Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

SDGs

Dekan Cup FMIPA UGM Resmi Dibuka: Dukung Potensi dan Prestasi Mahasiswa di Bidang Olahraga

FMIPA UGM resmi membuka acara Dekan Cup FMIPA UGM pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara resmi dibuka langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. Prof. Kuwat juga menyampaikan beberapa poin penting terkait langkah strategis yang akan dijalankan oleh Fakultas selama beberapa tahun ke depan yang juga akan mengarah ke teknologi dan industri. Dekan Cup 2024 juga menjadi ajang pembentukan karakter sportifitas dan jiwa yang jujur. Dekan berpesan supaya semua yang terlibat merasa riang dan gembira.

“Dekan Cup harapannya dapat menjadi sarana untuk meningkatkan potensi dan prestasi mahasiswa FMIPA UGM di bidang olahraga,” papar Prof. Kuwat.

Rangkaian acara dalam pembukaan berlangsung meriah dimulai dari tarian pembukaan oleh mahasiswa FMIPA UGM dengan sajian Tari Golek Ayun-Ayun Jugag, penyerahan piala bergilir oleh perwakilan juara umum Dekan Cup 2023, simbolis pembukaan oleh coordinator umum dan dekan, parade oleh perwakilan himpunan mahasiswa, dan sesi foto bersama.

Koordinator Umum Dekan Cup 2024, Muhammad Abel Fajri turut memaparkan mengenai tema dan gambaran umum acara pada tahun ini.

“⁠Tema Ancient Mythology, yang menggambarkan bahwa para dewa yang memiliki keahlian masing-masing, begitu pula kita sebagai seroang manusia biasa. Tagline yang diangkat adalah Strenght Unveiled: Revealing the talents within. Dekan Cup terdapat 19 cabang perlombaan olahraga dan seni,” papar Abel.

Dalam hal ini, Abel juga berharap ajang ini juga bisa menjadi sarana untuk rekreasi di sela-sela kesibukan perkuliahan.

Di balik suksesnya kegiatan pembukaan Dekan Cup ini, terdapat kontribusi mahasiswa yang meluangkang waktu di tengah kesibukannya dalam menjalani perkuliahan.

Rafi Dean Abyakta, selaku Koordinator Acara Dekan Cup 2024 turut menyampaikan kesan pesannya selama berproses dalam acara.

“Komunikasi ke banyak panitia 117 panitia. Semoga ke depannya ga ada masalah yang mendadak dan lancar sampai closing,” papar Rafi.

Di sisi lain, Raditya Rais Syauqi selaku mahasiswa Statistika Angkatan 2023 turut merasakan pengalaman yang dianggapnya berkesan dalam pembukaan acara Dekan Cup 2024.

“Seru banget, simbolis dan pertunjukkannya keren. Parade himpunan juga ga kalah asik. Semoga Dekan Cup berjalan lancar sampai hari terakhir,” papar Raditya.

Hadirnya Dekan Cup 2024 yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi implementasi dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui akses terhadap kegiatan olahraga serta nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam mengelola acara.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Reportase: Fabima Fadhlin Minallah Zidta
Gambar: Tim Media Dekan Cup 2024

Read More

Inovasi Camilan Sehat, Tim KKN Randangan Ubah Duri Ikan Menjadi Stik Pencegah Stunting

Universitas Gadjah Mada berhasil menerjunkan mahasiswanya dalam kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN). Pengabdian masyarakat ini salah satunya dilakukan oleh Tim KKN-PPM Randangan di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, yang berhasil menyatu dengan masyarakat lokal dan membawa dampak positif bagi desa-desa yang mereka kunjungi. Tim KKN ini fokus pada 2 desa utama, yaitu Desa Motolohu dan Desa Banuroja.

“Kami mengangkat tema Peningkatan Kapasitas Masyarakat Berbasis UMKM, Penurunan Angka Kemiskinan, dan Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Hasil dan Limbah Pertanian serta Peternakan, Pengelolaan Infrastruktur Sampah di Desa Banuroja dan Desa Motolohu,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Dalam pelaksanaannya, tim sukses merealisasikan program kerja yang mencakup pendidikan, kesehatan, hingga pelatihan ekonomi kreatif. Desa Banuroja sendiri memiliki makna khusus, singkatan dari Bali Nusa Tenggara, Gorontalo, dan Jawa, yang mencerminkan keberagaman etnis yang hidup harmonis di sana.

“Salah satu inovasi yang paling menarik adalah pelatihan pembuatan stik duri ikan. Program ini merupakan program kreatif untuk memanfaatkan limbah duri ikan, salah satu komoditas unggulan daerah, menjadi camilan sehat yang mendukung upaya pencegahan stunting,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Stik duri ikan ini kini tengah dipertimbangkan untuk dijadikan oleh-oleh khas Randangan yang semakin mengukuhkan identitas daerah ini. Tim KKN juga aktif mendampingi UMKM setempat, membantu mereka merambah dunia digital dan memberikan sarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Ke depan, keberhasilan program KKN ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi Randangan untuk terus berkembang menjadi desa yang lebih maju, dengan masyarakat yang lebih sejahtera. Tim KKN Randangan turut mengimplementasikan SDGS nomor 2 yaitu produktivitas pertanian dalam program sektor pertanian dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan stik duri ikan menjadi makanan bergizi untuk mencegah stunting.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Randangan
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Guntur, Mahasiswa FMIPA UGM Ajak Siswa Berhitung dengan Metode Jarimatika dan Eksperimen Sains

Guntur, mahasiswa Matematika FMIPA UGM melaksanakan KKN di Desa Kebon, Bayat, Klaten, Jawa Tengah bersama timnya. Beberapa program kerja yang dilakukan adalah pembuatan pakan ternak, pembuatan taman tanaman obat keluarga, karnaval desa, kegiatan edukasi seperti jarimatika dan eksperimen sains.

Dalam hal ini, berbekal ilmu sains serta bidang Matematika, guntu mengajak pelajar di desa tempat pengabdiannya untuk melakukan metode berhitung dengan jarimatika serta melakukan percobaan sains. Jarimatika merupakan suatu metode berhitung untuk membantu proses berhitung yang melibatkan jari-jari tangan. Metode ini digunakan dalam rangka membantu anak-anak kelas 4-6 yang masih kesulitan dalam perkalian 1-10 dan penjumlahan 2 digit. Metode ini memberikan pengalaman belajar baru kepada anak anak dalam mengenal matematika.

“Antusiasme yang ditujukan selama proker ini berlangsung, membuat semangat Saya sebagai pengajar tetap terjaga. Walaupun pada awalnya satu dua orang agak sulit mengikuti, pada akhirnya semua dapat menguasai metode sederhana yang diajarkan ini. Diharapkan Jarimatika ini dapat menjadi solusi bagi siswa agar terbantu dalam perkalian 1 digit dan juga penjumlahan 2 digit yang telah diajarkan,” papar Guntur.

Selanjutnya, Guntur juga mengajak siswa untuk melakukan eksperimen sains berupa eksperimen tangan api. Eksperimen tangan api adalah pengenalan reaksi kimia kepada siswa sekolah dasar. Metode ini digunakan dalam rangka membuat siswa senang dalam belajar dan memahami sains.

“Kekngintahuan untuk terus belajar membuat eksperimen ini jadi seru banget. Siswa antusias untuk mencoba sendiri eksperimen tersebut secara langsung. Walaupun main api, tenang aja, ini ga berbahaya kok. Sudah dilakukan uji coba dulu sebelum pelaksanaannya. Sains emang seseru itu ya, terimakasih adik adikku, semangat selalu!” papar Guntur.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Guntur beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Guntur Pangestu

Read More

Pakar Kimia FMIPA UGM Ungkap Keajaiban Pasta Gigi untuk Penangkal Gas Air Mata

Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., selaku peneliti, dosen, sekaligus pakar Kimia FMIPA UGM turut memberikan informasi mengenai penggunaan pasta gigi yang kerap dipakai saat mahasiswa atau masyarakat melakukan aksi di jalan. Hal ini dilakukan karena pasta gigi telah dipercaya oleh khalayak umum sebagai media proteksi dari paparan gas air mata. Namun, derasnya arus informasi pemberitaan akhir-akhir ini cukup membuat masyarakat bingung karena adanya narasi betapa berbahayanya penggunaan pasta gigi untuk diaplikasikan di wajah.

Menurut Dra. Ani, semua pasta gigi dapat digunakan untuk menangkal efek gas air mata karena terdapat emulsi yang terkandung dalam pasta gigi dan gas air mata yang jika bertemu akan saling merusak satu sama lain. Emulsi pada pasta gigi adalah berupa gel dan emulsi pada gas air mata adalah berupa air.

“Semua pasta gigi khususnya pasta gigi yang baru bisa digunakan karena larutannya masih homogen. Kalau sudah lama dan tercampur air, larutannya cenderung pecah dan berair sehingga emulsinya sudah rusak dan kurang efektif,” papar Dra. Ani.

“Kalau pakai pasta gigi kan mahal, bisa pakai larutan air garam yang disemprotkan di sekitar yang terkena paparan gas air mata sebagai alternatifnya.” Papar Dra. Ani.

Dra. Ani juga menjelaskan bahwa pasta gigi cenderung tidak berbahaya kecuali bagi beberapa orang yang memiliki kecenderungan alergi dan kulit sensitif.

FMIPA UGM juga turut menyajikan infografis mengenai korelasi penggunaan pasta gigi dan kandungan gas air mata yang dapat diakses melalui air mata melalui tautan di bawah ini: https://www.instagram.com/p/C_LRq1iSruC/?img_index=3

Edukasi yang diberikan melalui konten infografis menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap informasi mengenai penggunaan pasta gigi dan bahaya akan gas air mata. Kemudian, informasi ini turut mendapatkan apresiasi dari masyarakat di media sosial karena sesuai dengan konteks permasalahan sosial yang sedang terjadi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gamabr: Dhanada Santika
Foto: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

FMIPA UGM Sambut Kunjungan SMA Kesatuan Bangsa: Perkuat Kerja Sama di Bidang Pendidikan

SMA Kesatuan Bangsa mengadakan kunjungan ke FMIPA UGM yang dihadiri oleh segenap pimpinan sekolah yaitu Vezir Ashyrmepesov selaku direktur, Nur Wijayanto selaku kepala sekolah, Feroz selaku koordinator, dan Ubaidillah selaku humas. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan secara formal sekaligus memperkenalkan profil masing-masing fakultas di bidang sains. Kegiatan kunjungan dilaksanakan di Ruang Sidang FMIPA UGM pada hari Rabu, 28 Agustus 2024.

“Harapannya, dengan adanya kolaborasi antara FMIPA dan SMA Kesatuan Bangsa dapat meningkatkan standar kompetensi guru-guru kami,” kata Nur Wijayanto selaku kepala sekolah.

Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM beserta jajaran dekanat FMIPA UGM menyambut baik kehadiran dan inisiasi kerja sama yang diadakan. Prof. Kuwat juga memberikan pemaparan mengenai profil dari FMIPA UGM beserta kegiatan-kegiatan berskala internasional yang ada.

“Kami berharap lulusan kami bisa menjadi lulusan berskala global setelah lulus 2 tahun dari program exposure di luar negeri,” kata Prof. Kuwat.

Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa turut merespon dengan baik adanya kualitas lulusan FMIPA UGM.

“Terkait global citizen, di tahun ini pun sebagai pihak sekolah juga membangun program kerja sama di sekolah dengan mitra untuk campus overseas,” papar Nur Wijayanto selaku kepala sekolah.

Pengenalan masing-masing fakultas berfokus pada profil, fasilitas, hasil riset dan inovasi, serta program-program yang mendukung kegiatan mahasiswa serta tenaga pengajar di institusi pendidikan. Dengan ini, masing-masing pihak dapat mengenal lebih dekat terkait informasi yang dibutuhkan terkait penjaminan mutu yang ada di bidang sains.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGSs mengenai pendidikan berkualitas melalui kemitraan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Siap Meriahkan Malem Kangen FMIPA UGM, Tim Karawitan FMIPA UGM Lakukan Latihan

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM melaksanakan latihan pada Rabu, 28 Agustus 2024 untuk persiapan acara pentas dalam rangka memeriahkan acara Malem Kangen FMIPA UGM pada 14 September mendatang di area kampus FMIPA UGM. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti latihan rutin di fakultas, koordinasi teknis pentas, dan koordinasi seragam tim. Hal yang berbeda pada pentas tersebut adalah turut mengiringi pementasan lakon drama jawa atau disebut dengan kethoprak.

“Untuk konsep kethopraknya baru akan di rapatkan malam ini, kita “nyicil” iringanya kalau bisa kita latihan yang biasa buat iringan kethoprak konvensional dulu seperti srepeg dan lain-lain.,” papar Parjilan selaku anggota Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM.

Tantangan yang dihadapi ketika di lapangan adalah adanya risiko gangguan pada pengeras suara yang dapat mengganggu jalannya lagu yang dimainkan. Kemudian, dari konsep yang sedang dibuat, ada kemungkinan pemain gamelan juga turut dalam bermain peran di dalam pementasan drama.

Latihan karawitan yang dilakukan oleh Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi kesempatan bagi para sivitas akademik untuk turut melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan dalam seni karawitan dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya berupa seni karawitan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Inovasi Camilan Sehat, Tim KKN Randangan Ubah Duri Ikan Menjadi Stik Pencegah Stunting

Universitas Gadjah Mada berhasil menerjunkan mahasiswanya dalam kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN). Pengabdian masyarakat ini salah satunya dilakukan oleh Tim KKN-PPM Randangan di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, yang berhasil menyatu dengan masyarakat lokal dan membawa dampak positif bagi desa-desa yang mereka kunjungi. Tim KKN ini fokus pada 2 desa utama, yaitu Desa Motolohu dan Desa Banuroja.

“Kami mengangkat tema Peningkatan Kapasitas Masyarakat Berbasis UMKM, Penurunan Angka Kemiskinan, dan Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Hasil dan Limbah Pertanian serta Peternakan, Pengelolaan Infrastruktur Sampah di Desa Banuroja dan Desa Motolohu,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Dalam pelaksanaannya, tim sukses merealisasikan program kerja yang mencakup pendidikan, kesehatan, hingga pelatihan ekonomi kreatif. Desa Banuroja sendiri memiliki makna khusus, singkatan dari Bali Nusa Tenggara, Gorontalo, dan Jawa, yang mencerminkan keberagaman etnis yang hidup harmonis di sana.

“Salah satu inovasi yang paling menarik adalah pelatihan pembuatan stik duri ikan. Program ini merupakan program kreatif untuk memanfaatkan limbah duri ikan, salah satu komoditas unggulan daerah, menjadi camilan sehat yang mendukung upaya pencegahan stunting,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Stik duri ikan ini kini tengah dipertimbangkan untuk dijadikan oleh-oleh khas Randangan yang semakin mengukuhkan identitas daerah ini. Tim KKN juga aktif mendampingi UMKM setempat, membantu mereka merambah dunia digital dan memberikan sarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Ke depan, keberhasilan program KKN ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi Randangan untuk terus berkembang menjadi desa yang lebih maju, dengan masyarakat yang lebih sejahtera. Tim KKN Randangan turut mengimplementasikan SDGS nomor 2 yaitu produktivitas pertanian dalam program sektor pertanian dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan stik duri ikan menjadi makanan bergizi untuk mencegah stunting.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Randangan
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Beri Edukasi Penggunaan Pasta Gigi dalam Menangkal Gas Air Mata

Pasta gigi kerap dipakai oleh para mahasiswa atau masyarakat saat melakukan aksi di jalan. Namun, beberapa waktu terakhir, ada berita dan informasi yang menarasikan bahwa pasta gigi tidak terlalu efektif untuk digunakan sebagai media proteksi diri dari gas air mata. Selain itu, masyarakat dan mahasiswa belum secara utuh menyadari kandungan dari gas air mata yang membahayakan diri mereka. Untuk itu, FMIPA UGM melalui konten infografis memberikan edukasi mengenai efektifitas pasta gigi dan bahaya dari gas air mata khususnya ketika digunakan saat aksi turun ke jalan.

Hingga saat ini, konten infografis tersebut mampu menarik warganet untuk memberikan pertanyaan dan apresiasi terkait konten yang dibahas.

“Pengetahuan yang bagus untuk bekal mengawal keadilan,” papar akun @philorocker

Informasi yang disampaikan adalah berdasarkan hasil dari wawancara dengan salah satu pakar Kimia UGM, Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., Menurutnya, semua pasta gigi dapat digunakan untuk menangkal efek gas air mata karena terdapat emulsi yang terkandung dalam pasta gigi dan gas air mata yang jika bertemu akan saling merusak satu sama lain.

“Kalau pakai pasta gigi kan mahal, bisa pakai larutan air garam yang disemprotkan di sekitar yang terkena paparan gas air mata sebagai alternatifnya.” Papar Dra. Ani.

Dra. Ani juga menjelaskan bahwa pasta gigi cenderung tidak berbahaya kecuali bagi beberapa orang yang memiliki kecenderungan alergi dan kulit sensitif.

Simak lebih lanjut konten infografis mengenai pasta gigi dan gas air mata melalui tautan https://www.instagram.com/p/C_LRq1iSruC/?img_index=3

Edukasi yang diberikan melalui konten infografis menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap informasi mengenai penggunaan pasta gigi dan bahaya akan gas air mata. Kemudian, informasi ini turut mendapatkan apresiasi dari masyarakat di media sosial karena sesuai dengan konteks permasalahan sosial yang sedang terjadi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gamabr: Dhanada Santika
Foto: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Dekan Cup FMIPA UGM Resmi Dibuka: Dukung Potensi dan Prestasi Mahasiswa di Bidang Olahraga

FMIPA UGM resmi membuka acara Dekan Cup FMIPA UGM pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara resmi dibuka langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. Prof. Kuwat juga menyampaikan beberapa poin penting terkait langkah strategis yang akan dijalankan oleh Fakultas selama beberapa tahun ke depan yang juga akan mengarah ke teknologi dan industri. Dekan Cup 2024 juga menjadi ajang pembentukan karakter sportifitas dan jiwa yang jujur. Dekan berpesan supaya semua yang terlibat merasa riang dan gembira.

“Dekan Cup harapannya dapat menjadi sarana untuk meningkatkan potensi dan prestasi mahasiswa FMIPA UGM di bidang olahraga,” papar Prof. Kuwat.

Rangkaian acara dalam pembukaan berlangsung meriah dimulai dari tarian pembukaan oleh mahasiswa FMIPA UGM dengan sajian Tari Golek Ayun-Ayun Jugag, penyerahan piala bergilir oleh perwakilan juara umum Dekan Cup 2023, simbolis pembukaan oleh coordinator umum dan dekan, parade oleh perwakilan himpunan mahasiswa, dan sesi foto bersama.

Koordinator Umum Dekan Cup 2024, Muhammad Abel Fajri turut memaparkan mengenai tema dan gambaran umum acara pada tahun ini.

“⁠Tema Ancient Mythology, yang menggambarkan bahwa para dewa yang memiliki keahlian masing-masing, begitu pula kita sebagai seroang manusia biasa. Tagline yang diangkat adalah Strenght Unveiled: Revealing the talents within. Dekan Cup terdapat 19 cabang perlombaan olahraga dan seni,” papar Abel.

Dalam hal ini, Abel juga berharap ajang ini juga bisa menjadi sarana untuk rekreasi di sela-sela kesibukan perkuliahan.

Di balik suksesnya kegiatan pembukaan Dekan Cup ini, terdapat kontribusi mahasiswa yang meluangkang waktu di tengah kesibukannya dalam menjalani perkuliahan.

Rafi Dean Abyakta, selaku Koordinator Acara Dekan Cup 2024 turut menyampaikan kesan pesannya selama berproses dalam acara.

“Komunikasi ke banyak panitia 117 panitia. Semoga ke depannya ga ada masalah yang mendadak dan lancar sampai closing,” papar Rafi.

Di sisi lain, Raditya Rais Syauqi selaku mahasiswa Statistika Angkatan 2023 turut merasakan pengalaman yang dianggapnya berkesan dalam pembukaan acara Dekan Cup 2024.

“Seru banget, simbolis dan pertunjukkannya keren. Parade himpunan juga ga kalah asik. Semoga Dekan Cup berjalan lancar sampai hari terakhir,” papar Raditya.

Hadirnya Dekan Cup 2024 yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi implementasi dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui akses terhadap kegiatan olahraga serta nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam mengelola acara.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Reportase: Fabima Fadhlin Minallah Zidta
Gambar: Tim Media Dekan Cup 2024

Read More

Inovasi Camilan Sehat, Tim KKN Randangan Ubah Duri Ikan Menjadi Stik Pencegah Stunting

Universitas Gadjah Mada berhasil menerjunkan mahasiswanya dalam kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN). Pengabdian masyarakat ini salah satunya dilakukan oleh Tim KKN-PPM Randangan di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, yang berhasil menyatu dengan masyarakat lokal dan membawa dampak positif bagi desa-desa yang mereka kunjungi. Tim KKN ini fokus pada 2 desa utama, yaitu Desa Motolohu dan Desa Banuroja.

“Kami mengangkat tema Peningkatan Kapasitas Masyarakat Berbasis UMKM, Penurunan Angka Kemiskinan, dan Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Hasil dan Limbah Pertanian serta Peternakan, Pengelolaan Infrastruktur Sampah di Desa Banuroja dan Desa Motolohu,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Dalam pelaksanaannya, tim sukses merealisasikan program kerja yang mencakup pendidikan, kesehatan, hingga pelatihan ekonomi kreatif. Desa Banuroja sendiri memiliki makna khusus, singkatan dari Bali Nusa Tenggara, Gorontalo, dan Jawa, yang mencerminkan keberagaman etnis yang hidup harmonis di sana.

“Salah satu inovasi yang paling menarik adalah pelatihan pembuatan stik duri ikan. Program ini merupakan program kreatif untuk memanfaatkan limbah duri ikan, salah satu komoditas unggulan daerah, menjadi camilan sehat yang mendukung upaya pencegahan stunting,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Stik duri ikan ini kini tengah dipertimbangkan untuk dijadikan oleh-oleh khas Randangan yang semakin mengukuhkan identitas daerah ini. Tim KKN juga aktif mendampingi UMKM setempat, membantu mereka merambah dunia digital dan memberikan sarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Ke depan, keberhasilan program KKN ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi Randangan untuk terus berkembang menjadi desa yang lebih maju, dengan masyarakat yang lebih sejahtera. Tim KKN Randangan turut mengimplementasikan SDGS nomor 2 yaitu produktivitas pertanian dalam program sektor pertanian dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan stik duri ikan menjadi makanan bergizi untuk mencegah stunting.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Randangan
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Guntur, Mahasiswa FMIPA UGM Ajak Siswa Berhitung dengan Metode Jarimatika dan Eksperimen Sains

Guntur, mahasiswa Matematika FMIPA UGM melaksanakan KKN di Desa Kebon, Bayat, Klaten, Jawa Tengah bersama timnya. Beberapa program kerja yang dilakukan adalah pembuatan pakan ternak, pembuatan taman tanaman obat keluarga, karnaval desa, kegiatan edukasi seperti jarimatika dan eksperimen sains.

Dalam hal ini, berbekal ilmu sains serta bidang Matematika, guntu mengajak pelajar di desa tempat pengabdiannya untuk melakukan metode berhitung dengan jarimatika serta melakukan percobaan sains. Jarimatika merupakan suatu metode berhitung untuk membantu proses berhitung yang melibatkan jari-jari tangan. Metode ini digunakan dalam rangka membantu anak-anak kelas 4-6 yang masih kesulitan dalam perkalian 1-10 dan penjumlahan 2 digit. Metode ini memberikan pengalaman belajar baru kepada anak anak dalam mengenal matematika.

“Antusiasme yang ditujukan selama proker ini berlangsung, membuat semangat Saya sebagai pengajar tetap terjaga. Walaupun pada awalnya satu dua orang agak sulit mengikuti, pada akhirnya semua dapat menguasai metode sederhana yang diajarkan ini. Diharapkan Jarimatika ini dapat menjadi solusi bagi siswa agar terbantu dalam perkalian 1 digit dan juga penjumlahan 2 digit yang telah diajarkan,” papar Guntur.

Selanjutnya, Guntur juga mengajak siswa untuk melakukan eksperimen sains berupa eksperimen tangan api. Eksperimen tangan api adalah pengenalan reaksi kimia kepada siswa sekolah dasar. Metode ini digunakan dalam rangka membuat siswa senang dalam belajar dan memahami sains.

“Kekngintahuan untuk terus belajar membuat eksperimen ini jadi seru banget. Siswa antusias untuk mencoba sendiri eksperimen tersebut secara langsung. Walaupun main api, tenang aja, ini ga berbahaya kok. Sudah dilakukan uji coba dulu sebelum pelaksanaannya. Sains emang seseru itu ya, terimakasih adik adikku, semangat selalu!” papar Guntur.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Guntur beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Guntur Pangestu

Read More

Pakar Kimia FMIPA UGM Ungkap Keajaiban Pasta Gigi untuk Penangkal Gas Air Mata

Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., selaku peneliti, dosen, sekaligus pakar Kimia FMIPA UGM turut memberikan informasi mengenai penggunaan pasta gigi yang kerap dipakai saat mahasiswa atau masyarakat melakukan aksi di jalan. Hal ini dilakukan karena pasta gigi telah dipercaya oleh khalayak umum sebagai media proteksi dari paparan gas air mata. Namun, derasnya arus informasi pemberitaan akhir-akhir ini cukup membuat masyarakat bingung karena adanya narasi betapa berbahayanya penggunaan pasta gigi untuk diaplikasikan di wajah.

Menurut Dra. Ani, semua pasta gigi dapat digunakan untuk menangkal efek gas air mata karena terdapat emulsi yang terkandung dalam pasta gigi dan gas air mata yang jika bertemu akan saling merusak satu sama lain. Emulsi pada pasta gigi adalah berupa gel dan emulsi pada gas air mata adalah berupa air.

“Semua pasta gigi khususnya pasta gigi yang baru bisa digunakan karena larutannya masih homogen. Kalau sudah lama dan tercampur air, larutannya cenderung pecah dan berair sehingga emulsinya sudah rusak dan kurang efektif,” papar Dra. Ani.

“Kalau pakai pasta gigi kan mahal, bisa pakai larutan air garam yang disemprotkan di sekitar yang terkena paparan gas air mata sebagai alternatifnya.” Papar Dra. Ani.

Dra. Ani juga menjelaskan bahwa pasta gigi cenderung tidak berbahaya kecuali bagi beberapa orang yang memiliki kecenderungan alergi dan kulit sensitif.

FMIPA UGM juga turut menyajikan infografis mengenai korelasi penggunaan pasta gigi dan kandungan gas air mata yang dapat diakses melalui air mata melalui tautan di bawah ini: https://www.instagram.com/p/C_LRq1iSruC/?img_index=3

Edukasi yang diberikan melalui konten infografis menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap informasi mengenai penggunaan pasta gigi dan bahaya akan gas air mata. Kemudian, informasi ini turut mendapatkan apresiasi dari masyarakat di media sosial karena sesuai dengan konteks permasalahan sosial yang sedang terjadi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gamabr: Dhanada Santika
Foto: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

FMIPA UGM Sambut Kunjungan SMA Kesatuan Bangsa: Perkuat Kerja Sama di Bidang Pendidikan

SMA Kesatuan Bangsa mengadakan kunjungan ke FMIPA UGM yang dihadiri oleh segenap pimpinan sekolah yaitu Vezir Ashyrmepesov selaku direktur, Nur Wijayanto selaku kepala sekolah, Feroz selaku koordinator, dan Ubaidillah selaku humas. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan secara formal sekaligus memperkenalkan profil masing-masing fakultas di bidang sains. Kegiatan kunjungan dilaksanakan di Ruang Sidang FMIPA UGM pada hari Rabu, 28 Agustus 2024.

“Harapannya, dengan adanya kolaborasi antara FMIPA dan SMA Kesatuan Bangsa dapat meningkatkan standar kompetensi guru-guru kami,” kata Nur Wijayanto selaku kepala sekolah.

Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM beserta jajaran dekanat FMIPA UGM menyambut baik kehadiran dan inisiasi kerja sama yang diadakan. Prof. Kuwat juga memberikan pemaparan mengenai profil dari FMIPA UGM beserta kegiatan-kegiatan berskala internasional yang ada.

“Kami berharap lulusan kami bisa menjadi lulusan berskala global setelah lulus 2 tahun dari program exposure di luar negeri,” kata Prof. Kuwat.

Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa turut merespon dengan baik adanya kualitas lulusan FMIPA UGM.

“Terkait global citizen, di tahun ini pun sebagai pihak sekolah juga membangun program kerja sama di sekolah dengan mitra untuk campus overseas,” papar Nur Wijayanto selaku kepala sekolah.

Pengenalan masing-masing fakultas berfokus pada profil, fasilitas, hasil riset dan inovasi, serta program-program yang mendukung kegiatan mahasiswa serta tenaga pengajar di institusi pendidikan. Dengan ini, masing-masing pihak dapat mengenal lebih dekat terkait informasi yang dibutuhkan terkait penjaminan mutu yang ada di bidang sains.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGSs mengenai pendidikan berkualitas melalui kemitraan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Siap Meriahkan Malem Kangen FMIPA UGM, Tim Karawitan FMIPA UGM Lakukan Latihan

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM melaksanakan latihan pada Rabu, 28 Agustus 2024 untuk persiapan acara pentas dalam rangka memeriahkan acara Malem Kangen FMIPA UGM pada 14 September mendatang di area kampus FMIPA UGM. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti latihan rutin di fakultas, koordinasi teknis pentas, dan koordinasi seragam tim. Hal yang berbeda pada pentas tersebut adalah turut mengiringi pementasan lakon drama jawa atau disebut dengan kethoprak.

“Untuk konsep kethopraknya baru akan di rapatkan malam ini, kita “nyicil” iringanya kalau bisa kita latihan yang biasa buat iringan kethoprak konvensional dulu seperti srepeg dan lain-lain.,” papar Parjilan selaku anggota Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM.

Tantangan yang dihadapi ketika di lapangan adalah adanya risiko gangguan pada pengeras suara yang dapat mengganggu jalannya lagu yang dimainkan. Kemudian, dari konsep yang sedang dibuat, ada kemungkinan pemain gamelan juga turut dalam bermain peran di dalam pementasan drama.

Latihan karawitan yang dilakukan oleh Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi kesempatan bagi para sivitas akademik untuk turut melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan dalam seni karawitan dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya berupa seni karawitan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Inovasi Camilan Sehat, Tim KKN Randangan Ubah Duri Ikan Menjadi Stik Pencegah Stunting

Universitas Gadjah Mada berhasil menerjunkan mahasiswanya dalam kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN). Pengabdian masyarakat ini salah satunya dilakukan oleh Tim KKN-PPM Randangan di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, yang berhasil menyatu dengan masyarakat lokal dan membawa dampak positif bagi desa-desa yang mereka kunjungi. Tim KKN ini fokus pada 2 desa utama, yaitu Desa Motolohu dan Desa Banuroja.

“Kami mengangkat tema Peningkatan Kapasitas Masyarakat Berbasis UMKM, Penurunan Angka Kemiskinan, dan Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Hasil dan Limbah Pertanian serta Peternakan, Pengelolaan Infrastruktur Sampah di Desa Banuroja dan Desa Motolohu,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Dalam pelaksanaannya, tim sukses merealisasikan program kerja yang mencakup pendidikan, kesehatan, hingga pelatihan ekonomi kreatif. Desa Banuroja sendiri memiliki makna khusus, singkatan dari Bali Nusa Tenggara, Gorontalo, dan Jawa, yang mencerminkan keberagaman etnis yang hidup harmonis di sana.

“Salah satu inovasi yang paling menarik adalah pelatihan pembuatan stik duri ikan. Program ini merupakan program kreatif untuk memanfaatkan limbah duri ikan, salah satu komoditas unggulan daerah, menjadi camilan sehat yang mendukung upaya pencegahan stunting,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Stik duri ikan ini kini tengah dipertimbangkan untuk dijadikan oleh-oleh khas Randangan yang semakin mengukuhkan identitas daerah ini. Tim KKN juga aktif mendampingi UMKM setempat, membantu mereka merambah dunia digital dan memberikan sarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Ke depan, keberhasilan program KKN ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi Randangan untuk terus berkembang menjadi desa yang lebih maju, dengan masyarakat yang lebih sejahtera. Tim KKN Randangan turut mengimplementasikan SDGS nomor 2 yaitu produktivitas pertanian dalam program sektor pertanian dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan stik duri ikan menjadi makanan bergizi untuk mencegah stunting.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Randangan
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Beri Edukasi Penggunaan Pasta Gigi dalam Menangkal Gas Air Mata

Pasta gigi kerap dipakai oleh para mahasiswa atau masyarakat saat melakukan aksi di jalan. Namun, beberapa waktu terakhir, ada berita dan informasi yang menarasikan bahwa pasta gigi tidak terlalu efektif untuk digunakan sebagai media proteksi diri dari gas air mata. Selain itu, masyarakat dan mahasiswa belum secara utuh menyadari kandungan dari gas air mata yang membahayakan diri mereka. Untuk itu, FMIPA UGM melalui konten infografis memberikan edukasi mengenai efektifitas pasta gigi dan bahaya dari gas air mata khususnya ketika digunakan saat aksi turun ke jalan.

Hingga saat ini, konten infografis tersebut mampu menarik warganet untuk memberikan pertanyaan dan apresiasi terkait konten yang dibahas.

“Pengetahuan yang bagus untuk bekal mengawal keadilan,” papar akun @philorocker

Informasi yang disampaikan adalah berdasarkan hasil dari wawancara dengan salah satu pakar Kimia UGM, Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., Menurutnya, semua pasta gigi dapat digunakan untuk menangkal efek gas air mata karena terdapat emulsi yang terkandung dalam pasta gigi dan gas air mata yang jika bertemu akan saling merusak satu sama lain.

“Kalau pakai pasta gigi kan mahal, bisa pakai larutan air garam yang disemprotkan di sekitar yang terkena paparan gas air mata sebagai alternatifnya.” Papar Dra. Ani.

Dra. Ani juga menjelaskan bahwa pasta gigi cenderung tidak berbahaya kecuali bagi beberapa orang yang memiliki kecenderungan alergi dan kulit sensitif.

Simak lebih lanjut konten infografis mengenai pasta gigi dan gas air mata melalui tautan https://www.instagram.com/p/C_LRq1iSruC/?img_index=3

Edukasi yang diberikan melalui konten infografis menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap informasi mengenai penggunaan pasta gigi dan bahaya akan gas air mata. Kemudian, informasi ini turut mendapatkan apresiasi dari masyarakat di media sosial karena sesuai dengan konteks permasalahan sosial yang sedang terjadi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gamabr: Dhanada Santika
Foto: Danendra Azriel Ramdhany

Read More
Translate