Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Intip Perjalanan Inspiratif Puti Naila, Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM, dalam Ajang Harvard World MUN di Manila, Filipina.

Puti Naila, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer FMIPA UGM angkatan 2023, berhasil membuktikan bahwa tidak ada batasan akademik dalam mencapai sebuah prestasi. Ia berhasil terpilih sebagai salah satu dari tiga delegasi yang mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi Harvard World Model United Nation (HWMUN) yang berlangsung di Manila, Filipina.

Ketertarikan Naila terhadap isu diplomasi dan kemanusiaan berawal sejak saat sekolah menengah. Setelah mengenal adanya MUN, ia mencoba terjun ke dalamnya dan menyadari merasa bahwa MUN adalah wadah yang tepat bagi untuk berkembang dan menyalurkan aspirasinya. “MUN itu bukan hanya tentang debat, tapi juga tentang bagaimana kita menyelesaikan suatu masalah dengan pendekatan diplomasi,” ujarnya.

Sebelum berangkat ke Manila untuk menghadiri Harvard World MUN, Naila melakukan persiapan intens. Berbagai riset mendalam ia lakukan, karena dalam MUN, setiap delegasi harus mengeluarkan fakta dari sebuah riset untuk berpendapat, bukan sebuah opini pribadi. Persiapan tersebut pun membuahkan hasil, karena Naila berhasil melewati proses seleksi dari MUN UGM serta seleksi lanjutan yang sangat ketat dari pihak Harvard World MUN.

Sebagai mahasiswa Ilmu Komputer, Naila menghadapi tantangan tersendiri dalam mendalami isu global. Namun, latar belakangnya justru menjadi keunggulan dalam melakukan riset dan analisis kritis. Kemampuannya dalam berpikir sistematis serta menyusun solusi berbasis data membantunya menavigasi berbagai diskusi kompleks di MUN.

Pengalaman di MUN membuka wawasan Naila bahwa ilmu sains dan teknologi juga bisa diimplementasikan dalam organisasi internasional seperti PBB. Ia semakin yakin bahwa meskipun jurusan yang diambil tidak sepenuhnya sejalan dengan MUN, masih ada banyak cara untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dalam ranah diplomasi global. “Setelah berbincang dengan banyak orang di Manila, saya melihat bagaimana sains diterapkan di PBB, dan saya ingin bisa berkontribusi di sana,” ujarnya. Ke depannya, Naila ingin bekerja di organisasi internasional seperti PBB sambil tetap membawa keahlian di bidang ilmu komputer.

Mengikuti Harvard World MUN menjadi salah satu pengalaman terbaik bagi Naila. Ia merasa mendapatkan banyak pembelajaran dari diskusi dengan orang-orang hebat dari seluruh dunia. “Pesan saya untuk mahasiswa FMIPA yang tertarik pada MUN, kamu hanya perlu memulai. Meskipun tidak selalu sejalan dengan jurusanmu, ilmu yang kita miliki pasti bisa diterapkan. Jika kamu peduli dengan isu global, ini adalah sesuatu yang harus kamu coba,” ujarnya.

Prestasi Naila juga mendukung tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, poin 16 yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan Yang Tangguh, serta poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Naila membuktikan bahwa keterlibatan dalam diplomasi dan kebijakan global bukan hanya domain ilmu sosial dan politik, tetapi juga dapat dijembatani dengan keahlian di bidang sains dan teknologi.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Puti Naila
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Program Studi Geofisika FMIPA UGM Jalin Kerja Sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan dalam Studi GGR 2024 Low Frequency Passive Seismic Data

Pada 20 Februari 2024, Program Studi Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar pertemuan dengan PT Pertamina Hulu Rokan. Acara digelar dalam rangka membahas Final Report Studi GGR (Geology, Geophysic and Reservoir) 2024 Low Frequency Passive Seismic Data. Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam kerja sama antara Pertamina dan FMIPA melalui Geoseismal Research Center (GRC), yang bertanggung jawab atas kepemilikan dan pengolahan data.

Para advisor dalam proyek ini berperan dalam membimbing tim penelitian agar hasil studi dapat memberikan manfaat bagi eksplorasi energi nasional. Geoseismal Research Center menjadi penghubung utama dalam implementasi teknis di lapangan, memperkuat sinergi antara akademisi dan industri. Seluruh proses akuisisi dan pemrosesan data dilakukan dengan dukungan penuh dari Pertamina Hulu Rokan, sementara Program Studi Geofisika FMIPA UGM memberikan kontribusi akademik serta keahlian dalam analisis geofisika.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya penelitian akademik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan peneliti untuk terlibat langsung dalam proyek eksplorasi yang nyata dan berkontribusi terhadap perkembangan ilmu geofisika. Seluruh hasil penelitian ini didokumentasikan dalam bentuk buku hardfile sebagai laporan resmi. Keberlanjutan kerja sama antara Program Studi Geofisika FMIPA UGM Pertamina Hulu Rokan diharapkan dapat mendorong pengembangan teknologi eksplorasi yang lebih inovatif dan memberikan dampak positif bagi sektor energi Indonesia.

Kerja sama ini juga selaras dengan tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan meningkatkan kualitas mahasiswa dengan keterlibatan langsung dalam proyek penelitian. Poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan memajukan industri melalui proyek-proyek yang berkualitas. Kemudian, poin 17 yaitu Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan, dengan membangun kerja sama berkelanjutan antara industri dan akademisi.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Raditya
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Gelar Syawalan 1446 H, Jadikan Refleksi Kemenangan dan Kesucian Idulfitri Untuk Kesucian Jiwa

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM)  menggelar acara Syawalan 1446 Hijriah pada Senin (21/4) di Auditorium RMJT Soehakso. Kegiatan ini menjadi momentum silaturahmi keluarga besar FMIPA UGM dalam semangat kemenangan dan penyucian jiwa usai menjalani Ramadan. Acara diawali dengan pembacaan tilawah Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan dari Ketua Panitia, Tri Wiyanto, S.E., dan Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Sc.

Selain diisi dengan kajian refleksi, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan kenang-kenangan kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang telah purna tugas. Salah satu perwakilan purna tugas, Wahyudi, M.S., menyampaikan rasa syukur atas pengabdiannya di FMIPA. “Bersyukur kepada Allah untuk bisa menyelesaikan purna tugas. Kami sangat bangga menjadi bagian dari anggota Fakultas MIPA,” ujarnya.

Momentum Syawalan ini tidak hanya menjadi ruang saling memaafkan, tetapi juga sarana mempererat sinergi dan kolaborasi. Kegiatan ini mencerminkan komitmen FMIPA UGM terhadap nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam membangun masyarakat yang inklusif. Sesuai dengan SDG 16, yakni Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, serta memperkuat kemitraan untuk mencapai tujuan seperti yang tertuang dalam SDG 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi antara sivitas akademika, dosen purna tugas, dan alumni.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : : Aphrodity Nirmala Putri

Read More

Sabet Dua Juara Internasional, Mahasiswa Elins Research Club, DIKE, FMIPA UGM Mengukir Prestasi di Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC)

Prestasi membanggakan diraih oleh Elins Research Club (ERC), Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE), Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam ajang Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC) 2025 yang digelar di Singapore Expo Hall 2 pada 18-21 Maret 2025. Dalam kompetisi bergengsi bertaraf internasional ini, dua tim dari ERC UGM berhasil meraih penghargaan: Tim E-Wasp meraih Juara 4 di kategori D1 (Man-Machine) dan Tim Ambrasena meraih Juara 3 di kategori D2 (Multi-Machine).

Keberhasilan ini menandai capaian luar biasa bagi ERC, komunitas riset di bawah Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, yang selama ini aktif dalam pengembangan berbagai teknologi, salah satunya drone atau Unmanned Aerial Vehicles (UAVs). Kompetisi SAFMC sendiri merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh DSO National Laboratories dan Science Centre Singapore, dengan tujuan mendorong inovasi di bidang teknologi kedirgantaraan.

Sebanyak 15 mahasiswa lintas jenjang di DIKE, dari program sarjana hingga magister di bidang Elektronika dan Instrumentasi serta Ilmu Komputer UGM, terlibat dalam kompetisi ini. Mereka tergabung dalam dua tim tersebut dan dipimpin langsung oleh Dr.techn Aufaclav Zatu Kusuma Frisky, S.Si., M.Sc., beserta Dr. Andi Dharmawan, S.Si., M.Cs., dan Drs. Bambang Nurcahyo Prastowo, M.Sc. sebagai dosen pembimbing.

Tim E-Wasp, yang berkompetisi pada kategori D1, berhasil meraih juara ke-4. Kategori D1 menantang peserta untuk menerbangkan drone menggunakan wearable device secara semi-otonom. Tim ini beranggotakan 5 orang yang seluruhnya berasal dari mahasiswa S1 Elektronika dan Instrumentasi, yaitu Ikhlasul Amal Abda’i, Virshan Akbar, Zalu Ardani Ramadhan, Emeli Rahma Keren Purwadi, dan Alya Presilia Susanti.

Selain itu, ERC juga mengirimkan tim Ambrasena untuk berkompetisi pada kategori D2 dan berhasil meraih juara ke-3. Kategori ini berfokus pada pengembangan kemampuan kolaboratif antara dua atau lebih drone untuk dapat bekerja secara otonom dalam menyelesaikan misi pick and drop payload di dalam ruangan. Tim ini terdiri atas 10 orang mahasiswa, yaitu Muhammad Daaffi Ul Haq, Nur Azizah Aulia Ramadhani, Bagus Ananta Wijaya, Khansa Karima Zada, Surya Karna Aradea, Syahirul Sakhoo Alim, dan Kirana Puti Diandri dari S1 Elektronika dan Instrumentasi, serta mahasiswa lintas jurusan Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, yaitu Muhammad Natha Ulinnuha (S1 Ilmu Komputer), Novelio Putra Indarto (S2 Elektronika dan Instrumentasi), dan Muhammad Akbar Ghifari Tuasikal (S2 Ilmu Komputer).

Perjuangan kedua tim dalam meraih prestasi di SAFMC 2025 bukanlah hal yang instan. Selama kurang lebih 8 bulan, tim menjalani proses persiapan yang panjang dan penuh tantangan. Berbagai permasalahan, baik teknis maupun non-teknis, harus dihadapi dengan kerja keras dan ketekunan. Tak terhitung banyaknya trial and error yang dilakukan demi menyempurnakan performa drone dan strategi tim. “Meskipun terkendala banyak masalah selama persiapan, kami selalu optimis untuk memberikan yang maksimal, sehingga bisa pulang dengan hasil yang terbaik” ujar Ikhlas.

Selain menjadi ajang kompetisi, partisipasi ERC UGM juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:

  • SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui pembelajaran berbasis proyek dan riset teknologi tingkat lanjut,
  • SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan inovasi pada sistem UAV otonom,
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, lewat kolaborasi antara universitas, komunitas, dan mitra pendukung.

Partisipasi dan pencapaian tim ERC UGM tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, salah satunya Sobat Arin, komunitas olimpiade matematika yang mendukung pengembangan kompetensi akademik tanpa diskriminasi latar belakang ekonomi. Sobat Arin juga aktif dalam mendorong pendidikan STEM di Indonesia melalui inisiatif sosial yang inklusif.

Dengan keberhasilan di SAFMC 2025 ini, UGM kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pionir dalam pengembangan teknologi di Indonesia, sekaligus mencetak talenta muda yang siap bersaing di kancah global. Lebih dari sekadar kejuaraan, pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam memperluas wawasan dan meningkatkan kapasitas inovasi teknologi anak bangsa.

Penulis : Aufaclav Zatu Kusuma Frisky
Dokumentasi : DIKE

Read More

Kunjungan SMA N 1 Surabaya dalam Rangka Memperkenalkan Aplikasi Ilmu Fisika bersama Departemen Fisika Universitas Gadjah Mada

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM)  menerima kunjungan dari siswa SMA Negeri 1 Surabaya, pada Rabu, 5 Februari  2025 di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM. Kegiatan ini diisi dengan talkshow dari Laboratorium Fisika Material Departemen Fisika Universitas Gadjah Mada. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka untuk  memperkenalkan aplikasi ilmu fisika dalam kehidupan terutama fisika material kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Surabaya. Beberapa aplikasi Ilmu Fisika yang dikenalkan adalah pemanfaatan arduino berupa genose  dan pemanfaatan nanofiber sebagai obat, energi, dan lingkungan yang berkelanjutan.

Pada sesi talkshow, antusiasme para siswa dalam belajar mengenai aplikasi ilmu fisika ditunjukan dengan keaktifan siswa dalam menjawab berbagai pertanyaan dasar-dasar ilmu fisika dalam menciptakan alat-alat di Laboratorium Fisika Material tersebut. Kegiatan ini menerangkan bahwa mahasiswa fisika tidak hanya berhitung saja  tetapi melahirkan banyak inovasi- inovasi alat alat yang berguna untuk masa depan.

Kesempatan ini tentunya menjadi ajang motivasi kepada siswa-siswi untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan berdaya saing tinggi serta mengetahui pengaplikasian dari ilmu yang dipelajari selama masa perkuliahan. Hal ini menjadi bukti implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Selain itu, kolaborasi antara FMIPA UGM dan SMA N 1 Surabaya merupakan bukti penerapan SDGs poin ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dalam mendukung pengembangan generasi muda melalui pendidikan dan kerja sama strategis.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Departemen Fisika UGM
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Implementasi Kerja Sama FMIPA UGM dengan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

Implementasi kerja sama antara Fakultas MIPA UGM dengan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana) terus berlanjut sebagai upaya pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama telah dilakukan pada tahun 2023. Pada 3 Februari 2025, dilakukan benchmarking sebagai upaya perwujudan kerja sama ini. Berlangsung di ruang rapat gedung KPTU, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si selaku dekan Fakultas MIPA UGM memberikan pemaparan mengenai perkembangan penelitian yang sedang dilaksanakan, terutama yang melibatkan kontribusi aktif dari mahasiswa itu sendiri.

Terdapat sesi diskusi interaktif oleh para dosen Undana guna memperdalam wawasan mengenai pengembangan akademik. “UGM termasuk salah satu universitas yang sangat maju bagi kami. Melalui kerja sama ini, kami Undana ingin belajar lebih banyak bagaimana FMIPA UGM mengembangkan diri, serta membentuk cara pandang yang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen,” ujar Prof. Philiphi de Rozari, S.Si, M.Si, M.Sc, Ph.D, selaku dekan Fakultas Sains dan Teknik Undana.

Kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian di Undana. Prof. Philiphi juga menegaskan akan pentingnya memahami cara pikir dan pola pengembangan ilmu yang diterapkan oleh Fakultas MIPA UGM agar dapat diadaptasi dalam lingkungan akademik Undana.

Didampingi oleh Prof. Kuwat, para dosen Undana memiliki kesempatan untuk mengunjungi beberapa lokasi yaitu ruang research program studi Elektronika dan Instrumentasi di basement gedung S2&S3, Laboratorium Fisika Material di Departemen Fisika, serta Taiwan Career Center di lantai 3 gedung Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika. “Pada tahun 2033, harapannya seluruh anak bangsa dapat menjadi tuan rumah di tanah airnya sendiri,” ujar Prof. Philipi.

Kerja sama antara Fakultas Sains dan Teknik Undana dan Fakultas MIPA UGM ini berkontribusi pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui pertukaran ilmu dan peningkatan lingkungan akademik. Kemudian, poin ke 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, melalui kunjungan fasilitas akademik Fakultas MIPA UGM untuk mendorong penelitian dan inovasi yang dapat diterapkan, serta poin ke 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan melalui penguatan kerja sama antar institusi pendidikan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi : Aphrodity Nirmala Putri
Editor : Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Penandatanganan MoU PT Prima Maju Mapan dan FMIPA UGM, Dorong Kolaborasi Riset Hingga Pengabdian Masyarakat

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan PT Prima Maju Mapan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di ruang KPTU FMIPA UGM pada 31 Januari 2025. Perjanjian ini menitikberatkan pada penguatan kolaborasi mengenai riset, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan kapabilitas industri pertahanan.

Penandatanganan diwakili langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si dan Direktur PT Prima Maju Mapan, Ade Kurniawan S.T.. Selain itu, hadir pula Komisaris dan Head R&D, yakni Ir. Adrianus Prima M, S.Si., IPM, ASEAN Eng, PMP dan Abdul Majid, S.Si.,  M.Cs.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi baru dalam pengembangan kapabilitas industri pertahanan sekaligus mempererat hubungan antara institusi akademik dan industri. Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Muhammad Zayn

Read More

Geofisika Mengabdi: Proyek AGAA Sebagai Kolaborasi Wadah Edukasi Mitigasi Bencana

Situasi kegiatan focus group discussion (FGD) yang dimoderatori oleh Dr.rer.nat. Ade Anggraini, dosen Geofisika FMIPA UGM (25/01)

Upaya mitigasi bencana gunung api di Indonesia terus diperkuat melalui proyek Astungkara Giri Agung Aman (AGAA), sebuah kolaborasi antara Program Studi Geofisika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Udayana (UNUD), dan Mount Fuji Research Institute (MFRI). Proyek ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat lereng gunung terhadap ancaman erupsi, dengan pendekatan ilmiah dan edukatif.

Sebagai bagian dari proyek tersebut, lokakarya dan focus group discussion (FGD) digelar pada Sabtu, 25 Februari 2024, di Kantor Perbekel Desa Duda Timur, Karangasem, Bali. Kegiatan ini menghadirkan akademisi dari UGM, UNUD, dan MFRI, serta berbagai pemangku kepentingan seperti BPBD Karangasem, Basarnas, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bali, hingga kepala sekolah dasar di Kabupaten Karangasem.

Dalam forum ini, para peserta membahas strategi mitigasi bencana berbasis komunitas dan peran pendidikan dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya erupsi gunung api. Diskusi dipandu oleh Dr. I Nyoman Sukma (UNUD) dan Dr. Ade Anggraini (UGM), dengan paparan dari Prof. Fujii dan Dr. Yoshimoto (MFRI), Dr. Wiwit Suryanto (UGM), serta berbagai perwakilan pemerintah daerah dan komunitas setempat.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto dari Geofisika FMIPA UGM memaparkan perkembangan Proyek AGAA hingga tahun 2025 (25/01)

Selain diskusi, proyek ini juga mengenalkan pendekatan edukasi berbasis eksperimen. Tim MFRI Jepang dan Laboratorium Geofisika UGM mendemonstrasikan mekanisme letusan gunung api menggunakan alat peraga khusus. Peralatan ini kemudian diserahkan kepada komunitas lokal melalui FPRB Karangasem agar edukasi kebencanaan dapat berlanjut setelah proyek berakhir.

Proyek AGAA didanai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui skema proyek akar rumput (Grassroot). Inisiatif ini juga merupakan kelanjutan dari Proyek Merapi Gadjah Mada Fuji (MGF) yang berlangsung pada 2017-2020 dan berfokus pada edukasi mitigasi bencana bagi sekolah di sekitar Gunung Merapi.

Edukasi berbasis eksperimen oleh Tim Laboratorium Geofisika FMIPA UGM yang diwakili oleh Dr.rer.nat. Ade Anggraini (25/01)

Dengan berakhirnya proyek AGAA pada tahun 2024, para akademisi berharap semangat kolaborasi ini tetap berlanjut dan menjadi inspirasi bagi program mitigasi bencana lainnya di Indonesia. Selain itu, proyek ini turut berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat dan sekolah, proyek ini mendukung SDG 4 tentang pendidikan berkualitas. Dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana gunung api, proyek ini sejalan dengan SDG 11 yang berfokus pada kota dan komunitas yang berkelanjutan. Lebih jauh, proyek ini juga mencerminkan semangat SDG 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan, melalui kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan komunitas lokal dalam membangun strategi mitigasi bencana yang lebih tangguh.

#GeofisikaUGM #JICA #Grassroot #KolaborasiInternasional #MitigasiBencana

Penulis: Septrilia Restu
Dokumentasi: Septrilia Restu

Read More

Intip Perjalanan Inspiratif Puti Naila, Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM, dalam Ajang Harvard World MUN di Manila, Filipina.

Puti Naila, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer FMIPA UGM angkatan 2023, berhasil membuktikan bahwa tidak ada batasan akademik dalam mencapai sebuah prestasi. Ia berhasil terpilih sebagai salah satu dari tiga delegasi yang mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi Harvard World Model United Nation (HWMUN) yang berlangsung di Manila, Filipina.

Ketertarikan Naila terhadap isu diplomasi dan kemanusiaan berawal sejak saat sekolah menengah. Setelah mengenal adanya MUN, ia mencoba terjun ke dalamnya dan menyadari merasa bahwa MUN adalah wadah yang tepat bagi untuk berkembang dan menyalurkan aspirasinya. “MUN itu bukan hanya tentang debat, tapi juga tentang bagaimana kita menyelesaikan suatu masalah dengan pendekatan diplomasi,” ujarnya.

Sebelum berangkat ke Manila untuk menghadiri Harvard World MUN, Naila melakukan persiapan intens. Berbagai riset mendalam ia lakukan, karena dalam MUN, setiap delegasi harus mengeluarkan fakta dari sebuah riset untuk berpendapat, bukan sebuah opini pribadi. Persiapan tersebut pun membuahkan hasil, karena Naila berhasil melewati proses seleksi dari MUN UGM serta seleksi lanjutan yang sangat ketat dari pihak Harvard World MUN.

Sebagai mahasiswa Ilmu Komputer, Naila menghadapi tantangan tersendiri dalam mendalami isu global. Namun, latar belakangnya justru menjadi keunggulan dalam melakukan riset dan analisis kritis. Kemampuannya dalam berpikir sistematis serta menyusun solusi berbasis data membantunya menavigasi berbagai diskusi kompleks di MUN.

Pengalaman di MUN membuka wawasan Naila bahwa ilmu sains dan teknologi juga bisa diimplementasikan dalam organisasi internasional seperti PBB. Ia semakin yakin bahwa meskipun jurusan yang diambil tidak sepenuhnya sejalan dengan MUN, masih ada banyak cara untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dalam ranah diplomasi global. “Setelah berbincang dengan banyak orang di Manila, saya melihat bagaimana sains diterapkan di PBB, dan saya ingin bisa berkontribusi di sana,” ujarnya. Ke depannya, Naila ingin bekerja di organisasi internasional seperti PBB sambil tetap membawa keahlian di bidang ilmu komputer.

Mengikuti Harvard World MUN menjadi salah satu pengalaman terbaik bagi Naila. Ia merasa mendapatkan banyak pembelajaran dari diskusi dengan orang-orang hebat dari seluruh dunia. “Pesan saya untuk mahasiswa FMIPA yang tertarik pada MUN, kamu hanya perlu memulai. Meskipun tidak selalu sejalan dengan jurusanmu, ilmu yang kita miliki pasti bisa diterapkan. Jika kamu peduli dengan isu global, ini adalah sesuatu yang harus kamu coba,” ujarnya.

Prestasi Naila juga mendukung tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, poin 16 yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan Yang Tangguh, serta poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Naila membuktikan bahwa keterlibatan dalam diplomasi dan kebijakan global bukan hanya domain ilmu sosial dan politik, tetapi juga dapat dijembatani dengan keahlian di bidang sains dan teknologi.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Puti Naila
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Program Studi Geofisika FMIPA UGM Jalin Kerja Sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan dalam Studi GGR 2024 Low Frequency Passive Seismic Data

Pada 20 Februari 2024, Program Studi Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar pertemuan dengan PT Pertamina Hulu Rokan. Acara digelar dalam rangka membahas Final Report Studi GGR (Geology, Geophysic and Reservoir) 2024 Low Frequency Passive Seismic Data. Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam kerja sama antara Pertamina dan FMIPA melalui Geoseismal Research Center (GRC), yang bertanggung jawab atas kepemilikan dan pengolahan data.

Para advisor dalam proyek ini berperan dalam membimbing tim penelitian agar hasil studi dapat memberikan manfaat bagi eksplorasi energi nasional. Geoseismal Research Center menjadi penghubung utama dalam implementasi teknis di lapangan, memperkuat sinergi antara akademisi dan industri. Seluruh proses akuisisi dan pemrosesan data dilakukan dengan dukungan penuh dari Pertamina Hulu Rokan, sementara Program Studi Geofisika FMIPA UGM memberikan kontribusi akademik serta keahlian dalam analisis geofisika.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya penelitian akademik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan peneliti untuk terlibat langsung dalam proyek eksplorasi yang nyata dan berkontribusi terhadap perkembangan ilmu geofisika. Seluruh hasil penelitian ini didokumentasikan dalam bentuk buku hardfile sebagai laporan resmi. Keberlanjutan kerja sama antara Program Studi Geofisika FMIPA UGM Pertamina Hulu Rokan diharapkan dapat mendorong pengembangan teknologi eksplorasi yang lebih inovatif dan memberikan dampak positif bagi sektor energi Indonesia.

Kerja sama ini juga selaras dengan tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan meningkatkan kualitas mahasiswa dengan keterlibatan langsung dalam proyek penelitian. Poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan memajukan industri melalui proyek-proyek yang berkualitas. Kemudian, poin 17 yaitu Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan, dengan membangun kerja sama berkelanjutan antara industri dan akademisi.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Raditya
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Gelar Syawalan 1446 H, Jadikan Refleksi Kemenangan dan Kesucian Idulfitri Untuk Kesucian Jiwa

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM)  menggelar acara Syawalan 1446 Hijriah pada Senin (21/4) di Auditorium RMJT Soehakso. Kegiatan ini menjadi momentum silaturahmi keluarga besar FMIPA UGM dalam semangat kemenangan dan penyucian jiwa usai menjalani Ramadan. Acara diawali dengan pembacaan tilawah Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan dari Ketua Panitia, Tri Wiyanto, S.E., dan Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Sc.

Selain diisi dengan kajian refleksi, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan kenang-kenangan kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang telah purna tugas. Salah satu perwakilan purna tugas, Wahyudi, M.S., menyampaikan rasa syukur atas pengabdiannya di FMIPA. “Bersyukur kepada Allah untuk bisa menyelesaikan purna tugas. Kami sangat bangga menjadi bagian dari anggota Fakultas MIPA,” ujarnya.

Momentum Syawalan ini tidak hanya menjadi ruang saling memaafkan, tetapi juga sarana mempererat sinergi dan kolaborasi. Kegiatan ini mencerminkan komitmen FMIPA UGM terhadap nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam membangun masyarakat yang inklusif. Sesuai dengan SDG 16, yakni Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, serta memperkuat kemitraan untuk mencapai tujuan seperti yang tertuang dalam SDG 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi antara sivitas akademika, dosen purna tugas, dan alumni.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : : Aphrodity Nirmala Putri

Read More

Sabet Dua Juara Internasional, Mahasiswa Elins Research Club, DIKE, FMIPA UGM Mengukir Prestasi di Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC)

Prestasi membanggakan diraih oleh Elins Research Club (ERC), Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE), Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam ajang Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC) 2025 yang digelar di Singapore Expo Hall 2 pada 18-21 Maret 2025. Dalam kompetisi bergengsi bertaraf internasional ini, dua tim dari ERC UGM berhasil meraih penghargaan: Tim E-Wasp meraih Juara 4 di kategori D1 (Man-Machine) dan Tim Ambrasena meraih Juara 3 di kategori D2 (Multi-Machine).

Keberhasilan ini menandai capaian luar biasa bagi ERC, komunitas riset di bawah Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, yang selama ini aktif dalam pengembangan berbagai teknologi, salah satunya drone atau Unmanned Aerial Vehicles (UAVs). Kompetisi SAFMC sendiri merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh DSO National Laboratories dan Science Centre Singapore, dengan tujuan mendorong inovasi di bidang teknologi kedirgantaraan.

Sebanyak 15 mahasiswa lintas jenjang di DIKE, dari program sarjana hingga magister di bidang Elektronika dan Instrumentasi serta Ilmu Komputer UGM, terlibat dalam kompetisi ini. Mereka tergabung dalam dua tim tersebut dan dipimpin langsung oleh Dr.techn Aufaclav Zatu Kusuma Frisky, S.Si., M.Sc., beserta Dr. Andi Dharmawan, S.Si., M.Cs., dan Drs. Bambang Nurcahyo Prastowo, M.Sc. sebagai dosen pembimbing.

Tim E-Wasp, yang berkompetisi pada kategori D1, berhasil meraih juara ke-4. Kategori D1 menantang peserta untuk menerbangkan drone menggunakan wearable device secara semi-otonom. Tim ini beranggotakan 5 orang yang seluruhnya berasal dari mahasiswa S1 Elektronika dan Instrumentasi, yaitu Ikhlasul Amal Abda’i, Virshan Akbar, Zalu Ardani Ramadhan, Emeli Rahma Keren Purwadi, dan Alya Presilia Susanti.

Selain itu, ERC juga mengirimkan tim Ambrasena untuk berkompetisi pada kategori D2 dan berhasil meraih juara ke-3. Kategori ini berfokus pada pengembangan kemampuan kolaboratif antara dua atau lebih drone untuk dapat bekerja secara otonom dalam menyelesaikan misi pick and drop payload di dalam ruangan. Tim ini terdiri atas 10 orang mahasiswa, yaitu Muhammad Daaffi Ul Haq, Nur Azizah Aulia Ramadhani, Bagus Ananta Wijaya, Khansa Karima Zada, Surya Karna Aradea, Syahirul Sakhoo Alim, dan Kirana Puti Diandri dari S1 Elektronika dan Instrumentasi, serta mahasiswa lintas jurusan Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, yaitu Muhammad Natha Ulinnuha (S1 Ilmu Komputer), Novelio Putra Indarto (S2 Elektronika dan Instrumentasi), dan Muhammad Akbar Ghifari Tuasikal (S2 Ilmu Komputer).

Perjuangan kedua tim dalam meraih prestasi di SAFMC 2025 bukanlah hal yang instan. Selama kurang lebih 8 bulan, tim menjalani proses persiapan yang panjang dan penuh tantangan. Berbagai permasalahan, baik teknis maupun non-teknis, harus dihadapi dengan kerja keras dan ketekunan. Tak terhitung banyaknya trial and error yang dilakukan demi menyempurnakan performa drone dan strategi tim. “Meskipun terkendala banyak masalah selama persiapan, kami selalu optimis untuk memberikan yang maksimal, sehingga bisa pulang dengan hasil yang terbaik” ujar Ikhlas.

Selain menjadi ajang kompetisi, partisipasi ERC UGM juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:

  • SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui pembelajaran berbasis proyek dan riset teknologi tingkat lanjut,
  • SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan inovasi pada sistem UAV otonom,
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, lewat kolaborasi antara universitas, komunitas, dan mitra pendukung.

Partisipasi dan pencapaian tim ERC UGM tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, salah satunya Sobat Arin, komunitas olimpiade matematika yang mendukung pengembangan kompetensi akademik tanpa diskriminasi latar belakang ekonomi. Sobat Arin juga aktif dalam mendorong pendidikan STEM di Indonesia melalui inisiatif sosial yang inklusif.

Dengan keberhasilan di SAFMC 2025 ini, UGM kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pionir dalam pengembangan teknologi di Indonesia, sekaligus mencetak talenta muda yang siap bersaing di kancah global. Lebih dari sekadar kejuaraan, pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam memperluas wawasan dan meningkatkan kapasitas inovasi teknologi anak bangsa.

Penulis : Aufaclav Zatu Kusuma Frisky
Dokumentasi : DIKE

Read More

Kunjungan SMA N 1 Surabaya dalam Rangka Memperkenalkan Aplikasi Ilmu Fisika bersama Departemen Fisika Universitas Gadjah Mada

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM)  menerima kunjungan dari siswa SMA Negeri 1 Surabaya, pada Rabu, 5 Februari  2025 di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM. Kegiatan ini diisi dengan talkshow dari Laboratorium Fisika Material Departemen Fisika Universitas Gadjah Mada. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka untuk  memperkenalkan aplikasi ilmu fisika dalam kehidupan terutama fisika material kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Surabaya. Beberapa aplikasi Ilmu Fisika yang dikenalkan adalah pemanfaatan arduino berupa genose  dan pemanfaatan nanofiber sebagai obat, energi, dan lingkungan yang berkelanjutan.

Pada sesi talkshow, antusiasme para siswa dalam belajar mengenai aplikasi ilmu fisika ditunjukan dengan keaktifan siswa dalam menjawab berbagai pertanyaan dasar-dasar ilmu fisika dalam menciptakan alat-alat di Laboratorium Fisika Material tersebut. Kegiatan ini menerangkan bahwa mahasiswa fisika tidak hanya berhitung saja  tetapi melahirkan banyak inovasi- inovasi alat alat yang berguna untuk masa depan.

Kesempatan ini tentunya menjadi ajang motivasi kepada siswa-siswi untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan berdaya saing tinggi serta mengetahui pengaplikasian dari ilmu yang dipelajari selama masa perkuliahan. Hal ini menjadi bukti implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Selain itu, kolaborasi antara FMIPA UGM dan SMA N 1 Surabaya merupakan bukti penerapan SDGs poin ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dalam mendukung pengembangan generasi muda melalui pendidikan dan kerja sama strategis.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Departemen Fisika UGM
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Implementasi Kerja Sama FMIPA UGM dengan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

Implementasi kerja sama antara Fakultas MIPA UGM dengan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana) terus berlanjut sebagai upaya pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama telah dilakukan pada tahun 2023. Pada 3 Februari 2025, dilakukan benchmarking sebagai upaya perwujudan kerja sama ini. Berlangsung di ruang rapat gedung KPTU, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si selaku dekan Fakultas MIPA UGM memberikan pemaparan mengenai perkembangan penelitian yang sedang dilaksanakan, terutama yang melibatkan kontribusi aktif dari mahasiswa itu sendiri.

Terdapat sesi diskusi interaktif oleh para dosen Undana guna memperdalam wawasan mengenai pengembangan akademik. “UGM termasuk salah satu universitas yang sangat maju bagi kami. Melalui kerja sama ini, kami Undana ingin belajar lebih banyak bagaimana FMIPA UGM mengembangkan diri, serta membentuk cara pandang yang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen,” ujar Prof. Philiphi de Rozari, S.Si, M.Si, M.Sc, Ph.D, selaku dekan Fakultas Sains dan Teknik Undana.

Kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian di Undana. Prof. Philiphi juga menegaskan akan pentingnya memahami cara pikir dan pola pengembangan ilmu yang diterapkan oleh Fakultas MIPA UGM agar dapat diadaptasi dalam lingkungan akademik Undana.

Didampingi oleh Prof. Kuwat, para dosen Undana memiliki kesempatan untuk mengunjungi beberapa lokasi yaitu ruang research program studi Elektronika dan Instrumentasi di basement gedung S2&S3, Laboratorium Fisika Material di Departemen Fisika, serta Taiwan Career Center di lantai 3 gedung Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika. “Pada tahun 2033, harapannya seluruh anak bangsa dapat menjadi tuan rumah di tanah airnya sendiri,” ujar Prof. Philipi.

Kerja sama antara Fakultas Sains dan Teknik Undana dan Fakultas MIPA UGM ini berkontribusi pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui pertukaran ilmu dan peningkatan lingkungan akademik. Kemudian, poin ke 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, melalui kunjungan fasilitas akademik Fakultas MIPA UGM untuk mendorong penelitian dan inovasi yang dapat diterapkan, serta poin ke 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan melalui penguatan kerja sama antar institusi pendidikan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi : Aphrodity Nirmala Putri
Editor : Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Penandatanganan MoU PT Prima Maju Mapan dan FMIPA UGM, Dorong Kolaborasi Riset Hingga Pengabdian Masyarakat

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan PT Prima Maju Mapan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di ruang KPTU FMIPA UGM pada 31 Januari 2025. Perjanjian ini menitikberatkan pada penguatan kolaborasi mengenai riset, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan kapabilitas industri pertahanan.

Penandatanganan diwakili langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si dan Direktur PT Prima Maju Mapan, Ade Kurniawan S.T.. Selain itu, hadir pula Komisaris dan Head R&D, yakni Ir. Adrianus Prima M, S.Si., IPM, ASEAN Eng, PMP dan Abdul Majid, S.Si.,  M.Cs.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi baru dalam pengembangan kapabilitas industri pertahanan sekaligus mempererat hubungan antara institusi akademik dan industri. Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Muhammad Zayn

Read More

Geofisika Mengabdi: Proyek AGAA Sebagai Kolaborasi Wadah Edukasi Mitigasi Bencana

Situasi kegiatan focus group discussion (FGD) yang dimoderatori oleh Dr.rer.nat. Ade Anggraini, dosen Geofisika FMIPA UGM (25/01)

Upaya mitigasi bencana gunung api di Indonesia terus diperkuat melalui proyek Astungkara Giri Agung Aman (AGAA), sebuah kolaborasi antara Program Studi Geofisika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Udayana (UNUD), dan Mount Fuji Research Institute (MFRI). Proyek ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat lereng gunung terhadap ancaman erupsi, dengan pendekatan ilmiah dan edukatif.

Sebagai bagian dari proyek tersebut, lokakarya dan focus group discussion (FGD) digelar pada Sabtu, 25 Februari 2024, di Kantor Perbekel Desa Duda Timur, Karangasem, Bali. Kegiatan ini menghadirkan akademisi dari UGM, UNUD, dan MFRI, serta berbagai pemangku kepentingan seperti BPBD Karangasem, Basarnas, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bali, hingga kepala sekolah dasar di Kabupaten Karangasem.

Dalam forum ini, para peserta membahas strategi mitigasi bencana berbasis komunitas dan peran pendidikan dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya erupsi gunung api. Diskusi dipandu oleh Dr. I Nyoman Sukma (UNUD) dan Dr. Ade Anggraini (UGM), dengan paparan dari Prof. Fujii dan Dr. Yoshimoto (MFRI), Dr. Wiwit Suryanto (UGM), serta berbagai perwakilan pemerintah daerah dan komunitas setempat.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto dari Geofisika FMIPA UGM memaparkan perkembangan Proyek AGAA hingga tahun 2025 (25/01)

Selain diskusi, proyek ini juga mengenalkan pendekatan edukasi berbasis eksperimen. Tim MFRI Jepang dan Laboratorium Geofisika UGM mendemonstrasikan mekanisme letusan gunung api menggunakan alat peraga khusus. Peralatan ini kemudian diserahkan kepada komunitas lokal melalui FPRB Karangasem agar edukasi kebencanaan dapat berlanjut setelah proyek berakhir.

Proyek AGAA didanai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui skema proyek akar rumput (Grassroot). Inisiatif ini juga merupakan kelanjutan dari Proyek Merapi Gadjah Mada Fuji (MGF) yang berlangsung pada 2017-2020 dan berfokus pada edukasi mitigasi bencana bagi sekolah di sekitar Gunung Merapi.

Edukasi berbasis eksperimen oleh Tim Laboratorium Geofisika FMIPA UGM yang diwakili oleh Dr.rer.nat. Ade Anggraini (25/01)

Dengan berakhirnya proyek AGAA pada tahun 2024, para akademisi berharap semangat kolaborasi ini tetap berlanjut dan menjadi inspirasi bagi program mitigasi bencana lainnya di Indonesia. Selain itu, proyek ini turut berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat dan sekolah, proyek ini mendukung SDG 4 tentang pendidikan berkualitas. Dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana gunung api, proyek ini sejalan dengan SDG 11 yang berfokus pada kota dan komunitas yang berkelanjutan. Lebih jauh, proyek ini juga mencerminkan semangat SDG 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan, melalui kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan komunitas lokal dalam membangun strategi mitigasi bencana yang lebih tangguh.

#GeofisikaUGM #JICA #Grassroot #KolaborasiInternasional #MitigasiBencana

Penulis: Septrilia Restu
Dokumentasi: Septrilia Restu

Read More
Translate