Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

SDGs

Buka Kesempatan Mahasiswa FMIPA UGM Studi di Taiwan, Fisika UGM Gelar Seminar Rebon Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction

Prof. Jhen-Yong Hong dari Departement of Physics Tamkang University Taiwan membuka kesempatan bagi mahasiswa FMIPA UGM untuk menempuh studi pascasarjana di Taiwan. Selain itu, kesempatan yang ditawarkan lainnya adalah untuk magang dan berkarir di industri Taiwan khususnya di bidang pengembangan teknologi baterai atau implementasi dari fisika semi konduktor.

Prof. Jhen-Yong Hong membuka acara seminar dengan tema Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction melalui pengenalan kampus Tamkang University pada Rabu, 4 September 2024 di Ruang Sidang Fisika FMIPA UGM. Acara seminar dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Fisika UGM. Selanjutnya, Prof. Jhen-Yong Hong turut mengenalkan profesor dan ahli di bidang fisika yang ada di Tamkang University, program-program belajar bagi mahasiswa, kelas bahasa Mandarin, dan kesempatan magang dengan mitra lain seperti dengan negara Australia.

“Jika anda bergabung di program ini, maka anda dapat ikut magang di Australia,” kata Prof. Jhen-Yong Hong.

Dalam hal ini, papar Muhammad Arifin, S.Si., M.Sc., Ph.D selaku koordinator acara seminar sekaligus dosen Fisika UGM menyampaikan mengenai detail program yang ditawarkan.

“Jadi, program tersebut untuk master (S2) dengan waktu 1 tahun di Tamkang University dan 1 tahun magang di perusahaan semi konduktor. Setelahnya, 2 tahun kerja di perusahaan. Jadi total program selama 4 tahun di Taiwan,” jelas Arifin.

Dalam hal ini, Tamkang University merupakan universitas terbaik pertama swasta di Taiwan dan menduduki peringkat nomor 9 di Taiwan. Namun, Tamkang University memiliki keunggulan di bidang studi dan karir pada bidang fisika semi konduktor yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang tertarik pada bidang tersebut. Hal ini juga didukung dengan semakin tingginya permintaan teknologi baterai dengan kapasitas yang besar terutama di sektor industri ponsel.

“Harapannya, mahasiswa jadi tertarik untuk ikut program yang ditawarkan terutama di bidang pengembangan teknologi baterai karena permintaan baterai berkapasitas besar semakin tinggi sekarang,” papar Arifin.

Hadirnya Seminar Rebon oleh Departemen Fisika FMIPA UGM dengan tema Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction turut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan serta pendidikan untuk keberlanjutan. Selanjutnya, kerja sama antara FMIPA UGM dengan Tamkang University di bidang pendidikan dan industri menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM Kembali Gelar Latihan Rutin

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM melaksanakan latihan pada Selasa, 3 September 2024 untuk persiapan acara pentas dalam rangka memeriahkan acara Malem Kangen FMIPA UGM pada 14 September mendatang di area kampus FMIPA UGM. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti latihan rutin di fakultas, koordinasi teknis pentas, dan koordinasi seragam tim. Hal yang berbeda pada pentas tersebut adalah turut mengiringi pementasan lakon drama jawa atau disebut dengan kethoprak.

“Hari ini latihan lagu Tebu Sauyun, Asmaradana, dan Srepeg Mataram,” papar Viga selaku anggota Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM.

Tantangan yang dihadapi ketika di lapangan adalah adanya risiko gangguan pada pengeras suara yang dapat mengganggu jalannya lagu yang dimainkan. Kemudian, dari konsep yang sedang dibuat, ada kemungkinan pemain gamelan juga turut dalam bermain peran di dalam pementasan drama.

Latihan karawitan yang dilakukan oleh Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi kesempatan bagi para sivitas akademik untuk turut melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan dalam seni karawitan dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya berupa seni karawitan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Viga Hardjanto

Read More

Cerita Ichak, Raih Predikat Cumlaude di FMIPA UGM: Perjuangan Penelitian Hingga Jelajahi Pulau Sumatera

Dengan penelitian berjudul Perbandingan Kecepatan Sonic dan Kecepatan Interval dalam Prediksi 3D Tekanan Pori Menggunakan Metode Eaton pada Lapangan “AZK”, Sub-Cekungan Palembang Selatan, Cekungan Sumatera Selatan, Ichak akhirnya bisa menamatkan studi dengan masa studi 3 tahun 9 bulan di FMIPA UGM. Mahasiswa asal Pati, Jawa Tengah tersebut rela terbang ke Sumatera demi mendapatkan data penelitian yang maksimal.

“Tantangan selama kuliah di Geofisika terasa saat awal-awal masuk, prodi yang cukup asing bagi saya tapi ternyata diterima disini. Tapi, setelah dijalani dari semester ke semester selanjutnya hingga akhir masa studi, sekarang malah mikir “kayanya kalo ga di Geofisika aku gabisa dapet pengalaman gini”, everyone has their own choice!” papar Ichak.

Sembari menyelesaikan studi di jurusan Geofisika FMIPA UGM, Ichak turut menjadi salah satu anggota Media di FMIPA UGM. Dengan posisi sebagai konten kreator, Ichak berupaya membagi waktu antara mengurus berkas-berkas kelulusan serta hasil penelitiannya dengan kesibukannya membuat konten di FMIPA UGM. Sebelumnya, dirinya tidak pernah membayangkan akan mengambil program studi yang telah mengantarkannya ke jenjang sarjana serta meraih IPK 3,73.

Dirinya juga berharap agar setelah lulus dapat berkarir selinear dengan jurusan serta dapat bermanfaat bagi orang lain sesuai bidang.

Wisuda jenjang sarjana FMIPA UGM menjadi implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui serangkaian pembelajaran dan peningkatan kompetensi mahasiswa yang diberikan selama menempuh studi di FMIPA UGM. Selain itu, terdapat arahan kepada calon wisudawan untuk menuju dunia selanjutnya yaitu dunia kerja dan karir di masa mendatang.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Irchash Azkia dan Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Cerita Shofi, Alumni FMIPA UGM Ajak Pemuda Sadar Lingkungan dan Sampah

Dengan latar belakang sebagai Geofisikawan, Shofi sangat dekat dengan fenomena bencana alam serta lingkungan. Dalam hal ini, dirinya turut memberikan wawasan mengenai lingkungan, hutan dan bencana alam serta laut dan konservasi penyu. Beberapa kali dirinya terlibat di berbagai kegiatan lingkungan seperti pilah-pilih sampah, kegiatan pemuda sadar sampah, dan lainnya. Dari mulai hal-hal kecil seperti selalu membawa kemasan untuk membeli makanan atau minuman, Shofi mengajak teman-temannya untuk turut menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam mengurangi sampah dan menjaga lingkungan.

“Perjalanan yang cukup naik turun, tapi seru! Fasilitas yang masih lebih banyak mendukung kita untuk “mencemari” lingkungan, mendorongku (dan mungkit pegiat lain) untuk menekan ego dan berpikir ulang dalam konsumsi maupun produksi sampah kita terutama. Karena kita tinggal di lingkungan, inilah yang dilakukan untuk membuat lingkungan lebih nyaman lagi,” papar Shofi.

Isu sampah, energi,dan kelestarian lingkungan menjadi topik yang dekat dengan kehidupan manusia tak terkecuali bagi para pemuda serta pelajar di kawasan Yogyakarta. Puluhan pelajar di Yogyakarta mendapatkan kesempatan dalam memperoleh edukasi mengenai lingkungan melalui acara Ecofest yang merupakan Seminar Pendidikan Lingkungan Hidup dalam Rangka Kampanye Sekolah Sehat. Acara yang diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Teknik Industri Yogyakarta ini turut mengundang Shofi Rahmadini Kusumastuti sebagai narasumber. Shofi diketahui merupakan alumni Geofisika FMIPA UGM yang bergelut di bidang lingkungan.

“Harapan dari kegiatan yang dilakukan selama ini adalah mengajak kaum muda untuk lebih kritis soal permasalahan lingkungan. Mungkin sebagian besar sekarang tidak merasakan dampaknya. Tapi jika kita sekarang abai terhadap lingkungan, lambat laun akan jadi bom waktu yang berbahaya untuk semua,” papar Shofi.

Peran Shofi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan wawasan dan keterampilan dalam mengelola sampah. Kemudian, turut menjadi implementasi dari SDGs nomor 6 yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak, nomor 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, nomor 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim, nomor 14 yaitu Ekosistem Lautan, dan nomor 15 yaitu Ekosistem Daratan melalui perlindungan ekosistem dan air bersih, konsumersime, pengelolaan limbah, aksi iklim, edukasi mikroplastik, dan perlindungan lingkungan.

Read More

Mengenal Badai Alam, Tim Pemandu Sorak FMIPA UGM: Pernah Sabet Best Supporter di Level UGM

Ada sesuatu hal yang unik di setiap momen wisuda dan pekan olahraga antar fakultas yaitu kehadiran riuh sorai pemandu sorak fakultas yang terdiri atas mahasiswa. Dalam lingkungan FMIPA UGM, terdapat sebutan nama bagi para pemandu sorak tersebut yaitu Badai Alam. Dengan teriakan semangat dan selamat, nyanyian, dan instrumen drum yang ditabuh menjadi bentuk dukungan dan penyemangat yang diberikan seperti pada saat momen wisuda dan pertandingan mahasiswa di bidang olahraga antar fakultas. Saat ini, Badai Alam dipimpin oleh sosok Jenderal yaitu Deo yang merupakan mahasiswa Kimia Angkatan 2020.

“Badai Alam merupakan wadah atau tempat bagi para semua mahasiswa dan mahasiswi di Fakultas MIPA untuk menyalurkan kecintaannya dalam mendukung kontingen MIPA dalam event apapun itu. Meskipun di MIPA terdapat delapan prodi, tapi di Badai Alam lah delapan prodi itu berkumpul lebih dari teman lebih dari saudara. Kita Satu tekad, Satu tujuan, dan Satu Suara untuk membanggakan nama MIPA, MIPA BISA,” papar Deo.

Deo turut menuturkan kesan dan pesan serta harapannya sebagai sosok yang diberi Amanah dalam memandu dan memimpin Badai Alam.

“Selama aku mengikuti Badai Alam dari awal masuk kuliah sampai sekarang dianugerahi untuk memimpin Badai Alam pastinya bangga sekali karena bisa menjadi bagian dan ikut andil di Badai Alam MIPA yang keren ini. Untuk pesan aku selama memimpin badaialam pastinya aku mengajak semua warga MIPA untuk ikut memeriahkan agenda-agenda dari Badai Alam kedepannya karena pastinya akan seru dan menarik,” papar Deo.

Harapan kedepannya, Deo berkeinginan agar Badai Alam menjadi komunitas yang diakui dan menjadi kebanggan semua warga yang ada di MIPA. Deo dan teman-teman Badai Alam lainnya sekali lagi tiada henti untuk mengajak dan ingin semua mahasiswa Fakultas MIPA ikut memeriahkan berbagai agenda Badai Alam kedepannya.

“Ingat kita pernah menjadi Best Supporter Porsenigama (Pekan Olahraga Mahasiswa) di level UGM. Jangan lupa agenda terdekat yaitu Agenda terbesar kita yaitu Porsenigama. Ayo kita sama-sama buat kejutan di Porsenigama 2024. Agenda kita yang lain yaitu Perayaan Wisuda, Bakti Sosial bersama Lembaga lain, dan Mengadakan Forum terbuka bagi semua mahasiswa MIPA untuk kegiatan yang mempererat solidaritas seperti contohnya nonton bareng pertandingan sepakbola dan masih banyak agenda forum kedepannya,” papar Deo.

Hadirnya Badai Alam sebagai Tim Pemandu Sorak dan Pendukung dari FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam mendukung potensi dan minat siswa seperti olahraga dan kegiatan sosial.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

261 Sarjana Lulus dari FMIPA UGM Wisuda: 68,6% Mahasiswa Meraih Predikat Cumlaude!

FMIPA UGM sukses meluluskan 261 mahasiswa program studi sarjana pada wisuda periode IV tahun 2024 pada Kamis, 29 Agustus 2024. Sebanyak 179 mahasiswa dari total keseluruhan wisudawan memperoleh predikat cumlaude pada periode wisuda kali ini. Komposisi wisudawan pada periode ini terdiri atas 22 mahasiswa Statistika, 13 mahasiswa Matematika, 15 mahasiswa Aktuaria, 77 mahasiswa Kimia, 31 mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi, 37 mahasiswa Ilmu Komputer, 33 mahasiswa Geofisika, dan 33 mahasiswa Fisika.

Pada periode ini, predikat wisudawan termuda diraih oleh Aji Kautsar Yusuf dari Ilmu Komputer sedangkan wisudawan dengan predikat IPK tertinggi diraih oleh Leo Harnadi Marlin dari Ilmu Komputer. Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan serta memberikan arahan agar selalu menjadi lulusan FMIPA UGM yang unggul tidak hanya secara akademis tetapi juga secara potensi softskill untuk menghadapi dunia kerja.

Wisuda jenjang sarjana FMIPA UGM menjadi implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui serangkaian pembelajaran dan peningkatan kompetensi mahasiswa yang diberikan selama menempuh studi di FMIPA UGM. Selain itu, terdapat arahan kepada calon wisudawan untuk menuju dunia selanjutnya yaitu dunia kerja dan karir di masa mendatang.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Dhanada Santika

Read More

Dekan Cup FMIPA UGM Resmi Dibuka: Dukung Potensi dan Prestasi Mahasiswa di Bidang Olahraga

FMIPA UGM resmi membuka acara Dekan Cup FMIPA UGM pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara resmi dibuka langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. Prof. Kuwat juga menyampaikan beberapa poin penting terkait langkah strategis yang akan dijalankan oleh Fakultas selama beberapa tahun ke depan yang juga akan mengarah ke teknologi dan industri. Dekan Cup 2024 juga menjadi ajang pembentukan karakter sportifitas dan jiwa yang jujur. Dekan berpesan supaya semua yang terlibat merasa riang dan gembira.

“Dekan Cup harapannya dapat menjadi sarana untuk meningkatkan potensi dan prestasi mahasiswa FMIPA UGM di bidang olahraga,” papar Prof. Kuwat.

Rangkaian acara dalam pembukaan berlangsung meriah dimulai dari tarian pembukaan oleh mahasiswa FMIPA UGM dengan sajian Tari Golek Ayun-Ayun Jugag, penyerahan piala bergilir oleh perwakilan juara umum Dekan Cup 2023, simbolis pembukaan oleh coordinator umum dan dekan, parade oleh perwakilan himpunan mahasiswa, dan sesi foto bersama.

Koordinator Umum Dekan Cup 2024, Muhammad Abel Fajri turut memaparkan mengenai tema dan gambaran umum acara pada tahun ini.

“⁠Tema Ancient Mythology, yang menggambarkan bahwa para dewa yang memiliki keahlian masing-masing, begitu pula kita sebagai seroang manusia biasa. Tagline yang diangkat adalah Strenght Unveiled: Revealing the talents within. Dekan Cup terdapat 19 cabang perlombaan olahraga dan seni,” papar Abel.

Dalam hal ini, Abel juga berharap ajang ini juga bisa menjadi sarana untuk rekreasi di sela-sela kesibukan perkuliahan.

Di balik suksesnya kegiatan pembukaan Dekan Cup ini, terdapat kontribusi mahasiswa yang meluangkang waktu di tengah kesibukannya dalam menjalani perkuliahan.

Rafi Dean Abyakta, selaku Koordinator Acara Dekan Cup 2024 turut menyampaikan kesan pesannya selama berproses dalam acara.

“Komunikasi ke banyak panitia 117 panitia. Semoga ke depannya ga ada masalah yang mendadak dan lancar sampai closing,” papar Rafi.

Di sisi lain, Raditya Rais Syauqi selaku mahasiswa Statistika Angkatan 2023 turut merasakan pengalaman yang dianggapnya berkesan dalam pembukaan acara Dekan Cup 2024.

“Seru banget, simbolis dan pertunjukkannya keren. Parade himpunan juga ga kalah asik. Semoga Dekan Cup berjalan lancar sampai hari terakhir,” papar Raditya.

Hadirnya Dekan Cup 2024 yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi implementasi dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui akses terhadap kegiatan olahraga serta nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam mengelola acara.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Reportase: Fabima Fadhlin Minallah Zidta
Gambar: Tim Media Dekan Cup 2024

Read More

Inovasi Camilan Sehat, Tim KKN Randangan Ubah Duri Ikan Menjadi Stik Pencegah Stunting

Universitas Gadjah Mada berhasil menerjunkan mahasiswanya dalam kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN). Pengabdian masyarakat ini salah satunya dilakukan oleh Tim KKN-PPM Randangan di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, yang berhasil menyatu dengan masyarakat lokal dan membawa dampak positif bagi desa-desa yang mereka kunjungi. Tim KKN ini fokus pada 2 desa utama, yaitu Desa Motolohu dan Desa Banuroja.

“Kami mengangkat tema Peningkatan Kapasitas Masyarakat Berbasis UMKM, Penurunan Angka Kemiskinan, dan Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Hasil dan Limbah Pertanian serta Peternakan, Pengelolaan Infrastruktur Sampah di Desa Banuroja dan Desa Motolohu,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Dalam pelaksanaannya, tim sukses merealisasikan program kerja yang mencakup pendidikan, kesehatan, hingga pelatihan ekonomi kreatif. Desa Banuroja sendiri memiliki makna khusus, singkatan dari Bali Nusa Tenggara, Gorontalo, dan Jawa, yang mencerminkan keberagaman etnis yang hidup harmonis di sana.

“Salah satu inovasi yang paling menarik adalah pelatihan pembuatan stik duri ikan. Program ini merupakan program kreatif untuk memanfaatkan limbah duri ikan, salah satu komoditas unggulan daerah, menjadi camilan sehat yang mendukung upaya pencegahan stunting,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Stik duri ikan ini kini tengah dipertimbangkan untuk dijadikan oleh-oleh khas Randangan yang semakin mengukuhkan identitas daerah ini. Tim KKN juga aktif mendampingi UMKM setempat, membantu mereka merambah dunia digital dan memberikan sarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Ke depan, keberhasilan program KKN ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi Randangan untuk terus berkembang menjadi desa yang lebih maju, dengan masyarakat yang lebih sejahtera. Tim KKN Randangan turut mengimplementasikan SDGS nomor 2 yaitu produktivitas pertanian dalam program sektor pertanian dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan stik duri ikan menjadi makanan bergizi untuk mencegah stunting.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Randangan
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Buka Kesempatan Mahasiswa FMIPA UGM Studi di Taiwan, Fisika UGM Gelar Seminar Rebon Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction

Prof. Jhen-Yong Hong dari Departement of Physics Tamkang University Taiwan membuka kesempatan bagi mahasiswa FMIPA UGM untuk menempuh studi pascasarjana di Taiwan. Selain itu, kesempatan yang ditawarkan lainnya adalah untuk magang dan berkarir di industri Taiwan khususnya di bidang pengembangan teknologi baterai atau implementasi dari fisika semi konduktor.

Prof. Jhen-Yong Hong membuka acara seminar dengan tema Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction melalui pengenalan kampus Tamkang University pada Rabu, 4 September 2024 di Ruang Sidang Fisika FMIPA UGM. Acara seminar dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Fisika UGM. Selanjutnya, Prof. Jhen-Yong Hong turut mengenalkan profesor dan ahli di bidang fisika yang ada di Tamkang University, program-program belajar bagi mahasiswa, kelas bahasa Mandarin, dan kesempatan magang dengan mitra lain seperti dengan negara Australia.

“Jika anda bergabung di program ini, maka anda dapat ikut magang di Australia,” kata Prof. Jhen-Yong Hong.

Dalam hal ini, papar Muhammad Arifin, S.Si., M.Sc., Ph.D selaku koordinator acara seminar sekaligus dosen Fisika UGM menyampaikan mengenai detail program yang ditawarkan.

“Jadi, program tersebut untuk master (S2) dengan waktu 1 tahun di Tamkang University dan 1 tahun magang di perusahaan semi konduktor. Setelahnya, 2 tahun kerja di perusahaan. Jadi total program selama 4 tahun di Taiwan,” jelas Arifin.

Dalam hal ini, Tamkang University merupakan universitas terbaik pertama swasta di Taiwan dan menduduki peringkat nomor 9 di Taiwan. Namun, Tamkang University memiliki keunggulan di bidang studi dan karir pada bidang fisika semi konduktor yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang tertarik pada bidang tersebut. Hal ini juga didukung dengan semakin tingginya permintaan teknologi baterai dengan kapasitas yang besar terutama di sektor industri ponsel.

“Harapannya, mahasiswa jadi tertarik untuk ikut program yang ditawarkan terutama di bidang pengembangan teknologi baterai karena permintaan baterai berkapasitas besar semakin tinggi sekarang,” papar Arifin.

Hadirnya Seminar Rebon oleh Departemen Fisika FMIPA UGM dengan tema Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction turut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan serta pendidikan untuk keberlanjutan. Selanjutnya, kerja sama antara FMIPA UGM dengan Tamkang University di bidang pendidikan dan industri menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM Kembali Gelar Latihan Rutin

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM melaksanakan latihan pada Selasa, 3 September 2024 untuk persiapan acara pentas dalam rangka memeriahkan acara Malem Kangen FMIPA UGM pada 14 September mendatang di area kampus FMIPA UGM. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti latihan rutin di fakultas, koordinasi teknis pentas, dan koordinasi seragam tim. Hal yang berbeda pada pentas tersebut adalah turut mengiringi pementasan lakon drama jawa atau disebut dengan kethoprak.

“Hari ini latihan lagu Tebu Sauyun, Asmaradana, dan Srepeg Mataram,” papar Viga selaku anggota Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM.

Tantangan yang dihadapi ketika di lapangan adalah adanya risiko gangguan pada pengeras suara yang dapat mengganggu jalannya lagu yang dimainkan. Kemudian, dari konsep yang sedang dibuat, ada kemungkinan pemain gamelan juga turut dalam bermain peran di dalam pementasan drama.

Latihan karawitan yang dilakukan oleh Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi kesempatan bagi para sivitas akademik untuk turut melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan dalam seni karawitan dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya berupa seni karawitan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Viga Hardjanto

Read More

Cerita Ichak, Raih Predikat Cumlaude di FMIPA UGM: Perjuangan Penelitian Hingga Jelajahi Pulau Sumatera

Dengan penelitian berjudul Perbandingan Kecepatan Sonic dan Kecepatan Interval dalam Prediksi 3D Tekanan Pori Menggunakan Metode Eaton pada Lapangan “AZK”, Sub-Cekungan Palembang Selatan, Cekungan Sumatera Selatan, Ichak akhirnya bisa menamatkan studi dengan masa studi 3 tahun 9 bulan di FMIPA UGM. Mahasiswa asal Pati, Jawa Tengah tersebut rela terbang ke Sumatera demi mendapatkan data penelitian yang maksimal.

“Tantangan selama kuliah di Geofisika terasa saat awal-awal masuk, prodi yang cukup asing bagi saya tapi ternyata diterima disini. Tapi, setelah dijalani dari semester ke semester selanjutnya hingga akhir masa studi, sekarang malah mikir “kayanya kalo ga di Geofisika aku gabisa dapet pengalaman gini”, everyone has their own choice!” papar Ichak.

Sembari menyelesaikan studi di jurusan Geofisika FMIPA UGM, Ichak turut menjadi salah satu anggota Media di FMIPA UGM. Dengan posisi sebagai konten kreator, Ichak berupaya membagi waktu antara mengurus berkas-berkas kelulusan serta hasil penelitiannya dengan kesibukannya membuat konten di FMIPA UGM. Sebelumnya, dirinya tidak pernah membayangkan akan mengambil program studi yang telah mengantarkannya ke jenjang sarjana serta meraih IPK 3,73.

Dirinya juga berharap agar setelah lulus dapat berkarir selinear dengan jurusan serta dapat bermanfaat bagi orang lain sesuai bidang.

Wisuda jenjang sarjana FMIPA UGM menjadi implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui serangkaian pembelajaran dan peningkatan kompetensi mahasiswa yang diberikan selama menempuh studi di FMIPA UGM. Selain itu, terdapat arahan kepada calon wisudawan untuk menuju dunia selanjutnya yaitu dunia kerja dan karir di masa mendatang.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Irchash Azkia dan Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Cerita Shofi, Alumni FMIPA UGM Ajak Pemuda Sadar Lingkungan dan Sampah

Dengan latar belakang sebagai Geofisikawan, Shofi sangat dekat dengan fenomena bencana alam serta lingkungan. Dalam hal ini, dirinya turut memberikan wawasan mengenai lingkungan, hutan dan bencana alam serta laut dan konservasi penyu. Beberapa kali dirinya terlibat di berbagai kegiatan lingkungan seperti pilah-pilih sampah, kegiatan pemuda sadar sampah, dan lainnya. Dari mulai hal-hal kecil seperti selalu membawa kemasan untuk membeli makanan atau minuman, Shofi mengajak teman-temannya untuk turut menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam mengurangi sampah dan menjaga lingkungan.

“Perjalanan yang cukup naik turun, tapi seru! Fasilitas yang masih lebih banyak mendukung kita untuk “mencemari” lingkungan, mendorongku (dan mungkit pegiat lain) untuk menekan ego dan berpikir ulang dalam konsumsi maupun produksi sampah kita terutama. Karena kita tinggal di lingkungan, inilah yang dilakukan untuk membuat lingkungan lebih nyaman lagi,” papar Shofi.

Isu sampah, energi,dan kelestarian lingkungan menjadi topik yang dekat dengan kehidupan manusia tak terkecuali bagi para pemuda serta pelajar di kawasan Yogyakarta. Puluhan pelajar di Yogyakarta mendapatkan kesempatan dalam memperoleh edukasi mengenai lingkungan melalui acara Ecofest yang merupakan Seminar Pendidikan Lingkungan Hidup dalam Rangka Kampanye Sekolah Sehat. Acara yang diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Teknik Industri Yogyakarta ini turut mengundang Shofi Rahmadini Kusumastuti sebagai narasumber. Shofi diketahui merupakan alumni Geofisika FMIPA UGM yang bergelut di bidang lingkungan.

“Harapan dari kegiatan yang dilakukan selama ini adalah mengajak kaum muda untuk lebih kritis soal permasalahan lingkungan. Mungkin sebagian besar sekarang tidak merasakan dampaknya. Tapi jika kita sekarang abai terhadap lingkungan, lambat laun akan jadi bom waktu yang berbahaya untuk semua,” papar Shofi.

Peran Shofi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan wawasan dan keterampilan dalam mengelola sampah. Kemudian, turut menjadi implementasi dari SDGs nomor 6 yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak, nomor 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, nomor 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim, nomor 14 yaitu Ekosistem Lautan, dan nomor 15 yaitu Ekosistem Daratan melalui perlindungan ekosistem dan air bersih, konsumersime, pengelolaan limbah, aksi iklim, edukasi mikroplastik, dan perlindungan lingkungan.

Read More

Mengenal Badai Alam, Tim Pemandu Sorak FMIPA UGM: Pernah Sabet Best Supporter di Level UGM

Ada sesuatu hal yang unik di setiap momen wisuda dan pekan olahraga antar fakultas yaitu kehadiran riuh sorai pemandu sorak fakultas yang terdiri atas mahasiswa. Dalam lingkungan FMIPA UGM, terdapat sebutan nama bagi para pemandu sorak tersebut yaitu Badai Alam. Dengan teriakan semangat dan selamat, nyanyian, dan instrumen drum yang ditabuh menjadi bentuk dukungan dan penyemangat yang diberikan seperti pada saat momen wisuda dan pertandingan mahasiswa di bidang olahraga antar fakultas. Saat ini, Badai Alam dipimpin oleh sosok Jenderal yaitu Deo yang merupakan mahasiswa Kimia Angkatan 2020.

“Badai Alam merupakan wadah atau tempat bagi para semua mahasiswa dan mahasiswi di Fakultas MIPA untuk menyalurkan kecintaannya dalam mendukung kontingen MIPA dalam event apapun itu. Meskipun di MIPA terdapat delapan prodi, tapi di Badai Alam lah delapan prodi itu berkumpul lebih dari teman lebih dari saudara. Kita Satu tekad, Satu tujuan, dan Satu Suara untuk membanggakan nama MIPA, MIPA BISA,” papar Deo.

Deo turut menuturkan kesan dan pesan serta harapannya sebagai sosok yang diberi Amanah dalam memandu dan memimpin Badai Alam.

“Selama aku mengikuti Badai Alam dari awal masuk kuliah sampai sekarang dianugerahi untuk memimpin Badai Alam pastinya bangga sekali karena bisa menjadi bagian dan ikut andil di Badai Alam MIPA yang keren ini. Untuk pesan aku selama memimpin badaialam pastinya aku mengajak semua warga MIPA untuk ikut memeriahkan agenda-agenda dari Badai Alam kedepannya karena pastinya akan seru dan menarik,” papar Deo.

Harapan kedepannya, Deo berkeinginan agar Badai Alam menjadi komunitas yang diakui dan menjadi kebanggan semua warga yang ada di MIPA. Deo dan teman-teman Badai Alam lainnya sekali lagi tiada henti untuk mengajak dan ingin semua mahasiswa Fakultas MIPA ikut memeriahkan berbagai agenda Badai Alam kedepannya.

“Ingat kita pernah menjadi Best Supporter Porsenigama (Pekan Olahraga Mahasiswa) di level UGM. Jangan lupa agenda terdekat yaitu Agenda terbesar kita yaitu Porsenigama. Ayo kita sama-sama buat kejutan di Porsenigama 2024. Agenda kita yang lain yaitu Perayaan Wisuda, Bakti Sosial bersama Lembaga lain, dan Mengadakan Forum terbuka bagi semua mahasiswa MIPA untuk kegiatan yang mempererat solidaritas seperti contohnya nonton bareng pertandingan sepakbola dan masih banyak agenda forum kedepannya,” papar Deo.

Hadirnya Badai Alam sebagai Tim Pemandu Sorak dan Pendukung dari FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam mendukung potensi dan minat siswa seperti olahraga dan kegiatan sosial.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

261 Sarjana Lulus dari FMIPA UGM Wisuda: 68,6% Mahasiswa Meraih Predikat Cumlaude!

FMIPA UGM sukses meluluskan 261 mahasiswa program studi sarjana pada wisuda periode IV tahun 2024 pada Kamis, 29 Agustus 2024. Sebanyak 179 mahasiswa dari total keseluruhan wisudawan memperoleh predikat cumlaude pada periode wisuda kali ini. Komposisi wisudawan pada periode ini terdiri atas 22 mahasiswa Statistika, 13 mahasiswa Matematika, 15 mahasiswa Aktuaria, 77 mahasiswa Kimia, 31 mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi, 37 mahasiswa Ilmu Komputer, 33 mahasiswa Geofisika, dan 33 mahasiswa Fisika.

Pada periode ini, predikat wisudawan termuda diraih oleh Aji Kautsar Yusuf dari Ilmu Komputer sedangkan wisudawan dengan predikat IPK tertinggi diraih oleh Leo Harnadi Marlin dari Ilmu Komputer. Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan serta memberikan arahan agar selalu menjadi lulusan FMIPA UGM yang unggul tidak hanya secara akademis tetapi juga secara potensi softskill untuk menghadapi dunia kerja.

Wisuda jenjang sarjana FMIPA UGM menjadi implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui serangkaian pembelajaran dan peningkatan kompetensi mahasiswa yang diberikan selama menempuh studi di FMIPA UGM. Selain itu, terdapat arahan kepada calon wisudawan untuk menuju dunia selanjutnya yaitu dunia kerja dan karir di masa mendatang.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Dhanada Santika

Read More

Dekan Cup FMIPA UGM Resmi Dibuka: Dukung Potensi dan Prestasi Mahasiswa di Bidang Olahraga

FMIPA UGM resmi membuka acara Dekan Cup FMIPA UGM pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara resmi dibuka langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. Prof. Kuwat juga menyampaikan beberapa poin penting terkait langkah strategis yang akan dijalankan oleh Fakultas selama beberapa tahun ke depan yang juga akan mengarah ke teknologi dan industri. Dekan Cup 2024 juga menjadi ajang pembentukan karakter sportifitas dan jiwa yang jujur. Dekan berpesan supaya semua yang terlibat merasa riang dan gembira.

“Dekan Cup harapannya dapat menjadi sarana untuk meningkatkan potensi dan prestasi mahasiswa FMIPA UGM di bidang olahraga,” papar Prof. Kuwat.

Rangkaian acara dalam pembukaan berlangsung meriah dimulai dari tarian pembukaan oleh mahasiswa FMIPA UGM dengan sajian Tari Golek Ayun-Ayun Jugag, penyerahan piala bergilir oleh perwakilan juara umum Dekan Cup 2023, simbolis pembukaan oleh coordinator umum dan dekan, parade oleh perwakilan himpunan mahasiswa, dan sesi foto bersama.

Koordinator Umum Dekan Cup 2024, Muhammad Abel Fajri turut memaparkan mengenai tema dan gambaran umum acara pada tahun ini.

“⁠Tema Ancient Mythology, yang menggambarkan bahwa para dewa yang memiliki keahlian masing-masing, begitu pula kita sebagai seroang manusia biasa. Tagline yang diangkat adalah Strenght Unveiled: Revealing the talents within. Dekan Cup terdapat 19 cabang perlombaan olahraga dan seni,” papar Abel.

Dalam hal ini, Abel juga berharap ajang ini juga bisa menjadi sarana untuk rekreasi di sela-sela kesibukan perkuliahan.

Di balik suksesnya kegiatan pembukaan Dekan Cup ini, terdapat kontribusi mahasiswa yang meluangkang waktu di tengah kesibukannya dalam menjalani perkuliahan.

Rafi Dean Abyakta, selaku Koordinator Acara Dekan Cup 2024 turut menyampaikan kesan pesannya selama berproses dalam acara.

“Komunikasi ke banyak panitia 117 panitia. Semoga ke depannya ga ada masalah yang mendadak dan lancar sampai closing,” papar Rafi.

Di sisi lain, Raditya Rais Syauqi selaku mahasiswa Statistika Angkatan 2023 turut merasakan pengalaman yang dianggapnya berkesan dalam pembukaan acara Dekan Cup 2024.

“Seru banget, simbolis dan pertunjukkannya keren. Parade himpunan juga ga kalah asik. Semoga Dekan Cup berjalan lancar sampai hari terakhir,” papar Raditya.

Hadirnya Dekan Cup 2024 yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi implementasi dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui akses terhadap kegiatan olahraga serta nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam mengelola acara.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Reportase: Fabima Fadhlin Minallah Zidta
Gambar: Tim Media Dekan Cup 2024

Read More

Inovasi Camilan Sehat, Tim KKN Randangan Ubah Duri Ikan Menjadi Stik Pencegah Stunting

Universitas Gadjah Mada berhasil menerjunkan mahasiswanya dalam kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN). Pengabdian masyarakat ini salah satunya dilakukan oleh Tim KKN-PPM Randangan di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, yang berhasil menyatu dengan masyarakat lokal dan membawa dampak positif bagi desa-desa yang mereka kunjungi. Tim KKN ini fokus pada 2 desa utama, yaitu Desa Motolohu dan Desa Banuroja.

“Kami mengangkat tema Peningkatan Kapasitas Masyarakat Berbasis UMKM, Penurunan Angka Kemiskinan, dan Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Hasil dan Limbah Pertanian serta Peternakan, Pengelolaan Infrastruktur Sampah di Desa Banuroja dan Desa Motolohu,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Dalam pelaksanaannya, tim sukses merealisasikan program kerja yang mencakup pendidikan, kesehatan, hingga pelatihan ekonomi kreatif. Desa Banuroja sendiri memiliki makna khusus, singkatan dari Bali Nusa Tenggara, Gorontalo, dan Jawa, yang mencerminkan keberagaman etnis yang hidup harmonis di sana.

“Salah satu inovasi yang paling menarik adalah pelatihan pembuatan stik duri ikan. Program ini merupakan program kreatif untuk memanfaatkan limbah duri ikan, salah satu komoditas unggulan daerah, menjadi camilan sehat yang mendukung upaya pencegahan stunting,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Stik duri ikan ini kini tengah dipertimbangkan untuk dijadikan oleh-oleh khas Randangan yang semakin mengukuhkan identitas daerah ini. Tim KKN juga aktif mendampingi UMKM setempat, membantu mereka merambah dunia digital dan memberikan sarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Ke depan, keberhasilan program KKN ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi Randangan untuk terus berkembang menjadi desa yang lebih maju, dengan masyarakat yang lebih sejahtera. Tim KKN Randangan turut mengimplementasikan SDGS nomor 2 yaitu produktivitas pertanian dalam program sektor pertanian dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan stik duri ikan menjadi makanan bergizi untuk mencegah stunting.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Randangan
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More
Translate