Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Pendidikan

FMIPA UGM Terima Kunjungan SMA Qur’an elTAHFIDH Bogor

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan yang dilaksanakan pada Senin, 3 November 2025 oleh SMA Qur’an elTAHFIDH Bogor. Kegiatan kunjungan berlangsung di Auditorium Herman Yohannes FMIPA UGM dan menghadirkan Chalis Setyadi, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Sekretaris Unit Pendukung, Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, sebagai narasumber.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMA Qur’an elTAHFIDH Bogor. Beliau menyebutkan, kegiatan kunjungan ini dilaksanakan untuk menguatkan motivasi dan semangat para siswa yang didominasi dengan siswa kelas dua. “Semoga melalui kegiatan kunjungan ini siswa siswi kami bisa mendapatkan informasi mengenai dunia perkuliahan, serta menyebarkan informasi tersebut ke adik kelas serta teman-teman mereka,“ tuturnya.

Dalam sesi penyampaian materi, Chalis Setyadi, S.Si., M.Sc., Ph.D. memperkenalkan UGM dan FMIPA secara umum, termasuk fasilitas yang tersedia di UGM untuk menunjang kegiatan mahasiswa mulai dari kesehatan, keagamaan, dan olahraga, serta informasi mengenai program studi dan jalur masuk yang ada di UGM. Beliau juga menambahkan terkait penting untuk sekolah yang berfokus pada keagamaan seperti SMA Qur’an elTAHFIDH Bogor terkait Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB) , yang dapat menjadi peluang bagi para siswa jika memiliki sertifikat kejuaraan dalam kompetisi keagamaan seperti tahfiz, minimal kejuaraan di tingkat nasional.

Kegiatan kunjungan SMA Qur’an elTAHFIDH Bogor ini turut mendukung berjalannya Suistanable Development Goals (SDGs) terutama poin ke 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penyebaran informasi mengenai FMIPA UGM kepada siswa sekolah. Dengan kegiatan kunjungan ini, FMIPA UGM dapat mendukung siswa-siswi yang masih dalam tahap persiapan untuk menata masa depan lebih baik lagi.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Aphrodity Nirmala Putri
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

General Lecture FMIPA UGM Hadirkan Tiga Pakar Internasional dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar General Lecture bersama Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang, pada Kamis, 6 November 2025, di Auditorium RMJT Soehakso FMIPA UGM. Kegiatan ini menghadirkan tiga pakar internasional yang menyampaikan perkembangan terbaru riset kimia, material, dan elektronik berkelanjutan. Acara dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari jenjang S1 hingga Pascasarjana serta dosen dan peneliti FMIPA UGM.

 

Prof. Hiroyuki Katsuki memaparkan kuliah dengan tema Strength Coupled System: Exploring New Material Properties. Ia menyoroti penelitian terkini tentang sistem material berkekuatan terkopel dan bagaimana interaksi struktural di dalamnya mampu menghasilkan sifat-sifat baru yang potensial untuk teknologi masa depan. Penelitian ini membuka jalan bagi penciptaan material kuat, ringan, dan multifungsi yang dapat diterapkan dalam industri teknologi tinggi.

 

Selanjutnya, Assoc. Prof. Juan Paolo Bermunxa membawakan materi Oxide Semiconductors for Ultralow Power Sustainable Electronics. Ia menekankan pentingnya pengembangan semikonduktor oksida berdaya ultra-rendah untuk menjawab kebutuhan energi elektronik modern. Riset ini berkaitan erat dengan tren global menuju perangkat hemat energi, berskala kecil, dan lebih ramah lingkungan.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi FMIPA UGM dalam memperkuat kolaborasi riset internasional dan membuka wawasan mahasiswa mengenai arah perkembangan ilmu sains dan teknologi. General Lecture ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan akses pembelajaran dari pakar internasional, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan riset material dan elektronik berkelanjutan. Kolaborasi akademik ini juga menjadi langkah strategis untuk mendorong penelitian yang berdampak dan teknologi yang mendukung pembangunan berkelanjutan. General Lecture ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga menjadi contoh nyata implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Kolaborasi antara FMIPA UGM dan Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang menunjukkan pentingnya kemitraan global dalam memperkuat riset, transfer pengetahuan, dan pengembangan teknologi berkelanjutan. Melalui pertukaran gagasan lintas negara dan kerja sama akademik yang berkelanjutan, kegiatan ini berkontribusi pada percepatan pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi internasional.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Pengenalan dan Pelatihan Penggunaan Kecerdasan Buatan sebagai Media Pembelajaran Interaktif untuk Siswa Kelas 1–3 SDN Pergiwatu Wetan

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (On Demand) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan “Pengenalan dan Pelatihan Penggunaan Kecerdasan Buatan sebagai Media Pembelajaran Interaktif untuk Siswa Kelas 1–3 SDN Pergiwatu Wetan.” Kegiatan ini lahir dari kebutuhan transformasi digital di sekolah desa dengan keterbatasan perangkat dan jaringan, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerataan akses teknologi pendidikan. Tim pengabdian memilih pendekatan implementasi kecerdasan buatan yang ringan, khususnya model bahasa yang mampu menghasilkan penjelasan pembelajaran berupa suara serta visualisasi yang interaktif agar dapat berjalan pada perangkat sederhana dan tetap relevan pada pembelajaran siswa sekolah dasar. Inisiatif ini sejalan dengan agenda adopsi Artificial Intellegent (AI) berbasis Laptop Merah Putih (LMP) yang menekankan solusi tepat guna dan mudah dioperasikan oleh guru.

Pelaksanaan dimulai dengan pengantar konsep AI bagi pembelajaran dasar, dilanjutkan pelatihan intensif bagi guru untuk menyusun materi ajar, kuis, dan latihan interaktif yang bisa disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Fasilitator mendemonstrasikan alur kerja sederhana dari sistem, yaitu mengubah materi pembelajaran menjadi respon berupa keluaran suara yang ramah bagi pembaca awal, menambahkan animasi untuk konsep abstrak, serta memanfaatkan tanya-jawab berbasis AI guna memicu ketertarikan siswa. Sesi berikutnya berfokus pada pendampingan praktik di kelas agar guru merasakan langsung integrasi AI pada proses mengajar dan siswa memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan.

Pada praktik penggunaan di kelas, keterlibatan siswa cukup meningkat, terlihat dari keberanian bertanya, menjawab, dan mencoba. Siswa yang sebelumnya pasif karena kendala membaca, dibantu oleh penjelasan audio dan visual sehingga dapat mengikuti ritme pembelajaran tanpa tertinggal. Guru merasakan manfaat konkret berupa berkurangnya pekerjaan dalam menyiapkan latihan dan lembar evaluasi sehingga waktu mengajar bisa dialihkan untuk pendampingan individual dan remedial. Materi yang dibuat menjadi lebih variatif karena pembuatan aset digital dapat dilakukan cepat dan diadaptasi dengan konteks lokal.

Manfaat kegiatan meluas ke tingkat sekolah melalui penguatan literasi digital pendidik dan rasa percaya diri siswa terhadap penggunaan teknologi. Bagi sekolah, pengalaman ini menjadi pijakan untuk menjadi model percontohan adopsi AI berbasis LMP di wilayah pedesaan dengan menunjukkan bahwa transformasi digital tidak harus menunggu infrastruktur mahal. Solusi yang dipilih bersifat inklusif dengan tetap fungsional di jaringan tidak stabil, hemat sumber daya perangkat, dan mudah dipelajari oleh guru yang baru pertama kali berinteraksi dengan alat AI.

Dari sisi sosial, kegiatan ini membuka akses pembelajaran bermutu yang merata bagi siswa kelas awal, memperkecil kesenjangan teknologi antar sekolah, serta menegaskan pentingnya desain teknologi yang sensitif terhadap keterbatasan lingkungan. Tim mendorong terbentuknya komunitas praktik guru untuk dapat berlanjut pada pembaruan materi dan peningkatan kualitas pengajaran secara berkelanjutan.

Seluruh rangkaian didokumentasikan melalui sesi pelatihan, praktik kelas, dan refleksi bersama antara guru, siswa, dan tim pelaksana. Kegiatan ini didanai oleh hibah On Demand Fakultas MIPA UGM 2025. Dengan kombinasi pendekatan teknis yang ringan, pelatihan yang aplikatif, dan pendampingan langsung di kelas, program ini menunjukkan bahwa kecerdasan buatan dapat dihadirkan sebagai alat bantu pedagogis yang relevan, inklusif, dan berdampak nyata bagi sekolah dasar di daerah dengan keterbatasan infrastruktur. Hal sejalan dengan cita-cita sustainable development goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Fadillah Siva
Dokumentasi: Humairah
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Terima Kunjungan Akademik Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Wates

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan edukatif dari SMA Negeri 1 Wates pada Jumat, 7 November 2025, yang berlangsung di Auditorium Herman Yohanes, FMIPA UGM. Chalis Setyadi, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku Sekretaris Unit Pendukung Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan FMIPA UGM menyambut kunjungan, sekaligus memaparkan informasi mengenai FMIPA UGM kepada para siswa.

Kunjungan dibuka dengan sambutan dari pihak sekolah. Perwakilan SMA Negeri 1 Wates menyampaikan apresiasi atas kesempatan belajar langsung di lingkungan kampus. “Terima kasih sudah difasilitasi oleh FMIPA UGM. Kami senang anak-anak bisa berinteraksi langsung di sini yang semoga nantinya bisa masuk ke Universitas Gadjah Mada ini,” ujar perwakilan sekolah.

Dari pihak FMIPA UGM, sambutan disampaikan oleh Chalis Setyadi. Ia menyampaikan motivasi kepada para siswa yang hadir. “Saya yakin teman-teman semua qualified secara akademik untuk masuk UGM,” ujarnya.

Selama kegiatan, siswa mendapatkan pemaparan mengenai program studi di FMIPA, prospek karier di bidang sains, maupun berbagai inovasi dan prestasi yang ditorehkan oleh FMIPA UGM. Kegiatan kunjungan ini berkontribusi langsung pada sustainable development goals (SDGs), khsusunya poin ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan akses pembelajaran yang lebih luas, memperkenalkan lingkungan akademik dan riset kepada siswa, serta mendorong kesiapan mereka memasuki pendidikan tinggi. Selain itu, kolaborasi antara SMA Negeri 1 Wates dan FMIPA UGM ini mencerminkan implementasi SDG ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) untuk memperkuat kualitas pembelajaran, berbagi sumber daya, dan membangun jejaring yang mendukung peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Raditya

Read More

Raih Gelar Doktor di Usia 25 Tahun, Rizky Aflaha Jadi Lulusan Termuda Wisuda Pascasarjana FMIPA UGM Periode 1 Tahun 2025

Wisuda Periode I 2025 Pascasarjana FMIPA UGM meluluskan salah satu wisudawan dengan usia termuda, IPK tertinggi, serta masa studi tercepat untuk Program Doktor. Prestasi ini diraih oleh Rizky Aflaha, yang pada usia 25 tahun resmi mendapatkan gelar Doktor Fisika di FMIPA UGM. Pencapaiannya ini menjadikannya sebagai salah satu lulusan doktor termuda di FMIPA UGM.

Sejak kecil, Aflah telah mengidolakan sosok almarhum B.J. Habibie yang menginspirasi dirinya untuk menempuh pendidikan hingga jenjang tertinggi. “Dari kecil saya ingin seperti Pak Habibie, bisa melanjutkan studi dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.

Dalam disertasinya, Aflah meneliti aplikasi nanofiber, sebuah serat berukutan nanometer, untuk keperluan sensor dan membran filter udara. Ketertarikannya pada topik ini telah dimulai sejak jenjang sarjana, saat ia meneliti penggunaan nanfofiber untuk menjadi sensor gas tertentu.

Perjalanan studinya tak terlepas dari berbagai tantangan. Aflah mengaku, masa studi saat jenjang magister terasa lebih berat karena harus menyelesaikan 32 – 40 SKS dalam satu tahun. “Saat S3 ini cenderung lebih ringan jika dibandingkan S2, kelasnya sedikit dan lebih banyak di laboratorium,“ ujarnya. Tak hanya dari tantangan akademik, Aflah juga memiliki keinginan untuk bermain dan jalan-jalan, namun, kesadarannya akan prioritas akademik membuatnya tetap fokus dalam menyelesaikan studinya.

“Pesan saya untuk mahasiswa, pahami prioritas dan tetap semangat. Kurangi main dan scrolling, karena kita datang ke sini untuk belajar dan berkontribusi,” tutupnya.

Ke depan, Aflah berencana melanjutkan kolaborasi riset dengan dosennya untuk membangun startup berbasis hasil penelitian agar inovasi dari kampus dapat berdampak bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan Suistanable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 (Pendidikan berkualitas), poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Raditya Maulana Adiwicaksana
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Mahasiswa Geofisika UGM Laksanakan Field Camp SEG UGM-SC 2025 di Waduk Sermo

Program Studi Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM melaksanakan kegiatan kuliah lapangan Field Camp SEG UGM SC 2025 yang berlokasi di Waduk Sermo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan proyek tahunan yang merupakan bagian penting bagi mahasiswa tahun keempat Program Studi Geofisika FMIPA UGM untuk menerapkan ilmu dan keterampilan geofisika pada permasalahan dunia nyata.

Tahun ini, Field Camp SEG UGM-SC 2025 mengusung tema “Geophysical Exploration for Geotechnical Analysis at Sermo Dam.” Waduk Sermo memiliki peran penting sebagai sumber air untuk irigasi dan kebutuhan domestik, sehingga kegiatan ini berfokus pada analisis ketahanan infrastruktur dan keamanan waduk melalui penerapan berbagai metode geofisika.

Untuk mencapai tujuan tersebut, dipilih empat metode utama yang kemudian akan melakukan akuisisi lapangan secara kontinyu selama sembilan hari di Waduk Sermo. Empat metode tersebut adalah Metode Seismik refraksi dan Multichannel Analysis Surface Wave (RMASW), Metode Very Low Frequency (VLF), Metode Ground Penetrating Radar (GPR), serta Metode Electrical Resistivity Tomography (ERT).

Kegiatan lapangan dilaksanakan mulai 13 – 22 September 2025, pada lokasi-lokasi yang telah ditentukan melalui survey oleh panitia Field Camp SEG UGM-SC 2025. Dalam Sembilan hari tersebut, seluruh mahasiswa peserta kegiatan melakukan akuisisi, pengolahan, dan interpretasi data setiap harinya. Mahasiswa juga menyampaikan hasil pengolahan data melalui presentasi, yang kemudian dapat dievaluasi langsung dari dosen pendamping yang turut hadir dalam kegiatan ini.

Kegiatan Field Camp SEG UGM-SC 2025 turut mendukung berjalannya Suistanable Development Goals (SDGs) khususnya poin 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran berbasis praktik, poin 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta poin 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) melalui analisis keamanan infrastruktur dan eksplorasi air tanah, serta poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Melalui kegiatan ini, mahasiswa Geofisika FMIPA UGM diharapkan semakin siap menghadapi tantangan di dunia industri dan penelitian geosains masa depan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Tim Dokumentasi Field Camp SEG UGM-Sc 2025
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Gelar Three Minutes Thesis: Wujudkan Generasi Emas 2045 yang Berdaya Saing

Yogyakarta (FMIPA UGM), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan 3 Minute Thesis (3MT) tahun 2025 pada tanggal 17 Oktober 2025. Sebuah kompetisi yang menantang mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian tesisnya secara ringkas, menarik, dan mudah dipahami hanya dalam waktu tiga menit.

Rangkaian presentasi peserta menampilkan beragam topik riset yang mencerminkan kontribusi sains terhadap keberlanjutan energi, lingkungan, dan kesehatan. Beberapa di antaranya meliputi analisis risiko seismik pada reaktor nuklir, pemanfaatan spektroskopi untuk keamanan pangan, penelitian biodiesel ramah lingkungan, serta pengembangan katalis logam tanah jarang untuk degradasi zat warna industri.

Selain itu, inovasi di bidang teknologi energi turut mencuri perhatian, seperti pengembangan alat deteksi potensi geotermal dan rancangan molekul baru untuk terapi kanker payudara. Para peserta juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan global, mulai dari mitigasi bencana hingga transisi menuju energi hijau. Secara keseluruhan, ajang ini diikuti oleh sejumlah peserta terpilih dari berbagai program studi di lingkungan FMIPA UGM.

Kegiatan 3 Minute Thesis FMIPA UGM 2025 juga menegaskan komitmen fakultas terhadap pencapaian Sustainable Development Goals SDGs, khususnya dalam bidang kualitas pendidikan SDG 4, energi bersih dan terjangkau SDG 7, industri, inovasi, dan infrastruktur SDG 9, serta aksi terhadap perubahan iklim SDG 13. Melalui penelitian-penelitian inovatif, mahasiswa FMIPA diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dalam sesi penutupan, Dr. Idham, selaku dosen FMIPA UGM dan salah satu juri 3MT 2025, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat kritis dan daya inovasi para mahasiswa. “Mengerjakan penelitian di laboratorium memang tidak mudah, namun tantangan yang lebih besar adalah bagaimana kita menjelaskan hasil penelitian kepada masyarakat luas, termasuk kepada orang tua kita sendiri,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa nilai utama dari kegiatan ini bukan sekadar menyusun tesis, melainkan membangun pola pikir ilmiah yang kritis dan tangguh.

Kegiatan 3 Minute Thesis FMIPA UGM 2025 ini diakhiri dengan pesan inspiratif dari para juri, antara lain Pak Theodorus, Ibu Victa, dan Dr. Idham, yang mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Tidak ada yang bisa membayar pikiran kritis kita. Jadilah generasi yang tangguh dan berdaya saing,” pesan Dr. Idham menutup acara.


Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke -14 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke-14 di Auditorium Herman Johannes FMIPA UGM pada Kamis, 18 September 2025, serta disiarkan langsung dari media Youtube FMIPA UGM. Acara tersebut merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian acara dalam memperingati Dies Natalis FMIPA UGM ke-70 dan Lustrum ke-14. Rangkaian acara Rapat Senat Terbuka terdiri atas pembukaan oleh Ketua Senat FMIPA UGM, sambutan Rektor UGM, laporan Dekan FMIPA UGM, orasi ilmiah, penyerahan cinderamata, penyerahan penghargaan kepada mitra kerja sama, doa, dan penutup. Acara turut dihadiri oleh segenap sivitas akademika FMIPA UGM serta bebagai tamu undangan.

Ketua Senat, Prof. Drs. Mudasir, M.Eng., Ph.D. dalam hal ini membuka acara dengan menyampaikan tema Dies Natalis FMIPA yang diangkat pada tahun ini dengan mengacu pada SDGs khususnya pada poin nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. “Tema tahun ini kita sesuaikan dengan perkembangan teknologi, khususnya Ai, dan mengacu tema SDGs yakni Transformasi Sains dan Teknologi Menuju Indonesia Maju 2045,” ujarnya.

“Terima kasih pada FMIPA dengan seluruh sivitas akademika atas inovasi yang ditorehkan untuk Indonesia. Kami berbangga,” papar Prof. Ova selaku Rektor UGM saat memberikan pidato sambutannya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah oleh Teguh Suroso selaku Principal Innovation Geophysics Pertamina Hulu Energi yang menyampaikan perihal membangun masa depan Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur melalui sinergi strategis sesuai dengan tema Dies Natalis FMIPA UGM ke-70.

“Ketika industri dan perguruan tinggi berkolaborasi, mereka adalah kekuatan yang sangat dahsyat. Seperti reaksi fusi dua inti atom, keduanya akan memegang peran penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045,” papar Teguh.

Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke-14 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui agenda pendidikan untuk pembangunan, serta kerja sama dan kolaborasi dengan mitra dalam mencapai tujuan. Kemudian, hal ini juga sejalan dengan SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kolaborasi inovasi dan teknologi antara FMIPA UGM dengan mitra sekaligus pemberian penghargaan kepada mitra terkait.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Raditya

Read More

FMIPA UGM Terima Kunjungan SMA Qur’an elTAHFIDH Bogor

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan yang dilaksanakan pada Senin, 3 November 2025 oleh SMA Qur’an elTAHFIDH Bogor. Kegiatan kunjungan berlangsung di Auditorium Herman Yohannes FMIPA UGM dan menghadirkan Chalis Setyadi, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Sekretaris Unit Pendukung, Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, sebagai narasumber.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMA Qur’an elTAHFIDH Bogor. Beliau menyebutkan, kegiatan kunjungan ini dilaksanakan untuk menguatkan motivasi dan semangat para siswa yang didominasi dengan siswa kelas dua. “Semoga melalui kegiatan kunjungan ini siswa siswi kami bisa mendapatkan informasi mengenai dunia perkuliahan, serta menyebarkan informasi tersebut ke adik kelas serta teman-teman mereka,“ tuturnya.

Dalam sesi penyampaian materi, Chalis Setyadi, S.Si., M.Sc., Ph.D. memperkenalkan UGM dan FMIPA secara umum, termasuk fasilitas yang tersedia di UGM untuk menunjang kegiatan mahasiswa mulai dari kesehatan, keagamaan, dan olahraga, serta informasi mengenai program studi dan jalur masuk yang ada di UGM. Beliau juga menambahkan terkait penting untuk sekolah yang berfokus pada keagamaan seperti SMA Qur’an elTAHFIDH Bogor terkait Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB) , yang dapat menjadi peluang bagi para siswa jika memiliki sertifikat kejuaraan dalam kompetisi keagamaan seperti tahfiz, minimal kejuaraan di tingkat nasional.

Kegiatan kunjungan SMA Qur’an elTAHFIDH Bogor ini turut mendukung berjalannya Suistanable Development Goals (SDGs) terutama poin ke 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penyebaran informasi mengenai FMIPA UGM kepada siswa sekolah. Dengan kegiatan kunjungan ini, FMIPA UGM dapat mendukung siswa-siswi yang masih dalam tahap persiapan untuk menata masa depan lebih baik lagi.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Aphrodity Nirmala Putri
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

General Lecture FMIPA UGM Hadirkan Tiga Pakar Internasional dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar General Lecture bersama Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang, pada Kamis, 6 November 2025, di Auditorium RMJT Soehakso FMIPA UGM. Kegiatan ini menghadirkan tiga pakar internasional yang menyampaikan perkembangan terbaru riset kimia, material, dan elektronik berkelanjutan. Acara dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari jenjang S1 hingga Pascasarjana serta dosen dan peneliti FMIPA UGM.

 

Prof. Hiroyuki Katsuki memaparkan kuliah dengan tema Strength Coupled System: Exploring New Material Properties. Ia menyoroti penelitian terkini tentang sistem material berkekuatan terkopel dan bagaimana interaksi struktural di dalamnya mampu menghasilkan sifat-sifat baru yang potensial untuk teknologi masa depan. Penelitian ini membuka jalan bagi penciptaan material kuat, ringan, dan multifungsi yang dapat diterapkan dalam industri teknologi tinggi.

 

Selanjutnya, Assoc. Prof. Juan Paolo Bermunxa membawakan materi Oxide Semiconductors for Ultralow Power Sustainable Electronics. Ia menekankan pentingnya pengembangan semikonduktor oksida berdaya ultra-rendah untuk menjawab kebutuhan energi elektronik modern. Riset ini berkaitan erat dengan tren global menuju perangkat hemat energi, berskala kecil, dan lebih ramah lingkungan.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi FMIPA UGM dalam memperkuat kolaborasi riset internasional dan membuka wawasan mahasiswa mengenai arah perkembangan ilmu sains dan teknologi. General Lecture ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan akses pembelajaran dari pakar internasional, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan riset material dan elektronik berkelanjutan. Kolaborasi akademik ini juga menjadi langkah strategis untuk mendorong penelitian yang berdampak dan teknologi yang mendukung pembangunan berkelanjutan. General Lecture ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga menjadi contoh nyata implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Kolaborasi antara FMIPA UGM dan Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang menunjukkan pentingnya kemitraan global dalam memperkuat riset, transfer pengetahuan, dan pengembangan teknologi berkelanjutan. Melalui pertukaran gagasan lintas negara dan kerja sama akademik yang berkelanjutan, kegiatan ini berkontribusi pada percepatan pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi internasional.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Pengenalan dan Pelatihan Penggunaan Kecerdasan Buatan sebagai Media Pembelajaran Interaktif untuk Siswa Kelas 1–3 SDN Pergiwatu Wetan

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (On Demand) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan “Pengenalan dan Pelatihan Penggunaan Kecerdasan Buatan sebagai Media Pembelajaran Interaktif untuk Siswa Kelas 1–3 SDN Pergiwatu Wetan.” Kegiatan ini lahir dari kebutuhan transformasi digital di sekolah desa dengan keterbatasan perangkat dan jaringan, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerataan akses teknologi pendidikan. Tim pengabdian memilih pendekatan implementasi kecerdasan buatan yang ringan, khususnya model bahasa yang mampu menghasilkan penjelasan pembelajaran berupa suara serta visualisasi yang interaktif agar dapat berjalan pada perangkat sederhana dan tetap relevan pada pembelajaran siswa sekolah dasar. Inisiatif ini sejalan dengan agenda adopsi Artificial Intellegent (AI) berbasis Laptop Merah Putih (LMP) yang menekankan solusi tepat guna dan mudah dioperasikan oleh guru.

Pelaksanaan dimulai dengan pengantar konsep AI bagi pembelajaran dasar, dilanjutkan pelatihan intensif bagi guru untuk menyusun materi ajar, kuis, dan latihan interaktif yang bisa disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Fasilitator mendemonstrasikan alur kerja sederhana dari sistem, yaitu mengubah materi pembelajaran menjadi respon berupa keluaran suara yang ramah bagi pembaca awal, menambahkan animasi untuk konsep abstrak, serta memanfaatkan tanya-jawab berbasis AI guna memicu ketertarikan siswa. Sesi berikutnya berfokus pada pendampingan praktik di kelas agar guru merasakan langsung integrasi AI pada proses mengajar dan siswa memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan.

Pada praktik penggunaan di kelas, keterlibatan siswa cukup meningkat, terlihat dari keberanian bertanya, menjawab, dan mencoba. Siswa yang sebelumnya pasif karena kendala membaca, dibantu oleh penjelasan audio dan visual sehingga dapat mengikuti ritme pembelajaran tanpa tertinggal. Guru merasakan manfaat konkret berupa berkurangnya pekerjaan dalam menyiapkan latihan dan lembar evaluasi sehingga waktu mengajar bisa dialihkan untuk pendampingan individual dan remedial. Materi yang dibuat menjadi lebih variatif karena pembuatan aset digital dapat dilakukan cepat dan diadaptasi dengan konteks lokal.

Manfaat kegiatan meluas ke tingkat sekolah melalui penguatan literasi digital pendidik dan rasa percaya diri siswa terhadap penggunaan teknologi. Bagi sekolah, pengalaman ini menjadi pijakan untuk menjadi model percontohan adopsi AI berbasis LMP di wilayah pedesaan dengan menunjukkan bahwa transformasi digital tidak harus menunggu infrastruktur mahal. Solusi yang dipilih bersifat inklusif dengan tetap fungsional di jaringan tidak stabil, hemat sumber daya perangkat, dan mudah dipelajari oleh guru yang baru pertama kali berinteraksi dengan alat AI.

Dari sisi sosial, kegiatan ini membuka akses pembelajaran bermutu yang merata bagi siswa kelas awal, memperkecil kesenjangan teknologi antar sekolah, serta menegaskan pentingnya desain teknologi yang sensitif terhadap keterbatasan lingkungan. Tim mendorong terbentuknya komunitas praktik guru untuk dapat berlanjut pada pembaruan materi dan peningkatan kualitas pengajaran secara berkelanjutan.

Seluruh rangkaian didokumentasikan melalui sesi pelatihan, praktik kelas, dan refleksi bersama antara guru, siswa, dan tim pelaksana. Kegiatan ini didanai oleh hibah On Demand Fakultas MIPA UGM 2025. Dengan kombinasi pendekatan teknis yang ringan, pelatihan yang aplikatif, dan pendampingan langsung di kelas, program ini menunjukkan bahwa kecerdasan buatan dapat dihadirkan sebagai alat bantu pedagogis yang relevan, inklusif, dan berdampak nyata bagi sekolah dasar di daerah dengan keterbatasan infrastruktur. Hal sejalan dengan cita-cita sustainable development goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Fadillah Siva
Dokumentasi: Humairah
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Terima Kunjungan Akademik Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Wates

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan edukatif dari SMA Negeri 1 Wates pada Jumat, 7 November 2025, yang berlangsung di Auditorium Herman Yohanes, FMIPA UGM. Chalis Setyadi, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku Sekretaris Unit Pendukung Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan FMIPA UGM menyambut kunjungan, sekaligus memaparkan informasi mengenai FMIPA UGM kepada para siswa.

Kunjungan dibuka dengan sambutan dari pihak sekolah. Perwakilan SMA Negeri 1 Wates menyampaikan apresiasi atas kesempatan belajar langsung di lingkungan kampus. “Terima kasih sudah difasilitasi oleh FMIPA UGM. Kami senang anak-anak bisa berinteraksi langsung di sini yang semoga nantinya bisa masuk ke Universitas Gadjah Mada ini,” ujar perwakilan sekolah.

Dari pihak FMIPA UGM, sambutan disampaikan oleh Chalis Setyadi. Ia menyampaikan motivasi kepada para siswa yang hadir. “Saya yakin teman-teman semua qualified secara akademik untuk masuk UGM,” ujarnya.

Selama kegiatan, siswa mendapatkan pemaparan mengenai program studi di FMIPA, prospek karier di bidang sains, maupun berbagai inovasi dan prestasi yang ditorehkan oleh FMIPA UGM. Kegiatan kunjungan ini berkontribusi langsung pada sustainable development goals (SDGs), khsusunya poin ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan akses pembelajaran yang lebih luas, memperkenalkan lingkungan akademik dan riset kepada siswa, serta mendorong kesiapan mereka memasuki pendidikan tinggi. Selain itu, kolaborasi antara SMA Negeri 1 Wates dan FMIPA UGM ini mencerminkan implementasi SDG ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) untuk memperkuat kualitas pembelajaran, berbagi sumber daya, dan membangun jejaring yang mendukung peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Raditya

Read More

Raih Gelar Doktor di Usia 25 Tahun, Rizky Aflaha Jadi Lulusan Termuda Wisuda Pascasarjana FMIPA UGM Periode 1 Tahun 2025

Wisuda Periode I 2025 Pascasarjana FMIPA UGM meluluskan salah satu wisudawan dengan usia termuda, IPK tertinggi, serta masa studi tercepat untuk Program Doktor. Prestasi ini diraih oleh Rizky Aflaha, yang pada usia 25 tahun resmi mendapatkan gelar Doktor Fisika di FMIPA UGM. Pencapaiannya ini menjadikannya sebagai salah satu lulusan doktor termuda di FMIPA UGM.

Sejak kecil, Aflah telah mengidolakan sosok almarhum B.J. Habibie yang menginspirasi dirinya untuk menempuh pendidikan hingga jenjang tertinggi. “Dari kecil saya ingin seperti Pak Habibie, bisa melanjutkan studi dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.

Dalam disertasinya, Aflah meneliti aplikasi nanofiber, sebuah serat berukutan nanometer, untuk keperluan sensor dan membran filter udara. Ketertarikannya pada topik ini telah dimulai sejak jenjang sarjana, saat ia meneliti penggunaan nanfofiber untuk menjadi sensor gas tertentu.

Perjalanan studinya tak terlepas dari berbagai tantangan. Aflah mengaku, masa studi saat jenjang magister terasa lebih berat karena harus menyelesaikan 32 – 40 SKS dalam satu tahun. “Saat S3 ini cenderung lebih ringan jika dibandingkan S2, kelasnya sedikit dan lebih banyak di laboratorium,“ ujarnya. Tak hanya dari tantangan akademik, Aflah juga memiliki keinginan untuk bermain dan jalan-jalan, namun, kesadarannya akan prioritas akademik membuatnya tetap fokus dalam menyelesaikan studinya.

“Pesan saya untuk mahasiswa, pahami prioritas dan tetap semangat. Kurangi main dan scrolling, karena kita datang ke sini untuk belajar dan berkontribusi,” tutupnya.

Ke depan, Aflah berencana melanjutkan kolaborasi riset dengan dosennya untuk membangun startup berbasis hasil penelitian agar inovasi dari kampus dapat berdampak bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan Suistanable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 (Pendidikan berkualitas), poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Raditya Maulana Adiwicaksana
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Mahasiswa Geofisika UGM Laksanakan Field Camp SEG UGM-SC 2025 di Waduk Sermo

Program Studi Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM melaksanakan kegiatan kuliah lapangan Field Camp SEG UGM SC 2025 yang berlokasi di Waduk Sermo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan proyek tahunan yang merupakan bagian penting bagi mahasiswa tahun keempat Program Studi Geofisika FMIPA UGM untuk menerapkan ilmu dan keterampilan geofisika pada permasalahan dunia nyata.

Tahun ini, Field Camp SEG UGM-SC 2025 mengusung tema “Geophysical Exploration for Geotechnical Analysis at Sermo Dam.” Waduk Sermo memiliki peran penting sebagai sumber air untuk irigasi dan kebutuhan domestik, sehingga kegiatan ini berfokus pada analisis ketahanan infrastruktur dan keamanan waduk melalui penerapan berbagai metode geofisika.

Untuk mencapai tujuan tersebut, dipilih empat metode utama yang kemudian akan melakukan akuisisi lapangan secara kontinyu selama sembilan hari di Waduk Sermo. Empat metode tersebut adalah Metode Seismik refraksi dan Multichannel Analysis Surface Wave (RMASW), Metode Very Low Frequency (VLF), Metode Ground Penetrating Radar (GPR), serta Metode Electrical Resistivity Tomography (ERT).

Kegiatan lapangan dilaksanakan mulai 13 – 22 September 2025, pada lokasi-lokasi yang telah ditentukan melalui survey oleh panitia Field Camp SEG UGM-SC 2025. Dalam Sembilan hari tersebut, seluruh mahasiswa peserta kegiatan melakukan akuisisi, pengolahan, dan interpretasi data setiap harinya. Mahasiswa juga menyampaikan hasil pengolahan data melalui presentasi, yang kemudian dapat dievaluasi langsung dari dosen pendamping yang turut hadir dalam kegiatan ini.

Kegiatan Field Camp SEG UGM-SC 2025 turut mendukung berjalannya Suistanable Development Goals (SDGs) khususnya poin 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran berbasis praktik, poin 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta poin 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) melalui analisis keamanan infrastruktur dan eksplorasi air tanah, serta poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Melalui kegiatan ini, mahasiswa Geofisika FMIPA UGM diharapkan semakin siap menghadapi tantangan di dunia industri dan penelitian geosains masa depan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Tim Dokumentasi Field Camp SEG UGM-Sc 2025
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Gelar Three Minutes Thesis: Wujudkan Generasi Emas 2045 yang Berdaya Saing

Yogyakarta (FMIPA UGM), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan 3 Minute Thesis (3MT) tahun 2025 pada tanggal 17 Oktober 2025. Sebuah kompetisi yang menantang mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian tesisnya secara ringkas, menarik, dan mudah dipahami hanya dalam waktu tiga menit.

Rangkaian presentasi peserta menampilkan beragam topik riset yang mencerminkan kontribusi sains terhadap keberlanjutan energi, lingkungan, dan kesehatan. Beberapa di antaranya meliputi analisis risiko seismik pada reaktor nuklir, pemanfaatan spektroskopi untuk keamanan pangan, penelitian biodiesel ramah lingkungan, serta pengembangan katalis logam tanah jarang untuk degradasi zat warna industri.

Selain itu, inovasi di bidang teknologi energi turut mencuri perhatian, seperti pengembangan alat deteksi potensi geotermal dan rancangan molekul baru untuk terapi kanker payudara. Para peserta juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan global, mulai dari mitigasi bencana hingga transisi menuju energi hijau. Secara keseluruhan, ajang ini diikuti oleh sejumlah peserta terpilih dari berbagai program studi di lingkungan FMIPA UGM.

Kegiatan 3 Minute Thesis FMIPA UGM 2025 juga menegaskan komitmen fakultas terhadap pencapaian Sustainable Development Goals SDGs, khususnya dalam bidang kualitas pendidikan SDG 4, energi bersih dan terjangkau SDG 7, industri, inovasi, dan infrastruktur SDG 9, serta aksi terhadap perubahan iklim SDG 13. Melalui penelitian-penelitian inovatif, mahasiswa FMIPA diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dalam sesi penutupan, Dr. Idham, selaku dosen FMIPA UGM dan salah satu juri 3MT 2025, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat kritis dan daya inovasi para mahasiswa. “Mengerjakan penelitian di laboratorium memang tidak mudah, namun tantangan yang lebih besar adalah bagaimana kita menjelaskan hasil penelitian kepada masyarakat luas, termasuk kepada orang tua kita sendiri,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa nilai utama dari kegiatan ini bukan sekadar menyusun tesis, melainkan membangun pola pikir ilmiah yang kritis dan tangguh.

Kegiatan 3 Minute Thesis FMIPA UGM 2025 ini diakhiri dengan pesan inspiratif dari para juri, antara lain Pak Theodorus, Ibu Victa, dan Dr. Idham, yang mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Tidak ada yang bisa membayar pikiran kritis kita. Jadilah generasi yang tangguh dan berdaya saing,” pesan Dr. Idham menutup acara.


Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke -14 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke-14 di Auditorium Herman Johannes FMIPA UGM pada Kamis, 18 September 2025, serta disiarkan langsung dari media Youtube FMIPA UGM. Acara tersebut merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian acara dalam memperingati Dies Natalis FMIPA UGM ke-70 dan Lustrum ke-14. Rangkaian acara Rapat Senat Terbuka terdiri atas pembukaan oleh Ketua Senat FMIPA UGM, sambutan Rektor UGM, laporan Dekan FMIPA UGM, orasi ilmiah, penyerahan cinderamata, penyerahan penghargaan kepada mitra kerja sama, doa, dan penutup. Acara turut dihadiri oleh segenap sivitas akademika FMIPA UGM serta bebagai tamu undangan.

Ketua Senat, Prof. Drs. Mudasir, M.Eng., Ph.D. dalam hal ini membuka acara dengan menyampaikan tema Dies Natalis FMIPA yang diangkat pada tahun ini dengan mengacu pada SDGs khususnya pada poin nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. “Tema tahun ini kita sesuaikan dengan perkembangan teknologi, khususnya Ai, dan mengacu tema SDGs yakni Transformasi Sains dan Teknologi Menuju Indonesia Maju 2045,” ujarnya.

“Terima kasih pada FMIPA dengan seluruh sivitas akademika atas inovasi yang ditorehkan untuk Indonesia. Kami berbangga,” papar Prof. Ova selaku Rektor UGM saat memberikan pidato sambutannya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah oleh Teguh Suroso selaku Principal Innovation Geophysics Pertamina Hulu Energi yang menyampaikan perihal membangun masa depan Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur melalui sinergi strategis sesuai dengan tema Dies Natalis FMIPA UGM ke-70.

“Ketika industri dan perguruan tinggi berkolaborasi, mereka adalah kekuatan yang sangat dahsyat. Seperti reaksi fusi dua inti atom, keduanya akan memegang peran penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045,” papar Teguh.

Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum ke-14 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui agenda pendidikan untuk pembangunan, serta kerja sama dan kolaborasi dengan mitra dalam mencapai tujuan. Kemudian, hal ini juga sejalan dengan SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kolaborasi inovasi dan teknologi antara FMIPA UGM dengan mitra sekaligus pemberian penghargaan kepada mitra terkait.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Raditya

Read More
Translate