Search
Search
Search

Prestasi

Menghadirkan Inovasi Net-Zero Carbon Cities sebagai Solusi Urbanisasi Berkelanjutan, Mahasiswa FMIPA UGM Raih Prestasi Membanggakan pada Econeering FTUI 2024

Kabar membanggakan kembali hadir dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Fabima Fadhlin Minallah Z., mahasiswa Program Studi Statistika angkatan 2022, berhasil meraih juara kedua dalam ajang Poster Competition Econeering FTUI 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Dengan tema besar “Empowering Engineering Excellence for Climate Adaptation and Sustainable Innovation”, kompetisi ini memadukan kreativitas dan inovasi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Babak penyisihan dilakukan secara daring pada 3–23 Oktober 2024, sementara malam penghargaan diadakan secara luring pada 30 November 2024 di Fakultas Teknik UI, Depok.

Fabima menyatakan jika ia menyiapkan kompetisi ini dengan tenggat waktu yang relatif singkat. “Persiapan sudah dimulai sejak awal Oktober. Sebelum mendaftar, saya mencari referensi untuk menentukan masalah yang relevan dengan tema lomba. Karena fokusnya pada inovasi untuk adaptasi iklim dan keberlanjutan, saya memilih isu terkait lingkungan yang berdampak besar,” ujar Fabima.

Fabima mengangkat topik tentang tantangan urbanisasi yang pesat, khususnya di kota-kota besar Indonesia yang menjadi penyumbang utama emisi karbon. Menurutnya, dengan lebih dari separuh populasi Indonesia tinggal di perkotaan, diperlukan langkah konkret untuk mendukung target net-zero emissions pada 2060.

Solusi yang diajukan Fabima dalam posternya adalah penerapan konsep Net-Zero Carbon Cities (NZCC). Ide ini mencakup penggunaan teknologi inovatif, seperti Geographic Information Systems (GIS) untuk memetakan emisi karbon secara menyeluruh, Building Information Modeling (BIM) untuk mendesain bangunan hemat energi, serta Artificial Intelligence (AI) untuk mengembangkan sistem transportasi cerdas. Selain itu, strategi ini diperkuat dengan kebijakan berbasis data dan program edukasi publik, guna menciptakan kota yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Prestasi ini menunjukkan komitmen mahasiswa FMIPA UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, melalui penerapan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan isu global. Kemudian SDG 9 yaitu Inovasi, Industri, dan Infrastruktur, melalui pengembangan inovasi teknologi keberlanjutan. Adapun gagasan inovasi yang berfokus pada lingkungan juga selaras dengan SDG 13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga inspirasi untuk generasi muda lainnya dalam menciptakan solusi berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Fabima Fadhlin Minallah Z

Read More

Simak Perjalanan Shafna Menjadi MC Berprestasi di UGM dari Acara Kecil hingga Panggung Bergengsi

Menjadi seorang pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) dalam berbagai acara bergengsi adalah pencapaian yang diraih melalui proses panjang bagi Shafna, mahasiswa Geofisika Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketertarikannya pada dunia public speaking mulai tumbuh sejak SMA, saat ia terpilih menjadi Duta Genre di sekolahnya. Perjalanan serius Shafna sebagai MC dimulai ketika ia memberanikan diri mengikuti seleksi MC untuk acara wisuda UGM. Keberhasilannya lolos seleksi membuka banyak peluang, termasuk tampil dalam acara-acara resmi universitas. “Waktu itu, saya melihat banyak orang yang hebat dalam public speaking. Saya jadi tertarik dan memberanikan diri untuk mencoba MC di acara kecil-kecilan,” papar Shafna.

“Waktu itu, saya melihat banyak orang hebat dalam public speaking. Saya jadi tertarik dan mulai mencoba menjadi MC di acara kecil-kecilan,” kenang Shafna. Perjalanan Shafna sebagai MC tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesarnya adalah ketika ia harus membawakan acara menggunakan bahasa Inggris di konferensi internasional ICARES 2024, yang berfokus pada bidang aero dan satelit. Namun, tantangan tersebut justru menjadi momen berharga untuk keluar dari zona nyaman dan memperkaya pengalaman.

“Setelah wisuda UGM, saya mendapat tawaran menjadi MC di acara Malam Insan Berprestasi UGM, lalu berlanjut ke acara workshop UGM dan Kagama. Bahkan, saya berkesempatan tampil di depan Ibu Rektor UGM,” ujar Shafna dengan bangga. Baginya, menjadi MC di acara ICARES 2024 dan Malam Insan Berprestasi UGM adalah pengalaman yang paling berkesan. “ICARES itu sangat menantang. Selain belajar public speaking, saya juga mendapat ilmu baru tentang satelit yang sesuai dengan jurusan saya. Sementara itu, di Malam Insan Berprestasi, saya merasa sangat dihormati. Saya di-makeup secara profesional dan membacakan nama-nama dosen serta penerima penghargaan dengan elegan. Rasanya seperti sebuah kehormatan besar,” ungkapnya.

Meski pernah mengalami kesulitan, seperti momen blank saat tampil, Shafna terus berusaha meningkatkan kemampuannya. Baginya, menjadi MC bukan hanya soal membawakan acara, tetapi juga tentang belajar, beradaptasi, dan terus mendorong diri untuk keluar dari zona nyaman.

Perjalanan Shafna sebagai MC juga mencerminkan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan keterampilan public speaking-nya, ia tidak hanya mengembangkan diri, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus belajar dan meningkatkan keahlian.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi:  Shafna Puspita Prastya
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Lepas 215 Lulusan Sarjana dalam Acara Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025, 58% Mahasiswa Raih Predikat Cumlaude!

Pada Kamis, 21 November 2024, FMIPA Universitas Gadjah Mada kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meluluskan 215 mahasiswa sarjana pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024. Wisuda kali ini menjadi momen istimewa karena 124 atau 58% dari total wisudawan berhasil meraih predikat cumlaude, sebuah pencapaian yang menunjukkan kualitas pendidikan tinggi di FMIPA UGM. Para lulusan ini berasal dari delapan program studi dengan jumlah masing-masing terdiri atas 32 mahasiswa Statistika, 43 mahasiswa Matematika, 13 mahasiswa Aktuaria, 43 mahasiswa Kimia, 20 mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi, 33 mahasiswa Ilmu Komputer, 22 mahasiswa Geofisika, dan 9 mahasiswa Fisika.

“Total wisudawan periode ini ada sebanyak 215 mahasiswa. Kami mengharapkan para wisudawan selalu bisa berkontribusi dan berkarier dengan bagus setelah lulus,” ujar Drs. Danardono MPH, Ph.D., Wakil Wali Wisudawan, dalam sambutannya. Pada momen wisuda ini, perhatian juga tertuju pada Uphe Angelia Maitriani, mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria, yang berhasil mencatatkan diri sebagai wisudawan termuda dengan IPK tertinggi sekaligus lama studi tercepat. Prestasi tersebut menjadi bukti nyata dari kualitas pendidikan dan bimbingan yang diberikan oleh FMIPA UGM kepada mahasiswanya.

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., turut memberikan pesan inspiratif kepada para lulusan. “Mudah-mudahan kalian semua terus berbahagia. Saya ingin mengingatkan kembali bahwa ketika kalian sudah lulus, kalian sebenarnya belum sepenuhnya lepas dari kami. Fakultas masih menyediakan fasilitas yang dapat kalian manfaatkan,” ujarnya. Pesan tersebut menegaskan bahwa hubungan antara mahasiswa dan almamater akan tetap terjalin, bahkan setelah masa studi mereka usai.

Kegiatan wisuda ini bukan sekadar seremoni pelepasan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi FMIPA UGM terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam konteks SDGs poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, wisuda menjadi momen untuk menekankan kesiapan lulusan memasuki dunia kerja dengan kompetensi professional melalui program-program seperti akselerator dan inkubator yang diperkenalkan dalam acara tersebut. Hal ini juga selaras dengan SDGS poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, fakultas mendorong lulusan untuk berinovasi dan melalui pendidikan tinggi yang berorientasi masa depan. Wisuda ini menjadi bukti komitmen FMIPA UGM dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya berprestasi secara akademis tetapi juga siap memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan semangat ini, para lulusan diharapkan mampu membawa nama FMIPA UGM semakin bersinar di berbagai bidang.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

Gemakan Syiar Lewat Kaligrafi, Mahasiswa FMIPA UGM Ukir Prestasi di MTQ Nasional XXX 2024

Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX 2024. Acara ini berlangsung pada 6–16 September 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur, dan menghadirkan peserta terbaik dari seluruh Indonesia. Salah satu kebanggaan FMIPA UGM, Arina Husnayani, berhasil meraih peringkat ke-7 nasional dalam cabang Kaligrafi Dekorasi Putri, sebuah pencapaian yang mengukir nama UGM di ajang bergengsi ini.

“Persiapan untuk MTQ Nasional dimulai dari proses seleksi di tingkat kabupaten hingga provinsi, yang memakan waktu sekitar enam bulan sebelum melaju ke tingkat nasional. Setelah lolos, dilakukan seleksi lanjutan untuk menentukan tiga besar peserta tetap. Sebagai peserta tetap, saya mengikuti pembinaan intensif sebanyak tiga kali hingga menjelang keberangkatan,” jelas Arina. Melalui dedikasi dan latihan yang konsisten, Arina berhasil menampilkan karya terbaiknya di tengah persaingan ketat tingkat nasional. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman ini merupakan salah satu momen paling berharga dalam perjalanan prestasinya.

Arina mengaku, meski persaingan di tingkat nasional sangat ketat, pengalaman ini menjadi salah satu momen berharga dalam perjalanan prestasinya. Sebelumnya, ia telah menunjukkan kiprahnya di tingkat provinsi dan nasional, antara lain dengan meraih Juara 1 Kaligrafi Dekorasi Putri MTQ XXX Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Putri pada Ramadhan UII Fair 2024.

Bagi Arina, pengalaman ini bukan hanya soal meraih penghargaan, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus menggali dan mengembangkan potensinya. Ia berharap semangat dan dedikasinya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk meraih prestasi serupa di berbagai bidang. “Prestasi ini menunjukkan bahwa kerja keras dan tekad dapat membawa kita ke pencapaian yang lebih tinggi. Semoga apa yang saya raih dapat menjadi penyemangat bagi teman-teman untuk ikut berprestasi,” ungkap Arina.

Semangat yang ditunjukkan Arina diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk ikut berprestasi di berbagai bidang. Dengan demikian, nama FMIPA UGM dapat terus harum di kancah nasional maupun internasional. Hal ini menjadi cerminan dalam pengimplementasian nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Arina Husnayani

Read More

Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) Sukses Gelar Top Challenge of Physics (TOP COP) 2024 sebagai Wadah Inovatif untuk Generasi Muda Berbakat di Bidang Sains

Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) kembali menghadirkan program unggulan tahunan, Top Challenge of Physics (TOP COP), sebagai ajang kompetisi bergengsi bagi siswa SMP dan SMA/SMK. Program ini dirancang untuk menyalurkan bakat, minat, serta ide-ide kreatif siswa di bidang sains, terutama fisika.

“TOP COP selalu kami adakan pada bulan Oktober atau November. Tujuan utamanya adalah menyediakan ruang bagi siswa untuk berkompetisi sekaligus mengembangkan diri dalam bidang sains,” jelas Johanes, penanggung jawab utama acara ini.

Pada tahun 2024, TOP COP menghadirkan dua cabang lomba utama yang menarik, yaitu Olimpiade dan Infografis. Cabang Olimpiade untuk jenjang SMP melibatkan mata pelajaran fisika, kimia, dan biologi, sementara jenjang SMA difokuskan pada bidang fisika. Sementara itu, lomba Infografis dirancang khusus untuk siswa SMA sederajat, menantang kreativitas mereka dalam memvisualisasikan konsep-konsep ilmiah.

Seleksi tahap awal dilaksanakan secara daring, dan hanya 50 peserta terbaik dari setiap kategori Olimpiade serta 10 finalis terbaik dari lomba Infografis yang berhak melaju ke babak semifinal dan final. Babak final yang berlangsung pada 17–18 November di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada menjadi puncak acara dengan atmosfer kompetisi yang meriah dan penuh semangat.

Keistimewaan TOP COP tahun ini adalah penambahan babak lomba cerdas cermat di final olimpiade. Inovasi ini tidak hanya menguji pemahaman praktikum peserta tetapi juga ketangkasan dalam menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat.

“Bagi kami, TOP COP bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk menginspirasi lebih banyak siswa agar mencintai sains, khususnya fisika,” tambah Johanes.

Dengan total 172 peserta yang berpartisipasi, baik secara individu maupun beregu, TOP COP 2024 berhasil menciptakan suasana kompetisi yang seru dan mendukung pengembangan potensi akademik generasi muda. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi ruang pertemuan bagi siswa berbakat yang berbagi semangat yang sama dalam bidang sains.

TOP COP turut berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Dengan menyediakan wadah kompetisi yang mendorong siswa mengembangkan diri di bidang sains, TOP COP membuktikan sebagai salah satu ajang paling inspiratif untuk generasi muda Indonesia.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim Media TOP COP 2024
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Inovasi Energi Terbarukan Bawa Mahasiswa FMIPA UGM Raih Puncak Juara di National Energy Festival 2024

Mahasiswa Geofisika FMIPA UGM kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan memenangkan Business Case Competition yang diselenggarakan oleh Dewan Energi Mahasiswa dalam rangka National Energy Festival (NEF). Tim yang terdiri atas Wanda Marisa Bekti (Geofisika), Maulana Asahana Mustafa (Teknik Mesin), dan Mohamad Lintang (Akuntansi), yang sukses menyelesaikan tantangan dalam tiga tahap kompetisi: geothermal, panel surya, dan biomassa. “Tahap pertama itu tentang geothermal, yang kedua tentang panel surya, dan finalnya membahas biomassa,” papar Wanda.

menjelaskan bahwa tahap kedua, yang membahas panel surya, menjadi tantangan terbesar karena memerlukan analisis teknis yang mendalam. Di tengah jadwal kuliah yang padat, mereka harus menyeimbangkan waktu untuk menyelesaikan tugas kuliah sekaligus menyusun proposal kompetisi.

“Untuk tahap kedua dan final, kami bahkan menyiapkan proposal dan presentasi hanya H-1 sebelum deadline,” ungkap Wanda. Meski bekerja di bawah tekanan waktu yang ketat, tim ini menunjukkan kolaborasi yang solid hingga berhasil melaju ke final dan meraih kemenangan.

Menurut Wanda, keberhasilan mereka bukan hanya soal seberapa banyak waktu yang dimiliki, tetapi bagaimana memanfaatkannya secara maksimal. Kolaborasi antar anggota tim dengan latar belakang disiplin ilmu yang berbeda menjadi kekuatan utama. Strategi yang matang, keberanian untuk mencoba, dan dedikasi penuh menjadi kunci kemenangan mereka.

Wanda berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk tidak ragu menghadapi tantangan baru. Ia menekankan bahwa keberanian untuk mencoba dan memanfaatkan waktu secara maksimal adalah langkah awal menuju kesuksesan. Prestasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik yang unggul, tetapi juga potensi besar mahasiswa UGM dalam menjawab tantangan global di bidang energi. Keberhasilan tim ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui kegiatan perlombaan nasional energi dan SDGS poin 7 yaitu energi terjangkau melalui tema business proposal bertemakan geothermal, panel surya dan biomassa.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Wanda Marisa Bekti
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Alumnus UGM Raih Penghargaan Internasional Berkat Inovasi Pemantauan Lahan Gambut

Akram Sripandam Prihanantya, alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kini menempuh Master of Geographic Information Science di The University of Queensland, berhasil meraih penghargaan Best Paper dalam IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) 2024. Konferensi ini berlangsung secara bauran, dengan pelaksanaan luring bertempat di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM.

Dalam presentasinya berjudul “A Geospatial Big Data Approach for Web Mapping of Water Balance & Dry Days in Indonesia’s Peatlands,” Akram memperkenalkan inovasi peta interaktif berbasis web yang diberi nama Peta Hari Tanpa Hujan. “Kami membuat web Peta Hari Tanpa Hujan sebagai output yang dapat diakses oleh siapapun,” papar Akram. Penelitian ini memanfaatkan data geospasial untuk memetakan pola defisit air di lahan gambut Indonesia, khususnya di wilayah Pulau Tebing Tinggi dan Sungai Mempawah-Peniti, selama periode 2010–2020. Output berbasis web ini dapat diakses oleh publik dan dirancang untuk mendukung pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan. Penelitian ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai institusi, termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Keberhasilan penelitian ini mendukung implementasi sejumlah Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain: SDGs Poin 4: Pendidikan Berkualitas Penelitian ini mencerminkan kontribusi riset berbasis teknologi dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang geospasial. SDGs Poin 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur Pemanfaatan teknologi geospasial sebagai solusi inovatif menunjukkan potensi kemajuan teknologi untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam. SDGs Poin 13: Penanganan Perubahan Iklim Penelitian ini memberikan solusi berbasis data untuk restorasi lahan gambut, yang penting dalam mitigasi dampak perubahan iklim. SDGs Poin 15: Ekosistem Daratan Peta interaktif ini menjadi alat penting dalam upaya restorasi ekosistem lahan gambut yang rentan terhadap kerusakan. SDGs Poin 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan Kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan BRIN, menunjukkan pentingnya kerja sama dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Pencapaian Luar Biasa Mahasiswa FMIPA Sabet 3 Juara dalam Kompetisi Robot Terbang Indonesia 2024

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali mencetak prestasi membanggakan dalam ajang Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024. Kompetisi bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 30 perguruan tinggi se-Indonesia ini menjadi wadah bagi inovasi pesawat tanpa awak karya talenta muda.

Kontingen GAMAFORCE UGM, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kedirgantaraan yang mewakili UGM, berhasil menyabet beberapa penghargaan, yakni Juara 1 Technology Development, Juara 2 Fixed Wing, serta penghargaan Best Safety Flight pada kategori Layanan Khusus dan Lingkungan (LELA). Dari FMIPA UGM, empat mahasiswa turut andil, tiga di antaranya berasal dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi, sementara satu lainnya dari Program Studi Fisika.

Salah satu tim unggulan yang berkompetisi dalam kategori Fixed Wing mengusung tema “Responder Pertama pada Wilayah Bencana Aliran Sungai”. Prototipe pesawat tanpa awak mereka dirancang untuk menjalankan tiga misi utama: monitoring, mapping, dan dropping. Inovasi ini difokuskan untuk membantu daerah terdampak bencana yang sulit dijangkau manusia.

“Senang sekali bisa membanggakan UGM, FMIPA, dan Fisika. Walau persaingan sangat ketat, semua kerja keras kami terbayarkan,” ujar Johannes, mahasiswa Fisika FMIPA UGM sekaligus anggota tim. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi dan dedikasi intensif seluruh tim dalam mempersiapkan kompetisi.

Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkompetisi, menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (Pendidikan Berkualitas). Selain itu, inovasi pesawat tanpa awak ini juga menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa dalam menghadapi tantangan global, mendukung SDGs poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Johannes Surya Ananta

Read More

Menghadirkan Inovasi Net-Zero Carbon Cities sebagai Solusi Urbanisasi Berkelanjutan, Mahasiswa FMIPA UGM Raih Prestasi Membanggakan pada Econeering FTUI 2024

Kabar membanggakan kembali hadir dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Fabima Fadhlin Minallah Z., mahasiswa Program Studi Statistika angkatan 2022, berhasil meraih juara kedua dalam ajang Poster Competition Econeering FTUI 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Dengan tema besar “Empowering Engineering Excellence for Climate Adaptation and Sustainable Innovation”, kompetisi ini memadukan kreativitas dan inovasi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Babak penyisihan dilakukan secara daring pada 3–23 Oktober 2024, sementara malam penghargaan diadakan secara luring pada 30 November 2024 di Fakultas Teknik UI, Depok.

Fabima menyatakan jika ia menyiapkan kompetisi ini dengan tenggat waktu yang relatif singkat. “Persiapan sudah dimulai sejak awal Oktober. Sebelum mendaftar, saya mencari referensi untuk menentukan masalah yang relevan dengan tema lomba. Karena fokusnya pada inovasi untuk adaptasi iklim dan keberlanjutan, saya memilih isu terkait lingkungan yang berdampak besar,” ujar Fabima.

Fabima mengangkat topik tentang tantangan urbanisasi yang pesat, khususnya di kota-kota besar Indonesia yang menjadi penyumbang utama emisi karbon. Menurutnya, dengan lebih dari separuh populasi Indonesia tinggal di perkotaan, diperlukan langkah konkret untuk mendukung target net-zero emissions pada 2060.

Solusi yang diajukan Fabima dalam posternya adalah penerapan konsep Net-Zero Carbon Cities (NZCC). Ide ini mencakup penggunaan teknologi inovatif, seperti Geographic Information Systems (GIS) untuk memetakan emisi karbon secara menyeluruh, Building Information Modeling (BIM) untuk mendesain bangunan hemat energi, serta Artificial Intelligence (AI) untuk mengembangkan sistem transportasi cerdas. Selain itu, strategi ini diperkuat dengan kebijakan berbasis data dan program edukasi publik, guna menciptakan kota yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Prestasi ini menunjukkan komitmen mahasiswa FMIPA UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, melalui penerapan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan isu global. Kemudian SDG 9 yaitu Inovasi, Industri, dan Infrastruktur, melalui pengembangan inovasi teknologi keberlanjutan. Adapun gagasan inovasi yang berfokus pada lingkungan juga selaras dengan SDG 13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga inspirasi untuk generasi muda lainnya dalam menciptakan solusi berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Fabima Fadhlin Minallah Z

Read More

Simak Perjalanan Shafna Menjadi MC Berprestasi di UGM dari Acara Kecil hingga Panggung Bergengsi

Menjadi seorang pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) dalam berbagai acara bergengsi adalah pencapaian yang diraih melalui proses panjang bagi Shafna, mahasiswa Geofisika Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketertarikannya pada dunia public speaking mulai tumbuh sejak SMA, saat ia terpilih menjadi Duta Genre di sekolahnya. Perjalanan serius Shafna sebagai MC dimulai ketika ia memberanikan diri mengikuti seleksi MC untuk acara wisuda UGM. Keberhasilannya lolos seleksi membuka banyak peluang, termasuk tampil dalam acara-acara resmi universitas. “Waktu itu, saya melihat banyak orang yang hebat dalam public speaking. Saya jadi tertarik dan memberanikan diri untuk mencoba MC di acara kecil-kecilan,” papar Shafna.

“Waktu itu, saya melihat banyak orang hebat dalam public speaking. Saya jadi tertarik dan mulai mencoba menjadi MC di acara kecil-kecilan,” kenang Shafna. Perjalanan Shafna sebagai MC tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesarnya adalah ketika ia harus membawakan acara menggunakan bahasa Inggris di konferensi internasional ICARES 2024, yang berfokus pada bidang aero dan satelit. Namun, tantangan tersebut justru menjadi momen berharga untuk keluar dari zona nyaman dan memperkaya pengalaman.

“Setelah wisuda UGM, saya mendapat tawaran menjadi MC di acara Malam Insan Berprestasi UGM, lalu berlanjut ke acara workshop UGM dan Kagama. Bahkan, saya berkesempatan tampil di depan Ibu Rektor UGM,” ujar Shafna dengan bangga. Baginya, menjadi MC di acara ICARES 2024 dan Malam Insan Berprestasi UGM adalah pengalaman yang paling berkesan. “ICARES itu sangat menantang. Selain belajar public speaking, saya juga mendapat ilmu baru tentang satelit yang sesuai dengan jurusan saya. Sementara itu, di Malam Insan Berprestasi, saya merasa sangat dihormati. Saya di-makeup secara profesional dan membacakan nama-nama dosen serta penerima penghargaan dengan elegan. Rasanya seperti sebuah kehormatan besar,” ungkapnya.

Meski pernah mengalami kesulitan, seperti momen blank saat tampil, Shafna terus berusaha meningkatkan kemampuannya. Baginya, menjadi MC bukan hanya soal membawakan acara, tetapi juga tentang belajar, beradaptasi, dan terus mendorong diri untuk keluar dari zona nyaman.

Perjalanan Shafna sebagai MC juga mencerminkan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan keterampilan public speaking-nya, ia tidak hanya mengembangkan diri, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus belajar dan meningkatkan keahlian.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi:  Shafna Puspita Prastya
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Lepas 215 Lulusan Sarjana dalam Acara Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025, 58% Mahasiswa Raih Predikat Cumlaude!

Pada Kamis, 21 November 2024, FMIPA Universitas Gadjah Mada kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meluluskan 215 mahasiswa sarjana pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024. Wisuda kali ini menjadi momen istimewa karena 124 atau 58% dari total wisudawan berhasil meraih predikat cumlaude, sebuah pencapaian yang menunjukkan kualitas pendidikan tinggi di FMIPA UGM. Para lulusan ini berasal dari delapan program studi dengan jumlah masing-masing terdiri atas 32 mahasiswa Statistika, 43 mahasiswa Matematika, 13 mahasiswa Aktuaria, 43 mahasiswa Kimia, 20 mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi, 33 mahasiswa Ilmu Komputer, 22 mahasiswa Geofisika, dan 9 mahasiswa Fisika.

“Total wisudawan periode ini ada sebanyak 215 mahasiswa. Kami mengharapkan para wisudawan selalu bisa berkontribusi dan berkarier dengan bagus setelah lulus,” ujar Drs. Danardono MPH, Ph.D., Wakil Wali Wisudawan, dalam sambutannya. Pada momen wisuda ini, perhatian juga tertuju pada Uphe Angelia Maitriani, mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria, yang berhasil mencatatkan diri sebagai wisudawan termuda dengan IPK tertinggi sekaligus lama studi tercepat. Prestasi tersebut menjadi bukti nyata dari kualitas pendidikan dan bimbingan yang diberikan oleh FMIPA UGM kepada mahasiswanya.

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., turut memberikan pesan inspiratif kepada para lulusan. “Mudah-mudahan kalian semua terus berbahagia. Saya ingin mengingatkan kembali bahwa ketika kalian sudah lulus, kalian sebenarnya belum sepenuhnya lepas dari kami. Fakultas masih menyediakan fasilitas yang dapat kalian manfaatkan,” ujarnya. Pesan tersebut menegaskan bahwa hubungan antara mahasiswa dan almamater akan tetap terjalin, bahkan setelah masa studi mereka usai.

Kegiatan wisuda ini bukan sekadar seremoni pelepasan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi FMIPA UGM terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam konteks SDGs poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, wisuda menjadi momen untuk menekankan kesiapan lulusan memasuki dunia kerja dengan kompetensi professional melalui program-program seperti akselerator dan inkubator yang diperkenalkan dalam acara tersebut. Hal ini juga selaras dengan SDGS poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, fakultas mendorong lulusan untuk berinovasi dan melalui pendidikan tinggi yang berorientasi masa depan. Wisuda ini menjadi bukti komitmen FMIPA UGM dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya berprestasi secara akademis tetapi juga siap memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan semangat ini, para lulusan diharapkan mampu membawa nama FMIPA UGM semakin bersinar di berbagai bidang.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

Gemakan Syiar Lewat Kaligrafi, Mahasiswa FMIPA UGM Ukir Prestasi di MTQ Nasional XXX 2024

Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX 2024. Acara ini berlangsung pada 6–16 September 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur, dan menghadirkan peserta terbaik dari seluruh Indonesia. Salah satu kebanggaan FMIPA UGM, Arina Husnayani, berhasil meraih peringkat ke-7 nasional dalam cabang Kaligrafi Dekorasi Putri, sebuah pencapaian yang mengukir nama UGM di ajang bergengsi ini.

“Persiapan untuk MTQ Nasional dimulai dari proses seleksi di tingkat kabupaten hingga provinsi, yang memakan waktu sekitar enam bulan sebelum melaju ke tingkat nasional. Setelah lolos, dilakukan seleksi lanjutan untuk menentukan tiga besar peserta tetap. Sebagai peserta tetap, saya mengikuti pembinaan intensif sebanyak tiga kali hingga menjelang keberangkatan,” jelas Arina. Melalui dedikasi dan latihan yang konsisten, Arina berhasil menampilkan karya terbaiknya di tengah persaingan ketat tingkat nasional. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman ini merupakan salah satu momen paling berharga dalam perjalanan prestasinya.

Arina mengaku, meski persaingan di tingkat nasional sangat ketat, pengalaman ini menjadi salah satu momen berharga dalam perjalanan prestasinya. Sebelumnya, ia telah menunjukkan kiprahnya di tingkat provinsi dan nasional, antara lain dengan meraih Juara 1 Kaligrafi Dekorasi Putri MTQ XXX Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Putri pada Ramadhan UII Fair 2024.

Bagi Arina, pengalaman ini bukan hanya soal meraih penghargaan, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus menggali dan mengembangkan potensinya. Ia berharap semangat dan dedikasinya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk meraih prestasi serupa di berbagai bidang. “Prestasi ini menunjukkan bahwa kerja keras dan tekad dapat membawa kita ke pencapaian yang lebih tinggi. Semoga apa yang saya raih dapat menjadi penyemangat bagi teman-teman untuk ikut berprestasi,” ungkap Arina.

Semangat yang ditunjukkan Arina diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk ikut berprestasi di berbagai bidang. Dengan demikian, nama FMIPA UGM dapat terus harum di kancah nasional maupun internasional. Hal ini menjadi cerminan dalam pengimplementasian nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Arina Husnayani

Read More

Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) Sukses Gelar Top Challenge of Physics (TOP COP) 2024 sebagai Wadah Inovatif untuk Generasi Muda Berbakat di Bidang Sains

Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) kembali menghadirkan program unggulan tahunan, Top Challenge of Physics (TOP COP), sebagai ajang kompetisi bergengsi bagi siswa SMP dan SMA/SMK. Program ini dirancang untuk menyalurkan bakat, minat, serta ide-ide kreatif siswa di bidang sains, terutama fisika.

“TOP COP selalu kami adakan pada bulan Oktober atau November. Tujuan utamanya adalah menyediakan ruang bagi siswa untuk berkompetisi sekaligus mengembangkan diri dalam bidang sains,” jelas Johanes, penanggung jawab utama acara ini.

Pada tahun 2024, TOP COP menghadirkan dua cabang lomba utama yang menarik, yaitu Olimpiade dan Infografis. Cabang Olimpiade untuk jenjang SMP melibatkan mata pelajaran fisika, kimia, dan biologi, sementara jenjang SMA difokuskan pada bidang fisika. Sementara itu, lomba Infografis dirancang khusus untuk siswa SMA sederajat, menantang kreativitas mereka dalam memvisualisasikan konsep-konsep ilmiah.

Seleksi tahap awal dilaksanakan secara daring, dan hanya 50 peserta terbaik dari setiap kategori Olimpiade serta 10 finalis terbaik dari lomba Infografis yang berhak melaju ke babak semifinal dan final. Babak final yang berlangsung pada 17–18 November di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada menjadi puncak acara dengan atmosfer kompetisi yang meriah dan penuh semangat.

Keistimewaan TOP COP tahun ini adalah penambahan babak lomba cerdas cermat di final olimpiade. Inovasi ini tidak hanya menguji pemahaman praktikum peserta tetapi juga ketangkasan dalam menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat.

“Bagi kami, TOP COP bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk menginspirasi lebih banyak siswa agar mencintai sains, khususnya fisika,” tambah Johanes.

Dengan total 172 peserta yang berpartisipasi, baik secara individu maupun beregu, TOP COP 2024 berhasil menciptakan suasana kompetisi yang seru dan mendukung pengembangan potensi akademik generasi muda. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi ruang pertemuan bagi siswa berbakat yang berbagi semangat yang sama dalam bidang sains.

TOP COP turut berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Dengan menyediakan wadah kompetisi yang mendorong siswa mengembangkan diri di bidang sains, TOP COP membuktikan sebagai salah satu ajang paling inspiratif untuk generasi muda Indonesia.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim Media TOP COP 2024
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Inovasi Energi Terbarukan Bawa Mahasiswa FMIPA UGM Raih Puncak Juara di National Energy Festival 2024

Mahasiswa Geofisika FMIPA UGM kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan memenangkan Business Case Competition yang diselenggarakan oleh Dewan Energi Mahasiswa dalam rangka National Energy Festival (NEF). Tim yang terdiri atas Wanda Marisa Bekti (Geofisika), Maulana Asahana Mustafa (Teknik Mesin), dan Mohamad Lintang (Akuntansi), yang sukses menyelesaikan tantangan dalam tiga tahap kompetisi: geothermal, panel surya, dan biomassa. “Tahap pertama itu tentang geothermal, yang kedua tentang panel surya, dan finalnya membahas biomassa,” papar Wanda.

menjelaskan bahwa tahap kedua, yang membahas panel surya, menjadi tantangan terbesar karena memerlukan analisis teknis yang mendalam. Di tengah jadwal kuliah yang padat, mereka harus menyeimbangkan waktu untuk menyelesaikan tugas kuliah sekaligus menyusun proposal kompetisi.

“Untuk tahap kedua dan final, kami bahkan menyiapkan proposal dan presentasi hanya H-1 sebelum deadline,” ungkap Wanda. Meski bekerja di bawah tekanan waktu yang ketat, tim ini menunjukkan kolaborasi yang solid hingga berhasil melaju ke final dan meraih kemenangan.

Menurut Wanda, keberhasilan mereka bukan hanya soal seberapa banyak waktu yang dimiliki, tetapi bagaimana memanfaatkannya secara maksimal. Kolaborasi antar anggota tim dengan latar belakang disiplin ilmu yang berbeda menjadi kekuatan utama. Strategi yang matang, keberanian untuk mencoba, dan dedikasi penuh menjadi kunci kemenangan mereka.

Wanda berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk tidak ragu menghadapi tantangan baru. Ia menekankan bahwa keberanian untuk mencoba dan memanfaatkan waktu secara maksimal adalah langkah awal menuju kesuksesan. Prestasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik yang unggul, tetapi juga potensi besar mahasiswa UGM dalam menjawab tantangan global di bidang energi. Keberhasilan tim ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui kegiatan perlombaan nasional energi dan SDGS poin 7 yaitu energi terjangkau melalui tema business proposal bertemakan geothermal, panel surya dan biomassa.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Wanda Marisa Bekti
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Alumnus UGM Raih Penghargaan Internasional Berkat Inovasi Pemantauan Lahan Gambut

Akram Sripandam Prihanantya, alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kini menempuh Master of Geographic Information Science di The University of Queensland, berhasil meraih penghargaan Best Paper dalam IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) 2024. Konferensi ini berlangsung secara bauran, dengan pelaksanaan luring bertempat di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM.

Dalam presentasinya berjudul “A Geospatial Big Data Approach for Web Mapping of Water Balance & Dry Days in Indonesia’s Peatlands,” Akram memperkenalkan inovasi peta interaktif berbasis web yang diberi nama Peta Hari Tanpa Hujan. “Kami membuat web Peta Hari Tanpa Hujan sebagai output yang dapat diakses oleh siapapun,” papar Akram. Penelitian ini memanfaatkan data geospasial untuk memetakan pola defisit air di lahan gambut Indonesia, khususnya di wilayah Pulau Tebing Tinggi dan Sungai Mempawah-Peniti, selama periode 2010–2020. Output berbasis web ini dapat diakses oleh publik dan dirancang untuk mendukung pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan. Penelitian ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai institusi, termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Keberhasilan penelitian ini mendukung implementasi sejumlah Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain: SDGs Poin 4: Pendidikan Berkualitas Penelitian ini mencerminkan kontribusi riset berbasis teknologi dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang geospasial. SDGs Poin 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur Pemanfaatan teknologi geospasial sebagai solusi inovatif menunjukkan potensi kemajuan teknologi untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam. SDGs Poin 13: Penanganan Perubahan Iklim Penelitian ini memberikan solusi berbasis data untuk restorasi lahan gambut, yang penting dalam mitigasi dampak perubahan iklim. SDGs Poin 15: Ekosistem Daratan Peta interaktif ini menjadi alat penting dalam upaya restorasi ekosistem lahan gambut yang rentan terhadap kerusakan. SDGs Poin 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan Kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan BRIN, menunjukkan pentingnya kerja sama dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Pencapaian Luar Biasa Mahasiswa FMIPA Sabet 3 Juara dalam Kompetisi Robot Terbang Indonesia 2024

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali mencetak prestasi membanggakan dalam ajang Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024. Kompetisi bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 30 perguruan tinggi se-Indonesia ini menjadi wadah bagi inovasi pesawat tanpa awak karya talenta muda.

Kontingen GAMAFORCE UGM, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kedirgantaraan yang mewakili UGM, berhasil menyabet beberapa penghargaan, yakni Juara 1 Technology Development, Juara 2 Fixed Wing, serta penghargaan Best Safety Flight pada kategori Layanan Khusus dan Lingkungan (LELA). Dari FMIPA UGM, empat mahasiswa turut andil, tiga di antaranya berasal dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi, sementara satu lainnya dari Program Studi Fisika.

Salah satu tim unggulan yang berkompetisi dalam kategori Fixed Wing mengusung tema “Responder Pertama pada Wilayah Bencana Aliran Sungai”. Prototipe pesawat tanpa awak mereka dirancang untuk menjalankan tiga misi utama: monitoring, mapping, dan dropping. Inovasi ini difokuskan untuk membantu daerah terdampak bencana yang sulit dijangkau manusia.

“Senang sekali bisa membanggakan UGM, FMIPA, dan Fisika. Walau persaingan sangat ketat, semua kerja keras kami terbayarkan,” ujar Johannes, mahasiswa Fisika FMIPA UGM sekaligus anggota tim. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi dan dedikasi intensif seluruh tim dalam mempersiapkan kompetisi.

Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkompetisi, menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (Pendidikan Berkualitas). Selain itu, inovasi pesawat tanpa awak ini juga menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa dalam menghadapi tantangan global, mendukung SDGs poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Johannes Surya Ananta

Read More
Translate