Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

IFI Prancis Perkuat Kemitraan Strategis bidang Akademik dengan FMIPA UGM

Yogyakarta, 1 Agustus 2025 — Institut Français d’Indonésie (IFI) menjalin kemitraan strategis dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang pendidikan. Kolaborasi ini diarahkan untuk memperluas mobilitas mahasiswa, sosialisasi beasiswa master dan doktoral, serta memperkuat jejaring riset internasional bersama berbagai institusi pendidikan tinggi di Prancis.

“FMIPA UGM merupakan mitra penting kami. Bidang sains yang dikaji di MIPA merupakan bidang yang memiliki potensi riset yang relevan dengan prioritas kerja sama kami di Prancis,” ujar Francois Dabin, DIrektur IFI dalam sesi diskusi bersama civitas FMIPA UGM.

Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D., Wakil Dekan bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan FMIPA UGM, menekankan pentingnya pengembangan kolaborasi riset yang melibatkan laboratorium alam dan pendekatan interdisipliner. “Kita telah memiliki beberapa kerja sama dengan institusi di Prancis, di antaranya bidang Geosains. Kita bisa mengembangkan dan menjajaki peluang riset bersama terkait kawasan vulkanik, kimia, fisika, matematika, informatika, dan pengembangan material, yang sangat strategis untuk dikerjakan dengan mitra dari Prancis,” paparnya.

Terdapat beberapa beasiswa yang dapat diakses mahasiswa MIPA untuk studi di Prancis, di antaranya France Excellence Scholarship (S2, Master 2, Tematik, Eiffel Scholarship dan Kartini Sains), serta Erasmus Mundus Joint Master’s Degree. Beasiswa yang terbaru adalah LPDP-France 2026, yang pendaftarannya akan dibuka pada Januari–Februari 2026, wawancara dan pengumuman hasil pada Mei–Juni 2026, serta perkuliahan dimulai pada September 2026. Berbagai skema beasiswa turut diperkenalkan, antara lain France Excellence Scholarship, France Excellence Eiffel Scholarship, dan Erasmus Mundus Joint Master’s Degree, yang mencakup dukungan biaya hidup hingga pembebasan biaya kuliah.

IFI juga menjelaskan bahwa program master dan doktoral di berbagai perguruan tinggi Prancis kini terbuka bagi mahasiswa internasional, dengan bahasa pengantar Inggris. Program tersebut umumnya mencakup beasiswa penuh termasuk biaya hidup yang sangat layak. Calon mahasiswa yang ingin dibantu mendapatkan calon pembimbing di perguruan tinggi di Prancis juga dapat difasilitasi oleh IFI, khususnya calon mahasiswa doktoral. 

Agung Riantiarno, Responsible Campus France di Yogyakarta juga mengundang mahasiswa dan dosen untuk bertemu perwakilan universitas Prancis pada acara Networking Night di IFI Yogyakarta, 6 November 2025, serta Joint Working Group France–Indonesia yang dijadwalkan pada Juni/Juli 2026 di Prancis. Sejumlah program studi yang diajarkan dalam bahasa Inggris di bidang kimia, ilmu komputer dan elektronika, fisika, serta matematika turut dipaparkan, di antaranya dari Université de Paris Saclay, CPE Lyon, EPITA School of Engineering and Computer Science, dan Université Côte d’Azur.

Inisiatif kolaborasi ini juga mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Infrastruktur, Inovasi, dan Industri), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui pertukaran pengetahuan dan pembentukan jejaring riset global, FMIPA UGM dan IFI berkontribusi pada penguatan kapasitas sains dan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aphroditty Nirmala

Read More

The 8th BIGTC 2025 Resmi Ditutup: Wadah Refleksi dan Penguatan Kolaborasi Global

Yogyakarta, 29 Juli 2025 — The 8th Biennial International Group Theory Conference (BIGTC) secara resmi ditutup pada Selasa siang (29/7) di Auditorium Lantai 7, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Penutupan dimulai dengan pemutaran video singkat yang merangkum momen-momen penting selama konferensi berlangsung sejak 26 Juli 2025.

Prof. A. Erfanian dari Ferdowsi University of Mashhad, Iran, selaku Chair of the Committee sekaligus penggagas BIGTC, menyampaikan sambutan penutup. Dalam refleksinya, ia mengapresiasi dedikasi panitia lokal dan mengusulkan sejumlah pengembangan ke depan, seperti pendirian komunitas “BIGTC Society” untuk mendukung mahasiswa doktoral, penyelenggaraan workshop sebelum/selama/setelah konferensi, serta peningkatan publikasi ilmiah hasil konferensi. “Kita harus berupaya bersama agar BIGTC menjadi semakin bermakna dan efisien,” ujarnya.

Dalam sesi refleksi, Prof. Nor Haniza Sarmin dari Universiti Teknologi Malaysia menyambut baik ide-ide seperti penyelenggaraan workshop, pendanaan riset, serta keterkaitan antara konferensi dan publikasi. “Di Malaysia, setiap konferensi harus menghasilkan publikasi bereputasi seperti di Scopus. Usulan ini dapat dipertimbangkan untuk BIGTC mendatang,” ungkapnya.

Prof. T.T. Seretlo dari Northwest University, Afrika Selatan, juga menyampaikan bahwa berbagai saran tersebut dapat terus didiskusikan bersama. Sementara itu, Prof. İsmail Şuayip Güloğlu dari Doğuş University, Türkiye, menekankan pentingnya menjadikan kolaborasi dalam konferensi ini sebagai solusi konkret atas persoalan besar di bidang teori grup. Ia berharap adanya workshop yang lebih aplikatif ke depan.

Selaku Chair of the Conference, Prof. Dr.rer.nat. Yeni Susanti, S.Si., M.Si., menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, pembicara undangan, dan peserta. “Merupakan kehormatan bagi kami menjadi tuan rumah BIGTC ke-8 ini. Semoga sukses dalam perjalanan riset Anda, dan sampai jumpa di BIGTC ke-9,” tuturnya.

Beberapa peserta juga turut berbagi kesan. Prof. Rebecca Waldecker dari Martin-Luther Universität Halle-Wittenberg, Jerman, mengungkapkan bahwa atmosfer konferensi yang ramah membuat para peserta tetap fokus pada esensi ilmu dan diskusi matematika yang mendalam. “Terima kasih atas kerja keras panitia yang luar biasa, termasuk mereka yang bekerja di balik layar,” ucapnya.

Dr. Manimaran dari Vellore Institute of Technology, India, menyatakan kepuasannya atas penyelenggaraan konferensi yang menurutnya tidak memiliki celah kekurangan. Dr. Siti Norziahidayu Amzee Zamri dari Malaysia juga memberikan apresiasi atas keramahan, organisasi yang rapi, dan sajian kuliner yang mengesankan. “Terima kasih, rasanya seperti pulang ke kampung halaman,” ungkap Dr. Siti. Sementara itu, Asisten Profesor dari Tezpur University, India, Rajat Kanti Nath, menyampaikan harapannya agar dapat hadir secara luring di BIGTC mendatang.

Agista Surya Bawana, S.Si., M.Sc. dari Universitas Diponegoro turut mengungkapkan rasa terima kasih karena telah dapat mengikuti konferensi dan bertemu dosen-dosen yang dihormati. “Beberapa materi cukup menantang, tapi ini pengalaman luar biasa,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan pengumuman resmi bahwa The 9th BIGTC akan diselenggarakan pada tahun 2027 di Manipal Academy of Higher Education, India, oleh Prof. Kuncham Syam Prasad, yang juga memberikan gambaran umum mengenai universitas dan departemen matematika tempat penyelenggaraan mendatang.

Konferensi secara resmi ditutup oleh Prof. Dr.-Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, FMIPA UGM. Ia menekankan pentingnya berbagi pengetahuan, keterampilan, dan kontribusi bermakna dalam mengembangkan kolaborasi riset teori grup. “Semoga Anda menikmati Yogyakarta. Selamat melanjutkan perjalanan pulang,” ujarnya menutup konferensi secara resmi.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, menandai berakhirnya BIGTC ke-8 yang sarat inspirasi dan kolaborasi internasional.

Kata Kunci: Penutupan Konferensi BIGTC, Kolaborasi Riset Teori Grup

Penulis: Shafira Fauzia Untsa
Foto: Yehuda Dwi Yosafat

sumber: https://math.fmipa.ugm.ac.id/id/the-8th-bigtc-2025-resmi-ditutup-wadah-refleksi-dan-penguatan-kolaborasi-global/

Read More

Pertamina Hulu Energi dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM Perkuat Kerja Sama Pengembangan Upstream Technology

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM kembali menjalin kerja sama dalam pengembangan Upstream Technology bersama PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Diskusi terkait kerja sama ini dilaksanakan di Auditorium Herman Johanes, Lantai 7 FMIPA UGM, pada Kamis, 31 Juli 2025.

Pertemuan ini memperkuat hubungan antara industri dan universitas, khususnya dalam pengembangan proyek dan kolaborasi yang lebih luas. Peluang kerja sama yang semakin terbuka, terutama dalam sektor akademik dan industri migas, memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Saat ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam proyek-proyek PHE yang sedang berlangsung. Tak hanya terbatas pada bidang geosains, peluang ini juga tersedia bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuan lainnya.

VP Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi,  Bapak Akbar, menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara Pertamina Hulu Energi dan FMIPA UGM dapat terus berlanjut. “Tidak hanya sebatas studi dan proyek, tapi juga tentang bagaimana mengembangkan SDM. Jadi insan yang ada di universitas juga mendapatkan pengembangan secara praktik di dunia operasional perusahaan, terutama di bidang migas,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, kerja sama strategis yang direncanakan meliputi pengembangan collaboration room serta peningkatan praktik operasional di sektor migas yang melibatkan langsung sivitas akademika FMIPA UGM. Pertemuan antara FMIPA UGM bersama dengan PT Pertamina Hulu Energi ini turut mendukung jalannya Suistandable Development Goals (SDGs) poin ke 4, Pendidikan berkualitas, dan poin ke 17, Kemitraan Untuk Mencapapi Tujuan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Editor: Meitha Eka Nurhasanah dan Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aphroditty Nirmala Putri

Read More

Direktur CIMPA Bagikan Kiat Menjadi Pemimpin yang Baik: “Dekatkan Diri Seperti Keluarga”

Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA) School 2025 yang merupakan kolaborasi antara CIMPA dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada, menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai negara. Pada salah satu sela acara CIMPA School 2025, tim Media FMIPA berkesempatan mewawancarai langsung Direktur CIMPA, yakni Prof. Christophe Ritzenthaler dari Université de Strasbourg, Prancis. Dalam wawancaranya, ia membagikan sudut pandang pribadi tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik, terutama dalam konteks kepemimpinan di ranah akademik dan kolaboratif internasional.

Menjadi Direktur CIMPA bukanlah tugas yang ringan. Menurut Prof. Christophe Ritzenthaler, dibutuhkan komitmen waktu dan dedikasi yang besar. “It takes quite a lot of time and dedication. So you need to be ready to really spend a lot of time doing this work,” ungkapnya. Ia pun menyampaikan bahwa ketika memegang peran ini, dirinya harus rela mengesampingkan sementara waktu riset pribadinya.

Namun, baginya, aspek paling penting dalam kepemimpinan bukan hanya urusan administratif, tetapi relasi kepada sekitar. “my approach is really to try to be as close as possible to the people, in the sense that I believe that everyone, all the other colleagues, organizers, are really colleagues,” jelasnya dengan senyum hangat.

Dalam dunia yang semakin terhubung, pemimpin masa depan ditantang bukan hanya untuk cakap secara intelektual, tetapi juga hangat secara emosional dan inklusif secara sosial. Pendekatan itu pula yang ia terapkan kepada para peserta. “I also try to also speak to all the participants as we are, like a big family, because I think it’s, yeah, it’s a way to try to really connect to the people and to have their true impressions on what is going,” pungkasnya. Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan yang merangkul seperti keluarga, tak heran jika suasana CIMPA School 2025 terasa hangat meski datang dari berbagai belahan dunia.

Keikutsertaan FMIPA dalam program internasional seperti CIMPA menjadi wujud nyata dari upaya memperluas akses pendidikan matematika murni dan terapan, serta membangun atmosfer akademik yang menjunjung tinggi nilai keilmuan dan kemanusiaan. Hal ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Adapun kolaborasi yang datang dari berbagai latar belakang dan penjuru dunia juga sejalan dengan SDG ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Reportase : Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi : Azizah

Read More

Antusiasme Peserta CIMPA School 2025 dalam Acara Cultural Night yang Memperkenalkan Kebudayaan Yogyakarta: “Interesting to Learn”

CIMPA School 2025, yang merupakan kolaborasi antara Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan The Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA), menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan pada 14–25 Juli 2025. Salah satu agenda yang paling menarik perhatian adalah Cultural Night yang digelar di CIMPA Mathematics Departement. Acara ini berhasil memukau para peserta CIMPA School 2025 serta memberikan kesan dan pengalaman berharga bagi mereka.

Salah satu peserta, Hakim, yang merupakan perwakilan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengungkapkan kekagumannya terhadap sajian budaya yang ia saksikan. “Honestly, I didn’t know much about the history of Yogyakarta and its temples. But through the theater show about Ramayana, I got to learn something new. It’s interesting to see how the story unfolds,” ujarnya antusias. “It’s a fun activity that relieves the stress from our intense learning sessions over the past two weeks,” pungkasnya.

Tak hanya para peserta, suasana hangat juga terasa dalam cerita Adeline, seorang peneliti di CNRS Prancis yang datang bersama anak dan suaminya. Baginya, CIMPA School 2025 bukan hanya ajang akademik, tetapi juga pengalaman keluarga yang berkesan. “It’s a very nice experience. The children are very happy to discover Indonesia with me,” ungkapnya.

Acara ini bukan sekadar ajang pertunjukan budaya yang penuh pengetahuan dan pembelajaran. Lebih dari itu, CIMPA School 2025 menjadi ruang perjumpaan yang mempertemukan sains dan budaya sebagai bagian dari kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Sejalan dengan SDG poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, CIMPA berkomitmen mendorong pemerataan akses pendidikan matematika yang bermutu serta memperkuat kapasitas ilmiah. Jalinan kolaborasi global dalam bidang pengetahuan dan teknologi yang dibangun juga selaras dengan SDG poin ke-17, yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Reportase : Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi : Amalia Nurmalitasari

Read More

Hanya Satu di Asia Tenggara FMIPA UGM Host CIMPA School 2025, Perkuat Kolaborasi Internasional di Bidang Matematika

Yogyakarta, 22 Juli 2025 – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan The Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA) menyelenggarakan CIMPA School 2025 yang berlangsung pada 14–25 Juli 2025. Kegiatan ini digelar di Auditorium Herman Yohannes, Lantai 1 FMIPA UGM, dan dihadiri oleh akademisi dari berbagai negara untuk membahas topik-topik terkini dalam matematika murni dan terapan.

CIMPA School 2025 diselenggarakan dengan dukungan dari berbagai lembaga mitra internasional, termasuk CIMPA yang berperan aktif dalam pendidikan matematika di negara-negara berkembang. Salah satu narasumber internasional dan juga koordinator pembicara yang hadir adalah Dr. Richard Griffon, dosen dari Université Clermont Auvergne, Prancis, yang menyampaikan antusiasmenya terhadap pelaksanaan CIMPA di Indonesia. “I am very happy and enthusiastic to be here. UGM is a great campus, with great facilities and very nice people,” ujar Dr. Griffon.

Dalam wawancaranya, Dr. Griffon juga membandingkan tantangan akademik antara Indonesia dan Prancis. “Compared to France, it is difficult in Indonesia to recruit professors and staff. But it’s also difficult to find job opportunities. However, thanks to the collaboration between the French Embassy and Indonesian institutions, we can collaborate and offer more international projects and job opportunities for Indonesian students and researchers,” jelasnya.

Kehadiran Direktur Eksekutif CIMPA di kegiatan ini menegaskan dukungan terhadap penguatan kapasitas matematika di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat jejaring akademik internasional dan memperluas dampak riset matematika dalam pembangunan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari kontribusinya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), CIMPA 2025 mendorong penguatan kapasitas ilmiah, pemerataan akses pendidikan tinggi berkualitas, serta kolaborasi global dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan ini juga membuka peluang bagi para peneliti dan mahasiswa Indonesia untuk menjalin kerja sama riset lintas negara, baik dalam bidang akademik maupun profesional.

CIMPA 2025 diharapkan dapat menjadi pendorong bagi Indonesia untuk semakin memperkuat peranannya dalam komunitas ilmiah global dan menciptakan peluang lebih luas dalam dunia pendidikan matematika.

Penulis: Amalia.Nurmalitasari
Editor: Uha Isnaini, M.Sc., PhD 
Dokumentasi: Amalia Nurmalitasari

Read More

Perkuat Tata Kelola, FMIPA UGM Benchmarking ke Universitas Prasetiya Mulya

Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan administrasi dan tata kelola institusi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan benchmarking ke Universitas Prasetiya Mulya, khususnya pada bidang keuangan dan kepegawaian. Kegiatan ini berlangsung pada 20 Juni 2025 di Kampus BSD, Tangerang Selatan.

Rombongan FMIPA UGM yang terdiri dari tim keuangan, kepegawaian, serta perwakilan pimpinan fakultas disambut hangat oleh jajaran pimpinan Universitas Prasetiya Mulya. Dalam sambutannya, perwakilan tuan rumah menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan membuka ruang dialog terbuka untuk saling berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan administrasi keuangan dan sumber daya manusia di lingkungan perguruan tinggi.

Sepanjang kegiatan, kedua institusi berdiskusi aktif dan bertukar informasi mengenai sistem dan kebijakan keuangan, pengelolaan dana penelitian, penyusunan laporan keuangan, serta manajemen sumber daya manusia mulai dari proses rekrutmen, evaluasi kinerja, hingga pengembangan kompetensi pegawai. FMIPA UGM secara khusus menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung efisiensi kerja, dan mengapresiasi sistem digital yang telah diterapkan di Universitas Prasetiya Mulya . Kegiatan benchmarking ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, tur fasilitas kampus, dan pertukaran cinderamata sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi antar kedua institusi.

Melalui semangat belajar dan berbagi, FMIPA UGM menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan fakultas melalui pembelajaran dari praktik-praktik unggul di institusi pendidikan tinggi lainnya di Indonesia. Kegiatan ini turut berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang pendidikan berkualitas melalui peningkatan kapasitas kelembagaan, SDG 16 tentang tata kelola yang transparan dan akuntabel, serta SDG 17 tentang kemitraan strategis antar lembaga dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di sektor pendidikan.

Penulis: Muhammad Akmal dan Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Muhammad Akmal

Read More

Prof. Wega Trisunaryanti Dosen Departemen Kimia FMIPA Universitas Gadjah Mada Dianugerahi “Global Alumni Fellow” oleh University of Osaka

Dunia peneliti Indonesia, tak terkecuali keluarga Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional. Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., Ph.D.Eng., yang menjabat sebagai Penasihat Indonesia Japan Business Network (IJBNET), menerima penghargaan bergengsi “The University of Osaka Global Alumni Fellow”. Penghargaan tersebut merupakan kehormatan yang dianugerahkan kepada alumni internasional yang dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa dalam riset, kolaborasi lintas negara, serta pengembangan ilmu pengetahuan.

University of Osaka, salah satu institusi pendidikan terkemuka di Jepang, menganugerahkan penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi Prof. Wega dalam membangun kerja sama akademik strategis antara Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang kimia fisika, energi terbarukan, dan teknologi lingkungan. Dedikasinya menjadi cerminan peran penting akademisi dalam membangun diplomasi, menjadi jembatan antara Indonesia dan Jepang dalam mendorong inovasi dan transfer pengetahuan. Selama ini, ia dikenal aktif dalam dunia riset dan pendidikan tinggi, khususnya dalam pengembangan material katalis dan energi bersih di laboratorium Kimia Fisik Departemen  FMIPA Universitas Gadjah Mada. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang berkomitmen mendorong keterlibatan perempuan dalam dunia sains dan teknologi.

Penghargaan ini menegaskan kembali peran penting ilmuwan dan akademisi dalam mendukung tujuan global. Dedikasi Prof. Wega secara nyata berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penguatan pendidikan tinggi dan riset, SDG 5 (Kesetaraan Gender) lewat kiprahnya sebagai ilmuwan perempuan inspiratif, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) melalui inovasi di bidang energi terbarukan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional Indonesia dan Jepang. Capaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya demi dunia yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

IFI Prancis Perkuat Kemitraan Strategis bidang Akademik dengan FMIPA UGM

Yogyakarta, 1 Agustus 2025 — Institut Français d’Indonésie (IFI) menjalin kemitraan strategis dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang pendidikan. Kolaborasi ini diarahkan untuk memperluas mobilitas mahasiswa, sosialisasi beasiswa master dan doktoral, serta memperkuat jejaring riset internasional bersama berbagai institusi pendidikan tinggi di Prancis.

“FMIPA UGM merupakan mitra penting kami. Bidang sains yang dikaji di MIPA merupakan bidang yang memiliki potensi riset yang relevan dengan prioritas kerja sama kami di Prancis,” ujar Francois Dabin, DIrektur IFI dalam sesi diskusi bersama civitas FMIPA UGM.

Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D., Wakil Dekan bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan FMIPA UGM, menekankan pentingnya pengembangan kolaborasi riset yang melibatkan laboratorium alam dan pendekatan interdisipliner. “Kita telah memiliki beberapa kerja sama dengan institusi di Prancis, di antaranya bidang Geosains. Kita bisa mengembangkan dan menjajaki peluang riset bersama terkait kawasan vulkanik, kimia, fisika, matematika, informatika, dan pengembangan material, yang sangat strategis untuk dikerjakan dengan mitra dari Prancis,” paparnya.

Terdapat beberapa beasiswa yang dapat diakses mahasiswa MIPA untuk studi di Prancis, di antaranya France Excellence Scholarship (S2, Master 2, Tematik, Eiffel Scholarship dan Kartini Sains), serta Erasmus Mundus Joint Master’s Degree. Beasiswa yang terbaru adalah LPDP-France 2026, yang pendaftarannya akan dibuka pada Januari–Februari 2026, wawancara dan pengumuman hasil pada Mei–Juni 2026, serta perkuliahan dimulai pada September 2026. Berbagai skema beasiswa turut diperkenalkan, antara lain France Excellence Scholarship, France Excellence Eiffel Scholarship, dan Erasmus Mundus Joint Master’s Degree, yang mencakup dukungan biaya hidup hingga pembebasan biaya kuliah.

IFI juga menjelaskan bahwa program master dan doktoral di berbagai perguruan tinggi Prancis kini terbuka bagi mahasiswa internasional, dengan bahasa pengantar Inggris. Program tersebut umumnya mencakup beasiswa penuh termasuk biaya hidup yang sangat layak. Calon mahasiswa yang ingin dibantu mendapatkan calon pembimbing di perguruan tinggi di Prancis juga dapat difasilitasi oleh IFI, khususnya calon mahasiswa doktoral. 

Agung Riantiarno, Responsible Campus France di Yogyakarta juga mengundang mahasiswa dan dosen untuk bertemu perwakilan universitas Prancis pada acara Networking Night di IFI Yogyakarta, 6 November 2025, serta Joint Working Group France–Indonesia yang dijadwalkan pada Juni/Juli 2026 di Prancis. Sejumlah program studi yang diajarkan dalam bahasa Inggris di bidang kimia, ilmu komputer dan elektronika, fisika, serta matematika turut dipaparkan, di antaranya dari Université de Paris Saclay, CPE Lyon, EPITA School of Engineering and Computer Science, dan Université Côte d’Azur.

Inisiatif kolaborasi ini juga mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Infrastruktur, Inovasi, dan Industri), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui pertukaran pengetahuan dan pembentukan jejaring riset global, FMIPA UGM dan IFI berkontribusi pada penguatan kapasitas sains dan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aphroditty Nirmala

Read More

The 8th BIGTC 2025 Resmi Ditutup: Wadah Refleksi dan Penguatan Kolaborasi Global

Yogyakarta, 29 Juli 2025 — The 8th Biennial International Group Theory Conference (BIGTC) secara resmi ditutup pada Selasa siang (29/7) di Auditorium Lantai 7, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Penutupan dimulai dengan pemutaran video singkat yang merangkum momen-momen penting selama konferensi berlangsung sejak 26 Juli 2025.

Prof. A. Erfanian dari Ferdowsi University of Mashhad, Iran, selaku Chair of the Committee sekaligus penggagas BIGTC, menyampaikan sambutan penutup. Dalam refleksinya, ia mengapresiasi dedikasi panitia lokal dan mengusulkan sejumlah pengembangan ke depan, seperti pendirian komunitas “BIGTC Society” untuk mendukung mahasiswa doktoral, penyelenggaraan workshop sebelum/selama/setelah konferensi, serta peningkatan publikasi ilmiah hasil konferensi. “Kita harus berupaya bersama agar BIGTC menjadi semakin bermakna dan efisien,” ujarnya.

Dalam sesi refleksi, Prof. Nor Haniza Sarmin dari Universiti Teknologi Malaysia menyambut baik ide-ide seperti penyelenggaraan workshop, pendanaan riset, serta keterkaitan antara konferensi dan publikasi. “Di Malaysia, setiap konferensi harus menghasilkan publikasi bereputasi seperti di Scopus. Usulan ini dapat dipertimbangkan untuk BIGTC mendatang,” ungkapnya.

Prof. T.T. Seretlo dari Northwest University, Afrika Selatan, juga menyampaikan bahwa berbagai saran tersebut dapat terus didiskusikan bersama. Sementara itu, Prof. İsmail Şuayip Güloğlu dari Doğuş University, Türkiye, menekankan pentingnya menjadikan kolaborasi dalam konferensi ini sebagai solusi konkret atas persoalan besar di bidang teori grup. Ia berharap adanya workshop yang lebih aplikatif ke depan.

Selaku Chair of the Conference, Prof. Dr.rer.nat. Yeni Susanti, S.Si., M.Si., menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, pembicara undangan, dan peserta. “Merupakan kehormatan bagi kami menjadi tuan rumah BIGTC ke-8 ini. Semoga sukses dalam perjalanan riset Anda, dan sampai jumpa di BIGTC ke-9,” tuturnya.

Beberapa peserta juga turut berbagi kesan. Prof. Rebecca Waldecker dari Martin-Luther Universität Halle-Wittenberg, Jerman, mengungkapkan bahwa atmosfer konferensi yang ramah membuat para peserta tetap fokus pada esensi ilmu dan diskusi matematika yang mendalam. “Terima kasih atas kerja keras panitia yang luar biasa, termasuk mereka yang bekerja di balik layar,” ucapnya.

Dr. Manimaran dari Vellore Institute of Technology, India, menyatakan kepuasannya atas penyelenggaraan konferensi yang menurutnya tidak memiliki celah kekurangan. Dr. Siti Norziahidayu Amzee Zamri dari Malaysia juga memberikan apresiasi atas keramahan, organisasi yang rapi, dan sajian kuliner yang mengesankan. “Terima kasih, rasanya seperti pulang ke kampung halaman,” ungkap Dr. Siti. Sementara itu, Asisten Profesor dari Tezpur University, India, Rajat Kanti Nath, menyampaikan harapannya agar dapat hadir secara luring di BIGTC mendatang.

Agista Surya Bawana, S.Si., M.Sc. dari Universitas Diponegoro turut mengungkapkan rasa terima kasih karena telah dapat mengikuti konferensi dan bertemu dosen-dosen yang dihormati. “Beberapa materi cukup menantang, tapi ini pengalaman luar biasa,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan pengumuman resmi bahwa The 9th BIGTC akan diselenggarakan pada tahun 2027 di Manipal Academy of Higher Education, India, oleh Prof. Kuncham Syam Prasad, yang juga memberikan gambaran umum mengenai universitas dan departemen matematika tempat penyelenggaraan mendatang.

Konferensi secara resmi ditutup oleh Prof. Dr.-Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, FMIPA UGM. Ia menekankan pentingnya berbagi pengetahuan, keterampilan, dan kontribusi bermakna dalam mengembangkan kolaborasi riset teori grup. “Semoga Anda menikmati Yogyakarta. Selamat melanjutkan perjalanan pulang,” ujarnya menutup konferensi secara resmi.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, menandai berakhirnya BIGTC ke-8 yang sarat inspirasi dan kolaborasi internasional.

Kata Kunci: Penutupan Konferensi BIGTC, Kolaborasi Riset Teori Grup

Penulis: Shafira Fauzia Untsa
Foto: Yehuda Dwi Yosafat

sumber: https://math.fmipa.ugm.ac.id/id/the-8th-bigtc-2025-resmi-ditutup-wadah-refleksi-dan-penguatan-kolaborasi-global/

Read More

Pertamina Hulu Energi dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM Perkuat Kerja Sama Pengembangan Upstream Technology

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM kembali menjalin kerja sama dalam pengembangan Upstream Technology bersama PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Diskusi terkait kerja sama ini dilaksanakan di Auditorium Herman Johanes, Lantai 7 FMIPA UGM, pada Kamis, 31 Juli 2025.

Pertemuan ini memperkuat hubungan antara industri dan universitas, khususnya dalam pengembangan proyek dan kolaborasi yang lebih luas. Peluang kerja sama yang semakin terbuka, terutama dalam sektor akademik dan industri migas, memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Saat ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam proyek-proyek PHE yang sedang berlangsung. Tak hanya terbatas pada bidang geosains, peluang ini juga tersedia bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuan lainnya.

VP Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi,  Bapak Akbar, menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara Pertamina Hulu Energi dan FMIPA UGM dapat terus berlanjut. “Tidak hanya sebatas studi dan proyek, tapi juga tentang bagaimana mengembangkan SDM. Jadi insan yang ada di universitas juga mendapatkan pengembangan secara praktik di dunia operasional perusahaan, terutama di bidang migas,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, kerja sama strategis yang direncanakan meliputi pengembangan collaboration room serta peningkatan praktik operasional di sektor migas yang melibatkan langsung sivitas akademika FMIPA UGM. Pertemuan antara FMIPA UGM bersama dengan PT Pertamina Hulu Energi ini turut mendukung jalannya Suistandable Development Goals (SDGs) poin ke 4, Pendidikan berkualitas, dan poin ke 17, Kemitraan Untuk Mencapapi Tujuan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Editor: Meitha Eka Nurhasanah dan Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aphroditty Nirmala Putri

Read More

Direktur CIMPA Bagikan Kiat Menjadi Pemimpin yang Baik: “Dekatkan Diri Seperti Keluarga”

Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA) School 2025 yang merupakan kolaborasi antara CIMPA dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada, menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai negara. Pada salah satu sela acara CIMPA School 2025, tim Media FMIPA berkesempatan mewawancarai langsung Direktur CIMPA, yakni Prof. Christophe Ritzenthaler dari Université de Strasbourg, Prancis. Dalam wawancaranya, ia membagikan sudut pandang pribadi tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik, terutama dalam konteks kepemimpinan di ranah akademik dan kolaboratif internasional.

Menjadi Direktur CIMPA bukanlah tugas yang ringan. Menurut Prof. Christophe Ritzenthaler, dibutuhkan komitmen waktu dan dedikasi yang besar. “It takes quite a lot of time and dedication. So you need to be ready to really spend a lot of time doing this work,” ungkapnya. Ia pun menyampaikan bahwa ketika memegang peran ini, dirinya harus rela mengesampingkan sementara waktu riset pribadinya.

Namun, baginya, aspek paling penting dalam kepemimpinan bukan hanya urusan administratif, tetapi relasi kepada sekitar. “my approach is really to try to be as close as possible to the people, in the sense that I believe that everyone, all the other colleagues, organizers, are really colleagues,” jelasnya dengan senyum hangat.

Dalam dunia yang semakin terhubung, pemimpin masa depan ditantang bukan hanya untuk cakap secara intelektual, tetapi juga hangat secara emosional dan inklusif secara sosial. Pendekatan itu pula yang ia terapkan kepada para peserta. “I also try to also speak to all the participants as we are, like a big family, because I think it’s, yeah, it’s a way to try to really connect to the people and to have their true impressions on what is going,” pungkasnya. Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan yang merangkul seperti keluarga, tak heran jika suasana CIMPA School 2025 terasa hangat meski datang dari berbagai belahan dunia.

Keikutsertaan FMIPA dalam program internasional seperti CIMPA menjadi wujud nyata dari upaya memperluas akses pendidikan matematika murni dan terapan, serta membangun atmosfer akademik yang menjunjung tinggi nilai keilmuan dan kemanusiaan. Hal ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Adapun kolaborasi yang datang dari berbagai latar belakang dan penjuru dunia juga sejalan dengan SDG ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Reportase : Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi : Azizah

Read More

Antusiasme Peserta CIMPA School 2025 dalam Acara Cultural Night yang Memperkenalkan Kebudayaan Yogyakarta: “Interesting to Learn”

CIMPA School 2025, yang merupakan kolaborasi antara Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan The Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA), menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan pada 14–25 Juli 2025. Salah satu agenda yang paling menarik perhatian adalah Cultural Night yang digelar di CIMPA Mathematics Departement. Acara ini berhasil memukau para peserta CIMPA School 2025 serta memberikan kesan dan pengalaman berharga bagi mereka.

Salah satu peserta, Hakim, yang merupakan perwakilan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengungkapkan kekagumannya terhadap sajian budaya yang ia saksikan. “Honestly, I didn’t know much about the history of Yogyakarta and its temples. But through the theater show about Ramayana, I got to learn something new. It’s interesting to see how the story unfolds,” ujarnya antusias. “It’s a fun activity that relieves the stress from our intense learning sessions over the past two weeks,” pungkasnya.

Tak hanya para peserta, suasana hangat juga terasa dalam cerita Adeline, seorang peneliti di CNRS Prancis yang datang bersama anak dan suaminya. Baginya, CIMPA School 2025 bukan hanya ajang akademik, tetapi juga pengalaman keluarga yang berkesan. “It’s a very nice experience. The children are very happy to discover Indonesia with me,” ungkapnya.

Acara ini bukan sekadar ajang pertunjukan budaya yang penuh pengetahuan dan pembelajaran. Lebih dari itu, CIMPA School 2025 menjadi ruang perjumpaan yang mempertemukan sains dan budaya sebagai bagian dari kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Sejalan dengan SDG poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, CIMPA berkomitmen mendorong pemerataan akses pendidikan matematika yang bermutu serta memperkuat kapasitas ilmiah. Jalinan kolaborasi global dalam bidang pengetahuan dan teknologi yang dibangun juga selaras dengan SDG poin ke-17, yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Reportase : Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi : Amalia Nurmalitasari

Read More

Hanya Satu di Asia Tenggara FMIPA UGM Host CIMPA School 2025, Perkuat Kolaborasi Internasional di Bidang Matematika

Yogyakarta, 22 Juli 2025 – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan The Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA) menyelenggarakan CIMPA School 2025 yang berlangsung pada 14–25 Juli 2025. Kegiatan ini digelar di Auditorium Herman Yohannes, Lantai 1 FMIPA UGM, dan dihadiri oleh akademisi dari berbagai negara untuk membahas topik-topik terkini dalam matematika murni dan terapan.

CIMPA School 2025 diselenggarakan dengan dukungan dari berbagai lembaga mitra internasional, termasuk CIMPA yang berperan aktif dalam pendidikan matematika di negara-negara berkembang. Salah satu narasumber internasional dan juga koordinator pembicara yang hadir adalah Dr. Richard Griffon, dosen dari Université Clermont Auvergne, Prancis, yang menyampaikan antusiasmenya terhadap pelaksanaan CIMPA di Indonesia. “I am very happy and enthusiastic to be here. UGM is a great campus, with great facilities and very nice people,” ujar Dr. Griffon.

Dalam wawancaranya, Dr. Griffon juga membandingkan tantangan akademik antara Indonesia dan Prancis. “Compared to France, it is difficult in Indonesia to recruit professors and staff. But it’s also difficult to find job opportunities. However, thanks to the collaboration between the French Embassy and Indonesian institutions, we can collaborate and offer more international projects and job opportunities for Indonesian students and researchers,” jelasnya.

Kehadiran Direktur Eksekutif CIMPA di kegiatan ini menegaskan dukungan terhadap penguatan kapasitas matematika di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat jejaring akademik internasional dan memperluas dampak riset matematika dalam pembangunan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari kontribusinya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), CIMPA 2025 mendorong penguatan kapasitas ilmiah, pemerataan akses pendidikan tinggi berkualitas, serta kolaborasi global dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan ini juga membuka peluang bagi para peneliti dan mahasiswa Indonesia untuk menjalin kerja sama riset lintas negara, baik dalam bidang akademik maupun profesional.

CIMPA 2025 diharapkan dapat menjadi pendorong bagi Indonesia untuk semakin memperkuat peranannya dalam komunitas ilmiah global dan menciptakan peluang lebih luas dalam dunia pendidikan matematika.

Penulis: Amalia.Nurmalitasari
Editor: Uha Isnaini, M.Sc., PhD 
Dokumentasi: Amalia Nurmalitasari

Read More

Perkuat Tata Kelola, FMIPA UGM Benchmarking ke Universitas Prasetiya Mulya

Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan administrasi dan tata kelola institusi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan benchmarking ke Universitas Prasetiya Mulya, khususnya pada bidang keuangan dan kepegawaian. Kegiatan ini berlangsung pada 20 Juni 2025 di Kampus BSD, Tangerang Selatan.

Rombongan FMIPA UGM yang terdiri dari tim keuangan, kepegawaian, serta perwakilan pimpinan fakultas disambut hangat oleh jajaran pimpinan Universitas Prasetiya Mulya. Dalam sambutannya, perwakilan tuan rumah menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan membuka ruang dialog terbuka untuk saling berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan administrasi keuangan dan sumber daya manusia di lingkungan perguruan tinggi.

Sepanjang kegiatan, kedua institusi berdiskusi aktif dan bertukar informasi mengenai sistem dan kebijakan keuangan, pengelolaan dana penelitian, penyusunan laporan keuangan, serta manajemen sumber daya manusia mulai dari proses rekrutmen, evaluasi kinerja, hingga pengembangan kompetensi pegawai. FMIPA UGM secara khusus menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung efisiensi kerja, dan mengapresiasi sistem digital yang telah diterapkan di Universitas Prasetiya Mulya . Kegiatan benchmarking ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, tur fasilitas kampus, dan pertukaran cinderamata sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi antar kedua institusi.

Melalui semangat belajar dan berbagi, FMIPA UGM menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan fakultas melalui pembelajaran dari praktik-praktik unggul di institusi pendidikan tinggi lainnya di Indonesia. Kegiatan ini turut berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang pendidikan berkualitas melalui peningkatan kapasitas kelembagaan, SDG 16 tentang tata kelola yang transparan dan akuntabel, serta SDG 17 tentang kemitraan strategis antar lembaga dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di sektor pendidikan.

Penulis: Muhammad Akmal dan Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Muhammad Akmal

Read More

Prof. Wega Trisunaryanti Dosen Departemen Kimia FMIPA Universitas Gadjah Mada Dianugerahi “Global Alumni Fellow” oleh University of Osaka

Dunia peneliti Indonesia, tak terkecuali keluarga Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional. Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., Ph.D.Eng., yang menjabat sebagai Penasihat Indonesia Japan Business Network (IJBNET), menerima penghargaan bergengsi “The University of Osaka Global Alumni Fellow”. Penghargaan tersebut merupakan kehormatan yang dianugerahkan kepada alumni internasional yang dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa dalam riset, kolaborasi lintas negara, serta pengembangan ilmu pengetahuan.

University of Osaka, salah satu institusi pendidikan terkemuka di Jepang, menganugerahkan penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi Prof. Wega dalam membangun kerja sama akademik strategis antara Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang kimia fisika, energi terbarukan, dan teknologi lingkungan. Dedikasinya menjadi cerminan peran penting akademisi dalam membangun diplomasi, menjadi jembatan antara Indonesia dan Jepang dalam mendorong inovasi dan transfer pengetahuan. Selama ini, ia dikenal aktif dalam dunia riset dan pendidikan tinggi, khususnya dalam pengembangan material katalis dan energi bersih di laboratorium Kimia Fisik Departemen  FMIPA Universitas Gadjah Mada. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang berkomitmen mendorong keterlibatan perempuan dalam dunia sains dan teknologi.

Penghargaan ini menegaskan kembali peran penting ilmuwan dan akademisi dalam mendukung tujuan global. Dedikasi Prof. Wega secara nyata berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penguatan pendidikan tinggi dan riset, SDG 5 (Kesetaraan Gender) lewat kiprahnya sebagai ilmuwan perempuan inspiratif, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) melalui inovasi di bidang energi terbarukan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional Indonesia dan Jepang. Capaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya demi dunia yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More
Translate