Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Bertabur Bintang! Dosen, Pegawai, dan Mahasiswa FMIPA UGM Sajikan Pertunjukkan Budaya Bersama dalam Malem Kangen FMIPA

Riuh sorai tepuk tangan dan tawa memenuhi Ruangan Auditorium FMIPA UGM pada saat pementasan kethoprak dengan judul Suminten Bukan Siti Nurbaya yang diperankan oleh segenap jajaran dekanat, dosen, pegawai, hingga mahasiswa FMIPA UGM. Cerita drama tersebut menceritakan tentang Suminten (Bella, mahasiswa Matematika FMIPA) yang akan dijodohkan dengan sosok lelaki tua beristri 4 Den Mono (Prof. Harno, dosen FMIPA UGM). Namun, Suminten telah memiliki seorang kekasih dan ingin melanjutkan studi S2 di FMIPA terlebih dahulu. Hal ini, sempat ditentang oleh ayah Suminten (Prof. Kuwat, Dekan FMIPA UGM) yang akhirnya luluh setelah mengetahui maksud dari anak gadisnya tersebut.

Selain itu, juga hadir Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kepala Departemen Matematika dan Kimia, beserta Ketua Alumni FMIPA UGM yang turut meramaikan drama tersebut sebagai sosok-sosok penggoda Suminten. Dengan berbagai rayuan dan gombalan maut yang diberikan, para akademisi, peneliti, dan dosen mampu menyuguhkan bakat lainnya di dunia peran yang berhasil menarik perhatian tamu undangan. Dalam hal ini, banyak mahasiswa yang diampu oleh pemeran tersebut yang terkekeh akibat peran yang ditampilkan. Menurut mereka, malam ini mereka melihat sisi lain dari pembawaan dosen yang selama ini ditampilkan di kelas.

Malem Kangen dan Temu Alumni yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui peningkatan keterampilan mahasiswa, dosen, dan pegawai FMIPA untuk berkolaborasi menyajikan pertunjukkan budaya. Pertunjukkan drama yang disajikan juga menyampaikan pesan mengenai hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya khususnya di bidang sains. Kemudian, acara ini menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui perluasan kerja sama di bidang inovasi dan industri antara FMIPA UGM dengan alumni dan mitra.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Dongkrak Lulusan Saintek di Bidang Industri dan Kesehatan, FMIPA UGM Gelar Pelatihan Non-Destructive Testing

FMIPA UGM menggelar Pelatihan Non-Destructive Testing atau Uji Tak Rusak pada Sabtu – Minggu, 21 -22 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut adalah mahasiswa, dosen, dan pegawai khususnya di bidang Fisika. Dalam hal ini, narasumber yang dihadirkan merupakan ahli di bidang Non-Destructive Testing atau Uji Tak Rusak yaitu Baskan Hanurajie yang merupakan lulusan Fisika Univeristas Padjajaran dan Material Safety Engineering di Yokohama University, membawanya hingga ke dunianya saat ini sebagai pengajar dan instruktur di bidang NDT.

“Temen-temen Fisika, ini ada jalan yang mungkin kalian ikuti akan sukses. Jarang sekali orang yang ambil Fisika di oil and gas. Ketika kita punya kualifikasi ini kita bisa berpeluangan masuk dengan mudaj. Ibarat masuk ke rumah tidak lewat pintu depan tetapi lewat garasi,” papar Baskan.

Selain itu, Baskan juga menjelaskan bahwa pentingnya lulusan di bidang saintek tidak hanya sebatas mendapat ijazah tetapi juga mendapatkan sertifikat kualifikasi kompetensi khususnya di bidang NDT. Para lulusan tersebut diharapkan mampu siap bekerja di bidang industri dan juga kesehatan yang membutuhkan kompetensi dasar Fisika dalam pengembangan teknologi baik di industri atau kesehatan.

Dalam acara 2 hari tersebut, Prof. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM turut menghadiri acara tersebut secara penuh dan mendukung acara tersebut.

“Setelah ini harapannya FMIPA bisa menjadi pusat NDT. Saya mohon komitmen, bapak ibu dosen, mahasiswa untuk mengikuti acara ini hingga akhir. Kita berharap setelah ini, untuk dosen-dosen untuk ada training sungguh-sungguh. Nanti sebagian kalau memungkinkan ada dosen hingga level 3 tidak hanya di Indonesia tapi juga Asia dan Timur Tengah,” papar Prof. Kuwat.

Pada hari pertama, pelatihan akan fokus pada pemaparan materi. Kemudian, pada hari kedua, peserta akan mendapatkan pengalaman langsung untuk melakukan praktikum. Terdapat 6 praktikum yang dilakukan yaitu uji cairan penetran, uji partikel magnetik, uji radiografi, uji ultrasonik, dan uji Eddy Current.

Pelatihan Non-Destructive Testing atau Uji Tak Rusak yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa, dosen, dan pegawai FMIPA pada keterampilan NSDT atau UTR. Selain itu, pelatihan tersebut menjadi wujud kerja sama antara FMIPA UGM dengan mitra yaitu Baskan Hanurajie selaku narasumber dan CEO PT. Intergy Global Forma di bidang pelatihan NDT yang merupakan implementasi SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Rektor UGM Soroti Peran Penting Sains dan Teknologi dalam Memajukan Bangsa di FMIPA UGM

Rapat Senat Terbuka menjadi acara puncak dari seluruh rangkaian acara peringatan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM. Acara ini turut dihadiri oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D. selaku Rektor UGM. Dalam sambutannya, Prof. Ova menyoroti peran penting sains dan teknologi dalam memajukan bangsa.

“Banyak hal yang dapat kita syukuri, terutama kemajuan sains dan teknologi yang menjadi pilar utama pertumbuhan suatu negara. Kemajuan ini tidak hanya berkontribusi pada produktivitas, tetapi juga menopang kemajuan bangsa dan memperkuat posisi kedaulatan negara,” ungkapnya.

Menurutnya, penguatan kerja sama multiheliks yang dilakukan FMIPA menjadi langkah penting untuk mendukung hilirisasi inovasi yang selama ini diharapkan. Ia juga menekankan bahwa universitas harus tetap menjadi pusat research and development yang mendukung graduated employability.

“Penguatan graduated employability ini merupakan salah satu hal yang sedang kami kejar di semua bidang. Dengan program studi yang komprehensif di UGM. Kami yakin hal ini akan menjadi kekuatan yang bisa kita manfaatkan bersama,” ujar Prof. Ova

Sebagai penutup, Rektor UGM berharap FMIPA UGM terus menghasilkan inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin ke-9 yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Penguatan kerja sama multiheliks yang telah dilakukan FMIPA juga telah menjadi implementasi dari SDGs poin ke-17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam menciptakan inovasi dan solusi yang komprehensif.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Mahasiswi Geofisika FMIPA UGM Ikuti Kompetisi di PetroBowl Asia Pacific Regional Qualifier 2024 dalam Tim UGM

Tim Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam ajang PetroBowl Asia Pacific Regional Qualifier 2024 di Ho Chi Minh City University of Technology, Vietnam. Kompetisi ini diikuti oleh 63 mahasiswa dari 16 universitas di 7 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, China, dan Australia. PetroBowl merupakan kompetisi berbasis cerdas cermat yang menguji pengetahuan teknis dan non-teknis dalam ranah minyak dan gas bumi yang pada tahun ini diselenggarakan pada 25-27 Juli 2024.

Tim UGM yang terdiri dari 2 mahasiswi Prodi Geofisika, Huygens Hitagabe Manullang dan Hana Zalfa serta Teknik Geologi, yakni Muhamad Rival Ferdiansah, dan Nishfu Laila Habibah, dengan pembimbing Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc., Ph.D. IPU., ASEAN.Eng., berkompetisi dengan semangat tinggi meskipun menghadapi tantangan besar. Sebelum lomba, tim ini telah beberapa kali berpartisipasi dalam kompetisi PetroSmart di tingkat nasional. Persiapan mereka dilakukan kurang lebih satu setengah bulan sebelum kompetisi, meskipun tantangan muncul karena harus menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara bersamaan.

Huygens Hitagabe Manullang, mahasiswi Geofisika UGM, menceritakan perjalanan kompetisinya.

“Tantangan terberat kami adalah membagi fokus antara persiapan lomba dan kewajiban KKN, namun kepercayaan dan kerja sama tim menjadi kunci utama kami,” papar Huygens.

Di PetroBowl, tim UGM dihadapkan pada kompetitor yang memiliki kemampuan luar biasa dan tantangan berpikir cepat. Selain itu, kendala finansial menjadi masalah tersendiri karena biaya lomba ditanggung secara mandiri. Namun, tekad dan kepercayaan diri antar anggota tim menjadi kekuatan utama mereka. Meskipun bracket mereka berisi juara-juara sebelumnya, tim tetap optimis dan saling mendukung satu sama lain.

Pengalaman bertemu dengan juri ahli di bidang migas, machine learning, dan artificial intelligence menambah wawasan baru. Kompetisi ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4, 7, dan 17, khususnya dalam mendukung pendidikan berkualitas, akses energi berkelanjutan, dan kerjasama internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Huygens Hitagabe Manullang
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mengenal Lebih Dalam Peran Aktuaris dalam Asuransi Syariah dan Tantangan Karir di Masa Depan

Asuransi syariah merupakan salah satu instrumen keuangan yang berkembang pesat di Indonesia. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatnya literasi masyarakat tentang keuangan syariah. Perkembangan ini didukung oleh para ahli yang tergabung dalam Islamic Insurance Society (IIS) yang berfokus pada pengembangan literasi asuransi syariah. Selain keahlian di bidang finance dan sales, aktuaris memainkan peran krusial dalam keberlanjutan industri ini.

Pada 19 September 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM bekerja sama dengan Islamic Insurance Society (IIS) menyelenggarakan kuliah tamu bertema Peran Aktuaris pada Asuransi Syariah.

Ira Dewi Alfianti, FSAI sekaligus pembicara kuliah tamu, menekankan pentingnya peran aktuaris dalam menentukan pembagian risiko antara perusahaan asuransi dan reasuransi. Aktuaris bertanggung jawab mengevaluasi kesehatan finansial perusahaan dengan menganalisis rasio-rasio terkait, serta memastikan stabilitas keuangan melalui perhitungan risiko yang matang. Di asuransi syariah, terdapat pemisahan dana antara dana tabarru’ (dana hibah untuk membantu peserta lain) dan dana operasional perusahaan. Pemisahan ini menjadi tanggung jawab utama aktuaris untuk dihitung secara akurat setiap akhir periode.

Selain itu, dalam asuransi syariah terdapat batas atas yang lebih stabil melalui reasuransi, sehingga risiko operasional dan risiko keuangan dapat dikendalikan dengan lebih baik. Profesi aktuaris, yang berfokus pada pengelolaan risiko dan perhitungan matematis, memberikan peluang karir sepanjang hayat di sektor keuangan, khususnya asuransi syariah.

Acara ini juga berkaitan erat dengan pencapaian beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) yang mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang aktuaria dan asuransi syariah, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong pengembangan inovasi di industri keuangan syariah yang berkelanjutan, dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri dalam mengembangkan pemahaman serta kerjasama untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Antusiasme Sobat MIPA Semarakan Charity Fun Run, Dukung Peningkatan Gaya Hidup Sehat

Charity Fun Run sebagai rangkaian kegiatan memperingati Dies Natalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ke-69, sukses digelar dan menarik antusiasme publik hingga berbagai kalangan. Acara ini menjadi wadah untuk mendukung peningkatan kualitas gaya hidup sehat sekaligus berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk beasiswa pendidikan.

Salah satu kelompok mahasiswa yang ikut serta dalam acara ini adalah para mahasiswa Fisika angkatan 2021. Mereka membagikan pengalamannya saat berlari bersama. Vina, salah satu mahasiswa yang terlibat mengatakan bahwa motivasinya mengikuti Fun Run ini adalah untuk tetap produktif.

“Ini pengalaman pertama kali ikut lari marathon. Bagiku, rate 10 dari 10 untuk Charity Fun Run,” ujarnya penuh semangat.

Hal serupa dirasakan Ghitha, mahasiswa Fisika lainnya yang turut serta.

“Rasanya sangat terharu. Ternyata bisa juga lari 6,9 km. Tak terasa lelah karena beramai-ramai,” ungkapnya.

Ia berharap FMIPA UGM bisa menyelenggarakan lebih banyak acara serupa yang dapat melibatkan mahasiswa.

Kegiatan ini merupakan impelementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik melalui dukungan kegiatan hidup sehat berupa lari yang dapat mendorong gaya hidup sehat berkelanjutan. Selain itu, kegiatan tersebut juga selaras dengan SDGs poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui upaya peningkatan akses pendidikan yang inklusif lewat penggalangan donasi yang dilakukan. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan terjalinnya banyak kolaborasi yang mempererat hubungan antar civitas akademika maupun mitra.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

FMIPA UGM Gelar Pengecekan Kesehatan yang Cepat dan Akurat

Kesehatan merupakan aset berharga yang memerlukan perhatian khusus. Penjagaan terhadap kesehatan tidak hanya tentang pola hidup sehat, tetapi juga tentang melakukan pengecekan kesehatan secara berkala. Dengan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, kita bisa mendeteksi potensi penyakit lebih awal sehingga dapat mencegahnya sebelum berkembang.

“Tes quantum ini memiliki akurasi hingga 98%,” jelas Dwi selaku pengecek kesehatan dari Apotek Pharm 24, yang hadir dalam acara pemeriksaan kesehatan di FMIPA UGM pada 15 September 2024.

Dwi menambahkan bahwa hasil tes ini selaras dengan hasil tes darah dan tidak memiliki efek samping tertentu. Hanya saja, ibu hamil dan pengguna ring jantung tidak diperbolehkan menjalani tes ini karena adanya pengaruh radiasi.

Melalui tes quantum, fungsi hati, ginjal, otak, pankreas, jantung, dan aspek tubuh lainnya dicek. Pengecekan berlangsung selama 1 menit dengan cara menggenggam alat yang tersambung dengan quantum resonance magnetic analyzer dan laptop. Hasil tes dapat dilihat pada layar laptop dalam bentuk skala dan warna. Apabila terindikasi masalah, maka petugas akan merekomendasikan suplemen tertentu yang sesuai dengan hasil tes.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya membantu peserta untuk mendeteksi penyakit lebih dini, tetapi juga menunjukkan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Dengan melakukan pendeteksian potensi penyakit lebih dini, kehidupan yang sehat dapat lebih terwujud. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang ditunjukkan dengan adanya kerja sama antara FMIPA UGM dengan Apotek Pharm 24 untuk menyelenggarakan pengecekan kesehatan ini.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Sulaiman Nurhidayat
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Alumni Turut Meriahkan Malam Kangen FMIPA Lewat Pertunjukan Ketoprak

Acara Malam Kangen yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM berlangsung meriah dengan berbagai penampilan memukau dari berbagai kalangan. Di antara berbagai suguhan penampilan, pertunjukan ketoprak menjadi sebuah kolaborasi apik antara dosen, mahasiswa, dan alumni. Salah satu alumni yang turut serta dalam penampilan ini adalah Mif Ardianata, alumni Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2019.

“Sebelumnya, saya diminta tampil dalam pertunjukan ketoprak oleh Mas Oscar, Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (KAMIPAGAMA). Dalam pertunjukan ini, Saya berperan sebagai pengombyong lamaran,” ujar Mif.

Mif menambahkan bahwa motivasinya berpartisipasi dalam acara ini bukan hanya untuk tampil, tetapi juga sebagai kesempatan memperluas jaringan dan belajar dari para alumni senior tentang dunia industri.

“Acaranya sangat meriah, hangat, dan guyub. Ini menjadi kesempatan emas untuk bertukar informasi,” ujar Mif.

Kemeriahan Malam Kangen tak hanya terletak pada pertunjukan, tetapi juga pada suasana hangat dan kebersamaan yang terjalin. Selain menjadi ajang silaturahmi, Malam Kangen juga merupakan wadah bagi mahasiswa, dosen, dan alumni untuk berjejaring, bertukar cerita, dan pengetahuan. Hal ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui peningkatan keterampilan sivitas akademika di berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang seni dan budaya. Acara ini juga menjadi implementasi dari SDGs ke-17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan terjalinnya banyak kolaborasi di dalamnya.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Bertabur Bintang! Dosen, Pegawai, dan Mahasiswa FMIPA UGM Sajikan Pertunjukkan Budaya Bersama dalam Malem Kangen FMIPA

Riuh sorai tepuk tangan dan tawa memenuhi Ruangan Auditorium FMIPA UGM pada saat pementasan kethoprak dengan judul Suminten Bukan Siti Nurbaya yang diperankan oleh segenap jajaran dekanat, dosen, pegawai, hingga mahasiswa FMIPA UGM. Cerita drama tersebut menceritakan tentang Suminten (Bella, mahasiswa Matematika FMIPA) yang akan dijodohkan dengan sosok lelaki tua beristri 4 Den Mono (Prof. Harno, dosen FMIPA UGM). Namun, Suminten telah memiliki seorang kekasih dan ingin melanjutkan studi S2 di FMIPA terlebih dahulu. Hal ini, sempat ditentang oleh ayah Suminten (Prof. Kuwat, Dekan FMIPA UGM) yang akhirnya luluh setelah mengetahui maksud dari anak gadisnya tersebut.

Selain itu, juga hadir Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kepala Departemen Matematika dan Kimia, beserta Ketua Alumni FMIPA UGM yang turut meramaikan drama tersebut sebagai sosok-sosok penggoda Suminten. Dengan berbagai rayuan dan gombalan maut yang diberikan, para akademisi, peneliti, dan dosen mampu menyuguhkan bakat lainnya di dunia peran yang berhasil menarik perhatian tamu undangan. Dalam hal ini, banyak mahasiswa yang diampu oleh pemeran tersebut yang terkekeh akibat peran yang ditampilkan. Menurut mereka, malam ini mereka melihat sisi lain dari pembawaan dosen yang selama ini ditampilkan di kelas.

Malem Kangen dan Temu Alumni yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui peningkatan keterampilan mahasiswa, dosen, dan pegawai FMIPA untuk berkolaborasi menyajikan pertunjukkan budaya. Pertunjukkan drama yang disajikan juga menyampaikan pesan mengenai hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya khususnya di bidang sains. Kemudian, acara ini menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui perluasan kerja sama di bidang inovasi dan industri antara FMIPA UGM dengan alumni dan mitra.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Dongkrak Lulusan Saintek di Bidang Industri dan Kesehatan, FMIPA UGM Gelar Pelatihan Non-Destructive Testing

FMIPA UGM menggelar Pelatihan Non-Destructive Testing atau Uji Tak Rusak pada Sabtu – Minggu, 21 -22 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut adalah mahasiswa, dosen, dan pegawai khususnya di bidang Fisika. Dalam hal ini, narasumber yang dihadirkan merupakan ahli di bidang Non-Destructive Testing atau Uji Tak Rusak yaitu Baskan Hanurajie yang merupakan lulusan Fisika Univeristas Padjajaran dan Material Safety Engineering di Yokohama University, membawanya hingga ke dunianya saat ini sebagai pengajar dan instruktur di bidang NDT.

“Temen-temen Fisika, ini ada jalan yang mungkin kalian ikuti akan sukses. Jarang sekali orang yang ambil Fisika di oil and gas. Ketika kita punya kualifikasi ini kita bisa berpeluangan masuk dengan mudaj. Ibarat masuk ke rumah tidak lewat pintu depan tetapi lewat garasi,” papar Baskan.

Selain itu, Baskan juga menjelaskan bahwa pentingnya lulusan di bidang saintek tidak hanya sebatas mendapat ijazah tetapi juga mendapatkan sertifikat kualifikasi kompetensi khususnya di bidang NDT. Para lulusan tersebut diharapkan mampu siap bekerja di bidang industri dan juga kesehatan yang membutuhkan kompetensi dasar Fisika dalam pengembangan teknologi baik di industri atau kesehatan.

Dalam acara 2 hari tersebut, Prof. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM turut menghadiri acara tersebut secara penuh dan mendukung acara tersebut.

“Setelah ini harapannya FMIPA bisa menjadi pusat NDT. Saya mohon komitmen, bapak ibu dosen, mahasiswa untuk mengikuti acara ini hingga akhir. Kita berharap setelah ini, untuk dosen-dosen untuk ada training sungguh-sungguh. Nanti sebagian kalau memungkinkan ada dosen hingga level 3 tidak hanya di Indonesia tapi juga Asia dan Timur Tengah,” papar Prof. Kuwat.

Pada hari pertama, pelatihan akan fokus pada pemaparan materi. Kemudian, pada hari kedua, peserta akan mendapatkan pengalaman langsung untuk melakukan praktikum. Terdapat 6 praktikum yang dilakukan yaitu uji cairan penetran, uji partikel magnetik, uji radiografi, uji ultrasonik, dan uji Eddy Current.

Pelatihan Non-Destructive Testing atau Uji Tak Rusak yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa, dosen, dan pegawai FMIPA pada keterampilan NSDT atau UTR. Selain itu, pelatihan tersebut menjadi wujud kerja sama antara FMIPA UGM dengan mitra yaitu Baskan Hanurajie selaku narasumber dan CEO PT. Intergy Global Forma di bidang pelatihan NDT yang merupakan implementasi SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Rektor UGM Soroti Peran Penting Sains dan Teknologi dalam Memajukan Bangsa di FMIPA UGM

Rapat Senat Terbuka menjadi acara puncak dari seluruh rangkaian acara peringatan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM. Acara ini turut dihadiri oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D. selaku Rektor UGM. Dalam sambutannya, Prof. Ova menyoroti peran penting sains dan teknologi dalam memajukan bangsa.

“Banyak hal yang dapat kita syukuri, terutama kemajuan sains dan teknologi yang menjadi pilar utama pertumbuhan suatu negara. Kemajuan ini tidak hanya berkontribusi pada produktivitas, tetapi juga menopang kemajuan bangsa dan memperkuat posisi kedaulatan negara,” ungkapnya.

Menurutnya, penguatan kerja sama multiheliks yang dilakukan FMIPA menjadi langkah penting untuk mendukung hilirisasi inovasi yang selama ini diharapkan. Ia juga menekankan bahwa universitas harus tetap menjadi pusat research and development yang mendukung graduated employability.

“Penguatan graduated employability ini merupakan salah satu hal yang sedang kami kejar di semua bidang. Dengan program studi yang komprehensif di UGM. Kami yakin hal ini akan menjadi kekuatan yang bisa kita manfaatkan bersama,” ujar Prof. Ova

Sebagai penutup, Rektor UGM berharap FMIPA UGM terus menghasilkan inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin ke-9 yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Penguatan kerja sama multiheliks yang telah dilakukan FMIPA juga telah menjadi implementasi dari SDGs poin ke-17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam menciptakan inovasi dan solusi yang komprehensif.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Mahasiswi Geofisika FMIPA UGM Ikuti Kompetisi di PetroBowl Asia Pacific Regional Qualifier 2024 dalam Tim UGM

Tim Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam ajang PetroBowl Asia Pacific Regional Qualifier 2024 di Ho Chi Minh City University of Technology, Vietnam. Kompetisi ini diikuti oleh 63 mahasiswa dari 16 universitas di 7 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, China, dan Australia. PetroBowl merupakan kompetisi berbasis cerdas cermat yang menguji pengetahuan teknis dan non-teknis dalam ranah minyak dan gas bumi yang pada tahun ini diselenggarakan pada 25-27 Juli 2024.

Tim UGM yang terdiri dari 2 mahasiswi Prodi Geofisika, Huygens Hitagabe Manullang dan Hana Zalfa serta Teknik Geologi, yakni Muhamad Rival Ferdiansah, dan Nishfu Laila Habibah, dengan pembimbing Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc., Ph.D. IPU., ASEAN.Eng., berkompetisi dengan semangat tinggi meskipun menghadapi tantangan besar. Sebelum lomba, tim ini telah beberapa kali berpartisipasi dalam kompetisi PetroSmart di tingkat nasional. Persiapan mereka dilakukan kurang lebih satu setengah bulan sebelum kompetisi, meskipun tantangan muncul karena harus menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara bersamaan.

Huygens Hitagabe Manullang, mahasiswi Geofisika UGM, menceritakan perjalanan kompetisinya.

“Tantangan terberat kami adalah membagi fokus antara persiapan lomba dan kewajiban KKN, namun kepercayaan dan kerja sama tim menjadi kunci utama kami,” papar Huygens.

Di PetroBowl, tim UGM dihadapkan pada kompetitor yang memiliki kemampuan luar biasa dan tantangan berpikir cepat. Selain itu, kendala finansial menjadi masalah tersendiri karena biaya lomba ditanggung secara mandiri. Namun, tekad dan kepercayaan diri antar anggota tim menjadi kekuatan utama mereka. Meskipun bracket mereka berisi juara-juara sebelumnya, tim tetap optimis dan saling mendukung satu sama lain.

Pengalaman bertemu dengan juri ahli di bidang migas, machine learning, dan artificial intelligence menambah wawasan baru. Kompetisi ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4, 7, dan 17, khususnya dalam mendukung pendidikan berkualitas, akses energi berkelanjutan, dan kerjasama internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Huygens Hitagabe Manullang
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mengenal Lebih Dalam Peran Aktuaris dalam Asuransi Syariah dan Tantangan Karir di Masa Depan

Asuransi syariah merupakan salah satu instrumen keuangan yang berkembang pesat di Indonesia. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatnya literasi masyarakat tentang keuangan syariah. Perkembangan ini didukung oleh para ahli yang tergabung dalam Islamic Insurance Society (IIS) yang berfokus pada pengembangan literasi asuransi syariah. Selain keahlian di bidang finance dan sales, aktuaris memainkan peran krusial dalam keberlanjutan industri ini.

Pada 19 September 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM bekerja sama dengan Islamic Insurance Society (IIS) menyelenggarakan kuliah tamu bertema Peran Aktuaris pada Asuransi Syariah.

Ira Dewi Alfianti, FSAI sekaligus pembicara kuliah tamu, menekankan pentingnya peran aktuaris dalam menentukan pembagian risiko antara perusahaan asuransi dan reasuransi. Aktuaris bertanggung jawab mengevaluasi kesehatan finansial perusahaan dengan menganalisis rasio-rasio terkait, serta memastikan stabilitas keuangan melalui perhitungan risiko yang matang. Di asuransi syariah, terdapat pemisahan dana antara dana tabarru’ (dana hibah untuk membantu peserta lain) dan dana operasional perusahaan. Pemisahan ini menjadi tanggung jawab utama aktuaris untuk dihitung secara akurat setiap akhir periode.

Selain itu, dalam asuransi syariah terdapat batas atas yang lebih stabil melalui reasuransi, sehingga risiko operasional dan risiko keuangan dapat dikendalikan dengan lebih baik. Profesi aktuaris, yang berfokus pada pengelolaan risiko dan perhitungan matematis, memberikan peluang karir sepanjang hayat di sektor keuangan, khususnya asuransi syariah.

Acara ini juga berkaitan erat dengan pencapaian beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) yang mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang aktuaria dan asuransi syariah, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong pengembangan inovasi di industri keuangan syariah yang berkelanjutan, dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri dalam mengembangkan pemahaman serta kerjasama untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Antusiasme Sobat MIPA Semarakan Charity Fun Run, Dukung Peningkatan Gaya Hidup Sehat

Charity Fun Run sebagai rangkaian kegiatan memperingati Dies Natalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ke-69, sukses digelar dan menarik antusiasme publik hingga berbagai kalangan. Acara ini menjadi wadah untuk mendukung peningkatan kualitas gaya hidup sehat sekaligus berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk beasiswa pendidikan.

Salah satu kelompok mahasiswa yang ikut serta dalam acara ini adalah para mahasiswa Fisika angkatan 2021. Mereka membagikan pengalamannya saat berlari bersama. Vina, salah satu mahasiswa yang terlibat mengatakan bahwa motivasinya mengikuti Fun Run ini adalah untuk tetap produktif.

“Ini pengalaman pertama kali ikut lari marathon. Bagiku, rate 10 dari 10 untuk Charity Fun Run,” ujarnya penuh semangat.

Hal serupa dirasakan Ghitha, mahasiswa Fisika lainnya yang turut serta.

“Rasanya sangat terharu. Ternyata bisa juga lari 6,9 km. Tak terasa lelah karena beramai-ramai,” ungkapnya.

Ia berharap FMIPA UGM bisa menyelenggarakan lebih banyak acara serupa yang dapat melibatkan mahasiswa.

Kegiatan ini merupakan impelementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik melalui dukungan kegiatan hidup sehat berupa lari yang dapat mendorong gaya hidup sehat berkelanjutan. Selain itu, kegiatan tersebut juga selaras dengan SDGs poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui upaya peningkatan akses pendidikan yang inklusif lewat penggalangan donasi yang dilakukan. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan terjalinnya banyak kolaborasi yang mempererat hubungan antar civitas akademika maupun mitra.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

FMIPA UGM Gelar Pengecekan Kesehatan yang Cepat dan Akurat

Kesehatan merupakan aset berharga yang memerlukan perhatian khusus. Penjagaan terhadap kesehatan tidak hanya tentang pola hidup sehat, tetapi juga tentang melakukan pengecekan kesehatan secara berkala. Dengan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, kita bisa mendeteksi potensi penyakit lebih awal sehingga dapat mencegahnya sebelum berkembang.

“Tes quantum ini memiliki akurasi hingga 98%,” jelas Dwi selaku pengecek kesehatan dari Apotek Pharm 24, yang hadir dalam acara pemeriksaan kesehatan di FMIPA UGM pada 15 September 2024.

Dwi menambahkan bahwa hasil tes ini selaras dengan hasil tes darah dan tidak memiliki efek samping tertentu. Hanya saja, ibu hamil dan pengguna ring jantung tidak diperbolehkan menjalani tes ini karena adanya pengaruh radiasi.

Melalui tes quantum, fungsi hati, ginjal, otak, pankreas, jantung, dan aspek tubuh lainnya dicek. Pengecekan berlangsung selama 1 menit dengan cara menggenggam alat yang tersambung dengan quantum resonance magnetic analyzer dan laptop. Hasil tes dapat dilihat pada layar laptop dalam bentuk skala dan warna. Apabila terindikasi masalah, maka petugas akan merekomendasikan suplemen tertentu yang sesuai dengan hasil tes.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya membantu peserta untuk mendeteksi penyakit lebih dini, tetapi juga menunjukkan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Dengan melakukan pendeteksian potensi penyakit lebih dini, kehidupan yang sehat dapat lebih terwujud. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang ditunjukkan dengan adanya kerja sama antara FMIPA UGM dengan Apotek Pharm 24 untuk menyelenggarakan pengecekan kesehatan ini.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Sulaiman Nurhidayat
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Alumni Turut Meriahkan Malam Kangen FMIPA Lewat Pertunjukan Ketoprak

Acara Malam Kangen yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM berlangsung meriah dengan berbagai penampilan memukau dari berbagai kalangan. Di antara berbagai suguhan penampilan, pertunjukan ketoprak menjadi sebuah kolaborasi apik antara dosen, mahasiswa, dan alumni. Salah satu alumni yang turut serta dalam penampilan ini adalah Mif Ardianata, alumni Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2019.

“Sebelumnya, saya diminta tampil dalam pertunjukan ketoprak oleh Mas Oscar, Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (KAMIPAGAMA). Dalam pertunjukan ini, Saya berperan sebagai pengombyong lamaran,” ujar Mif.

Mif menambahkan bahwa motivasinya berpartisipasi dalam acara ini bukan hanya untuk tampil, tetapi juga sebagai kesempatan memperluas jaringan dan belajar dari para alumni senior tentang dunia industri.

“Acaranya sangat meriah, hangat, dan guyub. Ini menjadi kesempatan emas untuk bertukar informasi,” ujar Mif.

Kemeriahan Malam Kangen tak hanya terletak pada pertunjukan, tetapi juga pada suasana hangat dan kebersamaan yang terjalin. Selain menjadi ajang silaturahmi, Malam Kangen juga merupakan wadah bagi mahasiswa, dosen, dan alumni untuk berjejaring, bertukar cerita, dan pengetahuan. Hal ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui peningkatan keterampilan sivitas akademika di berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang seni dan budaya. Acara ini juga menjadi implementasi dari SDGs ke-17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan terjalinnya banyak kolaborasi di dalamnya.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More
Translate