Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Prestasi

Raih Juara Umum di Ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025, 25 Mahasiswa FMIPA UGM Jadi Bagian di Balik Tim GAMAFORCE

Tim GAMAFORCE Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional, dalam ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025 yang diselenggarakan di Padang, 17–20 Oktober 2025 dengan Universitas Andalas sebagai tuan rumah acara. GAMAFORCE berhasil meraih Juara Umum, setelah menyapu bersih tiga kemenangan utama, yakni juara 1 Divisi Fixed Wing (FW), Juara 1 Divisi Vertical Take-Off and Landing (VTOL), dan Juara 1 Divisi Long Endurance Low Altitude (LELA). Sebanyak 25 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) turut berperan penting dalam kesuksesan GAMAFORCE UGM.

“Rasanya sangat haru dan luar biasa. Setelah melalui proses panjang riset, pengujian, dan inovasi, akhirnya kami bisa membawa pulang Juara Umum Emas untuk UGM,” ungkap salah satu anggota tim dengan bangga.

merupakan tim riset pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) yang bernaung di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM. Tim ini beranggotakan mahasiswa dari berbagai fakultas dan sekolah di UGM. Mahasiswa yang mewakili FMIPA UGM tersebar di berbagai divisi kompetisi, yaitu Racing Plane (RP), Fixed Wing (FW), Vertical Take-Off and Landing (VTOL), Long Endurance Low Altitude (LELA), serta Technology Development (TD). Setiap mahasiswa, berperan penting dalam perancangan, pengujian, serta pengembangan sistem navigasi dan kontrol pesawat.

Berikut daftar mahasiswa FMIPA UGM yang tergabung dalam GAMA FORCE UGM KRTI 2025:
1. Devan Al Fauzi – Elektronika dan Instrumentasi (2022)
2. Johanes Surya Ananta – Fisika (2022)
3. William Surya Putra – Elektronika dan Instrumentasi (2022)
4. Zalu Ardani Ramadhan – Elektronika dan Instrumentasi (2022)
5. Aiman Yoviar Maulana – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
6. Aldi Rawi Albidunanda – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
7. Aphrodity Nirmala Putri – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
8. Bagus Ananta Wijaya – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
9. Faiz Isai Rijal – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
10. Ica Andin Safrilda – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
11. Khansa Karima Zada – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
12. Miftakhul Laily Ananda Putri – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
13. Muhammad Wildan Rifa’i – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
14. Naufal Bagas – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
15. Nawal Arifah Herman – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
16. Raden Timotius Yanuar Adi Nugroho – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
17. Rafael Videntio Suryasubrata – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
18. Ahmad Faiz Luthfi Nurastyo – Elektronika dan Instrumentasi (2024)
19. Ahmad Ghiroh Juang Bakrani – Elektronika dan Instrumentasi (2024)
20. Aulia Izza Adilfi – Elektronika dan Instrumentasi (2024)
21. Dafinda Syakilla – Elektronika dan Instrumentasi (2024)
22. Dinda Naila Areej – Matematika (2024)
23. Nadia Regina Putri – Elektronika dan Instrumentasi (2024)
24. Sholahudin Al Ayyubi – Elektronika dan Instrumentasi (2024)
25. Sinta Nor Oktavia – Elektronika dan Instrumentasi (2024)

Melalui kontribusinya, para mahasiswa ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas disiplin dan semangat inovasi mampu mengantarkan UGM terbang tinggi di langit prestasi nasional.

Dengan semangat riset, dedikasi, dan kerja sama lintas disiplin, GAMAFORCE UGM terus memperkuat perannya sebagai pelopor riset dan inovasi teknologi dirgantara. Capaian Juara Umum Emas KRTI 2025 menjadi simbol komitmen mahasiswa UGM untuk terus membawa nama Indonesia terbang tinggi di langit inovasi global. Pencapaian ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 yakni Pendidikan Berkualitas, SDG 9 yakni Industri, Inovasi dan Infrastruktur, melalui riset dan inovasi teknologi kedirgantaraan yang berkelanjutan. Kolaborasi lintas disiplin dan semangat kebersamaan yang ditunjukkan GAMAFORCE juga mencerminkan nilai SDG 17 yakni Kemitraan untuk mencapai Tujuan.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah
Narasumber: Aproditty Nirmala Putri
Dokumentasi: TIM Gamaforce UGM

Read More

Lulusan Pascasarjana Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Wujudkan Komitmen terhadap Sustainable Development Goals melalui Inovasi Sains

Yogyakarta, 22 Oktober 2025, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada menggelar acara Apresiasi Wisuda Pascasarjana yang berlangsung di Auditorium Herman Yohanes lantai 7. Kegiatan ini menjadi bentuk penghargaan bagi para lulusan magister dan doktor yang telah menuntaskan perjalanan akademiknya dengan penuh dedikasi dan semangat keilmuan.

Dr. Indrasih, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh wisudawan atas keberhasilan mereka menyelesaikan studi. “Capaian ini merupakan hasil dari ketekunan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya. Acara juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FMIPA UGM, Prof. Dr. Roto, M.Eng., Ph.D., yang menekankan pentingnya sinergi antara sains, inovasi, dan tanggung jawab sosial.

FMIPA UGM turut memberikan apresiasi kepada wisudawan berprestasi. Joanito Agili Lopo, dari Program Magister Artificial Intelligence meraih IPK tertinggi dengan nilai 4,00. Rizky Aflaha dari Program Doktor Fisika, berhasil lulus pada usia 25 tahun dengan IPK 4,00 dan masa studi tercepat. Serta Adyatma Bagaskara dari Program Magister Kimia sebagai lulusan termuda, berusia 23 tahun. Wisudawan internasional, Kombo Othman Kombo dari Program Studi Fisika, turut menjadi bagian dari wisuda kali ini.

Perwakilan wisudawan dari Program Magister, Joanito Agili Lopo, menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diterima selama studi. Ia berharap perjuangan yang telah dilalui menjadi tombak awal untuk menjadi pribadi yang berguna bagi nusa dan bangsa. Serta perwakilan wisudawan dari Program Doktor, Rizky Aflaha, turut menambahkan bahwa pencapaian hari ini merupakan hasil dari perjuangan panjang dan bimbingan para dosen. “Seorang murid yang berhasil adalah mereka yang diridai oleh guru-gurunya. Setelah hari ini, mari kita lebih percaya diri, karena kepercayaan diri membuka banyak peluang untuk membangun bangsa,” ujarnya penuh semangat.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menegaskan komitmennya untuk terus mencetak lulusan unggul yang berperan aktif dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, Pendidikan Berkualitas, poin 7, Energi Bersih dan Terjangkau, dan poin 9, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Melalui semangat kolaborasi dan keberlanjutan, para lulusan Universitas Gadjah Mada diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi  : Raditya Maulana Adiwicaksana
Reportase dan Editor: Sekar Melati Putri Pratiwi

Read More

Arina Husnayani, Mahasiswa Fisika FMIPA UGM Raih Juara II Khaththil Qur’an Dekorasi Putri di MTQMN XVIII 2025

Arina Husnayani, mahasiswa program studi Fisika angkatan 2022, berhasil meraih Juara II cabang Khaththil Qur’an Dekorasi Putri pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII tahun 2025. Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan riset, tetapi juga berprestasi di bidang nonakademik dan kreativitas.

Ketertarikan Arina terhadap seni kaligrafi telah tumbuh sejak ia duduk di bangku sekolah dasar. Sejak kelas 4 hingga kelas 6 SD, Arina aktif mengikuti lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islam (MAPSI) tingkat SD di Provinsi Jawa Tengah. Ia berhasil meraih juara II dan III tingkat provinsi, dan terus melanjutkan minatnya di jenjang SMP hingga akhirnya berhasil meraih juara I tingkat provinsi.

Selama bersekolah di MAN, Arina tetap konsisten mengikuti lomba kaligrafi dan belajar bersama guru pembimbing. Namun, pada masa pandemi COVID-19, ia berinisiatif untuk belajar secara mandiri dengan meniru karya-karya kaligrafi yang telah ada. Setelah lulus dari MAN, Arina memperdalam kemampuannya dengan menempuh pendidikan di Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (LEMKA), sebuah pondok pesantren khusus kaligrafi di Sukabumi, selama satu tahun. Di LEMKA, Arina mengenal beragam jenis kaligrafi serta bertemu dengan banyak teman dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain seni kaligrafi, Arina juga aktif mengikuti berbagai kompetisi di bidang sains, seperti Kompetisi Sains Nasional (KSN) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) pada bidang Fisika. Kecintaannya terhadap Fisika mengantarkan Arina untuk melanjutkan studi di jurusan tersebut melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Prestasi Arina dalam bidang seni kaligrafi turut mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Ia menjadi contoh nyata bahwa keseriusan dan ketekunan dalam menekuni hal yang disukai akan membawa hasil yang membanggakan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Editor: Meita Eka Nurhasanah

Read More

Mahasiswa UGM Kembangkan “Nova The Starbook”, Inovasi Buku Cerita Interaktif Berbasis Augmented Reality (AR) untuk Edukasi Kesehatan Gigi Anak

Di tengah minimnya media edukasi kesehatan gigi dan mulut untuk anak, sekelompok mahasiswa lintas disiplin dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan inovasi unik dan interaktif yang mereka beri nama “Nova The Starbook”. Inovasi ini merupakan sebuah smart storybook interaktif teritegrasi teknologi Augmented Reality (AR) berbasis role modelling yang dirancang untuk menanamkan kemandirian dan kebiasaan sehat gigi anak sejak dini. Di bawah bimbingan drg. Anrizandy Narwidina, M.Dsc, Sp. KGA, Ph.D , tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) yang diketuai Fania Salsabillah (Sekolah Vokasi 2023) ini beranggotakan Khalisa Amanina (Kedokteran Gigi 2022), Dwina Aulia (Kedokteran Gigi 2022), Khairul Ihsannudin (Ilmu Komputer 2022), dan Rahmalia Putri (Sekolah Vokasi 2024).

“Melalui kombinasi cerita edukatif, ilustrasi menarik, dan teknologi AR, anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan sambil meniru perilaku baik dari karakter utama, Nova. Produk ini juga dipadukan dengan elemen permainan dan kartu interaktif yang menambah pengalaman belajar anak,” ujar Dwina, salah satu anggota tim.

Gagasan “Nova The Starbook” bermula dari keresahan anggota tim berlatar belakang Fakultas Kedokteran Gigi karena belum adanya media edukasi yang efektif untuk mengajarkan Kesehatan gigi. Mereka menyadari bahwa meskipun kesehatan gigi dan mulut memiliki peran fundamental dalam tumbuh kembang anak, materi edukasinya masih sangat terbatas.

“Selama ini, buku cerita anak tentang gigi biasanya hanya berhenti di ajakan seperti ‘ayo gosok gigi malam hari’, tanpa penjelasan mendalam dan menarik,” ungkap Dwina. Dari situ, mereka ingin menghadirkan media edukasi yang komprehensif sekaligus menyenangkan, agar anak dapat belajar melalui cerita, role model karakter, dan teknologi AR yang menarik. Anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga berinteraksi langsung dengan karakter melalui aplikasi AR, serta bermain dengan kartu interaktif yang memperkaya pengalaman belajar.

Awalnya, tim berharap dapat mencetak buku dalam format 3D untuk memperkuat pengalaman yang lebih interaktif, namun mendapatkan percetakan yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut ternyata tidak mudah. Meski begitu, mereka terus mengoptimalkan agar hasil akhir tetap maksimal. Menyadari waktu pelaksanaan PKM yang singkat, tim memprioritaskan aspek-aspek inti agar produk dapat segera terbit dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Harapan kami, proyek ini tidak hanya berhenti di PKM. Kami ingin ‘Nova The Starbook’ terus dikembangkan hingga bisa menjangkau pasar nasional bahkan internasional,” ungkap Dwina.

Inovasi ini menjadi bukti kontribusi para mahasiswa tersebut terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan ke-3, yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan menanamkan kesadaran dan kebiasaan sehat gigi sejak dini. “Nova The Starbook” berperan dalam mencegah penyakit gigi dan mulut yang sering diabaikan, padahal berdampak besar terhadap kesehatan anak. Selain itu, pendekatan edukasi kreatif dan inklusif ini turut mendukung tujuan ke-4, yakni Pendidikan Berkualitas, melalui media pembelajaran inovatif yang mudah diakses anak-anak. Dengan kolaborasi lintas bidang dan latar belakang keilmuan, semangat pantang menyerah, dan keinginan untuk memberi dampak, “Nova The Starbook” ini membuka jalan baru bagi media pembelajaran anak di Indonesia.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim PKM-K Nova The Starbook

Read More

FMIPA UGM Gelar Three Minutes Thesis: Wujudkan Generasi Emas 2045 yang Berdaya Saing

Yogyakarta (FMIPA UGM), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan 3 Minute Thesis (3MT) tahun 2025 pada tanggal 17 Oktober 2025. Sebuah kompetisi yang menantang mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian tesisnya secara ringkas, menarik, dan mudah dipahami hanya dalam waktu tiga menit.

Rangkaian presentasi peserta menampilkan beragam topik riset yang mencerminkan kontribusi sains terhadap keberlanjutan energi, lingkungan, dan kesehatan. Beberapa di antaranya meliputi analisis risiko seismik pada reaktor nuklir, pemanfaatan spektroskopi untuk keamanan pangan, penelitian biodiesel ramah lingkungan, serta pengembangan katalis logam tanah jarang untuk degradasi zat warna industri.

Selain itu, inovasi di bidang teknologi energi turut mencuri perhatian, seperti pengembangan alat deteksi potensi geotermal dan rancangan molekul baru untuk terapi kanker payudara. Para peserta juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan global, mulai dari mitigasi bencana hingga transisi menuju energi hijau. Secara keseluruhan, ajang ini diikuti oleh sejumlah peserta terpilih dari berbagai program studi di lingkungan FMIPA UGM.

Kegiatan 3 Minute Thesis FMIPA UGM 2025 juga menegaskan komitmen fakultas terhadap pencapaian Sustainable Development Goals SDGs, khususnya dalam bidang kualitas pendidikan SDG 4, energi bersih dan terjangkau SDG 7, industri, inovasi, dan infrastruktur SDG 9, serta aksi terhadap perubahan iklim SDG 13. Melalui penelitian-penelitian inovatif, mahasiswa FMIPA diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dalam sesi penutupan, Dr. Idham, selaku dosen FMIPA UGM dan salah satu juri 3MT 2025, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat kritis dan daya inovasi para mahasiswa. “Mengerjakan penelitian di laboratorium memang tidak mudah, namun tantangan yang lebih besar adalah bagaimana kita menjelaskan hasil penelitian kepada masyarakat luas, termasuk kepada orang tua kita sendiri,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa nilai utama dari kegiatan ini bukan sekadar menyusun tesis, melainkan membangun pola pikir ilmiah yang kritis dan tangguh.

Kegiatan 3 Minute Thesis FMIPA UGM 2025 ini diakhiri dengan pesan inspiratif dari para juri, antara lain Pak Theodorus, Ibu Victa, dan Dr. Idham, yang mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Tidak ada yang bisa membayar pikiran kritis kita. Jadilah generasi yang tangguh dan berdaya saing,” pesan Dr. Idham menutup acara.


Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Fathan, Alumni Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Kenang Perjalanan Kuliah dan Pengalaman Jadi Fotografer Media di Departemen Matematika

Satu bulan setelah resmi menyandang gelar sarjana dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada, Fathan Rasyid R., alumni program studi Ilmu Aktuaria angkatan 2021, mulai merasakan atmosfer baru dalam hidupnya. Semasa berkuliah, ia aktif sebagai fotografer di media Departemen Matematika, dan kerap terlibat dalam berbagai kegiatan kampus. Meski bangga dengan capaian akademis, ia tak bisa menutupi rasa rindunya pada hari-hari kuliah yang penuh cerita.

Salah satu momen yang paling dirindukannya adalah acara Dekan Cup yang biasanya diselenggarakan di bulan Oktober. “Kalau ada Dekan Cup, suasana kampus selalu hidup. Dari sorak-sorai suporter, menjadi delegasi, sampai dokumentasi bareng teman-teman media, itu pengalaman yang bikin berkesan,” katanya.

Fathan Rasyid R. (paling kanan). Foto: Dokumentasi Media Departemen Matematika

Bagi Fathan, pengalaman kuliah di Departemen Matematika tidak hanya tentang mengasah kemampuan kuantitatif dan logika, tetapi juga bagaimana berkegiatan di kampus dan organisasi membentuk keterampilan komunikasi, kerja sama, dan kreativitas. Hal ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas untuk membekali generasi muda dengan kemampuan akademik sekaligus soft skills.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah
Narasumber: Fathan Rasyid
Dokumentasi: Departemen Matematika FMIPA UGM

Read More

Prof. Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ, S.Si., M.Si. Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosiofisika dan Jaringan Kompleks Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM

Prof. Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ, S.Si., M.Si. resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiofisika dan Jaringan Kompleks Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 25 September 2025 di Balai Senat Gedung Rektorat Balairung UGM. Ia memaparkan pidato pengukuhan bertajuk Universalitas, Transisi Fase dan Fenomena Emergen dalam Fisika Interdisipliner: Dari Sosiofisika, Elektrokonveksi Hingga Polusi Cahaya. Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Rinto menyoroti keterkaitan fisika interdisipliner dengan isu pembangunan berkelanjutan.

Prof. Rinto menjelaskan bagaimana sosiofisika dapat digunakan untuk memahami penyebaran opini, informasi, dan perilaku sosial secara kuantitatif. “Dengan pendekatan ini, kita dapat memahami bagaimana polarisasi sosial terbentuk, hoaks menyebar, atau konsensus dibangun. Hal ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDG) 16 tentang perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, serta SDG 10 tentang berkurangnya kesenjangan,” paparnya.

Prof. Rinto memiliki rekam jejak riset variatif mulai dari kosmologi saat menempuh pendidikan S1 Fisika UGM, teori medan kuantum pada jenjang S2, hingga elektrokonveksi menggunakan kristal cair nematik ketika menjalani studi doktoral dan riset pascadoktoral di Kyushu University, Jepang. Di luar fokus tersebut, Prof. Rinto juga mendalami ilmu falak berbasis astronomi posisi. Ia telah menerbitkan dua buku, yakni Mekanika Benda Langit (2012) dan Pernak-Pernik Ilmu Falak Populer yang rilis bertepatan dengan pengukuhannya sebagai Guru Besar pada tahun ini.

Pengukuhan Prof. Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ, S.Si., M.Si. sebagai Guru Besar tidak hanya menegaskan kiprah beliau dalam mengembangkan riset lintas disiplin, tetapi juga memperlihatkan komitmen FMIPA UGM dalam mendukung pencapaian SDGs. Melalui kajian sosiofisika, elektrokonveksi, hingga polusi cahaya, Prof. Rinto menunjukkan bagaimana ilmu fisika dapat berkontribusi pada isu global seperti perdamaian dan keadilan (SDG 16), juga berkurangnya kesenjangan (SDG 10) Dengan demikian, pengukuhan ini bukan hanya momentum akademik, melainkan juga wujud peran UGM yang terus berkontribusi dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan agenda pembangunan berkelanjutan, sejalan juga dengan SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Rekayasa Sistem Multiagen Cerdas, Prof. Dr. Azhari, M.T., Paparkan Kolaboratif Manusia dengan Agentik AI Adaptif

Prof. Dr. Azhari, M.T. resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Rekayasa Sistem Multiagen Cerdas pada 4 September 2025 di Balai Senat Gedung Rektorat Balairung UGM. Dalam pidato pengukuhan bertajuk Paradigma Kolaboratif Manusia dengan Agentik AI Adaptif: Menyongsong Masa Depan Rekayasa Sistem Cerdas pada Era Hibrid Ekosistem Digital, ia menekankan pentingnya kolaborasi manusia dan kecerdasan buatan adaptif. Menurut Azhari, kolaborasi ini membuka peluang inovatif dalam merancang ekosistem digital hibrid yang melibatkan dimensi teknis, sosial, dan filosofis.

Azhari menguraikan bagaimana evolusi rekayasa cerdas untuk interaksi simbiotik antara manusia dan AI adaptif. Menurutnya, masa depan cerdas bukanlah soal dominansi teknologi semata, melainkan tentang bagaimana manusia dan AI dapat tumbuh bersama dalam ekosistem yang sadar etika dan kolaboratif. “Membangun sistem cerdas berarti membangun refleksi tentang siapa kita, apa yang kita hargai, dan kemana kita bersama ingin menuju,” ujar Prof. Azhari.

Selama hampir satu dasawarsa, ia terus mendalami konsep teoritis dan penerapannya di bidang ilmu rekayasa sistem multiagen cerdas, khususnya pada ekosistem enterprise cerdas berbasis teknologi responsif. Penelitian dan gagasannya berfokus pada pengembangan sistem yang mampu beradaptasi sekaligus memperhatikan aspek etika dalam penerapannya. Kontribusi dan dedikasinya menegaskan kembali peran sentral akademisi dalam menjawab tantangan global melalui inovasi yang aplikatif dan berdampak luas. Hal ini sejalan dengan SDG poin 4 (Pendidikan Berkualitas), sekaligus poin 9 (Inovasi, Industri, dan Infrastruktur).

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Raih Juara Umum di Ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025, 25 Mahasiswa FMIPA UGM Jadi Bagian di Balik Tim GAMAFORCE

Tim GAMAFORCE Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional, dalam ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025 yang diselenggarakan di Padang, 17–20 Oktober 2025 dengan Universitas Andalas sebagai tuan rumah acara. GAMAFORCE berhasil meraih Juara Umum, setelah menyapu bersih tiga kemenangan utama, yakni juara 1 Divisi Fixed Wing (FW), Juara 1 Divisi Vertical Take-Off and Landing (VTOL), dan Juara 1 Divisi Long Endurance Low Altitude (LELA). Sebanyak 25 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) turut berperan penting dalam kesuksesan GAMAFORCE UGM.

“Rasanya sangat haru dan luar biasa. Setelah melalui proses panjang riset, pengujian, dan inovasi, akhirnya kami bisa membawa pulang Juara Umum Emas untuk UGM,” ungkap salah satu anggota tim dengan bangga.

merupakan tim riset pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) yang bernaung di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM. Tim ini beranggotakan mahasiswa dari berbagai fakultas dan sekolah di UGM. Mahasiswa yang mewakili FMIPA UGM tersebar di berbagai divisi kompetisi, yaitu Racing Plane (RP), Fixed Wing (FW), Vertical Take-Off and Landing (VTOL), Long Endurance Low Altitude (LELA), serta Technology Development (TD). Setiap mahasiswa, berperan penting dalam perancangan, pengujian, serta pengembangan sistem navigasi dan kontrol pesawat.

Berikut daftar mahasiswa FMIPA UGM yang tergabung dalam GAMA FORCE UGM KRTI 2025:
1. Devan Al Fauzi – Elektronika dan Instrumentasi (2022)
2. Johanes Surya Ananta – Fisika (2022)
3. William Surya Putra – Elektronika dan Instrumentasi (2022)
4. Zalu Ardani Ramadhan – Elektronika dan Instrumentasi (2022)
5. Aiman Yoviar Maulana – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
6. Aldi Rawi Albidunanda – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
7. Aphrodity Nirmala Putri – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
8. Bagus Ananta Wijaya – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
9. Faiz Isai Rijal – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
10. Ica Andin Safrilda – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
11. Khansa Karima Zada – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
12. Miftakhul Laily Ananda Putri – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
13. Muhammad Wildan Rifa’i – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
14. Naufal Bagas – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
15. Nawal Arifah Herman – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
16. Raden Timotius Yanuar Adi Nugroho – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
17. Rafael Videntio Suryasubrata – Elektronika dan Instrumentasi (2023)
18. Ahmad Faiz Luthfi Nurastyo – Elektronika dan Instrumentasi (2024)
19. Ahmad Ghiroh Juang Bakrani – Elektronika dan Instrumentasi (2024)
20. Aulia Izza Adilfi – Elektronika dan Instrumentasi (2024)
21. Dafinda Syakilla – Elektronika dan Instrumentasi (2024)
22. Dinda Naila Areej – Matematika (2024)
23. Nadia Regina Putri – Elektronika dan Instrumentasi (2024)
24. Sholahudin Al Ayyubi – Elektronika dan Instrumentasi (2024)
25. Sinta Nor Oktavia – Elektronika dan Instrumentasi (2024)

Melalui kontribusinya, para mahasiswa ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas disiplin dan semangat inovasi mampu mengantarkan UGM terbang tinggi di langit prestasi nasional.

Dengan semangat riset, dedikasi, dan kerja sama lintas disiplin, GAMAFORCE UGM terus memperkuat perannya sebagai pelopor riset dan inovasi teknologi dirgantara. Capaian Juara Umum Emas KRTI 2025 menjadi simbol komitmen mahasiswa UGM untuk terus membawa nama Indonesia terbang tinggi di langit inovasi global. Pencapaian ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 yakni Pendidikan Berkualitas, SDG 9 yakni Industri, Inovasi dan Infrastruktur, melalui riset dan inovasi teknologi kedirgantaraan yang berkelanjutan. Kolaborasi lintas disiplin dan semangat kebersamaan yang ditunjukkan GAMAFORCE juga mencerminkan nilai SDG 17 yakni Kemitraan untuk mencapai Tujuan.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah
Narasumber: Aproditty Nirmala Putri
Dokumentasi: TIM Gamaforce UGM

Read More

Lulusan Pascasarjana Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Wujudkan Komitmen terhadap Sustainable Development Goals melalui Inovasi Sains

Yogyakarta, 22 Oktober 2025, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada menggelar acara Apresiasi Wisuda Pascasarjana yang berlangsung di Auditorium Herman Yohanes lantai 7. Kegiatan ini menjadi bentuk penghargaan bagi para lulusan magister dan doktor yang telah menuntaskan perjalanan akademiknya dengan penuh dedikasi dan semangat keilmuan.

Dr. Indrasih, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh wisudawan atas keberhasilan mereka menyelesaikan studi. “Capaian ini merupakan hasil dari ketekunan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya. Acara juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FMIPA UGM, Prof. Dr. Roto, M.Eng., Ph.D., yang menekankan pentingnya sinergi antara sains, inovasi, dan tanggung jawab sosial.

FMIPA UGM turut memberikan apresiasi kepada wisudawan berprestasi. Joanito Agili Lopo, dari Program Magister Artificial Intelligence meraih IPK tertinggi dengan nilai 4,00. Rizky Aflaha dari Program Doktor Fisika, berhasil lulus pada usia 25 tahun dengan IPK 4,00 dan masa studi tercepat. Serta Adyatma Bagaskara dari Program Magister Kimia sebagai lulusan termuda, berusia 23 tahun. Wisudawan internasional, Kombo Othman Kombo dari Program Studi Fisika, turut menjadi bagian dari wisuda kali ini.

Perwakilan wisudawan dari Program Magister, Joanito Agili Lopo, menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diterima selama studi. Ia berharap perjuangan yang telah dilalui menjadi tombak awal untuk menjadi pribadi yang berguna bagi nusa dan bangsa. Serta perwakilan wisudawan dari Program Doktor, Rizky Aflaha, turut menambahkan bahwa pencapaian hari ini merupakan hasil dari perjuangan panjang dan bimbingan para dosen. “Seorang murid yang berhasil adalah mereka yang diridai oleh guru-gurunya. Setelah hari ini, mari kita lebih percaya diri, karena kepercayaan diri membuka banyak peluang untuk membangun bangsa,” ujarnya penuh semangat.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menegaskan komitmennya untuk terus mencetak lulusan unggul yang berperan aktif dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, Pendidikan Berkualitas, poin 7, Energi Bersih dan Terjangkau, dan poin 9, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Melalui semangat kolaborasi dan keberlanjutan, para lulusan Universitas Gadjah Mada diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi  : Raditya Maulana Adiwicaksana
Reportase dan Editor: Sekar Melati Putri Pratiwi

Read More

Arina Husnayani, Mahasiswa Fisika FMIPA UGM Raih Juara II Khaththil Qur’an Dekorasi Putri di MTQMN XVIII 2025

Arina Husnayani, mahasiswa program studi Fisika angkatan 2022, berhasil meraih Juara II cabang Khaththil Qur’an Dekorasi Putri pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII tahun 2025. Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan riset, tetapi juga berprestasi di bidang nonakademik dan kreativitas.

Ketertarikan Arina terhadap seni kaligrafi telah tumbuh sejak ia duduk di bangku sekolah dasar. Sejak kelas 4 hingga kelas 6 SD, Arina aktif mengikuti lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islam (MAPSI) tingkat SD di Provinsi Jawa Tengah. Ia berhasil meraih juara II dan III tingkat provinsi, dan terus melanjutkan minatnya di jenjang SMP hingga akhirnya berhasil meraih juara I tingkat provinsi.

Selama bersekolah di MAN, Arina tetap konsisten mengikuti lomba kaligrafi dan belajar bersama guru pembimbing. Namun, pada masa pandemi COVID-19, ia berinisiatif untuk belajar secara mandiri dengan meniru karya-karya kaligrafi yang telah ada. Setelah lulus dari MAN, Arina memperdalam kemampuannya dengan menempuh pendidikan di Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (LEMKA), sebuah pondok pesantren khusus kaligrafi di Sukabumi, selama satu tahun. Di LEMKA, Arina mengenal beragam jenis kaligrafi serta bertemu dengan banyak teman dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain seni kaligrafi, Arina juga aktif mengikuti berbagai kompetisi di bidang sains, seperti Kompetisi Sains Nasional (KSN) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) pada bidang Fisika. Kecintaannya terhadap Fisika mengantarkan Arina untuk melanjutkan studi di jurusan tersebut melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Prestasi Arina dalam bidang seni kaligrafi turut mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Ia menjadi contoh nyata bahwa keseriusan dan ketekunan dalam menekuni hal yang disukai akan membawa hasil yang membanggakan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Editor: Meita Eka Nurhasanah

Read More

Mahasiswa UGM Kembangkan “Nova The Starbook”, Inovasi Buku Cerita Interaktif Berbasis Augmented Reality (AR) untuk Edukasi Kesehatan Gigi Anak

Di tengah minimnya media edukasi kesehatan gigi dan mulut untuk anak, sekelompok mahasiswa lintas disiplin dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan inovasi unik dan interaktif yang mereka beri nama “Nova The Starbook”. Inovasi ini merupakan sebuah smart storybook interaktif teritegrasi teknologi Augmented Reality (AR) berbasis role modelling yang dirancang untuk menanamkan kemandirian dan kebiasaan sehat gigi anak sejak dini. Di bawah bimbingan drg. Anrizandy Narwidina, M.Dsc, Sp. KGA, Ph.D , tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) yang diketuai Fania Salsabillah (Sekolah Vokasi 2023) ini beranggotakan Khalisa Amanina (Kedokteran Gigi 2022), Dwina Aulia (Kedokteran Gigi 2022), Khairul Ihsannudin (Ilmu Komputer 2022), dan Rahmalia Putri (Sekolah Vokasi 2024).

“Melalui kombinasi cerita edukatif, ilustrasi menarik, dan teknologi AR, anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan sambil meniru perilaku baik dari karakter utama, Nova. Produk ini juga dipadukan dengan elemen permainan dan kartu interaktif yang menambah pengalaman belajar anak,” ujar Dwina, salah satu anggota tim.

Gagasan “Nova The Starbook” bermula dari keresahan anggota tim berlatar belakang Fakultas Kedokteran Gigi karena belum adanya media edukasi yang efektif untuk mengajarkan Kesehatan gigi. Mereka menyadari bahwa meskipun kesehatan gigi dan mulut memiliki peran fundamental dalam tumbuh kembang anak, materi edukasinya masih sangat terbatas.

“Selama ini, buku cerita anak tentang gigi biasanya hanya berhenti di ajakan seperti ‘ayo gosok gigi malam hari’, tanpa penjelasan mendalam dan menarik,” ungkap Dwina. Dari situ, mereka ingin menghadirkan media edukasi yang komprehensif sekaligus menyenangkan, agar anak dapat belajar melalui cerita, role model karakter, dan teknologi AR yang menarik. Anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga berinteraksi langsung dengan karakter melalui aplikasi AR, serta bermain dengan kartu interaktif yang memperkaya pengalaman belajar.

Awalnya, tim berharap dapat mencetak buku dalam format 3D untuk memperkuat pengalaman yang lebih interaktif, namun mendapatkan percetakan yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut ternyata tidak mudah. Meski begitu, mereka terus mengoptimalkan agar hasil akhir tetap maksimal. Menyadari waktu pelaksanaan PKM yang singkat, tim memprioritaskan aspek-aspek inti agar produk dapat segera terbit dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Harapan kami, proyek ini tidak hanya berhenti di PKM. Kami ingin ‘Nova The Starbook’ terus dikembangkan hingga bisa menjangkau pasar nasional bahkan internasional,” ungkap Dwina.

Inovasi ini menjadi bukti kontribusi para mahasiswa tersebut terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan ke-3, yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan menanamkan kesadaran dan kebiasaan sehat gigi sejak dini. “Nova The Starbook” berperan dalam mencegah penyakit gigi dan mulut yang sering diabaikan, padahal berdampak besar terhadap kesehatan anak. Selain itu, pendekatan edukasi kreatif dan inklusif ini turut mendukung tujuan ke-4, yakni Pendidikan Berkualitas, melalui media pembelajaran inovatif yang mudah diakses anak-anak. Dengan kolaborasi lintas bidang dan latar belakang keilmuan, semangat pantang menyerah, dan keinginan untuk memberi dampak, “Nova The Starbook” ini membuka jalan baru bagi media pembelajaran anak di Indonesia.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim PKM-K Nova The Starbook

Read More

FMIPA UGM Gelar Three Minutes Thesis: Wujudkan Generasi Emas 2045 yang Berdaya Saing

Yogyakarta (FMIPA UGM), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan 3 Minute Thesis (3MT) tahun 2025 pada tanggal 17 Oktober 2025. Sebuah kompetisi yang menantang mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian tesisnya secara ringkas, menarik, dan mudah dipahami hanya dalam waktu tiga menit.

Rangkaian presentasi peserta menampilkan beragam topik riset yang mencerminkan kontribusi sains terhadap keberlanjutan energi, lingkungan, dan kesehatan. Beberapa di antaranya meliputi analisis risiko seismik pada reaktor nuklir, pemanfaatan spektroskopi untuk keamanan pangan, penelitian biodiesel ramah lingkungan, serta pengembangan katalis logam tanah jarang untuk degradasi zat warna industri.

Selain itu, inovasi di bidang teknologi energi turut mencuri perhatian, seperti pengembangan alat deteksi potensi geotermal dan rancangan molekul baru untuk terapi kanker payudara. Para peserta juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan global, mulai dari mitigasi bencana hingga transisi menuju energi hijau. Secara keseluruhan, ajang ini diikuti oleh sejumlah peserta terpilih dari berbagai program studi di lingkungan FMIPA UGM.

Kegiatan 3 Minute Thesis FMIPA UGM 2025 juga menegaskan komitmen fakultas terhadap pencapaian Sustainable Development Goals SDGs, khususnya dalam bidang kualitas pendidikan SDG 4, energi bersih dan terjangkau SDG 7, industri, inovasi, dan infrastruktur SDG 9, serta aksi terhadap perubahan iklim SDG 13. Melalui penelitian-penelitian inovatif, mahasiswa FMIPA diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dalam sesi penutupan, Dr. Idham, selaku dosen FMIPA UGM dan salah satu juri 3MT 2025, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat kritis dan daya inovasi para mahasiswa. “Mengerjakan penelitian di laboratorium memang tidak mudah, namun tantangan yang lebih besar adalah bagaimana kita menjelaskan hasil penelitian kepada masyarakat luas, termasuk kepada orang tua kita sendiri,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa nilai utama dari kegiatan ini bukan sekadar menyusun tesis, melainkan membangun pola pikir ilmiah yang kritis dan tangguh.

Kegiatan 3 Minute Thesis FMIPA UGM 2025 ini diakhiri dengan pesan inspiratif dari para juri, antara lain Pak Theodorus, Ibu Victa, dan Dr. Idham, yang mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Tidak ada yang bisa membayar pikiran kritis kita. Jadilah generasi yang tangguh dan berdaya saing,” pesan Dr. Idham menutup acara.


Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Fathan, Alumni Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Kenang Perjalanan Kuliah dan Pengalaman Jadi Fotografer Media di Departemen Matematika

Satu bulan setelah resmi menyandang gelar sarjana dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada, Fathan Rasyid R., alumni program studi Ilmu Aktuaria angkatan 2021, mulai merasakan atmosfer baru dalam hidupnya. Semasa berkuliah, ia aktif sebagai fotografer di media Departemen Matematika, dan kerap terlibat dalam berbagai kegiatan kampus. Meski bangga dengan capaian akademis, ia tak bisa menutupi rasa rindunya pada hari-hari kuliah yang penuh cerita.

Salah satu momen yang paling dirindukannya adalah acara Dekan Cup yang biasanya diselenggarakan di bulan Oktober. “Kalau ada Dekan Cup, suasana kampus selalu hidup. Dari sorak-sorai suporter, menjadi delegasi, sampai dokumentasi bareng teman-teman media, itu pengalaman yang bikin berkesan,” katanya.

Fathan Rasyid R. (paling kanan). Foto: Dokumentasi Media Departemen Matematika

Bagi Fathan, pengalaman kuliah di Departemen Matematika tidak hanya tentang mengasah kemampuan kuantitatif dan logika, tetapi juga bagaimana berkegiatan di kampus dan organisasi membentuk keterampilan komunikasi, kerja sama, dan kreativitas. Hal ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas untuk membekali generasi muda dengan kemampuan akademik sekaligus soft skills.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah
Narasumber: Fathan Rasyid
Dokumentasi: Departemen Matematika FMIPA UGM

Read More

Prof. Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ, S.Si., M.Si. Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosiofisika dan Jaringan Kompleks Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM

Prof. Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ, S.Si., M.Si. resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiofisika dan Jaringan Kompleks Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 25 September 2025 di Balai Senat Gedung Rektorat Balairung UGM. Ia memaparkan pidato pengukuhan bertajuk Universalitas, Transisi Fase dan Fenomena Emergen dalam Fisika Interdisipliner: Dari Sosiofisika, Elektrokonveksi Hingga Polusi Cahaya. Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Rinto menyoroti keterkaitan fisika interdisipliner dengan isu pembangunan berkelanjutan.

Prof. Rinto menjelaskan bagaimana sosiofisika dapat digunakan untuk memahami penyebaran opini, informasi, dan perilaku sosial secara kuantitatif. “Dengan pendekatan ini, kita dapat memahami bagaimana polarisasi sosial terbentuk, hoaks menyebar, atau konsensus dibangun. Hal ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDG) 16 tentang perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, serta SDG 10 tentang berkurangnya kesenjangan,” paparnya.

Prof. Rinto memiliki rekam jejak riset variatif mulai dari kosmologi saat menempuh pendidikan S1 Fisika UGM, teori medan kuantum pada jenjang S2, hingga elektrokonveksi menggunakan kristal cair nematik ketika menjalani studi doktoral dan riset pascadoktoral di Kyushu University, Jepang. Di luar fokus tersebut, Prof. Rinto juga mendalami ilmu falak berbasis astronomi posisi. Ia telah menerbitkan dua buku, yakni Mekanika Benda Langit (2012) dan Pernak-Pernik Ilmu Falak Populer yang rilis bertepatan dengan pengukuhannya sebagai Guru Besar pada tahun ini.

Pengukuhan Prof. Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ, S.Si., M.Si. sebagai Guru Besar tidak hanya menegaskan kiprah beliau dalam mengembangkan riset lintas disiplin, tetapi juga memperlihatkan komitmen FMIPA UGM dalam mendukung pencapaian SDGs. Melalui kajian sosiofisika, elektrokonveksi, hingga polusi cahaya, Prof. Rinto menunjukkan bagaimana ilmu fisika dapat berkontribusi pada isu global seperti perdamaian dan keadilan (SDG 16), juga berkurangnya kesenjangan (SDG 10) Dengan demikian, pengukuhan ini bukan hanya momentum akademik, melainkan juga wujud peran UGM yang terus berkontribusi dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan agenda pembangunan berkelanjutan, sejalan juga dengan SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Rekayasa Sistem Multiagen Cerdas, Prof. Dr. Azhari, M.T., Paparkan Kolaboratif Manusia dengan Agentik AI Adaptif

Prof. Dr. Azhari, M.T. resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Rekayasa Sistem Multiagen Cerdas pada 4 September 2025 di Balai Senat Gedung Rektorat Balairung UGM. Dalam pidato pengukuhan bertajuk Paradigma Kolaboratif Manusia dengan Agentik AI Adaptif: Menyongsong Masa Depan Rekayasa Sistem Cerdas pada Era Hibrid Ekosistem Digital, ia menekankan pentingnya kolaborasi manusia dan kecerdasan buatan adaptif. Menurut Azhari, kolaborasi ini membuka peluang inovatif dalam merancang ekosistem digital hibrid yang melibatkan dimensi teknis, sosial, dan filosofis.

Azhari menguraikan bagaimana evolusi rekayasa cerdas untuk interaksi simbiotik antara manusia dan AI adaptif. Menurutnya, masa depan cerdas bukanlah soal dominansi teknologi semata, melainkan tentang bagaimana manusia dan AI dapat tumbuh bersama dalam ekosistem yang sadar etika dan kolaboratif. “Membangun sistem cerdas berarti membangun refleksi tentang siapa kita, apa yang kita hargai, dan kemana kita bersama ingin menuju,” ujar Prof. Azhari.

Selama hampir satu dasawarsa, ia terus mendalami konsep teoritis dan penerapannya di bidang ilmu rekayasa sistem multiagen cerdas, khususnya pada ekosistem enterprise cerdas berbasis teknologi responsif. Penelitian dan gagasannya berfokus pada pengembangan sistem yang mampu beradaptasi sekaligus memperhatikan aspek etika dalam penerapannya. Kontribusi dan dedikasinya menegaskan kembali peran sentral akademisi dalam menjawab tantangan global melalui inovasi yang aplikatif dan berdampak luas. Hal ini sejalan dengan SDG poin 4 (Pendidikan Berkualitas), sekaligus poin 9 (Inovasi, Industri, dan Infrastruktur).

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Raditya Maulana Wicaksana

Read More
Translate