Search
Search
Search

Inovasi

Jogja Innovator Summit 2024 dari Sudut Pandang Universitas sebagai Kolaborasi Baru FMIPA UGM dari Sains Menuju Teknologi Terapan

Prof. Ir. Sang Komplang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D., mewakili Direktorat Bisnis UGM, menyampaikan dukungannya dalam acara Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 di FMIPA UGM pada 18 Oktober 2024. Menurutnya, pendirian akselerator di FMIPA merupakan langkah krusial untuk mendorong inovasi berbasis sains agar dapat mencapai tahap komersialisasi.

“Dari sains ke bisnis, inilah tantangan besar saat ini. Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap fakultas dapat menjadi dapur inovasi yang memperkuat universitas,” ungkap Prof. Sang Komplang.

Beliau juga menyebut bahwa kolaborasi ini menjadi babak baru bagi FMIPA UGM, di mana fakultas diharapkan dapat berperan penting dalam pengembangan teknologi terapan serta mendorong pertumbuhan startup. UGM, yang saat ini memiliki 35 perusahaan spin-off, berharap model ini dapat diterapkan di fakultas lain untuk memperkuat ekosistem inovasi di tingkat universitas.

“Pada November mendatang, UGM juga akan menggelar Global Innovation and Future Technology Summit, yang menjadi bukti komitmen kami dalam memperkuat sinergi lintas universitas dan industri,” tambah beliau.

Inisiatif ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” dengan mempromosikan pendidikan berbasis inovasi yang relevan dan berkelanjutan serta membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di era modern. Selain itu, inisiatif ini sejalan dengan SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan industri berbasis riset, menciptakan teknologi baru, dan menyediakan lapangan kerja yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Terakhir, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” melalui kerja sama erat antara universitas, akselerator, dan industri. Kemitraan ini memperkuat kolaborasi lintas sektor yang penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara efektif.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sambutan Dekan FMIPA UGM dalam Konferensi Pers Jogja Innovator Summit 2024 Langkah FMIPA UGM Menuju Pusat Inovasi Nasional

Pada Konferensi Pers Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 yang diselenggarakan di FMIPA UGM pada 18 Oktober 2024, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM, memberikan sambutannya mengenai langkah inovatif FMIPA UGM dalam membangun ekosistem startup. JIS 2024 menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya diadakan di FMIPA UGM dan melibatkan Volantis sebagai mitra akselerator.

“Ini adalah langkah nyata agar produk inovasi hasil penelitian dapat dikenal luas oleh masyarakat, sehingga tidak hanya bergantung pada industri yang telah ada,” ungkap Prof. Kuwat. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang mampu meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan teknologi berbasis universitas.

Lebih lanjut, Prof. Kuwat menyampaikan bahwa dengan adanya akselerator ini, diharapkan riset-riset dosen dapat lebih terarah sesuai kebutuhan industri.

“Hidup matinya universitas sangat bergantung pada kegiatan industrialisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk startup,” tegasnya. Beliau menutup sambutannya dengan harapan agar kerja sama dengan Volantis membawa manfaat besar bagi pengembangan ekosistem inovasi di Indonesia.

Upaya ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” yang memfasilitasi pendidikan berbasis sains dan teknologi, mendorong inovasi, serta meningkatkan relevansi lulusan dalam dunia kerja. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena diharapkan mampu mempercepat pengembangan industri berbasis riset yang inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi. Terakhir, SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” tercermin dalam sinergi antara universitas, akselerator, dan industri. Kolaborasi lintas sektor ini memperkuat jaringan kemitraan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Nathanael Yosefen, Mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM Wujudkan Pembelajaran Inklusif bagi Pelajar Indonesia melalui Mentoring Alternatifa

Alternatifa merupakan platform pendidikan online di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan dengan biaya terjangkau bagi seluruh pelajar dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan ribuan peserta yang mendaftar setiap tahunnya, platform ini menyediakan layanan pembelajaran yang didukung oleh mentor dan tutor berpengalaman.

Nathanael Yosefen, mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria angkatan 2022 di Universitas Gadjah Mada, adalah salah satu mentor di Alternatifa. Ia bekerja dalam Grup Adam Smith bersama dua mentor lainnya dari Universitas Indonesia (UI) dan mendampingi lebih dari 300 pelajar. Sebagai mentor, Nathan bertugas memberikan dukungan psikologis dengan pesan-pesan motivasi yang panjang, menjawab pertanyaan mengenai perkuliahan dan jurusan, serta mengadakan sesi Zoom Mentoring. Dalam sesi ini, Nathan dan timnya membahas berbagai topik penting, seperti tips belajar, cara mengatasi demotivasi, serta panduan dalam memilih jurusan.

Nathan mengungkapkan bahwa pengalaman menjadi mentor di Alternatifa sangat membahagiakan dan penuh makna. Ia merasa terharu ketika para pelajar menunjukkan apresiasi dan dukungan kembali kepadanya setelah ia membagikan kisah pribadinya. Setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta dijawabnya dengan detail agar mereka benar-benar memahami informasi yang diberikan.

Sistem pembelajaran di Alternatifa dirancang agar peserta dapat mengikuti kelas untuk mata pelajaran ujian SNBT yang disampaikan secara terstruktur oleh para tutor. Selain kelas langsung, Alternatifa juga menyediakan video pembelajaran, materi tambahan, tugas, dan tryout guna mengukur kesiapan peserta. Para mentor terus mendampingi peserta untuk memastikan motivasi belajar tetap terjaga hingga ujian tiba.

Nathan turut mengajak rekan-rekannya yang peduli terhadap pendidikan untuk ikut berkontribusi dalam program ini. “Membantu orang lain itu sangat seru dan menyenangkan, apalagi saat melihat mereka berhasil menggapai mimpi,” ungkapnya dengan antusias.

Kontribusi Nathan di Alternatifa selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, inisiatif ini mendukung SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), yang bertujuan menjamin akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua. Selain itu, peran mentor seperti Nathan dalam mendukung dan memotivasi pelajar juga sejalan dengan SDG nomor 10 (Mengurangi Kesenjangan), dengan mengurangi kesenjangan akses pendidikan di berbagai lapisan masyarakat.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dorong Mahasiswa Kembangkan Inovasi di Bidang Seismik Kelautan, FMIPA UGM Gandeng Pakar Internasional dalam Kuliah Umum

Suasana antusias terlihat di ruang sidang lantai 2 Departemen Fisika UGM saat kuliah umum bertema “Akuisisi Seismik dan Pengolahan Data Seismik Kelautan untuk Eksplorasi Bawah Laut Indonesia” yang berlangsung pada 2 November 2024. Menghadirkan pakar-pakar internasional dalam bidang keilmuan terkait, acara ini diikuti oleh mahasiswa dengan penuh semangat. Dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerjasama, Dr.rer.nat Wiwit Suryanto, M.Si., acara ini membuka cakrawala baru dalam menggali potensi besar eksplorasi laut Indonesia.

“Eksplorasi laut ini menjadi masa depan Indonesia dan ini kesempatan besar untuk kita,” tutur Wiwit. Ia juga menambahkan, “Ajak teman untuk berdiskusi, buat prototipe, dan presentasikan ide kalian. Ini langkah awal untuk mengubah ide menjadi kenyataan,” pungkasnya.

Narasumber yang diundang dalam acara ini adalah para ahli internasional di bidang eksplorasi seismik. Di antaranya adalah Qiao Yong, Manajer Pemasaran dan Operasi Regional untuk Asia Pasifik dari BGP Offshore, BGP, CNPC, serta Chen Yang, Regional Head of BGP Processing untuk kawasan Asia Tenggara. Selain itu, hadir pula Sri Sadono sebagai Exploration Geophysics Advisor dari Pertamina Hulu Energi, dan Yu Gang dari Divisi Non-Seismic VSP BGP.

Kuliah umum ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-14 tentang Ekosistem Bawah Laut dengan peningkatan wawasan dan mendorong inovasi dalam eksplorasi laut secara berkelanjutan. Selain itu, acara ini juga berkontribusi pada SDGs ke-9 yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan memperkenalkan teknologi canggih dalam bidang seismik yang dapat memperkuat sektor industri kelautan nasional. Di sisi lain, kuliah umum ini juga mendukung SDGs ke-17 mengenai Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama antara UGM, Pertamina, dan BGP dari Tiongkok. Kemitraan lintas institusi ini menunjukkan bahwa kolaborasi antarnegara dan sektor sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui kolaborasi ini, FMIPA UGM berkontribusi dalam memperkuat kemampuan Indonesia untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi yang berkelanjutan di bidang marine seismic.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Indara Nurwulandari

Read More

Tim PKM-RE UGM Raih Medali di PIMNAS Melalui Inovasi Adsorben CO₂ Ramah Lingkungan

Dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Riset Eksakta, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan inovasi unik yang memanfaatkan limbah plastik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Tim ini berhasil mensintesis adsorben CO₂ dari botol plastik PET bekas yang diubah menjadi karbon aktif, lalu dimodifikasi dengan Zeolit 13X. Modifikasi ini meningkatkan daya serap karbon aktif sehingga dapat menyerap gas CO₂ dengan lebih efektif.

“Produk akhir dari penelitian kami adalah adsorben komposit dengan potensi besar untuk menangani emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan,” jelas Pandu, ketua tim. Namun, perjalanan mereka penuh tantangan, terutama dalam tahap Presentasi Karya Ilmiah (PKP) kedua. Dengan persiapan yang terbatas, tim harus bergegas menyelesaikan data penelitian dan slide presentasi dalam waktu beberapa jam. Tantangan semakin besar ketika mereka sempat berada di posisi dua terbawah saat pelatihan presentasi final. “Dosen pembimbing kami selalu memberikan dorongan kuat untuk tetap percaya diri, hingga saat penjurian kami tampil dengan maksimal dan penuh keyakinan,” papar Pandu.

Berbekal semangat dari dosen pembimbing, Pandu dan tim tampil dengan keyakinan penuh saat penjurian final, dan usaha mereka akhirnya membuahkan hasil. Tim ini berhasil meraih medali dan menjadi salah satu dari tiga tim medalis PKM-RE UGM. Prestasi ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi tim dan dosen pembimbing, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UGM yang terinspirasi oleh perjuangan mereka.

Dengan pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, tim ini membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang menginspirasi. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen Pimnas, SDGs poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan inovasi solusi berkelanjutan untuk pemanfaatan limbah plastik.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Pandu Sukma Hastyadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim PKM-K UGM Menangkan Juara PIMNAS Dengan Ciptakan Enviro Block Melalui Inovasi Limbah untuk Mitigasi Gempa

Tim PKM-K Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil membawa inovasi ramah lingkungan ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga, Surabaya. Berkompetisi di bidang Kewirausahaan, tim UGM menciptakan produk bernama EnviroBlock, batako inovatif berbahan dasar limbah plastik, sekam padi, dan oli bekas yang dirancang khusus untuk memperkuat struktur bangunan dalam menghadapi gempa bumi.

Inovasi ini berawal dari keprihatinan tim terhadap pengelolaan sampah plastik dan tingginya risiko gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. “EnviroBlock adalah solusi yang unik dan bernilai guna untuk permasalahan tersebut,” ujar Shafa, perwakilan tim. Dengan desain interlocking, EnviroBlock mampu menahan getaran lateral, yang menjadi salah satu penyebab utama kerusakan bangunan saat gempa. Batako ini memiliki keunggulan berupa bobot ringan, daya tahan beban tinggi, kemampuan meredam suara, dan ketahanan terhadap retak atau pecah.

Perjalanan inovasi ini membutuhkan ketekunan tinggi. Meski ide dasar EnviroBlock tercetus dalam waktu satu minggu, proses penyempurnaan desain dan proposal memakan waktu 10 bulan. “Kami harus konsisten melakukan revisi dan mengatur jadwal ketat untuk menyeimbangkan tugas akademik dan persiapan lomba,” tambah Shafa. Dukungan dari PKM Center UGM dan dosen pembimbing juga berperan besar dalam memberikan arahan konstruktif yang membantu tim tetap fokus pada jalur pengembangan inovasi.

Dengan menggabungkan elemen keberlanjutan lingkungan dan mitigasi bencana, tim PKM-K UGM berharap EnviroBlock dapat berkontribusi nyata dalam upaya pengurangan dampak gempa serta pengelolaan limbah di Indonesia, sekaligus memenuhi kebutuhan interior perumahan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Shafa Zahra
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menangkan Juara di PIMNAS Ke-37, Inovasi Mahasiswa UGM Aufrutable Prestool untuk Peningkatan Kualitas Buah dan Sayur

Dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37, tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berkompetisi di bidang Karya Inovatif dengan produk bernama Aufrutable Prestool. Berbeda dari sekadar prototipe, alat ini dirancang untuk siap diproduksi massal dan dipasarkan secara luas, menawarkan solusi praktis untuk memperpanjang masa simpan buah dan sayur. Aufrutable Prestool memanfaatkan kombinasi sistem ozonisasi untuk mengurangi aktivitas mikroorganisme serta edible coating untuk mencegah penguapan air, yang keduanya terbukti efektif dalam menjaga kualitas produk segar.

“Alat ini kami ciptakan untuk mengatasi penyebab utama penurunan kualitas pada buah dan sayur, yaitu pertumbuhan mikroba dan penurunan kadar air,” jelas Adrian Pandu. Dalam pengujian yang dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM menggunakan metode Total Plate Count (TPC), alat ini berhasil mengurangi jumlah mikroba pada tomat dalam uji coba selama 29 hari, menunjukkan hasil yang positif dalam memperpanjang masa simpan.

Meski perjalanan menuju PIMNAS penuh tantangan, setelah berhasil memperoleh pendanaan, tim memproduksi alat ini dengan bahan berkualitas, termasuk baja anti-korosi, stainless steel food grade, dan akrilik untuk tampilan estetis. Selain itu, tim menjalani evaluasi berkala serta pelatihan intensif dari PKM Center UGM, termasuk bootcamp di Grand Rohan Jogja. Dukungan ini semakin memperkuat keyakinan tim bahwa Aufrutable Prestool bisa menjadi inovasi penting dalam mengurangi limbah pangan dan mendukung ketahanan pangan.

Kesibukan yang awalnya menjadi tantangan kini justru membentuk kebiasaan yang konsisten dan penuh semangat untuk membawa pulang prestasi bagi UGM. Dengan segala persiapan matang dan dukungan dari PKM Center, Aufrutable Prestool menjadi bukti nyata dedikasi mahasiswa UGM dalam menciptakan inovasi berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Adrian Pandu
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Elins FMIPA UGM Pamerkan Berbagai Inovasi Canggih di Gelaran MIPA EXPO 2024

Mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM ikut memeriahkan MIPA EXPO 2024 dengan memperkenalkan beragam inovasi teknologi hasil karya mereka. Dalam pameran yang ditujukan untuk mahasiswa, guru, hingga siswa SMA/SMK ini, Tim Elins Research Center (ERC) menampilkan sejumlah prototipe, salah satunya adalah perangkat Road Damage Mapper yang alat yang dirancang untuk mendeteksi kerusakan jalan dengan efisien.

Arya, salah satu mahasiswa Elins yang terlibat dalam pengembangan inovasi ini, menjelaskan motivasi di balik penciptaan perangkat tersebut. “Kerusakan jalan sering kali membutuhkan perbaikan segera. Namun, biaya perbaikan bisa boros jika kerusakan kecil diperbaiki menyeluruh. Melalui Road Damage Mapper, perbaikan bisa lebih efisien dan hanya difokuskan pada titik yang rusak,” tutur Arya.

Keaktifan mahasiswa Elins FMIPA UGM dalam menciptakan inovasi teknologi dan memamerkannya kepada khalayak turut mendukung tujuan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong semangat publik maupun sivitas akademika untuk terus berinovasi. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, karena inovasi yang dihasilkan berpotensi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Inovasi seperti Road Damage Mapper yang memungkinkan deteksi kerusakan jalan menjadi salah satu solusi dalam perbaikan infrastruktur yang lebih efektif dan efisien.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nur Hidayat
Foto : Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Jogja Innovator Summit 2024 dari Sudut Pandang Universitas sebagai Kolaborasi Baru FMIPA UGM dari Sains Menuju Teknologi Terapan

Prof. Ir. Sang Komplang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D., mewakili Direktorat Bisnis UGM, menyampaikan dukungannya dalam acara Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 di FMIPA UGM pada 18 Oktober 2024. Menurutnya, pendirian akselerator di FMIPA merupakan langkah krusial untuk mendorong inovasi berbasis sains agar dapat mencapai tahap komersialisasi.

“Dari sains ke bisnis, inilah tantangan besar saat ini. Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap fakultas dapat menjadi dapur inovasi yang memperkuat universitas,” ungkap Prof. Sang Komplang.

Beliau juga menyebut bahwa kolaborasi ini menjadi babak baru bagi FMIPA UGM, di mana fakultas diharapkan dapat berperan penting dalam pengembangan teknologi terapan serta mendorong pertumbuhan startup. UGM, yang saat ini memiliki 35 perusahaan spin-off, berharap model ini dapat diterapkan di fakultas lain untuk memperkuat ekosistem inovasi di tingkat universitas.

“Pada November mendatang, UGM juga akan menggelar Global Innovation and Future Technology Summit, yang menjadi bukti komitmen kami dalam memperkuat sinergi lintas universitas dan industri,” tambah beliau.

Inisiatif ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” dengan mempromosikan pendidikan berbasis inovasi yang relevan dan berkelanjutan serta membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di era modern. Selain itu, inisiatif ini sejalan dengan SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan industri berbasis riset, menciptakan teknologi baru, dan menyediakan lapangan kerja yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Terakhir, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” melalui kerja sama erat antara universitas, akselerator, dan industri. Kemitraan ini memperkuat kolaborasi lintas sektor yang penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara efektif.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sambutan Dekan FMIPA UGM dalam Konferensi Pers Jogja Innovator Summit 2024 Langkah FMIPA UGM Menuju Pusat Inovasi Nasional

Pada Konferensi Pers Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 yang diselenggarakan di FMIPA UGM pada 18 Oktober 2024, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM, memberikan sambutannya mengenai langkah inovatif FMIPA UGM dalam membangun ekosistem startup. JIS 2024 menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya diadakan di FMIPA UGM dan melibatkan Volantis sebagai mitra akselerator.

“Ini adalah langkah nyata agar produk inovasi hasil penelitian dapat dikenal luas oleh masyarakat, sehingga tidak hanya bergantung pada industri yang telah ada,” ungkap Prof. Kuwat. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang mampu meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan teknologi berbasis universitas.

Lebih lanjut, Prof. Kuwat menyampaikan bahwa dengan adanya akselerator ini, diharapkan riset-riset dosen dapat lebih terarah sesuai kebutuhan industri.

“Hidup matinya universitas sangat bergantung pada kegiatan industrialisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk startup,” tegasnya. Beliau menutup sambutannya dengan harapan agar kerja sama dengan Volantis membawa manfaat besar bagi pengembangan ekosistem inovasi di Indonesia.

Upaya ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” yang memfasilitasi pendidikan berbasis sains dan teknologi, mendorong inovasi, serta meningkatkan relevansi lulusan dalam dunia kerja. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena diharapkan mampu mempercepat pengembangan industri berbasis riset yang inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi. Terakhir, SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” tercermin dalam sinergi antara universitas, akselerator, dan industri. Kolaborasi lintas sektor ini memperkuat jaringan kemitraan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Nathanael Yosefen, Mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM Wujudkan Pembelajaran Inklusif bagi Pelajar Indonesia melalui Mentoring Alternatifa

Alternatifa merupakan platform pendidikan online di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan dengan biaya terjangkau bagi seluruh pelajar dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan ribuan peserta yang mendaftar setiap tahunnya, platform ini menyediakan layanan pembelajaran yang didukung oleh mentor dan tutor berpengalaman.

Nathanael Yosefen, mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria angkatan 2022 di Universitas Gadjah Mada, adalah salah satu mentor di Alternatifa. Ia bekerja dalam Grup Adam Smith bersama dua mentor lainnya dari Universitas Indonesia (UI) dan mendampingi lebih dari 300 pelajar. Sebagai mentor, Nathan bertugas memberikan dukungan psikologis dengan pesan-pesan motivasi yang panjang, menjawab pertanyaan mengenai perkuliahan dan jurusan, serta mengadakan sesi Zoom Mentoring. Dalam sesi ini, Nathan dan timnya membahas berbagai topik penting, seperti tips belajar, cara mengatasi demotivasi, serta panduan dalam memilih jurusan.

Nathan mengungkapkan bahwa pengalaman menjadi mentor di Alternatifa sangat membahagiakan dan penuh makna. Ia merasa terharu ketika para pelajar menunjukkan apresiasi dan dukungan kembali kepadanya setelah ia membagikan kisah pribadinya. Setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta dijawabnya dengan detail agar mereka benar-benar memahami informasi yang diberikan.

Sistem pembelajaran di Alternatifa dirancang agar peserta dapat mengikuti kelas untuk mata pelajaran ujian SNBT yang disampaikan secara terstruktur oleh para tutor. Selain kelas langsung, Alternatifa juga menyediakan video pembelajaran, materi tambahan, tugas, dan tryout guna mengukur kesiapan peserta. Para mentor terus mendampingi peserta untuk memastikan motivasi belajar tetap terjaga hingga ujian tiba.

Nathan turut mengajak rekan-rekannya yang peduli terhadap pendidikan untuk ikut berkontribusi dalam program ini. “Membantu orang lain itu sangat seru dan menyenangkan, apalagi saat melihat mereka berhasil menggapai mimpi,” ungkapnya dengan antusias.

Kontribusi Nathan di Alternatifa selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, inisiatif ini mendukung SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), yang bertujuan menjamin akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua. Selain itu, peran mentor seperti Nathan dalam mendukung dan memotivasi pelajar juga sejalan dengan SDG nomor 10 (Mengurangi Kesenjangan), dengan mengurangi kesenjangan akses pendidikan di berbagai lapisan masyarakat.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dorong Mahasiswa Kembangkan Inovasi di Bidang Seismik Kelautan, FMIPA UGM Gandeng Pakar Internasional dalam Kuliah Umum

Suasana antusias terlihat di ruang sidang lantai 2 Departemen Fisika UGM saat kuliah umum bertema “Akuisisi Seismik dan Pengolahan Data Seismik Kelautan untuk Eksplorasi Bawah Laut Indonesia” yang berlangsung pada 2 November 2024. Menghadirkan pakar-pakar internasional dalam bidang keilmuan terkait, acara ini diikuti oleh mahasiswa dengan penuh semangat. Dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerjasama, Dr.rer.nat Wiwit Suryanto, M.Si., acara ini membuka cakrawala baru dalam menggali potensi besar eksplorasi laut Indonesia.

“Eksplorasi laut ini menjadi masa depan Indonesia dan ini kesempatan besar untuk kita,” tutur Wiwit. Ia juga menambahkan, “Ajak teman untuk berdiskusi, buat prototipe, dan presentasikan ide kalian. Ini langkah awal untuk mengubah ide menjadi kenyataan,” pungkasnya.

Narasumber yang diundang dalam acara ini adalah para ahli internasional di bidang eksplorasi seismik. Di antaranya adalah Qiao Yong, Manajer Pemasaran dan Operasi Regional untuk Asia Pasifik dari BGP Offshore, BGP, CNPC, serta Chen Yang, Regional Head of BGP Processing untuk kawasan Asia Tenggara. Selain itu, hadir pula Sri Sadono sebagai Exploration Geophysics Advisor dari Pertamina Hulu Energi, dan Yu Gang dari Divisi Non-Seismic VSP BGP.

Kuliah umum ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-14 tentang Ekosistem Bawah Laut dengan peningkatan wawasan dan mendorong inovasi dalam eksplorasi laut secara berkelanjutan. Selain itu, acara ini juga berkontribusi pada SDGs ke-9 yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan memperkenalkan teknologi canggih dalam bidang seismik yang dapat memperkuat sektor industri kelautan nasional. Di sisi lain, kuliah umum ini juga mendukung SDGs ke-17 mengenai Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama antara UGM, Pertamina, dan BGP dari Tiongkok. Kemitraan lintas institusi ini menunjukkan bahwa kolaborasi antarnegara dan sektor sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui kolaborasi ini, FMIPA UGM berkontribusi dalam memperkuat kemampuan Indonesia untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi yang berkelanjutan di bidang marine seismic.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Indara Nurwulandari

Read More

Tim PKM-RE UGM Raih Medali di PIMNAS Melalui Inovasi Adsorben CO₂ Ramah Lingkungan

Dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Riset Eksakta, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan inovasi unik yang memanfaatkan limbah plastik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Tim ini berhasil mensintesis adsorben CO₂ dari botol plastik PET bekas yang diubah menjadi karbon aktif, lalu dimodifikasi dengan Zeolit 13X. Modifikasi ini meningkatkan daya serap karbon aktif sehingga dapat menyerap gas CO₂ dengan lebih efektif.

“Produk akhir dari penelitian kami adalah adsorben komposit dengan potensi besar untuk menangani emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan,” jelas Pandu, ketua tim. Namun, perjalanan mereka penuh tantangan, terutama dalam tahap Presentasi Karya Ilmiah (PKP) kedua. Dengan persiapan yang terbatas, tim harus bergegas menyelesaikan data penelitian dan slide presentasi dalam waktu beberapa jam. Tantangan semakin besar ketika mereka sempat berada di posisi dua terbawah saat pelatihan presentasi final. “Dosen pembimbing kami selalu memberikan dorongan kuat untuk tetap percaya diri, hingga saat penjurian kami tampil dengan maksimal dan penuh keyakinan,” papar Pandu.

Berbekal semangat dari dosen pembimbing, Pandu dan tim tampil dengan keyakinan penuh saat penjurian final, dan usaha mereka akhirnya membuahkan hasil. Tim ini berhasil meraih medali dan menjadi salah satu dari tiga tim medalis PKM-RE UGM. Prestasi ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi tim dan dosen pembimbing, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UGM yang terinspirasi oleh perjuangan mereka.

Dengan pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, tim ini membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang menginspirasi. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen Pimnas, SDGs poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan inovasi solusi berkelanjutan untuk pemanfaatan limbah plastik.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Pandu Sukma Hastyadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim PKM-K UGM Menangkan Juara PIMNAS Dengan Ciptakan Enviro Block Melalui Inovasi Limbah untuk Mitigasi Gempa

Tim PKM-K Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil membawa inovasi ramah lingkungan ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga, Surabaya. Berkompetisi di bidang Kewirausahaan, tim UGM menciptakan produk bernama EnviroBlock, batako inovatif berbahan dasar limbah plastik, sekam padi, dan oli bekas yang dirancang khusus untuk memperkuat struktur bangunan dalam menghadapi gempa bumi.

Inovasi ini berawal dari keprihatinan tim terhadap pengelolaan sampah plastik dan tingginya risiko gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. “EnviroBlock adalah solusi yang unik dan bernilai guna untuk permasalahan tersebut,” ujar Shafa, perwakilan tim. Dengan desain interlocking, EnviroBlock mampu menahan getaran lateral, yang menjadi salah satu penyebab utama kerusakan bangunan saat gempa. Batako ini memiliki keunggulan berupa bobot ringan, daya tahan beban tinggi, kemampuan meredam suara, dan ketahanan terhadap retak atau pecah.

Perjalanan inovasi ini membutuhkan ketekunan tinggi. Meski ide dasar EnviroBlock tercetus dalam waktu satu minggu, proses penyempurnaan desain dan proposal memakan waktu 10 bulan. “Kami harus konsisten melakukan revisi dan mengatur jadwal ketat untuk menyeimbangkan tugas akademik dan persiapan lomba,” tambah Shafa. Dukungan dari PKM Center UGM dan dosen pembimbing juga berperan besar dalam memberikan arahan konstruktif yang membantu tim tetap fokus pada jalur pengembangan inovasi.

Dengan menggabungkan elemen keberlanjutan lingkungan dan mitigasi bencana, tim PKM-K UGM berharap EnviroBlock dapat berkontribusi nyata dalam upaya pengurangan dampak gempa serta pengelolaan limbah di Indonesia, sekaligus memenuhi kebutuhan interior perumahan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Shafa Zahra
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menangkan Juara di PIMNAS Ke-37, Inovasi Mahasiswa UGM Aufrutable Prestool untuk Peningkatan Kualitas Buah dan Sayur

Dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37, tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berkompetisi di bidang Karya Inovatif dengan produk bernama Aufrutable Prestool. Berbeda dari sekadar prototipe, alat ini dirancang untuk siap diproduksi massal dan dipasarkan secara luas, menawarkan solusi praktis untuk memperpanjang masa simpan buah dan sayur. Aufrutable Prestool memanfaatkan kombinasi sistem ozonisasi untuk mengurangi aktivitas mikroorganisme serta edible coating untuk mencegah penguapan air, yang keduanya terbukti efektif dalam menjaga kualitas produk segar.

“Alat ini kami ciptakan untuk mengatasi penyebab utama penurunan kualitas pada buah dan sayur, yaitu pertumbuhan mikroba dan penurunan kadar air,” jelas Adrian Pandu. Dalam pengujian yang dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM menggunakan metode Total Plate Count (TPC), alat ini berhasil mengurangi jumlah mikroba pada tomat dalam uji coba selama 29 hari, menunjukkan hasil yang positif dalam memperpanjang masa simpan.

Meski perjalanan menuju PIMNAS penuh tantangan, setelah berhasil memperoleh pendanaan, tim memproduksi alat ini dengan bahan berkualitas, termasuk baja anti-korosi, stainless steel food grade, dan akrilik untuk tampilan estetis. Selain itu, tim menjalani evaluasi berkala serta pelatihan intensif dari PKM Center UGM, termasuk bootcamp di Grand Rohan Jogja. Dukungan ini semakin memperkuat keyakinan tim bahwa Aufrutable Prestool bisa menjadi inovasi penting dalam mengurangi limbah pangan dan mendukung ketahanan pangan.

Kesibukan yang awalnya menjadi tantangan kini justru membentuk kebiasaan yang konsisten dan penuh semangat untuk membawa pulang prestasi bagi UGM. Dengan segala persiapan matang dan dukungan dari PKM Center, Aufrutable Prestool menjadi bukti nyata dedikasi mahasiswa UGM dalam menciptakan inovasi berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Adrian Pandu
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Elins FMIPA UGM Pamerkan Berbagai Inovasi Canggih di Gelaran MIPA EXPO 2024

Mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM ikut memeriahkan MIPA EXPO 2024 dengan memperkenalkan beragam inovasi teknologi hasil karya mereka. Dalam pameran yang ditujukan untuk mahasiswa, guru, hingga siswa SMA/SMK ini, Tim Elins Research Center (ERC) menampilkan sejumlah prototipe, salah satunya adalah perangkat Road Damage Mapper yang alat yang dirancang untuk mendeteksi kerusakan jalan dengan efisien.

Arya, salah satu mahasiswa Elins yang terlibat dalam pengembangan inovasi ini, menjelaskan motivasi di balik penciptaan perangkat tersebut. “Kerusakan jalan sering kali membutuhkan perbaikan segera. Namun, biaya perbaikan bisa boros jika kerusakan kecil diperbaiki menyeluruh. Melalui Road Damage Mapper, perbaikan bisa lebih efisien dan hanya difokuskan pada titik yang rusak,” tutur Arya.

Keaktifan mahasiswa Elins FMIPA UGM dalam menciptakan inovasi teknologi dan memamerkannya kepada khalayak turut mendukung tujuan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong semangat publik maupun sivitas akademika untuk terus berinovasi. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, karena inovasi yang dihasilkan berpotensi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Inovasi seperti Road Damage Mapper yang memungkinkan deteksi kerusakan jalan menjadi salah satu solusi dalam perbaikan infrastruktur yang lebih efektif dan efisien.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nur Hidayat
Foto : Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More
Translate