Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Gelar Focus Group Discussion Perdana dengan BPJamsostek sebagai Langkah Awal Menuju Keberlanjutan Jaminan Sosial
Departemen Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) perdana sebagai bagian dari proyek penelitian bertajuk “Actuarial Modeling Analysis for Employment Social Security Program in Indonesia.” Kegiatan ini berlangsung pada 18 Oktober 2024 di Mason Pine Hotel, Bandung, dengan kolaborasi antara tim peneliti UGM dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) sebagai mitra utama. Diskusi ini bertujuan untuk mendalami faktor-faktor yang memengaruhi keberlanjutan program jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia, sekaligus menjadi langkah awal dalam pengembangan model aktuaria yang adaptif dan tepat guna dalam pengelolaan dana jaminan sosial.
Tim peneliti UGM, yang merupakan kolaborasi multidisiplin dari dosen FMIPA dan FISIPOL UGM, dipimpin oleh Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Si., M.Act.Sc., Ph.D., bersama sejumlah anggota seperti Nurhadi, S.Sos., M.Si., Ph.D., Dr. Nanang Susyanto, S.Si., M.Sc., Drs. Danardono, MPH., Ph.D., Drs. Gunardi, M.Si., dan Restu Ananda Putra, S.Si., M.Aktr. Kolaborasi ini juga melibatkan enam alumni Ilmu Aktuaria UGM dan satu alumni PSDK UGM yaitu diantaranya Andi Fathurrozi Ramadhani Adistifasa, S.Aktr., Faustina Dian Cahyaningrum, S.Aktr., Bagus Rizky Rahartantyo, S.Aktr., Dewa Sunandar, S.Aktr., Muhammad Rasyad Daffa Hanif, S.Aktr., Sifaur Rohmah, S.Aktr., Ukhti Erisawati, S.Aktr dan Hana Aulia, S.Sos. yang memberikan kontribusi besar dalam penelitian ini. Dalam sambutannya, Danang Teguh Qoyyimi, Ph.D., menyatakan bahwa diskusi ini menjadi langkah awal untuk memahami lebih dalam tata kelola program jaminan sosial di Indonesia, yang akan membantu dalam menyusun strategi pengelolaan risiko dan metode aktuaria untuk memastikan keberlanjutan program jaminan sosial ketenagakerjaan.
FGD ini difokuskan pada program-program utama BPJamsostek, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). BPJamsostek memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk keberlanjutan finansial, rendahnya partisipasi pekerja informal, dan pendekatan dalam pengelolaan dana. Para peserta FGD membahas langkah-langkah strategis untuk memperluas cakupan program, khususnya bagi pekerja informal dan kelompok rentan, guna menciptakan sistem jaminan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dalam diskusi ini, BPJamsostek memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan program jaminan sosial, termasuk keberlanjutan finansial dan partisipasi pekerja informal. Para peserta FGD juga membahas strategi pengelolaan risiko, pendekatan dalam pengelolaan dana, serta metode aktuaria yang tepat untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang program. Selain itu, FGD ini juga mengeksplorasi langkah-langkah yang telah diambil untuk memperluas cakupan bagi pekerja informal, rentan, dan miskin, guna memastikan program jaminan sosial yang lebih inklusif.
Kegiatan ini menunjukkan peran pendidikan tinggi dalam memfasilitasi diskusi multidisiplin untuk memperkuat kolaborasi antara UGM dan BPJamsostek serta menghasilkan pemahaman yang komprehensif untuk menyusun model aktuaria yang efektif dan berkelanjutan bagi sistem jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia yang relevan dengan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas). Selain itu, hasil penelitian diharapkan memperkuat tata kelola keuangan dan keberlanjutan, sejalan dengan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), dengan meningkatkan akses dan keberlanjutan program jaminan sosial untuk mengurangi angka kemiskinan. Kerja sama antarlembaga ini juga mencerminkan semangat SDGs 17 (Kemitraan untuk Tujuan).
Melalui langkah ini, FMIPA UGM dan BPJamsostek tidak hanya memperkuat kemitraan strategis di bidang riset dan inovasi tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ilmu aktuaria yang relevan dengan kebutuhan nasional. Hasil dari penelitian ini diharapkan akan menjadi pijakan penting dalam pengelolaan program jaminan sosial yang lebih adaptif, berkelanjutan, dan inklusif bagi masyarakat Indonesia.
Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Bagus Rizky Hartyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat