan tertinggi mencapai 174 pada seorang perempuan, sementara lima mahasiswa lainnya juga menunjukkan tekanan darah tinggi.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen FMIPA UGM terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan, dengan memprioritaskan pemeriksaan kesehatan dan aktivitas fisik untuk mendukung kesejahteraan civitas akademika. Selain itu, upaya ini juga mendukung SDGs nomor 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan mengintegrasikan kesadaran akan pentingnya kesehatan dalam lingkungan pendidikan. Inisiatif ini selaras dengan SDGs nomor 11, yaitu Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, melalui dorongan untuk pola hidup sehat serta terciptanya lingkungan kampus yang mendukung kesehatan fisik dan mental.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dr. Tirta Bagikan Tips Menjaga Mental Wellness dan Fitness untuk Work-Life Balance Lewat Talkshow MIPA EXPO 2024

Rangkaian acara MIPA EXPO 2024 ditutup dengan meriah, menampilkan berbagai kegiatan menarik yang memikat pengunjung, khususnya talkshow bersama dr. Tirta yang menjadi sorotan utama di hari terakhir pameran. Dalam sesi bertema Fostering Mental Wellness and Fitness in Work-Life Balance, dr. Tirta membagikan pandangannya mengenai kesejahteraan mental di tengah tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi.

Beliau menekankan bahwa kesehatan mental bukanlah masalah individu semata, melainkan urusan kolektif yang membutuhkan dukungan lingkungan. “Kesejahteraan mental mencakup aspek emosional, psikologis, dan sosial, yang hanya bisa tumbuh dengan dukungan komunitas,” jelasnya. Beliau juga mengingatkan agar tidak mudah percaya dengan tampilan media sosial yang sering kali menampilkan realitas yang tidak sepenuhnya akurat. “Lingkungan toxic dan tekanan untuk terus produktif dapat merusak kesehatan mental kita,” lanjutnya.

Menurut dr. Tirta, kebahagiaan setiap orang memiliki definisi yang berbeda, sehingga penting untuk tidak terjebak pada standar kebahagiaan orang lain. “Ada hal-hal yang di luar kendali kita, jadi jangan impulsif dalam mengambil keputusan,” pesannya. Ia juga menyarankan pentingnya mengambil jeda dari rutinitas dan mengembangkan hobi untuk menjaga keseimbangan hidup. “Menetapkan indikator pencapaian harian atau daily Key Performance Indicators (KPI) dapat membantu kita lebih terstruktur dan menghindari kebiasaan menunda, sehingga risiko burnout bisa diminimalkan,” tambahnya. Sebagai penutup, dr. Tirta mengingatkan bahwa tidak semua masalah harus segera diselesaikan. “Fokuslah pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, seperti waktu istirahat dan aktivitas pengisi waktu luang, agar kita terhindar dari pola kerja yang berlebihan,” tutupnya.

Acara talkshow ini memiliki relevansi yang kuat dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs poin ke-3 yang berfokus pada Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik. Dengan membahas pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan hidup, acara yang digelar oleh FMIPA UGM ini memberikan wawasan praktis yang dapat membantu dalam mengelola kesehatan mental di tengah tantangan yang dihadapi di era modern. Acara ini juga mendukung tercapainya SDGs poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Mahasiswa Matematika FMIPA UGM Kembangkan Model Efektivitas Vaksin Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) masih menjadi tantangan kesehatan serius di Yogyakarta, dengan tingkat penyebaran yang memerlukan perhatian khusus. Menanggapi isu ini, Christina Agustin Raphonhita Simbolon, mahasiswa S-1 Matematika UGM angkatan 2020 yang akrab disapa Tina, melakukan analisis efektivitas vaksin TB melalui pendekatan pemodelan matematika.

“Pemodelan yang saya kembangkan fokus pada efektivitas vaksin dalam mengurangi kasus TB. Model ini memperhitungkan beberapa faktor penting seperti threshold, efikasi vaksin, tingkat vaksinasi, dan kontak efektif di populasi,” jelas Tina. Dalam penelitiannya, ia mengembangkan model yang melibatkan enam variabel dan sepuluh parameter, yang membutuhkan ketelitian tinggi dalam proses analisis.

Hasil analisis ini dipresentasikan oleh Tina dalam kompetisi My Thesis in 3 Minutes yang diadakan oleh FMIPA UGM. “Tahun lalu saya ikut dengan topik lain, tapi belum berhasil menang. Puji Tuhan, tahun ini berhasil meraih Juara 3,” ujar Tina dengan rasa syukur. Ia berharap kompetisi ini dapat terus berlangsung dan menarik lebih banyak peserta, sehingga inovasi mahasiswa dapat lebih dikenal luas.

Hasil analisis Tina selaras dengan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera, karena dapat mendukung langkah pengendalian penyebaran tuberkulosis dan mengurangi angka kematian di Indonesia. Selain itu, hasil penelitiannya juga merupakan cerminan dari SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, di mana FMIPA UGM mampu menyediakan akses pendidikan yang optimal sehingga Tina mampu menyelesaikan analisisnya dengan baik. Melalui lomba My Thesis in 3 Minutes, FMIPA UGM juga menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan dalam menyampaikan hasil riset.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Ciptakan Inovasi Sistem Deteksi Autisme Berbasis Analisis Foto Wajah

Deteksi dini autisme semakin menjadi perhatian penting karena semakin cepat kondisi ini teridentifikasi, semakin efektif pula penanganannya. Namun, diagnosis langsung dari dokter seringkali memerlukan biaya yang cukup tinggi, yang menjadi kendala bagi banyak keluarga. Menjawab tantangan ini, Doni Tan Hero, mahasiswa Magister Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) angkatan 2022, mengembangkan sistem deteksi autisme berbasis analisis foto wajah dengan teknik Local Binary Patterns (LBP) dan Histogram of Oriented Gradients (HOG).

“Sistem ini tidak memberikan hasil yang 100% akurat, sehingga keputusan akhir tetap harus dari tim medis. Namun, sistem ini bisa digunakan sebagai langkah skrining awal,” jelas Doni. Ia berharap penelitian ini dapat bekerja sama dengan tenaga medis untuk menciptakan metode deteksi yang lebih akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Doni mempresentasikan inovasinya dalam kompetisi My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasi ini, ia berhasil menjadi salah satu finalis, menunjukkan potensi pengembangan teknologi untuk mendukung deteksi dini autisme yang lebih mudah dan terjangkau.

Hasil penelitian Doni mengenai deteksi dini autisme menunjukkan penerapan SDGs poin 1 dan 3, yaitu Tanpa Kemiskinan, serta Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Sistem deteksi ini menawarkan solusi biaya rendah, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian Doni juga menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam menyediakan akses pendidikan yang memicu inovasi. Tak hanya itu, pemanfaatan teknologi dalam riset ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Berkenalan dengan Nanoteknologi, Inovasi Fisika Terkini dalam Manfaatnya di Bidang Kesehatan dan Kecantikan melalui MIPA EXPO 2024

Hanif Khoirudin, CEO dari Fumalife, menjadi pembicara utama dalam workshop interaktif yang diadakan oleh Departemen Fisika pada hari kedua MIPA EXPO 2024, yang berlangsung pada 17 Oktober 2024. Workshop ini mengangkat topik menarik tentang “Membran Nanofiber dan Aplikasinya untuk Kecantikan & Kesehatan,” yang berhasil menarik perhatian banyak peserta.

Hanif memulai dengan menjelaskan keunggulan nanomaterial, khususnya dalam hal specific surface area yang sangat besar. Ia menggambarkan struktur nanomaterial layaknya pipa berongga yang di dalamnya terdapat lingkaran pipa-pipa lain. Struktur ini memberikan nanomaterial kemampuan luar biasa dalam meningkatkan efektivitas produk kosmetik, terutama ketika digabungkan dengan bahan aktif seperti hyaluronic acid.

“Dengan sedikit bahan aktif, kemampuan penyerapan meningkat drastis,” jelas Hanif di hadapan para peserta yang antusias.

Hanif kemudian memperkenalkan dua metode utama dalam pembuatan nanofiber, yaitu top down melalui electrospinning dan bottom up melalui sintesis polimer. Proses electrospinning mampu menghasilkan serat-serat nanofiber yang sangat halus hingga tak terlihat oleh mata telanjang. Namun, dengan bantuan mikroskop berdaya perbesar hingga 10.000 kali, struktur serat ini dapat terlihat dengan jelas. Beberapa aplikasi praktis dari nanofiber meliputi produk inovatif seperti pembalut luka berbasis nanoteknologi dan masker kecantikan yang diberi nama Nano Glow.

Dalam penutupnya, Hanif menekankan bahwa perkembangan teknologi nanofiber telah membuka peluang besar di industri kecantikan dan kesehatan. Teknologi ini memungkinkan penggunaan bahan yang lebih sedikit namun memberikan hasil yang jauh lebih maksimal, membuat produk lebih efisien dan efektif dalam memberikan manfaat bagi kulit.

Workshop ini mendukung tujuan SDGs, yaitu SDGs 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) melalui pengembangan produk kesehatan yang inovatif, SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan penyebaran ilmu pengetahuan nanoteknologi, SDGs 9 (Inovasi dan Infrastruktur <p Industri) lewat kemajuan teknologi dalam bidang kecantikan dan kesehatan, serta SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antar industri dan akademisi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kolaborasi HPU FMIPA UGM dan Hear Me MIPA sebagai Langkah Strategis Tangani Kesehatan Mental Mahasiswa

Pada 18 November 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) mengadakan acara penting di Auditorium Lantai 1 untuk membahas sinergi antara Health Promoting University (HPU) FMIPA UGM dan Hear Me MIPA (HMM). Acara ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam menangani isu kesehatan mental mahasiswa melalui program inovatif peer counselor.

Program peer counselor dirancang sebagai platform bagi mahasiswa untuk berbagi masalah pribadi melalui sesi curhat dengan konselor sebaya yang telah dilatih secara profesional. Pendekatan ini mengedepankan keterampilan mendengarkan aktif, empati, dan pemecahan masalah, guna menciptakan lingkungan kampus yang lebih mendukung kesehatan mental. “Permasalahan mahasiswa sering kali sulit diidentifikasi karena setiap individu memiliki akar masalah yang berbeda. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam memahami masing-masing individu,” ujar Kayla Paraditha, mahasiswa Kimia.

Realisasi program ini akan dilakukan melalui dua metode, yaitu secara tatap muka dan daring menggunakan aplikasi WhatsApp Business. Untuk mempermudah akses, FMIPA UGM akan menyediakan fasilitas QR Code di lokasi-lokasi strategis. Konselor akan mendapatkan pelatihan khusus dari HPU yang didampingi pelatih profesional agar dapat memberikan layanan optimal.

“Saya apresiasi kinerja Hear Me MIPA dalam memberikan inisiatif peer counselor. HPU FMIPA UGM akan mendukung sepenuhnya kegiatan ini, dengan memastikan program-program terkait kesehatan mental lebih terarah dan efektif bagi mahasiswa,” ungkap Dr. Dra. Chotimah, M.S., Ketua HPU FMIPA UGM.

Program ini dijadwalkan diluncurkan sebelum pekan Ujian Akhir Semester (UAS), sebagai langkah konkret mendukung kesehatan mental mahasiswa. Inisiatif ini juga selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 3 (Good Health and Well-being), melalui diskusi interaktif terkait kesehatan mental. Selain itu, SDG 4 (Quality Education), dengan menciptakan program pendidikan kesehatan mental berbasis kampus. Lalu, SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), dengan meningkatkan kesadaran kesehatan mental di komunitas kampus.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dukung Kualitas Kesehatan Civitas Akademika, FMIPA UGM Luncurkan Meja Pingpong Hibah dari Para Alumni KAMIPAGAMA

Civitas akademika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) mengadakan perayaan peluncuran meja pingpong hibah dari alumni yang tergabung dalam Keluarga Alumni FMIPA Gadjah Mada (KAMIPAGAMA) pada 18 November 2024. Acara ini bertujuan mendukung aktivitas fisik sebagai upaya meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani bagi dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa FMIPA UGM.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., selaku perwakilan KAMIPAGAMA, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan berkontribusi. “Kami menerima amanah dari para alumni untuk menyediakan fasilitas olahraga yang memadai. Mengingat sebagian fasilitas lama sudah tidak layak, hibah ini bertujuan mendukung misi fakultas dalam mempromosikan kesehatan jasmani dan rohani,” ungkapnya. Selain meja pingpong, KAMIPAGAMA juga menyertakan perlengkapan tambahan berupa bet dan bola pingpong untuk mendukung kegiatan olahraga tersebut.

Di sisi lain, Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., mewakili pihak FMIPA UGM, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan alumni. “Fasilitas ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih aktif bergerak dan berolahraga. Mahasiswa diharapkan terinspirasi untuk menjalani pola hidup sehat sebagai bagian dari rutinitas akademik mereka,” ujarnya.

Meja pingpong yang dihibahkan ini direncanakan untuk dimanfaatkan secara rutin melalui jadwal latihan yang akan diagendakan oleh fakultas. Keberadaan fasilitas ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan tenaga kependidikan untuk mengisi waktu luang dengan aktivitas fisik di sela-sela kesibukan akademik. Hibah ini juga menjadi bentuk apresiasi atas keberhasilan FMIPA UGM meraih juara pertama dalam turnamen pingpong pada perayaan Dies Natalis UGM tahun ini.

Inisiatif ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 mengenai kesehatan yang baik dan kesejahteraan, serta SDG 11 yang mendukung terwujudnya komunitas yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan adanya fasilitas olahraga ini, FMIPA UGM berkontribusi dalam menciptakan lingkungan akademik yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Anugrah Yuwan Atmadja
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM Bersama Banyumanik Research Center melalui Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Branding dan Marketing untuk Pengembangan Bisnis Desa serta Pembuatan Pupuk Hayati

Sabtu, 9 November 2024, di Padukuhan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, telah berlangsung kolaborasi strategis antara tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (PKM FMIPA UGM) dengan Banyumanik Research Center (BRC). Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat desa Wunung, Pacarejo, dan Mulo dalam meningkatkan keterampilan branding dan pemasaran, sekaligus memperkenalkan teknologi pembuatan pupuk hayati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pengelola BRC, Ibu Sri Astuti Soedjoko; Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi; serta tim dosen PKM FMIPA UGM. Dalam sambutannya, Ibu Sri Astuti mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FMIPA UGM yang membawa ilmu dan keterampilan baru ke masyarakat. “Kerja sama ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat, membantu mereka mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Pacarejo adalah kelurahan terbesar di DIY dengan penduduk terbanyak di Gunungkidul. Kehadiran BRC sebagai magnet kemajuan telah membawa banyak tamu hebat ke wilayah kami. Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan,” ucapnya.

Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., dari FMIPA UGM, juga menyampaikan pandangannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi desa-desa di sekitar Pacarejo untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada pihak luar. FMIPA UGM, katanya, melihat potensi besar di wilayah ini, dan kerja sama bersama masyarakat adalah langkah strategis untuk mengembangkannya.

Sesi inti diisi oleh Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., yang memberikan paparan tentang pentingnya kualitas, moralitas, dan inovasi dalam membangun bisnis berkelanjutan. Sesi ini dilanjutkan oleh pelatihan “Kompos Plus dengan Cendawan Trichoderma” yang dipandu oleh Ibu Sri Astuti. Pelatihan ini memperkenalkan peserta pada manfaat Trichoderma sebagai agen pengompos dan penerapannya dalam pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini sejalan dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Darat), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan pelatihan branding dan pemasaran, acara ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, mendorong terciptanya lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, pelatihan pembuatan pupuk hayati berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Senam Bersama dan Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) sebagai Upaya FMIPA UGM dalam Mewujudkan Civitas Akademika yang Sehat, Bugar, dan Sejahtera

Pada 9 November 2024, civitas akademika FMIPA UGM mengikuti kegiatan Senam Bersama dan Pos Binaan Terpadu (POSBINDU). Acara ini bertujuan menunjang kesehatan dan kesejahteraan warga FMIPA UGM. Kegiatan senam dimulai pukul 7 pagi di Selasar Auditorium FMIPA UGM dan diikuti dengan antusias oleh berbagai peserta.

“Seru sekali pagi-pagi sudah bisa ikut senam, rasanya segar dan menyehatkan,” ungkap Karima dari Taiwan Center dan Endar, laboran fisika sekaligus staf Taiwan Center.

Senam berlangsung sekitar satu jam dan berakhir pada pukul delapan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh melalui POSBINDU, yang mencakup cek gula darah, asam urat, tekanan darah, kolesterol, berat badan, dan tinggi badan. Kegiatan ini terbuka untuk dosen, tendik, dan mahasiswa FMIPA UGM. Sebanyak 70 orang terlibat dalam pemeriksaan kesehatan rutin ini.

Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan beberapa temuan penting. Dua peserta memiliki kadar gula darah mendekati ambang atas, bahkan melebihi 190. Pemeriksaan asam urat menunjukkan tiga mahasiswa laki-laki, satu dosen, dan tiga tendik dengan kadar tinggi. Sebanyak enam tendik dan sepuluh mahasiswa terdeteksi memiliki kadar kolesterol tinggi di atas 200. Tekanan darah pun ditemukan fluktuatif, dengan catatan tertinggi mencapai 174 pada seorang perempuan, sementara lima mahasiswa lainnya juga menunjukkan tekanan darah tinggi.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen FMIPA UGM terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan, dengan memprioritaskan pemeriksaan kesehatan dan aktivitas fisik untuk mendukung kesejahteraan civitas akademika. Selain itu, upaya ini juga mendukung SDGs nomor 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan mengintegrasikan kesadaran akan pentingnya kesehatan dalam lingkungan pendidikan. Inisiatif ini selaras dengan SDGs nomor 11, yaitu Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, melalui dorongan untuk pola hidup sehat serta terciptanya lingkungan kampus yang mendukung kesehatan fisik dan mental.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dr. Tirta Bagikan Tips Menjaga Mental Wellness dan Fitness untuk Work-Life Balance Lewat Talkshow MIPA EXPO 2024

Rangkaian acara MIPA EXPO 2024 ditutup dengan meriah, menampilkan berbagai kegiatan menarik yang memikat pengunjung, khususnya talkshow bersama dr. Tirta yang menjadi sorotan utama di hari terakhir pameran. Dalam sesi bertema Fostering Mental Wellness and Fitness in Work-Life Balance, dr. Tirta membagikan pandangannya mengenai kesejahteraan mental di tengah tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi.

Beliau menekankan bahwa kesehatan mental bukanlah masalah individu semata, melainkan urusan kolektif yang membutuhkan dukungan lingkungan. “Kesejahteraan mental mencakup aspek emosional, psikologis, dan sosial, yang hanya bisa tumbuh dengan dukungan komunitas,” jelasnya. Beliau juga mengingatkan agar tidak mudah percaya dengan tampilan media sosial yang sering kali menampilkan realitas yang tidak sepenuhnya akurat. “Lingkungan toxic dan tekanan untuk terus produktif dapat merusak kesehatan mental kita,” lanjutnya.

Menurut dr. Tirta, kebahagiaan setiap orang memiliki definisi yang berbeda, sehingga penting untuk tidak terjebak pada standar kebahagiaan orang lain. “Ada hal-hal yang di luar kendali kita, jadi jangan impulsif dalam mengambil keputusan,” pesannya. Ia juga menyarankan pentingnya mengambil jeda dari rutinitas dan mengembangkan hobi untuk menjaga keseimbangan hidup. “Menetapkan indikator pencapaian harian atau daily Key Performance Indicators (KPI) dapat membantu kita lebih terstruktur dan menghindari kebiasaan menunda, sehingga risiko burnout bisa diminimalkan,” tambahnya. Sebagai penutup, dr. Tirta mengingatkan bahwa tidak semua masalah harus segera diselesaikan. “Fokuslah pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, seperti waktu istirahat dan aktivitas pengisi waktu luang, agar kita terhindar dari pola kerja yang berlebihan,” tutupnya.

Acara talkshow ini memiliki relevansi yang kuat dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs poin ke-3 yang berfokus pada Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik. Dengan membahas pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan hidup, acara yang digelar oleh FMIPA UGM ini memberikan wawasan praktis yang dapat membantu dalam mengelola kesehatan mental di tengah tantangan yang dihadapi di era modern. Acara ini juga mendukung tercapainya SDGs poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Mahasiswa Matematika FMIPA UGM Kembangkan Model Efektivitas Vaksin Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) masih menjadi tantangan kesehatan serius di Yogyakarta, dengan tingkat penyebaran yang memerlukan perhatian khusus. Menanggapi isu ini, Christina Agustin Raphonhita Simbolon, mahasiswa S-1 Matematika UGM angkatan 2020 yang akrab disapa Tina, melakukan analisis efektivitas vaksin TB melalui pendekatan pemodelan matematika.

“Pemodelan yang saya kembangkan fokus pada efektivitas vaksin dalam mengurangi kasus TB. Model ini memperhitungkan beberapa faktor penting seperti threshold, efikasi vaksin, tingkat vaksinasi, dan kontak efektif di populasi,” jelas Tina. Dalam penelitiannya, ia mengembangkan model yang melibatkan enam variabel dan sepuluh parameter, yang membutuhkan ketelitian tinggi dalam proses analisis.

Hasil analisis ini dipresentasikan oleh Tina dalam kompetisi My Thesis in 3 Minutes yang diadakan oleh FMIPA UGM. “Tahun lalu saya ikut dengan topik lain, tapi belum berhasil menang. Puji Tuhan, tahun ini berhasil meraih Juara 3,” ujar Tina dengan rasa syukur. Ia berharap kompetisi ini dapat terus berlangsung dan menarik lebih banyak peserta, sehingga inovasi mahasiswa dapat lebih dikenal luas.

Hasil analisis Tina selaras dengan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera, karena dapat mendukung langkah pengendalian penyebaran tuberkulosis dan mengurangi angka kematian di Indonesia. Selain itu, hasil penelitiannya juga merupakan cerminan dari SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, di mana FMIPA UGM mampu menyediakan akses pendidikan yang optimal sehingga Tina mampu menyelesaikan analisisnya dengan baik. Melalui lomba My Thesis in 3 Minutes, FMIPA UGM juga menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan dalam menyampaikan hasil riset.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Ciptakan Inovasi Sistem Deteksi Autisme Berbasis Analisis Foto Wajah

Deteksi dini autisme semakin menjadi perhatian penting karena semakin cepat kondisi ini teridentifikasi, semakin efektif pula penanganannya. Namun, diagnosis langsung dari dokter seringkali memerlukan biaya yang cukup tinggi, yang menjadi kendala bagi banyak keluarga. Menjawab tantangan ini, Doni Tan Hero, mahasiswa Magister Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) angkatan 2022, mengembangkan sistem deteksi autisme berbasis analisis foto wajah dengan teknik Local Binary Patterns (LBP) dan Histogram of Oriented Gradients (HOG).

“Sistem ini tidak memberikan hasil yang 100% akurat, sehingga keputusan akhir tetap harus dari tim medis. Namun, sistem ini bisa digunakan sebagai langkah skrining awal,” jelas Doni. Ia berharap penelitian ini dapat bekerja sama dengan tenaga medis untuk menciptakan metode deteksi yang lebih akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Doni mempresentasikan inovasinya dalam kompetisi My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasi ini, ia berhasil menjadi salah satu finalis, menunjukkan potensi pengembangan teknologi untuk mendukung deteksi dini autisme yang lebih mudah dan terjangkau.

Hasil penelitian Doni mengenai deteksi dini autisme menunjukkan penerapan SDGs poin 1 dan 3, yaitu Tanpa Kemiskinan, serta Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Sistem deteksi ini menawarkan solusi biaya rendah, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian Doni juga menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam menyediakan akses pendidikan yang memicu inovasi. Tak hanya itu, pemanfaatan teknologi dalam riset ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Berkenalan dengan Nanoteknologi, Inovasi Fisika Terkini dalam Manfaatnya di Bidang Kesehatan dan Kecantikan melalui MIPA EXPO 2024

Hanif Khoirudin, CEO dari Fumalife, menjadi pembicara utama dalam workshop interaktif yang diadakan oleh Departemen Fisika pada hari kedua MIPA EXPO 2024, yang berlangsung pada 17 Oktober 2024. Workshop ini mengangkat topik menarik tentang “Membran Nanofiber dan Aplikasinya untuk Kecantikan & Kesehatan,” yang berhasil menarik perhatian banyak peserta.

Hanif memulai dengan menjelaskan keunggulan nanomaterial, khususnya dalam hal specific surface area yang sangat besar. Ia menggambarkan struktur nanomaterial layaknya pipa berongga yang di dalamnya terdapat lingkaran pipa-pipa lain. Struktur ini memberikan nanomaterial kemampuan luar biasa dalam meningkatkan efektivitas produk kosmetik, terutama ketika digabungkan dengan bahan aktif seperti hyaluronic acid.

“Dengan sedikit bahan aktif, kemampuan penyerapan meningkat drastis,” jelas Hanif di hadapan para peserta yang antusias.

Hanif kemudian memperkenalkan dua metode utama dalam pembuatan nanofiber, yaitu top down melalui electrospinning dan bottom up melalui sintesis polimer. Proses electrospinning mampu menghasilkan serat-serat nanofiber yang sangat halus hingga tak terlihat oleh mata telanjang. Namun, dengan bantuan mikroskop berdaya perbesar hingga 10.000 kali, struktur serat ini dapat terlihat dengan jelas. Beberapa aplikasi praktis dari nanofiber meliputi produk inovatif seperti pembalut luka berbasis nanoteknologi dan masker kecantikan yang diberi nama Nano Glow.

Dalam penutupnya, Hanif menekankan bahwa perkembangan teknologi nanofiber telah membuka peluang besar di industri kecantikan dan kesehatan. Teknologi ini memungkinkan penggunaan bahan yang lebih sedikit namun memberikan hasil yang jauh lebih maksimal, membuat produk lebih efisien dan efektif dalam memberikan manfaat bagi kulit.

Workshop ini mendukung tujuan SDGs, yaitu SDGs 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) melalui pengembangan produk kesehatan yang inovatif, SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan penyebaran ilmu pengetahuan nanoteknologi, SDGs 9 (Inovasi dan Infrastruktur <p Industri) lewat kemajuan teknologi dalam bidang kecantikan dan kesehatan, serta SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antar industri dan akademisi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate