Search
Search
Search

SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Kolaborasi FMIPA UGM Bersama Banyumanik Research Center melalui Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Branding dan Marketing untuk Pengembangan Bisnis Desa serta Pembuatan Pupuk Hayati

Sabtu, 9 November 2024, di Padukuhan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, telah berlangsung kolaborasi strategis antara tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (PKM FMIPA UGM) dengan Banyumanik Research Center (BRC). Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat desa Wunung, Pacarejo, dan Mulo dalam meningkatkan keterampilan branding dan pemasaran, sekaligus memperkenalkan teknologi pembuatan pupuk hayati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pengelola BRC, Ibu Sri Astuti Soedjoko; Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi; serta tim dosen PKM FMIPA UGM. Dalam sambutannya, Ibu Sri Astuti mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FMIPA UGM yang membawa ilmu dan keterampilan baru ke masyarakat. “Kerja sama ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat, membantu mereka mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Pacarejo adalah kelurahan terbesar di DIY dengan penduduk terbanyak di Gunungkidul. Kehadiran BRC sebagai magnet kemajuan telah membawa banyak tamu hebat ke wilayah kami. Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan,” ucapnya.

Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., dari FMIPA UGM, juga menyampaikan pandangannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi desa-desa di sekitar Pacarejo untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada pihak luar. FMIPA UGM, katanya, melihat potensi besar di wilayah ini, dan kerja sama bersama masyarakat adalah langkah strategis untuk mengembangkannya.

Sesi inti diisi oleh Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., yang memberikan paparan tentang pentingnya kualitas, moralitas, dan inovasi dalam membangun bisnis berkelanjutan. Sesi ini dilanjutkan oleh pelatihan “Kompos Plus dengan Cendawan Trichoderma” yang dipandu oleh Ibu Sri Astuti. Pelatihan ini memperkenalkan peserta pada manfaat Trichoderma sebagai agen pengompos dan penerapannya dalam pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini sejalan dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Darat), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan pelatihan branding dan pemasaran, acara ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, mendorong terciptanya lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, pelatihan pembuatan pupuk hayati berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi pada Kegiatan AIM Allianz Indonesia dalam Mendukung Pertumbuhan Industri dan Inovasi Asuransi di Masa Depan

Rafael Wicaksono Hadi, mahasiswa Ilmu Aktuaria angkatan 2022 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), bersama rekannya dari Program Studi Akuntansi angkatan 2021, terpilih sebagai wakil UGM dalam acara Allianz Indonesia Millennial (AIM) yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia. Event ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia dengan melibatkan 24 finalis dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Dalam acara tersebut, para peserta mendapatkan wawasan langsung dari para pembicara yang merupakan perwakilan divisi Talent Attraction, People and Culture, serta Product dari Allianz.

Acara yang berlangsung selama tiga hari di Jakarta ini dimulai dengan sesi yang berfokus pada wawasan mengenai lingkungan kerja, personal branding, peluang karier, dan tren keterampilan masa kini. Pada hari kedua, peserta mendalami pengetahuan tentang produk-produk asuransi, investasi, serta solusi digital kemitraan. Berbagai pengetahuan ini kemudian diterapkan dalam group project dengan peserta ditantang untuk menciptakan program atau produk terkait insurance branding atau tech-driven insurance solution. Acara ditutup pada hari ketiga dengan presentasi proyek dari setiap kelompok dan pemberian penghargaan bagi kelompok terbaik.

Rafael menyatakan bahwa pengalaman ini memperkaya wawasannya tentang industri asuransi. Di kampus, materi aktuaria umumnya berfokus pada aspek teknis seperti penentuan harga (pricing) atau pemodelan produk. Namun, melalui AIM, Rafael memperoleh pemahaman mengenai bagaimana peran divisi aktuaria berinteraksi dengan divisi-divisi lain dan mendukung manajemen perusahaan secara keseluruhan.

Rafael juga berpesan kepada mahasiswa aktuaria lainnya untuk aktif memperluas relasi dan mencari informasi mengenai lomba atau acara serupa. “Tingkatkan nilai diri, karena seleksi menjadi finalis cukup ketat. Sesuaikan kompetensi diri dengan kriteria yang dicari oleh penyelenggara,” ujarnya.

Kegiatan Rafael di AIM Allianz ini juga mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, sejalan dengan SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), acara ini memberikan ruang bagi pengembangan keterampilan profesional dan wawasan industri asuransi. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dengan menginspirasi generasi muda untuk terlibat secara aktif dalam industri asuransi yang memiliki pertumbuhan pesat di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Rafael (Wicaksono) Hadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gandeng Volantis untuk Gali Potensi Teknologi untuk Masa Depan Indonesia

Salah satu pendiri Volantis sekaligus alumni FMIPA UGM, Bachtiar Rifai, S.Si., M.IST., memberikan sambutan pada Konferensi Pers Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 yang diadakan pada 18 Oktober 2024. Ia menjelaskan alasan Volantis bermitra dengan FMIPA UGM, yakni karena potensi besar fakultas ini dalam bidang sains dan teknologi.

“Perkembangan teknologi saat ini tidak hanya bersifat eksponensial, tetapi asimptotik, yang berarti peluangnya sangat besar,” ungkap Bachtiar. Menurutnya, Yogyakarta kaya akan sumber daya intelektual, namun sayangnya belum memiliki hubungan industri yang kuat. Di sinilah peran Volantis masuk untuk mengisi celah tersebut.

Volantis, sebagai akselerator, berkomitmen untuk menjalankan tahap-tahap akuisisi inovasi dari setiap departemen, dengan target melahirkan sepuluh startup per departemen. Proses akselerasi ini meliputi pendanaan riset, pelatihan, hingga tamat yang melibatkan investor nasional dan internasional. “Tujuan kami adalah menciptakan inovator dan wirausahawan berbasis teknologi,” tambah Bachtiar.

Inisiatif Volantis bersama FMIPA UGM ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” karena mendukung pendidikan tinggi berbasis penelitian yang memfasilitasi pengembangan keterampilan dan pengetahuan relevan untuk memenuhi kebutuhan industri modern. Selain itu, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” dengan menciptakan lapangan kerja berkelanjutan dan memacu pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi di Indonesia. Program akselerasi ini juga sejalan dengan SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena mempromosikan pengembangan industri berbasis riset dan inovasi yang kuat dan berkelanjutan. Terakhir, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” melalui kerja sama erat antara universitas, akselerator, dan industri. Kolaborasi lintas sektor ini penting untuk memperkuat jaringan kemitraan yang efektif dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Hadiri Kolaborasi Lintas Generasi di Era Modern dalam Roadshow Narasi x Grab Indonesia

Pada 10 September 2024, Universitas Gadjah Mada menjadi tuan rumah acara Roadshow Narasi x Grab Indonesia yang mengusung tema “Across Generation, One Conversation”. Acara ini bertempat di Grha Sabha Pramana Lantai 2 dengan menghadirkan pembicara-pembicara ternama, seperti Najwa Shihab, Nicholas Saputra, dan Dee Lestari. Mereka masing-masing membagikan cerita tentang perjalanan karier mereka di industri yang tidak selalu sesuai dengan latar belakang pendidikan formal mereka, menekankan bahwa mimpi dan kesuksesan tidak dibatasi oleh jalur akademis.

Nathanael Yosefen, mahasiswa Prodi Ilmu Aktuaria angkatan 2022, turut hadir tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga berperan sebagai Key Opinion Leader (KOL) yang membuat konten promosi acara. Seminggu sebelum acara berlangsung, Nathan memproduksi berbagai video yang diunggah di media sosial pribadinya untuk meningkatkan kesadaran dan antusiasme terhadap acara tersebut.

Salah satu isu utama yang dibahas dalam acara ini adalah pentingnya kolaborasi lintas generasi. Para pembicara menekankan bahwa perbedaan generasi dapat menjadi kekuatan dalam menciptakan sinergi positif, bukan sumber perpecahan. Generasi yang lebih tua dapat berbagi wawasan dan pengalaman, sementara generasi muda membawa perspektif dan inovasi baru yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa kini.

Nathan memperoleh wawasan penting dari acara ini, yaitu bahwa meskipun generasi muda memiliki akses luas terhadap teknologi dan informasi, sikap rendah hati untuk belajar dari generasi sebelumnya sangatlah penting. Nilai-nilai yang dipegang teguh oleh generasi terdahulu tetap relevan dan dapat menjadi fondasi dalam menghadapi situasi yang terus berkembang.

Roadshow Narasi x Grab Indonesia ini memiliki relevansi dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, acara ini mendukung SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menyediakan platform belajar interaktif yang memungkinkan mahasiswa dan masyarakat mendapatkan wawasan dari para profesional. Kedua, acara ini mendukung SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena menginspirasi generasi muda untuk merintis karier yang tidak terbatas pada latar belakang pendidikan formal, mendorong mereka untuk berinovasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, tema kolaborasi lintas generasi yang diusung mendukung SDG nomor 10 (Mengurangi Kesenjangan), dengan mempromosikan inklusivitas dan pemahaman antar generasi guna menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan produktif.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Komputer UGM Raih Prestasi Membanggakan pada Kompetisi RISTEK Datathon 2024

Muhammad Dafa Wisnu Galih, mahasiswa Ilmu Komputer angkatan 2022, berhasil meraih posisi 2nd Winner dalam ajang RISTEK Datathon 2024 yang diselenggarakan oleh RISTEK Fasilkom Universitas Indonesia. Kompetisi yang berlangsung dari Juli hingga Agustus 2024 ini mencapai puncaknya pada 10 Agustus di Auditorium Green Office Park, BSD City, Tangerang. Dafa bersama dua tim lainnya dari UGM, yaitu Stack Overfit dan Kuliah di Depok v.2, berhasil melaju ke babak final dari total 7 tim yang terpilih.

Dafa dan timnya, seperti datamaxxing sciencepilled, telah lama tertarik pada bidang Data Science. “Dari awal, kami sudah mengincar Datathon sebagai salah satu kompetisi besar yang menarik lebih dari 300 peserta setiap tahunnya,” ujar Dafa. Persiapan mereka lebih mengandalkan pengetahuan sebelumnya karena tema dan dataset baru diumumkan pada hari perlombaan.

Di tahap penyisihan, Dafa dan tim mengerjakan tugas mendeteksi penipuan dalam dataset fintech dengan memanfaatkan koneksi antar pengguna. Kompetisi yang berlangsung di platform Kaggle ini menantang peserta untuk membangun model dengan akurasi tinggi. Dafa dan tim sangat terbantu oleh PC berperforma tinggi di Laboratorium Sistem Cerdas DIKE UGM untuk menangani dataset besar.

Pada babak final, tantangan melibatkan pengembangan search engine produk dengan teknologi Machine Learning. Dafa dan tim mengintegrasikan tren terbaru untuk menciptakan pengalaman pencarian yang lebih relevan dan kontekstual. Selama perlombaan, tantangan terbesar mereka adalah waktu yang terbatas dan topik baru yang belum sepenuhnya dikuasai. Penilaian akhir difokuskan pada laporan teknis dan presentasi. Perasaan bangga dan lega menyelimuti tim Dafa saat diumumkan sebagai runner-up.

Forget average, be an outlier. Untuk itu, kita perlu kemampuan dan usaha di atas rata-rata serta terus belajar hal baru agar tetap relevan di dunia teknologi yang cepat berkembang,” ujar Dafa, membagikan motivasinya kepada mahasiswa lain yang ingin berprestasi.

Prestasi Dafa dan timnya dalam RISTEK Datathon 2024 tidak hanya mengharumkan nama UGM, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Kompetisi ini mendorong penerapan SDGs nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” dengan menyediakan platform bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan analitis dan teknis yang mendalam. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDGs nomor 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” dengan mempersiapkan tenaga kerja muda yang kompetitif untuk menghadapi tantangan pasar kerja global. Kolaborasi dan kerja sama tim juga mencerminkan SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” dengan mempererat hubungan antarmahasiswa lintas universitas dan negara dalam ajang internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Muhammad Dafa Wisnu Galih
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi dalam Proyek Internasional dan Meningkatkan Keterampilan Konsultan Melalui 180 Degrees Consulting

Nathanael Yosefen, mahasiswa Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada (UGM), memutuskan bergabung dengan 180 Degrees Consulting UGM karena tertarik dengan dunia konsultasi yang meski dikenal memiliki beban kerja tinggi, menawarkan penghasilan yang kompetitif. Keputusan tersebut diambilnya setelah melihat peluang untuk memanfaatkan keahlian yang ia miliki guna membantu berbagai pihak, sekaligus mempersiapkan diri untuk berkarier di bidang konsultasi melalui organisasi yang memiliki reputasi internasional.

Saat ini, Nathan berperan sebagai Project Analyst dalam tim konsultasi yang terdiri dari enam anggota. Bersama timnya, Nathan bertugas menangani permasalahan klien dari Lombok selama periode tiga bulan. Tugas mereka meliputi penelitian berkala, pengumpulan data, serta perumusan solusi dengan kerangka kerja yang terstruktur. Di akhir periode proyek, mereka akan mempresentasikan hasil kerja mereka kepada klien.

Bergabung dengan 180 Degrees Consulting menghadirkan tantangan tersendiri bagi Nathan, terutama dalam komunikasi menggunakan bahasa Inggris, mengingat beberapa klien berasal dari luar negeri. Pengalaman ini juga memperdalam pemahaman Nathan di bidang bisnis dan ekonomi yang sebelumnya telah dipelajarinya di program studi Ilmu Aktuaria, tetapi kini dengan pendekatan yang lebih praktis dan mendalam. Hal ini membantu Nathan membangun pemikiran bisnis yang lebih matang.

Pengalaman ini berdampak positif terhadap berbagai aspek dalam diri Nathan, termasuk peningkatan kreativitas, pengembangan kerangka berpikir yang lebih terstruktur, kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris, serta perluasan jaringan lintas fakultas. Nathan menekankan bahwa kegiatan ini memberikan nilai tambah signifikan, baik secara akademik maupun personal.

Nathan juga berpesan kepada mahasiswa baru untuk memperbanyak pengalaman sejak dini, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan dunia konsultasi. Di UGM, terdapat berbagai peluang untuk mengembangkan diri. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar ketika lulus, kalian telah memiliki pengalaman dan nilai diri yang lebih unggul,” ujarnya.

Partisipasi Nathan dalam 180 Degrees Consulting ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui perannya sebagai Project Analyst, Nathan tidak hanya memperkuat keterampilan akademik dan pengalamannya, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan solusi bisnis yang membantu klien di Lombok mengatasi tantangan ekonomi. Kegiatan ini mendukung penciptaan pekerjaan yang layak serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, dengan pendekatan berbasis data dan solusi terstruktur yang dipresentasikan kepada klien, Nathan dan timnya mempromosikan inovasi dan memperkuat infrastruktur ekonomi lokal. Pengalaman ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengembangan diri Nathan, tetapi juga mendukung pembangunan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip SDGs.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Himatika UGM Gelar Seminar Nasional Semnastika 16 untuk Bahas Prospek Matematika dalam Pengembangan AI

Banyak mahasiswa Matematika merasa bimbang dalam menentukan arah karir setelah lulus, terutama karena materi perkuliahan yang cenderung teoritis membuat mereka kesulitan membayangkan penerapan ilmu di dunia kerja. Untuk menjawab kebingungan tersebut, Himpunan Mahasiswa Matematika Universitas Gadjah Mada (Himatika UGM) mengadakan Seminar Nasional Matematika ke-16 (Semnastika 16). Tahun ini, seminar bertemakan “Mathematics in Artificial Intelligence Development” dan ditujukan untuk menambah wawasan mengenai peran Matematika dalam dunia teknologi, terutama Artificial Intelligence (AI).

“Semnastika 16 bertujuan menambah wawasan mahasiswa yang khawatir akan prospek setelah lulus,” ungkap Ahmad Fadillah Firdaus, Ketua Pelaksana Semnastika 16. Tema AI dipilih karena AI merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat dan mampu mengubah cara kerja menjadi lebih efisien. Dalam seminar ini, manfaat positif AI serta kontribusi Matematika dalam membangun teknologi tersebut dibahas secara mendalam.

Diselenggarakan pada 8 September 2024, seminar menghadirkan dua pembicara ahli: Mochamad Rafy Ardhanie, Machine Learning Curriculum Developer di Dicoding Indonesia, dan Dr. Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Matematika UGM. Selain mendapatkan pengetahuan dari para ahli, peserta juga mendapat voucher kursus dari Dicoding Indonesia untuk mendalami bidang teknologi.

Seminar ini disambut antusias oleh lebih dari 200 peserta. Fadil memberikan pesan penutup untuk para mahasiswa, “Tetap semangat dalam menekuni Matematika, karena Matematika merupakan dasar dari segala bidang teknologi.”

Pelaksanaan Semnastika 16 menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan memperluas akses pendidikan melalui seminar. Kesempatan untuk belajar mengenai teknologi melalui Dicoding Indonesia juga mencerminkan penerapan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, karena peserta dapat meningkatkan keterampilan yang relevan bagi dunia kerja. Selain itu, pembelajaran mengenai AI maupun teknologi yang difasilitasi oleh Semnastika 16 juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Pengenalan teknologi kepada para peserta memungkinkan mereka untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang cemerlang di kemudian hari. Terakhir, kerja sama antara Semnastika 16 dan Dicoding Indonesia juga menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Panitia Semnastika 16
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tak Hanya Menginspirasi, Mahasiswa Matematika UGM Buka Peluang Penghasilan dengan Membuka Pelatihan Olimpiade Informatika

Banyak mahasiswa yang memanfaatkan peluang menambah penghasilan lewat kegiatan mengajar, dan salah satunya adalah Bagas Adnan Rasyid, mahasiswa S-1 Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM), yang akrab disapa Adnan. Dengan fokus sebagai pengajar di bidang persiapan Olimpiade Informatika, Adnan membagikan ilmunya kepada siswa-siswa yang ingin berprestasi di bidang tersebut.

“Awalnya, saat semester dua, aku diminta menggantikan kakak tingkat Ilmu Komputer untuk mengajar di sebuah SMA di Jogja,” cerita Adnan. Pada kesempatan pertama, ia hanya mengajar dua kali sebagai persiapan menghadapi Olimpiade Sains Kabupaten (OSK). Namun, karena siswa yang dibimbingnya berhasil lolos ke tingkat Olimpiade Sains Provinsi (OSP), Adnan kembali diminta mengajar. Selain itu, ia juga menawarkan diri untuk mengajar di SMA asalnya. Dari pengalaman awal ini, karier mengajarnya terus berkembang. Kini, Adnan kerap diundang mengajar di berbagai daerah di luar Yogyakarta, bahkan hingga ke luar Pulau Jawa.

Adnan mulai tertarik dengan dunia Informatika saat masih di bangku SMA. Meski sebelumnya hanya berkompetisi di bidang Matematika, ia akhirnya memutuskan mencoba tantangan baru dengan belajar Informatika dan mengikuti olimpiade di bidang tersebut. Percobaan pertamanya cukup sukses—ia berhasil melaju hingga tingkat nasional dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN), sebuah pencapaian yang tidak hanya membangun rasa percaya dirinya, tetapi juga memupuk minatnya yang mendalam pada Informatika.

Kisah Adnan ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga sejalan dengan pencapaian SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan berbagi ilmu dan mempersiapkan siswa menghadapi olimpiade, Adnan turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, perjuangan Adnan juga mencerminkan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, di mana ia mampu menciptakan peluang pekerjaan yang relevan dan produktif bagi dirinya sendiri sebagai mahasiswa.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Bagas Adnan Rasyid
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM Bersama Banyumanik Research Center melalui Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Branding dan Marketing untuk Pengembangan Bisnis Desa serta Pembuatan Pupuk Hayati

Sabtu, 9 November 2024, di Padukuhan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, telah berlangsung kolaborasi strategis antara tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (PKM FMIPA UGM) dengan Banyumanik Research Center (BRC). Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat desa Wunung, Pacarejo, dan Mulo dalam meningkatkan keterampilan branding dan pemasaran, sekaligus memperkenalkan teknologi pembuatan pupuk hayati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pengelola BRC, Ibu Sri Astuti Soedjoko; Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi; serta tim dosen PKM FMIPA UGM. Dalam sambutannya, Ibu Sri Astuti mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FMIPA UGM yang membawa ilmu dan keterampilan baru ke masyarakat. “Kerja sama ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat, membantu mereka mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Pacarejo adalah kelurahan terbesar di DIY dengan penduduk terbanyak di Gunungkidul. Kehadiran BRC sebagai magnet kemajuan telah membawa banyak tamu hebat ke wilayah kami. Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan,” ucapnya.

Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., dari FMIPA UGM, juga menyampaikan pandangannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi desa-desa di sekitar Pacarejo untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada pihak luar. FMIPA UGM, katanya, melihat potensi besar di wilayah ini, dan kerja sama bersama masyarakat adalah langkah strategis untuk mengembangkannya.

Sesi inti diisi oleh Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., yang memberikan paparan tentang pentingnya kualitas, moralitas, dan inovasi dalam membangun bisnis berkelanjutan. Sesi ini dilanjutkan oleh pelatihan “Kompos Plus dengan Cendawan Trichoderma” yang dipandu oleh Ibu Sri Astuti. Pelatihan ini memperkenalkan peserta pada manfaat Trichoderma sebagai agen pengompos dan penerapannya dalam pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini sejalan dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Darat), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan pelatihan branding dan pemasaran, acara ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, mendorong terciptanya lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, pelatihan pembuatan pupuk hayati berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi pada Kegiatan AIM Allianz Indonesia dalam Mendukung Pertumbuhan Industri dan Inovasi Asuransi di Masa Depan

Rafael Wicaksono Hadi, mahasiswa Ilmu Aktuaria angkatan 2022 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), bersama rekannya dari Program Studi Akuntansi angkatan 2021, terpilih sebagai wakil UGM dalam acara Allianz Indonesia Millennial (AIM) yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia. Event ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia dengan melibatkan 24 finalis dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Dalam acara tersebut, para peserta mendapatkan wawasan langsung dari para pembicara yang merupakan perwakilan divisi Talent Attraction, People and Culture, serta Product dari Allianz.

Acara yang berlangsung selama tiga hari di Jakarta ini dimulai dengan sesi yang berfokus pada wawasan mengenai lingkungan kerja, personal branding, peluang karier, dan tren keterampilan masa kini. Pada hari kedua, peserta mendalami pengetahuan tentang produk-produk asuransi, investasi, serta solusi digital kemitraan. Berbagai pengetahuan ini kemudian diterapkan dalam group project dengan peserta ditantang untuk menciptakan program atau produk terkait insurance branding atau tech-driven insurance solution. Acara ditutup pada hari ketiga dengan presentasi proyek dari setiap kelompok dan pemberian penghargaan bagi kelompok terbaik.

Rafael menyatakan bahwa pengalaman ini memperkaya wawasannya tentang industri asuransi. Di kampus, materi aktuaria umumnya berfokus pada aspek teknis seperti penentuan harga (pricing) atau pemodelan produk. Namun, melalui AIM, Rafael memperoleh pemahaman mengenai bagaimana peran divisi aktuaria berinteraksi dengan divisi-divisi lain dan mendukung manajemen perusahaan secara keseluruhan.

Rafael juga berpesan kepada mahasiswa aktuaria lainnya untuk aktif memperluas relasi dan mencari informasi mengenai lomba atau acara serupa. “Tingkatkan nilai diri, karena seleksi menjadi finalis cukup ketat. Sesuaikan kompetensi diri dengan kriteria yang dicari oleh penyelenggara,” ujarnya.

Kegiatan Rafael di AIM Allianz ini juga mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, sejalan dengan SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), acara ini memberikan ruang bagi pengembangan keterampilan profesional dan wawasan industri asuransi. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dengan menginspirasi generasi muda untuk terlibat secara aktif dalam industri asuransi yang memiliki pertumbuhan pesat di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Rafael (Wicaksono) Hadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gandeng Volantis untuk Gali Potensi Teknologi untuk Masa Depan Indonesia

Salah satu pendiri Volantis sekaligus alumni FMIPA UGM, Bachtiar Rifai, S.Si., M.IST., memberikan sambutan pada Konferensi Pers Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 yang diadakan pada 18 Oktober 2024. Ia menjelaskan alasan Volantis bermitra dengan FMIPA UGM, yakni karena potensi besar fakultas ini dalam bidang sains dan teknologi.

“Perkembangan teknologi saat ini tidak hanya bersifat eksponensial, tetapi asimptotik, yang berarti peluangnya sangat besar,” ungkap Bachtiar. Menurutnya, Yogyakarta kaya akan sumber daya intelektual, namun sayangnya belum memiliki hubungan industri yang kuat. Di sinilah peran Volantis masuk untuk mengisi celah tersebut.

Volantis, sebagai akselerator, berkomitmen untuk menjalankan tahap-tahap akuisisi inovasi dari setiap departemen, dengan target melahirkan sepuluh startup per departemen. Proses akselerasi ini meliputi pendanaan riset, pelatihan, hingga tamat yang melibatkan investor nasional dan internasional. “Tujuan kami adalah menciptakan inovator dan wirausahawan berbasis teknologi,” tambah Bachtiar.

Inisiatif Volantis bersama FMIPA UGM ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” karena mendukung pendidikan tinggi berbasis penelitian yang memfasilitasi pengembangan keterampilan dan pengetahuan relevan untuk memenuhi kebutuhan industri modern. Selain itu, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” dengan menciptakan lapangan kerja berkelanjutan dan memacu pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi di Indonesia. Program akselerasi ini juga sejalan dengan SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena mempromosikan pengembangan industri berbasis riset dan inovasi yang kuat dan berkelanjutan. Terakhir, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” melalui kerja sama erat antara universitas, akselerator, dan industri. Kolaborasi lintas sektor ini penting untuk memperkuat jaringan kemitraan yang efektif dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Hadiri Kolaborasi Lintas Generasi di Era Modern dalam Roadshow Narasi x Grab Indonesia

Pada 10 September 2024, Universitas Gadjah Mada menjadi tuan rumah acara Roadshow Narasi x Grab Indonesia yang mengusung tema “Across Generation, One Conversation”. Acara ini bertempat di Grha Sabha Pramana Lantai 2 dengan menghadirkan pembicara-pembicara ternama, seperti Najwa Shihab, Nicholas Saputra, dan Dee Lestari. Mereka masing-masing membagikan cerita tentang perjalanan karier mereka di industri yang tidak selalu sesuai dengan latar belakang pendidikan formal mereka, menekankan bahwa mimpi dan kesuksesan tidak dibatasi oleh jalur akademis.

Nathanael Yosefen, mahasiswa Prodi Ilmu Aktuaria angkatan 2022, turut hadir tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga berperan sebagai Key Opinion Leader (KOL) yang membuat konten promosi acara. Seminggu sebelum acara berlangsung, Nathan memproduksi berbagai video yang diunggah di media sosial pribadinya untuk meningkatkan kesadaran dan antusiasme terhadap acara tersebut.

Salah satu isu utama yang dibahas dalam acara ini adalah pentingnya kolaborasi lintas generasi. Para pembicara menekankan bahwa perbedaan generasi dapat menjadi kekuatan dalam menciptakan sinergi positif, bukan sumber perpecahan. Generasi yang lebih tua dapat berbagi wawasan dan pengalaman, sementara generasi muda membawa perspektif dan inovasi baru yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa kini.

Nathan memperoleh wawasan penting dari acara ini, yaitu bahwa meskipun generasi muda memiliki akses luas terhadap teknologi dan informasi, sikap rendah hati untuk belajar dari generasi sebelumnya sangatlah penting. Nilai-nilai yang dipegang teguh oleh generasi terdahulu tetap relevan dan dapat menjadi fondasi dalam menghadapi situasi yang terus berkembang.

Roadshow Narasi x Grab Indonesia ini memiliki relevansi dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, acara ini mendukung SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menyediakan platform belajar interaktif yang memungkinkan mahasiswa dan masyarakat mendapatkan wawasan dari para profesional. Kedua, acara ini mendukung SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena menginspirasi generasi muda untuk merintis karier yang tidak terbatas pada latar belakang pendidikan formal, mendorong mereka untuk berinovasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, tema kolaborasi lintas generasi yang diusung mendukung SDG nomor 10 (Mengurangi Kesenjangan), dengan mempromosikan inklusivitas dan pemahaman antar generasi guna menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan produktif.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Komputer UGM Raih Prestasi Membanggakan pada Kompetisi RISTEK Datathon 2024

Muhammad Dafa Wisnu Galih, mahasiswa Ilmu Komputer angkatan 2022, berhasil meraih posisi 2nd Winner dalam ajang RISTEK Datathon 2024 yang diselenggarakan oleh RISTEK Fasilkom Universitas Indonesia. Kompetisi yang berlangsung dari Juli hingga Agustus 2024 ini mencapai puncaknya pada 10 Agustus di Auditorium Green Office Park, BSD City, Tangerang. Dafa bersama dua tim lainnya dari UGM, yaitu Stack Overfit dan Kuliah di Depok v.2, berhasil melaju ke babak final dari total 7 tim yang terpilih.

Dafa dan timnya, seperti datamaxxing sciencepilled, telah lama tertarik pada bidang Data Science. “Dari awal, kami sudah mengincar Datathon sebagai salah satu kompetisi besar yang menarik lebih dari 300 peserta setiap tahunnya,” ujar Dafa. Persiapan mereka lebih mengandalkan pengetahuan sebelumnya karena tema dan dataset baru diumumkan pada hari perlombaan.

Di tahap penyisihan, Dafa dan tim mengerjakan tugas mendeteksi penipuan dalam dataset fintech dengan memanfaatkan koneksi antar pengguna. Kompetisi yang berlangsung di platform Kaggle ini menantang peserta untuk membangun model dengan akurasi tinggi. Dafa dan tim sangat terbantu oleh PC berperforma tinggi di Laboratorium Sistem Cerdas DIKE UGM untuk menangani dataset besar.

Pada babak final, tantangan melibatkan pengembangan search engine produk dengan teknologi Machine Learning. Dafa dan tim mengintegrasikan tren terbaru untuk menciptakan pengalaman pencarian yang lebih relevan dan kontekstual. Selama perlombaan, tantangan terbesar mereka adalah waktu yang terbatas dan topik baru yang belum sepenuhnya dikuasai. Penilaian akhir difokuskan pada laporan teknis dan presentasi. Perasaan bangga dan lega menyelimuti tim Dafa saat diumumkan sebagai runner-up.

Forget average, be an outlier. Untuk itu, kita perlu kemampuan dan usaha di atas rata-rata serta terus belajar hal baru agar tetap relevan di dunia teknologi yang cepat berkembang,” ujar Dafa, membagikan motivasinya kepada mahasiswa lain yang ingin berprestasi.

Prestasi Dafa dan timnya dalam RISTEK Datathon 2024 tidak hanya mengharumkan nama UGM, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Kompetisi ini mendorong penerapan SDGs nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” dengan menyediakan platform bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan analitis dan teknis yang mendalam. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDGs nomor 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” dengan mempersiapkan tenaga kerja muda yang kompetitif untuk menghadapi tantangan pasar kerja global. Kolaborasi dan kerja sama tim juga mencerminkan SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” dengan mempererat hubungan antarmahasiswa lintas universitas dan negara dalam ajang internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Muhammad Dafa Wisnu Galih
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi dalam Proyek Internasional dan Meningkatkan Keterampilan Konsultan Melalui 180 Degrees Consulting

Nathanael Yosefen, mahasiswa Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada (UGM), memutuskan bergabung dengan 180 Degrees Consulting UGM karena tertarik dengan dunia konsultasi yang meski dikenal memiliki beban kerja tinggi, menawarkan penghasilan yang kompetitif. Keputusan tersebut diambilnya setelah melihat peluang untuk memanfaatkan keahlian yang ia miliki guna membantu berbagai pihak, sekaligus mempersiapkan diri untuk berkarier di bidang konsultasi melalui organisasi yang memiliki reputasi internasional.

Saat ini, Nathan berperan sebagai Project Analyst dalam tim konsultasi yang terdiri dari enam anggota. Bersama timnya, Nathan bertugas menangani permasalahan klien dari Lombok selama periode tiga bulan. Tugas mereka meliputi penelitian berkala, pengumpulan data, serta perumusan solusi dengan kerangka kerja yang terstruktur. Di akhir periode proyek, mereka akan mempresentasikan hasil kerja mereka kepada klien.

Bergabung dengan 180 Degrees Consulting menghadirkan tantangan tersendiri bagi Nathan, terutama dalam komunikasi menggunakan bahasa Inggris, mengingat beberapa klien berasal dari luar negeri. Pengalaman ini juga memperdalam pemahaman Nathan di bidang bisnis dan ekonomi yang sebelumnya telah dipelajarinya di program studi Ilmu Aktuaria, tetapi kini dengan pendekatan yang lebih praktis dan mendalam. Hal ini membantu Nathan membangun pemikiran bisnis yang lebih matang.

Pengalaman ini berdampak positif terhadap berbagai aspek dalam diri Nathan, termasuk peningkatan kreativitas, pengembangan kerangka berpikir yang lebih terstruktur, kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris, serta perluasan jaringan lintas fakultas. Nathan menekankan bahwa kegiatan ini memberikan nilai tambah signifikan, baik secara akademik maupun personal.

Nathan juga berpesan kepada mahasiswa baru untuk memperbanyak pengalaman sejak dini, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan dunia konsultasi. Di UGM, terdapat berbagai peluang untuk mengembangkan diri. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar ketika lulus, kalian telah memiliki pengalaman dan nilai diri yang lebih unggul,” ujarnya.

Partisipasi Nathan dalam 180 Degrees Consulting ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui perannya sebagai Project Analyst, Nathan tidak hanya memperkuat keterampilan akademik dan pengalamannya, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan solusi bisnis yang membantu klien di Lombok mengatasi tantangan ekonomi. Kegiatan ini mendukung penciptaan pekerjaan yang layak serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, dengan pendekatan berbasis data dan solusi terstruktur yang dipresentasikan kepada klien, Nathan dan timnya mempromosikan inovasi dan memperkuat infrastruktur ekonomi lokal. Pengalaman ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengembangan diri Nathan, tetapi juga mendukung pembangunan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip SDGs.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Himatika UGM Gelar Seminar Nasional Semnastika 16 untuk Bahas Prospek Matematika dalam Pengembangan AI

Banyak mahasiswa Matematika merasa bimbang dalam menentukan arah karir setelah lulus, terutama karena materi perkuliahan yang cenderung teoritis membuat mereka kesulitan membayangkan penerapan ilmu di dunia kerja. Untuk menjawab kebingungan tersebut, Himpunan Mahasiswa Matematika Universitas Gadjah Mada (Himatika UGM) mengadakan Seminar Nasional Matematika ke-16 (Semnastika 16). Tahun ini, seminar bertemakan “Mathematics in Artificial Intelligence Development” dan ditujukan untuk menambah wawasan mengenai peran Matematika dalam dunia teknologi, terutama Artificial Intelligence (AI).

“Semnastika 16 bertujuan menambah wawasan mahasiswa yang khawatir akan prospek setelah lulus,” ungkap Ahmad Fadillah Firdaus, Ketua Pelaksana Semnastika 16. Tema AI dipilih karena AI merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat dan mampu mengubah cara kerja menjadi lebih efisien. Dalam seminar ini, manfaat positif AI serta kontribusi Matematika dalam membangun teknologi tersebut dibahas secara mendalam.

Diselenggarakan pada 8 September 2024, seminar menghadirkan dua pembicara ahli: Mochamad Rafy Ardhanie, Machine Learning Curriculum Developer di Dicoding Indonesia, dan Dr. Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Matematika UGM. Selain mendapatkan pengetahuan dari para ahli, peserta juga mendapat voucher kursus dari Dicoding Indonesia untuk mendalami bidang teknologi.

Seminar ini disambut antusias oleh lebih dari 200 peserta. Fadil memberikan pesan penutup untuk para mahasiswa, “Tetap semangat dalam menekuni Matematika, karena Matematika merupakan dasar dari segala bidang teknologi.”

Pelaksanaan Semnastika 16 menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan memperluas akses pendidikan melalui seminar. Kesempatan untuk belajar mengenai teknologi melalui Dicoding Indonesia juga mencerminkan penerapan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, karena peserta dapat meningkatkan keterampilan yang relevan bagi dunia kerja. Selain itu, pembelajaran mengenai AI maupun teknologi yang difasilitasi oleh Semnastika 16 juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Pengenalan teknologi kepada para peserta memungkinkan mereka untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang cemerlang di kemudian hari. Terakhir, kerja sama antara Semnastika 16 dan Dicoding Indonesia juga menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Panitia Semnastika 16
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tak Hanya Menginspirasi, Mahasiswa Matematika UGM Buka Peluang Penghasilan dengan Membuka Pelatihan Olimpiade Informatika

Banyak mahasiswa yang memanfaatkan peluang menambah penghasilan lewat kegiatan mengajar, dan salah satunya adalah Bagas Adnan Rasyid, mahasiswa S-1 Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM), yang akrab disapa Adnan. Dengan fokus sebagai pengajar di bidang persiapan Olimpiade Informatika, Adnan membagikan ilmunya kepada siswa-siswa yang ingin berprestasi di bidang tersebut.

“Awalnya, saat semester dua, aku diminta menggantikan kakak tingkat Ilmu Komputer untuk mengajar di sebuah SMA di Jogja,” cerita Adnan. Pada kesempatan pertama, ia hanya mengajar dua kali sebagai persiapan menghadapi Olimpiade Sains Kabupaten (OSK). Namun, karena siswa yang dibimbingnya berhasil lolos ke tingkat Olimpiade Sains Provinsi (OSP), Adnan kembali diminta mengajar. Selain itu, ia juga menawarkan diri untuk mengajar di SMA asalnya. Dari pengalaman awal ini, karier mengajarnya terus berkembang. Kini, Adnan kerap diundang mengajar di berbagai daerah di luar Yogyakarta, bahkan hingga ke luar Pulau Jawa.

Adnan mulai tertarik dengan dunia Informatika saat masih di bangku SMA. Meski sebelumnya hanya berkompetisi di bidang Matematika, ia akhirnya memutuskan mencoba tantangan baru dengan belajar Informatika dan mengikuti olimpiade di bidang tersebut. Percobaan pertamanya cukup sukses—ia berhasil melaju hingga tingkat nasional dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN), sebuah pencapaian yang tidak hanya membangun rasa percaya dirinya, tetapi juga memupuk minatnya yang mendalam pada Informatika.

Kisah Adnan ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga sejalan dengan pencapaian SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan berbagi ilmu dan mempersiapkan siswa menghadapi olimpiade, Adnan turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, perjuangan Adnan juga mencerminkan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, di mana ia mampu menciptakan peluang pekerjaan yang relevan dan produktif bagi dirinya sendiri sebagai mahasiswa.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Bagas Adnan Rasyid
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate