FMIPA UGM dan PERTAMINA Hulu Energi Gelar Studi Pengembangan Metode Passive Seismic Dorong Inovasi Eksplorasi Hidrokarbon
Dorong Inovasi Eksplorasi Hidrokarbon, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan PERTAMINA Hulu Energi (PHE) mengadakan studi pengembangan metode Passive Seismic menggunakan teknik Time Invariant Ambient Noise Tomography (TIANT) dan pemrosesan data Controlled Source Electromagnetic (CSEM). Acara ini berlangsung selama dua hari pada 23-24 Oktober 2024 di auditorium lantai 1 FMIPA UGM, Yogyakarta.
Studi ini melibatkan tim dari PHE UI, PHE Eksplorasi, PHE Regional, serta mitra lain seperti Joint Operating Body (JOB) Tomori dan Simenggaris, serta PT. Elnusa Tbk. Fokus utama penelitian adalah mengembangkan metode deteksi reservoir hidrokarbon dengan pendekatan yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan.
Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., selaku perwakilan Departemen Fisika FMIPA UGM sekaligus Team Leader, menyampaikan, “Melalui kerja sama ini nantinya diharapkan dapat menciptakan inovasi untuk mendukung hilirisasi bersama dengan Pertabocsy JOB Tomori, Elnusa, dan juga Pertamina Hulu Energi.” Salah satu studi yang dipaparkan adalah pengolahan data di Lapangan Senoro, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Tim telah melaksanakan studi Low Frequency Passive Seismic (LFPS) dan Time Reverse Modelling (TRM) untuk mengidentifikasi potensi geologis area tersebut. Hasil sementara menunjukkan bahwa area tersebut tidak berpotensi likuifaksi, tetapi ada risiko penurunan tanah dan retakan saat terjadi gempa bumi. Area utara didominasi oleh tanah lunak, sedangkan area selatan terdiri dari batuan lunak atau tanah keras.
Di area Simenggaris, pengolahan data CSEM untuk 35 titik akuisisi menunjukkan bahwa intensitas temperatur di wilayah Far-North lebih rendah dibandingkan area eksplorasi lainnya. Ini menandakan adanya potensi hidrokarbon yang memerlukan tambahan titik akuisisi. Hingga 23 Oktober 2024, progress pengembangan metode ini telah mencapai 47,5%, dengan target penyelesaian pada September 2025. Studi ini akan terus berlanjut dengan pengolahan data tambahan serta koreksi berdasarkan diskusi selama acara berlangsung.
Penelitian ini relevan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas) dengan peningkatan kapasitas riset, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dengan tujuan konversi hidrokarbon menjadi energi minyak bumi, SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur) melalui pengembangan teknologi eksplorasi, SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dalam proses deteksi hidrokarbon yang tidak merusak lingkungan dan menggunakan sumber dari sifat fisis alami serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan) dengan kerja sama antara akademisi dan industri dalam mewujudkan inovasi di sektor energi.
Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat