Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

SDGs

MIPAnet School of Leaders Hari Ke-4: Evaluasi Kegiatan dan Rencana Tindak Lanjut Kualitas Kampus Sains di Indonesia

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

Pada hari terakhir, agenda yang dilakukan adalah bersepeda bersama dari FMIPA UGM menuju Alun-Alun Yogyakarta. Kemudian, acara dilanjutkan dengan Evaluasi Kegiatan dan Rencana Tindak Lanjut sekaligus penutupan yang mengakhiri seluruh rangkaian acara MIPAnet School of Leaders. Dalam hal ini, Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat memimpin jalannya kegiatan evaluasi dan rencana tindak lanjut mengenai kegiatan yang telah dan akan dilakukan. Hal ini mengingat bahwa telah terjalin tukar pendapat dan pandangan yang membuka wawasan sekaligus kesempatan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas kampus sains di Indonesia melalui kepemimpinan dan manajerial yang telah didapatkan.

 Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Ajak Kampus Sains Indonesia dalam Menerapkan Servant Leadership

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

Pada hari ketiga, dengan menghadirkan Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. (Rektor UGM) sebagai narasumber, FMIPA UGM turut mengajak pimpinan dari instansi yang hadir untuk turut menerapkan servant leadership di dalam lingkungan kampus. Secara umum, servant leadership memiliki makna berupa pemimpin yang melayani.

“Tidak perlu berpura-pura jadi orang lain. Sensitif dengan kondisi sekitar serta peka dengan permasalah yang terjadi, menerima umpan balik seperti kritik dan masukkan untuk perbaikan, menjadi pemimpin yang tampak manfaatnya atau ada perubahan yang dirasakan, harus ada di mana khalayaknya ada, ga cuman di belakang meja. inilah menjadi pemimpin di perguran tinggi,” papar Prof. Ova.

Prof. Ova turut mencontohkan studi kasus yang ada di FMIPA UGM melalui peran dekan dalam memimpin FMIPA.

“Prof Kuwat ngurusin masalah UKT juga. Ada 3 hal yang perlu dilakukan yaitu pertama leader harus memiliki visi, keterlibatan dan mengetahui pendekatan-pendekatan terhadap orang lain dengan treatment yang berbeda,” papar Prof. Ova.

Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

MIPAnet School of Leaders Hari Ketiga: Tingkatkan Kualitas Gaya Kepemimpinan dan Daya Hilirisasi Inovasi

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

Pada hari ketiga, materi yang dipaparkan yaitu Membangun Riset Kolaboratif oleh Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si., (Dekan FMIPA IPB), Hilirisasi dan Inovasi oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D.
(Dekan Fakultas Biologi UGM), Health Promoting University oleh Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D. (Ketua HPU UGM), Communication in Organization oleh Elisabeth Evaty Dewi (Chief Human Capital Officer AXA Mandiri), dan Servant Leadership oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. (Rektor UGM). Materi-materi yang diberikan serta diskusi yang dilakukan turut memperkaya wawasan masing-masing pihak serta mendorong pemecahan masalah yang ada untuk melakukan peningkatan dan pengembangan di masing-masing instansi.

“Teman-teman di perguruan tinggi dan riset berhenti di hilirisasi dan cenderung tidak memasarkan produk hasil risetnya. Contohnya di Fakultas Biologi ada pemasaran melon, shampo, dan telur hasil riset dari peneliti kami,” papar Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D. (Dekan Fakultas Biologi UGM) dalam membawakan materi Hilirisasi dan Inovasi.

Pada sesi selanjutnya, Prof. Ova yang merupakan Rektor UGM sekaligus pemateri turut menekankan pentingnya gaya kepemimpinan yang bersifat melayani.

“Prof Kuwat ngurusin masalah UKT juga. Ada 3 hal yang perlu dilakukan yaitu pertama leader harus memiliki visi, keterlibatan dan mengetahui pendekatan-pendekatan terhadap orang lain dengan treatment yang berbeda,” papar Prof. Ova.

Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Keren! Simak Karya Mahasiswa Fisika FMIPA UGM pada International Conference on Magnetism and Its Applications (ICMIA) 2024

Mahasiswa Fisika FMIPA UGM turut menyajikan karya ilmiah mereka dalam acara International Conference on Magnetism and Its Applications (ICMIA) 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 5 – 6 September 2024, di Loman Park Hotel Yogyakarta. Agenda ini telah dilaksanakan sejak tahun 2019. Pada tahun 2024, Departemen Fisika FMIPA UGM menjadi tuan rumah dengan Prof. Edi Suharyadi sebagai ketua pelaksananya. Agenda tahunan ini berada pada naungan Indonesian Magnetic Society.

Mahasiswa tersebut menyajikan beragam penelitian seperti Structural, Electronic, and Magnetic Properties of Cobalt Ferrite with Rare Earth Ion Substitution (Fiqhri Heda Murdaka), Identification of Ancient Sediment Based on Geochemical Analysis: A Case Study Sangiran, Central Java (Shandiyana Putra), dan Fabrication and Charaterizantion of Cerium Substituted Cobalt Ferrite Nanoparticles as Antibacterial Materials (Fatimah Mufidza Zulhana).

Secara umum, kegiatan yang dilakukan adalah presentasi dan diskusi dari hasil riset di bidang Fisika yang terdiri atas 8 kategori seperti magnetic thin films, advanced and functional magnetic materials, superconductivity, geo-paleo-rock envinronmental magneticsm, dan lainnya. Kegiatan ini diikuti berbagai instansi seperti Institut Teknik Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Solo, Institut Sepuluh November, BRIN, dan lainnya. Beberapa peneliti termasuk mahasiswa dan dosen turut melakukan presentasi.

Kegiatan International Conference on Magnetism and Its Applications (ICMIA) 2024 yang diselenggarakan oleh Departemen Fisika FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan keberlanjutan di bidang magnetik dan aplikasinya serta implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui riset, inovasi, dan teknologi pada presentasi yang dilakukan. Selain itu, hadirnya instansi lainnya pada wadah tersebut membuka peluang kerja sama di bidang inovasi dan riset untuk keberlanjutan sehingga menjadi implementasi dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai Tujuan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Hari Solidaritas Jilbab Internasional, Mahasiswi FMIPA UGM Berbagi Cerita Menarik Tentang Berjilbab

Dalam rangka memperingati momen Solidaritas Jilbab Internasional, sejumlah mahasiswi FMIPA UGM turut membagikan cerita dan pengalaman mereka dalam menggunakan jilbab serta pandangan mereka mengenai jilbab. Hal ini disampaikan oleh Ainun, Nabila, dan Meila yang menceritakan mulai dari makna, model jilbab kesukaan, tantangan, dan harapan.

https://www.instagram.com/p/C_fGPdlyRUf/

Pada topik pertama, makna jilbab menurut Ainun adalah identitas sebagai Muslimah sedangkan menurut Nabila jilbab adalah untuk untuk menutup aurat terutama di bagian dada dan kepala dan menurut Meila hijab dimaknai sebagai pelindung dan penjaga diri sebagai seorang Muslimah.

“Aku pake bahan scuba atau pashima atau bahan kaos juga,” papar Nabila

“Aku pakenya model ini yang modelnya bisa ke kanan dan ke kiri intinya bisa menutup dada,” papar Meila.

Selanjutnya, mereka menceritakan mengenai warna kesukaan mereka yang didominasi warna hitam karena adanya anggapan warna yang cukup mudah dipadu-padankan dengan pakaian mereka terutama untuk kuliah.

“Warnaku mungkin jadi warna favorit orang kali ya, Aku sukanya item atau abu-abu,” papar Ainun.

Hal tersebut turut diamini oleh Nabila dan Melia dengan preferensi warna terang lainnya.

“Aku sih sama hitam, tapi Aku sama krem karena menurutku kedua warna tersebut masuk ke semua warna baju yang sering aku pake,” tutur Nabila.

“Aku juga sama warna hitam sama dusty pink karena warnanya lebih cerah dan lucu aja kalau dipake,” ujar Meila.

Selain itu, ketiga mahasiswa tersebut turut membagikan mengenai tantangan yang dialami sebagai seseorang yang menggunakan jilbab.

“Mungkin kalau aku angin kali ya. Kalau naik motor hijab tuh rawan banget terbang gitu. Jadi, rawan banget auratnya kelihatan,” papar Ainun.

“Kalau aku mungkin kalau pas wudhu kan ya kena air jadi agak basah,” kata Meilia.

Dalam menutup cerita, mereka turut menyampaikan harapan dan pesan kepada teman-teman yang sedang berusaha untuk menggunakan jilbab.

“Tetap istiqomah aja insha Allah jadi lebih baik,” kata Ainun.

“Lebih percaya diri aja karena itu versi diri kamu yang lebih baik,” kata Nabila.

“Semoga teman-teman tetap dalam lindungan Allah,” kata Meila.

Cerita pengalaman dan pandangan ketiga mahasiswa FMIPA UGM tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 5 yaitu Kesetaraan Gender dan nomor 16 yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh dalam hak asasi manusia khususnya perempuan dalam identitas gender menggunakan hijab.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

Cerita Gen Z Ala Mahasiswa FMIPA: Gambaran Mahasiswa Masa Kini

Generasi Z menjadi generasi yang kerap ramai diperbincangkan di media termasuk di ranah pendidikan. Dalam hal ini, Anugrah Yuwanda Atmaja atau akrab disapa Nugi, mahasiswa IUP Ilmu Komputer FMIPA UGM turut membagikan pandangan mengenai bagaimana generasi Z hidup di era digital melalui konten yang dapat diakses pada tautan https://www.instagram.com/reel/C_dNlmuyAfG/.

Dalam membuka ceritanya, Nugi memulai aktvitasnya ketika dalam perjalanan ke bandara menuju Malaysia dalam rangka melalukan kegiatan internasional atau international exposure. Sebagai generasi Z, Nugi menekankan bahwa generasi mereka cenderung sibuk dan multitasking dengan beragam pekerjaan atau tugas yang dilakukan dalam satu waktu.

“Kita generasi Z dan jelas kita sibuk. Aku ke bandara jam 4 pagi sambil ngerjain tugas magang remoteku,” papar Nugi.

Kemudian, Nugi melanjutkan ceritanya dengan memaparkan bahwa generasi Z gemar menggunakan ponselnya untuk membagikan momen apa saja yang mereka lalui atau sukai ke media sosial mereka. Hal ini dilakukan agar mereka diakui bahwa kehidupan mereka berjalan baik-baik saja walaupun pada kenyataannya mereka merasa hampa. Namun, menurut Nugi, generasi Z sebenarnya menyukai hal baru dan gemar berinteraksi walaupun kerap mengekspos hal tersebut di media sosial mereka yang merupakan salah satu gaya atau cara mereka hidup di era digital.

Kegiatan internasional yang dilakukan oleh Nugi sebagai mahasiswa FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang komunikasi dan kepemimpinan sekaligus menjadi implementasi dari pendidikan yang inklusif dengan beragam mahasiswa dari berbagai latar belakang dan budaya.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

FMIPA UGM Gelar Sarasehan Dosen Baru: Dorong Generasi Pendidik Muda yang Berkompeten

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan sarasehan bagi dosen baru di FMIPA UGM dalam rangka memberikan ruang diskusi antara dosen baru dengan dosen senior khususnya pada bidang akademik dan kebijakan kampus pada hari . Acara dibuka oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

“Saya harap kegiatan ini dapat menjadi ruang diskusi yang memberikan pandangan baru dari dosen muda dan memberikan inovasi baru dalam program pembelajaran,” papar Prof. Kuwat.

Prof. Kuwat turut mendorong para dosen muda agar menjadi sosok pemimpin yang dapat berkontribusi dalam upaya pemajuan FMIPA UGM khususnya di bidang peningkatan kualitas akademik serta integrasi dengan dosen-dosen yang ada di FMIPA UGM.

Dalam kegiatan diskusi yang berlangsung, para dosen muda berkesempatan membagikan cerita perihal visi dan misi mereka baik yang bersifat jangka pendek, menengah, dan panjang selama menjadi dosen di FMIPA UGM. Hal ini dapat dilihat dari cerita salah satu dosen muda yang hendak mengembangkan penelitian di bidang Kimia Industri yang aplikasinya dapat diterapkan secara konkret di kehidupan nyata.

Kegiatan sarasehan dosen muda yang diselenggarakan FMIPA UGM dalam rangka menyediakan ruang diskusi dan bertukar pandangan antara dosen muda dan senior menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dosen di bidang kepemimpinan sekaligus membuka peluang bagi dosen muda terhadap akses pendidikan yang bekelanjutan. Kemudian, FMIPA UGM turut mendorong dosen muda untuk terus melakukan inovasi baik dalam pengajaran atau penelitian yang akan dilakukan ke depannya yang menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Membanggakan! Puluhan Tim PKM FMIPA UGM Lolos Melangkah ke PIMNAS 2024

PIMNAS ke-37 tahun 2024 menjadi ajang bergengsi bagi mahasiswa di perguran tinggi termasuk bagi mahasiswa FMIPA UGM. Pada tahun ini, sebanyak 57 tim dari FMIPA UGM melangkah menuju PIMNAS 2024. Berbagai tim tentu memiliki perjuangan dan karya yang luar biasa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sehingga bisa lolos hingga ke babak nasional yang akan bersaing dengan mahasiswa lainnya.

Empat kategori PKM terdiri atas PKM-KI dengan ketua Anggit Satria Pamungkas dan dosen pembimbing Dr. Danang Lelono, S.Si., M.T., PKM-PI dengan ketua Widha Rizqika Prasetya dengan dosen pembimbing Dr. Danang Lelono, S.Si., M.T., PKM-RE dengan ketua Pandu Sukma Hastayadi dan dosen pembimbing Fahar Inggit Pambudi, S.Si., M.Sc., Ph.D., PKM-PM dengan ketua Rahma Auliya dan dosen pembimbing Dra. Ani Setyopratiwi.

Kabar membanggakannya lagi, FMIPA UGM termasuk dalam 5 besar sebaran mahasiswa lolos PIMNAS tahun 2024 dengan menduduki peringkat ke-4.

Langkah Tim PKM FMIPA UGM menuju PIMNAS ke-37 Tahun 2024 merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kompetensi mahasiswa di bidang riset, inovasi, dan kreativitas. Selain itu, hal ini menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui karya yang dibuat oleh mahasiswa beserta pendampingan dari dosen untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari serta bermanfaat bagi dunia nyata.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Meilia
Gambar: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

MIPAnet School of Leaders Hari Ke-4: Evaluasi Kegiatan dan Rencana Tindak Lanjut Kualitas Kampus Sains di Indonesia

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

Pada hari terakhir, agenda yang dilakukan adalah bersepeda bersama dari FMIPA UGM menuju Alun-Alun Yogyakarta. Kemudian, acara dilanjutkan dengan Evaluasi Kegiatan dan Rencana Tindak Lanjut sekaligus penutupan yang mengakhiri seluruh rangkaian acara MIPAnet School of Leaders. Dalam hal ini, Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat memimpin jalannya kegiatan evaluasi dan rencana tindak lanjut mengenai kegiatan yang telah dan akan dilakukan. Hal ini mengingat bahwa telah terjalin tukar pendapat dan pandangan yang membuka wawasan sekaligus kesempatan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas kampus sains di Indonesia melalui kepemimpinan dan manajerial yang telah didapatkan.

 Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Ajak Kampus Sains Indonesia dalam Menerapkan Servant Leadership

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

Pada hari ketiga, dengan menghadirkan Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. (Rektor UGM) sebagai narasumber, FMIPA UGM turut mengajak pimpinan dari instansi yang hadir untuk turut menerapkan servant leadership di dalam lingkungan kampus. Secara umum, servant leadership memiliki makna berupa pemimpin yang melayani.

“Tidak perlu berpura-pura jadi orang lain. Sensitif dengan kondisi sekitar serta peka dengan permasalah yang terjadi, menerima umpan balik seperti kritik dan masukkan untuk perbaikan, menjadi pemimpin yang tampak manfaatnya atau ada perubahan yang dirasakan, harus ada di mana khalayaknya ada, ga cuman di belakang meja. inilah menjadi pemimpin di perguran tinggi,” papar Prof. Ova.

Prof. Ova turut mencontohkan studi kasus yang ada di FMIPA UGM melalui peran dekan dalam memimpin FMIPA.

“Prof Kuwat ngurusin masalah UKT juga. Ada 3 hal yang perlu dilakukan yaitu pertama leader harus memiliki visi, keterlibatan dan mengetahui pendekatan-pendekatan terhadap orang lain dengan treatment yang berbeda,” papar Prof. Ova.

Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

MIPAnet School of Leaders Hari Ketiga: Tingkatkan Kualitas Gaya Kepemimpinan dan Daya Hilirisasi Inovasi

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

Pada hari ketiga, materi yang dipaparkan yaitu Membangun Riset Kolaboratif oleh Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si., (Dekan FMIPA IPB), Hilirisasi dan Inovasi oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D.
(Dekan Fakultas Biologi UGM), Health Promoting University oleh Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D. (Ketua HPU UGM), Communication in Organization oleh Elisabeth Evaty Dewi (Chief Human Capital Officer AXA Mandiri), dan Servant Leadership oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. (Rektor UGM). Materi-materi yang diberikan serta diskusi yang dilakukan turut memperkaya wawasan masing-masing pihak serta mendorong pemecahan masalah yang ada untuk melakukan peningkatan dan pengembangan di masing-masing instansi.

“Teman-teman di perguruan tinggi dan riset berhenti di hilirisasi dan cenderung tidak memasarkan produk hasil risetnya. Contohnya di Fakultas Biologi ada pemasaran melon, shampo, dan telur hasil riset dari peneliti kami,” papar Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D. (Dekan Fakultas Biologi UGM) dalam membawakan materi Hilirisasi dan Inovasi.

Pada sesi selanjutnya, Prof. Ova yang merupakan Rektor UGM sekaligus pemateri turut menekankan pentingnya gaya kepemimpinan yang bersifat melayani.

“Prof Kuwat ngurusin masalah UKT juga. Ada 3 hal yang perlu dilakukan yaitu pertama leader harus memiliki visi, keterlibatan dan mengetahui pendekatan-pendekatan terhadap orang lain dengan treatment yang berbeda,” papar Prof. Ova.

Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Keren! Simak Karya Mahasiswa Fisika FMIPA UGM pada International Conference on Magnetism and Its Applications (ICMIA) 2024

Mahasiswa Fisika FMIPA UGM turut menyajikan karya ilmiah mereka dalam acara International Conference on Magnetism and Its Applications (ICMIA) 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 5 – 6 September 2024, di Loman Park Hotel Yogyakarta. Agenda ini telah dilaksanakan sejak tahun 2019. Pada tahun 2024, Departemen Fisika FMIPA UGM menjadi tuan rumah dengan Prof. Edi Suharyadi sebagai ketua pelaksananya. Agenda tahunan ini berada pada naungan Indonesian Magnetic Society.

Mahasiswa tersebut menyajikan beragam penelitian seperti Structural, Electronic, and Magnetic Properties of Cobalt Ferrite with Rare Earth Ion Substitution (Fiqhri Heda Murdaka), Identification of Ancient Sediment Based on Geochemical Analysis: A Case Study Sangiran, Central Java (Shandiyana Putra), dan Fabrication and Charaterizantion of Cerium Substituted Cobalt Ferrite Nanoparticles as Antibacterial Materials (Fatimah Mufidza Zulhana).

Secara umum, kegiatan yang dilakukan adalah presentasi dan diskusi dari hasil riset di bidang Fisika yang terdiri atas 8 kategori seperti magnetic thin films, advanced and functional magnetic materials, superconductivity, geo-paleo-rock envinronmental magneticsm, dan lainnya. Kegiatan ini diikuti berbagai instansi seperti Institut Teknik Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Solo, Institut Sepuluh November, BRIN, dan lainnya. Beberapa peneliti termasuk mahasiswa dan dosen turut melakukan presentasi.

Kegiatan International Conference on Magnetism and Its Applications (ICMIA) 2024 yang diselenggarakan oleh Departemen Fisika FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan keberlanjutan di bidang magnetik dan aplikasinya serta implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui riset, inovasi, dan teknologi pada presentasi yang dilakukan. Selain itu, hadirnya instansi lainnya pada wadah tersebut membuka peluang kerja sama di bidang inovasi dan riset untuk keberlanjutan sehingga menjadi implementasi dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai Tujuan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Hari Solidaritas Jilbab Internasional, Mahasiswi FMIPA UGM Berbagi Cerita Menarik Tentang Berjilbab

Dalam rangka memperingati momen Solidaritas Jilbab Internasional, sejumlah mahasiswi FMIPA UGM turut membagikan cerita dan pengalaman mereka dalam menggunakan jilbab serta pandangan mereka mengenai jilbab. Hal ini disampaikan oleh Ainun, Nabila, dan Meila yang menceritakan mulai dari makna, model jilbab kesukaan, tantangan, dan harapan.

https://www.instagram.com/p/C_fGPdlyRUf/

Pada topik pertama, makna jilbab menurut Ainun adalah identitas sebagai Muslimah sedangkan menurut Nabila jilbab adalah untuk untuk menutup aurat terutama di bagian dada dan kepala dan menurut Meila hijab dimaknai sebagai pelindung dan penjaga diri sebagai seorang Muslimah.

“Aku pake bahan scuba atau pashima atau bahan kaos juga,” papar Nabila

“Aku pakenya model ini yang modelnya bisa ke kanan dan ke kiri intinya bisa menutup dada,” papar Meila.

Selanjutnya, mereka menceritakan mengenai warna kesukaan mereka yang didominasi warna hitam karena adanya anggapan warna yang cukup mudah dipadu-padankan dengan pakaian mereka terutama untuk kuliah.

“Warnaku mungkin jadi warna favorit orang kali ya, Aku sukanya item atau abu-abu,” papar Ainun.

Hal tersebut turut diamini oleh Nabila dan Melia dengan preferensi warna terang lainnya.

“Aku sih sama hitam, tapi Aku sama krem karena menurutku kedua warna tersebut masuk ke semua warna baju yang sering aku pake,” tutur Nabila.

“Aku juga sama warna hitam sama dusty pink karena warnanya lebih cerah dan lucu aja kalau dipake,” ujar Meila.

Selain itu, ketiga mahasiswa tersebut turut membagikan mengenai tantangan yang dialami sebagai seseorang yang menggunakan jilbab.

“Mungkin kalau aku angin kali ya. Kalau naik motor hijab tuh rawan banget terbang gitu. Jadi, rawan banget auratnya kelihatan,” papar Ainun.

“Kalau aku mungkin kalau pas wudhu kan ya kena air jadi agak basah,” kata Meilia.

Dalam menutup cerita, mereka turut menyampaikan harapan dan pesan kepada teman-teman yang sedang berusaha untuk menggunakan jilbab.

“Tetap istiqomah aja insha Allah jadi lebih baik,” kata Ainun.

“Lebih percaya diri aja karena itu versi diri kamu yang lebih baik,” kata Nabila.

“Semoga teman-teman tetap dalam lindungan Allah,” kata Meila.

Cerita pengalaman dan pandangan ketiga mahasiswa FMIPA UGM tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 5 yaitu Kesetaraan Gender dan nomor 16 yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh dalam hak asasi manusia khususnya perempuan dalam identitas gender menggunakan hijab.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

Cerita Gen Z Ala Mahasiswa FMIPA: Gambaran Mahasiswa Masa Kini

Generasi Z menjadi generasi yang kerap ramai diperbincangkan di media termasuk di ranah pendidikan. Dalam hal ini, Anugrah Yuwanda Atmaja atau akrab disapa Nugi, mahasiswa IUP Ilmu Komputer FMIPA UGM turut membagikan pandangan mengenai bagaimana generasi Z hidup di era digital melalui konten yang dapat diakses pada tautan https://www.instagram.com/reel/C_dNlmuyAfG/.

Dalam membuka ceritanya, Nugi memulai aktvitasnya ketika dalam perjalanan ke bandara menuju Malaysia dalam rangka melalukan kegiatan internasional atau international exposure. Sebagai generasi Z, Nugi menekankan bahwa generasi mereka cenderung sibuk dan multitasking dengan beragam pekerjaan atau tugas yang dilakukan dalam satu waktu.

“Kita generasi Z dan jelas kita sibuk. Aku ke bandara jam 4 pagi sambil ngerjain tugas magang remoteku,” papar Nugi.

Kemudian, Nugi melanjutkan ceritanya dengan memaparkan bahwa generasi Z gemar menggunakan ponselnya untuk membagikan momen apa saja yang mereka lalui atau sukai ke media sosial mereka. Hal ini dilakukan agar mereka diakui bahwa kehidupan mereka berjalan baik-baik saja walaupun pada kenyataannya mereka merasa hampa. Namun, menurut Nugi, generasi Z sebenarnya menyukai hal baru dan gemar berinteraksi walaupun kerap mengekspos hal tersebut di media sosial mereka yang merupakan salah satu gaya atau cara mereka hidup di era digital.

Kegiatan internasional yang dilakukan oleh Nugi sebagai mahasiswa FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang komunikasi dan kepemimpinan sekaligus menjadi implementasi dari pendidikan yang inklusif dengan beragam mahasiswa dari berbagai latar belakang dan budaya.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

FMIPA UGM Gelar Sarasehan Dosen Baru: Dorong Generasi Pendidik Muda yang Berkompeten

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan sarasehan bagi dosen baru di FMIPA UGM dalam rangka memberikan ruang diskusi antara dosen baru dengan dosen senior khususnya pada bidang akademik dan kebijakan kampus pada hari . Acara dibuka oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

“Saya harap kegiatan ini dapat menjadi ruang diskusi yang memberikan pandangan baru dari dosen muda dan memberikan inovasi baru dalam program pembelajaran,” papar Prof. Kuwat.

Prof. Kuwat turut mendorong para dosen muda agar menjadi sosok pemimpin yang dapat berkontribusi dalam upaya pemajuan FMIPA UGM khususnya di bidang peningkatan kualitas akademik serta integrasi dengan dosen-dosen yang ada di FMIPA UGM.

Dalam kegiatan diskusi yang berlangsung, para dosen muda berkesempatan membagikan cerita perihal visi dan misi mereka baik yang bersifat jangka pendek, menengah, dan panjang selama menjadi dosen di FMIPA UGM. Hal ini dapat dilihat dari cerita salah satu dosen muda yang hendak mengembangkan penelitian di bidang Kimia Industri yang aplikasinya dapat diterapkan secara konkret di kehidupan nyata.

Kegiatan sarasehan dosen muda yang diselenggarakan FMIPA UGM dalam rangka menyediakan ruang diskusi dan bertukar pandangan antara dosen muda dan senior menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dosen di bidang kepemimpinan sekaligus membuka peluang bagi dosen muda terhadap akses pendidikan yang bekelanjutan. Kemudian, FMIPA UGM turut mendorong dosen muda untuk terus melakukan inovasi baik dalam pengajaran atau penelitian yang akan dilakukan ke depannya yang menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Membanggakan! Puluhan Tim PKM FMIPA UGM Lolos Melangkah ke PIMNAS 2024

PIMNAS ke-37 tahun 2024 menjadi ajang bergengsi bagi mahasiswa di perguran tinggi termasuk bagi mahasiswa FMIPA UGM. Pada tahun ini, sebanyak 57 tim dari FMIPA UGM melangkah menuju PIMNAS 2024. Berbagai tim tentu memiliki perjuangan dan karya yang luar biasa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sehingga bisa lolos hingga ke babak nasional yang akan bersaing dengan mahasiswa lainnya.

Empat kategori PKM terdiri atas PKM-KI dengan ketua Anggit Satria Pamungkas dan dosen pembimbing Dr. Danang Lelono, S.Si., M.T., PKM-PI dengan ketua Widha Rizqika Prasetya dengan dosen pembimbing Dr. Danang Lelono, S.Si., M.T., PKM-RE dengan ketua Pandu Sukma Hastayadi dan dosen pembimbing Fahar Inggit Pambudi, S.Si., M.Sc., Ph.D., PKM-PM dengan ketua Rahma Auliya dan dosen pembimbing Dra. Ani Setyopratiwi.

Kabar membanggakannya lagi, FMIPA UGM termasuk dalam 5 besar sebaran mahasiswa lolos PIMNAS tahun 2024 dengan menduduki peringkat ke-4.

Langkah Tim PKM FMIPA UGM menuju PIMNAS ke-37 Tahun 2024 merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kompetensi mahasiswa di bidang riset, inovasi, dan kreativitas. Selain itu, hal ini menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui karya yang dibuat oleh mahasiswa beserta pendampingan dari dosen untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari serta bermanfaat bagi dunia nyata.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Meilia
Gambar: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More
Translate