Search
Search
Search

News

Berpikir Abstrak Untuk Solusi Masalah-masalah Rumit

Prof. Dr.rer.nat. Indah Emilia Wijayanti, S.Si., M.Si, staf pengajar Departemen Matematika FMIPA UGM, dikukuhkan sebagai Guru Besar. Pengukuhan sebagai Guru besar pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM berlangsung secara daring, Selasa (15/9).

Emilia Wijayanti dikukuhkan sebagai Guru Besar setelah menyampaikan pidato berjudul Penelitian dan Peranan Aljabar Abstrak Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Masa Kini dan Mendatang. Menurutnya, berpikir abstrak merupakan salah satu kompetensi yang dituntut untuk dimiliki para pembelajar matematika.

Berpikir abstrak, katanya, dimulai dengan mengamati objek-objek nyata. Kemudian memahami keterkaitan satu sama lain yang dilanjutkan dengan membuat dugaan (conjecture), hipotesis, atau teori yang dibuktikan kebenarannya.

“Bidang yang saya teliti adalah bidang yang cukup abstrak, yaitu teori ring dan modul. Dengan mengembangkan kemampuan berpikir abstrak seseorang diharapkan dapat mencari penyelesaian masalah-masalah yang rumit,” katanya di Balai Senat UGM.

Dia menambahkan matematika khususnya aljabar bukanlah ilmu yang terpisah dari kehidupan nyata. Sebagai bagian dari alam, perkembangan ide manusia diawali dari pengamatan fenomena alam yang melalui berbagai proses melahirkan teori atau pengetahuan baru.

“Dalam konteks aljabar, sifat-sifat bilangan asli, bilangan alam-lah yang memberikan inspirasi dan kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan pemikiran dan kecerdasan manusia,” ucap Sekretaris Departemen Matematika FMIPA UGM.

Ia berpandangan matematika adalah pola yang konsisten. Jika sudah dapat menemukan pola berpikirnya maka jalan menuju penelitian baru pun terbuka lebar.

Aplikasi hasil-hasil penelitian matematika tidak bisa ditemukan segera. Bahkan, terkadang matematikawan pun belum tahu penggunaannya saat ini. Oleh karena itu, para matematikawan hidup pada masa sekarang demi kepentingan di masa depan.

“Penelitian matematika yang dimotivasi dari masalah-masalah nyata akan bisa berkembang cukup pesat karena didasari pada kebutuhan. Teori ring dan modul, sebagai salah satu cabang aljabar yang cukup abstrak tentu dapat diterapkan pada bidang-bidang lain,” terangnya.

Peranan matematika ini khususnya aljabar terlihat pada saat para ahli merancang keamanan sistem yang tidak mudah diretas. Berbagai pendekatan dan protokol yang dibuat banyak melibatkan struktur-struktur aljabar, seperti grup, ruang vector, ring maupun modul.

“Salah satu pendekatan yang dipakai dalam merancang sistem adalah kriptografi berbasis latis, yaitu subgroup aditif diskrit ruang vector R,” imbuhnya.

Penulis : Agung Nugroho
Foto  : Firsto

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/20063-berpikir-abstrak-untuk-solusi-masalah-masalah-rumit

Read More

Hembusan Nafas Sekelas Swab Test Untuk Deteksi Covid-19: GeNose Karya UGM

UGM siap meluncurkan inovasi terbaru “GeNose”, yaitu berupa alat yang mampu mendeteksi dan mendiagnosis apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak hanya dengan hembusan nafas.  “GeNose” bekerja secara cepat dan akurat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas seseorang. Nafas orang diambil diindera melalui sensor-sensor dan kemudian diolah datanya dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk pendeteksian dan pengambilan keputusan. Selain unsur kecepatan dan keakurasian, “GeNose” didesain sangat handy sehingga dapat dioperasikan oleh seseorang secara mandiri dan efisien.

“GeNose” merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 melalui hembusan nafas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time.  Hebatnya, “GeNose” juga mampu bekerja secara paralel melalui proses diagnosis yang tersentral di dalam sistem sehingga validitas data dapat terjaga untuk semua alat yang terkoneksi. Data yang terkumpul di dalam sistem selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pemetaan, pelacakan dan pemantauan penyebaran pandemi secara aktual.

Uji profiling (kalibrasi) “GeNose” sudah dilakukan dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta hasilnya menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97 persen. Selanjutnya, “GeNose” memasuki tahap uji diagnostik (uji klinis) yang akan dilakukan secara bertahap dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Indonesia. Keandalan alat, keakurasian data, dan kesahihan metoda yang diterapkan diharapkan bisa meningkatkan keyakinan pengguna akhir untuk segera mengadopsi aplikasi “GeNose” bagi kepentingan masyarakat luas.

Inovasi GeNose dikerjakan bersama dengan spirit gotong-royong yang meliputi tim ahli lintas bidang ilmu di UGM, yaitu: Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si (FMIPA); dr. Dian Kesumapramudya Nurputra, Sp.A, M.Sc., Ph.D. (FKKMK); Dr. Ahmad Kusumaatmaja (FMIPA); dr. Mohamad Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D (FKKMK) dan para mitra industri strategik yang berkomitmen dalam penghiliran hasil riset dan inovasi kampus. Diharapkan inovasi GeNose dapat dihilirkan dan segera bisa dimanfaatkan untuk membantu penanganan Covid-19 sebelum akhir tahun 2020.

Penulis: Satria
Foto: Direktorat PUI

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/20051-hembusan-nafas-sekelas-swab-test-untuk-deteksi-covid-19-genose-karya-ugm

Read More

AIC (Austrian-Indonesian Center for Computational Chemistry) Departemen Kimia Fakultas MIPA UGM telah menjadi wahana bagi riset dan pendidikan bidang kimia komputasi

Dalam usianya yang ke-23, AIC (Austrian-Indonesian Center for Computational Chemistry) Departemen Kimia Fakultas MIPA UGM telah menjadi wahana bagi riset dan pendidikan bidang kimia komputasi. Untuk itu AIC menyelenggarakan Kuliah Online dengan tema “23 tahun AIC dalam pengembangan riset dan pendidikan Kimia Komputasi” dengan mengundang 5 pembicara yaitu Prof Dr Thomas Hofer, Prof Enade Istyastono PhD, Dr Saprizal Hadisaputra, Dr Wahyu Dita Saputri dan Fadjar Mulya, M.Sc. Acara dibuka oleh Prof Dr Paripurna, Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Alumni UGM. Prof Dr Bernd Rode sebagai inisiator berdirinya AIC juga bergabung dalam webinar ini.

Publikasi ilmiah dalam jurnal Internasional sejak 1999, dengan berkualitas quartil Q1, Q2, Q3 dan Q4 sebanyak 98 artikel, atau rerata pertahun (dihitung sejak 1999) = 4,7.

Read More

Digital Talent Scholarship

 

Pendaftaran program Beasiswa Fresh Graduate Academy (FGA) Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2020 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika telah dibuka untuk Lulusan D3, D4, S1 yang terkait terkait dalam bidang TIK, MIPA, dan Teknik lainnya. Penyelenggaraan bekerja sama dengan 55 perguruan tinggi di seluruh Indonesia (salah satunya adalah Fakultas MIPA UGM) dan didukung oleh 5 mitra yakni Cisco, AWS, IBM, Red Hat, dan Oracle. Program FGA DTS di tahun 2020 ini akan dilaksanakan secara online.

Pada program FGA DTS 2020 ini, Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Fakultas MIPA UGM menawarkan pelatihan dengan tema Cloud Computing dengan Amazon Web Service (AWS) dan Core System Administration dengan Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Pendaftaran dibuka mulai dari tanggal 14 Agustus – 3 September 2020 melalui melalui link berikut:

  1. AWS – Cloud Computing: https://digitalent.kominfo.go.id/pelatihan/detail/507
  2. RHEL – Core System Admin: https://digitalent.kominfo.go.id/pelatihan/detail/508

Program FGA DTS 2020 ini GRATIS tanpa dipungut biaya apapun dan peserta akan mendapatkan sertifikat. Di akhir pelatihan, tersedia beasiswa lanjutan untuk program Sertifikasi Global sesuai dengan tema yang diambil bagi peserta yang memenuhi ketentuan.

INFORMASI, PERSYARATAN DAN PENDAFTARAN

Kriteria Peserta:

  1. Warga Negara Indonesia
  2. Usia maksimal 29 Tahun pada saat mendaftar
  3. Lulusan dari jenjang pendidikan D3, D4, atau Strata- 1 yang terkait; dalam bidang TIK, MIPA, dan Teknik lainnya dibuktikan dengan ijazah atau SKL.
  4. Belum mendapatkan pekerjaan tetap/ tidak sedang bekerja.
  5. Tidak sedang menempuh  pendidikan formal.
  6. Lolos  seleksi administrasi dan tes substansi secara daring.
  7. Sanggup menyediakan komputer dengan spesifikasi tertentu sesuai persyaratan masing- masing tema pelatihan (tertulis dalam silabus).
  8. Peserta tidak diperkenankan mendaftar pada 2 tema atau lokasi pelatihan berbeda. Apabila kemudian hari diketemukan peserta mendaftar dua tema/ lokasi maka peserta siap menerima sanksi yang ditentukan panitia.

Informasi program dapat dilihat di http://banjoo.id/dts-FGA

Read More

Berpikir Abstrak Untuk Solusi Masalah-masalah Rumit

Prof. Dr.rer.nat. Indah Emilia Wijayanti, S.Si., M.Si, staf pengajar Departemen Matematika FMIPA UGM, dikukuhkan sebagai Guru Besar. Pengukuhan sebagai Guru besar pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM berlangsung secara daring, Selasa (15/9).

Emilia Wijayanti dikukuhkan sebagai Guru Besar setelah menyampaikan pidato berjudul Penelitian dan Peranan Aljabar Abstrak Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Masa Kini dan Mendatang. Menurutnya, berpikir abstrak merupakan salah satu kompetensi yang dituntut untuk dimiliki para pembelajar matematika.

Berpikir abstrak, katanya, dimulai dengan mengamati objek-objek nyata. Kemudian memahami keterkaitan satu sama lain yang dilanjutkan dengan membuat dugaan (conjecture), hipotesis, atau teori yang dibuktikan kebenarannya.

“Bidang yang saya teliti adalah bidang yang cukup abstrak, yaitu teori ring dan modul. Dengan mengembangkan kemampuan berpikir abstrak seseorang diharapkan dapat mencari penyelesaian masalah-masalah yang rumit,” katanya di Balai Senat UGM.

Dia menambahkan matematika khususnya aljabar bukanlah ilmu yang terpisah dari kehidupan nyata. Sebagai bagian dari alam, perkembangan ide manusia diawali dari pengamatan fenomena alam yang melalui berbagai proses melahirkan teori atau pengetahuan baru.

“Dalam konteks aljabar, sifat-sifat bilangan asli, bilangan alam-lah yang memberikan inspirasi dan kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan pemikiran dan kecerdasan manusia,” ucap Sekretaris Departemen Matematika FMIPA UGM.

Ia berpandangan matematika adalah pola yang konsisten. Jika sudah dapat menemukan pola berpikirnya maka jalan menuju penelitian baru pun terbuka lebar.

Aplikasi hasil-hasil penelitian matematika tidak bisa ditemukan segera. Bahkan, terkadang matematikawan pun belum tahu penggunaannya saat ini. Oleh karena itu, para matematikawan hidup pada masa sekarang demi kepentingan di masa depan.

“Penelitian matematika yang dimotivasi dari masalah-masalah nyata akan bisa berkembang cukup pesat karena didasari pada kebutuhan. Teori ring dan modul, sebagai salah satu cabang aljabar yang cukup abstrak tentu dapat diterapkan pada bidang-bidang lain,” terangnya.

Peranan matematika ini khususnya aljabar terlihat pada saat para ahli merancang keamanan sistem yang tidak mudah diretas. Berbagai pendekatan dan protokol yang dibuat banyak melibatkan struktur-struktur aljabar, seperti grup, ruang vector, ring maupun modul.

“Salah satu pendekatan yang dipakai dalam merancang sistem adalah kriptografi berbasis latis, yaitu subgroup aditif diskrit ruang vector R,” imbuhnya.

Penulis : Agung Nugroho
Foto  : Firsto

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/20063-berpikir-abstrak-untuk-solusi-masalah-masalah-rumit

Read More

Hembusan Nafas Sekelas Swab Test Untuk Deteksi Covid-19: GeNose Karya UGM

UGM siap meluncurkan inovasi terbaru “GeNose”, yaitu berupa alat yang mampu mendeteksi dan mendiagnosis apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak hanya dengan hembusan nafas.  “GeNose” bekerja secara cepat dan akurat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas seseorang. Nafas orang diambil diindera melalui sensor-sensor dan kemudian diolah datanya dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk pendeteksian dan pengambilan keputusan. Selain unsur kecepatan dan keakurasian, “GeNose” didesain sangat handy sehingga dapat dioperasikan oleh seseorang secara mandiri dan efisien.

“GeNose” merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 melalui hembusan nafas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time.  Hebatnya, “GeNose” juga mampu bekerja secara paralel melalui proses diagnosis yang tersentral di dalam sistem sehingga validitas data dapat terjaga untuk semua alat yang terkoneksi. Data yang terkumpul di dalam sistem selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pemetaan, pelacakan dan pemantauan penyebaran pandemi secara aktual.

Uji profiling (kalibrasi) “GeNose” sudah dilakukan dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta hasilnya menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97 persen. Selanjutnya, “GeNose” memasuki tahap uji diagnostik (uji klinis) yang akan dilakukan secara bertahap dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Indonesia. Keandalan alat, keakurasian data, dan kesahihan metoda yang diterapkan diharapkan bisa meningkatkan keyakinan pengguna akhir untuk segera mengadopsi aplikasi “GeNose” bagi kepentingan masyarakat luas.

Inovasi GeNose dikerjakan bersama dengan spirit gotong-royong yang meliputi tim ahli lintas bidang ilmu di UGM, yaitu: Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si (FMIPA); dr. Dian Kesumapramudya Nurputra, Sp.A, M.Sc., Ph.D. (FKKMK); Dr. Ahmad Kusumaatmaja (FMIPA); dr. Mohamad Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D (FKKMK) dan para mitra industri strategik yang berkomitmen dalam penghiliran hasil riset dan inovasi kampus. Diharapkan inovasi GeNose dapat dihilirkan dan segera bisa dimanfaatkan untuk membantu penanganan Covid-19 sebelum akhir tahun 2020.

Penulis: Satria
Foto: Direktorat PUI

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/20051-hembusan-nafas-sekelas-swab-test-untuk-deteksi-covid-19-genose-karya-ugm

Read More

AIC (Austrian-Indonesian Center for Computational Chemistry) Departemen Kimia Fakultas MIPA UGM telah menjadi wahana bagi riset dan pendidikan bidang kimia komputasi

Dalam usianya yang ke-23, AIC (Austrian-Indonesian Center for Computational Chemistry) Departemen Kimia Fakultas MIPA UGM telah menjadi wahana bagi riset dan pendidikan bidang kimia komputasi. Untuk itu AIC menyelenggarakan Kuliah Online dengan tema “23 tahun AIC dalam pengembangan riset dan pendidikan Kimia Komputasi” dengan mengundang 5 pembicara yaitu Prof Dr Thomas Hofer, Prof Enade Istyastono PhD, Dr Saprizal Hadisaputra, Dr Wahyu Dita Saputri dan Fadjar Mulya, M.Sc. Acara dibuka oleh Prof Dr Paripurna, Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Alumni UGM. Prof Dr Bernd Rode sebagai inisiator berdirinya AIC juga bergabung dalam webinar ini.

Publikasi ilmiah dalam jurnal Internasional sejak 1999, dengan berkualitas quartil Q1, Q2, Q3 dan Q4 sebanyak 98 artikel, atau rerata pertahun (dihitung sejak 1999) = 4,7.

Read More

Digital Talent Scholarship

 

Pendaftaran program Beasiswa Fresh Graduate Academy (FGA) Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2020 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika telah dibuka untuk Lulusan D3, D4, S1 yang terkait terkait dalam bidang TIK, MIPA, dan Teknik lainnya. Penyelenggaraan bekerja sama dengan 55 perguruan tinggi di seluruh Indonesia (salah satunya adalah Fakultas MIPA UGM) dan didukung oleh 5 mitra yakni Cisco, AWS, IBM, Red Hat, dan Oracle. Program FGA DTS di tahun 2020 ini akan dilaksanakan secara online.

Pada program FGA DTS 2020 ini, Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Fakultas MIPA UGM menawarkan pelatihan dengan tema Cloud Computing dengan Amazon Web Service (AWS) dan Core System Administration dengan Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Pendaftaran dibuka mulai dari tanggal 14 Agustus – 3 September 2020 melalui melalui link berikut:

  1. AWS – Cloud Computing: https://digitalent.kominfo.go.id/pelatihan/detail/507
  2. RHEL – Core System Admin: https://digitalent.kominfo.go.id/pelatihan/detail/508

Program FGA DTS 2020 ini GRATIS tanpa dipungut biaya apapun dan peserta akan mendapatkan sertifikat. Di akhir pelatihan, tersedia beasiswa lanjutan untuk program Sertifikasi Global sesuai dengan tema yang diambil bagi peserta yang memenuhi ketentuan.

INFORMASI, PERSYARATAN DAN PENDAFTARAN

Kriteria Peserta:

  1. Warga Negara Indonesia
  2. Usia maksimal 29 Tahun pada saat mendaftar
  3. Lulusan dari jenjang pendidikan D3, D4, atau Strata- 1 yang terkait; dalam bidang TIK, MIPA, dan Teknik lainnya dibuktikan dengan ijazah atau SKL.
  4. Belum mendapatkan pekerjaan tetap/ tidak sedang bekerja.
  5. Tidak sedang menempuh  pendidikan formal.
  6. Lolos  seleksi administrasi dan tes substansi secara daring.
  7. Sanggup menyediakan komputer dengan spesifikasi tertentu sesuai persyaratan masing- masing tema pelatihan (tertulis dalam silabus).
  8. Peserta tidak diperkenankan mendaftar pada 2 tema atau lokasi pelatihan berbeda. Apabila kemudian hari diketemukan peserta mendaftar dua tema/ lokasi maka peserta siap menerima sanksi yang ditentukan panitia.

Informasi program dapat dilihat di http://banjoo.id/dts-FGA

Read More
Translate