Search
Search
Search

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Takmir Masjid Baitul Ilmi FMIPA UGM Buka Rekrutmen Takmir Baru

Takmir Masjid Baitul Ilmi FMIPA UGM membuka kesempatan bagi para mahasiswa FMIPA UGM angkatan 2022 hingga 2024 untuk bergabung menjadi takmir. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain adalah beragama Islam dan bersedia tinggal di masjid FMIPA UGM. Mahasiswa yang berksempatan terpilih menjadi takmir akan mendapatkan berbagai fasilitas seperti gratis tempat tinggal, kelas Tahsin Al-Qur’an, dan kelas dinniyah dasar.

Pendaftaran dapat dilakukan dengan menghubungi narahubung yang tertera pada poster publikasi di laman Instagram @masjid_fmipa yaitu Nizam dengan nomor 088217383901.

“Mari bersama-sama menjaga dan memakmurkan Masjid Baitul Ilmi FMIPA UGM. Kami membuka kesempatan bagi kamu yang ingin berkontribusi dalam kegiatan keagamaan di masjid. Jadilah bagian dari keluarga besar takmir Masjid Baitul Ilmi dan raih keberkahan dengan berbuat kebaikan,” papar admin @masjid_fmipa.

Dibukanya kesempatan mahasiswa FMIPA UGM untuk menjadi takmir di Masjid Baitul Ilmi FMIPA UGM tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa di bidang religi. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan wawasan dan kesempatan untuk memperkuat kemampuan sosial dengan beragam kegiatan yang dilakukan di Masjid Baitul Ilmi FMIPA UGM. Kemudian, mahasiswa mendapatkan akses untuk tempat tinggal secara gratis di masjid yang mendukung kebutuhan hidup mahasiswa di FMIPA UGM.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Pemberdayaan Masyarakat di Pedukuhan Tegalrejo oleh Mahasiswa KKN UGM untuk Masa Depan Berkelanjutan

Universitas Gadjah Mada kembali menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian ke seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Tim KKN-PPM Harmoni Hargo yang melakukan pengabdian di Desa Hargowilis, Kulon Progo. Dengan tema ‘Pemberdayaan Masyarakat di Desa Hargowilis dan Hargotirto’ Tim KKN berkomitmen untuk membantu masyarakat setempat dalam berbagai aspek kehidupan.

Program-program yang dijalankan oleh tim KKN di Pedukuhan Tegalrejo mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga peningkatan keterampilan. Edukasi semacam pencegahan kenakalan remaja diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di kalangan remaja dan ibu-ibu untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera.

“Beberapa program unggulan kami salah satunya adalah sosialisasi pencegahan kenakalan remaja, yang difokuskan pada bahaya judi online dan narkotika, serta sosialisasi hukum terkait pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” papar Aini Andriani perwakilan Tim dari Kimia FMIPA UGM dalam wawancara online, Senin (5/8).

Tak hanya itu, tim KKN juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan potensi ekonomi masyarakat dengan mengadakan seminar tentang pendaftaran BPOM untuk produk yang dihasilkan di desa Hargowilis. Konsumsi produk turunan kelapa, merupakan salah satu produk unggulan setempat. Program lainnya seperti evaluasi dan peningkatan objek wisata Bukit Pethu dan Gumuk Sriti, yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan pariwisata lokal.

“Kami fokus pada pemberdayaan anak-anak di Pedukuhan Tegalrejo seperti pengajaran bahasa Inggris dasar hingga mengajarkan tembang dolanan Jawa dan pelatihan penulisan aksara Jawa. Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi, numerisasi, dan kecintaan anak-anak terhadap budaya lokal,” papar Aini Andriani.

Tantangan yang Tim KKN Harmoni Hargo rasakan adalah sinyal yang sulit diakses. Hal ini tidak menyurutkan semangat para mahasiswa dalam menjalankan program-program mereka. Antusias dari masyarakat setempat membuat koordinasi menjadi lebih mudah dan program kerja bisa berjalan dengan lancar.

Tim KKN Harmoni hargo berharap bahwa program-program yang mereka jalankan di Pedukuhan Tegalrejo akan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui pemberdayaan yang tepat dan meningkatkan potensi yang ada diharapkan kesejahteraan masyarakat Pedukuhan Tegalrejo semakin meningkat di masa depan. Implementasi Tim KKN-PPM Wedung adiluhung ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu akses terhadap kehidupan, dan SDGs poin 8 yaitu kreativitas dan inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Harmoni Hargo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Transformasi Desa Pesisir oleh Mahasiswa KKN UGM Melalui Pesona dan Tantangan di Desa Wedung Demak

Pesona alam dan potensi yang melimpah dari Desa Wedung, yang terletak di Kabupaten Demak, menjadi tempat pengabdian dari Tim KKN-PPM Wedung Adiluhung. Meskipun terbagi dalam 4 sub-unit yaitu Wedung 1, Wedung 2, Tedunan, dan Tempel, setiap desanya menyimpan kekayaan alam dan tantangan tersendiri.

Salah satunya di Wedung 2, yang berada di daerah pesisir, menjadi pusat perhatian karena keunikan dan potensi sumber daya alam. Dengan pemandangan mangrove yang hijau dan tambak penghasil bandeng dan udang, kawasan ini menjadi tumpuan ekonomi bagi masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.

“Akses menuju Wedung 2 tidaklah mudah. Jalan setapak yang rusak dan sering terendam banjir jadi bahan prihatin kami. Padahal banyak potensi yang didapatkan dari Wedung 2. Program yang sukses kami jalankan adalah edukasi budidaya maggot skala rumahan,” papar Nur Azis perwakilan Tim dari Kimia FMIPA UGM dalam wawancara online, Senin (5/8).

Selain itu, program digitalisasi arsip untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bencana banjir, menjadi langkah utama dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Program lainnya yang Tim KKN Wedung Adiluhung optimalisasi yaitu UMKM dari segi digitalisasi dan pemasaran, untuk meningkatkan perekonomian desa.

“Tim kami juga lakukan pemasangan lampu panel surya di sepanjang jalan setapak menuju pesisir untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan akses di malam hari,” papar Nur Azis.

Melalui program KKN ini, harapannya agar seluruh inisiatif yang telah dijalankan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Wedung. Potensi desa yang besar, baik dari segi sumber daya alam, UMKM, maupun sumber daya manusia perlu terus digali dan dikembangkan agar Desa Wedung semakin tertata dan maju di masa depan. Implementasi Tim KKN-PPM Wedung adiluhung ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu akses terhadap kehidupan, dan SDGs poin 8 yaitu kreativitas dan inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Wedung Adiluhung
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Tingkatkan Akademik Unggul Peduli Lingkungan, Geo Dipa dan Geofisika FMIPA UGM Jalin Kerja Sama dalam Mendukung Energi Bersih Berkelanjutan

Program Studi Geofisika FMIPA UGM menjalin kerja sama dengan PT. Geo Dipa Energi melalui Kick-Off Meeting pada hari Jumat, 9 Agustus 2024 di Ruang Rapat 207 FMIPA UGM. Kegiatan dilaksanakan melalui Program Peningkatan Academic Excellence dengan Flagship Transisi Energi yang menjadi cerminan dari SDGs nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau. Turut hadir dalam acara ini, Djoko Anityo Wibowo selaku penasihat Tim Eksplorasi dan M. Istiawan selaku Head of EPDP Division dari PT Geo Dipa Energi, Wiwit Suryanto selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus project leader, Herlan Darmawan selaku Sekretaris Program Studi Geofisika Fakultas MIPA UGM, dan beberapa Dosen Geofisika Fakultas MIPA UGM.

Program ini mengangkat judul penelitian “Penentuan Hiposenter Gempa Micro yang Presisi dan Model Kecepatan dengan Resolusi Tinggi di Lapangan Panas Bumi berbasis Waveform Event dan Tremor”. Dalam acara ini, dipaparkan rencana penelitian yang telah terbagi menjadi langkah-langkah proses penelitian dengan strategi yang telah dipersiapkan dalam mencapai tujuan penelitian tersebut. Setiap langkah penelitian memiliki topik fokus terendiri yang nantinya akan melibatkan mahasiswa dalam melakukan project ini melalui penelitian tugas akhir (TA) atau skripsi.

“Terima kasih sudah dilibatkan dalam kerja sama dengan UGM khususnya Fakultas MIPA. Kami ingin menyampaikan bahwa kerja sama dengan Geo Dipa Energi itu terbuka lebar dan hal tersebut menjadi arahan dari Direktur Utama kami agar kami bisa mengembangkan budaya learning, inovasi, dan tranformasi yang sedang berjalan di tempat kami untuk membuka kapasitas dan kapabilitas dalam riset dan pengembangan kami. Harapan kedepannya, semoga ada kesempatan melakukan penelitian-penelitian lain dan harapannya ada kerja sama yang “paten” antara Fakultas MIPA UGM dengan Geo Dipa Energi didorong oleh fasilitas-fasilitas lapangan panas bumi yang kami miliki,” ungkap Djoko Anityo Wibowo dalam sambutan pembuka acara Kick-Off Meeting.

Hubungan mutualisme antara PT Geo Dipa Energi dan Geofisika Fakultas MIPA UGM ini menjadi salah satu program pertama yang memanfaatkan dana hibah UGM dengan melibatkan industri dalam partner riset tersebut. Kerja sama ini juga menjadi media untuk sharing knowledge antara praktisi industri dengan akademik.

“Kerja sama ini merupakan sebuah inisiasi kami untuk terus menjalin engadgement terkait MOU yang ada di Fakultas MIPA dan semoga penelitian ini juga dapat membantu Geo Dipa Energi dalam ranah industri. Kami mengapresiasi support dari teman-teman Geo Dipa Energi, semoga kedepannya menjadi lebih berkembang riset dan penelitian kami dengan industri,” ungkap Wiwit Suryanto selaku Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus project leader kerja sama dengan PT Geo Dipa Energi (09/08)

Kerja sama yang dijalin ini harapannya juga mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas serta poin 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui keterlibatan mahasiswa dalam melakukan project ini dengan penelitian tugas akhir (TA) atau skripsi yang berfokus pada pengembangan dan keberlanjutan energi panas bumi bersama pihak PT Geo Dipa Energi. Selain itu, kerja sama ini merupakan implementasi poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan yang harapannya mahasiswa sebagai agent of change dapat menjadi penerus keberlanjutan energi bersih demi kestabilan kondisi bumi.

Penulis: Septrilia Restu H.
Foto: Septrilia Restu H.
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Tantangan dan Pembelajaran : Memprediksi Erupsi Gunung melalui Kelas Kuliah Seismologi Geofisika FMIPA UGM

Prof. Francois Beauducel dari IPGP Paris mengisi kelas kuliah  Seismologi Geofisika FMIPA UGM dengan membawakan materi tentang vulkanologi geodesy pada 13 Agustus 2024,. Dalam pembelajaran seismologi tersebut, Prof. Francois memaparkan bahwa kemampuan memprediksi erupsi gunung, terutama erupsi freatik seperti erupsi magmatik, menjadi topik menarik dalam kelas Seismologi baru-baru ini. Bedanya, erupsi magmatik menunjukkan deformasi dengan amplitudo yang lebih besar, sementara erupsi freatik cenderung lebih rendah dan terjadi dekat pusatnya. Namun, prediksi erupsi freatik masih mungkin dilakukan dengan peningkatan jumlah dan penempatan instrumen yang lebih baik. Sebagai contoh, pada Gunung Lasupia, pemasangan instrumen dan jaringan GPS dengan jarak maksimal 100 meter dapat meningkatkan akurasi prediksi.

Mempelajari sejarah erupsi gunung dari masa lalu juga memiliki keterbatasan, tergantung pada instrumen yang digunakan pada waktu itu. Meski begitu, pola erupsi dan sifat gunung bisa dipahami secara kasar dari data historis.

Wanda dan Ita, mahasiswa Geofisika 2022 yang mengikuti kelas tersebut, merasa mendapat wawasan baru dalam seismologi dan kegunungapian. Mereka terkejut dengan minat besar terhadap tema ini, yang mereka kira hanya diminati oleh segelintir orang saja.

Pembelajaran ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 13, yaitu mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, termasuk mitigasi bencana alam seperti erupsi gunung berapi. Selain itu, ini juga sejalan dengan SDGs nomor 4, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat. Pembelajaran tentang mitigasi bencana melalui ilmu seismologi dan kegunungapian membantu membekali mahasiswa dengan pengetahuan kritis yang dapat diterapkan dalam penanganan bencana di masa depan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Ratih Cintia Sar
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Tantangan dan Pembelajaran : Memprediksi Erupsi Gunung melalui Kelas Kuliah Seismologi Geofisika FMIPA UGM

Prof. Francois Beauducel dari IPGP Paris mengisi kelas kuliah Seismologi Geofisika FMIPA UGM tentang vulkanologi geodesy pada Selasa, 13 Agustus 2024. Dalam pembelajaran seismologi tersebut, Prof. Francois memaparkan bahwa kemampuan memprediksi erupsi gunung, terutama erupsi freatik seperti erupsi magmatik, menjadi topik menarik dalam kelas seismologi baru-baru ini. Bedanya, erupsi magmatik menunjukkan deformasi dengan amplitudo yang lebih besar. Sementara erupsi freatik cenderung lebih rendah dan terjadi dekat pusatnya. Namun, prediksi erupsi freatik masih mungkin dilakukan dengan peningkatan jumlah dan penempatan instrumen yang lebih baik. Sebagai contoh, pada Gunung Lasupia, pemasangan instrumen dan jaringan GPS dengan jarak maksimal 100 meter dapat meningkatkan akurasi prediksi.

Mempelajari sejarah erupsi gunung dari masa lalu juga memiliki keterbatasan yang tergantung pada instrumen yang digunakan pada waktu itu. Meski begitu, pola erupsi dan sifat gunung bisa dipahami secara kasar dari data historis.

Wanda dan Ita, mahasiswa Geofisika 2022 yang mengikuti kelas tersebut, merasa mendapat wawasan baru dalam seismologi dan kegunungapian. Mereka terkejut dengan minat besar terhadap tema ini, yang mereka kira hanya diminati oleh segelintir orang ssja.

Pembelajaran ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 13, yaitu mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, termasuk mitigasi bencana alam seperti erupsi gunung berapi. Selain itu, kegiatan kelas tersebut juga sejalan dengan SDGs nomor 4, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat. Pembelajaran tentang mitigasi bencana melalui ilmu seismologi dan kegunungapian membantu membekali mahasiswa dengan pengetahuan kritis yang dapat diterapkan dalam penanganan bencana di masa depan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Ratih Cintia Sari
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Esai Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara 3 di Ajang Satria Data

Mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet Juara 3 Infografis dalam ajang Kompetisi Infografis Statistika Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika, Sains Data, serta penerapannya. Dalam momen tersebut, Juara 3 Kompetisi Esai Statistika diraih oleh Gian Luky Saputra (Statistika 2021), Saprina Saputri (Statistika 2021), dan Rahma Nur Annisa (Statistika 2022).

“Bangga dengan semua tim yang sudah berhasil lolos sampai babak final. Kalian semua sudah juara! Saya berharap kalian semua belajar banyak dari semua proses kalian sampai hari ini,” papar Fabima, salah satu mahasiswa pemenang kompetisi tersebut.

Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga mampu menjadi trigger atau pemantik bagi terjalinnya jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan industri terapannya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Infografis Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara di Ajang Satria Data 2024

Mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet Juara 2 Infografis dalam ajang Kompetisi Infografis Statistika Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika, Sains Data, serta penerapannya.

Juara 2 Kompetisi Infografis Statistika diraih oleh Mahardi Nalendra Syafa (Statistika 2022), Hanna Marie Octavia Br. Simanjuntak (Statistika 2022), dan Fabima Fadhlin Minallah Zidta (Statistika 2022). Juara 3 Kompetisi Esai Statistika Gian Luky Saputra (Statistika 2021), Saprina Saputri (Statistika 2021), dan Rahma Nur Annisa (Statistika 2022).

“Tidak hanya kemampuan hardskill dalam bidang Statistika dan Sains Data yang akan dikompetisikan, namun juga kemampuan softskill seperti komunikasi, visualisasi, kerjasama, dan kreativitas dalam pemecahan masalah kompleks. Ada 4 (empat) jenis lomba yaitu: National Statistics Competition (NSC), Statistics Essay Competition (SEC), Statistics Infographic Competition (SIC) dan Big Data Challenge (BDC),” jelas Fabima, salah satu mahasiswa pemenang kompetisi tersebut.

Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga mampu menjadi trigger atau pemantik bagi terjalinnya jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan industri terapannya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Takmir Masjid Baitul Ilmi FMIPA UGM Buka Rekrutmen Takmir Baru

Takmir Masjid Baitul Ilmi FMIPA UGM membuka kesempatan bagi para mahasiswa FMIPA UGM angkatan 2022 hingga 2024 untuk bergabung menjadi takmir. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain adalah beragama Islam dan bersedia tinggal di masjid FMIPA UGM. Mahasiswa yang berksempatan terpilih menjadi takmir akan mendapatkan berbagai fasilitas seperti gratis tempat tinggal, kelas Tahsin Al-Qur’an, dan kelas dinniyah dasar.

Pendaftaran dapat dilakukan dengan menghubungi narahubung yang tertera pada poster publikasi di laman Instagram @masjid_fmipa yaitu Nizam dengan nomor 088217383901.

“Mari bersama-sama menjaga dan memakmurkan Masjid Baitul Ilmi FMIPA UGM. Kami membuka kesempatan bagi kamu yang ingin berkontribusi dalam kegiatan keagamaan di masjid. Jadilah bagian dari keluarga besar takmir Masjid Baitul Ilmi dan raih keberkahan dengan berbuat kebaikan,” papar admin @masjid_fmipa.

Dibukanya kesempatan mahasiswa FMIPA UGM untuk menjadi takmir di Masjid Baitul Ilmi FMIPA UGM tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa di bidang religi. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan wawasan dan kesempatan untuk memperkuat kemampuan sosial dengan beragam kegiatan yang dilakukan di Masjid Baitul Ilmi FMIPA UGM. Kemudian, mahasiswa mendapatkan akses untuk tempat tinggal secara gratis di masjid yang mendukung kebutuhan hidup mahasiswa di FMIPA UGM.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Pemberdayaan Masyarakat di Pedukuhan Tegalrejo oleh Mahasiswa KKN UGM untuk Masa Depan Berkelanjutan

Universitas Gadjah Mada kembali menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian ke seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Tim KKN-PPM Harmoni Hargo yang melakukan pengabdian di Desa Hargowilis, Kulon Progo. Dengan tema ‘Pemberdayaan Masyarakat di Desa Hargowilis dan Hargotirto’ Tim KKN berkomitmen untuk membantu masyarakat setempat dalam berbagai aspek kehidupan.

Program-program yang dijalankan oleh tim KKN di Pedukuhan Tegalrejo mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga peningkatan keterampilan. Edukasi semacam pencegahan kenakalan remaja diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di kalangan remaja dan ibu-ibu untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera.

“Beberapa program unggulan kami salah satunya adalah sosialisasi pencegahan kenakalan remaja, yang difokuskan pada bahaya judi online dan narkotika, serta sosialisasi hukum terkait pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” papar Aini Andriani perwakilan Tim dari Kimia FMIPA UGM dalam wawancara online, Senin (5/8).

Tak hanya itu, tim KKN juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan potensi ekonomi masyarakat dengan mengadakan seminar tentang pendaftaran BPOM untuk produk yang dihasilkan di desa Hargowilis. Konsumsi produk turunan kelapa, merupakan salah satu produk unggulan setempat. Program lainnya seperti evaluasi dan peningkatan objek wisata Bukit Pethu dan Gumuk Sriti, yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan pariwisata lokal.

“Kami fokus pada pemberdayaan anak-anak di Pedukuhan Tegalrejo seperti pengajaran bahasa Inggris dasar hingga mengajarkan tembang dolanan Jawa dan pelatihan penulisan aksara Jawa. Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi, numerisasi, dan kecintaan anak-anak terhadap budaya lokal,” papar Aini Andriani.

Tantangan yang Tim KKN Harmoni Hargo rasakan adalah sinyal yang sulit diakses. Hal ini tidak menyurutkan semangat para mahasiswa dalam menjalankan program-program mereka. Antusias dari masyarakat setempat membuat koordinasi menjadi lebih mudah dan program kerja bisa berjalan dengan lancar.

Tim KKN Harmoni hargo berharap bahwa program-program yang mereka jalankan di Pedukuhan Tegalrejo akan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui pemberdayaan yang tepat dan meningkatkan potensi yang ada diharapkan kesejahteraan masyarakat Pedukuhan Tegalrejo semakin meningkat di masa depan. Implementasi Tim KKN-PPM Wedung adiluhung ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu akses terhadap kehidupan, dan SDGs poin 8 yaitu kreativitas dan inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Harmoni Hargo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Transformasi Desa Pesisir oleh Mahasiswa KKN UGM Melalui Pesona dan Tantangan di Desa Wedung Demak

Pesona alam dan potensi yang melimpah dari Desa Wedung, yang terletak di Kabupaten Demak, menjadi tempat pengabdian dari Tim KKN-PPM Wedung Adiluhung. Meskipun terbagi dalam 4 sub-unit yaitu Wedung 1, Wedung 2, Tedunan, dan Tempel, setiap desanya menyimpan kekayaan alam dan tantangan tersendiri.

Salah satunya di Wedung 2, yang berada di daerah pesisir, menjadi pusat perhatian karena keunikan dan potensi sumber daya alam. Dengan pemandangan mangrove yang hijau dan tambak penghasil bandeng dan udang, kawasan ini menjadi tumpuan ekonomi bagi masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.

“Akses menuju Wedung 2 tidaklah mudah. Jalan setapak yang rusak dan sering terendam banjir jadi bahan prihatin kami. Padahal banyak potensi yang didapatkan dari Wedung 2. Program yang sukses kami jalankan adalah edukasi budidaya maggot skala rumahan,” papar Nur Azis perwakilan Tim dari Kimia FMIPA UGM dalam wawancara online, Senin (5/8).

Selain itu, program digitalisasi arsip untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bencana banjir, menjadi langkah utama dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Program lainnya yang Tim KKN Wedung Adiluhung optimalisasi yaitu UMKM dari segi digitalisasi dan pemasaran, untuk meningkatkan perekonomian desa.

“Tim kami juga lakukan pemasangan lampu panel surya di sepanjang jalan setapak menuju pesisir untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan akses di malam hari,” papar Nur Azis.

Melalui program KKN ini, harapannya agar seluruh inisiatif yang telah dijalankan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Wedung. Potensi desa yang besar, baik dari segi sumber daya alam, UMKM, maupun sumber daya manusia perlu terus digali dan dikembangkan agar Desa Wedung semakin tertata dan maju di masa depan. Implementasi Tim KKN-PPM Wedung adiluhung ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu akses terhadap kehidupan, dan SDGs poin 8 yaitu kreativitas dan inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Wedung Adiluhung
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Tingkatkan Akademik Unggul Peduli Lingkungan, Geo Dipa dan Geofisika FMIPA UGM Jalin Kerja Sama dalam Mendukung Energi Bersih Berkelanjutan

Program Studi Geofisika FMIPA UGM menjalin kerja sama dengan PT. Geo Dipa Energi melalui Kick-Off Meeting pada hari Jumat, 9 Agustus 2024 di Ruang Rapat 207 FMIPA UGM. Kegiatan dilaksanakan melalui Program Peningkatan Academic Excellence dengan Flagship Transisi Energi yang menjadi cerminan dari SDGs nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau. Turut hadir dalam acara ini, Djoko Anityo Wibowo selaku penasihat Tim Eksplorasi dan M. Istiawan selaku Head of EPDP Division dari PT Geo Dipa Energi, Wiwit Suryanto selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus project leader, Herlan Darmawan selaku Sekretaris Program Studi Geofisika Fakultas MIPA UGM, dan beberapa Dosen Geofisika Fakultas MIPA UGM.

Program ini mengangkat judul penelitian “Penentuan Hiposenter Gempa Micro yang Presisi dan Model Kecepatan dengan Resolusi Tinggi di Lapangan Panas Bumi berbasis Waveform Event dan Tremor”. Dalam acara ini, dipaparkan rencana penelitian yang telah terbagi menjadi langkah-langkah proses penelitian dengan strategi yang telah dipersiapkan dalam mencapai tujuan penelitian tersebut. Setiap langkah penelitian memiliki topik fokus terendiri yang nantinya akan melibatkan mahasiswa dalam melakukan project ini melalui penelitian tugas akhir (TA) atau skripsi.

“Terima kasih sudah dilibatkan dalam kerja sama dengan UGM khususnya Fakultas MIPA. Kami ingin menyampaikan bahwa kerja sama dengan Geo Dipa Energi itu terbuka lebar dan hal tersebut menjadi arahan dari Direktur Utama kami agar kami bisa mengembangkan budaya learning, inovasi, dan tranformasi yang sedang berjalan di tempat kami untuk membuka kapasitas dan kapabilitas dalam riset dan pengembangan kami. Harapan kedepannya, semoga ada kesempatan melakukan penelitian-penelitian lain dan harapannya ada kerja sama yang “paten” antara Fakultas MIPA UGM dengan Geo Dipa Energi didorong oleh fasilitas-fasilitas lapangan panas bumi yang kami miliki,” ungkap Djoko Anityo Wibowo dalam sambutan pembuka acara Kick-Off Meeting.

Hubungan mutualisme antara PT Geo Dipa Energi dan Geofisika Fakultas MIPA UGM ini menjadi salah satu program pertama yang memanfaatkan dana hibah UGM dengan melibatkan industri dalam partner riset tersebut. Kerja sama ini juga menjadi media untuk sharing knowledge antara praktisi industri dengan akademik.

“Kerja sama ini merupakan sebuah inisiasi kami untuk terus menjalin engadgement terkait MOU yang ada di Fakultas MIPA dan semoga penelitian ini juga dapat membantu Geo Dipa Energi dalam ranah industri. Kami mengapresiasi support dari teman-teman Geo Dipa Energi, semoga kedepannya menjadi lebih berkembang riset dan penelitian kami dengan industri,” ungkap Wiwit Suryanto selaku Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus project leader kerja sama dengan PT Geo Dipa Energi (09/08)

Kerja sama yang dijalin ini harapannya juga mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas serta poin 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui keterlibatan mahasiswa dalam melakukan project ini dengan penelitian tugas akhir (TA) atau skripsi yang berfokus pada pengembangan dan keberlanjutan energi panas bumi bersama pihak PT Geo Dipa Energi. Selain itu, kerja sama ini merupakan implementasi poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan yang harapannya mahasiswa sebagai agent of change dapat menjadi penerus keberlanjutan energi bersih demi kestabilan kondisi bumi.

Penulis: Septrilia Restu H.
Foto: Septrilia Restu H.
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Tantangan dan Pembelajaran : Memprediksi Erupsi Gunung melalui Kelas Kuliah Seismologi Geofisika FMIPA UGM

Prof. Francois Beauducel dari IPGP Paris mengisi kelas kuliah  Seismologi Geofisika FMIPA UGM dengan membawakan materi tentang vulkanologi geodesy pada 13 Agustus 2024,. Dalam pembelajaran seismologi tersebut, Prof. Francois memaparkan bahwa kemampuan memprediksi erupsi gunung, terutama erupsi freatik seperti erupsi magmatik, menjadi topik menarik dalam kelas Seismologi baru-baru ini. Bedanya, erupsi magmatik menunjukkan deformasi dengan amplitudo yang lebih besar, sementara erupsi freatik cenderung lebih rendah dan terjadi dekat pusatnya. Namun, prediksi erupsi freatik masih mungkin dilakukan dengan peningkatan jumlah dan penempatan instrumen yang lebih baik. Sebagai contoh, pada Gunung Lasupia, pemasangan instrumen dan jaringan GPS dengan jarak maksimal 100 meter dapat meningkatkan akurasi prediksi.

Mempelajari sejarah erupsi gunung dari masa lalu juga memiliki keterbatasan, tergantung pada instrumen yang digunakan pada waktu itu. Meski begitu, pola erupsi dan sifat gunung bisa dipahami secara kasar dari data historis.

Wanda dan Ita, mahasiswa Geofisika 2022 yang mengikuti kelas tersebut, merasa mendapat wawasan baru dalam seismologi dan kegunungapian. Mereka terkejut dengan minat besar terhadap tema ini, yang mereka kira hanya diminati oleh segelintir orang saja.

Pembelajaran ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 13, yaitu mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, termasuk mitigasi bencana alam seperti erupsi gunung berapi. Selain itu, ini juga sejalan dengan SDGs nomor 4, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat. Pembelajaran tentang mitigasi bencana melalui ilmu seismologi dan kegunungapian membantu membekali mahasiswa dengan pengetahuan kritis yang dapat diterapkan dalam penanganan bencana di masa depan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Ratih Cintia Sar
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Tantangan dan Pembelajaran : Memprediksi Erupsi Gunung melalui Kelas Kuliah Seismologi Geofisika FMIPA UGM

Prof. Francois Beauducel dari IPGP Paris mengisi kelas kuliah Seismologi Geofisika FMIPA UGM tentang vulkanologi geodesy pada Selasa, 13 Agustus 2024. Dalam pembelajaran seismologi tersebut, Prof. Francois memaparkan bahwa kemampuan memprediksi erupsi gunung, terutama erupsi freatik seperti erupsi magmatik, menjadi topik menarik dalam kelas seismologi baru-baru ini. Bedanya, erupsi magmatik menunjukkan deformasi dengan amplitudo yang lebih besar. Sementara erupsi freatik cenderung lebih rendah dan terjadi dekat pusatnya. Namun, prediksi erupsi freatik masih mungkin dilakukan dengan peningkatan jumlah dan penempatan instrumen yang lebih baik. Sebagai contoh, pada Gunung Lasupia, pemasangan instrumen dan jaringan GPS dengan jarak maksimal 100 meter dapat meningkatkan akurasi prediksi.

Mempelajari sejarah erupsi gunung dari masa lalu juga memiliki keterbatasan yang tergantung pada instrumen yang digunakan pada waktu itu. Meski begitu, pola erupsi dan sifat gunung bisa dipahami secara kasar dari data historis.

Wanda dan Ita, mahasiswa Geofisika 2022 yang mengikuti kelas tersebut, merasa mendapat wawasan baru dalam seismologi dan kegunungapian. Mereka terkejut dengan minat besar terhadap tema ini, yang mereka kira hanya diminati oleh segelintir orang ssja.

Pembelajaran ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 13, yaitu mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, termasuk mitigasi bencana alam seperti erupsi gunung berapi. Selain itu, kegiatan kelas tersebut juga sejalan dengan SDGs nomor 4, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat. Pembelajaran tentang mitigasi bencana melalui ilmu seismologi dan kegunungapian membantu membekali mahasiswa dengan pengetahuan kritis yang dapat diterapkan dalam penanganan bencana di masa depan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Ratih Cintia Sari
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Esai Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara 3 di Ajang Satria Data

Mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet Juara 3 Infografis dalam ajang Kompetisi Infografis Statistika Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika, Sains Data, serta penerapannya. Dalam momen tersebut, Juara 3 Kompetisi Esai Statistika diraih oleh Gian Luky Saputra (Statistika 2021), Saprina Saputri (Statistika 2021), dan Rahma Nur Annisa (Statistika 2022).

“Bangga dengan semua tim yang sudah berhasil lolos sampai babak final. Kalian semua sudah juara! Saya berharap kalian semua belajar banyak dari semua proses kalian sampai hari ini,” papar Fabima, salah satu mahasiswa pemenang kompetisi tersebut.

Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga mampu menjadi trigger atau pemantik bagi terjalinnya jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan industri terapannya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Infografis Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara di Ajang Satria Data 2024

Mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet Juara 2 Infografis dalam ajang Kompetisi Infografis Statistika Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika, Sains Data, serta penerapannya.

Juara 2 Kompetisi Infografis Statistika diraih oleh Mahardi Nalendra Syafa (Statistika 2022), Hanna Marie Octavia Br. Simanjuntak (Statistika 2022), dan Fabima Fadhlin Minallah Zidta (Statistika 2022). Juara 3 Kompetisi Esai Statistika Gian Luky Saputra (Statistika 2021), Saprina Saputri (Statistika 2021), dan Rahma Nur Annisa (Statistika 2022).

“Tidak hanya kemampuan hardskill dalam bidang Statistika dan Sains Data yang akan dikompetisikan, namun juga kemampuan softskill seperti komunikasi, visualisasi, kerjasama, dan kreativitas dalam pemecahan masalah kompleks. Ada 4 (empat) jenis lomba yaitu: National Statistics Competition (NSC), Statistics Essay Competition (SEC), Statistics Infographic Competition (SIC) dan Big Data Challenge (BDC),” jelas Fabima, salah satu mahasiswa pemenang kompetisi tersebut.

Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga mampu menjadi trigger atau pemantik bagi terjalinnya jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan industri terapannya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More
Translate