Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Dies

Masa Depan Tambang Indonesia: Sinergi AI, Data, dan Energi Baru

JAKARTA, Industri pertambangan nasional menghadapi momentum transformasi vital di tengah volatilitas pasar global. Tidak lagi sekadar mengandalkan cadangan sumber daya, masa depan sektor ini bertumpu pada kecerdasan digital dan kemandirian teknologi. Isu strategis ini menjadi fokus utama dalam forum “Mining Full Technology” yang digelar oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) UGM, Keluarga Alumni FMIPA UGM, berkolaborasi bersama Djakarta Mining Club di Auditorium Indonesia Power, Jakarta, 28 November 2025.

Membuka perspektif pemerintah, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara, Surya Herjuna, yang mewakili Menteri ESDM, menegaskan komitmen pemerintah dalam digitalisasi sektor tambang. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap Minerba One, super aplikasi terintegrasi hasil kolaborasi dengan FMIPA UGM, yang dinilai sebagai bukti nyata kontribusi akademisi dalam mewujudkan tata kelola minerba yang transparan dan akuntabel.

Dukungan institusional turut disuarakan oleh Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., yang hadir menegaskan dukungan penuh universitas terhadap kolaborasi ini sebagai langkah konkret hilirisasi riset ke dunia industri.

Menjabarkan peran strategis kampus, Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., mengajak korporasi tambang untuk mengubah paradigma riset. “Perusahaan tidak perlu menanggung beban investasi fasilitas riset yang mahal dan dari nol. Jadikan FMIPA UGM mitra R&D (Research and Development) strategis Anda,” tegas Prof. Kuwat. Ia memaparkan kesiapan fakultas menyediakan solusi teknologi hulu-hilir, dengan berbagai pengalaman dari sistem AI untuk deteksi geologis dan optimalisasi operasional.

Diskusi forum juga menyoroti riset strategis mengenai potensi hilirisasi isotopik berbasis nikel dan thorium dari limbah timah. Inovasi ini berpotensi menjadi kunci pengembangan baterai berukuran kecil yang mampu beroperasi dalam jangka waktu panjang.

Memperkaya perspektif ekosistem industri, forum ini turut menghadirkan pembicara ahli dari Vale, MIND ID, PLN Enjinering, Gowell Energy, dan Red Hat. Para pemangku kepentingan ini membedah kesiapan infrastruktur energi dan digital, menegaskan perlunya integrasi dan riset AI yang solid antara korporasi tambang dan penyedia teknologi.

Terkait strategi adopsi teknologi, Ketua Umum KAMIPAGAMA, Daniel Oscar Baskoro, menekankan bahwa inisiatif ini harus berorientasi pada profitabilitas. “Kemitraan R&D dengan kampus memastikan pemanfaatan AI dapat dikonversi menjadi keuntungan finansial perusahaan tambang melalui efisiensi biaya dan operasional yang presisi, sehingga teknologi berdampak langsung pada bottom line perusahaan,” tegas Oscar.

Menutup diskusi, Ketua Djakarta Mining Club, Mangantar S. Marpaung, menyoroti kebutuhan lapangan. “Pemanfaatan teknologi cerdas dan AI sangat dibutuhkan untuk menjawab kendala geografis di medan tropis yang sulit, sekaligus membereskan kompleksitas administrasi operasional yang selama ini membebani industri,” pungkasnya.

Forum ini menyimpulkan bahwa kedaulatan pertambangan masa depan Indonesia akan ditentukan oleh aksi dan kolaborasi yang solid, mengantarkan Indonesia menjadi pemain kunci industri pertambangan cerdas global.

Narahubung : setdekan.mipa@ugm.ac.id
Sumber: https://kumparan.com/kumparanbisnis/26Li7qzh9xY/full?utm_source=App&utm_medium=wa&shareID=KCeS6MMWbtJF
Foto: Muhamad Muhibudin Zain

Read More

FMIPA UGM Gelar Forum Diskusi sebagai Wadah untuk Ciptakan Solusi dan Inovasi Terkait Pertambangan Indonesia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM mengadakan Forum Diskusi Panel bertemakan Miningfull Technology. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 29 November 2025 di Auditorium Indonesia Power, Jakarta Selatan. Dengan peserta kegiatan merupakan profesional dari dunia industri pertambangan, serta pembuat kebijakan dan regulator pertambangan, forum ini diinisiasi oleh FMIPA UGM dan KAMIPAGAMA (Keluarga Alumni FMIPA UGM) sebagai wadah untuk menghubungkan para profesional agar dapat berbagi serta berdiskusi pengalaman dan permasalahan.

Acara ini dibuka dengan penekanan kolaborasi lintas sektor, mulai dari sambutan Pak Daniel Oscar Baskoro selaku perwakilan dari KAMIPAGAMA yang menegaskan pentingnya sinergi antara industri, akademisi, dan praktisi teknologi untuk mendukung nilai-nilai ESG serta menjadikan teknologi sebagai peningkat keberlanjutan, bukan sekadar efisiensi. Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Dr. Danang Sri Hadmoko, menambahkan bahwa forum ini menjadi ruang strategis untuk mempertemukan akademisi, regulator, dan praktisi guna memahami kebutuhan nyata industri pertambangan dan merumuskan agenda konkret, khususnya dalam riset menuju net-zero dan low-carbon emission.

Perwakilan Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, Direktorat Jendral Minerba, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, menyoroti besarnya risiko di sektor pertambangan, baik lingkungan maupun kepentingan publik, serta keterbatasan pemanfaatan AI dan teknologi di sektor minerba, sehingga berharap forum ini dapat menjadi wadah untuk memperoleh dukungan dan memperkuat pengawasan di industri tersebut.

Kegiatan terdiri dari tiga sesi dengan topik dan narasumber yang berbeda. Pada sesi pertama, pembahasan berfokus pada optimalisasi AI untuk profitabilitas dan efisiensi operasional tambang. Sesi pertama ini mengundang Widyanto Andono sebagai perwakilan dari GoWell International serta Raka Satrio sebagai perwakilan dari Red Hat.

Dilanjutkan dengan topik strategi hilirisasi efisiensi energi smelter dan inovasi digital pada sesi kedua. Sesi kedua ini diisi oleh tiga narasumber yaitu Muhidin selaku Division Head Downstream Energy MIND ID, dan Sofuan Karnadi selaku VP Instrumentation and Engineering Support PT PLN Engineering.

Sesi terakhir yaitu sesi ketiga, yang berfokus pada inovasi teknologi upstream di masa depan dan model operasi baru dari lini upstream. Dengan menghadirkan Mangantar S. Marapaung selaku Chairman Djakarta Mining Club serta Slamet Sugiharto selaku Director TEchnology Officer PT Vale Indonesia, sesi ini lebih menekankan pada diskusi teknologi, investasi, dan keberlanjutan.

Forum diskusi Miningfull Technology ini turut mendukung tujuan dari Suistanable Development Goals (SDGs) poin ke 9 (Industri, Inovasi, dan INfrastruktur), serta poin ke 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui kegiatan ini, FMIPA UGM membuka sebuah kesempatan dalam agar menciptakan solusi bersama demi pertambangan Indonesia yang tetap kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Foto: Sekar Melati Putri Pratiwi

Read More

Hari Kedua MIPA EXPO 2025: Hadirkan Deretan Sesi Edukatif Melalui Workshop Interaktif Hingga MIPA Talks

Gelaran MIPA EXPO Sciencesation #7 memasuki hari kedua dengan rangkaian acara yang beragam dan interaktif. Pada MIPA EXPO Day 2, berbagai SMA dari Yogyakarta hingga luar daerah turut mengikuti agenda edukatif yang menggabungkan ilmu pengetahuan, kreativitas, dan hiburan. Acara dibuka dengan MIPA Talk bertema “Science in Beauty” yang menghadirkan Brian Arianto Tanuwidjaja, peserta CoC Ruangguru.

Tak hanya itu, terdappat pula Workshop Interaktif Science “Chemistry: The Movie” dari Departemen Kimia, serta Workshop Interaktif Science dari Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika yang membawakan tema “Menuju Worldclass Innovation: Inovasi Mahasiswa DIKE UGM”. Rangkaian kegiatan diteruskan dengan Tour Lab, memberi kesempatan bagi siswa untuk melihat langsung proses riset, peralatan laboratorium, dan inovasi ilmiah yang dikembangkan di FMIPA UGM.

Rangkaian acara juga berlanjut pada sesi MIPA Talk bertema “When Numbers Build the Future” oleh Alif Hijriah, content educator yang memaparkan bagaimana matematika membentuk fondasi teknologi masa depan, mulai dari komputasi, artificial intelligence, hingga pengambilan keputusan berbasis data. Suasana acara ditutup dengan penampilan akustik dari SMC FMIPA UGM.

Acara ini juga memperkuat komitmen FMIPA UGM dalam membangun ekosistem pendidikan berbasis inovasi menuju Indonesia Emas 2045. Sebagai agenda yang menggabungkan edukasi, eksplorasi riset, dan inovasi, MIPA EXPO Hari Kedua memiliki relevansi kuat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui berbagai talkshow dan workshop yang membuka wawasan siswa tentang sains terapan, mulai dari kimia, matematika, hingga inovasi teknologi, acara ini secara langsung mendukung SDG 4 yakni Pendidikan Berkualitas dengan memberikan akses pembelajaran sains yang kreatif dan inklusif. Penekanan pada inovasi mahasiswa, pengenalan riset laboratorium, serta literasi teknologi yang dibangun melalui sesi talkshow dan worskhop juga sejalan dengan SDG 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Sebagai bagian dari rangkaian acara yang melibatkan banyak pihak, MIPA EXPO juga memiliki relevansi kuat dengan SDG 17 yaitu Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan. Dengan menjadikan MIPA EXPO sebagai ruang temu antara kampus dan sekolah, FMIPA UGM turut berkontribusi membangun ekosistem kemitraan yang solid demi mendorong transformasi sains dan teknologi menuju Indonesia Emas 2045.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Aphrodity

Read More

Miss Bantul Najwa Fitria Sugiarto Ajak Generasi Muda Nikmati Sains Lewat Cara yang Menghibur di MIPA TALKS MIPA EXPO 2025

Suasana MIPA EXPO Sciencesation #7 semakin hidup dengan hadirnya Najwa Fitria Sugiarto, Miss Bantul sekaligus STEM Ambassador, dalam sesi MIPA TALKS bertema “Entertaining Science.” Najwa mengajak peserta untuk mengubah cara pandang terhadap sains, bahwa sains bukan hanya deretan angka atau data rumit. Melalui konten menarik dan pendekatan kreatif, minat belajar sains dapat dibangkitkan, sekaligus mengubah mindset bahwa sains itu sulit.

Menurutnya, “Entertain sains itu jembatan antara sains dan rasa ingin tahu, agar sains bisa dirasakan semua orang. Bukan dianggap menakutkan, tapi menakjubkan. Mengubah hal yang sulit menjadi mudah dan menginspirasi.”

Dalam pemaparannya, Najwa menjelaskan bagaimana statistika hadir dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari aplikasi prakiraan cuaca, hingga algoritma media sosial yang menyesuaikan konten sesuai preferensi penggunanya. Dengan cara ini, ia menunjukkan bahwa statistika bukan hanya teori di kelas, tetapi juga bagian dari pengalaman digital masyarakat modern.

Najwa menekankan bahwa belajar statistika bisa dilakukan di mana saja, tidak hanya di kantor atau ruang akademik formal. Tantangan saat ini, lanjutnya, adalah bagaimana menghadirkan sains melalui konten yang kreatif dan menarik, sehingga siswa maupun masyarakat umum dapat belajar berdasarkan rasa ingin tahu alami. “Ketika kita belajar karena penasaran, hasilnya akan jauh lebih berkesan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa prinsip dasar statistika adalah mencari fakta melalui data, dan sains melatih cara berpikir kritis agar tidak mudah terpengaruh hoaks. Dengan pemahaman ilmiah, seseorang akan terbiasa membangun pendapat berdasarkan logika, bukan sekadar asumsi.

Di akhir sesi, Najwa juga membagikan tips manajemen waktu yang ia terapkan. Ia menyarankan peserta untuk membuat to-do list setiap malam secara rinci, agar kegiatan keesokan harinya lebih teratur dan produktif.

Sebagai sosok yang aktif mempopulerkan sains melalui pendekatan kreatif, kehadiran Najwa Fitria Sugiarto dalam MIPA TALKS juga memiliki relevansi kuat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Upayanya menghubungkan sains dengan kehidupan sehari-hari dan membuatnya lebih inklusif sejalan dengan SDG 4  yaitu Pendidikan Berkualitas, khususnya dalam memperluas akses edukasi STEM yang menarik dan mudah dipahami.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Aphrodity

Read More

Hari Pertama MIPA EXPO 2025: Soroti Transformasi Sains dan Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) kembali menggelar MIPA EXPO: Sciencesation #7 dengan mengusung tema “Transformasi Sains dan Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045.” Acara tahun ini menghadirkan rangkaian kegiatan komprehensif mulai dari talkshow, workshop, pameran inovasi, tour laboratorium, hingga performance hiburan berupa musical dari mahasiswa.

Salah satu sesi yang terselenggara adalah workshop interaktif science bersama Hanif dari Fumalife yang membawakan materi berjudul Beyond the Formula: How Physics Shapes the Future.” Dalam pemaparannya, Hanif menegaskan bahwa inovasi adalah faktor penentu kemajuan bangsa pada era kompetisi global.

“Inovasi yang membedakan antara pemimpin dan pengikut. Saat ini negara berkembang dan maju ditentukan oleh inovasinya. Siapa yang bisa berinovasi maka akan memimpin,” ujar Hanif.

Hanif kemudian menjelaskan bagaimana prinsip-prinsip fisika menjadi fondasi dalam rekayasa teknologi modern, mulai dari pengembangan perangkat elektronik, sistem energi terbarukan, teknologi antariksa, hingga kecerdasan buatan. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas disiplin dan keberanian bereksperimen menjadi kunci terbentuknya solusi-solusi masa depan yang berkelanjutan.

Melalui rangkaian kegiatan ini, MIPA EXPO kembali menegaskan komitmennya sebagai wadah edukasi, inspirasi, dan inkubasi inovasi bagi generasi muda, sekaligus menguatkan peran sains dan teknologi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. MIPA EXPO Sciencesation #7 memiliki relevansi kuat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui pameran riset, workshop, dan talkshow yang menekankan pentingnya inovasi ilmiah, acara ini berkontribusi pada SDG 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dengan membuka akses pengetahuan sains yang aplikatif bagi mahasiswa dan masyarakat. Fokus pada pengembangan teknologi masa depan untuk solusi nyata turut mendukung SDG 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.  Kolaborasi yang dibangun FMIPA UGM dengan berbagai stakeholder juga sekaligus mencerminkan SDG 17 tentang Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan. Dengan demikian, MIPA EXPO bukan hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat peran generasi muda dalam mengakselerasi pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Raditya

Read More

FMIPA UGM Gelar Jogja Innovation Summit 2025, Dorong Kolaborasi Riset dan Industri

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada, dalam rangkaian Lustrum XIV 2025 menyelenggarakan Jogja Innovation Summit (JIS) 2025 pada 25 Oktober 2025 bertempat di Auditorium Herman Yohannes FMIPA UGM. Mengusung tema “Transformasi Sains dan Teknologi Menuju Indonesia Emas 2025,” kegiatan ini berfokus pada penguatan teknologi, inovasi, serta kemitraan strategis antara perguruan tinggi dan industri, khususnya dalam bidang riset. JIS 2025 merupakan kelanjutan dari JIS 2024 dan direncanakan menjadi agenda tahunan FMIPA UGM.

Prof. Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerjasama, dan Inovasi (WDAKSI) FMIPA UGM, membuka kegiatan JIS 2025 dengan memberikan sambutan dan dukungan dalam kegiatan ini. “Harapannya setelah kegiatan ini, bisa mendekatkan hubungan kemitraan antara kampus denga dunia industri.” Ucap Prof. Fajar dalam sambutannya.

Kegiatan JIS 2025 diisi dengan sesi talkshow yang menghadirkan enam pembicara dari berbagai sektor industri, yaitu Bapak Dwika Putra selaku Project Manager AI-READY ASEAN, Ibu Dina Nilam Wulandari selaku Regional Segment Business Lead, PT Paragon Technology and Innovation, Bapak Chandra Sadikin selaku Senior Business Development Manager Huawei Digital Power Indonesia, Bapak Muhammad Firly Firdausy selaku Direktur PT Satria Duta Raya, Bapak Mohamad Ario Adimas selaku VP of Product, Blue Bird, Bapak Rizky Suluh Adi selaku Chief Business Officer, PT Volantis Tachnology. Para pembicara memberikan wawasan dan inspirasi mengenai penerapan sains dan inovasi dalam dunia industri yang dinamis.

Kegiatan Jogja Innovation Summit (JIS) 2025 turut serta dalam mendukung perkembangan Sustanainable Development Goals (SDGs) terutama poin ke 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, serta poin ke 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka kerjasama antara FMIPA UGM dengan dunia industri yang lebih berdampak di masa depan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Syifa Azzahra Susilo
Editor:  Amalia Nurmalitasari

Read More

FMIPA UGM Gelar Three Minutes Thesis: Wujudkan Generasi Emas 2045 yang Berdaya Saing

Yogyakarta (FMIPA UGM), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan 3 Minute Thesis (3MT) tahun 2025 pada tanggal 17 Oktober 2025. Sebuah kompetisi yang menantang mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian tesisnya secara ringkas, menarik, dan mudah dipahami hanya dalam waktu tiga menit.

Rangkaian presentasi peserta menampilkan beragam topik riset yang mencerminkan kontribusi sains terhadap keberlanjutan energi, lingkungan, dan kesehatan. Beberapa di antaranya meliputi analisis risiko seismik pada reaktor nuklir, pemanfaatan spektroskopi untuk keamanan pangan, penelitian biodiesel ramah lingkungan, serta pengembangan katalis logam tanah jarang untuk degradasi zat warna industri.

Selain itu, inovasi di bidang teknologi energi turut mencuri perhatian, seperti pengembangan alat deteksi potensi geotermal dan rancangan molekul baru untuk terapi kanker payudara. Para peserta juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan global, mulai dari mitigasi bencana hingga transisi menuju energi hijau. Secara keseluruhan, ajang ini diikuti oleh sejumlah peserta terpilih dari berbagai program studi di lingkungan FMIPA UGM.

Kegiatan 3 Minute Thesis FMIPA UGM 2025 juga menegaskan komitmen fakultas terhadap pencapaian Sustainable Development Goals SDGs, khususnya dalam bidang kualitas pendidikan SDG 4, energi bersih dan terjangkau SDG 7, industri, inovasi, dan infrastruktur SDG 9, serta aksi terhadap perubahan iklim SDG 13. Melalui penelitian-penelitian inovatif, mahasiswa FMIPA diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dalam sesi penutupan, Dr. Idham, selaku dosen FMIPA UGM dan salah satu juri 3MT 2025, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat kritis dan daya inovasi para mahasiswa. “Mengerjakan penelitian di laboratorium memang tidak mudah, namun tantangan yang lebih besar adalah bagaimana kita menjelaskan hasil penelitian kepada masyarakat luas, termasuk kepada orang tua kita sendiri,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa nilai utama dari kegiatan ini bukan sekadar menyusun tesis, melainkan membangun pola pikir ilmiah yang kritis dan tangguh.

Kegiatan 3 Minute Thesis FMIPA UGM 2025 ini diakhiri dengan pesan inspiratif dari para juri, antara lain Pak Theodorus, Ibu Victa, dan Dr. Idham, yang mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Tidak ada yang bisa membayar pikiran kritis kita. Jadilah generasi yang tangguh dan berdaya saing,” pesan Dr. Idham menutup acara.


Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke -14 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke-14 di Auditorium Herman Johannes FMIPA UGM pada Kamis, 18 September 2025, serta disiarkan langsung dari media Youtube FMIPA UGM. Acara tersebut merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian acara dalam memperingati Dies Natalis FMIPA UGM ke-70 dan Lustrum ke-14. Rangkaian acara Rapat Senat Terbuka terdiri atas pembukaan oleh Ketua Senat FMIPA UGM, sambutan Rektor UGM, laporan Dekan FMIPA UGM, orasi ilmiah, penyerahan cinderamata, penyerahan penghargaan kepada mitra kerja sama, doa, dan penutup. Acara turut dihadiri oleh segenap sivitas akademika FMIPA UGM serta bebagai tamu undangan.

Ketua Senat, Prof. Drs. Mudasir, M.Eng., Ph.D. dalam hal ini membuka acara dengan menyampaikan tema Dies Natalis FMIPA yang diangkat pada tahun ini dengan mengacu pada SDGs khususnya pada poin nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. “Tema tahun ini kita sesuaikan dengan perkembangan teknologi, khususnya Ai, dan mengacu tema SDGs yakni Transformasi Sains dan Teknologi Menuju Indonesia Maju 2045,” ujarnya.

“Terima kasih pada FMIPA dengan seluruh sivitas akademika atas inovasi yang ditorehkan untuk Indonesia. Kami berbangga,” papar Prof. Ova selaku Rektor UGM saat memberikan pidato sambutannya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah oleh Teguh Suroso selaku Principal Innovation Geophysics Pertamina Hulu Energi yang menyampaikan perihal membangun masa depan Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur melalui sinergi strategis sesuai dengan tema Dies Natalis FMIPA UGM ke-70.

“Ketika industri dan perguruan tinggi berkolaborasi, mereka adalah kekuatan yang sangat dahsyat. Seperti reaksi fusi dua inti atom, keduanya akan memegang peran penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045,” papar Teguh.

Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke-14 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui agenda pendidikan untuk pembangunan, serta kerja sama dan kolaborasi dengan mitra dalam mencapai tujuan. Kemudian, hal ini juga sejalan dengan SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kolaborasi inovasi dan teknologi antara FMIPA UGM dengan mitra sekaligus pemberian penghargaan kepada mitra terkait.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Raditya

Read More

Masa Depan Tambang Indonesia: Sinergi AI, Data, dan Energi Baru

JAKARTA, Industri pertambangan nasional menghadapi momentum transformasi vital di tengah volatilitas pasar global. Tidak lagi sekadar mengandalkan cadangan sumber daya, masa depan sektor ini bertumpu pada kecerdasan digital dan kemandirian teknologi. Isu strategis ini menjadi fokus utama dalam forum “Mining Full Technology” yang digelar oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) UGM, Keluarga Alumni FMIPA UGM, berkolaborasi bersama Djakarta Mining Club di Auditorium Indonesia Power, Jakarta, 28 November 2025.

Membuka perspektif pemerintah, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara, Surya Herjuna, yang mewakili Menteri ESDM, menegaskan komitmen pemerintah dalam digitalisasi sektor tambang. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap Minerba One, super aplikasi terintegrasi hasil kolaborasi dengan FMIPA UGM, yang dinilai sebagai bukti nyata kontribusi akademisi dalam mewujudkan tata kelola minerba yang transparan dan akuntabel.

Dukungan institusional turut disuarakan oleh Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., yang hadir menegaskan dukungan penuh universitas terhadap kolaborasi ini sebagai langkah konkret hilirisasi riset ke dunia industri.

Menjabarkan peran strategis kampus, Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., mengajak korporasi tambang untuk mengubah paradigma riset. “Perusahaan tidak perlu menanggung beban investasi fasilitas riset yang mahal dan dari nol. Jadikan FMIPA UGM mitra R&D (Research and Development) strategis Anda,” tegas Prof. Kuwat. Ia memaparkan kesiapan fakultas menyediakan solusi teknologi hulu-hilir, dengan berbagai pengalaman dari sistem AI untuk deteksi geologis dan optimalisasi operasional.

Diskusi forum juga menyoroti riset strategis mengenai potensi hilirisasi isotopik berbasis nikel dan thorium dari limbah timah. Inovasi ini berpotensi menjadi kunci pengembangan baterai berukuran kecil yang mampu beroperasi dalam jangka waktu panjang.

Memperkaya perspektif ekosistem industri, forum ini turut menghadirkan pembicara ahli dari Vale, MIND ID, PLN Enjinering, Gowell Energy, dan Red Hat. Para pemangku kepentingan ini membedah kesiapan infrastruktur energi dan digital, menegaskan perlunya integrasi dan riset AI yang solid antara korporasi tambang dan penyedia teknologi.

Terkait strategi adopsi teknologi, Ketua Umum KAMIPAGAMA, Daniel Oscar Baskoro, menekankan bahwa inisiatif ini harus berorientasi pada profitabilitas. “Kemitraan R&D dengan kampus memastikan pemanfaatan AI dapat dikonversi menjadi keuntungan finansial perusahaan tambang melalui efisiensi biaya dan operasional yang presisi, sehingga teknologi berdampak langsung pada bottom line perusahaan,” tegas Oscar.

Menutup diskusi, Ketua Djakarta Mining Club, Mangantar S. Marpaung, menyoroti kebutuhan lapangan. “Pemanfaatan teknologi cerdas dan AI sangat dibutuhkan untuk menjawab kendala geografis di medan tropis yang sulit, sekaligus membereskan kompleksitas administrasi operasional yang selama ini membebani industri,” pungkasnya.

Forum ini menyimpulkan bahwa kedaulatan pertambangan masa depan Indonesia akan ditentukan oleh aksi dan kolaborasi yang solid, mengantarkan Indonesia menjadi pemain kunci industri pertambangan cerdas global.

Narahubung : setdekan.mipa@ugm.ac.id
Sumber: https://kumparan.com/kumparanbisnis/26Li7qzh9xY/full?utm_source=App&utm_medium=wa&shareID=KCeS6MMWbtJF
Foto: Muhamad Muhibudin Zain

Read More

FMIPA UGM Gelar Forum Diskusi sebagai Wadah untuk Ciptakan Solusi dan Inovasi Terkait Pertambangan Indonesia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM mengadakan Forum Diskusi Panel bertemakan Miningfull Technology. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 29 November 2025 di Auditorium Indonesia Power, Jakarta Selatan. Dengan peserta kegiatan merupakan profesional dari dunia industri pertambangan, serta pembuat kebijakan dan regulator pertambangan, forum ini diinisiasi oleh FMIPA UGM dan KAMIPAGAMA (Keluarga Alumni FMIPA UGM) sebagai wadah untuk menghubungkan para profesional agar dapat berbagi serta berdiskusi pengalaman dan permasalahan.

Acara ini dibuka dengan penekanan kolaborasi lintas sektor, mulai dari sambutan Pak Daniel Oscar Baskoro selaku perwakilan dari KAMIPAGAMA yang menegaskan pentingnya sinergi antara industri, akademisi, dan praktisi teknologi untuk mendukung nilai-nilai ESG serta menjadikan teknologi sebagai peningkat keberlanjutan, bukan sekadar efisiensi. Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Dr. Danang Sri Hadmoko, menambahkan bahwa forum ini menjadi ruang strategis untuk mempertemukan akademisi, regulator, dan praktisi guna memahami kebutuhan nyata industri pertambangan dan merumuskan agenda konkret, khususnya dalam riset menuju net-zero dan low-carbon emission.

Perwakilan Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, Direktorat Jendral Minerba, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, menyoroti besarnya risiko di sektor pertambangan, baik lingkungan maupun kepentingan publik, serta keterbatasan pemanfaatan AI dan teknologi di sektor minerba, sehingga berharap forum ini dapat menjadi wadah untuk memperoleh dukungan dan memperkuat pengawasan di industri tersebut.

Kegiatan terdiri dari tiga sesi dengan topik dan narasumber yang berbeda. Pada sesi pertama, pembahasan berfokus pada optimalisasi AI untuk profitabilitas dan efisiensi operasional tambang. Sesi pertama ini mengundang Widyanto Andono sebagai perwakilan dari GoWell International serta Raka Satrio sebagai perwakilan dari Red Hat.

Dilanjutkan dengan topik strategi hilirisasi efisiensi energi smelter dan inovasi digital pada sesi kedua. Sesi kedua ini diisi oleh tiga narasumber yaitu Muhidin selaku Division Head Downstream Energy MIND ID, dan Sofuan Karnadi selaku VP Instrumentation and Engineering Support PT PLN Engineering.

Sesi terakhir yaitu sesi ketiga, yang berfokus pada inovasi teknologi upstream di masa depan dan model operasi baru dari lini upstream. Dengan menghadirkan Mangantar S. Marapaung selaku Chairman Djakarta Mining Club serta Slamet Sugiharto selaku Director TEchnology Officer PT Vale Indonesia, sesi ini lebih menekankan pada diskusi teknologi, investasi, dan keberlanjutan.

Forum diskusi Miningfull Technology ini turut mendukung tujuan dari Suistanable Development Goals (SDGs) poin ke 9 (Industri, Inovasi, dan INfrastruktur), serta poin ke 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui kegiatan ini, FMIPA UGM membuka sebuah kesempatan dalam agar menciptakan solusi bersama demi pertambangan Indonesia yang tetap kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Foto: Sekar Melati Putri Pratiwi

Read More

Hari Kedua MIPA EXPO 2025: Hadirkan Deretan Sesi Edukatif Melalui Workshop Interaktif Hingga MIPA Talks

Gelaran MIPA EXPO Sciencesation #7 memasuki hari kedua dengan rangkaian acara yang beragam dan interaktif. Pada MIPA EXPO Day 2, berbagai SMA dari Yogyakarta hingga luar daerah turut mengikuti agenda edukatif yang menggabungkan ilmu pengetahuan, kreativitas, dan hiburan. Acara dibuka dengan MIPA Talk bertema “Science in Beauty” yang menghadirkan Brian Arianto Tanuwidjaja, peserta CoC Ruangguru.

Tak hanya itu, terdappat pula Workshop Interaktif Science “Chemistry: The Movie” dari Departemen Kimia, serta Workshop Interaktif Science dari Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika yang membawakan tema “Menuju Worldclass Innovation: Inovasi Mahasiswa DIKE UGM”. Rangkaian kegiatan diteruskan dengan Tour Lab, memberi kesempatan bagi siswa untuk melihat langsung proses riset, peralatan laboratorium, dan inovasi ilmiah yang dikembangkan di FMIPA UGM.

Rangkaian acara juga berlanjut pada sesi MIPA Talk bertema “When Numbers Build the Future” oleh Alif Hijriah, content educator yang memaparkan bagaimana matematika membentuk fondasi teknologi masa depan, mulai dari komputasi, artificial intelligence, hingga pengambilan keputusan berbasis data. Suasana acara ditutup dengan penampilan akustik dari SMC FMIPA UGM.

Acara ini juga memperkuat komitmen FMIPA UGM dalam membangun ekosistem pendidikan berbasis inovasi menuju Indonesia Emas 2045. Sebagai agenda yang menggabungkan edukasi, eksplorasi riset, dan inovasi, MIPA EXPO Hari Kedua memiliki relevansi kuat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui berbagai talkshow dan workshop yang membuka wawasan siswa tentang sains terapan, mulai dari kimia, matematika, hingga inovasi teknologi, acara ini secara langsung mendukung SDG 4 yakni Pendidikan Berkualitas dengan memberikan akses pembelajaran sains yang kreatif dan inklusif. Penekanan pada inovasi mahasiswa, pengenalan riset laboratorium, serta literasi teknologi yang dibangun melalui sesi talkshow dan worskhop juga sejalan dengan SDG 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Sebagai bagian dari rangkaian acara yang melibatkan banyak pihak, MIPA EXPO juga memiliki relevansi kuat dengan SDG 17 yaitu Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan. Dengan menjadikan MIPA EXPO sebagai ruang temu antara kampus dan sekolah, FMIPA UGM turut berkontribusi membangun ekosistem kemitraan yang solid demi mendorong transformasi sains dan teknologi menuju Indonesia Emas 2045.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Aphrodity

Read More

Miss Bantul Najwa Fitria Sugiarto Ajak Generasi Muda Nikmati Sains Lewat Cara yang Menghibur di MIPA TALKS MIPA EXPO 2025

Suasana MIPA EXPO Sciencesation #7 semakin hidup dengan hadirnya Najwa Fitria Sugiarto, Miss Bantul sekaligus STEM Ambassador, dalam sesi MIPA TALKS bertema “Entertaining Science.” Najwa mengajak peserta untuk mengubah cara pandang terhadap sains, bahwa sains bukan hanya deretan angka atau data rumit. Melalui konten menarik dan pendekatan kreatif, minat belajar sains dapat dibangkitkan, sekaligus mengubah mindset bahwa sains itu sulit.

Menurutnya, “Entertain sains itu jembatan antara sains dan rasa ingin tahu, agar sains bisa dirasakan semua orang. Bukan dianggap menakutkan, tapi menakjubkan. Mengubah hal yang sulit menjadi mudah dan menginspirasi.”

Dalam pemaparannya, Najwa menjelaskan bagaimana statistika hadir dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari aplikasi prakiraan cuaca, hingga algoritma media sosial yang menyesuaikan konten sesuai preferensi penggunanya. Dengan cara ini, ia menunjukkan bahwa statistika bukan hanya teori di kelas, tetapi juga bagian dari pengalaman digital masyarakat modern.

Najwa menekankan bahwa belajar statistika bisa dilakukan di mana saja, tidak hanya di kantor atau ruang akademik formal. Tantangan saat ini, lanjutnya, adalah bagaimana menghadirkan sains melalui konten yang kreatif dan menarik, sehingga siswa maupun masyarakat umum dapat belajar berdasarkan rasa ingin tahu alami. “Ketika kita belajar karena penasaran, hasilnya akan jauh lebih berkesan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa prinsip dasar statistika adalah mencari fakta melalui data, dan sains melatih cara berpikir kritis agar tidak mudah terpengaruh hoaks. Dengan pemahaman ilmiah, seseorang akan terbiasa membangun pendapat berdasarkan logika, bukan sekadar asumsi.

Di akhir sesi, Najwa juga membagikan tips manajemen waktu yang ia terapkan. Ia menyarankan peserta untuk membuat to-do list setiap malam secara rinci, agar kegiatan keesokan harinya lebih teratur dan produktif.

Sebagai sosok yang aktif mempopulerkan sains melalui pendekatan kreatif, kehadiran Najwa Fitria Sugiarto dalam MIPA TALKS juga memiliki relevansi kuat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Upayanya menghubungkan sains dengan kehidupan sehari-hari dan membuatnya lebih inklusif sejalan dengan SDG 4  yaitu Pendidikan Berkualitas, khususnya dalam memperluas akses edukasi STEM yang menarik dan mudah dipahami.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Aphrodity

Read More

Hari Pertama MIPA EXPO 2025: Soroti Transformasi Sains dan Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) kembali menggelar MIPA EXPO: Sciencesation #7 dengan mengusung tema “Transformasi Sains dan Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045.” Acara tahun ini menghadirkan rangkaian kegiatan komprehensif mulai dari talkshow, workshop, pameran inovasi, tour laboratorium, hingga performance hiburan berupa musical dari mahasiswa.

Salah satu sesi yang terselenggara adalah workshop interaktif science bersama Hanif dari Fumalife yang membawakan materi berjudul Beyond the Formula: How Physics Shapes the Future.” Dalam pemaparannya, Hanif menegaskan bahwa inovasi adalah faktor penentu kemajuan bangsa pada era kompetisi global.

“Inovasi yang membedakan antara pemimpin dan pengikut. Saat ini negara berkembang dan maju ditentukan oleh inovasinya. Siapa yang bisa berinovasi maka akan memimpin,” ujar Hanif.

Hanif kemudian menjelaskan bagaimana prinsip-prinsip fisika menjadi fondasi dalam rekayasa teknologi modern, mulai dari pengembangan perangkat elektronik, sistem energi terbarukan, teknologi antariksa, hingga kecerdasan buatan. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas disiplin dan keberanian bereksperimen menjadi kunci terbentuknya solusi-solusi masa depan yang berkelanjutan.

Melalui rangkaian kegiatan ini, MIPA EXPO kembali menegaskan komitmennya sebagai wadah edukasi, inspirasi, dan inkubasi inovasi bagi generasi muda, sekaligus menguatkan peran sains dan teknologi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. MIPA EXPO Sciencesation #7 memiliki relevansi kuat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui pameran riset, workshop, dan talkshow yang menekankan pentingnya inovasi ilmiah, acara ini berkontribusi pada SDG 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dengan membuka akses pengetahuan sains yang aplikatif bagi mahasiswa dan masyarakat. Fokus pada pengembangan teknologi masa depan untuk solusi nyata turut mendukung SDG 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.  Kolaborasi yang dibangun FMIPA UGM dengan berbagai stakeholder juga sekaligus mencerminkan SDG 17 tentang Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan. Dengan demikian, MIPA EXPO bukan hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat peran generasi muda dalam mengakselerasi pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Raditya

Read More

FMIPA UGM Gelar Jogja Innovation Summit 2025, Dorong Kolaborasi Riset dan Industri

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada, dalam rangkaian Lustrum XIV 2025 menyelenggarakan Jogja Innovation Summit (JIS) 2025 pada 25 Oktober 2025 bertempat di Auditorium Herman Yohannes FMIPA UGM. Mengusung tema “Transformasi Sains dan Teknologi Menuju Indonesia Emas 2025,” kegiatan ini berfokus pada penguatan teknologi, inovasi, serta kemitraan strategis antara perguruan tinggi dan industri, khususnya dalam bidang riset. JIS 2025 merupakan kelanjutan dari JIS 2024 dan direncanakan menjadi agenda tahunan FMIPA UGM.

Prof. Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerjasama, dan Inovasi (WDAKSI) FMIPA UGM, membuka kegiatan JIS 2025 dengan memberikan sambutan dan dukungan dalam kegiatan ini. “Harapannya setelah kegiatan ini, bisa mendekatkan hubungan kemitraan antara kampus denga dunia industri.” Ucap Prof. Fajar dalam sambutannya.

Kegiatan JIS 2025 diisi dengan sesi talkshow yang menghadirkan enam pembicara dari berbagai sektor industri, yaitu Bapak Dwika Putra selaku Project Manager AI-READY ASEAN, Ibu Dina Nilam Wulandari selaku Regional Segment Business Lead, PT Paragon Technology and Innovation, Bapak Chandra Sadikin selaku Senior Business Development Manager Huawei Digital Power Indonesia, Bapak Muhammad Firly Firdausy selaku Direktur PT Satria Duta Raya, Bapak Mohamad Ario Adimas selaku VP of Product, Blue Bird, Bapak Rizky Suluh Adi selaku Chief Business Officer, PT Volantis Tachnology. Para pembicara memberikan wawasan dan inspirasi mengenai penerapan sains dan inovasi dalam dunia industri yang dinamis.

Kegiatan Jogja Innovation Summit (JIS) 2025 turut serta dalam mendukung perkembangan Sustanainable Development Goals (SDGs) terutama poin ke 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, serta poin ke 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka kerjasama antara FMIPA UGM dengan dunia industri yang lebih berdampak di masa depan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Syifa Azzahra Susilo
Editor:  Amalia Nurmalitasari

Read More

FMIPA UGM Gelar Three Minutes Thesis: Wujudkan Generasi Emas 2045 yang Berdaya Saing

Yogyakarta (FMIPA UGM), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan 3 Minute Thesis (3MT) tahun 2025 pada tanggal 17 Oktober 2025. Sebuah kompetisi yang menantang mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian tesisnya secara ringkas, menarik, dan mudah dipahami hanya dalam waktu tiga menit.

Rangkaian presentasi peserta menampilkan beragam topik riset yang mencerminkan kontribusi sains terhadap keberlanjutan energi, lingkungan, dan kesehatan. Beberapa di antaranya meliputi analisis risiko seismik pada reaktor nuklir, pemanfaatan spektroskopi untuk keamanan pangan, penelitian biodiesel ramah lingkungan, serta pengembangan katalis logam tanah jarang untuk degradasi zat warna industri.

Selain itu, inovasi di bidang teknologi energi turut mencuri perhatian, seperti pengembangan alat deteksi potensi geotermal dan rancangan molekul baru untuk terapi kanker payudara. Para peserta juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan global, mulai dari mitigasi bencana hingga transisi menuju energi hijau. Secara keseluruhan, ajang ini diikuti oleh sejumlah peserta terpilih dari berbagai program studi di lingkungan FMIPA UGM.

Kegiatan 3 Minute Thesis FMIPA UGM 2025 juga menegaskan komitmen fakultas terhadap pencapaian Sustainable Development Goals SDGs, khususnya dalam bidang kualitas pendidikan SDG 4, energi bersih dan terjangkau SDG 7, industri, inovasi, dan infrastruktur SDG 9, serta aksi terhadap perubahan iklim SDG 13. Melalui penelitian-penelitian inovatif, mahasiswa FMIPA diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dalam sesi penutupan, Dr. Idham, selaku dosen FMIPA UGM dan salah satu juri 3MT 2025, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat kritis dan daya inovasi para mahasiswa. “Mengerjakan penelitian di laboratorium memang tidak mudah, namun tantangan yang lebih besar adalah bagaimana kita menjelaskan hasil penelitian kepada masyarakat luas, termasuk kepada orang tua kita sendiri,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa nilai utama dari kegiatan ini bukan sekadar menyusun tesis, melainkan membangun pola pikir ilmiah yang kritis dan tangguh.

Kegiatan 3 Minute Thesis FMIPA UGM 2025 ini diakhiri dengan pesan inspiratif dari para juri, antara lain Pak Theodorus, Ibu Victa, dan Dr. Idham, yang mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Tidak ada yang bisa membayar pikiran kritis kita. Jadilah generasi yang tangguh dan berdaya saing,” pesan Dr. Idham menutup acara.


Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke -14 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke-14 di Auditorium Herman Johannes FMIPA UGM pada Kamis, 18 September 2025, serta disiarkan langsung dari media Youtube FMIPA UGM. Acara tersebut merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian acara dalam memperingati Dies Natalis FMIPA UGM ke-70 dan Lustrum ke-14. Rangkaian acara Rapat Senat Terbuka terdiri atas pembukaan oleh Ketua Senat FMIPA UGM, sambutan Rektor UGM, laporan Dekan FMIPA UGM, orasi ilmiah, penyerahan cinderamata, penyerahan penghargaan kepada mitra kerja sama, doa, dan penutup. Acara turut dihadiri oleh segenap sivitas akademika FMIPA UGM serta bebagai tamu undangan.

Ketua Senat, Prof. Drs. Mudasir, M.Eng., Ph.D. dalam hal ini membuka acara dengan menyampaikan tema Dies Natalis FMIPA yang diangkat pada tahun ini dengan mengacu pada SDGs khususnya pada poin nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. “Tema tahun ini kita sesuaikan dengan perkembangan teknologi, khususnya Ai, dan mengacu tema SDGs yakni Transformasi Sains dan Teknologi Menuju Indonesia Maju 2045,” ujarnya.

“Terima kasih pada FMIPA dengan seluruh sivitas akademika atas inovasi yang ditorehkan untuk Indonesia. Kami berbangga,” papar Prof. Ova selaku Rektor UGM saat memberikan pidato sambutannya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah oleh Teguh Suroso selaku Principal Innovation Geophysics Pertamina Hulu Energi yang menyampaikan perihal membangun masa depan Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur melalui sinergi strategis sesuai dengan tema Dies Natalis FMIPA UGM ke-70.

“Ketika industri dan perguruan tinggi berkolaborasi, mereka adalah kekuatan yang sangat dahsyat. Seperti reaksi fusi dua inti atom, keduanya akan memegang peran penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045,” papar Teguh.

Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke-14 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui agenda pendidikan untuk pembangunan, serta kerja sama dan kolaborasi dengan mitra dalam mencapai tujuan. Kemudian, hal ini juga sejalan dengan SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kolaborasi inovasi dan teknologi antara FMIPA UGM dengan mitra sekaligus pemberian penghargaan kepada mitra terkait.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Raditya

Read More
Translate