Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penandatanganan MoU Universitas Lancang Kuning dan FMIPA UGM, Dorong Kolaborasi Riset di Bidang Pertanian

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Lancang Kuning (Unilak) melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di ruang KPTU FMIPA UGM pada 24 Desember 2024. Perjanjian ini menitikberatkan pada penguatan kolaborasi riset, khususnya di bidang pertanian dan pengelolaan sumber daya alam.

Indra, selaku perwakilan Universitas Lancang Kuning, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada melalui keterlibatan mahasiswa dan dosen dari kedua institusi. “FMIPA UGM sangat luar biasa dalam mendukung berbagai penelitian. Dengan sumber daya alam yang kita miliki, kita bisa memaksimalkan peran mahasiswa dalam penelitian,” jelas Indra.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si. juga menekankan pentingnya diskusi besar seperti workshop guna membahas strategi pemanfaatan SDA. Rencana konkret seperti mengadakan program khusus bagi dosen untuk menyusun proposal riset bersama di awal tahun depan juga menjadi bagian dari agenda kerja sama ini.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi baru dalam pengelolaan sumber daya alam sekaligus mempererat hubungan akademik antara kedua institusi. Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Danendra Azriel R.

Read More

Kunjungan SMAN N 1 Kadanghaur ke FMIPA UGM dalam Rangka Mengenalkan Para Siswa Mengenai Dunia Kampus

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM).  menerima kunjungan dari siswa SMA Negeri 1 Kadanghaur pada Kamis, 16 Januari 2025 di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM. Kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi oleh dua dosen dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA UGM, yaitu Bapak  Bakhtiar Aldino A.S., S.Si., M.Sc. dan Bapak I Gede Mujiyatna, S.Kom., M.Kom. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi siswa-siswi untuk mengenal lebih lanjut mengenai dunia universitas.

“Kunjungan SMA N 1 Kadanghaur ini bertujuan agar memberi motivasi kepada siswa-siswi  untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Bapak Winarno, Perwakian guru SMA N 1 Kadanghaur.

Dalam sesi penyampaian materi, Bapak Mujiyatna memperkenalkan beberapa fasilitas yang ada di Universitas Gadjah Mada, seperti perpustakan UGM, Gadjah Mada Medical Center, Asrama UGM, hingga bus listrik UGM. Fasilitas ini disediakan untuk membantu mahasiswa UGM dalam menjalani masa perkuliahan. Kemudian, pemamparan materi kedua disampaikan oleh Bapak Bakhtiar Aldino yang menjelaskan beberapa program studi yang ada di FMIPA UGM, khususnya program studi Eleketronika dan Instrumentasi yang bergerak pada bidang robotika dan instrumen.

Lebih lanjut, Bapak Bakhtiar Aldino juga menyampaikan bahwa UGM memiliki berbagai macam penawaran beasiswa yang dapat membantu perkuliahan mahasiswa dalam hal pembiayaan, diantaranya ada Tanoto Foundation, ASTRA, LG, dan Pertamina Foundation. Bahkan, kebanyakan beasiswa yang diterima oleh mahasiswa juga memberikan peluang kerja langsung di industri pemberi beasiswa. Informasi beasiswa ini bisa dengan mudah diakses melalui aplikasi Simaster UGM.

Kesempatan ini tentunya menjadi ajang motivasi kepada siswa-siswi untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus takut terkendala oleh masalah biaya dan kehidupan selama perkuliahan. Hal ini menjadi bukti implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Selain itu, kolaborasi antara FMIPA UGM dan SMA N 1 Kadanghaur  merupakan bukti penerapan SDGs poin ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dalam mendukung pengembangan generasi muda melalui pendidikan dan kerja sama strategis.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aprodhity Nirmala
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Laboratory Visit Siswa SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools ke Departemen Kimia FMIPA UGM: Edukasi Inovatif dalam Konsep Berpikir Ilmiah

SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools melakukan pelatihan praktikum pembelajaran kimia untuk kelas sepuluh (X) internasional yang langsung dilaksanakan di gedung Departemen Kimia, FMIPA UGM, pada Kamis, 16 Januari 2025. Dengan didampingi oleh tiga asisten laboratorium, siswa-siswi mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan materi yang telah didapatkan di sekolah melalui praktikum secara langsung.

Dilakukan dua judul percobaan yaitu mengenai Asam dan Basa, serta Pembuatan Indikator pH dari Bahan Alami. Kesungguhan siswa siswi SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools pada percobaan sesi pertama untuk Asam dan Basa pada pukul 09.00 WIB tak hilang saat memasuki sesi kedua untuk Pembuatan Indikator pH pada pukul 13.00 WIB. Sesuai dengan materi pembelajaran di sekolah, percobaan pertama dilakukan dengan menggunakan Aspirin dan Kafein sebagai salah satu bahan percobaannya, kemudian dilanjutkan dengan percobaan kedua yaitu membuat indikator pH alami dengan memanfaatkan kol ungu dan bunga telang.

“Anak-anak excited dalam pelaksanaan praktikum ini karena selain mendapatkan materi, mereka juga mendapatkan gambaran bagaimana laboratorium dan percobaan yang sesungguhnya.” Ujar Miss Almas, selaku guru mata pelajaran kimia SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools. “Ini termasuk once in life experience buat anak-anak, jadi memiliki pengalaman berharga.” Lanjutnya.

“Di sekolah sudah diberikan materi untuk asam dan basa, sempat melakukan percobaan juga, tetapi praktikum di sini (Departemen Kimia, FMIPA UGM) memiliki alat-alat yang lebih lengkap dan detail.” Ujar Eta dan Aya, dua orang siswi SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools. Keduanya melaksanakan percobaan yang berbeda; Kelompok Eta melakukan percobaan dengan Aspirin sedangkan kelompok Aya melakukan percobaan dengan Kafein. “Praktikumnya seru dan rasanya seperti menjadi scientist beneran, jadi penasaran ingin mencoba lagi untuk praktikum selanjutnya.” Lanjut mereka dengan bersemangat.

Laboratory Visit oleh SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools ini turut mendukung poin ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pembelajaran secara langsung. Kegiatan ini juga menjadi peluang untuk menjalin kerjasama antara Departemen Kimia FMIPA UGM dengan SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools yang mendukung poin 17 dari SDGs, kemitraan untuk mencapai tujuan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Editor : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Aphrodity Nirmala Putri

Read More

Tim Futsal FMIPA UGM Tunjukkan Semangat Sehat dan Solid dalam Pertandingan Antar Fakultas di Lustrum XV dan Dies Natalis ke-75 UGM

Dalam rangka perayaan Lustrum XV dan Dies Natalis ke-75 Universitas Gadjah Mada (UGM), pertandingan futsal antar unit kerja dan fakultas/sekolah digelar pada Sabtu, 30 November 2024. Tim Futsal Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) turut ambil bagian dalam kompetisi tersebut, dengan Mas Ruslan sebagai kapten tim. Anggota tim ini terdiri dari dosen dan karyawan FMIPA UGM, yang bersama-sama membawa semangat kompetitif sekaligus kebersamaan.

Dalam keterangannya, Mas Ruslan menjelaskan bahwa meski persiapan telah dimulai sejak lama, beberapa kendala tidak dapat dihindari. Salah satu tantangan utama adalah sulitnya mengumpulkan seluruh anggota tim untuk latihan karena kesibukan masing-masing. “Saya bergabung setelah turnamen Dekan Cup FMIPA, tapi latihan bersama secara lengkap hanya bisa dilakukan beberapa kali saja,” ungkap Mas Ruslan. Meski demikian, semangat anggota tim tetap tinggi, dengan fokus utama pada peningkatan sinergi antar pemain dalam latihan yang terbatas.

Pertandingan melawan tim-tim dari fakultas dan unit kerja lain menjadi tantangan besar bagi Tim Futsal FMIPA UGM. Dengan lawan yang semakin solid dan tangguh, hasil yang diraih belum memenuhi target yang diharapkan. “Memang hasilnya belum sesuai harapan, dan ada rasa kecewa di antara pemain serta manajemen tim,” kata Mas Ruslan. Namun, tim tidak larut dalam kekecewaan. Sebaliknya, mereka sudah mulai menyusun rencana latihan baru untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi-kompetisi selanjutnya.

Partisipasi dalam pertandingan futsal ini tidak hanya berbicara soal olahraga, tetapi juga memiliki dampak positif yang lebih luas. Kegiatan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-3 tentang kesehatan dan kesejahteraan. Dengan mempromosikan gaya hidup aktif dan sehat, kegiatan ini menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental melalui olahraga. Selain itu, aspek solidaritas dan kerja sama dalam tim mendukung SDG 16 tentang perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, serta SDG 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.

Meskipun belum berhasil meraih hasil terbaik, partisipasi Tim Futsal FMIPA UGM dalam kompetisi ini adalah bukti nyata semangat dan solidaritas di lingkungan universitas. Kompetisi ini tidak hanya mempererat hubungan antarunit di UGM, tetapi juga menjadi momentum untuk terus belajar dan berkembang. Dengan tekad yang kuat, tim optimis bahwa pengalaman ini akan menjadi pijakan menuju keberhasilan di ajang-ajang berikutnya, sekaligus memperkuat peran UGM dalam mendorong budaya sehat dan kolaborasi yang berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Rajut Tradisi dan Semangat Keberlanjutan dalam Kirab Budaya Nitilaku 2024

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar tradisi tahunan yang penuh makna, Kirab Budaya Nitilaku, pada 15 Desember 2024. Acara ini berlangsung dengan meriah dan menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk partisipasi aktif 25 personel dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Peserta dari FMIPA UGM terdiri dari berbagai elemen, seperti perwakilan dari setiap departemen, pegawai tata usaha, hingga anggota Satuan Kegiatan Kemahasiswaan (SKK).

Dengan menyesuaikan diri pada tema tradisi kirab budaya tahun ini, tim FMIPA UGM tampil memukau dengan kostum khas yang mencerminkan kekayaan budaya. Tidak hanya itu, mereka juga membawakan yel-yel khas FMIPA dan lagu “Jogja Istimewa,” menciptakan suasana yang semakin semarak. Koreografi yang dirancang khusus oleh Ibu Susi dari Departemen Matematika menjadi daya tarik tersendiri, menunjukkan harmoni gerakan yang menggambarkan semangat kebersamaan.

Persiapan acara ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Dengan waktu persiapan yang hanya dua minggu dan latihan intensif selama satu minggu, personel FMIPA UGM harus membagi waktu mereka di tengah kesibukan aktivitas rutin. Ketersediaan kostum yang terbatas juga menjadi kendala, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat tim untuk memberikan penampilan terbaik.

Semangat dan kerja keras para peserta akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Ibu Sely Rosiani, S.Pd., M.Hum., salah satu penggerak utama dalam acara ini, mengungkapkan apresiasinya terhadap dedikasi tim. “Kami puas, kita seru, rame dari awal start sampai di venue akhir di Balairung,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Kirab Budaya Nitilaku bukan sekadar perayaan tradisional, tetapi juga mencerminkan kontribusi UGM dalam mendukung berbagai poin Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan mempromosikan aktivitas fisik melalui kirab, acara ini mendukung SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan). Keterlibatan semua elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang turut mendukung SDG 5 (Kesetaraan Gender) dan SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan). Di sisi lain, pelestarian budaya lokal yang menjadi inti acara ini relevan dengan SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Penggunaan kostum berbasis tradisi lokal juga menjadi bentuk kesadaran terhadap SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), sedangkan kerja sama yang terjalin antarindividu mencerminkan upaya mendukung SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh). Terakhir, sinergi antara berbagai komunitas di UGM mempertegas implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Kirab Budaya Nitilaku 2024 menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan. Partisipasi FMIPA UGM tidak hanya memperkaya acara ini dengan semangat dan kreativitas mereka, tetapi juga mempertegas peran pendidikan tinggi dalam melestarikan budaya, mempererat kolaborasi, dan menciptakan dampak positif yang lebih luas. Melalui kegiatan ini, FMIPA UGM menunjukkan bahwa kebersamaan dan kerja keras dapat menghasilkan sesuatu yang bermakna, baik untuk masyarakat maupun masa depan keberlanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Chemistry Duo MC Jibril-Iin: Terbangun di Malam Kangen, Berlanjut di MIPA EXPO

Kemampuan berbicara di depan umum menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting di era modern, terutama bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam berbagai bidang. Di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), dua mahasiswa, Havid Jibril Pamenan dan Iin Nauli Rahmawati, telah menunjukkan bagaimana pengalaman dan kerja sama dapat menghasilkan performa luar biasa. Sebagai mahasiswa S-1 Matematika, keduanya membuktikan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai melalui kolaborasi yang solid.

Jibril dan Iin pertama kali dipasangkan sebagai pembawa acara di Malam Kangen FMIPA 2024. “Awalnya kami canggung karena belum pernah berinteraksi sebelumnya,” ungkap Iin. Meski demikian, keduanya berhasil mengatasi kecanggungan tersebut dan mulai membangun chemistry. Pengalaman pertama ini menjadi fondasi penting yang mempermudah mereka saat kembali dipasangkan untuk membawakan MIPA EXPO. “Ketika tampil lagi di MIPA EXPO, semuanya terasa lebih mudah karena chemistry sudah terbangun,” tambah Jibril.

Meskipun waktu persiapan mereka untuk MIPA EXPO sangat terbatas—dengan hanya satu kali latihan—keduanya tetap mampu memberikan performa terbaik. Antusiasme audiens, yang sebagian besar terdiri dari siswa SMA akselerasi, memberikan semangat tersendiri. Acara ini tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga memberikan inspirasi. Bahkan, beberapa siswa secara langsung meminta motivasi kepada mereka, menunjukkan bahwa pesan yang mereka bawakan berhasil menggugah semangat generasi muda.

Namun, semua itu terbayarkan saat mereka membawakan acara MIPA EXPO. Kehadiran audiens yang antusias, terutama siswa SMA akselerasi, memberikan semangat tersendiri bagi mereka. Beberapa siswa bahkan meminta motivasi langsung untuk masa depan mereka, menunjukkan bahwa acara tersebut tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan inspirasi dan wawasan.

Jibril dan Iin menjadi contoh nyata bahwa kerja sama yang baik dan pengalaman berulang dapat menciptakan performa luar biasa. Kolaborasi mereka mencerminkan pentingnya pengembangan keterampilan komunikasi dan adaptasi di dunia pendidikan dan profesional. Hal ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pengembangan keterampilan, serta poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena kerja sama mereka menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat menghasilkan dampak positif dalam berbagai situasi.

Kisah Havid Jibril dan Iin Nauli ini mengingatkan bahwa kerja sama dan pengalaman adalah dua hal yang saling melengkapi dalam menciptakan performa yang menginspirasi. Mereka membuktikan bahwa keterampilan berbicara di depan umum tidak hanya menjadi alat untuk menyampaikan informasi, tetapi juga sarana untuk menginspirasi, memotivasi, dan menciptakan dampak nyata bagi audiens mereka.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

UGM dan GIZ bersama Bappenas Dorong Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional melalui Kajian Ilmu Aktuaria

Tim peneliti aktuaria dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam Diseminasi Pre-Final Kajian Bidang Jaminan Sosial, yang diadakan oleh Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ). Acara ini berlangsung pada 17 Desember 2024 di Jakarta dan menjadi bagian dari upaya reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) untuk mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Dengan mengusung tema Bringing Research to Policy on Social Security in Indonesia, acara ini bertujuan untuk menyampaikan hasil kajian strategis guna mendorong perbaikan kebijakan jaminan sosial yang lebih inklusif, efektif, dan berkelanjutan. Dalam sambutannya, Muhammad Cholifihani, Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial Kementerian PPN/Bappenas, menyampaikan pentingnya reformasi program jaminan sosial agar lebih tangguh dan responsif terhadap perubahan ekonomi dan demografi. “Reformasi program jaminan sosial adalah langkah penting untuk memastikan perlindungan yang menyeluruh bagi seluruh masyarakat, terutama di tengah dinamika global yang terus berubah,” ujarnya.

Pada kegiatan ini, sembilan kajian strategis dipaparkan oleh berbagai lembaga penelitian di bawah payung kerja sama Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Jerman melalui Social Protection Programme (SPP GIZ). Kajian tersebut mencakup dua fokus utama, yaitu program jaminan sosial dan aspek regulasi serta kelembagaan.

Fokus pada program jaminan sosial diisi oleh berbagai penelitian, seperti analisis situasi demografi dan sistem perlindungan sosial oleh Lembaga Demografi FEB UI, kajian kesenjangan akses jaminan sosial oleh The Reform Initiatives Indonesia (TRI Indonesia), hingga kajian kemampuan dan kemauan membayar jaminan sosial oleh InterCAFE IPB. Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan (Pusat KPMAK) UGM turut mengevaluasi kecukupan dana jaminan sosial ketenagakerjaan, sementara tim FMIPA UGM mempresentasikan analisis model aktuaria untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Pada fokus regulasi dan kelembagaan, beberapa kajian strategis lainnya dipresentasikan, termasuk riviu Peraturan Presiden No. 36/2023 tentang peta jalan jaminan sosial oleh CHEPS UI, kajian pembagian kewenangan dalam implementasi program perlindungan sosial oleh LPEM UI, serta analisis penguatan regulasi DJSN oleh PT SDG. Pusat KPMAK UGM turut memaparkan kajian transformasi program dan kelembagaan sistem jaminan sosial nasional.

Salah satu kontribusi penting datang dari Tim Riset Aktuaria FMIPA UGM yang dipimpin oleh Bapak Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Si., M.Si., M.Act.Sc., Ph.D. Dalam paparannya, tim ini mempresentasikan hasil kajian bertajuk “Analisis Model Aktuaria Program Jaminan Sosial di Indonesia” dengan fokus pada tiga program utama: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) .

Output dari kajian ini adalah dashboard model aktuaria yang memungkinkan pemerintah dan pemangku kepentingan membuat kebijakan berbasis data yang lebih relevan untuk memperbaiki sistem jaminan sosial di Indonesia,” jelas Danang dalam paparannya.

Setelah sesi pemaparan, diskusi interaktif melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi, dan pengambil kebijakan. Salah satu isu utama yang dibahas adalah rendahnya partisipasi pekerja informal dalam program jaminan sosial. Woro Ariyandini, Deputi Direktur Bidang Kebijakan Pelayanan Program BPJS Ketenagakerjaan, menyatakan, “Pekerja informal mencakup lebih dari separuh populasi tenaga kerja di Indonesia, tetapi partisipasi mereka dalam program jaminan sosial masih rendah. Ini menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi karena peningkatan kepesertaan pekerja informal juga berpotensi memperpendek keberlanjutan dana JKM.”

Rekomendasi dari kegiatan ini mencakup peningkatan kualitas data pekerja informal, penguatan asumsi aktuaria, serta optimalisasi strategi investasi untuk keberlanjutan dana jaminan sosial. Hasil dari kajian ini diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat bagi pemerintah dalam meningkatkan sistem jaminan sosial nasional demi kesejahteraan masyarakat. “Kolaborasi seperti ini menunjukkan bahwa solusi untuk jaminan sosial tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga membutuhkan kontribusi penelitian akademik dan kerja sama internasional yang kuat,” tambah Muhammad Cholifihani.

 

Kegiatan ini sejalan dengan beberapa poin dari Sustainable Development Goals (SDGs) antara lain, SDGs 1: Tanpa Kemiskinan, melalui penguatan sistem perlindungan sosial yang melindungi kelompok rentan dari risiko ekonomi dan ketenagakerjaan. Selain itu, peran UGM sebagai institusi pendidikan tinggi mencerminkan komitmen terhadap SDGs 4: Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong riset sebagai solusi untuk tantangan sosial.

Kajian ini juga berkontribusi pada SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, melalui upaya meningkatkan kualitas jaminan sosial untuk menciptakan stabilitas dan kesejahteraan tenaga kerja. Lebih jauh, kolaborasi lintas sektor antara Kementerian PPN/Bappenas, GIZ, dan lembaga penelitian seperti UGM mencerminkan semangat SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menekankan pentingnya sinergi untuk menciptakan kebijakan inklusif dan berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Tim Riset Ilmu Aktuaria UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Ciptakan Permainan Strategi Bertajuk Blue Marble, Alfia Sabrina Raih Best Team dalam Program Bergengsi UNESCO UNITWIN Digital Training

Alfia Sabrina, mahasiswi Ilmu Aktuaria 2022 Universitas Gadjah Mada (UGM), mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan sebagai Best Team dalam program bergengsi UNESCO UNITWIN segmen Digital Training. Program ini, yang diinisiasi oleh DKIA UGM, bertujuan untuk memberdayakan perempuan melalui pelatihan teknologi dan kepemimpinan. Alfia memilih jalur Digital Training untuk memperdalam kemampuannya dalam bahasa pemrograman Python, yang sebelumnya ia pelajari sebagai pelengkap dari C++.

“Proyek kami cukup unik karena berbasis teks, tapi logika permainannya sangat kompleks, seperti penggunaan bilangan prima untuk menambah poin,” ungkap Sabrina tentang proyeknya.

Program ini berlangsung intensif selama satu minggu pada Juli 2024, di mana para peserta mempelajari dasar-dasar pemrograman Python. Materi yang diajarkan mencakup operasi aritmatika, algoritma bilangan prima, serta logika permainan berbasis matematika. Dalam proyek final, Alfia bersama timnya menciptakan strategi permainan Blue Marble, versi Korea dari Monopoli.

Kerja keras dan kolaborasi yang solid membawa Alfia dan timnya meraih predikat Best Team. Bersama rekan-rekannya, termasuk Nada dari Ilmu Komputer yang juga berhasil meraih penghargaan Best Participant, Alfia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan lanjutan di Korea pada November 2024. “Rasanya luar biasa bisa berkolaborasi dengan teman-teman lintas jurusan dan akhirnya berangkat ke Korea membawa nama UGM,” ujar Alfia penuh antusias.

Selain memperdalam pengetahuan teknologi, Alfia juga mengikuti program kewirausahaan daring sebelum keberangkatannya ke Korea. Ia mengaku program ini memberikan wawasan baru, tidak hanya dalam bidang teknologi digital tetapi juga pengalaman lintas budaya. Bagi Alfia, program ini bukan sekadar pelatihan, melainkan peluang emas untuk mengenal dunia lebih luas dan membangun jejaring global.

Pengalaman ini memberikan Alfia Sabrina wawasan baru, baik dari segi teknologi maupun budaya. Selain memperdalam pengetahuan di bidang digital, ia juga mengikuti program kewirausahaan daring sebelum keberangkatan. Menurutnya program ini bukan hanya soal belajar, tetapi juga membuka peluang untuk mengenal dunia lebih luas. Kegiatan ini turut mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 yaitu pendidikan berkelanjutan dengan kegiatan kerjasama UNESCO berbasis pelatihan teknologi, SDGs poin 9 yaitu inovasi melalui pelatihan teknologi dan kepemimpinan dan SDGs poin 17 kemitraan global yaitu kerjasama mitra dengan UNESCO UNITWIN. Dengan pencapaian ini, Alfia Sabrina tidak hanya membanggakan UGM tetapi juga memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk terus belajar, berinovasi, dan menjalin kolaborasi di kancah internasional.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Alfia Sabrina
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Penandatanganan MoU Universitas Lancang Kuning dan FMIPA UGM, Dorong Kolaborasi Riset di Bidang Pertanian

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Lancang Kuning (Unilak) melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di ruang KPTU FMIPA UGM pada 24 Desember 2024. Perjanjian ini menitikberatkan pada penguatan kolaborasi riset, khususnya di bidang pertanian dan pengelolaan sumber daya alam.

Indra, selaku perwakilan Universitas Lancang Kuning, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada melalui keterlibatan mahasiswa dan dosen dari kedua institusi. “FMIPA UGM sangat luar biasa dalam mendukung berbagai penelitian. Dengan sumber daya alam yang kita miliki, kita bisa memaksimalkan peran mahasiswa dalam penelitian,” jelas Indra.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si. juga menekankan pentingnya diskusi besar seperti workshop guna membahas strategi pemanfaatan SDA. Rencana konkret seperti mengadakan program khusus bagi dosen untuk menyusun proposal riset bersama di awal tahun depan juga menjadi bagian dari agenda kerja sama ini.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi baru dalam pengelolaan sumber daya alam sekaligus mempererat hubungan akademik antara kedua institusi. Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Danendra Azriel R.

Read More

Kunjungan SMAN N 1 Kadanghaur ke FMIPA UGM dalam Rangka Mengenalkan Para Siswa Mengenai Dunia Kampus

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM).  menerima kunjungan dari siswa SMA Negeri 1 Kadanghaur pada Kamis, 16 Januari 2025 di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM. Kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi oleh dua dosen dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA UGM, yaitu Bapak  Bakhtiar Aldino A.S., S.Si., M.Sc. dan Bapak I Gede Mujiyatna, S.Kom., M.Kom. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi siswa-siswi untuk mengenal lebih lanjut mengenai dunia universitas.

“Kunjungan SMA N 1 Kadanghaur ini bertujuan agar memberi motivasi kepada siswa-siswi  untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Bapak Winarno, Perwakian guru SMA N 1 Kadanghaur.

Dalam sesi penyampaian materi, Bapak Mujiyatna memperkenalkan beberapa fasilitas yang ada di Universitas Gadjah Mada, seperti perpustakan UGM, Gadjah Mada Medical Center, Asrama UGM, hingga bus listrik UGM. Fasilitas ini disediakan untuk membantu mahasiswa UGM dalam menjalani masa perkuliahan. Kemudian, pemamparan materi kedua disampaikan oleh Bapak Bakhtiar Aldino yang menjelaskan beberapa program studi yang ada di FMIPA UGM, khususnya program studi Eleketronika dan Instrumentasi yang bergerak pada bidang robotika dan instrumen.

Lebih lanjut, Bapak Bakhtiar Aldino juga menyampaikan bahwa UGM memiliki berbagai macam penawaran beasiswa yang dapat membantu perkuliahan mahasiswa dalam hal pembiayaan, diantaranya ada Tanoto Foundation, ASTRA, LG, dan Pertamina Foundation. Bahkan, kebanyakan beasiswa yang diterima oleh mahasiswa juga memberikan peluang kerja langsung di industri pemberi beasiswa. Informasi beasiswa ini bisa dengan mudah diakses melalui aplikasi Simaster UGM.

Kesempatan ini tentunya menjadi ajang motivasi kepada siswa-siswi untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus takut terkendala oleh masalah biaya dan kehidupan selama perkuliahan. Hal ini menjadi bukti implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Selain itu, kolaborasi antara FMIPA UGM dan SMA N 1 Kadanghaur  merupakan bukti penerapan SDGs poin ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dalam mendukung pengembangan generasi muda melalui pendidikan dan kerja sama strategis.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aprodhity Nirmala
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Laboratory Visit Siswa SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools ke Departemen Kimia FMIPA UGM: Edukasi Inovatif dalam Konsep Berpikir Ilmiah

SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools melakukan pelatihan praktikum pembelajaran kimia untuk kelas sepuluh (X) internasional yang langsung dilaksanakan di gedung Departemen Kimia, FMIPA UGM, pada Kamis, 16 Januari 2025. Dengan didampingi oleh tiga asisten laboratorium, siswa-siswi mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan materi yang telah didapatkan di sekolah melalui praktikum secara langsung.

Dilakukan dua judul percobaan yaitu mengenai Asam dan Basa, serta Pembuatan Indikator pH dari Bahan Alami. Kesungguhan siswa siswi SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools pada percobaan sesi pertama untuk Asam dan Basa pada pukul 09.00 WIB tak hilang saat memasuki sesi kedua untuk Pembuatan Indikator pH pada pukul 13.00 WIB. Sesuai dengan materi pembelajaran di sekolah, percobaan pertama dilakukan dengan menggunakan Aspirin dan Kafein sebagai salah satu bahan percobaannya, kemudian dilanjutkan dengan percobaan kedua yaitu membuat indikator pH alami dengan memanfaatkan kol ungu dan bunga telang.

“Anak-anak excited dalam pelaksanaan praktikum ini karena selain mendapatkan materi, mereka juga mendapatkan gambaran bagaimana laboratorium dan percobaan yang sesungguhnya.” Ujar Miss Almas, selaku guru mata pelajaran kimia SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools. “Ini termasuk once in life experience buat anak-anak, jadi memiliki pengalaman berharga.” Lanjutnya.

“Di sekolah sudah diberikan materi untuk asam dan basa, sempat melakukan percobaan juga, tetapi praktikum di sini (Departemen Kimia, FMIPA UGM) memiliki alat-alat yang lebih lengkap dan detail.” Ujar Eta dan Aya, dua orang siswi SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools. Keduanya melaksanakan percobaan yang berbeda; Kelompok Eta melakukan percobaan dengan Aspirin sedangkan kelompok Aya melakukan percobaan dengan Kafein. “Praktikumnya seru dan rasanya seperti menjadi scientist beneran, jadi penasaran ingin mencoba lagi untuk praktikum selanjutnya.” Lanjut mereka dengan bersemangat.

Laboratory Visit oleh SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools ini turut mendukung poin ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pembelajaran secara langsung. Kegiatan ini juga menjadi peluang untuk menjalin kerjasama antara Departemen Kimia FMIPA UGM dengan SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools yang mendukung poin 17 dari SDGs, kemitraan untuk mencapai tujuan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Editor : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Aphrodity Nirmala Putri

Read More

Tim Futsal FMIPA UGM Tunjukkan Semangat Sehat dan Solid dalam Pertandingan Antar Fakultas di Lustrum XV dan Dies Natalis ke-75 UGM

Dalam rangka perayaan Lustrum XV dan Dies Natalis ke-75 Universitas Gadjah Mada (UGM), pertandingan futsal antar unit kerja dan fakultas/sekolah digelar pada Sabtu, 30 November 2024. Tim Futsal Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) turut ambil bagian dalam kompetisi tersebut, dengan Mas Ruslan sebagai kapten tim. Anggota tim ini terdiri dari dosen dan karyawan FMIPA UGM, yang bersama-sama membawa semangat kompetitif sekaligus kebersamaan.

Dalam keterangannya, Mas Ruslan menjelaskan bahwa meski persiapan telah dimulai sejak lama, beberapa kendala tidak dapat dihindari. Salah satu tantangan utama adalah sulitnya mengumpulkan seluruh anggota tim untuk latihan karena kesibukan masing-masing. “Saya bergabung setelah turnamen Dekan Cup FMIPA, tapi latihan bersama secara lengkap hanya bisa dilakukan beberapa kali saja,” ungkap Mas Ruslan. Meski demikian, semangat anggota tim tetap tinggi, dengan fokus utama pada peningkatan sinergi antar pemain dalam latihan yang terbatas.

Pertandingan melawan tim-tim dari fakultas dan unit kerja lain menjadi tantangan besar bagi Tim Futsal FMIPA UGM. Dengan lawan yang semakin solid dan tangguh, hasil yang diraih belum memenuhi target yang diharapkan. “Memang hasilnya belum sesuai harapan, dan ada rasa kecewa di antara pemain serta manajemen tim,” kata Mas Ruslan. Namun, tim tidak larut dalam kekecewaan. Sebaliknya, mereka sudah mulai menyusun rencana latihan baru untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi-kompetisi selanjutnya.

Partisipasi dalam pertandingan futsal ini tidak hanya berbicara soal olahraga, tetapi juga memiliki dampak positif yang lebih luas. Kegiatan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-3 tentang kesehatan dan kesejahteraan. Dengan mempromosikan gaya hidup aktif dan sehat, kegiatan ini menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental melalui olahraga. Selain itu, aspek solidaritas dan kerja sama dalam tim mendukung SDG 16 tentang perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, serta SDG 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.

Meskipun belum berhasil meraih hasil terbaik, partisipasi Tim Futsal FMIPA UGM dalam kompetisi ini adalah bukti nyata semangat dan solidaritas di lingkungan universitas. Kompetisi ini tidak hanya mempererat hubungan antarunit di UGM, tetapi juga menjadi momentum untuk terus belajar dan berkembang. Dengan tekad yang kuat, tim optimis bahwa pengalaman ini akan menjadi pijakan menuju keberhasilan di ajang-ajang berikutnya, sekaligus memperkuat peran UGM dalam mendorong budaya sehat dan kolaborasi yang berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Rajut Tradisi dan Semangat Keberlanjutan dalam Kirab Budaya Nitilaku 2024

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar tradisi tahunan yang penuh makna, Kirab Budaya Nitilaku, pada 15 Desember 2024. Acara ini berlangsung dengan meriah dan menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk partisipasi aktif 25 personel dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Peserta dari FMIPA UGM terdiri dari berbagai elemen, seperti perwakilan dari setiap departemen, pegawai tata usaha, hingga anggota Satuan Kegiatan Kemahasiswaan (SKK).

Dengan menyesuaikan diri pada tema tradisi kirab budaya tahun ini, tim FMIPA UGM tampil memukau dengan kostum khas yang mencerminkan kekayaan budaya. Tidak hanya itu, mereka juga membawakan yel-yel khas FMIPA dan lagu “Jogja Istimewa,” menciptakan suasana yang semakin semarak. Koreografi yang dirancang khusus oleh Ibu Susi dari Departemen Matematika menjadi daya tarik tersendiri, menunjukkan harmoni gerakan yang menggambarkan semangat kebersamaan.

Persiapan acara ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Dengan waktu persiapan yang hanya dua minggu dan latihan intensif selama satu minggu, personel FMIPA UGM harus membagi waktu mereka di tengah kesibukan aktivitas rutin. Ketersediaan kostum yang terbatas juga menjadi kendala, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat tim untuk memberikan penampilan terbaik.

Semangat dan kerja keras para peserta akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Ibu Sely Rosiani, S.Pd., M.Hum., salah satu penggerak utama dalam acara ini, mengungkapkan apresiasinya terhadap dedikasi tim. “Kami puas, kita seru, rame dari awal start sampai di venue akhir di Balairung,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Kirab Budaya Nitilaku bukan sekadar perayaan tradisional, tetapi juga mencerminkan kontribusi UGM dalam mendukung berbagai poin Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan mempromosikan aktivitas fisik melalui kirab, acara ini mendukung SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan). Keterlibatan semua elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang turut mendukung SDG 5 (Kesetaraan Gender) dan SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan). Di sisi lain, pelestarian budaya lokal yang menjadi inti acara ini relevan dengan SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Penggunaan kostum berbasis tradisi lokal juga menjadi bentuk kesadaran terhadap SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), sedangkan kerja sama yang terjalin antarindividu mencerminkan upaya mendukung SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh). Terakhir, sinergi antara berbagai komunitas di UGM mempertegas implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Kirab Budaya Nitilaku 2024 menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan. Partisipasi FMIPA UGM tidak hanya memperkaya acara ini dengan semangat dan kreativitas mereka, tetapi juga mempertegas peran pendidikan tinggi dalam melestarikan budaya, mempererat kolaborasi, dan menciptakan dampak positif yang lebih luas. Melalui kegiatan ini, FMIPA UGM menunjukkan bahwa kebersamaan dan kerja keras dapat menghasilkan sesuatu yang bermakna, baik untuk masyarakat maupun masa depan keberlanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Chemistry Duo MC Jibril-Iin: Terbangun di Malam Kangen, Berlanjut di MIPA EXPO

Kemampuan berbicara di depan umum menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting di era modern, terutama bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam berbagai bidang. Di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), dua mahasiswa, Havid Jibril Pamenan dan Iin Nauli Rahmawati, telah menunjukkan bagaimana pengalaman dan kerja sama dapat menghasilkan performa luar biasa. Sebagai mahasiswa S-1 Matematika, keduanya membuktikan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai melalui kolaborasi yang solid.

Jibril dan Iin pertama kali dipasangkan sebagai pembawa acara di Malam Kangen FMIPA 2024. “Awalnya kami canggung karena belum pernah berinteraksi sebelumnya,” ungkap Iin. Meski demikian, keduanya berhasil mengatasi kecanggungan tersebut dan mulai membangun chemistry. Pengalaman pertama ini menjadi fondasi penting yang mempermudah mereka saat kembali dipasangkan untuk membawakan MIPA EXPO. “Ketika tampil lagi di MIPA EXPO, semuanya terasa lebih mudah karena chemistry sudah terbangun,” tambah Jibril.

Meskipun waktu persiapan mereka untuk MIPA EXPO sangat terbatas—dengan hanya satu kali latihan—keduanya tetap mampu memberikan performa terbaik. Antusiasme audiens, yang sebagian besar terdiri dari siswa SMA akselerasi, memberikan semangat tersendiri. Acara ini tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga memberikan inspirasi. Bahkan, beberapa siswa secara langsung meminta motivasi kepada mereka, menunjukkan bahwa pesan yang mereka bawakan berhasil menggugah semangat generasi muda.

Namun, semua itu terbayarkan saat mereka membawakan acara MIPA EXPO. Kehadiran audiens yang antusias, terutama siswa SMA akselerasi, memberikan semangat tersendiri bagi mereka. Beberapa siswa bahkan meminta motivasi langsung untuk masa depan mereka, menunjukkan bahwa acara tersebut tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan inspirasi dan wawasan.

Jibril dan Iin menjadi contoh nyata bahwa kerja sama yang baik dan pengalaman berulang dapat menciptakan performa luar biasa. Kolaborasi mereka mencerminkan pentingnya pengembangan keterampilan komunikasi dan adaptasi di dunia pendidikan dan profesional. Hal ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pengembangan keterampilan, serta poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena kerja sama mereka menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat menghasilkan dampak positif dalam berbagai situasi.

Kisah Havid Jibril dan Iin Nauli ini mengingatkan bahwa kerja sama dan pengalaman adalah dua hal yang saling melengkapi dalam menciptakan performa yang menginspirasi. Mereka membuktikan bahwa keterampilan berbicara di depan umum tidak hanya menjadi alat untuk menyampaikan informasi, tetapi juga sarana untuk menginspirasi, memotivasi, dan menciptakan dampak nyata bagi audiens mereka.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

UGM dan GIZ bersama Bappenas Dorong Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional melalui Kajian Ilmu Aktuaria

Tim peneliti aktuaria dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam Diseminasi Pre-Final Kajian Bidang Jaminan Sosial, yang diadakan oleh Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ). Acara ini berlangsung pada 17 Desember 2024 di Jakarta dan menjadi bagian dari upaya reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) untuk mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Dengan mengusung tema Bringing Research to Policy on Social Security in Indonesia, acara ini bertujuan untuk menyampaikan hasil kajian strategis guna mendorong perbaikan kebijakan jaminan sosial yang lebih inklusif, efektif, dan berkelanjutan. Dalam sambutannya, Muhammad Cholifihani, Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial Kementerian PPN/Bappenas, menyampaikan pentingnya reformasi program jaminan sosial agar lebih tangguh dan responsif terhadap perubahan ekonomi dan demografi. “Reformasi program jaminan sosial adalah langkah penting untuk memastikan perlindungan yang menyeluruh bagi seluruh masyarakat, terutama di tengah dinamika global yang terus berubah,” ujarnya.

Pada kegiatan ini, sembilan kajian strategis dipaparkan oleh berbagai lembaga penelitian di bawah payung kerja sama Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Jerman melalui Social Protection Programme (SPP GIZ). Kajian tersebut mencakup dua fokus utama, yaitu program jaminan sosial dan aspek regulasi serta kelembagaan.

Fokus pada program jaminan sosial diisi oleh berbagai penelitian, seperti analisis situasi demografi dan sistem perlindungan sosial oleh Lembaga Demografi FEB UI, kajian kesenjangan akses jaminan sosial oleh The Reform Initiatives Indonesia (TRI Indonesia), hingga kajian kemampuan dan kemauan membayar jaminan sosial oleh InterCAFE IPB. Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan (Pusat KPMAK) UGM turut mengevaluasi kecukupan dana jaminan sosial ketenagakerjaan, sementara tim FMIPA UGM mempresentasikan analisis model aktuaria untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Pada fokus regulasi dan kelembagaan, beberapa kajian strategis lainnya dipresentasikan, termasuk riviu Peraturan Presiden No. 36/2023 tentang peta jalan jaminan sosial oleh CHEPS UI, kajian pembagian kewenangan dalam implementasi program perlindungan sosial oleh LPEM UI, serta analisis penguatan regulasi DJSN oleh PT SDG. Pusat KPMAK UGM turut memaparkan kajian transformasi program dan kelembagaan sistem jaminan sosial nasional.

Salah satu kontribusi penting datang dari Tim Riset Aktuaria FMIPA UGM yang dipimpin oleh Bapak Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Si., M.Si., M.Act.Sc., Ph.D. Dalam paparannya, tim ini mempresentasikan hasil kajian bertajuk “Analisis Model Aktuaria Program Jaminan Sosial di Indonesia” dengan fokus pada tiga program utama: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) .

Output dari kajian ini adalah dashboard model aktuaria yang memungkinkan pemerintah dan pemangku kepentingan membuat kebijakan berbasis data yang lebih relevan untuk memperbaiki sistem jaminan sosial di Indonesia,” jelas Danang dalam paparannya.

Setelah sesi pemaparan, diskusi interaktif melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi, dan pengambil kebijakan. Salah satu isu utama yang dibahas adalah rendahnya partisipasi pekerja informal dalam program jaminan sosial. Woro Ariyandini, Deputi Direktur Bidang Kebijakan Pelayanan Program BPJS Ketenagakerjaan, menyatakan, “Pekerja informal mencakup lebih dari separuh populasi tenaga kerja di Indonesia, tetapi partisipasi mereka dalam program jaminan sosial masih rendah. Ini menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi karena peningkatan kepesertaan pekerja informal juga berpotensi memperpendek keberlanjutan dana JKM.”

Rekomendasi dari kegiatan ini mencakup peningkatan kualitas data pekerja informal, penguatan asumsi aktuaria, serta optimalisasi strategi investasi untuk keberlanjutan dana jaminan sosial. Hasil dari kajian ini diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat bagi pemerintah dalam meningkatkan sistem jaminan sosial nasional demi kesejahteraan masyarakat. “Kolaborasi seperti ini menunjukkan bahwa solusi untuk jaminan sosial tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga membutuhkan kontribusi penelitian akademik dan kerja sama internasional yang kuat,” tambah Muhammad Cholifihani.

 

Kegiatan ini sejalan dengan beberapa poin dari Sustainable Development Goals (SDGs) antara lain, SDGs 1: Tanpa Kemiskinan, melalui penguatan sistem perlindungan sosial yang melindungi kelompok rentan dari risiko ekonomi dan ketenagakerjaan. Selain itu, peran UGM sebagai institusi pendidikan tinggi mencerminkan komitmen terhadap SDGs 4: Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong riset sebagai solusi untuk tantangan sosial.

Kajian ini juga berkontribusi pada SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, melalui upaya meningkatkan kualitas jaminan sosial untuk menciptakan stabilitas dan kesejahteraan tenaga kerja. Lebih jauh, kolaborasi lintas sektor antara Kementerian PPN/Bappenas, GIZ, dan lembaga penelitian seperti UGM mencerminkan semangat SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menekankan pentingnya sinergi untuk menciptakan kebijakan inklusif dan berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Tim Riset Ilmu Aktuaria UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Ciptakan Permainan Strategi Bertajuk Blue Marble, Alfia Sabrina Raih Best Team dalam Program Bergengsi UNESCO UNITWIN Digital Training

Alfia Sabrina, mahasiswi Ilmu Aktuaria 2022 Universitas Gadjah Mada (UGM), mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan sebagai Best Team dalam program bergengsi UNESCO UNITWIN segmen Digital Training. Program ini, yang diinisiasi oleh DKIA UGM, bertujuan untuk memberdayakan perempuan melalui pelatihan teknologi dan kepemimpinan. Alfia memilih jalur Digital Training untuk memperdalam kemampuannya dalam bahasa pemrograman Python, yang sebelumnya ia pelajari sebagai pelengkap dari C++.

“Proyek kami cukup unik karena berbasis teks, tapi logika permainannya sangat kompleks, seperti penggunaan bilangan prima untuk menambah poin,” ungkap Sabrina tentang proyeknya.

Program ini berlangsung intensif selama satu minggu pada Juli 2024, di mana para peserta mempelajari dasar-dasar pemrograman Python. Materi yang diajarkan mencakup operasi aritmatika, algoritma bilangan prima, serta logika permainan berbasis matematika. Dalam proyek final, Alfia bersama timnya menciptakan strategi permainan Blue Marble, versi Korea dari Monopoli.

Kerja keras dan kolaborasi yang solid membawa Alfia dan timnya meraih predikat Best Team. Bersama rekan-rekannya, termasuk Nada dari Ilmu Komputer yang juga berhasil meraih penghargaan Best Participant, Alfia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan lanjutan di Korea pada November 2024. “Rasanya luar biasa bisa berkolaborasi dengan teman-teman lintas jurusan dan akhirnya berangkat ke Korea membawa nama UGM,” ujar Alfia penuh antusias.

Selain memperdalam pengetahuan teknologi, Alfia juga mengikuti program kewirausahaan daring sebelum keberangkatannya ke Korea. Ia mengaku program ini memberikan wawasan baru, tidak hanya dalam bidang teknologi digital tetapi juga pengalaman lintas budaya. Bagi Alfia, program ini bukan sekadar pelatihan, melainkan peluang emas untuk mengenal dunia lebih luas dan membangun jejaring global.

Pengalaman ini memberikan Alfia Sabrina wawasan baru, baik dari segi teknologi maupun budaya. Selain memperdalam pengetahuan di bidang digital, ia juga mengikuti program kewirausahaan daring sebelum keberangkatan. Menurutnya program ini bukan hanya soal belajar, tetapi juga membuka peluang untuk mengenal dunia lebih luas. Kegiatan ini turut mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 yaitu pendidikan berkelanjutan dengan kegiatan kerjasama UNESCO berbasis pelatihan teknologi, SDGs poin 9 yaitu inovasi melalui pelatihan teknologi dan kepemimpinan dan SDGs poin 17 kemitraan global yaitu kerjasama mitra dengan UNESCO UNITWIN. Dengan pencapaian ini, Alfia Sabrina tidak hanya membanggakan UGM tetapi juga memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk terus belajar, berinovasi, dan menjalin kolaborasi di kancah internasional.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Alfia Sabrina
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate