Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Gelar Focus Group Discussion Perdana dengan BPJamsostek sebagai Langkah Awal Menuju Keberlanjutan Jaminan Sosial

Departemen Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) perdana sebagai bagian dari proyek penelitian bertajuk Actuarial Modeling Analysis for Employment Social Security Program in Indonesia.” Kegiatan ini berlangsung pada 18 Oktober 2024 di Mason Pine Hotel, Bandung, dengan kolaborasi antara tim peneliti UGM dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) sebagai mitra utama. Diskusi ini bertujuan untuk mendalami faktor-faktor yang memengaruhi keberlanjutan program jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia, sekaligus menjadi langkah awal dalam pengembangan model aktuaria yang adaptif dan tepat guna dalam pengelolaan dana jaminan sosial.

Tim peneliti UGM, yang merupakan kolaborasi multidisiplin dari dosen FMIPA dan FISIPOL UGM, dipimpin oleh Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Si., M.Act.Sc., Ph.D., bersama sejumlah anggota seperti Nurhadi, S.Sos., M.Si., Ph.D., Dr. Nanang Susyanto, S.Si., M.Sc., Drs. Danardono, MPH., Ph.D., Drs. Gunardi, M.Si., dan Restu Ananda Putra, S.Si., M.Aktr. Kolaborasi ini juga melibatkan enam alumni Ilmu Aktuaria UGM dan satu alumni PSDK UGM yaitu diantaranya Andi Fathurrozi Ramadhani Adistifasa, S.Aktr., Faustina Dian Cahyaningrum, S.Aktr., Bagus Rizky Rahartantyo, S.Aktr., Dewa Sunandar, S.Aktr., Muhammad Rasyad Daffa Hanif, S.Aktr., Sifaur Rohmah, S.Aktr., Ukhti Erisawati, S.Aktr dan Hana Aulia, S.Sos. yang memberikan kontribusi besar dalam penelitian ini. Dalam sambutannya, Danang Teguh Qoyyimi, Ph.D., menyatakan bahwa diskusi ini menjadi langkah awal untuk memahami lebih dalam tata kelola program jaminan sosial di Indonesia, yang akan membantu dalam menyusun strategi pengelolaan risiko dan metode aktuaria untuk memastikan keberlanjutan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

FGD ini difokuskan pada program-program utama BPJamsostek, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). BPJamsostek memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk keberlanjutan finansial, rendahnya partisipasi pekerja informal, dan pendekatan dalam pengelolaan dana. Para peserta FGD membahas langkah-langkah strategis untuk memperluas cakupan program, khususnya bagi pekerja informal dan kelompok rentan, guna menciptakan sistem jaminan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dalam diskusi ini, BPJamsostek memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan program jaminan sosial, termasuk keberlanjutan finansial dan partisipasi pekerja informal. Para peserta FGD juga membahas strategi pengelolaan risiko, pendekatan dalam pengelolaan dana, serta metode aktuaria yang tepat untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang program. Selain itu, FGD ini juga mengeksplorasi langkah-langkah yang telah diambil untuk memperluas cakupan bagi pekerja informal, rentan, dan miskin, guna memastikan program jaminan sosial yang lebih inklusif.

Kegiatan ini menunjukkan peran pendidikan tinggi dalam memfasilitasi diskusi multidisiplin untuk memperkuat kolaborasi antara UGM dan BPJamsostek serta menghasilkan pemahaman yang komprehensif untuk menyusun model aktuaria yang efektif dan berkelanjutan bagi sistem jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia yang relevan dengan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas). Selain itu, hasil penelitian diharapkan memperkuat tata kelola keuangan dan keberlanjutan, sejalan dengan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), dengan meningkatkan akses dan keberlanjutan program jaminan sosial untuk mengurangi angka kemiskinan. Kerja sama antarlembaga ini juga mencerminkan semangat SDGs 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Melalui langkah ini, FMIPA UGM dan BPJamsostek tidak hanya memperkuat kemitraan strategis di bidang riset dan inovasi tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ilmu aktuaria yang relevan dengan kebutuhan nasional. Hasil dari penelitian ini diharapkan akan menjadi pijakan penting dalam pengelolaan program jaminan sosial yang lebih adaptif, berkelanjutan, dan inklusif bagi masyarakat Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Bagus Rizky Hartyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Kembangkan Model Aktuaria untuk Jaminan Sosial Nasional dalam Mendukung Keberlanjutan Program Jaminan Sosial

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) di Indonesia merupakan langkah strategis dalam memberikan perlindungan sosial menyeluruh bagi seluruh masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004, SJSN mencakup berbagai program yang dirancang untuk mengatasi risiko terkait kesehatan, ketenagakerjaan, dan masa pensiun. Di antara program-program tersebut, Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) menjadi elemen utama yang menyediakan dukungan finansial bagi pekerja dan keluarganya ketika menghadapi risiko yang tidak terduga.

Dalam menghadapi kebutuhan pengelolaan risiko yang semakin kompleks, Program Sarjana Ilmu Aktuaria di Universitas Gadjah Mada (UGM) dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa mengenai probabilitas, matematika, statistik, dan ekonomi. Fondasi teoretis dan praktis ini memungkinkan mahasiswa untuk menganalisis serta mengelola risiko keuangan yang dapat timbul di masa depan. Kurikulum Program Ilmu Aktuaria UGM telah disesuaikan dengan standar nasional dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), sehingga menghasilkan lulusan yang kompetitif dan siap bersaing di dunia kerja, khususnya dalam bidang aktuaria.

Sebagai langkah konkret dalam mendukung pengembangan sistem jaminan sosial yang berkelanjutan, UGM berkolaborasi dengan Bappenas dan GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH) untuk menyusun model aktuaria dalam Jaminan Sosial Nasional. Penelitian ini, yang dimulai pada 27 September 2024 oleh Tim Riset Ilmu Aktuaria UGM, bertujuan untuk mengembangkan panduan komprehensif dalam menciptakan model aktuaria yang relevan dengan kebutuhan Indonesia. Penelitian ini berfokus pada memastikan efisiensi serta keberlanjutan jangka panjang program jaminan sosial melalui mitigasi risiko keuangan, adaptasi terhadap perubahan demografi, dan dinamika ekonomi. Dengan mengintegrasikan praktik terbaik dunia dalam konteks lokal, penelitian ini berkontribusi besar dalam memperkuat fondasi sistem jaminan sosial nasional.

Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-methods, yang menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi proyeksi serta kecukupan dana jaminan sosial, khususnya untuk program JKK, JKM, dan JKP. Pendekatan ini bertujuan memberikan analisis mendalam terkait kecukupan dana, efisiensi, transparansi, serta akuntabilitas pengelolaan dana jaminan sosial. Dengan evaluasi ini, diharapkan sistem jaminan sosial di Indonesia dapat terus beroperasi secara adil, transparan, dan berkelanjutan, sehingga mampu memberikan rasa aman serta kesejahteraan bagi pekerja dan masyarakat secara umum.

Program ini tidak hanya berkontribusi pada SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan) dengan memperluas akses pekerja terhadap sistem jaminan sosial yang inklusif, tetapi juga mendukung SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan pendidikan berkualitas di bidang aktuaria. Selain itu, program ini meningkatkan kesejahteraan pekerja (SDGs 8) melalui manajemen risiko yang lebih baik. Proyek ini mengandalkan kolaborasi luas untuk mencapai solusi yang berdampak, mendukung pencapaian SDGs 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Melalui inisiatif ini, UGM tidak hanya berperan sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan yang berfokus pada keberlanjutan dan kesejahteraan sosial. Dengan kolaborasi ini, sistem jaminan sosial nasional diharapkan semakin kokoh dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin beragam dan dinamis.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Bagus Rizky Hartyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dedikasi Sujarwanto selama 17 Tahun Membuahkan Prestasi Manis dan Membanggakan pada Gelaran Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024

Pada Jumat, 6 Desember 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menyelenggarakan Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024 di Selasar Auditorium Lantai 1. Acara istimewa ini bertujuan memberikan penghargaan kepada dosen, tenaga kependidikan (Tendik), dan mahasiswa yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi perkembangan dan keberhasilan FMIPA UGM. Selain menjadi momen penghormatan, Malam Apresiasi ini juga menjadi bukti nyata dedikasi FMIPA UGM dalam mendukung prestasi dan semangat kerja kolektif di lingkungan akademik.

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah penghargaan yang diterima Sujarwanto, Tendik di bidang Kantor Keamanan Keselamatan Kerja Kedaruratan Lingkungan Lingkungan (K5L). Dengan pengalaman kerja selama 17 tahun, Sujarwanto akhirnya mendapat pengakuan atas kontribusi dan dedikasinya yang luar biasa. “Saya sangat senang sekali dan bangga karena sudah 17 tahun saya di sini untuk mengabdi dan berdedikasi, baru kali ini saya dapat penghargaan dari MIPA,” ujar Sujarwanto dengan penuh rasa haru. Dedikasinya bahkan terlihat saat ia langsung kembali bekerja setelah menerima penghargaan. Sebelumnya, Sujarwanto juga menerima penghargaan dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2017, serta apresiasi dari mahasiswa pada 2022 dan 2023, yang membuktikan konsistensi kontribusinya di kampus.

Penghargaan dalam Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024 diberikan untuk berbagai bidang, meliputi akademik, sumber daya manusia, tata usaha, teknologi informasi, teknisi dan petugas lapangan, keselamatan dan keamanan lingkungan, kebersihan kampus, hingga kesehatan mental mahasiswa. Setiap bidang memiliki dua kategori utama, yaitu Tendik Inspiratif dan Tendik Dedikatif, untuk memberikan apresiasi atas kontribusi yang spesifik dan berharga bagi lingkungan kampus. Nama-nama penerima penghargaan diumumkan oleh Puthut Dwi Jatmiko, A.Md.T., dan Susiana, A.Md., dengan penghargaan diserahkan langsung oleh Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi FMIPA UGM.

Beberapa nama penerima penghargaan yang patut diapresiasi meliputi Bambang Sugiharyono dan Sugeng Raharjo dari bidang akademik, Ika Yuanita dan Emiliana Sunaryani dari bidang sumber daya manusia, serta Nindy Husnul Majid dan Tri Wiyanto dari bidang tata usaha. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Venoruton Budi Irmawan, yang bertugas sebagai petugas lapangan, dan Eka Dwi Lestari, yang berperan dalam menjaga kesehatan mental mahasiswa. Pemberian penghargaan ini mencerminkan bahwa setiap elemen kampus, baik di dalam maupun di luar ruang kelas, memiliki kontribusi besar dalam menciptakan lingkungan yang harmonis, produktif, dan inovatif.

Acara ini tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga mencerminkan dukungan FMIPA UGM terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Dukungan terhadap pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan sejalan dengan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, karena mereka memainkan peran penting dalam menciptakan fasilitas dan layanan yang mendukung pembelajaran. Pengakuan terhadap dedikasi mereka di tempat kerja juga merefleksikan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dengan menghormati kerja keras dan memberikan motivasi bagi semua pihak untuk terus berkontribusi. Melalui Malam Apresiasi ini, FMIPA UGM menunjukkan bahwa menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, manusiawi, dan penuh penghargaan merupakan langkah nyata dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.

Melalui Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024, fakultas ini menegaskan posisinya sebagai salah satu pelopor pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi nilai-nilai penghargaan, inklusivitas, dan keberlanjutan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga langkah strategis untuk membangun semangat kolaborasi dan kontribusi di masa depan, demi mencapai visi FMIPA UGM sebagai institusi pendidikan yang unggul dan berdaya saing global.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Praktikum Pengantar Analisis Numerik sebagai Fondasi Utama dalam Meningkatkan Pemahaman Matematika Komputasi secara Komprehensif

Praktikum Pengantar Analisis Numerik (PAN) merupakan salah satu pengalaman belajar yang esensial khususnya bagi mahasiswa program studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua belas pertemuan dengan pendekatan terstruktur untuk memastikan pemahaman mendalam terhadap materi yang diajarkan.

“Setiap pertemuan dimulai dengan penjelasan materi yang diikuti dengan sesi latihan soal,” ujar Juan Ebenezer Hardyanto, mahasiswa program S-1 Matematika UGM yang juga bertindak sebagai asisten praktikum. Juan, yang akrab disapa Juan, menjelaskan bahwa mahasiswa diberi kesempatan untuk maju ke depan kelas dan mengerjakan soal secara langsung. Jika ada latihan yang belum terselesaikan, pembahasan akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya sebelum memasuki materi baru.

Praktikum ini bertujuan untuk membantu mahasiswa menguasai penerapan bahasa pemrograman Python dalam menyelesaikan persoalan numerik yang telah dibahas di kelas teori. Mahasiswa mempelajari berbagai metode, seperti mencari akar persamaan non-linear, membuat grafik fungsi dengan kesalahan minimal menggunakan interpolasi Lagrange, menghitung integral secara numerik, mencari turunan pertama dan kedua suatu fungsi, hingga menyelesaikan persamaan diferensial dengan syarat awal. Metode-metode yang diajarkan, termasuk metode biseksi, Newton, dan Runge-Kutta Orde 2, memberikan pemahaman komprehensif tentang bagaimana konsep Matematika dapat diterapkan dalam dunia komputasi.

Aplikasi praktikum PAN tidak terbatas pada ranah akademik, tetapi juga mencakup berbagai bidang praktis. Misalnya, mahasiswa dapat menggunakan metode numerik untuk mencari akar polinomial derajat tinggi, memprediksi data yang belum diketahui dari data empiris, atau bahkan menyelesaikan perhitungan dalam reaksi kimia. Juan menjelaskan bahwa praktikum ini membuka wawasan mahasiswa terhadap manfaat nyata pendekatan numerik dalam memecahkan berbagai masalah di dunia nyata.

Praktikum PAN juga selaras dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, poin 4, Pendidikan Berkualitas, diwujudkan melalui pembekalan keterampilan komputasi yang relevan dan aplikatif, membantu mahasiswa menjadi inovator masa depan. Kedua, poin 8, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, tercermin dari keterlibatan mahasiswa sebagai asisten praktikum. Selain mendalami materi dan meningkatkan kemampuan mengajar, mereka juga mendapatkan penghargaan finansial atas kontribusi mereka. Ketiga, poin 9, Inovasi, Industri, dan Infrastruktur, tampak dari fokus praktikum dalam melatih mahasiswa untuk menyelesaikan masalah kompleks, mempersiapkan mereka memberikan dampak nyata di masa depan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Juan Ebenezer Hardyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim PPK Ormawa PASAINS Gandeng Pengembangan SDM dalam Rangka Revitalisasi Wisata Edukatif Berbasis Kearifan Lokal di Kelurahan Muntuk

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) kembali menarik perhatian setelah pembukaannya pada Februari lalu. Salah satu tim pecinta alam dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), yang dikenal sebagai PASAINS, berhasil lolos seleksi dengan tema pengabdian berbasis revitalisasi dan pengembangan wisata edukatif berbasis kearifan lokal di Kelurahan Muntuk, Bantul.

Menurut Sinta Rahmadillah, mahasiswa Geofisika angkatan 2022 yang mewakili Tim PASAINS, pengabdian ini dilatarbelakangi oleh potensi alam dan budaya di Kelurahan Muntuk seperti gua, tebing, batuan, dan bambu, yang hingga kini belum dioptimalkan secara maksimal oleh sumber daya manusia setempat. “Pengelolaan pengabdian dilakukan selama kurang lebih lima bulan sejak Juni lalu, dengan target utama peluncuran desa wisata di akhir program,” ujar Sinta.

Program ini bertujuan untuk mendorong Kelurahan Muntuk lebih maju dalam mengelola sumber daya alamnya. Tim PASAINS berkolaborasi erat dengan masyarakat melalui diskusi dan sosialisasi dengan berbagai kelompok kegiatan setempat. Respons warga sangat positif, dengan harapan besar bahwa program ini dapat membantu memajukan kelurahan mereka.

Anggota tim PASAINS berasal dari berbagai program studi di FMIPA, seperti Geofisika, Statistika, Elektronika dan Instrumentasi (Elins), serta Fisika. Kolaborasi lintas disiplin ini difasilitasi oleh pendampingan dari Drs. Imam Suyanto, M.Si., dosen FMIPA UGM, yang memberikan arahan dan dukungan selama pelaksanaan pengabdian.

Program ini dirancang untuk memiliki dampak jangka panjang. Jika berhasil, masyarakat Kelurahan Muntuk diharapkan dapat melanjutkan pengelolaan desa wisata secara mandiri, dengan monitoring dan evaluasi dari Tim PASAINS. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan, Kelurahan Muntuk diharapkan berkembang sebagai destinasi wisata edukatif yang maju dan menjadi desa mandiri budaya.

Pengabdian ini juga mengintegrasikan nilai-nilai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs). Program ini mendukung SDG 8, yaitu pertumbuhan ekonomi dan kewirausahaan melalui pengembangan sektor wisata, serta SDG 17, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan peningkatan kapasitas untuk inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim PPK Ormawa PASAINS
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM Bersama Banyumanik Research Center melalui Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Branding dan Marketing untuk Pengembangan Bisnis Desa serta Pembuatan Pupuk Hayati

Sabtu, 9 November 2024, di Padukuhan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, telah berlangsung kolaborasi strategis antara tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (PKM FMIPA UGM) dengan Banyumanik Research Center (BRC). Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat desa Wunung, Pacarejo, dan Mulo dalam meningkatkan keterampilan branding dan pemasaran, sekaligus memperkenalkan teknologi pembuatan pupuk hayati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pengelola BRC, Ibu Sri Astuti Soedjoko; Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi; serta tim dosen PKM FMIPA UGM. Dalam sambutannya, Ibu Sri Astuti mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FMIPA UGM yang membawa ilmu dan keterampilan baru ke masyarakat. “Kerja sama ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat, membantu mereka mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Pacarejo adalah kelurahan terbesar di DIY dengan penduduk terbanyak di Gunungkidul. Kehadiran BRC sebagai magnet kemajuan telah membawa banyak tamu hebat ke wilayah kami. Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan,” ucapnya.

Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., dari FMIPA UGM, juga menyampaikan pandangannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi desa-desa di sekitar Pacarejo untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada pihak luar. FMIPA UGM, katanya, melihat potensi besar di wilayah ini, dan kerja sama bersama masyarakat adalah langkah strategis untuk mengembangkannya.

Sesi inti diisi oleh Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., yang memberikan paparan tentang pentingnya kualitas, moralitas, dan inovasi dalam membangun bisnis berkelanjutan. Sesi ini dilanjutkan oleh pelatihan “Kompos Plus dengan Cendawan Trichoderma” yang dipandu oleh Ibu Sri Astuti. Pelatihan ini memperkenalkan peserta pada manfaat Trichoderma sebagai agen pengompos dan penerapannya dalam pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini sejalan dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Darat), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan pelatihan branding dan pemasaran, acara ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, mendorong terciptanya lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, pelatihan pembuatan pupuk hayati berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi pada Kegiatan AIM Allianz Indonesia dalam Mendukung Pertumbuhan Industri dan Inovasi Asuransi di Masa Depan

Rafael Wicaksono Hadi, mahasiswa Ilmu Aktuaria angkatan 2022 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), bersama rekannya dari Program Studi Akuntansi angkatan 2021, terpilih sebagai wakil UGM dalam acara Allianz Indonesia Millennial (AIM) yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia. Event ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia dengan melibatkan 24 finalis dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Dalam acara tersebut, para peserta mendapatkan wawasan langsung dari para pembicara yang merupakan perwakilan divisi Talent Attraction, People and Culture, serta Product dari Allianz.

Acara yang berlangsung selama tiga hari di Jakarta ini dimulai dengan sesi yang berfokus pada wawasan mengenai lingkungan kerja, personal branding, peluang karier, dan tren keterampilan masa kini. Pada hari kedua, peserta mendalami pengetahuan tentang produk-produk asuransi, investasi, serta solusi digital kemitraan. Berbagai pengetahuan ini kemudian diterapkan dalam group project dengan peserta ditantang untuk menciptakan program atau produk terkait insurance branding atau tech-driven insurance solution. Acara ditutup pada hari ketiga dengan presentasi proyek dari setiap kelompok dan pemberian penghargaan bagi kelompok terbaik.

Rafael menyatakan bahwa pengalaman ini memperkaya wawasannya tentang industri asuransi. Di kampus, materi aktuaria umumnya berfokus pada aspek teknis seperti penentuan harga (pricing) atau pemodelan produk. Namun, melalui AIM, Rafael memperoleh pemahaman mengenai bagaimana peran divisi aktuaria berinteraksi dengan divisi-divisi lain dan mendukung manajemen perusahaan secara keseluruhan.

Rafael juga berpesan kepada mahasiswa aktuaria lainnya untuk aktif memperluas relasi dan mencari informasi mengenai lomba atau acara serupa. “Tingkatkan nilai diri, karena seleksi menjadi finalis cukup ketat. Sesuaikan kompetensi diri dengan kriteria yang dicari oleh penyelenggara,” ujarnya.

Kegiatan Rafael di AIM Allianz ini juga mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, sejalan dengan SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), acara ini memberikan ruang bagi pengembangan keterampilan profesional dan wawasan industri asuransi. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dengan menginspirasi generasi muda untuk terlibat secara aktif dalam industri asuransi yang memiliki pertumbuhan pesat di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Rafael (Wicaksono) Hadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gandeng Volantis untuk Gali Potensi Teknologi untuk Masa Depan Indonesia

Salah satu pendiri Volantis sekaligus alumni FMIPA UGM, Bachtiar Rifai, S.Si., M.IST., memberikan sambutan pada Konferensi Pers Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 yang diadakan pada 18 Oktober 2024. Ia menjelaskan alasan Volantis bermitra dengan FMIPA UGM, yakni karena potensi besar fakultas ini dalam bidang sains dan teknologi.

“Perkembangan teknologi saat ini tidak hanya bersifat eksponensial, tetapi asimptotik, yang berarti peluangnya sangat besar,” ungkap Bachtiar. Menurutnya, Yogyakarta kaya akan sumber daya intelektual, namun sayangnya belum memiliki hubungan industri yang kuat. Di sinilah peran Volantis masuk untuk mengisi celah tersebut.

Volantis, sebagai akselerator, berkomitmen untuk menjalankan tahap-tahap akuisisi inovasi dari setiap departemen, dengan target melahirkan sepuluh startup per departemen. Proses akselerasi ini meliputi pendanaan riset, pelatihan, hingga tamat yang melibatkan investor nasional dan internasional. “Tujuan kami adalah menciptakan inovator dan wirausahawan berbasis teknologi,” tambah Bachtiar.

Inisiatif Volantis bersama FMIPA UGM ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” karena mendukung pendidikan tinggi berbasis penelitian yang memfasilitasi pengembangan keterampilan dan pengetahuan relevan untuk memenuhi kebutuhan industri modern. Selain itu, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” dengan menciptakan lapangan kerja berkelanjutan dan memacu pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi di Indonesia. Program akselerasi ini juga sejalan dengan SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena mempromosikan pengembangan industri berbasis riset dan inovasi yang kuat dan berkelanjutan. Terakhir, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” melalui kerja sama erat antara universitas, akselerator, dan industri. Kolaborasi lintas sektor ini penting untuk memperkuat jaringan kemitraan yang efektif dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Gelar Focus Group Discussion Perdana dengan BPJamsostek sebagai Langkah Awal Menuju Keberlanjutan Jaminan Sosial

Departemen Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) perdana sebagai bagian dari proyek penelitian bertajuk Actuarial Modeling Analysis for Employment Social Security Program in Indonesia.” Kegiatan ini berlangsung pada 18 Oktober 2024 di Mason Pine Hotel, Bandung, dengan kolaborasi antara tim peneliti UGM dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) sebagai mitra utama. Diskusi ini bertujuan untuk mendalami faktor-faktor yang memengaruhi keberlanjutan program jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia, sekaligus menjadi langkah awal dalam pengembangan model aktuaria yang adaptif dan tepat guna dalam pengelolaan dana jaminan sosial.

Tim peneliti UGM, yang merupakan kolaborasi multidisiplin dari dosen FMIPA dan FISIPOL UGM, dipimpin oleh Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Si., M.Act.Sc., Ph.D., bersama sejumlah anggota seperti Nurhadi, S.Sos., M.Si., Ph.D., Dr. Nanang Susyanto, S.Si., M.Sc., Drs. Danardono, MPH., Ph.D., Drs. Gunardi, M.Si., dan Restu Ananda Putra, S.Si., M.Aktr. Kolaborasi ini juga melibatkan enam alumni Ilmu Aktuaria UGM dan satu alumni PSDK UGM yaitu diantaranya Andi Fathurrozi Ramadhani Adistifasa, S.Aktr., Faustina Dian Cahyaningrum, S.Aktr., Bagus Rizky Rahartantyo, S.Aktr., Dewa Sunandar, S.Aktr., Muhammad Rasyad Daffa Hanif, S.Aktr., Sifaur Rohmah, S.Aktr., Ukhti Erisawati, S.Aktr dan Hana Aulia, S.Sos. yang memberikan kontribusi besar dalam penelitian ini. Dalam sambutannya, Danang Teguh Qoyyimi, Ph.D., menyatakan bahwa diskusi ini menjadi langkah awal untuk memahami lebih dalam tata kelola program jaminan sosial di Indonesia, yang akan membantu dalam menyusun strategi pengelolaan risiko dan metode aktuaria untuk memastikan keberlanjutan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

FGD ini difokuskan pada program-program utama BPJamsostek, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). BPJamsostek memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk keberlanjutan finansial, rendahnya partisipasi pekerja informal, dan pendekatan dalam pengelolaan dana. Para peserta FGD membahas langkah-langkah strategis untuk memperluas cakupan program, khususnya bagi pekerja informal dan kelompok rentan, guna menciptakan sistem jaminan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dalam diskusi ini, BPJamsostek memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan program jaminan sosial, termasuk keberlanjutan finansial dan partisipasi pekerja informal. Para peserta FGD juga membahas strategi pengelolaan risiko, pendekatan dalam pengelolaan dana, serta metode aktuaria yang tepat untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang program. Selain itu, FGD ini juga mengeksplorasi langkah-langkah yang telah diambil untuk memperluas cakupan bagi pekerja informal, rentan, dan miskin, guna memastikan program jaminan sosial yang lebih inklusif.

Kegiatan ini menunjukkan peran pendidikan tinggi dalam memfasilitasi diskusi multidisiplin untuk memperkuat kolaborasi antara UGM dan BPJamsostek serta menghasilkan pemahaman yang komprehensif untuk menyusun model aktuaria yang efektif dan berkelanjutan bagi sistem jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia yang relevan dengan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas). Selain itu, hasil penelitian diharapkan memperkuat tata kelola keuangan dan keberlanjutan, sejalan dengan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), dengan meningkatkan akses dan keberlanjutan program jaminan sosial untuk mengurangi angka kemiskinan. Kerja sama antarlembaga ini juga mencerminkan semangat SDGs 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Melalui langkah ini, FMIPA UGM dan BPJamsostek tidak hanya memperkuat kemitraan strategis di bidang riset dan inovasi tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ilmu aktuaria yang relevan dengan kebutuhan nasional. Hasil dari penelitian ini diharapkan akan menjadi pijakan penting dalam pengelolaan program jaminan sosial yang lebih adaptif, berkelanjutan, dan inklusif bagi masyarakat Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Bagus Rizky Hartyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Kembangkan Model Aktuaria untuk Jaminan Sosial Nasional dalam Mendukung Keberlanjutan Program Jaminan Sosial

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) di Indonesia merupakan langkah strategis dalam memberikan perlindungan sosial menyeluruh bagi seluruh masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004, SJSN mencakup berbagai program yang dirancang untuk mengatasi risiko terkait kesehatan, ketenagakerjaan, dan masa pensiun. Di antara program-program tersebut, Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) menjadi elemen utama yang menyediakan dukungan finansial bagi pekerja dan keluarganya ketika menghadapi risiko yang tidak terduga.

Dalam menghadapi kebutuhan pengelolaan risiko yang semakin kompleks, Program Sarjana Ilmu Aktuaria di Universitas Gadjah Mada (UGM) dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa mengenai probabilitas, matematika, statistik, dan ekonomi. Fondasi teoretis dan praktis ini memungkinkan mahasiswa untuk menganalisis serta mengelola risiko keuangan yang dapat timbul di masa depan. Kurikulum Program Ilmu Aktuaria UGM telah disesuaikan dengan standar nasional dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), sehingga menghasilkan lulusan yang kompetitif dan siap bersaing di dunia kerja, khususnya dalam bidang aktuaria.

Sebagai langkah konkret dalam mendukung pengembangan sistem jaminan sosial yang berkelanjutan, UGM berkolaborasi dengan Bappenas dan GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH) untuk menyusun model aktuaria dalam Jaminan Sosial Nasional. Penelitian ini, yang dimulai pada 27 September 2024 oleh Tim Riset Ilmu Aktuaria UGM, bertujuan untuk mengembangkan panduan komprehensif dalam menciptakan model aktuaria yang relevan dengan kebutuhan Indonesia. Penelitian ini berfokus pada memastikan efisiensi serta keberlanjutan jangka panjang program jaminan sosial melalui mitigasi risiko keuangan, adaptasi terhadap perubahan demografi, dan dinamika ekonomi. Dengan mengintegrasikan praktik terbaik dunia dalam konteks lokal, penelitian ini berkontribusi besar dalam memperkuat fondasi sistem jaminan sosial nasional.

Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-methods, yang menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi proyeksi serta kecukupan dana jaminan sosial, khususnya untuk program JKK, JKM, dan JKP. Pendekatan ini bertujuan memberikan analisis mendalam terkait kecukupan dana, efisiensi, transparansi, serta akuntabilitas pengelolaan dana jaminan sosial. Dengan evaluasi ini, diharapkan sistem jaminan sosial di Indonesia dapat terus beroperasi secara adil, transparan, dan berkelanjutan, sehingga mampu memberikan rasa aman serta kesejahteraan bagi pekerja dan masyarakat secara umum.

Program ini tidak hanya berkontribusi pada SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan) dengan memperluas akses pekerja terhadap sistem jaminan sosial yang inklusif, tetapi juga mendukung SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan pendidikan berkualitas di bidang aktuaria. Selain itu, program ini meningkatkan kesejahteraan pekerja (SDGs 8) melalui manajemen risiko yang lebih baik. Proyek ini mengandalkan kolaborasi luas untuk mencapai solusi yang berdampak, mendukung pencapaian SDGs 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Melalui inisiatif ini, UGM tidak hanya berperan sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan yang berfokus pada keberlanjutan dan kesejahteraan sosial. Dengan kolaborasi ini, sistem jaminan sosial nasional diharapkan semakin kokoh dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin beragam dan dinamis.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Bagus Rizky Hartyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dedikasi Sujarwanto selama 17 Tahun Membuahkan Prestasi Manis dan Membanggakan pada Gelaran Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024

Pada Jumat, 6 Desember 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menyelenggarakan Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024 di Selasar Auditorium Lantai 1. Acara istimewa ini bertujuan memberikan penghargaan kepada dosen, tenaga kependidikan (Tendik), dan mahasiswa yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi perkembangan dan keberhasilan FMIPA UGM. Selain menjadi momen penghormatan, Malam Apresiasi ini juga menjadi bukti nyata dedikasi FMIPA UGM dalam mendukung prestasi dan semangat kerja kolektif di lingkungan akademik.

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah penghargaan yang diterima Sujarwanto, Tendik di bidang Kantor Keamanan Keselamatan Kerja Kedaruratan Lingkungan Lingkungan (K5L). Dengan pengalaman kerja selama 17 tahun, Sujarwanto akhirnya mendapat pengakuan atas kontribusi dan dedikasinya yang luar biasa. “Saya sangat senang sekali dan bangga karena sudah 17 tahun saya di sini untuk mengabdi dan berdedikasi, baru kali ini saya dapat penghargaan dari MIPA,” ujar Sujarwanto dengan penuh rasa haru. Dedikasinya bahkan terlihat saat ia langsung kembali bekerja setelah menerima penghargaan. Sebelumnya, Sujarwanto juga menerima penghargaan dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2017, serta apresiasi dari mahasiswa pada 2022 dan 2023, yang membuktikan konsistensi kontribusinya di kampus.

Penghargaan dalam Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024 diberikan untuk berbagai bidang, meliputi akademik, sumber daya manusia, tata usaha, teknologi informasi, teknisi dan petugas lapangan, keselamatan dan keamanan lingkungan, kebersihan kampus, hingga kesehatan mental mahasiswa. Setiap bidang memiliki dua kategori utama, yaitu Tendik Inspiratif dan Tendik Dedikatif, untuk memberikan apresiasi atas kontribusi yang spesifik dan berharga bagi lingkungan kampus. Nama-nama penerima penghargaan diumumkan oleh Puthut Dwi Jatmiko, A.Md.T., dan Susiana, A.Md., dengan penghargaan diserahkan langsung oleh Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi FMIPA UGM.

Beberapa nama penerima penghargaan yang patut diapresiasi meliputi Bambang Sugiharyono dan Sugeng Raharjo dari bidang akademik, Ika Yuanita dan Emiliana Sunaryani dari bidang sumber daya manusia, serta Nindy Husnul Majid dan Tri Wiyanto dari bidang tata usaha. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Venoruton Budi Irmawan, yang bertugas sebagai petugas lapangan, dan Eka Dwi Lestari, yang berperan dalam menjaga kesehatan mental mahasiswa. Pemberian penghargaan ini mencerminkan bahwa setiap elemen kampus, baik di dalam maupun di luar ruang kelas, memiliki kontribusi besar dalam menciptakan lingkungan yang harmonis, produktif, dan inovatif.

Acara ini tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga mencerminkan dukungan FMIPA UGM terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Dukungan terhadap pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan sejalan dengan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, karena mereka memainkan peran penting dalam menciptakan fasilitas dan layanan yang mendukung pembelajaran. Pengakuan terhadap dedikasi mereka di tempat kerja juga merefleksikan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dengan menghormati kerja keras dan memberikan motivasi bagi semua pihak untuk terus berkontribusi. Melalui Malam Apresiasi ini, FMIPA UGM menunjukkan bahwa menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, manusiawi, dan penuh penghargaan merupakan langkah nyata dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.

Melalui Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024, fakultas ini menegaskan posisinya sebagai salah satu pelopor pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi nilai-nilai penghargaan, inklusivitas, dan keberlanjutan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga langkah strategis untuk membangun semangat kolaborasi dan kontribusi di masa depan, demi mencapai visi FMIPA UGM sebagai institusi pendidikan yang unggul dan berdaya saing global.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Praktikum Pengantar Analisis Numerik sebagai Fondasi Utama dalam Meningkatkan Pemahaman Matematika Komputasi secara Komprehensif

Praktikum Pengantar Analisis Numerik (PAN) merupakan salah satu pengalaman belajar yang esensial khususnya bagi mahasiswa program studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua belas pertemuan dengan pendekatan terstruktur untuk memastikan pemahaman mendalam terhadap materi yang diajarkan.

“Setiap pertemuan dimulai dengan penjelasan materi yang diikuti dengan sesi latihan soal,” ujar Juan Ebenezer Hardyanto, mahasiswa program S-1 Matematika UGM yang juga bertindak sebagai asisten praktikum. Juan, yang akrab disapa Juan, menjelaskan bahwa mahasiswa diberi kesempatan untuk maju ke depan kelas dan mengerjakan soal secara langsung. Jika ada latihan yang belum terselesaikan, pembahasan akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya sebelum memasuki materi baru.

Praktikum ini bertujuan untuk membantu mahasiswa menguasai penerapan bahasa pemrograman Python dalam menyelesaikan persoalan numerik yang telah dibahas di kelas teori. Mahasiswa mempelajari berbagai metode, seperti mencari akar persamaan non-linear, membuat grafik fungsi dengan kesalahan minimal menggunakan interpolasi Lagrange, menghitung integral secara numerik, mencari turunan pertama dan kedua suatu fungsi, hingga menyelesaikan persamaan diferensial dengan syarat awal. Metode-metode yang diajarkan, termasuk metode biseksi, Newton, dan Runge-Kutta Orde 2, memberikan pemahaman komprehensif tentang bagaimana konsep Matematika dapat diterapkan dalam dunia komputasi.

Aplikasi praktikum PAN tidak terbatas pada ranah akademik, tetapi juga mencakup berbagai bidang praktis. Misalnya, mahasiswa dapat menggunakan metode numerik untuk mencari akar polinomial derajat tinggi, memprediksi data yang belum diketahui dari data empiris, atau bahkan menyelesaikan perhitungan dalam reaksi kimia. Juan menjelaskan bahwa praktikum ini membuka wawasan mahasiswa terhadap manfaat nyata pendekatan numerik dalam memecahkan berbagai masalah di dunia nyata.

Praktikum PAN juga selaras dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, poin 4, Pendidikan Berkualitas, diwujudkan melalui pembekalan keterampilan komputasi yang relevan dan aplikatif, membantu mahasiswa menjadi inovator masa depan. Kedua, poin 8, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, tercermin dari keterlibatan mahasiswa sebagai asisten praktikum. Selain mendalami materi dan meningkatkan kemampuan mengajar, mereka juga mendapatkan penghargaan finansial atas kontribusi mereka. Ketiga, poin 9, Inovasi, Industri, dan Infrastruktur, tampak dari fokus praktikum dalam melatih mahasiswa untuk menyelesaikan masalah kompleks, mempersiapkan mereka memberikan dampak nyata di masa depan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Juan Ebenezer Hardyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim PPK Ormawa PASAINS Gandeng Pengembangan SDM dalam Rangka Revitalisasi Wisata Edukatif Berbasis Kearifan Lokal di Kelurahan Muntuk

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) kembali menarik perhatian setelah pembukaannya pada Februari lalu. Salah satu tim pecinta alam dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), yang dikenal sebagai PASAINS, berhasil lolos seleksi dengan tema pengabdian berbasis revitalisasi dan pengembangan wisata edukatif berbasis kearifan lokal di Kelurahan Muntuk, Bantul.

Menurut Sinta Rahmadillah, mahasiswa Geofisika angkatan 2022 yang mewakili Tim PASAINS, pengabdian ini dilatarbelakangi oleh potensi alam dan budaya di Kelurahan Muntuk seperti gua, tebing, batuan, dan bambu, yang hingga kini belum dioptimalkan secara maksimal oleh sumber daya manusia setempat. “Pengelolaan pengabdian dilakukan selama kurang lebih lima bulan sejak Juni lalu, dengan target utama peluncuran desa wisata di akhir program,” ujar Sinta.

Program ini bertujuan untuk mendorong Kelurahan Muntuk lebih maju dalam mengelola sumber daya alamnya. Tim PASAINS berkolaborasi erat dengan masyarakat melalui diskusi dan sosialisasi dengan berbagai kelompok kegiatan setempat. Respons warga sangat positif, dengan harapan besar bahwa program ini dapat membantu memajukan kelurahan mereka.

Anggota tim PASAINS berasal dari berbagai program studi di FMIPA, seperti Geofisika, Statistika, Elektronika dan Instrumentasi (Elins), serta Fisika. Kolaborasi lintas disiplin ini difasilitasi oleh pendampingan dari Drs. Imam Suyanto, M.Si., dosen FMIPA UGM, yang memberikan arahan dan dukungan selama pelaksanaan pengabdian.

Program ini dirancang untuk memiliki dampak jangka panjang. Jika berhasil, masyarakat Kelurahan Muntuk diharapkan dapat melanjutkan pengelolaan desa wisata secara mandiri, dengan monitoring dan evaluasi dari Tim PASAINS. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan, Kelurahan Muntuk diharapkan berkembang sebagai destinasi wisata edukatif yang maju dan menjadi desa mandiri budaya.

Pengabdian ini juga mengintegrasikan nilai-nilai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs). Program ini mendukung SDG 8, yaitu pertumbuhan ekonomi dan kewirausahaan melalui pengembangan sektor wisata, serta SDG 17, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan peningkatan kapasitas untuk inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim PPK Ormawa PASAINS
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM Bersama Banyumanik Research Center melalui Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Branding dan Marketing untuk Pengembangan Bisnis Desa serta Pembuatan Pupuk Hayati

Sabtu, 9 November 2024, di Padukuhan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, telah berlangsung kolaborasi strategis antara tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (PKM FMIPA UGM) dengan Banyumanik Research Center (BRC). Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat desa Wunung, Pacarejo, dan Mulo dalam meningkatkan keterampilan branding dan pemasaran, sekaligus memperkenalkan teknologi pembuatan pupuk hayati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pengelola BRC, Ibu Sri Astuti Soedjoko; Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi; serta tim dosen PKM FMIPA UGM. Dalam sambutannya, Ibu Sri Astuti mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FMIPA UGM yang membawa ilmu dan keterampilan baru ke masyarakat. “Kerja sama ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat, membantu mereka mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Pacarejo adalah kelurahan terbesar di DIY dengan penduduk terbanyak di Gunungkidul. Kehadiran BRC sebagai magnet kemajuan telah membawa banyak tamu hebat ke wilayah kami. Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan,” ucapnya.

Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., dari FMIPA UGM, juga menyampaikan pandangannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi desa-desa di sekitar Pacarejo untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada pihak luar. FMIPA UGM, katanya, melihat potensi besar di wilayah ini, dan kerja sama bersama masyarakat adalah langkah strategis untuk mengembangkannya.

Sesi inti diisi oleh Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., yang memberikan paparan tentang pentingnya kualitas, moralitas, dan inovasi dalam membangun bisnis berkelanjutan. Sesi ini dilanjutkan oleh pelatihan “Kompos Plus dengan Cendawan Trichoderma” yang dipandu oleh Ibu Sri Astuti. Pelatihan ini memperkenalkan peserta pada manfaat Trichoderma sebagai agen pengompos dan penerapannya dalam pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini sejalan dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Darat), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan pelatihan branding dan pemasaran, acara ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, mendorong terciptanya lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, pelatihan pembuatan pupuk hayati berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi pada Kegiatan AIM Allianz Indonesia dalam Mendukung Pertumbuhan Industri dan Inovasi Asuransi di Masa Depan

Rafael Wicaksono Hadi, mahasiswa Ilmu Aktuaria angkatan 2022 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), bersama rekannya dari Program Studi Akuntansi angkatan 2021, terpilih sebagai wakil UGM dalam acara Allianz Indonesia Millennial (AIM) yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia. Event ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia dengan melibatkan 24 finalis dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Dalam acara tersebut, para peserta mendapatkan wawasan langsung dari para pembicara yang merupakan perwakilan divisi Talent Attraction, People and Culture, serta Product dari Allianz.

Acara yang berlangsung selama tiga hari di Jakarta ini dimulai dengan sesi yang berfokus pada wawasan mengenai lingkungan kerja, personal branding, peluang karier, dan tren keterampilan masa kini. Pada hari kedua, peserta mendalami pengetahuan tentang produk-produk asuransi, investasi, serta solusi digital kemitraan. Berbagai pengetahuan ini kemudian diterapkan dalam group project dengan peserta ditantang untuk menciptakan program atau produk terkait insurance branding atau tech-driven insurance solution. Acara ditutup pada hari ketiga dengan presentasi proyek dari setiap kelompok dan pemberian penghargaan bagi kelompok terbaik.

Rafael menyatakan bahwa pengalaman ini memperkaya wawasannya tentang industri asuransi. Di kampus, materi aktuaria umumnya berfokus pada aspek teknis seperti penentuan harga (pricing) atau pemodelan produk. Namun, melalui AIM, Rafael memperoleh pemahaman mengenai bagaimana peran divisi aktuaria berinteraksi dengan divisi-divisi lain dan mendukung manajemen perusahaan secara keseluruhan.

Rafael juga berpesan kepada mahasiswa aktuaria lainnya untuk aktif memperluas relasi dan mencari informasi mengenai lomba atau acara serupa. “Tingkatkan nilai diri, karena seleksi menjadi finalis cukup ketat. Sesuaikan kompetensi diri dengan kriteria yang dicari oleh penyelenggara,” ujarnya.

Kegiatan Rafael di AIM Allianz ini juga mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, sejalan dengan SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), acara ini memberikan ruang bagi pengembangan keterampilan profesional dan wawasan industri asuransi. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dengan menginspirasi generasi muda untuk terlibat secara aktif dalam industri asuransi yang memiliki pertumbuhan pesat di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Rafael (Wicaksono) Hadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gandeng Volantis untuk Gali Potensi Teknologi untuk Masa Depan Indonesia

Salah satu pendiri Volantis sekaligus alumni FMIPA UGM, Bachtiar Rifai, S.Si., M.IST., memberikan sambutan pada Konferensi Pers Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 yang diadakan pada 18 Oktober 2024. Ia menjelaskan alasan Volantis bermitra dengan FMIPA UGM, yakni karena potensi besar fakultas ini dalam bidang sains dan teknologi.

“Perkembangan teknologi saat ini tidak hanya bersifat eksponensial, tetapi asimptotik, yang berarti peluangnya sangat besar,” ungkap Bachtiar. Menurutnya, Yogyakarta kaya akan sumber daya intelektual, namun sayangnya belum memiliki hubungan industri yang kuat. Di sinilah peran Volantis masuk untuk mengisi celah tersebut.

Volantis, sebagai akselerator, berkomitmen untuk menjalankan tahap-tahap akuisisi inovasi dari setiap departemen, dengan target melahirkan sepuluh startup per departemen. Proses akselerasi ini meliputi pendanaan riset, pelatihan, hingga tamat yang melibatkan investor nasional dan internasional. “Tujuan kami adalah menciptakan inovator dan wirausahawan berbasis teknologi,” tambah Bachtiar.

Inisiatif Volantis bersama FMIPA UGM ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” karena mendukung pendidikan tinggi berbasis penelitian yang memfasilitasi pengembangan keterampilan dan pengetahuan relevan untuk memenuhi kebutuhan industri modern. Selain itu, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” dengan menciptakan lapangan kerja berkelanjutan dan memacu pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi di Indonesia. Program akselerasi ini juga sejalan dengan SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena mempromosikan pengembangan industri berbasis riset dan inovasi yang kuat dan berkelanjutan. Terakhir, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” melalui kerja sama erat antara universitas, akselerator, dan industri. Kolaborasi lintas sektor ini penting untuk memperkuat jaringan kemitraan yang efektif dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate