Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Kerjasama

FMIPA UGM Sambut Fakultas Sains ITERA dalam Diskusi Kampus Merdeka Hingga Penguatan Kerja Sama

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menyambut kunjungan Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (ITERA) pada 29 Oktober 2024. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kolaborasi dan bertukar wawasan terkait pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Rombongan ITERA disambut oleh jajaran dekan dan perwakilan program studi FMIPA UGM, termasuk Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan (WDPPK), serta Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WDPPM), Dr. Sudarmaji, M.Si. selaku Ketua Program Studi Geofisika, dan Dr. Yohanes Suyanto, M.I.Kom selaku Ketua Program Studi Elektronika dan Instumentasi.

Acara dimulai dengan sambutan dari Prof. Roto, diikuti oleh perwakilan ITERA. Dalam sesi diskusi, Koordinator Program Studi Fisika ITERA, Indra Pardede, Ph.D., menyatakan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah memperoleh wawasan mengenai inovasi-inovasi program MBKM yang diterapkan di FMIPA UGM serta membangun peluang kolaborasi ke depan.

Dalam sesi sharing, Prof. Roto menjelaskan bahwa penerapan MBKM di FMIPA UGM diawali pada semester lima, dengan sistem pra-KRS untuk memberi fleksibilitas dalam pemilihan mata kuliah. “Jika ada mata kuliah yang tidak cocok, mahasiswa dapat menyesuaikannya setelah KRS reguler,” paparnya.

Kepala Program Studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM, Dr. Yohanes Suyanto, M.I.Kom., menambahkan bahwa program MBKM di Elins disambut baik dengan partisipasi sekitar 50% mahasiswa. “Kami juga menyediakan mata kuliah etika profesi 2 SKS untuk mengasah komunikasi efektif dan etika profesional mahasiswa,” pungkasnya.

Diskusi tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab mengenai perencanaan Pra-KRS serta implementasi MBKM di ITERA. Kunjungan dan dialog antara FMIPA UGM dan Fakultas Sains ITERA ini juga mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Melalui kolaborasi lintas sektor dan kesempatan belajar berbasis proyek, kedua fakultas berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif dan sesuai kebutuhan industri, memperkuat kompetensi mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.  Selain itu, inisiatif juga mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja yang berkelanjutan, sejalan dengan SDGs poin ke-8 mengenai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Sinergi yang terjalin melalui diskusi ini memperkuat kolaborasi antar institusi pendidikan, selaras dengan poin ke-17 SDGs yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Inisiasi Kerja Sama FMIPA UGM dengan BRIN dalam Mewujudkan Inovasi yang Mutakhir dan Berkelanjutan di Bidang Nanoteknologi dan Elektronika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) melakukan seremoni Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dengan Pusat Riset Sistem Nanoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRSN BRIN) pada Jumat, 25 Oktober 2024 di Ruang Sidang Lantai 2 FMIPA UGM.

“Saya yakin dengan bantuan dari teman-teman di sini, tujuan riset ini akan lebih mudah untuk dicapai,” ungkap Badru selaku perwakilan dari PRE BRIN. Ia menambahkan bahwa kesempatan studi bagi mahasiswa program doktoral (S3) UGM akan lebih terbuka melalui kerja sama ini. Selain untuk publikasi, ia juga berharap dapat tercipta prototipe yang siap didemonstrasikan pada tahun 2025.

Setelah seremoni penandatanganan, acara dilanjutkan dengan diskusi mengenai roadmap penelitian bersama selama tiga tahun mendatang serta rencana penyelenggaraan seminar bersama antara Pusat Riset Elektronika Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (PRE OREI) BRIN dan UGM.

Kerja sama antara FMIPA UGM dengan BRIN menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang tercermin dari semakin luasnya akses pendidikan bagi mahasiswa. Selain itu, PKS ini juga merupakan cerminan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan kerja sama ini, diharapkan lahir berbagai inovasi riset elektronika yang dapat berkontribusi signifikan bagi pengembangan ilmu dan industri.

Penulis: Azzah Nurfatin
Reportase: Indara Nurwulandari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat, Danendra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan Inspiratif MAN 1 Wonosobo ke FMIPA UGM Dorong Kerja Sama dan Motivasi Siswa untuk Raih Pendidikan Berkualitas dan Inovasi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menerima kunjungan studi dari MAN 1 Wonosobo pada hari Senin, 21 Oktober 2024. Bertempat di Auditorium FMIPA UGM, kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan para siswa pada program studi, kerja sama, serta prestasi mahasiswa dan alumni FMIPA UGM. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa beserta staf pengajar dari MAN 1 Wonosobo.

Kepala Sekolah MAN 1 Wonosobo, Sunaryo, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini bisa menjadi motivasi bagi para siswa. “Kami berharap dengan membawa anak-anak kami ke sini, mereka menjadi termotivasi, dan dengan kerja keras dapat nantinya diterima menjadi mahasiswa FMIPA UGM,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., yang menjelaskan tentang sistem perkuliahan di FMIPA, berbagai program pengembangan potensi mahasiswa, serta pentingnya pola pikir inovatif dalam ilmu pengetahuan. Prof. Kuwat menekankan bahwa penguasaan ilmu harus selalu mengikuti perkembangan teknologi modern agar dapat berkontribusi dalam inovasi dan hilirisasi produk.

Salah satu siswa MAN 1 Wonosobo, Samsul Maarif, menyampaikan kesannya setelah mendengarkan presentasi tersebut. “Saya terkesan dengan pemaparan mengenai mindset inovasi yang menandakan bahwa keilmuan di FMIPA UGM sudah sangat adaptif dengan perkembangan zaman dan teknologi,” ujarnya.

Acara kunjungan ini ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara FMIPA UGM dan MAN 1 Wonosobo, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung pengembangan pendidikan yang lebih baik. Melalui kerja sama ini, diharapkan semakin banyak siswa MAN 1 Wonosobo yang terdorong untuk mengejar pendidikan tinggi di FMIPA UGM dan membawa dampak positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas wawasan para siswa, tetapi juga selaras dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas) dan SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan), melalui kolaborasi yang mendukung akses pendidikan dan pengembangan inovasi.

/>

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM dan PERTAMINA Hulu Energi Gelar Studi Pengembangan Metode Passive Seismic Dorong Inovasi Eksplorasi Hidrokarbon

Dorong Inovasi Eksplorasi Hidrokarbon, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan PERTAMINA Hulu Energi (PHE) mengadakan studi pengembangan metode Passive Seismic menggunakan teknik Time Invariant Ambient Noise Tomography (TIANT) dan pemrosesan data Controlled Source Electromagnetic (CSEM). Acara ini berlangsung selama dua hari pada 23-24 Oktober 2024 di auditorium lantai 1 FMIPA UGM, Yogyakarta.
Studi ini melibatkan tim dari PHE UI, PHE Eksplorasi, PHE Regional, serta mitra lain seperti Joint Operating Body (JOB) Tomori dan Simenggaris, serta PT. Elnusa Tbk. Fokus utama penelitian adalah mengembangkan metode deteksi reservoir hidrokarbon dengan pendekatan yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., selaku perwakilan Departemen Fisika FMIPA UGM sekaligus Team Leader, menyampaikan, “Melalui kerja sama ini nantinya diharapkan dapat menciptakan inovasi untuk mendukung hilirisasi bersama dengan Pertabocsy JOB Tomori, Elnusa, dan juga Pertamina Hulu Energi.” Salah satu studi yang dipaparkan adalah pengolahan data di Lapangan Senoro, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Tim telah melaksanakan studi Low Frequency Passive Seismic (LFPS) dan Time Reverse Modelling (TRM) untuk mengidentifikasi potensi geologis area tersebut. Hasil sementara menunjukkan bahwa area tersebut tidak berpotensi likuifaksi, tetapi ada risiko penurunan tanah dan retakan saat terjadi gempa bumi. Area utara didominasi oleh tanah lunak, sedangkan area selatan terdiri dari batuan lunak atau tanah keras.

Di area Simenggaris, pengolahan data CSEM untuk 35 titik akuisisi menunjukkan bahwa intensitas temperatur di wilayah Far-North lebih rendah dibandingkan area eksplorasi lainnya. Ini menandakan adanya potensi hidrokarbon yang memerlukan tambahan titik akuisisi. Hingga 23 Oktober 2024, progress pengembangan metode ini telah mencapai 47,5%, dengan target penyelesaian pada September 2025. Studi ini akan terus berlanjut dengan pengolahan data tambahan serta koreksi berdasarkan diskusi selama acara berlangsung.

Penelitian ini relevan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas) dengan peningkatan kapasitas riset, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dengan tujuan konversi hidrokarbon menjadi energi minyak bumi, SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur) melalui pengembangan teknologi eksplorasi, SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dalam proses deteksi hidrokarbon yang tidak merusak lingkungan dan menggunakan sumber dari sifat fisis alami serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan) dengan kerja sama antara akademisi dan industri dalam mewujudkan inovasi di sektor energi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Studi Pengembangan Riset Akuisisi Data Magnetik di Karaha: Kolaborasi FMIPA UGM dengan Pertamina Geothermal Energy

Pada hari kedua akuisisi di Lapangan Karaha, Tim Geofisika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadapi beberapa tantangan dalam pengumpulan data magnetik berkualitas. Salah satu masalah utama adalah rendahnya kualitas baterai pada PPM base, yang memaksa tim untuk menukar baterai dengan PPM rover. Hal ini menyebabkan data yang dikumpulkan menjadi noisy. Untuk mengatasi masalah ini, tim memutuskan untuk menetapkan solusi tegas: tidak akan ada lagi pertukaran antara PPM base dan rover.

Proses sinkronisasi GPS RTK juga memakan waktu cukup lama, sekitar 30 menit hingga 1 jam. Tim kemudian mengubah metode operasional dengan menunggu untuk menyalakan drone, yang berhasil memangkas waktu sinkronisasi menjadi hanya 15-30 menit.

Tim juga menghadapi insiden jatuhnya tripod RTK. Sebagai langkah pencegahan, tim berencana menambah pemberat pada tripod base atau memperlebar kaki tripod agar lebih stabil selama pengukuran. Dalam pengukuran ground magnetic di area E, tim menemui gangguan dari jalan cor dan tiang listrik yang menyebabkan banyak noise, memengaruhi kualitas hasil pengukuran. Untuk mengatasi ini, mereka mencari cara agar noise dapat diminimalisasi selama proses pengukuran berlangsung.

Tinggi terbang drone juga menjadi perhatian, karena pengukuran pada ketinggian yang terlalu tinggi membuat perbedaan nilai anomali kurang terlihat. Tim merencanakan penyesuaian ketinggian terbang drone agar hasil pengukuran lebih optimal dan akurat.

“Kami menyadari pentingnya survei medan potensial yang mencakup area yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada area dengan anomali. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, survei harus mencakup area yang melewati kontras anomali,” jelas Tim Riset Geofisika.

Tim juga menemukan bahwa terbang di ketinggian yang tidak tepat dapat mempengaruhi kemampuan drone dalam mendeteksi frekuensi tinggi, yang penting untuk mendeteksi anomali lokal. Dengan demikian, fokus akan diberikan untuk menyesuaikan ketinggian penerbangan drone sesuai dengan target yang ingin dicapai. Dengan penerapan solusi-solusi tersebut, tim berharap dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan data magnetik, yang esensial untuk keberhasilan proyek ini ke depan.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keterlibatan mahasiswa dalam projek kerjasama, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui akses pembuatan UAV untuk survei Geothermal dan SDGS poin 17 yaitu mendorong inovasi dengan adanya kerjasama bersama Pertamina.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sinergi Pertamina PGE dan FMIPA UGM untuk Pengembangan Pengolahan Data Magnetik Berbasis Drone

Tim penelitian Geofisika UGM baru-baru ini mencapai kemajuan signifikan dalam pengolahan data dari drone dan ground magnetic menggunakan software Pertagamant. Beberapa fitur baru telah ditambahkan, termasuk metode gridding minimum curvature dan pengolahan data yang mencakup inline dan crossline. Kini, pengolahan data menggunakan filter bandpass pada tingkat mikro. Namun, tim masih menghadapi tantangan berupa bug pada fitur multiple filter yang menyulitkan dalam menghapus filter yang tidak diperlukan.

Proses pemodelan juga mengalami perkembangan dengan pemanfaatan data topografi. Tim perlu melakukan pembersihan data NaN dari Digital Elevation Model (DEM) agar data dapat diinput dengan baik. Mereka menemukan bahwa model awal untuk 3D perlu disederhanakan, dengan hanya menyimpan satu hasil filter sebelum menerapkan mesh pada setiap slice.

“Tim juga berupaya meningkatkan resolusi model dengan memperkirakan jumlah slice yang dibutuhkan. Meskipun metode upward continuation sekarang menggunakan satuan meter, penting untuk mencantumkan satuan tersebut dengan jelas,” jelas Tim Riset Geofisika.

Dalam pengolahan data, proses inversi saat ini masih menggunakan single core, yang menyebabkan waktu pemrosesan cukup lama. Meski begitu, hasil dari proses inversi, gridding, dan filtering kini dapat diekspor. Walaupun pengembangan backend telah disiapkan, tim masih perlu mengembangkan frontend untuk menghasilkan output 2D dan 3D dalam format array atau CSV.

Tim terus berkomitmen untuk mengatasi kendala yang ada dan berupaya untuk meningkatkan fungsionalitas software Pertagamant, termasuk penambahan fitur untuk menghitung gradien vertikal dan horizontal serta kemampuan untuk mengunduh output yang telah terfilter. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengolahan data akan semakin efisien dan akurat, memberikan kontribusi penting bagi penelitian geosains di Indonesia.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keterlibatan mahasiswa dalam projek kerjasama, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui akses pembuatan UAV untuk survei Geothermal dan SDGS poin 17 yaitu mendorong inovasi dengan adanya kerjasama bersama Pertamina.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

University of Manchester Jalin Kolaborasi dengan FMIPA UGM untuk Penguatan Kerja Sama Internasional di Bidang Sains dan Teknologi

Pada 15 Oktober 2024, perwakilan dari University of Manchester mengunjungi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM di KPTU lantai 2 untuk membahas penguatan kerja sama internasional di bidang sains dan teknologi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh tiga orang representatif dari University of Manchester dan beberapa petinggi dari FMIPA UGM, antara lain Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., Prof. Drs. Roto, M.Eng, Ph.D., serta perwakilan dari Departemen Matematika dan DIKE (Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika).

Diskusi dalam kunjungan ini mencakup peluang kolaborasi dalam program double degree dan riset. Perwakilan University of Manchester menawarkan program summer course untuk mahasiswa FMIPA UGM dan berencana mendirikan program master spesifik di bidang matematika, fisika, dan kimia. Selain itu, terdapat peluang untuk pertukaran mahasiswa dan dosen yang didukung oleh pendanaan dari LPDP serta pemerintah kedua negara.

Ketua DIKE, Wahyono, S.Kom., Ph.D. pun menyampaikan bahwa DIKE ingin memperluas program pertukaran dan double degree untuk jenjang S1 dan S2, serta memberikan kesempatan bagi staf akademik untuk melakukan penelitian bersama selama dua minggu hingga satu bulan. Salah satu bidang yang sangat diminati oleh UGM adalah data science, meskipun cyber security belum dapat dijalankan karena adanya kendala regulasi di Inggris.

Pihak University of Manchester menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat melakukan pertemuan lanjutan. “We are very interested in some areas for collaboration in education,” ungkap perwakilan University of Manchester.

Kunjungan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4 dan 17. SDG 4 berfokus pada pendidikan berkualitas yang inklusif, sementara SDG 17 menekankan pentingnya kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Melalui program double degree, pertukaran mahasiswa, dan penelitian bersama, kerja sama antara University of Manchester dan FMIPA UGM diharapkan dapat meningkatkan akses serta kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam sains dan teknologi. Kolaborasi ini juga memperkuat inovasi, berbagi pengetahuan, dan kapasitas institusi pendidikan dalam menghadapi tantangan global, dengan dukungan dari pemerintah dan mitra internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Final Report Proyek Passive Seismic Tim Pusat Kajian Geofisika Reservoar FMIPA UGM dengan Pertamina EP, Gali Potensi Hidrokarbon di Indonesia

Tim Pusat Kajian Geofisika Reservoar (PKGR) FMIPA UGM mengadakan pertemuan final untuk Proyek Survei Passive Seismic di The Manohara Hotel, Yogyakarta, pada 10 Oktober 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari PT Pertamina EP, Tim Samudra Energy BWP Meruap, PT Bass Oil Sukananti Limited, dan SKK Migas, yang mengikuti acara secara daring melalui Microsoft Teams.

Tim PKGR FMIPA UGM yang diprakarsai oleh Dr. Budi Eka Nurcahya, M.Si. mengadakan proyek survei mikrotremor pasif seismik yang bertujuan untuk memetakan potensi hidrokarbon serta menambah eviden dalam pencarian potensi hidrokarbon baru pada area survei Lapangan Meruap di Jambi dan Lapangan Sukananti di Sumatera Selatan.

Bapak Budi menyampaikan bahwa pengolahan data sumuran di lapangan menunjukkan indikasi untuk mencari resistor yang tepat. Selain itu, peta hasil frekuensi dari pengolahan pasif seismik pun dapat membantu melihat potensi area, meskipun ada beberapa struktur yang menunjukkan komponen minyak belum dioptimasi sepenuhnya. “Pengintegrasian dengan geothermal sangat diperlukan,” ujarnya.

Hasil akhir dari pertemuan ini menjadi landasan penting dalam memahami potensi hidrokarbon di kedua lapangan tersebut, sekaligus memberikan masukan signifikan bagi perkembangan studi terkait serta potensi pembukaan sumur produksi baru. Dengan hasil survei ini, langkah strategis lebih lanjut dapat diambil untuk mengoptimalkan produksi dan eksplorasi energi di Indonesia.

Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas), SDG 7 (energi bersih dan terjangkau), SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), SDG 11 (kota dan komunitas yang berkelanjutan), SDG 13 (penanganan perubahan iklim), serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). Proyek ini tidak hanya mendukung pertumbuhan sektor industri dan inovasi, tetapi juga berkontribusi dalam penggunaan energi bersih dan penanganan perubahan iklim, sehingga menjadi langkah positif terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Sambut Fakultas Sains ITERA dalam Diskusi Kampus Merdeka Hingga Penguatan Kerja Sama

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menyambut kunjungan Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (ITERA) pada 29 Oktober 2024. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kolaborasi dan bertukar wawasan terkait pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Rombongan ITERA disambut oleh jajaran dekan dan perwakilan program studi FMIPA UGM, termasuk Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan (WDPPK), serta Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WDPPM), Dr. Sudarmaji, M.Si. selaku Ketua Program Studi Geofisika, dan Dr. Yohanes Suyanto, M.I.Kom selaku Ketua Program Studi Elektronika dan Instumentasi.

Acara dimulai dengan sambutan dari Prof. Roto, diikuti oleh perwakilan ITERA. Dalam sesi diskusi, Koordinator Program Studi Fisika ITERA, Indra Pardede, Ph.D., menyatakan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah memperoleh wawasan mengenai inovasi-inovasi program MBKM yang diterapkan di FMIPA UGM serta membangun peluang kolaborasi ke depan.

Dalam sesi sharing, Prof. Roto menjelaskan bahwa penerapan MBKM di FMIPA UGM diawali pada semester lima, dengan sistem pra-KRS untuk memberi fleksibilitas dalam pemilihan mata kuliah. “Jika ada mata kuliah yang tidak cocok, mahasiswa dapat menyesuaikannya setelah KRS reguler,” paparnya.

Kepala Program Studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM, Dr. Yohanes Suyanto, M.I.Kom., menambahkan bahwa program MBKM di Elins disambut baik dengan partisipasi sekitar 50% mahasiswa. “Kami juga menyediakan mata kuliah etika profesi 2 SKS untuk mengasah komunikasi efektif dan etika profesional mahasiswa,” pungkasnya.

Diskusi tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab mengenai perencanaan Pra-KRS serta implementasi MBKM di ITERA. Kunjungan dan dialog antara FMIPA UGM dan Fakultas Sains ITERA ini juga mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Melalui kolaborasi lintas sektor dan kesempatan belajar berbasis proyek, kedua fakultas berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif dan sesuai kebutuhan industri, memperkuat kompetensi mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.  Selain itu, inisiatif juga mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja yang berkelanjutan, sejalan dengan SDGs poin ke-8 mengenai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Sinergi yang terjalin melalui diskusi ini memperkuat kolaborasi antar institusi pendidikan, selaras dengan poin ke-17 SDGs yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Inisiasi Kerja Sama FMIPA UGM dengan BRIN dalam Mewujudkan Inovasi yang Mutakhir dan Berkelanjutan di Bidang Nanoteknologi dan Elektronika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) melakukan seremoni Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dengan Pusat Riset Sistem Nanoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRSN BRIN) pada Jumat, 25 Oktober 2024 di Ruang Sidang Lantai 2 FMIPA UGM.

“Saya yakin dengan bantuan dari teman-teman di sini, tujuan riset ini akan lebih mudah untuk dicapai,” ungkap Badru selaku perwakilan dari PRE BRIN. Ia menambahkan bahwa kesempatan studi bagi mahasiswa program doktoral (S3) UGM akan lebih terbuka melalui kerja sama ini. Selain untuk publikasi, ia juga berharap dapat tercipta prototipe yang siap didemonstrasikan pada tahun 2025.

Setelah seremoni penandatanganan, acara dilanjutkan dengan diskusi mengenai roadmap penelitian bersama selama tiga tahun mendatang serta rencana penyelenggaraan seminar bersama antara Pusat Riset Elektronika Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (PRE OREI) BRIN dan UGM.

Kerja sama antara FMIPA UGM dengan BRIN menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang tercermin dari semakin luasnya akses pendidikan bagi mahasiswa. Selain itu, PKS ini juga merupakan cerminan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan kerja sama ini, diharapkan lahir berbagai inovasi riset elektronika yang dapat berkontribusi signifikan bagi pengembangan ilmu dan industri.

Penulis: Azzah Nurfatin
Reportase: Indara Nurwulandari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat, Danendra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan Inspiratif MAN 1 Wonosobo ke FMIPA UGM Dorong Kerja Sama dan Motivasi Siswa untuk Raih Pendidikan Berkualitas dan Inovasi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menerima kunjungan studi dari MAN 1 Wonosobo pada hari Senin, 21 Oktober 2024. Bertempat di Auditorium FMIPA UGM, kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan para siswa pada program studi, kerja sama, serta prestasi mahasiswa dan alumni FMIPA UGM. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa beserta staf pengajar dari MAN 1 Wonosobo.

Kepala Sekolah MAN 1 Wonosobo, Sunaryo, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini bisa menjadi motivasi bagi para siswa. “Kami berharap dengan membawa anak-anak kami ke sini, mereka menjadi termotivasi, dan dengan kerja keras dapat nantinya diterima menjadi mahasiswa FMIPA UGM,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., yang menjelaskan tentang sistem perkuliahan di FMIPA, berbagai program pengembangan potensi mahasiswa, serta pentingnya pola pikir inovatif dalam ilmu pengetahuan. Prof. Kuwat menekankan bahwa penguasaan ilmu harus selalu mengikuti perkembangan teknologi modern agar dapat berkontribusi dalam inovasi dan hilirisasi produk.

Salah satu siswa MAN 1 Wonosobo, Samsul Maarif, menyampaikan kesannya setelah mendengarkan presentasi tersebut. “Saya terkesan dengan pemaparan mengenai mindset inovasi yang menandakan bahwa keilmuan di FMIPA UGM sudah sangat adaptif dengan perkembangan zaman dan teknologi,” ujarnya.

Acara kunjungan ini ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara FMIPA UGM dan MAN 1 Wonosobo, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung pengembangan pendidikan yang lebih baik. Melalui kerja sama ini, diharapkan semakin banyak siswa MAN 1 Wonosobo yang terdorong untuk mengejar pendidikan tinggi di FMIPA UGM dan membawa dampak positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas wawasan para siswa, tetapi juga selaras dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas) dan SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan), melalui kolaborasi yang mendukung akses pendidikan dan pengembangan inovasi.

/>

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM dan PERTAMINA Hulu Energi Gelar Studi Pengembangan Metode Passive Seismic Dorong Inovasi Eksplorasi Hidrokarbon

Dorong Inovasi Eksplorasi Hidrokarbon, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan PERTAMINA Hulu Energi (PHE) mengadakan studi pengembangan metode Passive Seismic menggunakan teknik Time Invariant Ambient Noise Tomography (TIANT) dan pemrosesan data Controlled Source Electromagnetic (CSEM). Acara ini berlangsung selama dua hari pada 23-24 Oktober 2024 di auditorium lantai 1 FMIPA UGM, Yogyakarta.
Studi ini melibatkan tim dari PHE UI, PHE Eksplorasi, PHE Regional, serta mitra lain seperti Joint Operating Body (JOB) Tomori dan Simenggaris, serta PT. Elnusa Tbk. Fokus utama penelitian adalah mengembangkan metode deteksi reservoir hidrokarbon dengan pendekatan yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., selaku perwakilan Departemen Fisika FMIPA UGM sekaligus Team Leader, menyampaikan, “Melalui kerja sama ini nantinya diharapkan dapat menciptakan inovasi untuk mendukung hilirisasi bersama dengan Pertabocsy JOB Tomori, Elnusa, dan juga Pertamina Hulu Energi.” Salah satu studi yang dipaparkan adalah pengolahan data di Lapangan Senoro, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Tim telah melaksanakan studi Low Frequency Passive Seismic (LFPS) dan Time Reverse Modelling (TRM) untuk mengidentifikasi potensi geologis area tersebut. Hasil sementara menunjukkan bahwa area tersebut tidak berpotensi likuifaksi, tetapi ada risiko penurunan tanah dan retakan saat terjadi gempa bumi. Area utara didominasi oleh tanah lunak, sedangkan area selatan terdiri dari batuan lunak atau tanah keras.

Di area Simenggaris, pengolahan data CSEM untuk 35 titik akuisisi menunjukkan bahwa intensitas temperatur di wilayah Far-North lebih rendah dibandingkan area eksplorasi lainnya. Ini menandakan adanya potensi hidrokarbon yang memerlukan tambahan titik akuisisi. Hingga 23 Oktober 2024, progress pengembangan metode ini telah mencapai 47,5%, dengan target penyelesaian pada September 2025. Studi ini akan terus berlanjut dengan pengolahan data tambahan serta koreksi berdasarkan diskusi selama acara berlangsung.

Penelitian ini relevan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas) dengan peningkatan kapasitas riset, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dengan tujuan konversi hidrokarbon menjadi energi minyak bumi, SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur) melalui pengembangan teknologi eksplorasi, SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dalam proses deteksi hidrokarbon yang tidak merusak lingkungan dan menggunakan sumber dari sifat fisis alami serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan) dengan kerja sama antara akademisi dan industri dalam mewujudkan inovasi di sektor energi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Studi Pengembangan Riset Akuisisi Data Magnetik di Karaha: Kolaborasi FMIPA UGM dengan Pertamina Geothermal Energy

Pada hari kedua akuisisi di Lapangan Karaha, Tim Geofisika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadapi beberapa tantangan dalam pengumpulan data magnetik berkualitas. Salah satu masalah utama adalah rendahnya kualitas baterai pada PPM base, yang memaksa tim untuk menukar baterai dengan PPM rover. Hal ini menyebabkan data yang dikumpulkan menjadi noisy. Untuk mengatasi masalah ini, tim memutuskan untuk menetapkan solusi tegas: tidak akan ada lagi pertukaran antara PPM base dan rover.

Proses sinkronisasi GPS RTK juga memakan waktu cukup lama, sekitar 30 menit hingga 1 jam. Tim kemudian mengubah metode operasional dengan menunggu untuk menyalakan drone, yang berhasil memangkas waktu sinkronisasi menjadi hanya 15-30 menit.

Tim juga menghadapi insiden jatuhnya tripod RTK. Sebagai langkah pencegahan, tim berencana menambah pemberat pada tripod base atau memperlebar kaki tripod agar lebih stabil selama pengukuran. Dalam pengukuran ground magnetic di area E, tim menemui gangguan dari jalan cor dan tiang listrik yang menyebabkan banyak noise, memengaruhi kualitas hasil pengukuran. Untuk mengatasi ini, mereka mencari cara agar noise dapat diminimalisasi selama proses pengukuran berlangsung.

Tinggi terbang drone juga menjadi perhatian, karena pengukuran pada ketinggian yang terlalu tinggi membuat perbedaan nilai anomali kurang terlihat. Tim merencanakan penyesuaian ketinggian terbang drone agar hasil pengukuran lebih optimal dan akurat.

“Kami menyadari pentingnya survei medan potensial yang mencakup area yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada area dengan anomali. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, survei harus mencakup area yang melewati kontras anomali,” jelas Tim Riset Geofisika.

Tim juga menemukan bahwa terbang di ketinggian yang tidak tepat dapat mempengaruhi kemampuan drone dalam mendeteksi frekuensi tinggi, yang penting untuk mendeteksi anomali lokal. Dengan demikian, fokus akan diberikan untuk menyesuaikan ketinggian penerbangan drone sesuai dengan target yang ingin dicapai. Dengan penerapan solusi-solusi tersebut, tim berharap dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan data magnetik, yang esensial untuk keberhasilan proyek ini ke depan.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keterlibatan mahasiswa dalam projek kerjasama, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui akses pembuatan UAV untuk survei Geothermal dan SDGS poin 17 yaitu mendorong inovasi dengan adanya kerjasama bersama Pertamina.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sinergi Pertamina PGE dan FMIPA UGM untuk Pengembangan Pengolahan Data Magnetik Berbasis Drone

Tim penelitian Geofisika UGM baru-baru ini mencapai kemajuan signifikan dalam pengolahan data dari drone dan ground magnetic menggunakan software Pertagamant. Beberapa fitur baru telah ditambahkan, termasuk metode gridding minimum curvature dan pengolahan data yang mencakup inline dan crossline. Kini, pengolahan data menggunakan filter bandpass pada tingkat mikro. Namun, tim masih menghadapi tantangan berupa bug pada fitur multiple filter yang menyulitkan dalam menghapus filter yang tidak diperlukan.

Proses pemodelan juga mengalami perkembangan dengan pemanfaatan data topografi. Tim perlu melakukan pembersihan data NaN dari Digital Elevation Model (DEM) agar data dapat diinput dengan baik. Mereka menemukan bahwa model awal untuk 3D perlu disederhanakan, dengan hanya menyimpan satu hasil filter sebelum menerapkan mesh pada setiap slice.

“Tim juga berupaya meningkatkan resolusi model dengan memperkirakan jumlah slice yang dibutuhkan. Meskipun metode upward continuation sekarang menggunakan satuan meter, penting untuk mencantumkan satuan tersebut dengan jelas,” jelas Tim Riset Geofisika.

Dalam pengolahan data, proses inversi saat ini masih menggunakan single core, yang menyebabkan waktu pemrosesan cukup lama. Meski begitu, hasil dari proses inversi, gridding, dan filtering kini dapat diekspor. Walaupun pengembangan backend telah disiapkan, tim masih perlu mengembangkan frontend untuk menghasilkan output 2D dan 3D dalam format array atau CSV.

Tim terus berkomitmen untuk mengatasi kendala yang ada dan berupaya untuk meningkatkan fungsionalitas software Pertagamant, termasuk penambahan fitur untuk menghitung gradien vertikal dan horizontal serta kemampuan untuk mengunduh output yang telah terfilter. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengolahan data akan semakin efisien dan akurat, memberikan kontribusi penting bagi penelitian geosains di Indonesia.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keterlibatan mahasiswa dalam projek kerjasama, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui akses pembuatan UAV untuk survei Geothermal dan SDGS poin 17 yaitu mendorong inovasi dengan adanya kerjasama bersama Pertamina.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

University of Manchester Jalin Kolaborasi dengan FMIPA UGM untuk Penguatan Kerja Sama Internasional di Bidang Sains dan Teknologi

Pada 15 Oktober 2024, perwakilan dari University of Manchester mengunjungi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM di KPTU lantai 2 untuk membahas penguatan kerja sama internasional di bidang sains dan teknologi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh tiga orang representatif dari University of Manchester dan beberapa petinggi dari FMIPA UGM, antara lain Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., Prof. Drs. Roto, M.Eng, Ph.D., serta perwakilan dari Departemen Matematika dan DIKE (Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika).

Diskusi dalam kunjungan ini mencakup peluang kolaborasi dalam program double degree dan riset. Perwakilan University of Manchester menawarkan program summer course untuk mahasiswa FMIPA UGM dan berencana mendirikan program master spesifik di bidang matematika, fisika, dan kimia. Selain itu, terdapat peluang untuk pertukaran mahasiswa dan dosen yang didukung oleh pendanaan dari LPDP serta pemerintah kedua negara.

Ketua DIKE, Wahyono, S.Kom., Ph.D. pun menyampaikan bahwa DIKE ingin memperluas program pertukaran dan double degree untuk jenjang S1 dan S2, serta memberikan kesempatan bagi staf akademik untuk melakukan penelitian bersama selama dua minggu hingga satu bulan. Salah satu bidang yang sangat diminati oleh UGM adalah data science, meskipun cyber security belum dapat dijalankan karena adanya kendala regulasi di Inggris.

Pihak University of Manchester menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat melakukan pertemuan lanjutan. “We are very interested in some areas for collaboration in education,” ungkap perwakilan University of Manchester.

Kunjungan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4 dan 17. SDG 4 berfokus pada pendidikan berkualitas yang inklusif, sementara SDG 17 menekankan pentingnya kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Melalui program double degree, pertukaran mahasiswa, dan penelitian bersama, kerja sama antara University of Manchester dan FMIPA UGM diharapkan dapat meningkatkan akses serta kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam sains dan teknologi. Kolaborasi ini juga memperkuat inovasi, berbagi pengetahuan, dan kapasitas institusi pendidikan dalam menghadapi tantangan global, dengan dukungan dari pemerintah dan mitra internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Final Report Proyek Passive Seismic Tim Pusat Kajian Geofisika Reservoar FMIPA UGM dengan Pertamina EP, Gali Potensi Hidrokarbon di Indonesia

Tim Pusat Kajian Geofisika Reservoar (PKGR) FMIPA UGM mengadakan pertemuan final untuk Proyek Survei Passive Seismic di The Manohara Hotel, Yogyakarta, pada 10 Oktober 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari PT Pertamina EP, Tim Samudra Energy BWP Meruap, PT Bass Oil Sukananti Limited, dan SKK Migas, yang mengikuti acara secara daring melalui Microsoft Teams.

Tim PKGR FMIPA UGM yang diprakarsai oleh Dr. Budi Eka Nurcahya, M.Si. mengadakan proyek survei mikrotremor pasif seismik yang bertujuan untuk memetakan potensi hidrokarbon serta menambah eviden dalam pencarian potensi hidrokarbon baru pada area survei Lapangan Meruap di Jambi dan Lapangan Sukananti di Sumatera Selatan.

Bapak Budi menyampaikan bahwa pengolahan data sumuran di lapangan menunjukkan indikasi untuk mencari resistor yang tepat. Selain itu, peta hasil frekuensi dari pengolahan pasif seismik pun dapat membantu melihat potensi area, meskipun ada beberapa struktur yang menunjukkan komponen minyak belum dioptimasi sepenuhnya. “Pengintegrasian dengan geothermal sangat diperlukan,” ujarnya.

Hasil akhir dari pertemuan ini menjadi landasan penting dalam memahami potensi hidrokarbon di kedua lapangan tersebut, sekaligus memberikan masukan signifikan bagi perkembangan studi terkait serta potensi pembukaan sumur produksi baru. Dengan hasil survei ini, langkah strategis lebih lanjut dapat diambil untuk mengoptimalkan produksi dan eksplorasi energi di Indonesia.

Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas), SDG 7 (energi bersih dan terjangkau), SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), SDG 11 (kota dan komunitas yang berkelanjutan), SDG 13 (penanganan perubahan iklim), serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). Proyek ini tidak hanya mendukung pertumbuhan sektor industri dan inovasi, tetapi juga berkontribusi dalam penggunaan energi bersih dan penanganan perubahan iklim, sehingga menjadi langkah positif terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate