Search
Search
Search

SDGs

Mahasiswa Fisika FMIPA Raih Juara 3 di Liga UKM Akademi Garudaku 2024

Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi meresmikan E-Sports atau olahraga elektronik sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada tahun lalu mengikuti jejak beberapa kampus di Indonesia. Dengan pengesahan tersebut, UGM dapat mengajukan tim sebagai perwakilan dalam berbagai kompetisi E-Sports, salah satunya yang diselenggarakan secara daring.

Tahun ini, kompetisi tersebut melibatkan 19 kampus di seluruh Indonesia. Jumlah yang lebih sedikit dibandingkan Liga Mahasiswa yang sebelumnya berhasil menjaring hingga 1.000 peserta. Kompetisi ini memiliki persyaratan khusus, yaitu kampus yang mengirimkan tim harus sudah meresmikan E-Sports sebagai UKM dan berkoalisi dengan Garudaku.

“Kesulitan selama persiapan itu karena saat itu sedang di luar negeri untuk magang. Aku harus bermain terpisah dari timku yang lain. Mereka bermain bersama secara offline. Tantangannya adalah perbedaan zona waktu yang membuat penyesuaian jadwal latihan,” papar Melvin Harits perwakilan mahasiswa Fisika dalam Tim E-Sports UGM.

Meski begitu, kesibukan masing-masing anggota tidak menghalangi semangat mereka untuk berlatih. Tim UGM telah merencanakan jadwal latihan bersama jauh hari sebelumnya, memanfaatkan waktu luang yang ada di antara kesibukan pribadi.

Perjalanan Melvin dalam dunia E-Sports dimulai sejak dini. Berawal dari bermain MOBA dari SD. Namun, baru mengenal dunia kompetisi sejak masuk UGM dan bergabung di komunitas E-Sports UGM yang saat itu belum resmi menjadi UKM. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 9 yaitu Internet of things berupa pendukungan UGM terhadap memfasilitasi mahasiswanya dalam berkarya sekaligus merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa di bidang olahraga elektronik.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Instagram Akademi Garudaku
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Harumkan Nama Bangsa di Ajang Dunia dengan Prototipe Mobil Bertenaga Reaksi Kimia Tim Reactics UGM

Tim Reactics kembali mencuri perhatian di dunia inovasi teknologi setelah meraih pencapaian gemilang dalam kompetisi prototipe mobil bertenaga reaksi kimia. Tim Reactics memilih gas bertekanan sebagai sumber energinya yang dihasilkan melalui reaksi dekomposisi hidrogen peroksida (H₂O₂) menggunakan besi klorida (FeCl₃) sebagai katalis. Pemilihan sumber energi ini dianggap tepat karena mampu menghasilkan tenaga yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan lomba.

“Salah satu kriteria utama dalam perlombaan ini adalah ketepatan jarak tempuh. Tim diharuskan untuk mencapai jarak yang sudah ditentukan oleh panitia dengan tingkat kesalahan (error) seminimal mungkin. Tim kami berhasil membuat mobil prototipe melaju sejauh 21,02 meter,” papar Ikhlasul Amal mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi perwakilam tim.

Tim Reactics akan berlomba kembali di tingkat dunia pada 26 Oktober 2024 di San Diego, California. Kompetisi ini menjadi tantangan yang lebih besar, persiapan panjang telah dilakukan oleh tim, dimulai dari Maret hingga Agustus 2024. Tim mulai menyusun konsep mobil, menentukan mekanisme start dan stop, memilih jenis sensor yang sesuai, serta melakukan pengambilan data untuk optimasi performa.

“Sebagai perwakilan dari FMIPA, hal yang sulit selama persiapan bagiku saat persiapan lomba ini bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun, dengan menerapkan metode skala prioritas, mulai dari tugas yang urgent dan penting hingga yang tidak penting,” papar papar Ikhlasul Amal mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi perwakilam tim.

Tim kini bersiap untuk langkah berikutnya, membawa semangat kompetisi dan dedikasi tinggi ke panggung dunia. Tim Reactics turut mengimplementasikan SDGs poin 7 yaitu energi terjangkau dengan menginovasikan reaksi dekomposisi hydrogen dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan reaksi dekomposisi hydrogen menjadi sumber energi mobil.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim Reactics UGM
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan Universiti Teknologi Mara Malaysia Resmi Jalin Kerja Sama: Dorong Riset dan Studi di Bidang Aktuaria

FMIPA UGM melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia pada Jumat, 13 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan kerja sama dilakukan dalam rangka mendukung pemajuan riset dan studi di bidang Aktuaria baik terhadap kualitas mahasiswa atau dosen. Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

How about our campus?” tanya Prof. Kuwat.

It’s gooood!”, jawab mahasiswa dan dosen baik dari FMIPA UGM atau Universiti Teknologi Mara Malaysia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Staff and Student Mobility Program yang berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia. Pada hari terakhir, dilakukan kegiatan penutupan dan perpisahan yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara FMIPA UGM dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) Malaysia di bidang Aktuaria.

We are eager to collaborate and open opportunity in the next time. Pastikan besok ketemu lagi di Malaysia,” papar Mr. Mohd. Nazrul Mohd. Amin selaku Dean Actuarial UiTM.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UiTM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UiTM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Gelar Closing Ceremony Staff and Student Mobility Program Bersama Universiti Teknologi Mara Malaysia

FMIPA UGM memberikan salam perpisahan kepada Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) Malaysia dalam rangka program Staff and Student Mobility Program pada Jumat, 13 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan Staff and Student Mobility Program berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia. Pada hari terakhir, dilakukan kegiatan penutupan dan perpisahan yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara FMIPA UGM dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia (UTiM) Malaysia di bidang Aktuaria.

We are eager to collaborate and open opportunity in the next time. Pastikan besok ketemu lagi di Malaysia,” papar Mr. Mohd. Nazrul Mohd. Amin selaku Dean Actuarial UiTM.

Kemudian, mahasiswa Universiti Teknologi Mara Malaysia memberikan pertunjukan seni Melayu sedangkan mahasiswa FMIPA UGM menyajikan flashmob Palapa. Dalam hal ini, Sadida, mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM menjadi pemimpin dalam flashmob Palapa.

Seneng karena bisa kolaborasi sama temen-temen Malaysia. Karena kita masih satu keluarga. Jadi, kita punya kesamaaan unsur gerakan tari,” papar Sadida selaku mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UiTM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UiTM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Ratusan Mahasiswa FMIPA UGM Hadiri Hearing Dekanat: Fasilitasi Diskusi Mahasiswa dengan Pemangku Kebijakan Fakultas

BEM FMIPA UGM menggelar Hearing Dekanat yang merupakan salah satu program kerja di bawah naungan Kementerian Advokasi Kemahasiswaan pada Jumat, 13 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Acara dihadiri oleh segenap jajaran Dekanat FMIPA UGM seperti Dekan dan Wakil Dekan FMIPA UGM, Kepala Departemen, dan Kepala Program Studi di FMIPA UGM beserta ratusan mahasiswa FMIPA UGM. Tujuan dari agenda ini adalah sebagai media untuk mempertemukan antara mahasiswa dengan pemangku kebijakan di FMIPA UGM melalui diskusi dan membina hubungan yang baik.

Isu yang dibawa oleh BEM FMIPA UGM bersama dengan hasil diskusi bersama himpunan mahasiswa terdiri atas 4 isu. Isu tersebut terdiri atas isu sarana prasana saat mahasiswa senggang di kampus, isu fasilitas ruang sekretariat himpunan mahasiswa, isu layanan akademik terutama pada transparasi nilai, dan isu mengenai teknis pengisian KRS.

“Harapannya dari kegiatan ini tuh diskusinya akan menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Antara mahasiswa dengan pemangku jabatan di FMIPA UGM,” papar Ratih selaku Wakil Dirjen Akademik di Advokasi Kemahasiswaan BEM FMIPA UGM.

Kegiatan Hearing Dekanat yang dilaksanakan dalam rangka menyampaikan isu-isu yang menjadi persoalan di lingkungan kampus merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam berpikir kritis terhadap suatu permasalahan yang terjadi khususnya di lingkungan kampus.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Beri Tips Tingkatkan Percaya Diri Saat Wicara Publik

Keterampilan komunikasi melalui berbicara di depan umum atau wicara publik merupakan salah satu kompetensi yang penting bagi mahasiswa. Kompetensi ini dapat diaplikasikan saat presentasi penelitian, ujian seminar, perlombaan, bahkan untuk wawancara pekerjaan. Namun, tidak semua mahasiswa berminat untuk mempelajarinya. Alasan mereka datang dari rasa tidak percaya diri, tidak suka menjadi pusat perhatian, dan lainnya. Dalam hal ini, pewara dari kegiatan Pionir Pascal, Azmi dan Bella membagikan tips untuk percaya diri dalam melakukan wicara publik.

“Ketika teman-teman mau ngomong di depan banyak orang, teman-teman harus percaya dan yakin bahwa diri teman-teman itu bisa dan mampu untuk berbicara di depan banyak orang,” papar Bella.

Di sisi lain, Azmi juga memberikan tips dalam berbicara di depan publik. Dirinya menceritakan bahwa awalnya juga merasa tidak percaya diri. Namun, dirinya terus berusaha mencari peluang di berbagai acara untuk mengambil kesempatan menjadi seorang pewara. Azmi juga turut mengikuti perlombaan dan kegiatan yang dapat mengasah kompetensinya dalam wicara publik seperti lomba pidato.

“Nah, dari kegiatan-kegiatan tadi yang aku ikutin, aku bisa membangun kepercayaan diri hingga berani tampil sebagai MC,” papar Azmi.

Selain itu, Bella juga turut menceritakan perihal latar belakang kenapa dirinya bisa tertarik di dunia wicara publik.

“Karena aku suka bersosialisasi jadi tertarik dan masuk lebih dalam ke dunia wicara publik. Di acara dan organisasi, aku sering dijadikan MC (master of ceremony),” papar Bella.

Tips berbicara di depan publik yang dibagikan menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan bagi mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan komunikasi khususnya berbicara di depan umum. Saksikan tautan Tips Meningkatkan Percaya Diri oleh MC Pascal 2024 melalui https://www.instagram.com/p/C-cS_k_SEsl/

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Panitia Pionir Pascal FMIPA UGM 2024

Read More

Hear Me MIPA UGM Kembali Buka Pendaftaran Anggota Baru: Dukung Kesehatan Mental bagi Mahasiswa

Hear Me MIPA adalah organisasi di bawah naungan Health Promoting Program FMIPA UGM yang berfokus pada isu kesehatan mental khususnya pada kalangan mahasiswa. Pada tahun ini, dibuka kembali bagi anggota baru yang ingin bergabung dengan sasaran mahasiswa baru dan Angkatan 2023. Pendaftaran anggota baru Hear Me MIPA dibuka pada 4 – 13 September 2024. Setelah itu, mahasiswa yang mendaftar akan melalui tahapan wawancara sebelum akhirnya diumumkan pada akhir September mendatang.

Persyaratan umum bagi mahasiswa yang akan bergabung sebagai anggota Hear Me MIPA terdiri atas mahasiswa aktif FMIPA UGM angkatan 2023 dan 2024, bersikap ramah dan mau belajar bersama, serta berkomitmen dalam memberikan pelayanan hingga masa kepengurusan berakhir. Mahasiswa dapat mengakses informasi terkait melalui akun Instagram @hear.me.mipa atau menghubungi narahubung Nilna melalui nomor 082335883555.

Saat ini, kepengurusan Hear Me MIPA sendiri terdiri atas berbagai mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan di FMIPA. Kepengurusan terbagi menjadi berbagai divis seperti pengurus harian, humas, media, dan pelayanan konseling.

“Kami melakukan pelayanan konseling dengan mahasiswa. Sistemnya nanti mendaftar terlebih dahulu dengan preferensi yang tersedia. Kadang mahasiswa pengennya sesama jenis agar lebih nyaman untuk berbagi cerita,” papar Irfan selaku anggota Hear Me MIPA.

Dibukanya pendaftaran anggota baru Hear Me MIPA dengan fokus isu dan penangangan tentang kesehatan mental oleh FMIPA UGM merupakan cerminan dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui dukungan terhadap kesehatan mental untuk menekan angka kematian akibat bunuh diri di kalangan mahasiswa serta nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam menghadapi tantangan kesehatan mental.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Febriska Noor Fitriana

Read More

Dukung Kesehatan Mental Mahasiswa, FMIPA UGM Gelar Seminar Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa

FMIPA UGM menggelar seminar untuk mahasiswa di lingkungan FMIPA UGM dengan tema Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Auditorium FMIPA UGM pada Senin, 9 September 2024. Narasumber pada kegiatan pelatihan ini adalah Elisabeth Evaty Dewi yang akrab dipanggil Lisa selaku Chief Human Capital Officer dari AXA Mandiri Financial Services.

Dalam hal ini, acara dibuka oleh Wakil Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr.-Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc.

“Kita memiliki gap yang sangat jauh sehingga membutuhkan cara komunikasi dengan mereka. Ada hal-hal yang kadang kita tidak pikirkan. Jangan-jangan kita harus berubah mencari cara untuk berkomunikasi lebih baik dengan teman-teman mahasiswa yang umurnya jauh dari kami. Kami ingin meneropong perspektif mahasiswa seperti apa. Satu keyword yang saya dapatkan adalah komunikasi,” papar Prof. Reza.

Lisa menyodorkan sejumlah studi kasus kepada para mahasiswa mengenai kondisi dan perilaku mahasiswa masa kini ketika menghadapi tantangan dan persoalan di kampus yang melibatkan dosen. Seperti dosen yang sulit ditemui bahkan dosen yang mempersulit mahasiswa. Kemudian, ada 4 materi pokok yang disampaikan yaitu mengenalkan AXA Mandiri serta dunia realita bekerja yang ramah pada kesehatan mental, kesehatan mental dan resiliensi, strategi membangun resiliensi, dan menemukan visi diri sendiri.

Kemudian, Lisa memantik mahasiswa dengan pertanyaan yang cukup memancing yaitu mengenai ketakutan mahasiswa seperti apa yang dihadapi.

“Yang buat stres itu saya skill isu. Ketika temen kita bisa jago nyoba pertama kali. Kalau kita kok ga bisa, kenapa temen kita sekali aja bisa, kita kok gabisa?” papar salah satu mahasiswa.

Dengan tenang, Lisa menanggapi.

“Nanti kita akan belajar multiple intelligences ya. Karena setiap orang punya kecerdasan dan kekhasan masing-masing,” papar Lisa.

Beberapa mahasiswa kemudian berani untuk menceritakan ketakutannya seperti takut melawan orang yang berkata kasar kepadanya hingga diam-diam hanya bisa menangis kemudian ada juga mahasiswa yang menjadi tulang punggung keluarganya dengan berbagai beban yang harus ditanggung sembari menyelesaikan studi.

Kegiatan pelatihan dengan mengangkat tentang kesehatan mental oleh FMIPA UGM merupakan cerminan dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui materi kesehatan mental untuk menekan angka kematian akibat bunuh diri di kalangan mahasiswa serta nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam menghadapi tantangan kesehatan mental.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Mahasiswa Fisika FMIPA Raih Juara 3 di Liga UKM Akademi Garudaku 2024

Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi meresmikan E-Sports atau olahraga elektronik sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada tahun lalu mengikuti jejak beberapa kampus di Indonesia. Dengan pengesahan tersebut, UGM dapat mengajukan tim sebagai perwakilan dalam berbagai kompetisi E-Sports, salah satunya yang diselenggarakan secara daring.

Tahun ini, kompetisi tersebut melibatkan 19 kampus di seluruh Indonesia. Jumlah yang lebih sedikit dibandingkan Liga Mahasiswa yang sebelumnya berhasil menjaring hingga 1.000 peserta. Kompetisi ini memiliki persyaratan khusus, yaitu kampus yang mengirimkan tim harus sudah meresmikan E-Sports sebagai UKM dan berkoalisi dengan Garudaku.

“Kesulitan selama persiapan itu karena saat itu sedang di luar negeri untuk magang. Aku harus bermain terpisah dari timku yang lain. Mereka bermain bersama secara offline. Tantangannya adalah perbedaan zona waktu yang membuat penyesuaian jadwal latihan,” papar Melvin Harits perwakilan mahasiswa Fisika dalam Tim E-Sports UGM.

Meski begitu, kesibukan masing-masing anggota tidak menghalangi semangat mereka untuk berlatih. Tim UGM telah merencanakan jadwal latihan bersama jauh hari sebelumnya, memanfaatkan waktu luang yang ada di antara kesibukan pribadi.

Perjalanan Melvin dalam dunia E-Sports dimulai sejak dini. Berawal dari bermain MOBA dari SD. Namun, baru mengenal dunia kompetisi sejak masuk UGM dan bergabung di komunitas E-Sports UGM yang saat itu belum resmi menjadi UKM. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 9 yaitu Internet of things berupa pendukungan UGM terhadap memfasilitasi mahasiswanya dalam berkarya sekaligus merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa di bidang olahraga elektronik.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Instagram Akademi Garudaku
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Harumkan Nama Bangsa di Ajang Dunia dengan Prototipe Mobil Bertenaga Reaksi Kimia Tim Reactics UGM

Tim Reactics kembali mencuri perhatian di dunia inovasi teknologi setelah meraih pencapaian gemilang dalam kompetisi prototipe mobil bertenaga reaksi kimia. Tim Reactics memilih gas bertekanan sebagai sumber energinya yang dihasilkan melalui reaksi dekomposisi hidrogen peroksida (H₂O₂) menggunakan besi klorida (FeCl₃) sebagai katalis. Pemilihan sumber energi ini dianggap tepat karena mampu menghasilkan tenaga yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan lomba.

“Salah satu kriteria utama dalam perlombaan ini adalah ketepatan jarak tempuh. Tim diharuskan untuk mencapai jarak yang sudah ditentukan oleh panitia dengan tingkat kesalahan (error) seminimal mungkin. Tim kami berhasil membuat mobil prototipe melaju sejauh 21,02 meter,” papar Ikhlasul Amal mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi perwakilam tim.

Tim Reactics akan berlomba kembali di tingkat dunia pada 26 Oktober 2024 di San Diego, California. Kompetisi ini menjadi tantangan yang lebih besar, persiapan panjang telah dilakukan oleh tim, dimulai dari Maret hingga Agustus 2024. Tim mulai menyusun konsep mobil, menentukan mekanisme start dan stop, memilih jenis sensor yang sesuai, serta melakukan pengambilan data untuk optimasi performa.

“Sebagai perwakilan dari FMIPA, hal yang sulit selama persiapan bagiku saat persiapan lomba ini bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun, dengan menerapkan metode skala prioritas, mulai dari tugas yang urgent dan penting hingga yang tidak penting,” papar papar Ikhlasul Amal mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi perwakilam tim.

Tim kini bersiap untuk langkah berikutnya, membawa semangat kompetisi dan dedikasi tinggi ke panggung dunia. Tim Reactics turut mengimplementasikan SDGs poin 7 yaitu energi terjangkau dengan menginovasikan reaksi dekomposisi hydrogen dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan reaksi dekomposisi hydrogen menjadi sumber energi mobil.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim Reactics UGM
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan Universiti Teknologi Mara Malaysia Resmi Jalin Kerja Sama: Dorong Riset dan Studi di Bidang Aktuaria

FMIPA UGM melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia pada Jumat, 13 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan kerja sama dilakukan dalam rangka mendukung pemajuan riset dan studi di bidang Aktuaria baik terhadap kualitas mahasiswa atau dosen. Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

How about our campus?” tanya Prof. Kuwat.

It’s gooood!”, jawab mahasiswa dan dosen baik dari FMIPA UGM atau Universiti Teknologi Mara Malaysia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Staff and Student Mobility Program yang berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia. Pada hari terakhir, dilakukan kegiatan penutupan dan perpisahan yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara FMIPA UGM dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) Malaysia di bidang Aktuaria.

We are eager to collaborate and open opportunity in the next time. Pastikan besok ketemu lagi di Malaysia,” papar Mr. Mohd. Nazrul Mohd. Amin selaku Dean Actuarial UiTM.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UiTM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UiTM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Gelar Closing Ceremony Staff and Student Mobility Program Bersama Universiti Teknologi Mara Malaysia

FMIPA UGM memberikan salam perpisahan kepada Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) Malaysia dalam rangka program Staff and Student Mobility Program pada Jumat, 13 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan Staff and Student Mobility Program berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia. Pada hari terakhir, dilakukan kegiatan penutupan dan perpisahan yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara FMIPA UGM dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia (UTiM) Malaysia di bidang Aktuaria.

We are eager to collaborate and open opportunity in the next time. Pastikan besok ketemu lagi di Malaysia,” papar Mr. Mohd. Nazrul Mohd. Amin selaku Dean Actuarial UiTM.

Kemudian, mahasiswa Universiti Teknologi Mara Malaysia memberikan pertunjukan seni Melayu sedangkan mahasiswa FMIPA UGM menyajikan flashmob Palapa. Dalam hal ini, Sadida, mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM menjadi pemimpin dalam flashmob Palapa.

Seneng karena bisa kolaborasi sama temen-temen Malaysia. Karena kita masih satu keluarga. Jadi, kita punya kesamaaan unsur gerakan tari,” papar Sadida selaku mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UiTM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UiTM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Ratusan Mahasiswa FMIPA UGM Hadiri Hearing Dekanat: Fasilitasi Diskusi Mahasiswa dengan Pemangku Kebijakan Fakultas

BEM FMIPA UGM menggelar Hearing Dekanat yang merupakan salah satu program kerja di bawah naungan Kementerian Advokasi Kemahasiswaan pada Jumat, 13 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Acara dihadiri oleh segenap jajaran Dekanat FMIPA UGM seperti Dekan dan Wakil Dekan FMIPA UGM, Kepala Departemen, dan Kepala Program Studi di FMIPA UGM beserta ratusan mahasiswa FMIPA UGM. Tujuan dari agenda ini adalah sebagai media untuk mempertemukan antara mahasiswa dengan pemangku kebijakan di FMIPA UGM melalui diskusi dan membina hubungan yang baik.

Isu yang dibawa oleh BEM FMIPA UGM bersama dengan hasil diskusi bersama himpunan mahasiswa terdiri atas 4 isu. Isu tersebut terdiri atas isu sarana prasana saat mahasiswa senggang di kampus, isu fasilitas ruang sekretariat himpunan mahasiswa, isu layanan akademik terutama pada transparasi nilai, dan isu mengenai teknis pengisian KRS.

“Harapannya dari kegiatan ini tuh diskusinya akan menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Antara mahasiswa dengan pemangku jabatan di FMIPA UGM,” papar Ratih selaku Wakil Dirjen Akademik di Advokasi Kemahasiswaan BEM FMIPA UGM.

Kegiatan Hearing Dekanat yang dilaksanakan dalam rangka menyampaikan isu-isu yang menjadi persoalan di lingkungan kampus merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam berpikir kritis terhadap suatu permasalahan yang terjadi khususnya di lingkungan kampus.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Beri Tips Tingkatkan Percaya Diri Saat Wicara Publik

Keterampilan komunikasi melalui berbicara di depan umum atau wicara publik merupakan salah satu kompetensi yang penting bagi mahasiswa. Kompetensi ini dapat diaplikasikan saat presentasi penelitian, ujian seminar, perlombaan, bahkan untuk wawancara pekerjaan. Namun, tidak semua mahasiswa berminat untuk mempelajarinya. Alasan mereka datang dari rasa tidak percaya diri, tidak suka menjadi pusat perhatian, dan lainnya. Dalam hal ini, pewara dari kegiatan Pionir Pascal, Azmi dan Bella membagikan tips untuk percaya diri dalam melakukan wicara publik.

“Ketika teman-teman mau ngomong di depan banyak orang, teman-teman harus percaya dan yakin bahwa diri teman-teman itu bisa dan mampu untuk berbicara di depan banyak orang,” papar Bella.

Di sisi lain, Azmi juga memberikan tips dalam berbicara di depan publik. Dirinya menceritakan bahwa awalnya juga merasa tidak percaya diri. Namun, dirinya terus berusaha mencari peluang di berbagai acara untuk mengambil kesempatan menjadi seorang pewara. Azmi juga turut mengikuti perlombaan dan kegiatan yang dapat mengasah kompetensinya dalam wicara publik seperti lomba pidato.

“Nah, dari kegiatan-kegiatan tadi yang aku ikutin, aku bisa membangun kepercayaan diri hingga berani tampil sebagai MC,” papar Azmi.

Selain itu, Bella juga turut menceritakan perihal latar belakang kenapa dirinya bisa tertarik di dunia wicara publik.

“Karena aku suka bersosialisasi jadi tertarik dan masuk lebih dalam ke dunia wicara publik. Di acara dan organisasi, aku sering dijadikan MC (master of ceremony),” papar Bella.

Tips berbicara di depan publik yang dibagikan menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan bagi mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan komunikasi khususnya berbicara di depan umum. Saksikan tautan Tips Meningkatkan Percaya Diri oleh MC Pascal 2024 melalui https://www.instagram.com/p/C-cS_k_SEsl/

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Panitia Pionir Pascal FMIPA UGM 2024

Read More

Hear Me MIPA UGM Kembali Buka Pendaftaran Anggota Baru: Dukung Kesehatan Mental bagi Mahasiswa

Hear Me MIPA adalah organisasi di bawah naungan Health Promoting Program FMIPA UGM yang berfokus pada isu kesehatan mental khususnya pada kalangan mahasiswa. Pada tahun ini, dibuka kembali bagi anggota baru yang ingin bergabung dengan sasaran mahasiswa baru dan Angkatan 2023. Pendaftaran anggota baru Hear Me MIPA dibuka pada 4 – 13 September 2024. Setelah itu, mahasiswa yang mendaftar akan melalui tahapan wawancara sebelum akhirnya diumumkan pada akhir September mendatang.

Persyaratan umum bagi mahasiswa yang akan bergabung sebagai anggota Hear Me MIPA terdiri atas mahasiswa aktif FMIPA UGM angkatan 2023 dan 2024, bersikap ramah dan mau belajar bersama, serta berkomitmen dalam memberikan pelayanan hingga masa kepengurusan berakhir. Mahasiswa dapat mengakses informasi terkait melalui akun Instagram @hear.me.mipa atau menghubungi narahubung Nilna melalui nomor 082335883555.

Saat ini, kepengurusan Hear Me MIPA sendiri terdiri atas berbagai mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan di FMIPA. Kepengurusan terbagi menjadi berbagai divis seperti pengurus harian, humas, media, dan pelayanan konseling.

“Kami melakukan pelayanan konseling dengan mahasiswa. Sistemnya nanti mendaftar terlebih dahulu dengan preferensi yang tersedia. Kadang mahasiswa pengennya sesama jenis agar lebih nyaman untuk berbagi cerita,” papar Irfan selaku anggota Hear Me MIPA.

Dibukanya pendaftaran anggota baru Hear Me MIPA dengan fokus isu dan penangangan tentang kesehatan mental oleh FMIPA UGM merupakan cerminan dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui dukungan terhadap kesehatan mental untuk menekan angka kematian akibat bunuh diri di kalangan mahasiswa serta nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam menghadapi tantangan kesehatan mental.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Febriska Noor Fitriana

Read More

Dukung Kesehatan Mental Mahasiswa, FMIPA UGM Gelar Seminar Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa

FMIPA UGM menggelar seminar untuk mahasiswa di lingkungan FMIPA UGM dengan tema Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Auditorium FMIPA UGM pada Senin, 9 September 2024. Narasumber pada kegiatan pelatihan ini adalah Elisabeth Evaty Dewi yang akrab dipanggil Lisa selaku Chief Human Capital Officer dari AXA Mandiri Financial Services.

Dalam hal ini, acara dibuka oleh Wakil Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr.-Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc.

“Kita memiliki gap yang sangat jauh sehingga membutuhkan cara komunikasi dengan mereka. Ada hal-hal yang kadang kita tidak pikirkan. Jangan-jangan kita harus berubah mencari cara untuk berkomunikasi lebih baik dengan teman-teman mahasiswa yang umurnya jauh dari kami. Kami ingin meneropong perspektif mahasiswa seperti apa. Satu keyword yang saya dapatkan adalah komunikasi,” papar Prof. Reza.

Lisa menyodorkan sejumlah studi kasus kepada para mahasiswa mengenai kondisi dan perilaku mahasiswa masa kini ketika menghadapi tantangan dan persoalan di kampus yang melibatkan dosen. Seperti dosen yang sulit ditemui bahkan dosen yang mempersulit mahasiswa. Kemudian, ada 4 materi pokok yang disampaikan yaitu mengenalkan AXA Mandiri serta dunia realita bekerja yang ramah pada kesehatan mental, kesehatan mental dan resiliensi, strategi membangun resiliensi, dan menemukan visi diri sendiri.

Kemudian, Lisa memantik mahasiswa dengan pertanyaan yang cukup memancing yaitu mengenai ketakutan mahasiswa seperti apa yang dihadapi.

“Yang buat stres itu saya skill isu. Ketika temen kita bisa jago nyoba pertama kali. Kalau kita kok ga bisa, kenapa temen kita sekali aja bisa, kita kok gabisa?” papar salah satu mahasiswa.

Dengan tenang, Lisa menanggapi.

“Nanti kita akan belajar multiple intelligences ya. Karena setiap orang punya kecerdasan dan kekhasan masing-masing,” papar Lisa.

Beberapa mahasiswa kemudian berani untuk menceritakan ketakutannya seperti takut melawan orang yang berkata kasar kepadanya hingga diam-diam hanya bisa menangis kemudian ada juga mahasiswa yang menjadi tulang punggung keluarganya dengan berbagai beban yang harus ditanggung sembari menyelesaikan studi.

Kegiatan pelatihan dengan mengangkat tentang kesehatan mental oleh FMIPA UGM merupakan cerminan dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui materi kesehatan mental untuk menekan angka kematian akibat bunuh diri di kalangan mahasiswa serta nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam menghadapi tantangan kesehatan mental.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More
Translate