Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Kerjasama

Dukung Indonesia Tangguh Bencana, FMIPA UGM Resmi Kerja Sama dengan PT. Reasuransi Meipark

FMIPA UGM melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan PT. Reasuransi Meipark Indonesia pada Rabu, 10 Juli 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan kerja sama dilakukan dalam rangka mendukung Indonesia agar tangguh terhadap bencana melalui kolaborasi riset berkaitan dengan manajemen risiko bencana dan penanggulangannya. Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

“Semoga kerja sama dapat berjalan secara maksimal dan kami akan mendukung bersama teman-teman dari program studi Aktuaria. Kami butuh sekali mendapatkan wawasan atau paparan dari industri agar tercapai tujuan-tujuan dari pendidikan kami. Kerja sama ini bisa memetakan potensi sehingga kami bisa mendapatkan insight dari industri,” papar Kuwat.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai peluang dan tantangan kerja sama yang akan dihadapi bersama dengan melihat kondisi kebencanaan di Indonesia saat ini.

“Meipark akan menjadi penghubung antara dunia pendidikan dengan mekanisme asuransi risiko bencana. Kami akan menggunakan metode dan pendekatan dalam prediksi risiko,” papar Direktur Utama PT. Reasuransi Maipark Indonesia, Kocu Andre Hutagalung.

Dalam hal ini ilmu statistika dan aktuaria dibutuhkan untuk mendukung program-program yang ditawarkan seperti perhitungan dan manajemen risiko bencana dan perubahan iklim. Selain itu, program yang akan dijalankan juga adalah mengembangkan model-model untuk memmbangun estimasi kerugian akibat bencana alam.

Kerja sama antara FMIPA UGM dan PT. Reasuransi Meipark Indonesia merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 11 yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan dengan melibatkan mahasiswa dan peneliti di bidang statistika dan aktuaria dalam kolaborasi bersama di bidang risiko dan manajemen bencana yang merupakan pendidikan untuk berkelanjutan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Kunjungan Tim Peneliti Perancis di FMIPA UGM: Siap Kolaborasi di Ilmu Geosains

FMIPA UGM menerima kunjungan dari tim peneliti asal negara Prancis pada Selasa, 2 Juli 2024 di Ruang Sidang FMIPA UGM. Kunjungan diterima langsung oleh Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., selaku Wakil Dekan Penelitian dan Bidang Pengabdian Masyarakat FMIPA UGM sekaligus dosen program studi Geofisika UGM.

Tim peneliti dari Perancis diketuai oleh France Lagroix selaku Deputy Scientific Director Solid Earth.

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, Wiwit memaparkan profil dari fakultas dan penelitian yang dilakukan khususnya di bidang geofisika dan geosains.

“Kami memiliki program studi reguler dan internasional juga. Di sisi lain, kami juga memiliki mitra industri yang telah bekerja sama dengan kami,” papar Wiwit sembari menunjukkan deretan mitra-mitra kolaborator seperti Pertamina, PGN SAKA, Schlumberger, dan JICA.

Kemudian diskusi berjalan dengan berbagai pertanyaan dari tamu berupa apa yang menjadi ciri khas atau representasi dari FMIPA UGM. Wiwit menjelaskan bahwa studi yang dilakukan di FMIPA berupaya mengintegrasikan ilmu-ilmu yang ada di fakultas seperti pengembangan inovasi untuk keamanan siber.

“Ada isu tentang keamanan siber. Kita mencoba untuk mengembangkan modelling matematika untuk pembuatan keamanan siber. Dari ilmu murni dan konsep dasar matematika menjadi matematika terapan melalui pembuatan machine learning,” papar Uha Isnaini, selaku dosen program studi Matematika FMIPA UGM.

Selanjutnya, terdapat beragam ciri khas yang menjadi pembanding antara studi sains di Perancis dengan FMIPA UGM yaitu berupa fokus studi.

“Dibandingkan dengan program kami, program FMIPA UGM lebih fokus di lapangan sedangkan kami di akademik,” papar Lagroix.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGSs mengenai Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan di masing-masing institusi. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pendidikan, teknologi, dan inovasi sesuai dengan poin 17 SDGs.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Terima Hibah Aset Negara dari ESDM untuk Dukung Riset Pengelolaan Sumber Daya Indonesia

Universitas Gadjah Mada menerima hibah aset negara atau barang milik negara dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) pada Jumat, 26 Juli 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Sebanyak 17 alat pendukung kegiatan praktikum dan lapangan di bidang eksplorasi sumber daya alam diserahkan kepada Laboratorium Geofisika UGM. Nilai yang terdapat pada keseluruhan alat tersebut adalah Rp. 1.008.797.500.

Acara seremoni serah terima hibah dihadiri oleh Kepala Bagian Umum PSDMBP, Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretaris Direktur Direktorat Aset, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM, serta segenap dosen dan pengelola program studi Geofisika UGM.

“Mahasiswa kami ada 60 orang. Kalau alatnya cuman 1 kan yang megang hanya 10 orang. Lainnya hanya lihat saja. Mudah-mudahan alat ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya dan data-datanya dapat digunakan untuk menemukan metode serta riset bersama,” papar Wiwit Suryanto, selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM dalam acara seremoni serah terima hibah.

Wiwit juga menyampaikan permasalahan mengenai pengelolaan sumber daya di Indonesia. Pengelolaan yang tidak berhati-hati maka akan berdampak tidak baik juga. Dengan ini, Wiwit menyatakan bahwa fakultas (FMIPA UGM) turut berkomitmen mengelola sumber daya dengan bijaksana melalui dukungan alat-alat yang telah diberikan.

Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sumartono menyampaikan bahwa adanya agenda hibah aset negara ini merupakan wujud dari pengoptimalan aset negara.

“Kami mengharapkan alat ini dapat berguna dan dioptimalkan di dunia akademik,” kata Sumartono

Agenda serah terima hibah ini turut membuka peluang bagi kampus untuk memenuhi kebutuhan akan alat-alat praktikum dan kegiatan magang bagi mahasiswa.

“Mudah-mudahan kami bisa mendukung pendidikan di Indonesia. Saat ini ada 17 alat yang diserahkan. Tapi, masih ada 6.000 alat-alat yang ada untuk dihibahkan. Silakan koordinasi alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk universitas. Kami juga menerima kegiatan magang bagi mahasiswa,” kata Fitri Purnamasari Luvieta, selaku Kepala Bagian Umum PSDMBP.

Kegiatan serah terima hibah aset negara berupa alat-alat untuk praktikum dan kegiatan lapangan merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui kesempatan magang mahasiswa dan pendidikan untuk keberlanjutan, nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui dukungan aset terhadap riset energi, fosil, dan batubara, serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama riset dan inovasi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tumang Fair 2024: FMIPA Siap Mendukung Penguatan UMKM Kerajinan Tembaga Berskala Global

Dekan Fakultas MIPA UGM diundang untuk menghadiri International Copper Craft Festival, Tumang Fair 2024, di Desa Tumang, Cepogo, Boyolali pada tanggal 19 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh Desa Tumang untuk mengenalkan produk kerajinan tembaga yang merupakan produk andalan masyarakat setempat kepada mitra potensial untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kegiatan Tumang Fair 2024 yang berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 19 – 21 Juli 2024 ini didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P, Pemerintah Kabupaten Boyolali, dan Yayasan Ladara Nusantara yang diketuai oleh Ibu Nanik Istumawati.

Dekan Fakultas MIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa Fakultas MIPA berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para pengrajin melalui berbagai program seperti studi terkait penyediaan bahan baku dari sumber lokal Indonesia dan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi melalui penggunaan mesin otomatis.

Keterlibatan FMIPA UGM dalam acara tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui studi yang diberikan, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui teknologi, inovasi, dan permesinan, serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kegiatan yang terjalin bersama.

Penulis: Fajar Adi Kusumo
Foto: Fajar Adi Kusumo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Siap Kirim Mahasiswa Studi ke Taiwan, FMIPA UGM Gelar Kelas Budaya Taiwan bersama Tamkang University

FMIPA UGM menggelar kelas budaya melalui program Culture Exchange Seminar bersama dengan Departemen of Education and Future Design, Tamkang University pada Kamis, 18 Juli 2024 yang bertujuan mengenalkan mahasiswa FMIPA mengenai kultur kehidupan di Taiwan. Acara ini digelar di Ruang Auditorium FMIPA UGM dengan narasumber Profesor Chiu beserta tim mahasiswanya dari Tamkang University. Kegiatan seminar dihadiri oleh 16 mahasiswa yang berasal dari Tamkang University dan lebih dari 60 mahasiswa dari FMIPA UGM yang akan berangkat studi ke Taiwan. Acara dibuka dengan pengenalan dari departemen yang diampu oleh Profesor Chiu beserta diskusi mengenai kompetensi yang perlu dikuasai oleh mahasiswa.

“Ada 10 kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa, 3 di antaranya yaitu manajemen diri, kolaborasi, dan penguasaan teknologi,” papar Professor Chiu yang merupakan seorang dosen Tamkang University.

Kemudian, presentasi mengenai kultur kehidupan di Taiwan dilanjutkan oleh mahasiswa dari Tamkang University yang memantik peserta seminar dengan sebuah gambar kartu.

“Ada yang bisa menebak ini kartu apa?” tanya mahasiswa Tamkang University.

Sesaat kemudian, salah 1 mahasiswa FMIPA mengangkat tangan dan menjawab bahwa kartu tersebut adalah kartu transportasi umum.

“Kita bisa pakai EasyCard ini di seluruh Taiwan untuk MRT, bus, dan kereta. Tidak hanya untuk menggunakan kendaraan publik tetapi juga untuk melakukan pembayaran,” papar mahasiswa Tamkang University.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi berkelompok. Informasi yang didapatkan dari seminar ini antara lain jenis makanan dan minuman, tempat hiburan, akses transportasi, akses tempat makan atau minuman, acara besar dan festival, komposisi penduduk dan kepercayaan, kurs mata uang, dan alat pembayaran di Taiwan. Beberapa mahasiswa menanyakan perihal lokasi yang dapat digunakan seperti lokasi untuk mengerjakan tugas dan lokasi untuk memancing.

Diskusi berjalan lancar dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa FMIPA UGM. Dalam hal ini, Prof. Roto, selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, turut menyampaikan pesan dan dukungan sekaligus menutup acara seminar.

“Kita mendukung ya untuk mempersiapkan mahasiswa FMIPA UGM berangkat ke Taiwan agar bisa beradaptasi di sana dan studinya bisa lancar,” papar Prof. Roto.

Kegiatan Culture Exchange Seminar bersama dengan Departemen of Education and Future Design, Tamkang University merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keanekaragaman budaya dan pendidikan untuk keberlanjutnya, nomor 11 yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui adaptasi mahasiswa FMIPA yang akan tinggal di Taiwan, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui peningkatan kapasitas mahasiswa dan kemitraan antara FMIPA UGM dengan Tamkang University.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM dan BRIN Resmikan Kolaborasi Riset Terkait Deteksi dan Terapi Kanker

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menandatangani perjanjian kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam upaya kolaborasi riset dan inovasi pengembangan produk peptida dan radiofarmaka sebagai alat diagnosis dan terapi kanker. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dan Isti Daruwati selaku Ketua Tim riset dari Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri  BRIN, di Ruang Sidang FMIPA UGM pada Kamis (11/7).

“Ini merupakan kesempatan yang membahagiakan karena BRIN datang ke tempat yang tepat untuk menjalin kerja sama dengan FMIPA UGM,” ujar Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dalam sambutan yang diberikan.

Dalam kolaborasi ini, FMIPA UGM akan berfokus pada eksplorasi peptida dari venom ular tanah sebagai kandidat potensial radiofarmaka. Di sisi lain, BRIN sebagai lembaga riset berperan dalam hilirisasi produk menjadi radiofarmaka untuk diaplikasikan di bidang kedokteran. Lebih lanjut, Isti Daruwati memaparkan bahwa penelitian ini nantinya akan menghasilkan produk peptida maupun radiofarmaka yang dapat digunakan sebagai alat diagnosis yang akurat dan terapi yang efektif, khususnya untuk penyakit kanker.

Kolaborasi yang dilakukan FMIPA UGM dengan mitra tersebut menciptakan peluang riset yang menjadi solusi inovatif dalam dunia medis. Hal ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui pengembangan inovasi biomedis, poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam aspek pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui peningkatan kualitas peneliti di bidang ilmu pengetahuan alam, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga riset.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Inisiasi Program Belajar dan Kerja Sama Aligarh Muslim University India dengan Departemen Matematika FMIPA UGM

FMIPA UGM menerima kunjungan dari Karamanoğlu Mehmetbey University pada Kamis, 11 Juli 2024. Dalam pertemuan, dilaksanakan diskusi mengenai pengembangan kerja sama akademis melalui program Erasmus. Diskusi ini disambut hangat oleh Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. selaku Dekan Fakultas MIPA UGM.

Tujuan utama dari diskusi ini adalah untuk memfasilitasi mobilitas mahasiswa dan pegawai antara kedua negara, serta memperkuat hubungan akademis dan penelitian. Pada rencana kolaborasi kali ini pihak Karamanoğlu Mehmetbey University dan Aligarh Muslim University mengajukan kolaborasi bersama FMIPA UGM berupa program Erasmus yang biasanya dibuat antar negara Eropa. Program ini kemungkinan akan dilakukan pertukaran mahasiswa dan pegawai, dengan target awal 10 hingga 12 mahasiswa setiap tahunnya.

“Program ini biasanya dibuat antara negara-negara Eropa. Tetapi, ada satu perubahan besar yang diinginkan yaitu memperluas jangkauan program ini ke negara-negara non-Eropa,” ujar Prof. Dr. Cihat Abdioğlu selaku perwakilan dari Karamanoğlu Mehmetbey University, pada pertemuan offline, Kamis (11/7).

Pada pertemuan pertama ini dihadiri oleh Prof. Dr. Shakir Ali dari Aligarh Muslim University, India beserta 3 rekan mahasiswa dari Karamanoğlu Mehmetbey University dan 3 rekan dari departemen Matematika. Diskusi ini juga menyoroti peluang untuk memperkaya pengalaman budaya dan akademis bagi mahasiswa. Mahasiswa dan pegawai yang berpartisipasi dalam program ini akan diberi kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan budaya seperti museum-museum terkenal di Turki. Hal ini akan memberikan mereka pemahaman yang lebih mendalam tentang warisan budaya dan sejarah negara tuan rumah.

Diskusi selanjutnya akan berupa pengenalan lingkungan MIPA oleh perwakilan dari staf departemen Matematika. Selain itu, akan dilaksanakan pula program belajar Algebra Guest Lecture Series #2 bersama ahlinya dengan menghadirkan topik pertama Derivations and Invariance Property in Rings dan topik kedua Error Correcting Codes and Its Applications in DNA Codes. Diskusi program kolaborasi ini merupakan implementasi Fakultas MIPA terhadap SDGs dalam mendukung mahasiswanya untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dengan memberikan fasilitas serta dukungan untuk pendidikan yang berkelanjutan seperti nilai pada SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

UNJ dan FMIPA UGM Berkolaborasi dalam Kunjungan Banding Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Universitas

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kunjungan banding ke FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tanggal 10 Juli 2024 untuk mengevaluasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM. Dr. Irwanto, S.Pd., M.Pd., selaku dosen dari UNJ menyatakan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk menilai sejauh mana program penjaminan mutu yang sudah dijalankan oleh UNJ dan sebagai sarana studi banding dari implementasi penjabaran mutu yang telah dilakukan di FMIPA UGM.

Prof. Mitrayana selaku dosen FMIPA UGM memaparkan bahwa sistem penjaminan mutu yang baik harus diakui melalui akreditasi formal.

“Mutu yang baik tanpa akreditasi formal tidak akan diakui karena kita hidup dalam unsur keformalan untuk penagkuan mutu pendidikan,” tegasnya.

Beliau menambahkan bahwa UGM telah menerapkan sistem audit mutu internal (AMI) yang terintegrasi secara online untuk evaluasi dan peningkatan mutu.

Dalam diskusi, Dr. Irwanto menyampaikan tantangan yang dihadapi UNJ dalam mengelola alumni dan respon mereka terhadap tracer study.

“Kesulitan terbesar kami adalah menghandle dan menjalin hubungan dengan alumni, meskipun sudah mencoba memberikan gift,” ujar Dr. Irwanto. Menanggapi hal ini, Prof. Mitrayana menjelaskan pentingnya peran wakil dekan bidang alumni dalam melakukan tracer study dan menjaga hubungan baik dengan alumni melalui berbagai kegiatan seperti reuni dan family gathering.

Kegiatan ini berkaitan erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat untuk seluruh kalangan masyarakat. Dengan adanya evaluasi dan peningkatan sistem penjaminan mutu, diharapkan kualitas pendidikan di kedua universitas dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa serta alumni. Selain itu, kolaborasi ini juga mendukung SDGs nomor 17, yaitu memperkuat kemitraan untuk mencapai tujuan. Melalui kerjasama antara UNJ dan UGM, kedua institusi dapat saling belajar dan berbagi praktik terbaik dalam implementasi sistem penjaminan mutu, sehingga dapat meningkatkan reputasi dan pengakuan mutu secara internasional.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan kedua universitas dapat saling belajar dan meningkatkan kualitas sistem penjaminan mutu internal mereka, sehingga dapat memberikan pendidikan yang lebih baik dan diakui secara nasional maupun internasional.

Penulis : Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Dukung Indonesia Tangguh Bencana, FMIPA UGM Resmi Kerja Sama dengan PT. Reasuransi Meipark

FMIPA UGM melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan PT. Reasuransi Meipark Indonesia pada Rabu, 10 Juli 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan kerja sama dilakukan dalam rangka mendukung Indonesia agar tangguh terhadap bencana melalui kolaborasi riset berkaitan dengan manajemen risiko bencana dan penanggulangannya. Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

“Semoga kerja sama dapat berjalan secara maksimal dan kami akan mendukung bersama teman-teman dari program studi Aktuaria. Kami butuh sekali mendapatkan wawasan atau paparan dari industri agar tercapai tujuan-tujuan dari pendidikan kami. Kerja sama ini bisa memetakan potensi sehingga kami bisa mendapatkan insight dari industri,” papar Kuwat.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai peluang dan tantangan kerja sama yang akan dihadapi bersama dengan melihat kondisi kebencanaan di Indonesia saat ini.

“Meipark akan menjadi penghubung antara dunia pendidikan dengan mekanisme asuransi risiko bencana. Kami akan menggunakan metode dan pendekatan dalam prediksi risiko,” papar Direktur Utama PT. Reasuransi Maipark Indonesia, Kocu Andre Hutagalung.

Dalam hal ini ilmu statistika dan aktuaria dibutuhkan untuk mendukung program-program yang ditawarkan seperti perhitungan dan manajemen risiko bencana dan perubahan iklim. Selain itu, program yang akan dijalankan juga adalah mengembangkan model-model untuk memmbangun estimasi kerugian akibat bencana alam.

Kerja sama antara FMIPA UGM dan PT. Reasuransi Meipark Indonesia merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 11 yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan dengan melibatkan mahasiswa dan peneliti di bidang statistika dan aktuaria dalam kolaborasi bersama di bidang risiko dan manajemen bencana yang merupakan pendidikan untuk berkelanjutan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Kunjungan Tim Peneliti Perancis di FMIPA UGM: Siap Kolaborasi di Ilmu Geosains

FMIPA UGM menerima kunjungan dari tim peneliti asal negara Prancis pada Selasa, 2 Juli 2024 di Ruang Sidang FMIPA UGM. Kunjungan diterima langsung oleh Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., selaku Wakil Dekan Penelitian dan Bidang Pengabdian Masyarakat FMIPA UGM sekaligus dosen program studi Geofisika UGM.

Tim peneliti dari Perancis diketuai oleh France Lagroix selaku Deputy Scientific Director Solid Earth.

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, Wiwit memaparkan profil dari fakultas dan penelitian yang dilakukan khususnya di bidang geofisika dan geosains.

“Kami memiliki program studi reguler dan internasional juga. Di sisi lain, kami juga memiliki mitra industri yang telah bekerja sama dengan kami,” papar Wiwit sembari menunjukkan deretan mitra-mitra kolaborator seperti Pertamina, PGN SAKA, Schlumberger, dan JICA.

Kemudian diskusi berjalan dengan berbagai pertanyaan dari tamu berupa apa yang menjadi ciri khas atau representasi dari FMIPA UGM. Wiwit menjelaskan bahwa studi yang dilakukan di FMIPA berupaya mengintegrasikan ilmu-ilmu yang ada di fakultas seperti pengembangan inovasi untuk keamanan siber.

“Ada isu tentang keamanan siber. Kita mencoba untuk mengembangkan modelling matematika untuk pembuatan keamanan siber. Dari ilmu murni dan konsep dasar matematika menjadi matematika terapan melalui pembuatan machine learning,” papar Uha Isnaini, selaku dosen program studi Matematika FMIPA UGM.

Selanjutnya, terdapat beragam ciri khas yang menjadi pembanding antara studi sains di Perancis dengan FMIPA UGM yaitu berupa fokus studi.

“Dibandingkan dengan program kami, program FMIPA UGM lebih fokus di lapangan sedangkan kami di akademik,” papar Lagroix.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGSs mengenai Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan di masing-masing institusi. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pendidikan, teknologi, dan inovasi sesuai dengan poin 17 SDGs.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Terima Hibah Aset Negara dari ESDM untuk Dukung Riset Pengelolaan Sumber Daya Indonesia

Universitas Gadjah Mada menerima hibah aset negara atau barang milik negara dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) pada Jumat, 26 Juli 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Sebanyak 17 alat pendukung kegiatan praktikum dan lapangan di bidang eksplorasi sumber daya alam diserahkan kepada Laboratorium Geofisika UGM. Nilai yang terdapat pada keseluruhan alat tersebut adalah Rp. 1.008.797.500.

Acara seremoni serah terima hibah dihadiri oleh Kepala Bagian Umum PSDMBP, Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretaris Direktur Direktorat Aset, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM, serta segenap dosen dan pengelola program studi Geofisika UGM.

“Mahasiswa kami ada 60 orang. Kalau alatnya cuman 1 kan yang megang hanya 10 orang. Lainnya hanya lihat saja. Mudah-mudahan alat ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya dan data-datanya dapat digunakan untuk menemukan metode serta riset bersama,” papar Wiwit Suryanto, selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM dalam acara seremoni serah terima hibah.

Wiwit juga menyampaikan permasalahan mengenai pengelolaan sumber daya di Indonesia. Pengelolaan yang tidak berhati-hati maka akan berdampak tidak baik juga. Dengan ini, Wiwit menyatakan bahwa fakultas (FMIPA UGM) turut berkomitmen mengelola sumber daya dengan bijaksana melalui dukungan alat-alat yang telah diberikan.

Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sumartono menyampaikan bahwa adanya agenda hibah aset negara ini merupakan wujud dari pengoptimalan aset negara.

“Kami mengharapkan alat ini dapat berguna dan dioptimalkan di dunia akademik,” kata Sumartono

Agenda serah terima hibah ini turut membuka peluang bagi kampus untuk memenuhi kebutuhan akan alat-alat praktikum dan kegiatan magang bagi mahasiswa.

“Mudah-mudahan kami bisa mendukung pendidikan di Indonesia. Saat ini ada 17 alat yang diserahkan. Tapi, masih ada 6.000 alat-alat yang ada untuk dihibahkan. Silakan koordinasi alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk universitas. Kami juga menerima kegiatan magang bagi mahasiswa,” kata Fitri Purnamasari Luvieta, selaku Kepala Bagian Umum PSDMBP.

Kegiatan serah terima hibah aset negara berupa alat-alat untuk praktikum dan kegiatan lapangan merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui kesempatan magang mahasiswa dan pendidikan untuk keberlanjutan, nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui dukungan aset terhadap riset energi, fosil, dan batubara, serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama riset dan inovasi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tumang Fair 2024: FMIPA Siap Mendukung Penguatan UMKM Kerajinan Tembaga Berskala Global

Dekan Fakultas MIPA UGM diundang untuk menghadiri International Copper Craft Festival, Tumang Fair 2024, di Desa Tumang, Cepogo, Boyolali pada tanggal 19 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh Desa Tumang untuk mengenalkan produk kerajinan tembaga yang merupakan produk andalan masyarakat setempat kepada mitra potensial untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kegiatan Tumang Fair 2024 yang berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 19 – 21 Juli 2024 ini didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P, Pemerintah Kabupaten Boyolali, dan Yayasan Ladara Nusantara yang diketuai oleh Ibu Nanik Istumawati.

Dekan Fakultas MIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa Fakultas MIPA berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para pengrajin melalui berbagai program seperti studi terkait penyediaan bahan baku dari sumber lokal Indonesia dan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi melalui penggunaan mesin otomatis.

Keterlibatan FMIPA UGM dalam acara tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui studi yang diberikan, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui teknologi, inovasi, dan permesinan, serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kegiatan yang terjalin bersama.

Penulis: Fajar Adi Kusumo
Foto: Fajar Adi Kusumo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Siap Kirim Mahasiswa Studi ke Taiwan, FMIPA UGM Gelar Kelas Budaya Taiwan bersama Tamkang University

FMIPA UGM menggelar kelas budaya melalui program Culture Exchange Seminar bersama dengan Departemen of Education and Future Design, Tamkang University pada Kamis, 18 Juli 2024 yang bertujuan mengenalkan mahasiswa FMIPA mengenai kultur kehidupan di Taiwan. Acara ini digelar di Ruang Auditorium FMIPA UGM dengan narasumber Profesor Chiu beserta tim mahasiswanya dari Tamkang University. Kegiatan seminar dihadiri oleh 16 mahasiswa yang berasal dari Tamkang University dan lebih dari 60 mahasiswa dari FMIPA UGM yang akan berangkat studi ke Taiwan. Acara dibuka dengan pengenalan dari departemen yang diampu oleh Profesor Chiu beserta diskusi mengenai kompetensi yang perlu dikuasai oleh mahasiswa.

“Ada 10 kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa, 3 di antaranya yaitu manajemen diri, kolaborasi, dan penguasaan teknologi,” papar Professor Chiu yang merupakan seorang dosen Tamkang University.

Kemudian, presentasi mengenai kultur kehidupan di Taiwan dilanjutkan oleh mahasiswa dari Tamkang University yang memantik peserta seminar dengan sebuah gambar kartu.

“Ada yang bisa menebak ini kartu apa?” tanya mahasiswa Tamkang University.

Sesaat kemudian, salah 1 mahasiswa FMIPA mengangkat tangan dan menjawab bahwa kartu tersebut adalah kartu transportasi umum.

“Kita bisa pakai EasyCard ini di seluruh Taiwan untuk MRT, bus, dan kereta. Tidak hanya untuk menggunakan kendaraan publik tetapi juga untuk melakukan pembayaran,” papar mahasiswa Tamkang University.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi berkelompok. Informasi yang didapatkan dari seminar ini antara lain jenis makanan dan minuman, tempat hiburan, akses transportasi, akses tempat makan atau minuman, acara besar dan festival, komposisi penduduk dan kepercayaan, kurs mata uang, dan alat pembayaran di Taiwan. Beberapa mahasiswa menanyakan perihal lokasi yang dapat digunakan seperti lokasi untuk mengerjakan tugas dan lokasi untuk memancing.

Diskusi berjalan lancar dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa FMIPA UGM. Dalam hal ini, Prof. Roto, selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, turut menyampaikan pesan dan dukungan sekaligus menutup acara seminar.

“Kita mendukung ya untuk mempersiapkan mahasiswa FMIPA UGM berangkat ke Taiwan agar bisa beradaptasi di sana dan studinya bisa lancar,” papar Prof. Roto.

Kegiatan Culture Exchange Seminar bersama dengan Departemen of Education and Future Design, Tamkang University merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keanekaragaman budaya dan pendidikan untuk keberlanjutnya, nomor 11 yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui adaptasi mahasiswa FMIPA yang akan tinggal di Taiwan, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui peningkatan kapasitas mahasiswa dan kemitraan antara FMIPA UGM dengan Tamkang University.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM dan BRIN Resmikan Kolaborasi Riset Terkait Deteksi dan Terapi Kanker

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menandatangani perjanjian kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam upaya kolaborasi riset dan inovasi pengembangan produk peptida dan radiofarmaka sebagai alat diagnosis dan terapi kanker. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dan Isti Daruwati selaku Ketua Tim riset dari Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri  BRIN, di Ruang Sidang FMIPA UGM pada Kamis (11/7).

“Ini merupakan kesempatan yang membahagiakan karena BRIN datang ke tempat yang tepat untuk menjalin kerja sama dengan FMIPA UGM,” ujar Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dalam sambutan yang diberikan.

Dalam kolaborasi ini, FMIPA UGM akan berfokus pada eksplorasi peptida dari venom ular tanah sebagai kandidat potensial radiofarmaka. Di sisi lain, BRIN sebagai lembaga riset berperan dalam hilirisasi produk menjadi radiofarmaka untuk diaplikasikan di bidang kedokteran. Lebih lanjut, Isti Daruwati memaparkan bahwa penelitian ini nantinya akan menghasilkan produk peptida maupun radiofarmaka yang dapat digunakan sebagai alat diagnosis yang akurat dan terapi yang efektif, khususnya untuk penyakit kanker.

Kolaborasi yang dilakukan FMIPA UGM dengan mitra tersebut menciptakan peluang riset yang menjadi solusi inovatif dalam dunia medis. Hal ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui pengembangan inovasi biomedis, poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam aspek pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui peningkatan kualitas peneliti di bidang ilmu pengetahuan alam, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga riset.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Inisiasi Program Belajar dan Kerja Sama Aligarh Muslim University India dengan Departemen Matematika FMIPA UGM

FMIPA UGM menerima kunjungan dari Karamanoğlu Mehmetbey University pada Kamis, 11 Juli 2024. Dalam pertemuan, dilaksanakan diskusi mengenai pengembangan kerja sama akademis melalui program Erasmus. Diskusi ini disambut hangat oleh Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. selaku Dekan Fakultas MIPA UGM.

Tujuan utama dari diskusi ini adalah untuk memfasilitasi mobilitas mahasiswa dan pegawai antara kedua negara, serta memperkuat hubungan akademis dan penelitian. Pada rencana kolaborasi kali ini pihak Karamanoğlu Mehmetbey University dan Aligarh Muslim University mengajukan kolaborasi bersama FMIPA UGM berupa program Erasmus yang biasanya dibuat antar negara Eropa. Program ini kemungkinan akan dilakukan pertukaran mahasiswa dan pegawai, dengan target awal 10 hingga 12 mahasiswa setiap tahunnya.

“Program ini biasanya dibuat antara negara-negara Eropa. Tetapi, ada satu perubahan besar yang diinginkan yaitu memperluas jangkauan program ini ke negara-negara non-Eropa,” ujar Prof. Dr. Cihat Abdioğlu selaku perwakilan dari Karamanoğlu Mehmetbey University, pada pertemuan offline, Kamis (11/7).

Pada pertemuan pertama ini dihadiri oleh Prof. Dr. Shakir Ali dari Aligarh Muslim University, India beserta 3 rekan mahasiswa dari Karamanoğlu Mehmetbey University dan 3 rekan dari departemen Matematika. Diskusi ini juga menyoroti peluang untuk memperkaya pengalaman budaya dan akademis bagi mahasiswa. Mahasiswa dan pegawai yang berpartisipasi dalam program ini akan diberi kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan budaya seperti museum-museum terkenal di Turki. Hal ini akan memberikan mereka pemahaman yang lebih mendalam tentang warisan budaya dan sejarah negara tuan rumah.

Diskusi selanjutnya akan berupa pengenalan lingkungan MIPA oleh perwakilan dari staf departemen Matematika. Selain itu, akan dilaksanakan pula program belajar Algebra Guest Lecture Series #2 bersama ahlinya dengan menghadirkan topik pertama Derivations and Invariance Property in Rings dan topik kedua Error Correcting Codes and Its Applications in DNA Codes. Diskusi program kolaborasi ini merupakan implementasi Fakultas MIPA terhadap SDGs dalam mendukung mahasiswanya untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dengan memberikan fasilitas serta dukungan untuk pendidikan yang berkelanjutan seperti nilai pada SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

UNJ dan FMIPA UGM Berkolaborasi dalam Kunjungan Banding Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Universitas

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kunjungan banding ke FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tanggal 10 Juli 2024 untuk mengevaluasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM. Dr. Irwanto, S.Pd., M.Pd., selaku dosen dari UNJ menyatakan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk menilai sejauh mana program penjaminan mutu yang sudah dijalankan oleh UNJ dan sebagai sarana studi banding dari implementasi penjabaran mutu yang telah dilakukan di FMIPA UGM.

Prof. Mitrayana selaku dosen FMIPA UGM memaparkan bahwa sistem penjaminan mutu yang baik harus diakui melalui akreditasi formal.

“Mutu yang baik tanpa akreditasi formal tidak akan diakui karena kita hidup dalam unsur keformalan untuk penagkuan mutu pendidikan,” tegasnya.

Beliau menambahkan bahwa UGM telah menerapkan sistem audit mutu internal (AMI) yang terintegrasi secara online untuk evaluasi dan peningkatan mutu.

Dalam diskusi, Dr. Irwanto menyampaikan tantangan yang dihadapi UNJ dalam mengelola alumni dan respon mereka terhadap tracer study.

“Kesulitan terbesar kami adalah menghandle dan menjalin hubungan dengan alumni, meskipun sudah mencoba memberikan gift,” ujar Dr. Irwanto. Menanggapi hal ini, Prof. Mitrayana menjelaskan pentingnya peran wakil dekan bidang alumni dalam melakukan tracer study dan menjaga hubungan baik dengan alumni melalui berbagai kegiatan seperti reuni dan family gathering.

Kegiatan ini berkaitan erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat untuk seluruh kalangan masyarakat. Dengan adanya evaluasi dan peningkatan sistem penjaminan mutu, diharapkan kualitas pendidikan di kedua universitas dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa serta alumni. Selain itu, kolaborasi ini juga mendukung SDGs nomor 17, yaitu memperkuat kemitraan untuk mencapai tujuan. Melalui kerjasama antara UNJ dan UGM, kedua institusi dapat saling belajar dan berbagi praktik terbaik dalam implementasi sistem penjaminan mutu, sehingga dapat meningkatkan reputasi dan pengakuan mutu secara internasional.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan kedua universitas dapat saling belajar dan meningkatkan kualitas sistem penjaminan mutu internal mereka, sehingga dapat memberikan pendidikan yang lebih baik dan diakui secara nasional maupun internasional.

Penulis : Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More
Translate