Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

SDGs

Aktuaria FMIPA UGM dan Actuarial UTiM Malaysia Gelar International Actuarial Research Seminar

Aktuaria FMIPA UGM dan Actuarial UTiM Malaysia menggelar seminar bersama melalui acara International Actuarial Research Seminar pada hari Selasa, 10 September 2024 di Departemen Matematika FMIPA UGM. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari agenda Staff and Student Mobility Program berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia.

Joint seminar ini dilaksanakan oleh program studi ilmu Aktuaria UGM dan Actuarial Science Program Universiti Teknologi MARA Malaysia. Dalam kesempatan ini 3 dosen dari UiTM dan 3 dosen dari UGM mempresentasikan hasil akhir atau hasil sementara dari riset bidang aktuaria. Dua diantara riset yang dipresentasikan adalah riset kerjasama UiTM dan UGM dengan pendanaan Matching Research grant dari masing-masing institusi,” papar Dr. Danang Teguh Qoyyimi, selaku dosen FMIPA UGM.

Berikut ini adalah daftar presenter dan judul presentasi yang terdapat dalam acara yaitu, Dr Nurin Haniah Asmuni (UiTM): Longevity Risk Mitigation: Potential for Natural Hedging, ⁠Dr. Danang Teguh Qoyyimi (UGM): Current Issues on Mortality Aspects of Disaster Risk Financing, Dr. Syazreen Niza Shair (UiTM): Assessing the Effects od Longevity Risk on Actuarial Liabilities: Evidence from Malaysian Defined Benefit Pension Plan, ⁠Dr. Nanang Susyanto (UGM): Bayesian Generalized Linear Models for Claim Severity in General Insurance Companies, Dr. Norazliani Md Lazam (UiTM): Mortality Analysis by Income Group of Civil Servants in Malaysia, dan ⁠Dr. Adhitya Ronnie Effendie (UGM): Integrating Sharia Principles into the Fama-French Model Using Machine Learning: An Indonesian Market Perspective.

Pada hari yang sama, dilakukan diskusi bersama mengenai research project yang sedang berjalan serta beberapa potensi kerjasama riset ke depan.

“Diskusi riset berjalan lancar. Sangat insightful, karena memberi pengetahuan riset di institusi masing-masing yang kemudian dapat ditingkatkan scope-nya menjadi penelitian antar universitas. Harapan ke depan semoga kerja sama riset semakin banyak dengan topik riset yang semakin beragam. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dosen di kedua universitas, di kedua negara tersebut,” papar Dr. Danang.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UTiM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UTiM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany dan Danang Teguh Qoyyimi

Read More

Aktuaria FMIPA UGM Gelar Kelas Bersama dengan Actuarial UTiM Malaysia

Aktuaria FMIPA UGM menggelar kelas bersama dengan Actuarial UTiM Malaysia yang merupakan rangkaian acara dari kegiatan Staff and Student Mobility Program pada Selasa, 10 September 2024 di ruang kuliah Departemen Matematika FMIPA UGM. Dalam hal ini, mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM dan UTiM Malaysia menjalani kelas Kapita Selekta Aktuaria.

“Kelas ini berbentuk diskusi dan juga presentasi hasil diskusi di depan kelas. Pihak UGM dan UiTM sangat senang berdiskusi bersama tentang Actuarial Case Study dari Society of Actuaries,” papar Dio, mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM.

Dio turut menjelaskan gambaran kegiatan 1 minggu ke depan yang merupakan rangkaian dari keseluruhan acara.

Academic Visit and Student Mobility Program adalah sebuah program mobility menuju universitas lain yang dilakukan oleh Universiti Teknologi Mara (UTiM). Pada kesempatan kali ini, UTiM mengunjungi UGM untuk melakukan studi banding, riset seminar, mengisi workshop, hingga refreshing pada spot turis yang ada di Yogyakarta,” papar Dio.

FMIPA UGM bersama dengan UTiM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UTiM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

FMIPA UGM Sambut Universiti Teknologi Mara Malaysia: Opening Staff and Student Mobility Program

FMIPA UGM menyambut kehadiran Universiti Teknologi Mara Malaysia (UTiM) Malaysia dalam rangka program Staff and Student Mobility Program pada Senin, 9 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Dekan FMIPA UGM, Prof. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., membuka langsung acara pembukaan tersebut dan menyambut hangat kehadiran para dosen dan mahasiswa dengan latar belakang studi Aktuaria dari Malaysia tersebut. Prof. Kuwat mendukung adanya kegiatan tersebut dan mendorong baik dari FMIPA atau UTiM untuk berkolaborasi khususnya di bidang ilmu Aktuaria.

Kegiatan Staff and Student Mobility Program berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia.Pada hari pertama, dilakukan kegiatan pembukaan dan penyambutan dan dilanjutkan dengan kegiatan permainan bertema Actuarial Risk Management Game yang merupakan permainan berbasis ilmu manajemen risiko dalam studi Aktuaria.

I expect to learn and know more about FMIPA UGM’s study daily, how the class goes by, and to collaborate to do more events together. Maybe they can come to the UTiM campus. I want to learn more about Indonesia’s culture,” papar Nik Anis Sofea Binti Nik Hafizi selaku Vice President of Actuarial Science Club UITM Shah Alam.

Mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM Angkatan 2022 turut mendampingi dan membersamai para mahasiswa Aktuaria dari Universiti Teknologi Mara Malaysia dalam berkegiatan. Di samping itu, Dosen Aktuaria FMIPA UGM juga turut mendampingi dan membersamai para dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia.

“Kegiatan ini merupakan follow up dari MOU antara FMIPA dengan UTiM pada tahun 2022 lalu. Output dari kegiatan ini yaitu joint research, student collaboration, dan international exposure. Harapannya, akan lebih banyak ide kolaborasi di masa mendatang khususnya sumber daya manusia di Aktuaria dan pengembangan riset di bidang Aktuaria,” papar Dr. Danang Teguh Qoyyimi, selaku dosen FMIPA UGM.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UTiM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UTiM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Puluhan Mahasiswa FMIPA Ikuti Donor Darah di FMIPA UGM

Puluhan mahasiswa terlihat berjajar mengantre dalam kegiatan Donor Darah di FMIPA UGM diselenggarakan oleh DWP FMIPA UGM bersama Rumah Sakit Sardjito. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka dies natalies FMIPA UGM ke-69 sekaligus bertujuan dalam peningkatan jumlah kebutuhan stok darah bagi masyarakat. Acara donor darah dilaksanakan di Auditorium FMIPA UGM pada Rabu, 11 September 2024.

Peserta donor darah berasal dari kalangan dosen, pegawai, dan mahasiswa FMIPA UGM. Dalam hal ini terdapat puluhan peserta yang mendaftar secara daring. Namun, dengan adanya pengecekan kelayakan pendonor, terdapat beberapa peserta yang tidak lolos dikarenakan beberapa hal seperti berat badan, kadar Hb (hemoglobin), dan konsumsi obat.

Dalam hal ini, terdapat puluhan mahasiswa FMIPA UGM yang mendaftarkan diri sebagai peserta donor darah. Namun, beberapa mahasiswa juga akhirnya harus gugur karena tidak memenuhi persyaratan sebagai pendonor darah karena beberapa faktor seperti kurangnya berat badan, kurangnya kadar hemoglobin, dan kondisi konsumsi obat-obatan.

“Mama saya sering ikut donor darah. Ini pertama kali Saya ikut, ya ikut membantu donor darah yang lebih butuh. Bersyukur karena lolos screening soalnya tadi teman-teman Saya ada yang ga lolos screening. Ke depan saya ingin donor lagi jika badan saya stabil karena hal ini bermanfaat ga cuman Saya tetapi orang lain,” papar Alifatus, mahasiswa S2 Fisika.

Setelah melakukan donor darah, para pendonor akan mendapatkan konsumsi dengan standar dari PMI berupa susu, minuman kacang hijau, air putih, biscuit, serta nasi kotak dengan lauk pauknya.  Para pendonor juga dapat menikmati teh hangat manis yang telah disediakan.

“Menyenangkan sih, karena darah kita berguna bisa dimanfaatkan untuk orang lain yang membutuhkan. Kalau bisa diadakan rutin di FMIPA biar ga perlu jauh-jauh untuk donornya. Setahun kan kita bisa 3x gitu,” papar Jihad, mahasiswa S2 Magister Kecerdasan Artifisial.

Kegiatan donor darah ini berpeluang dalam meningkatkan kesadaran terhadap penyakit tidak menular seperti tekanan darah tinggi yang merupakan wujud nyata dari poin 3 SDGs di bidang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Selain itu, kegiatan tersebut turut berkontribusi dalam jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kampus untuk dapat melakukan pencegahan atau deteksi dini penyakit yang berisiko bagi pedonor dan meningkatkan kuantitas stok darah untuk masyarakat.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Donor Darah DWP FMIPA UGM: Penuhi Kebutuhan Puluhan Kantong Darah bersama RS Sardjito

DWP FMIPA UGM bersama Rumah Sakit Sardjito menyelenggarakan donor darah dalam rangka meningkatkan kuantitas stok darah sekaligus bertepatan dengan rangkaian acara dies natalis FMIPA UGM ke-69. Acara donor darah dilaksanakan di Auditorium FMIPA UGM pada Rabu, 11 September 2024. Peserta donor darah berasal dari kalangan dosen, pegawai, dan mahasiswa FMIPA UGM. Dalam hal ini terdapat puluhan peserta yang mendaftar secara daring. Namun, denga nadanya pengecekan kelayakan pendonor, terdapat beberapa peserta yang tidak lolos dikarenakan beberapa hal seperti berat badan, kadar Hb (hemoglobin), dan konsumsi obat.

“Kondisi peserta yang lolos screening Hb (hemoglobinnya) bagus-bagus. Kalau yang daftar online itu hanya 30 tetapi ini yang hadir sampai 60an orang,” kata Lia, selaku petugas pengecekan darah.

Antusiasme dari peserta donor darah terlihat dari antrean panjang yang menunggu giliran dalam pengecekan kelayakan untuk pengambilan darah. Jenis pengecekan yang dilakukan meliputi berat badan, tekanan darah, kadar hemoglobin, dan kondisi konsumsi obat-obatan.

“Kesannya ya deg-degan karena baru pertama kali. Harapannya bisa tuman, bisa kembali melakukan donor darah,” ungkap Dr. Danang, selaku dosen FMIPA UGM.

DWP FMIPA UGM dalam hal ini membantu dalam teknis acara sehingga antrean dan alur donor darah dapat berlangsung lancar. Selain itu, mereka turut menyediakan timbangan untuk pengecekan berat badan sekaligus menyediakan susu dan makanan berat berupa nasi kotak lengkap dengan lauk pauknya.

“Kegiatan sudah bagus, sudah sesuai rencana. Kami juga menyediakan timbangan, susu, dan nasi sendiri. Semoga program ini terus berlangsung dengan kepengurusan yang selanjutnya dan terus diagendakan,” papar Bu Wiwit, selaku perwakilan DWP FMIPA UGM.

Kegiatan donor darah ini berpeluang dalam meningkatkan kesadaran terhadap penyakit tidak menular seperti tekanan darah tinggi yang merupakan wujud nyata dari poin 3 SDGs di bidang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Selain itu, kegiatan tersebut turut berkontribusi dalam jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kampus untuk dapat melakukan pencegahan atau deteksi dini penyakit yang berisiko bagi pedonor dan meningkatkan kuantitas stok darah untuk masyarakat.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Pengembangan Mutu dan Pembelajaran Perguruan Tinggi oleh School of Leader MIPANet Day-2

Hari kedua acara School of Leader MIPANet yang diselenggarakan pada 5 September 2024 menghadirkan berbagai topik penting seputar peningkatan mutu dan strategi pengembangan perguruan tinggi di bidang MIPA. Kegiatan ini diawali dengan diskusi mengenai Akreditasi Perguruan Tinggi MIPA yang dipandu oleh Prof. Wahyu Tri Cahyanto, Ph.D. dengan membahas pentingnya akreditasi internasional melalui lembaga seperti LAM, ASIIN, dan RSC. Proses akreditasi untuk program studi baru disarankan dilakukan segera setelah izin operasional diterima dengan target mendapatkan akreditasi penuh maksimal 2 tahun. Prof. Philiphi de Rozari dari Universitas Nusa Cendana membahas strategi mengelola konflik dalam institusi sementara Prof. Dr. Nursahara Pasaribu dari Universitas Sumatera Utara menguraikan tentang Pembelajaran Jarak Jauh sebagai solusi atas masalah pendidikan yang terkait dengan kendala demografis dan geografis.

Selanjutnya, Prof. Dr. Ida Usman dari Universitas Halu Oleo menyampaikan strategi kerja sama luar negeri untuk memperluas jaringan internasional perguruan tinggi. Workshop Project Action Plan (PAP) dipandu oleh Prof. Drs. Budi Pratikno dari Universitas Jenderal Soedirman yang menekankan pentingnya perencanaan strategis untuk mengimplementasikan program-program unggulan. Para peserta juga mengunjungi Career Center dan Embedded System & Robotics Laboratory yang menjadi fasilitas untuk meningkatkan inovasi dan keterampilan di bidang industri.

Diskusi ini turut menyoroti kekhawatiran terkait kebijakan akreditasi yang ketat. Hermansyah dari Universitas Sriwijaya mengungkapkan kegelisahannya mengenai aturan akreditasi unggul yang baru bisa diajukan setelah dua tahun, sementara beberapa program studi merasa sulit untuk memenuhi syarat-syarat tertentu. Prof. Roto menekankan pentingnya sarana dan prasarana unggul sebagai syarat mendapatkan akreditasi unggul sementara Mardiyah dari ITS menyoroti jarak yang lebar antara status akreditasi baik dan unggul.

Kegiatan School of Leader MIPANet ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 9, dan 17. SDG 4 mendukung pendidikan berkualitas yang inklusif, SDG 9 menekankan inovasi dan infrastruktur, sementara SDG 17 menyoroti pentingnya kerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Acara ini merupakan langkah konkret dalam mendukung tujuan-tujuan tersebut melalui peningkatan kualitas dan kerja sama akademik di tingkat nasional dan internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo

Read More

Sarasehan Mengenai Kegiatan Akademik dan Integrasi Dosen Baru di FMIPA UGM

FMIPA UGM menyelenggarakan sarasehan mengenai kegiatan akademik dan integrasi dosen baru di KPTU lantai 2. Acara ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para dosen baru dan senior untuk berbagi pandangan serta menggagas kebijakan yang lebih inklusif untuk pengembangan fakultas. Diskusi ini dipandu oleh Pak Jazi dengan pendampingan dari Muhammad Oryza, seorang ahli keamanan siber yang kini berbasis di Sydney. Mas Oryza menyampaikan harapannya untuk memajukan program keamanan siber di UGM setelah melihat universitas lain seperti ITB dan BINUS lebih unggul di bidang ini.

Pak Dekan FMIPA UGM berharap acara ini dapat menjadi ajang diskusi terbuka yang memberikan pandangan baru dari dosen muda, tidak hanya dari sudut pandang dosen senior. Ia menekankan pentingnya peran dosen muda dalam membawa inovasi dan ide-ide baru yang bisa diaplikasikan dalam program pembelajaran.

“Mas Mbak dosen muda diharapkan menjadi leadernya FMIPA, dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk memajukan FMIPA UGM, jadi manfaatkan fasilitas untuk diskusi,” tegasnya.

Beberapa dosen baru turut berbagi cita-citanya, seperti seorang dosen Kimia yang menyatakan keinginannya untuk membaktikan diri kepada almamater dan menunjukkan bahwa Kimia dapat berperan penting di industri. Sementara itu, Bu Ivon, lulusan S1 Universitas Parahyangan dan S2 TU Delft, menyampaikan minatnya untuk mengembangkan inovasi di bidang biostatistik yang masih jarang di Indonesia.

“Setelah lulus S3, saya pernah post-doctoral dan terlibat dalam beberapa proyek di bidang statistik. Saya ingin membawa pengalaman tersebut untuk mengembangkan biostatistik di FMIPA UGM,” ungkapnya.

Informasi ini terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4: Pendidikan Berkualitas, yang bertujuan untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Sarasehan ini menjadi bagian dari upaya FMIPA UGM untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut melalui pembaruan kebijakan dan pengembangan akademik yang berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa dalam Rangka Pengendalian Kesehatan Mental dan Peningkatan Self-Awareness Mahasiswa oleh AXA Mandiri

AXA Mandiri mengadakan kegiatan bertajuk Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa dengan pembicara Elisabeth Evaly Dewi pada tanggal 9 September 2024,. Acara ini bertujuan untuk berbagi tantangan antar generasi di tempat kerja, agar mahasiswa dan dosen dapat memahami komunikasi satu sama lain secara lebih baik. Berdasarkan data dari Deloitte, konsultan kemanusiaan global, 46% generasi Z dan milenial merasa stres atau cemas sebagian besar waktu akibat tekanan dari berbagai aspek, seperti lingkungan pendidikan, pertemanan, keluarga, dan masa depan.

Dalam pemaparannya, Elisabeth Evaly Dewi menjelaskan pentingnya kesehatan mental sebagai kebebasan emosional seorang individu. Ia menekankan bahwa meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) dan memahami pola coping yang tepat sangat penting untuk mengelola stres dan membangun resiliensi. Elisabeth juga mendorong peserta untuk menemukan support system yang dapat dipercaya sehingga mereka merasa aman untuk menunjukkan kerentanan (vulnerability) mereka.

“Awareness dan mindset itu segala-galanya untuk mengelola stres dan meningkatkan resiliensi kita,” ujar Lisa.

Resiliensi sangat penting untuk mengatasi permasalahan, beradaptasi dengan perubahan, mencapai tujuan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup. Resiliensi dapat dibangun dengan mengembangkan pola pikir positif, fokus pada tujuan jangka panjang, membangun support system yang kuat, dan mengelola stres dengan baik. Salah satu mahasiswa matematika angkatan 2022 menyampaikan bahwa ia mengikuti kegiatan ini karena merasa tidak nyaman terhadap dirinya sendiri akhir-akhir ini, dan acara ini sangat memberikan wawasan terkait pengendalian kesehatan mental.

Informasi ini terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 11, dan 17. SDG 4 mendorong pendidikan berkualitas, SDG 11 menekankan pentingnya menciptakan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan, sementara SDG 17 menekankan pentingnya kemitraan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini mendukung tujuan tersebut dengan memperkuat resiliensi dan kesadaran diri di kalangan mahasiswa.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo

Read More

Aktuaria FMIPA UGM dan Actuarial UTiM Malaysia Gelar International Actuarial Research Seminar

Aktuaria FMIPA UGM dan Actuarial UTiM Malaysia menggelar seminar bersama melalui acara International Actuarial Research Seminar pada hari Selasa, 10 September 2024 di Departemen Matematika FMIPA UGM. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari agenda Staff and Student Mobility Program berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia.

Joint seminar ini dilaksanakan oleh program studi ilmu Aktuaria UGM dan Actuarial Science Program Universiti Teknologi MARA Malaysia. Dalam kesempatan ini 3 dosen dari UiTM dan 3 dosen dari UGM mempresentasikan hasil akhir atau hasil sementara dari riset bidang aktuaria. Dua diantara riset yang dipresentasikan adalah riset kerjasama UiTM dan UGM dengan pendanaan Matching Research grant dari masing-masing institusi,” papar Dr. Danang Teguh Qoyyimi, selaku dosen FMIPA UGM.

Berikut ini adalah daftar presenter dan judul presentasi yang terdapat dalam acara yaitu, Dr Nurin Haniah Asmuni (UiTM): Longevity Risk Mitigation: Potential for Natural Hedging, ⁠Dr. Danang Teguh Qoyyimi (UGM): Current Issues on Mortality Aspects of Disaster Risk Financing, Dr. Syazreen Niza Shair (UiTM): Assessing the Effects od Longevity Risk on Actuarial Liabilities: Evidence from Malaysian Defined Benefit Pension Plan, ⁠Dr. Nanang Susyanto (UGM): Bayesian Generalized Linear Models for Claim Severity in General Insurance Companies, Dr. Norazliani Md Lazam (UiTM): Mortality Analysis by Income Group of Civil Servants in Malaysia, dan ⁠Dr. Adhitya Ronnie Effendie (UGM): Integrating Sharia Principles into the Fama-French Model Using Machine Learning: An Indonesian Market Perspective.

Pada hari yang sama, dilakukan diskusi bersama mengenai research project yang sedang berjalan serta beberapa potensi kerjasama riset ke depan.

“Diskusi riset berjalan lancar. Sangat insightful, karena memberi pengetahuan riset di institusi masing-masing yang kemudian dapat ditingkatkan scope-nya menjadi penelitian antar universitas. Harapan ke depan semoga kerja sama riset semakin banyak dengan topik riset yang semakin beragam. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dosen di kedua universitas, di kedua negara tersebut,” papar Dr. Danang.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UTiM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UTiM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany dan Danang Teguh Qoyyimi

Read More

Aktuaria FMIPA UGM Gelar Kelas Bersama dengan Actuarial UTiM Malaysia

Aktuaria FMIPA UGM menggelar kelas bersama dengan Actuarial UTiM Malaysia yang merupakan rangkaian acara dari kegiatan Staff and Student Mobility Program pada Selasa, 10 September 2024 di ruang kuliah Departemen Matematika FMIPA UGM. Dalam hal ini, mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM dan UTiM Malaysia menjalani kelas Kapita Selekta Aktuaria.

“Kelas ini berbentuk diskusi dan juga presentasi hasil diskusi di depan kelas. Pihak UGM dan UiTM sangat senang berdiskusi bersama tentang Actuarial Case Study dari Society of Actuaries,” papar Dio, mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM.

Dio turut menjelaskan gambaran kegiatan 1 minggu ke depan yang merupakan rangkaian dari keseluruhan acara.

Academic Visit and Student Mobility Program adalah sebuah program mobility menuju universitas lain yang dilakukan oleh Universiti Teknologi Mara (UTiM). Pada kesempatan kali ini, UTiM mengunjungi UGM untuk melakukan studi banding, riset seminar, mengisi workshop, hingga refreshing pada spot turis yang ada di Yogyakarta,” papar Dio.

FMIPA UGM bersama dengan UTiM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UTiM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

FMIPA UGM Sambut Universiti Teknologi Mara Malaysia: Opening Staff and Student Mobility Program

FMIPA UGM menyambut kehadiran Universiti Teknologi Mara Malaysia (UTiM) Malaysia dalam rangka program Staff and Student Mobility Program pada Senin, 9 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Dekan FMIPA UGM, Prof. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., membuka langsung acara pembukaan tersebut dan menyambut hangat kehadiran para dosen dan mahasiswa dengan latar belakang studi Aktuaria dari Malaysia tersebut. Prof. Kuwat mendukung adanya kegiatan tersebut dan mendorong baik dari FMIPA atau UTiM untuk berkolaborasi khususnya di bidang ilmu Aktuaria.

Kegiatan Staff and Student Mobility Program berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia.Pada hari pertama, dilakukan kegiatan pembukaan dan penyambutan dan dilanjutkan dengan kegiatan permainan bertema Actuarial Risk Management Game yang merupakan permainan berbasis ilmu manajemen risiko dalam studi Aktuaria.

I expect to learn and know more about FMIPA UGM’s study daily, how the class goes by, and to collaborate to do more events together. Maybe they can come to the UTiM campus. I want to learn more about Indonesia’s culture,” papar Nik Anis Sofea Binti Nik Hafizi selaku Vice President of Actuarial Science Club UITM Shah Alam.

Mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM Angkatan 2022 turut mendampingi dan membersamai para mahasiswa Aktuaria dari Universiti Teknologi Mara Malaysia dalam berkegiatan. Di samping itu, Dosen Aktuaria FMIPA UGM juga turut mendampingi dan membersamai para dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia.

“Kegiatan ini merupakan follow up dari MOU antara FMIPA dengan UTiM pada tahun 2022 lalu. Output dari kegiatan ini yaitu joint research, student collaboration, dan international exposure. Harapannya, akan lebih banyak ide kolaborasi di masa mendatang khususnya sumber daya manusia di Aktuaria dan pengembangan riset di bidang Aktuaria,” papar Dr. Danang Teguh Qoyyimi, selaku dosen FMIPA UGM.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UTiM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UTiM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Puluhan Mahasiswa FMIPA Ikuti Donor Darah di FMIPA UGM

Puluhan mahasiswa terlihat berjajar mengantre dalam kegiatan Donor Darah di FMIPA UGM diselenggarakan oleh DWP FMIPA UGM bersama Rumah Sakit Sardjito. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka dies natalies FMIPA UGM ke-69 sekaligus bertujuan dalam peningkatan jumlah kebutuhan stok darah bagi masyarakat. Acara donor darah dilaksanakan di Auditorium FMIPA UGM pada Rabu, 11 September 2024.

Peserta donor darah berasal dari kalangan dosen, pegawai, dan mahasiswa FMIPA UGM. Dalam hal ini terdapat puluhan peserta yang mendaftar secara daring. Namun, dengan adanya pengecekan kelayakan pendonor, terdapat beberapa peserta yang tidak lolos dikarenakan beberapa hal seperti berat badan, kadar Hb (hemoglobin), dan konsumsi obat.

Dalam hal ini, terdapat puluhan mahasiswa FMIPA UGM yang mendaftarkan diri sebagai peserta donor darah. Namun, beberapa mahasiswa juga akhirnya harus gugur karena tidak memenuhi persyaratan sebagai pendonor darah karena beberapa faktor seperti kurangnya berat badan, kurangnya kadar hemoglobin, dan kondisi konsumsi obat-obatan.

“Mama saya sering ikut donor darah. Ini pertama kali Saya ikut, ya ikut membantu donor darah yang lebih butuh. Bersyukur karena lolos screening soalnya tadi teman-teman Saya ada yang ga lolos screening. Ke depan saya ingin donor lagi jika badan saya stabil karena hal ini bermanfaat ga cuman Saya tetapi orang lain,” papar Alifatus, mahasiswa S2 Fisika.

Setelah melakukan donor darah, para pendonor akan mendapatkan konsumsi dengan standar dari PMI berupa susu, minuman kacang hijau, air putih, biscuit, serta nasi kotak dengan lauk pauknya.  Para pendonor juga dapat menikmati teh hangat manis yang telah disediakan.

“Menyenangkan sih, karena darah kita berguna bisa dimanfaatkan untuk orang lain yang membutuhkan. Kalau bisa diadakan rutin di FMIPA biar ga perlu jauh-jauh untuk donornya. Setahun kan kita bisa 3x gitu,” papar Jihad, mahasiswa S2 Magister Kecerdasan Artifisial.

Kegiatan donor darah ini berpeluang dalam meningkatkan kesadaran terhadap penyakit tidak menular seperti tekanan darah tinggi yang merupakan wujud nyata dari poin 3 SDGs di bidang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Selain itu, kegiatan tersebut turut berkontribusi dalam jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kampus untuk dapat melakukan pencegahan atau deteksi dini penyakit yang berisiko bagi pedonor dan meningkatkan kuantitas stok darah untuk masyarakat.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Donor Darah DWP FMIPA UGM: Penuhi Kebutuhan Puluhan Kantong Darah bersama RS Sardjito

DWP FMIPA UGM bersama Rumah Sakit Sardjito menyelenggarakan donor darah dalam rangka meningkatkan kuantitas stok darah sekaligus bertepatan dengan rangkaian acara dies natalis FMIPA UGM ke-69. Acara donor darah dilaksanakan di Auditorium FMIPA UGM pada Rabu, 11 September 2024. Peserta donor darah berasal dari kalangan dosen, pegawai, dan mahasiswa FMIPA UGM. Dalam hal ini terdapat puluhan peserta yang mendaftar secara daring. Namun, denga nadanya pengecekan kelayakan pendonor, terdapat beberapa peserta yang tidak lolos dikarenakan beberapa hal seperti berat badan, kadar Hb (hemoglobin), dan konsumsi obat.

“Kondisi peserta yang lolos screening Hb (hemoglobinnya) bagus-bagus. Kalau yang daftar online itu hanya 30 tetapi ini yang hadir sampai 60an orang,” kata Lia, selaku petugas pengecekan darah.

Antusiasme dari peserta donor darah terlihat dari antrean panjang yang menunggu giliran dalam pengecekan kelayakan untuk pengambilan darah. Jenis pengecekan yang dilakukan meliputi berat badan, tekanan darah, kadar hemoglobin, dan kondisi konsumsi obat-obatan.

“Kesannya ya deg-degan karena baru pertama kali. Harapannya bisa tuman, bisa kembali melakukan donor darah,” ungkap Dr. Danang, selaku dosen FMIPA UGM.

DWP FMIPA UGM dalam hal ini membantu dalam teknis acara sehingga antrean dan alur donor darah dapat berlangsung lancar. Selain itu, mereka turut menyediakan timbangan untuk pengecekan berat badan sekaligus menyediakan susu dan makanan berat berupa nasi kotak lengkap dengan lauk pauknya.

“Kegiatan sudah bagus, sudah sesuai rencana. Kami juga menyediakan timbangan, susu, dan nasi sendiri. Semoga program ini terus berlangsung dengan kepengurusan yang selanjutnya dan terus diagendakan,” papar Bu Wiwit, selaku perwakilan DWP FMIPA UGM.

Kegiatan donor darah ini berpeluang dalam meningkatkan kesadaran terhadap penyakit tidak menular seperti tekanan darah tinggi yang merupakan wujud nyata dari poin 3 SDGs di bidang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Selain itu, kegiatan tersebut turut berkontribusi dalam jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kampus untuk dapat melakukan pencegahan atau deteksi dini penyakit yang berisiko bagi pedonor dan meningkatkan kuantitas stok darah untuk masyarakat.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Pengembangan Mutu dan Pembelajaran Perguruan Tinggi oleh School of Leader MIPANet Day-2

Hari kedua acara School of Leader MIPANet yang diselenggarakan pada 5 September 2024 menghadirkan berbagai topik penting seputar peningkatan mutu dan strategi pengembangan perguruan tinggi di bidang MIPA. Kegiatan ini diawali dengan diskusi mengenai Akreditasi Perguruan Tinggi MIPA yang dipandu oleh Prof. Wahyu Tri Cahyanto, Ph.D. dengan membahas pentingnya akreditasi internasional melalui lembaga seperti LAM, ASIIN, dan RSC. Proses akreditasi untuk program studi baru disarankan dilakukan segera setelah izin operasional diterima dengan target mendapatkan akreditasi penuh maksimal 2 tahun. Prof. Philiphi de Rozari dari Universitas Nusa Cendana membahas strategi mengelola konflik dalam institusi sementara Prof. Dr. Nursahara Pasaribu dari Universitas Sumatera Utara menguraikan tentang Pembelajaran Jarak Jauh sebagai solusi atas masalah pendidikan yang terkait dengan kendala demografis dan geografis.

Selanjutnya, Prof. Dr. Ida Usman dari Universitas Halu Oleo menyampaikan strategi kerja sama luar negeri untuk memperluas jaringan internasional perguruan tinggi. Workshop Project Action Plan (PAP) dipandu oleh Prof. Drs. Budi Pratikno dari Universitas Jenderal Soedirman yang menekankan pentingnya perencanaan strategis untuk mengimplementasikan program-program unggulan. Para peserta juga mengunjungi Career Center dan Embedded System & Robotics Laboratory yang menjadi fasilitas untuk meningkatkan inovasi dan keterampilan di bidang industri.

Diskusi ini turut menyoroti kekhawatiran terkait kebijakan akreditasi yang ketat. Hermansyah dari Universitas Sriwijaya mengungkapkan kegelisahannya mengenai aturan akreditasi unggul yang baru bisa diajukan setelah dua tahun, sementara beberapa program studi merasa sulit untuk memenuhi syarat-syarat tertentu. Prof. Roto menekankan pentingnya sarana dan prasarana unggul sebagai syarat mendapatkan akreditasi unggul sementara Mardiyah dari ITS menyoroti jarak yang lebar antara status akreditasi baik dan unggul.

Kegiatan School of Leader MIPANet ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 9, dan 17. SDG 4 mendukung pendidikan berkualitas yang inklusif, SDG 9 menekankan inovasi dan infrastruktur, sementara SDG 17 menyoroti pentingnya kerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Acara ini merupakan langkah konkret dalam mendukung tujuan-tujuan tersebut melalui peningkatan kualitas dan kerja sama akademik di tingkat nasional dan internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo

Read More

Sarasehan Mengenai Kegiatan Akademik dan Integrasi Dosen Baru di FMIPA UGM

FMIPA UGM menyelenggarakan sarasehan mengenai kegiatan akademik dan integrasi dosen baru di KPTU lantai 2. Acara ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para dosen baru dan senior untuk berbagi pandangan serta menggagas kebijakan yang lebih inklusif untuk pengembangan fakultas. Diskusi ini dipandu oleh Pak Jazi dengan pendampingan dari Muhammad Oryza, seorang ahli keamanan siber yang kini berbasis di Sydney. Mas Oryza menyampaikan harapannya untuk memajukan program keamanan siber di UGM setelah melihat universitas lain seperti ITB dan BINUS lebih unggul di bidang ini.

Pak Dekan FMIPA UGM berharap acara ini dapat menjadi ajang diskusi terbuka yang memberikan pandangan baru dari dosen muda, tidak hanya dari sudut pandang dosen senior. Ia menekankan pentingnya peran dosen muda dalam membawa inovasi dan ide-ide baru yang bisa diaplikasikan dalam program pembelajaran.

“Mas Mbak dosen muda diharapkan menjadi leadernya FMIPA, dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk memajukan FMIPA UGM, jadi manfaatkan fasilitas untuk diskusi,” tegasnya.

Beberapa dosen baru turut berbagi cita-citanya, seperti seorang dosen Kimia yang menyatakan keinginannya untuk membaktikan diri kepada almamater dan menunjukkan bahwa Kimia dapat berperan penting di industri. Sementara itu, Bu Ivon, lulusan S1 Universitas Parahyangan dan S2 TU Delft, menyampaikan minatnya untuk mengembangkan inovasi di bidang biostatistik yang masih jarang di Indonesia.

“Setelah lulus S3, saya pernah post-doctoral dan terlibat dalam beberapa proyek di bidang statistik. Saya ingin membawa pengalaman tersebut untuk mengembangkan biostatistik di FMIPA UGM,” ungkapnya.

Informasi ini terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4: Pendidikan Berkualitas, yang bertujuan untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Sarasehan ini menjadi bagian dari upaya FMIPA UGM untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut melalui pembaruan kebijakan dan pengembangan akademik yang berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa dalam Rangka Pengendalian Kesehatan Mental dan Peningkatan Self-Awareness Mahasiswa oleh AXA Mandiri

AXA Mandiri mengadakan kegiatan bertajuk Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa dengan pembicara Elisabeth Evaly Dewi pada tanggal 9 September 2024,. Acara ini bertujuan untuk berbagi tantangan antar generasi di tempat kerja, agar mahasiswa dan dosen dapat memahami komunikasi satu sama lain secara lebih baik. Berdasarkan data dari Deloitte, konsultan kemanusiaan global, 46% generasi Z dan milenial merasa stres atau cemas sebagian besar waktu akibat tekanan dari berbagai aspek, seperti lingkungan pendidikan, pertemanan, keluarga, dan masa depan.

Dalam pemaparannya, Elisabeth Evaly Dewi menjelaskan pentingnya kesehatan mental sebagai kebebasan emosional seorang individu. Ia menekankan bahwa meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) dan memahami pola coping yang tepat sangat penting untuk mengelola stres dan membangun resiliensi. Elisabeth juga mendorong peserta untuk menemukan support system yang dapat dipercaya sehingga mereka merasa aman untuk menunjukkan kerentanan (vulnerability) mereka.

“Awareness dan mindset itu segala-galanya untuk mengelola stres dan meningkatkan resiliensi kita,” ujar Lisa.

Resiliensi sangat penting untuk mengatasi permasalahan, beradaptasi dengan perubahan, mencapai tujuan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup. Resiliensi dapat dibangun dengan mengembangkan pola pikir positif, fokus pada tujuan jangka panjang, membangun support system yang kuat, dan mengelola stres dengan baik. Salah satu mahasiswa matematika angkatan 2022 menyampaikan bahwa ia mengikuti kegiatan ini karena merasa tidak nyaman terhadap dirinya sendiri akhir-akhir ini, dan acara ini sangat memberikan wawasan terkait pengendalian kesehatan mental.

Informasi ini terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 11, dan 17. SDG 4 mendorong pendidikan berkualitas, SDG 11 menekankan pentingnya menciptakan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan, sementara SDG 17 menekankan pentingnya kemitraan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini mendukung tujuan tersebut dengan memperkuat resiliensi dan kesadaran diri di kalangan mahasiswa.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo

Read More
Translate