Search
Search
Search

SDGs

Kunjungan SMA Da’arul Ulum Jombang (Santri Putra) di FMIPA UGM: Gali Peluang Kerja Sarjana Sains

SMA Da’arul Ulum Jombang (Santri Putra) mengunjungi FMIPA UGM pada hari Kamis, 30 Mei 2024. Kunjungan disambut dan dipandu langsung di Gedung Auditorium FMIPA UGM oleh Sugeng Triono, S.Si., M.Si. dan Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Sc., Ph.D selaku dosen FMIPA UGM. Santri putra atau siswa yang didampingi M. Sururi Zulfa, S.Thi., selaku wakil kepala sekolah serta para guru mendapatkan informasi terkait daftar program studi, jejaring alumni, tata cara pendaftaran universitas, fasilitas fakultas, beasiswa, dan program pendukung karir mahasiswa dan lainnya. Selain itu, terdapat sesi tanya jawab yang saling memberikan wawasan atau hal baru baik bagi FMIPA atau siswa dan guru.

“Di FMIPA UGM, harapannya dengan keilmuan eksak akan lebih dekat dengan sang pencipta (Tuhan),” kata M. Sururi Zulfa, S.Thi., selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Da’arul Ulum Jombang.

Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Sc., Ph.D memberikan sebaran dan ilustrasi para alumni FMIPA UGM yang beragam sehingga memberikan pemahaman bahwa lulusan sarjana sains bisa memenuhi kebutuhan lowongan pekerjaan yang luas. Danang memberikan contoh lulusan dari jurusan matematika yang bekerja di Bank Indonesia dan PT Transjakarta.

“Spektrum ilmu ini (sains) sangat luas. Pasti kuliah di ilmu dasar jadi guru sekolah atau guru bimbel”.

Sugeng Triono, S.Si., M.Si.  memberikan arahan dalam memilih jurusan sebaiknya dipertimbangkan sesuai dengan kemampuan yang ada sehingga memperbesar peluang untuk kuliah di UGM. Selain itu, Sugeng juga mendorong siswa agar tidak berkecil hati jika sudah merasa rendah diri dengan siswa yang memiliki predikat juara 1 di bidang akademik.

“Banyak sekali kan siswa yang juara 1 di mana-mana tapi belum menjadi jaminan bisa diterima di UGM. Jadi, silakan ukur kemampuan masing-masing dan berusaha semaksimal mungkin untuk memilih jurusan di UGM,” kata Sugeng.

Dari kunjungan sekolah yang dilaksanakan, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGs mengenai pendidikan berkualitas melalui peningkatan motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi melalui sebaran alumni FMIPA UGM serta peluang kerja sebagai sarjana sains. Kemudian, siswa turut diberikan pengarahan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

 

Kata kunci: pelajar, peneliti, pelajar, SMA, SMA Da’arul Ulum Jombang

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Kunjungan SMAN 3 Purwakarta di FMIPA UGM: Menjawab Keingintahuan Siswa pada Dunia Perkuliahan

Siswa mengajukan pertanyaan mengenai dunia perkuliahan (Foto: Hero)

Rombongan SMAN 3 Purwakarta pada hari Rabu, 29 Mei 2024 melakukan kunjungan ke FMIPA UGM. Dalam hal ini, para siswa dan guru disambut dan dipandu langsung oleh 2 orang dosen yaitu Sugeng Triono, S.Si., M.Si. dan Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Sc., Ph.D. di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Saat pembukaan acara, Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Purwakarta, Ermi Susanti, S.Pd. mengucapkan apresiasi kepada FMIPA UGM karena telah berkenan menerima kunjungan yang.

Kemudian, agenda dilanjutkan pemaparan mengenai seluk belum FMIPA UGM, siswa dan guru mendapatkan informasi terkait daftar program studi, jejaring alumni, tata cara pendaftaran universitas, fasilitas fakultas, beasiswa dan lainnya. Suasana kunjungan dipenuhi dengan gelak tawa tetapi dengan tetap fokus pada materi penyampaian.

Dalam membuka pemaparan, Sugeng menghimbau kepada para siswa melalui humornya bahwa masuk UGM tidak sulit. “Masuk UGM gampang kok, buktinya kalian saat ini sudah masuk UGM,” papar Sugeng. Sontak, para siswa tertawa. Kemudian, Sugeng kembali menjelaskan poin-poin penting dari materi seperti peluang riset dan inovasi, jenjang karir, beasiswa dan berbagai kesempatan menjalin relasi yang luar biasa antar alumni FMIPA UGM.

“Kalau di UGM, lingkungan perkuliahannya seperti apa sih? Apakah fun begitu atau bagaimana,” tanya salah satu siswa. “Kalau di UGM kondisinya nyaman. Mau belajar di mana saja bisa. Banyak tempat dan fasilitas yang bisa digunakan oleh mahasiswa. Selain itu, pergaulan di UGM cenderung terbuka dan saling mendukung satu sama lain,” jawab Sugeng. Pada sesi selanjutnya, pemaparan materi diberikan oleh Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Sc., Ph.D. Danang mengenalkan program studi Aktuaria yang tergolong baru di UGM dengan berbagai peluang kerja dan penelitian.

Pemberian apresiasi kepada siswa pada sesi kuis berhadiah (Foto: Hero)

Kegiatan kunjungan yang dilaksanakan memberikan kesan menyenangkan bagi rombongan Sekolah SMAN 3 Purwakarta dalam meningkatkan motivasi siswa untuk meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya sesuai dengan minat yang dimiliki. Penawaran beasiswa yang ada untuk menunjang pendidikan juga menjadi kabar gembira untuk mengatasi para siswa yang sempat cemas terhadap kondisi keuangan mereka untuk kuliah.

Dari kunjungan sekolah yang dilaksanakan, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGs mengenai pendidikan berkualitas melalui peningkatan motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi serta memberikan pengarahan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

 

Kata kunci: pelajar, peneliti, pelajar, SMA, SMAN 3 Purwakarta

Penulis: Febriska Noor Fitriana

Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Pertahankan Gelar Juara Bertahan, FMIPA UGM Fasilitasi Mahasiswa dengan Pembinaan PKM

Dalam upaya mempertahankan predikat juara di ajang bergengsi nasional, FMIPA UGM berikan coaching atau pembinaan terhadap mahasiswa FMIPA dalam persiapan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Mei 2024 di Gedung S1 FMIPA UGM.

Kegiatan dibuka langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. “Untuk teman-teman mahasiswa diharapkan dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Jika membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk langsung menemui Saya,” papar Prof. Kuwat dalam mendorong motivasi mahasiswa. Dalam hal ini, pemateri yang dilibatkan memiliki kapabilitas dalam bidang kompetisi dan pembinaan seperti Suherman, M.Sc., Ph.D., Dr. Eng. Fahrudin Nugroho, M.Si., dan Mokhamad Fajar Pradipta, M.Eng.

Pembinaan Pekan Kreativitas Mahasiswa tersebut tidak hanya berjalan 1 arah tetapi juga 2 arah sehingga mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi perihal kendala dan peluang yang ada dalam mengikuti ajang kompetisi tersebut. Selain itu, para narasumber juga turut mendorong dan memotivasi mahasiswa agar berupaya semaksimal mungkin untuk turut menyumbang dan mempertahankan gelar juara UGM yang setiap tahunnya selalu membawa piala kemenangan di ajang PIMNAS.

Sehubungan dengan hal di atas, hadirnya pembinaan PKM yang dilakukan FMIPA UGM merupakan implementasi dari poin SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kompetensi mahasiswa. Selain itu, pembinaan dan pengarahan ide-ide serta riset-riset yang dilakukan mahasiswa memiliki potensi besar dalam pengembangan inovasi khususunya di bidang STEM.

 

Kata kunci: PKM, PIMNAS, riset, inovasi, pendidikan, mahasiswa, kreativitas

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Dorong Kesadaran Kesehatan, FMIPA UGM Rutin Gelar Senam dan Pengecekan Kesehatan

FMIPA UGM rutin gelar senam dan pelayanan kesehatan dalam rangka mendorong kesadaran kesehatan baik bagi pegawai, dosen, atau mahasiswa di halaman Gedung FMIPA UGM. Agenda dimulai dengan senam pagi dan dilanjutkan dengan pengecekan kesehatan. Pada kegiatan kali ini, Jum’at 31 Mei 2024, terdapat lonjakan cukup banyak pasien baru yang mendaftar di pos pengecekan kesehatan.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran bagi pegawai, dosen, dan mahasiswa di FMIPA UGM. Jangan sampai ketika masuk ke sini mereka sehat tetapi ketika keluar dari sini mereka justru sakit-sakitan,” kata Dr. Chotimah, M.Si., selaku petugas kesehatan di FMIPA UGM. Dr. Chotimah juga menyampaikan bahwa terdapat lonjakan yang cukup banyak dari para mahasiswa yang tertarik mengecek kesehatan mereka.

“90% pasien yang mendaftar dan memeriksakan dirinya adalah mahasiswa. Kalau mahasiswa kebanyakan mengalami tensi tinggi sedangkan kalau dosen dan tendik mengalami asam urat,” papar Dr. Chotimah.

Antusiasme dari peserta kegiatan terlihat dari antrean panjang yang menunggu giliran dalam pengecekan kesehatan. Jenis pengecekan yang dilakukan meliputi indeks massa tubuh, tekanan darah, kadar gula, asam urat, dan kolestrol. Salah satu pasien mengungkapkan rasa kagetnya ketika mengetahui nilai asam urat yang terdapat pada tubuhnya.

Kegiatan senam dan pengecekan kesehatan ini berpeluang dalam meningkatkan kesadaran terhadap penyakit tidak menular seperti tekanan darah tinggi dan obesitas sehingga merupakan wujud nyata dari poin 3 SDGs di bidang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Selain itu, kegiatan tersebut turut berkontribusi dalam jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kampus untuk dapat melakukan pencegahan atau deteksi dini penyakit yang berisiko. Harapannya, kegiatan ini akan terus mendorong kesadaran kesehatan di lingkungan FMIPA UGM sehingga tercipta kondisi kampus yang sehat.

 

Keywords: kesehatan, pengecekan kesehatan, senam, kolestrol, darah tinggi, asam urat, kampus sehat

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Jual Nasi Demi Bertahan Hidup, Simak Perjuangan Retyanto Menjadi Guru Besar

Balai Senat Universitas Gadjah Mada menjadi saksi suasana haru dan bangga atas perjuangan Prof. Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc., Ph.D. dalam meraih gelar guru besar pada Selasa, 28 Mei 2024 melalui penelitiannya yang berjudul Kecerdasan Artifisial dalam Bidang Kesehatan: Tinjauan Klasik Hingga Modern. Dengan perlahan, Prof. Retantyo mencoba menyampaikan apresiasi atas capaian dan perjalanannya hingga berada pada saat ini.

“Izinkan saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada guru-guru, kolega, teman-teman, dan keluarga yang saya cintai dan banggakan yang telah banyak membantu di sepanjang perjalanan karir akademik saya,” papar Prof. Retantyo.

Pria kelahiran 65 tahun lalu tersebut menyelesaikan studi di tanah kelahirannya yaitu Klaten, Jawa Tengah melalui SD Tegalyoso II Klaten dan SMA Negeri 1 Klaten. Saat menempuh jenjang SMP, beliau harus pindah ke Ambon mengikuti keluarga yang lain karena keluarganya sudah terlalu banyak menanggung beban sehingga Prof. Retantyo bersekolah di SMPN 3 Ambon. Prof. Retantyo menyelesaikan program sarjana di FMIPA UGM serta program magister dan doktor di University of Manchester.

Setelah menamatkan studi di University of Manchester, Prof. Retantyo mendedikasikan dirinya sebagai seorang dosen di Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM sejak tahun 1993. Hingga akhir hayatnya, Prof. Retantyo turut dipercaya sebagai Ketua Laboratorium Algoritma dan Komputasi di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM.

Prof. Retyanto hampir menyerah di setiap perjuangannya untuk menyelesaikan studinya. Beberapa upaya dilakukan untuk bertahan hidup ketika sekolah seperti berjualan nasi bungkus dan meninggalkan keluarganya untuk bersekolah di Ambon bersama pamannya.

Dari hasil penelitian Prof. Retantyo sebagai guru besar, penelitiannya memiliki keberanfaatan dalam aplikasinya di bidang kesehatan seperti pada observasi penyakit stroke, identifikasi kelainan jantung, identifikasi emosi, dan penanganan osteoporosis pada tulang manusia.

“Saya bersyukur menjadi bagian dari Laboratorium Algoritma dan Komputasi yang vibrant dan produktif bersama dengan rekan-rekan saya,” ungkap Prof. Retantyo.

Kiprah dan dedikasi Prof. Retantyo di bidang Ilmu Komputer menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan melalui riset yang dilakukan dan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi yang dilakukan untuk bidang kesehatan seperti pada observasi penyakit stroke, identifikasi kelainan jantung, identifikasi emosi, dan penanganan osteoporosis pada tulang manusia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Lebih dari 40 Tahun Menjadi Pendidik, Retantyo Wardoyo Raih Gelar Guru Besar dalam Bidang Ilmu Komputer

Prof. Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc., Ph.D. resmi dikukuhkan sebagai guru besar pada Selasa, 28 Mei 2024 di Balai Senat Universitas Gadjah Mada. Dengan penelitian berjudul Kecerdasan Artifisial dalam Bidang Kesehatan: Tinjauan Klasik Hingga Modern, Prof. Retantyo akhirnya menyandang guru besar dalam Bidang Ilmu Komputer.

“Penerapan kecerdasan artifisial telah berkembang sangat luas dalam berbagai bidang. Misalkan, kesehatan, industri, teknologi, dan pendidikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, kami akan menyampaikan beberapa penerapan dalam bidang kesehatan, mulai dari klasik seperti penggunaan Decision Support Systems, Expert Systems, Case-based Reasoning hingga yang modern seperti penggunaan Machine Learning,” ucap Prof. Retantyo dalam pidato yang disampaikan Selasa (28/5).

Dalam pengantar pidatonya, Prof. Retantyo Wardoyo menjelaskan mengenai tema penelitiannya yaitu terkait penggunaan kecerdasan artifisial dalam kesehatan. Beliau menjelaskan bahwa melalui penelitian yang dilakukan dapat membantu menyelesaikan permasalahan pada keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh dokter jaga di unit gawat darurat dalam menangani kasus stroke hemoragik. Stroke tersebut memiliki “golden time” yang merupakan periode kritis di mana intervensi cepat dan tepat bisa menghindari cacat permanen dan mengurangi risiko kematian.

“Untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan dokter, digunakan algoritma C4.5 yang menganalisis data rekam medis pasien sehingga membantu dokter umum dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan cepat dalam situasi kritis,” papar Prof. Retantyo.

Secara umum, Prof. Retantyo Wardoyo menyampaikan riwayat singkat penemuan, pengembangan kecerdasan artifisial, dan beberapa contoh aplikasinya di bidang kesehatan seperti pada observasi penyakit stroke, identifikasi kelainan jantung, identifikasi emosi, dan penanganan osteoporosis pada tulang manusia. Kemudian, disampaikan juga mengenai potensi pengembangan riset dan aplikasi di masa depan untuk menjadi bahan pembelajaran bagi dokter atau calon dokter.

Kiprah dan dedikasi Prof. Retantyo di bidang komputer menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan melalui riset yang dilakukan dan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi yang dilakukan seperti observasi penyakit stroke, identifikasi kelainan jantung, identifikasi emosi, dan penanganan osteoporosis pada tulang manusia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tekuni Kimia untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Roto Raih Gelar Guru besar di Bidang Ilmu Kimia

Prof. Drs. Roto, S.Si., M.Eng., Ph.D. resmi dikukuhkan sebagai guru besar pada Selasa, 14 Mei 2024 di Balai Senat Universitas Gadjah Mada. Dengan penelitian berjudul Analisis Kimia Berbasis Quartz Resonator dan Aplikasinya, Prof. Roto akhirnya menyandang guru besar dalam Bidang Kimia.

“Para ahli memperkirakan terdapat 4 tantangan terbesar terkait bidang kimia di abad 21 yaitu pencemaran lingkungan, krisis energi, kesehatan dan kedokteran, dan kekurangan bahan baku termasuk bahan baku bahan pangan. Oleh sebab itu, potensi aplikasi mengenai metode analisis ini akan difokuskan pada 4 bidang tersebut,” ucap Prof. Roto dalam pidato yang disampaikan Selasa (14/5).

Dalam pengantar pidatonya, Prof. Roto menjelaskan mengenai tema penelitiannya yaitu terkait penggunaan QCM atau Quartz Crystal Microbalance yang ditekuni sejak tahun 2000. Beliau menjelaskan bahwa QCM adalah metode analisis kimia yang bisa memberikan hasil secara cepat, akurat, selektif, dan sensitif. Walaupun memiliki keunggulan yang luar biasa dalam penerapannya di berbagai bidang. Dalam hal ini, Prof. Roto turut membuka kesempatan riset bersama dengan mengajak para hadirin untuk turut berkolaborasi dalam pengembangan riset yang dihasilkan.

“Saya secara pribadi atau sebagai anggota tim peneliti bidang QCM membuka kesempatan jika ada di antara audiens yang tertarik untuk berkolaborasi dalam penelitian ini di bidang-bidang yang sudah saya rinci atau bahkan mungkin bidang lain yang belum tercakup,” papar Prof. Roto.

Secara umum, Prof. Roto menyampaikan riwayat singkat penemuan, pengembangan aplikasi QCM, dan beberapa contoh aplikasinya di bidang lingkungan untuk pemantauan pencemaran, di bidang kesehatan dan kedokteran untuk diagnosis penyakit, dan di bidang keamanan pangan untuk mendeteksi patogen dalam makanan. Kemudian, disampaikan juga mengenai potensi pengembangan riset dan aplikasi Quartz Crystal Microbalance di masa depan.

Kiprah dan dedikasi Prof. Roto di bidang kimia menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan melalui riset yang dilakukan dan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi yang dilakukan seperti di bidang lingkungan untuk pemantauan pencemaran, di bidang kesehatan dan kedokteran untuk diagnosis penyakit, dan di bidang keamanan pangan untuk mendeteksi patogen dalam makanan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Puluhan Tahun Menjadi Dosen, Simak Perjalanan Roto Raih Gelar Guru Besar

Balai Senat Universitas Gadjah Mada menjadi saksi suasana haru dan bangga atas perjuangan Prof. Drs. Roto, S.Si., M.Eng., Ph.D. dalam meraih gelar guru besar pada Selasa, 14 Mei 2024 melalui penelitiannya yang berjudul Analisis Kimia Berbasis Quartz Resonator dan Aplikasinya. Dengan perlahan, Prof. Roto mencoba menyampaikan apresiasi atas capaian dan perjalanannya hingga berada pada saat ini.

“Saya persembahkan capaian ini untuk Departemen Kimia, tempat berkarya para guru dan mentor saya selama ini. Terima kasih telah membuka jalan bagi saya untuk menimba ilmu dan mengabdi di Departemen Kimia terbaik di Indonesia. Demikian pula bimbingan dan arahan yang tak pernah hendti dari mentor dan para rekan sejawat,” papar Prof. Roto.

Pria kelahiran 56 tahun lalu tersebut menyelesaikan studi di tanah kelahirannya yaitu Purworejo, Jawa Tengah melalui SD Negeri Wero Ngombol, SMP Panca Marga Bhakti 5 Purworejo, SMA Panca Marga Bhakti 1 Purworejo, hingga menyelesaikan program sarjana di Kimia FMIPA UGM, program magister di Keio University Japan, dan doktor di University New Brunswick Canada.

Setelah menamatkan studi di Fisika UGM, Prof. Roto mendedikasikan dirinya sebagai seorang dosen di Fisika UGM sejak tahun 1991. Hingga saat ini, Prof. Roto turut dipercaya sebagai Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan dengan deretan peran penting lainnya di berbagai sektor lembaga akreditasi. Beliau menjadi Wakil Direktur dari Lembaga Akreditasi Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA), Asesor International Royal Society of Chemistry London England, Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, dan Reviewer penelitian di lingkungan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dikti.

Dari hasil penelitian Prof. Roto sebagai guru besar, penelitiannya memiliki keberanfaatan dalam aplikasinya di bidang lingkungan untuk pemantauan pencemaran, di bidang kesehatan dan kedokteran untuk diagnosis penyakit, dan di bidang keamanan pangan untuk mendeteksi patogen dalam makanan. Kemudian, disampaikan juga mengenai potensi pengembangan riset dan aplikasi Quartz Crystal Microbalance di masa depan.

“Saya bersyukur menjadi bagian dari UGM khususnya di Departemen Fisika sehingga dapat belajar dan berkembang bersama,” ungkap Prof. Roto.

Kiprah dan dRotokasi Prof. Roto di bidang kimia menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan melalui riset yang dilakukan dan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi yang dilakukan untuk bidang kesehatan, kemanann pangan, dan lingkungan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Datu Maulana Ahmad

Read More

Kunjungan SMA Da’arul Ulum Jombang (Santri Putra) di FMIPA UGM: Gali Peluang Kerja Sarjana Sains

SMA Da’arul Ulum Jombang (Santri Putra) mengunjungi FMIPA UGM pada hari Kamis, 30 Mei 2024. Kunjungan disambut dan dipandu langsung di Gedung Auditorium FMIPA UGM oleh Sugeng Triono, S.Si., M.Si. dan Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Sc., Ph.D selaku dosen FMIPA UGM. Santri putra atau siswa yang didampingi M. Sururi Zulfa, S.Thi., selaku wakil kepala sekolah serta para guru mendapatkan informasi terkait daftar program studi, jejaring alumni, tata cara pendaftaran universitas, fasilitas fakultas, beasiswa, dan program pendukung karir mahasiswa dan lainnya. Selain itu, terdapat sesi tanya jawab yang saling memberikan wawasan atau hal baru baik bagi FMIPA atau siswa dan guru.

“Di FMIPA UGM, harapannya dengan keilmuan eksak akan lebih dekat dengan sang pencipta (Tuhan),” kata M. Sururi Zulfa, S.Thi., selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Da’arul Ulum Jombang.

Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Sc., Ph.D memberikan sebaran dan ilustrasi para alumni FMIPA UGM yang beragam sehingga memberikan pemahaman bahwa lulusan sarjana sains bisa memenuhi kebutuhan lowongan pekerjaan yang luas. Danang memberikan contoh lulusan dari jurusan matematika yang bekerja di Bank Indonesia dan PT Transjakarta.

“Spektrum ilmu ini (sains) sangat luas. Pasti kuliah di ilmu dasar jadi guru sekolah atau guru bimbel”.

Sugeng Triono, S.Si., M.Si.  memberikan arahan dalam memilih jurusan sebaiknya dipertimbangkan sesuai dengan kemampuan yang ada sehingga memperbesar peluang untuk kuliah di UGM. Selain itu, Sugeng juga mendorong siswa agar tidak berkecil hati jika sudah merasa rendah diri dengan siswa yang memiliki predikat juara 1 di bidang akademik.

“Banyak sekali kan siswa yang juara 1 di mana-mana tapi belum menjadi jaminan bisa diterima di UGM. Jadi, silakan ukur kemampuan masing-masing dan berusaha semaksimal mungkin untuk memilih jurusan di UGM,” kata Sugeng.

Dari kunjungan sekolah yang dilaksanakan, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGs mengenai pendidikan berkualitas melalui peningkatan motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi melalui sebaran alumni FMIPA UGM serta peluang kerja sebagai sarjana sains. Kemudian, siswa turut diberikan pengarahan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

 

Kata kunci: pelajar, peneliti, pelajar, SMA, SMA Da’arul Ulum Jombang

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Kunjungan SMAN 3 Purwakarta di FMIPA UGM: Menjawab Keingintahuan Siswa pada Dunia Perkuliahan

Siswa mengajukan pertanyaan mengenai dunia perkuliahan (Foto: Hero)

Rombongan SMAN 3 Purwakarta pada hari Rabu, 29 Mei 2024 melakukan kunjungan ke FMIPA UGM. Dalam hal ini, para siswa dan guru disambut dan dipandu langsung oleh 2 orang dosen yaitu Sugeng Triono, S.Si., M.Si. dan Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Sc., Ph.D. di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Saat pembukaan acara, Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Purwakarta, Ermi Susanti, S.Pd. mengucapkan apresiasi kepada FMIPA UGM karena telah berkenan menerima kunjungan yang.

Kemudian, agenda dilanjutkan pemaparan mengenai seluk belum FMIPA UGM, siswa dan guru mendapatkan informasi terkait daftar program studi, jejaring alumni, tata cara pendaftaran universitas, fasilitas fakultas, beasiswa dan lainnya. Suasana kunjungan dipenuhi dengan gelak tawa tetapi dengan tetap fokus pada materi penyampaian.

Dalam membuka pemaparan, Sugeng menghimbau kepada para siswa melalui humornya bahwa masuk UGM tidak sulit. “Masuk UGM gampang kok, buktinya kalian saat ini sudah masuk UGM,” papar Sugeng. Sontak, para siswa tertawa. Kemudian, Sugeng kembali menjelaskan poin-poin penting dari materi seperti peluang riset dan inovasi, jenjang karir, beasiswa dan berbagai kesempatan menjalin relasi yang luar biasa antar alumni FMIPA UGM.

“Kalau di UGM, lingkungan perkuliahannya seperti apa sih? Apakah fun begitu atau bagaimana,” tanya salah satu siswa. “Kalau di UGM kondisinya nyaman. Mau belajar di mana saja bisa. Banyak tempat dan fasilitas yang bisa digunakan oleh mahasiswa. Selain itu, pergaulan di UGM cenderung terbuka dan saling mendukung satu sama lain,” jawab Sugeng. Pada sesi selanjutnya, pemaparan materi diberikan oleh Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Sc., Ph.D. Danang mengenalkan program studi Aktuaria yang tergolong baru di UGM dengan berbagai peluang kerja dan penelitian.

Pemberian apresiasi kepada siswa pada sesi kuis berhadiah (Foto: Hero)

Kegiatan kunjungan yang dilaksanakan memberikan kesan menyenangkan bagi rombongan Sekolah SMAN 3 Purwakarta dalam meningkatkan motivasi siswa untuk meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya sesuai dengan minat yang dimiliki. Penawaran beasiswa yang ada untuk menunjang pendidikan juga menjadi kabar gembira untuk mengatasi para siswa yang sempat cemas terhadap kondisi keuangan mereka untuk kuliah.

Dari kunjungan sekolah yang dilaksanakan, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGs mengenai pendidikan berkualitas melalui peningkatan motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi serta memberikan pengarahan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

 

Kata kunci: pelajar, peneliti, pelajar, SMA, SMAN 3 Purwakarta

Penulis: Febriska Noor Fitriana

Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Pertahankan Gelar Juara Bertahan, FMIPA UGM Fasilitasi Mahasiswa dengan Pembinaan PKM

Dalam upaya mempertahankan predikat juara di ajang bergengsi nasional, FMIPA UGM berikan coaching atau pembinaan terhadap mahasiswa FMIPA dalam persiapan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Mei 2024 di Gedung S1 FMIPA UGM.

Kegiatan dibuka langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. “Untuk teman-teman mahasiswa diharapkan dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Jika membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk langsung menemui Saya,” papar Prof. Kuwat dalam mendorong motivasi mahasiswa. Dalam hal ini, pemateri yang dilibatkan memiliki kapabilitas dalam bidang kompetisi dan pembinaan seperti Suherman, M.Sc., Ph.D., Dr. Eng. Fahrudin Nugroho, M.Si., dan Mokhamad Fajar Pradipta, M.Eng.

Pembinaan Pekan Kreativitas Mahasiswa tersebut tidak hanya berjalan 1 arah tetapi juga 2 arah sehingga mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi perihal kendala dan peluang yang ada dalam mengikuti ajang kompetisi tersebut. Selain itu, para narasumber juga turut mendorong dan memotivasi mahasiswa agar berupaya semaksimal mungkin untuk turut menyumbang dan mempertahankan gelar juara UGM yang setiap tahunnya selalu membawa piala kemenangan di ajang PIMNAS.

Sehubungan dengan hal di atas, hadirnya pembinaan PKM yang dilakukan FMIPA UGM merupakan implementasi dari poin SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kompetensi mahasiswa. Selain itu, pembinaan dan pengarahan ide-ide serta riset-riset yang dilakukan mahasiswa memiliki potensi besar dalam pengembangan inovasi khususunya di bidang STEM.

 

Kata kunci: PKM, PIMNAS, riset, inovasi, pendidikan, mahasiswa, kreativitas

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Dorong Kesadaran Kesehatan, FMIPA UGM Rutin Gelar Senam dan Pengecekan Kesehatan

FMIPA UGM rutin gelar senam dan pelayanan kesehatan dalam rangka mendorong kesadaran kesehatan baik bagi pegawai, dosen, atau mahasiswa di halaman Gedung FMIPA UGM. Agenda dimulai dengan senam pagi dan dilanjutkan dengan pengecekan kesehatan. Pada kegiatan kali ini, Jum’at 31 Mei 2024, terdapat lonjakan cukup banyak pasien baru yang mendaftar di pos pengecekan kesehatan.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran bagi pegawai, dosen, dan mahasiswa di FMIPA UGM. Jangan sampai ketika masuk ke sini mereka sehat tetapi ketika keluar dari sini mereka justru sakit-sakitan,” kata Dr. Chotimah, M.Si., selaku petugas kesehatan di FMIPA UGM. Dr. Chotimah juga menyampaikan bahwa terdapat lonjakan yang cukup banyak dari para mahasiswa yang tertarik mengecek kesehatan mereka.

“90% pasien yang mendaftar dan memeriksakan dirinya adalah mahasiswa. Kalau mahasiswa kebanyakan mengalami tensi tinggi sedangkan kalau dosen dan tendik mengalami asam urat,” papar Dr. Chotimah.

Antusiasme dari peserta kegiatan terlihat dari antrean panjang yang menunggu giliran dalam pengecekan kesehatan. Jenis pengecekan yang dilakukan meliputi indeks massa tubuh, tekanan darah, kadar gula, asam urat, dan kolestrol. Salah satu pasien mengungkapkan rasa kagetnya ketika mengetahui nilai asam urat yang terdapat pada tubuhnya.

Kegiatan senam dan pengecekan kesehatan ini berpeluang dalam meningkatkan kesadaran terhadap penyakit tidak menular seperti tekanan darah tinggi dan obesitas sehingga merupakan wujud nyata dari poin 3 SDGs di bidang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Selain itu, kegiatan tersebut turut berkontribusi dalam jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kampus untuk dapat melakukan pencegahan atau deteksi dini penyakit yang berisiko. Harapannya, kegiatan ini akan terus mendorong kesadaran kesehatan di lingkungan FMIPA UGM sehingga tercipta kondisi kampus yang sehat.

 

Keywords: kesehatan, pengecekan kesehatan, senam, kolestrol, darah tinggi, asam urat, kampus sehat

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Jual Nasi Demi Bertahan Hidup, Simak Perjuangan Retyanto Menjadi Guru Besar

Balai Senat Universitas Gadjah Mada menjadi saksi suasana haru dan bangga atas perjuangan Prof. Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc., Ph.D. dalam meraih gelar guru besar pada Selasa, 28 Mei 2024 melalui penelitiannya yang berjudul Kecerdasan Artifisial dalam Bidang Kesehatan: Tinjauan Klasik Hingga Modern. Dengan perlahan, Prof. Retantyo mencoba menyampaikan apresiasi atas capaian dan perjalanannya hingga berada pada saat ini.

“Izinkan saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada guru-guru, kolega, teman-teman, dan keluarga yang saya cintai dan banggakan yang telah banyak membantu di sepanjang perjalanan karir akademik saya,” papar Prof. Retantyo.

Pria kelahiran 65 tahun lalu tersebut menyelesaikan studi di tanah kelahirannya yaitu Klaten, Jawa Tengah melalui SD Tegalyoso II Klaten dan SMA Negeri 1 Klaten. Saat menempuh jenjang SMP, beliau harus pindah ke Ambon mengikuti keluarga yang lain karena keluarganya sudah terlalu banyak menanggung beban sehingga Prof. Retantyo bersekolah di SMPN 3 Ambon. Prof. Retantyo menyelesaikan program sarjana di FMIPA UGM serta program magister dan doktor di University of Manchester.

Setelah menamatkan studi di University of Manchester, Prof. Retantyo mendedikasikan dirinya sebagai seorang dosen di Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM sejak tahun 1993. Hingga akhir hayatnya, Prof. Retantyo turut dipercaya sebagai Ketua Laboratorium Algoritma dan Komputasi di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM.

Prof. Retyanto hampir menyerah di setiap perjuangannya untuk menyelesaikan studinya. Beberapa upaya dilakukan untuk bertahan hidup ketika sekolah seperti berjualan nasi bungkus dan meninggalkan keluarganya untuk bersekolah di Ambon bersama pamannya.

Dari hasil penelitian Prof. Retantyo sebagai guru besar, penelitiannya memiliki keberanfaatan dalam aplikasinya di bidang kesehatan seperti pada observasi penyakit stroke, identifikasi kelainan jantung, identifikasi emosi, dan penanganan osteoporosis pada tulang manusia.

“Saya bersyukur menjadi bagian dari Laboratorium Algoritma dan Komputasi yang vibrant dan produktif bersama dengan rekan-rekan saya,” ungkap Prof. Retantyo.

Kiprah dan dedikasi Prof. Retantyo di bidang Ilmu Komputer menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan melalui riset yang dilakukan dan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi yang dilakukan untuk bidang kesehatan seperti pada observasi penyakit stroke, identifikasi kelainan jantung, identifikasi emosi, dan penanganan osteoporosis pada tulang manusia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Lebih dari 40 Tahun Menjadi Pendidik, Retantyo Wardoyo Raih Gelar Guru Besar dalam Bidang Ilmu Komputer

Prof. Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc., Ph.D. resmi dikukuhkan sebagai guru besar pada Selasa, 28 Mei 2024 di Balai Senat Universitas Gadjah Mada. Dengan penelitian berjudul Kecerdasan Artifisial dalam Bidang Kesehatan: Tinjauan Klasik Hingga Modern, Prof. Retantyo akhirnya menyandang guru besar dalam Bidang Ilmu Komputer.

“Penerapan kecerdasan artifisial telah berkembang sangat luas dalam berbagai bidang. Misalkan, kesehatan, industri, teknologi, dan pendidikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, kami akan menyampaikan beberapa penerapan dalam bidang kesehatan, mulai dari klasik seperti penggunaan Decision Support Systems, Expert Systems, Case-based Reasoning hingga yang modern seperti penggunaan Machine Learning,” ucap Prof. Retantyo dalam pidato yang disampaikan Selasa (28/5).

Dalam pengantar pidatonya, Prof. Retantyo Wardoyo menjelaskan mengenai tema penelitiannya yaitu terkait penggunaan kecerdasan artifisial dalam kesehatan. Beliau menjelaskan bahwa melalui penelitian yang dilakukan dapat membantu menyelesaikan permasalahan pada keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh dokter jaga di unit gawat darurat dalam menangani kasus stroke hemoragik. Stroke tersebut memiliki “golden time” yang merupakan periode kritis di mana intervensi cepat dan tepat bisa menghindari cacat permanen dan mengurangi risiko kematian.

“Untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan dokter, digunakan algoritma C4.5 yang menganalisis data rekam medis pasien sehingga membantu dokter umum dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan cepat dalam situasi kritis,” papar Prof. Retantyo.

Secara umum, Prof. Retantyo Wardoyo menyampaikan riwayat singkat penemuan, pengembangan kecerdasan artifisial, dan beberapa contoh aplikasinya di bidang kesehatan seperti pada observasi penyakit stroke, identifikasi kelainan jantung, identifikasi emosi, dan penanganan osteoporosis pada tulang manusia. Kemudian, disampaikan juga mengenai potensi pengembangan riset dan aplikasi di masa depan untuk menjadi bahan pembelajaran bagi dokter atau calon dokter.

Kiprah dan dedikasi Prof. Retantyo di bidang komputer menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan melalui riset yang dilakukan dan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi yang dilakukan seperti observasi penyakit stroke, identifikasi kelainan jantung, identifikasi emosi, dan penanganan osteoporosis pada tulang manusia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tekuni Kimia untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Roto Raih Gelar Guru besar di Bidang Ilmu Kimia

Prof. Drs. Roto, S.Si., M.Eng., Ph.D. resmi dikukuhkan sebagai guru besar pada Selasa, 14 Mei 2024 di Balai Senat Universitas Gadjah Mada. Dengan penelitian berjudul Analisis Kimia Berbasis Quartz Resonator dan Aplikasinya, Prof. Roto akhirnya menyandang guru besar dalam Bidang Kimia.

“Para ahli memperkirakan terdapat 4 tantangan terbesar terkait bidang kimia di abad 21 yaitu pencemaran lingkungan, krisis energi, kesehatan dan kedokteran, dan kekurangan bahan baku termasuk bahan baku bahan pangan. Oleh sebab itu, potensi aplikasi mengenai metode analisis ini akan difokuskan pada 4 bidang tersebut,” ucap Prof. Roto dalam pidato yang disampaikan Selasa (14/5).

Dalam pengantar pidatonya, Prof. Roto menjelaskan mengenai tema penelitiannya yaitu terkait penggunaan QCM atau Quartz Crystal Microbalance yang ditekuni sejak tahun 2000. Beliau menjelaskan bahwa QCM adalah metode analisis kimia yang bisa memberikan hasil secara cepat, akurat, selektif, dan sensitif. Walaupun memiliki keunggulan yang luar biasa dalam penerapannya di berbagai bidang. Dalam hal ini, Prof. Roto turut membuka kesempatan riset bersama dengan mengajak para hadirin untuk turut berkolaborasi dalam pengembangan riset yang dihasilkan.

“Saya secara pribadi atau sebagai anggota tim peneliti bidang QCM membuka kesempatan jika ada di antara audiens yang tertarik untuk berkolaborasi dalam penelitian ini di bidang-bidang yang sudah saya rinci atau bahkan mungkin bidang lain yang belum tercakup,” papar Prof. Roto.

Secara umum, Prof. Roto menyampaikan riwayat singkat penemuan, pengembangan aplikasi QCM, dan beberapa contoh aplikasinya di bidang lingkungan untuk pemantauan pencemaran, di bidang kesehatan dan kedokteran untuk diagnosis penyakit, dan di bidang keamanan pangan untuk mendeteksi patogen dalam makanan. Kemudian, disampaikan juga mengenai potensi pengembangan riset dan aplikasi Quartz Crystal Microbalance di masa depan.

Kiprah dan dedikasi Prof. Roto di bidang kimia menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan melalui riset yang dilakukan dan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi yang dilakukan seperti di bidang lingkungan untuk pemantauan pencemaran, di bidang kesehatan dan kedokteran untuk diagnosis penyakit, dan di bidang keamanan pangan untuk mendeteksi patogen dalam makanan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Puluhan Tahun Menjadi Dosen, Simak Perjalanan Roto Raih Gelar Guru Besar

Balai Senat Universitas Gadjah Mada menjadi saksi suasana haru dan bangga atas perjuangan Prof. Drs. Roto, S.Si., M.Eng., Ph.D. dalam meraih gelar guru besar pada Selasa, 14 Mei 2024 melalui penelitiannya yang berjudul Analisis Kimia Berbasis Quartz Resonator dan Aplikasinya. Dengan perlahan, Prof. Roto mencoba menyampaikan apresiasi atas capaian dan perjalanannya hingga berada pada saat ini.

“Saya persembahkan capaian ini untuk Departemen Kimia, tempat berkarya para guru dan mentor saya selama ini. Terima kasih telah membuka jalan bagi saya untuk menimba ilmu dan mengabdi di Departemen Kimia terbaik di Indonesia. Demikian pula bimbingan dan arahan yang tak pernah hendti dari mentor dan para rekan sejawat,” papar Prof. Roto.

Pria kelahiran 56 tahun lalu tersebut menyelesaikan studi di tanah kelahirannya yaitu Purworejo, Jawa Tengah melalui SD Negeri Wero Ngombol, SMP Panca Marga Bhakti 5 Purworejo, SMA Panca Marga Bhakti 1 Purworejo, hingga menyelesaikan program sarjana di Kimia FMIPA UGM, program magister di Keio University Japan, dan doktor di University New Brunswick Canada.

Setelah menamatkan studi di Fisika UGM, Prof. Roto mendedikasikan dirinya sebagai seorang dosen di Fisika UGM sejak tahun 1991. Hingga saat ini, Prof. Roto turut dipercaya sebagai Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan dengan deretan peran penting lainnya di berbagai sektor lembaga akreditasi. Beliau menjadi Wakil Direktur dari Lembaga Akreditasi Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA), Asesor International Royal Society of Chemistry London England, Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, dan Reviewer penelitian di lingkungan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dikti.

Dari hasil penelitian Prof. Roto sebagai guru besar, penelitiannya memiliki keberanfaatan dalam aplikasinya di bidang lingkungan untuk pemantauan pencemaran, di bidang kesehatan dan kedokteran untuk diagnosis penyakit, dan di bidang keamanan pangan untuk mendeteksi patogen dalam makanan. Kemudian, disampaikan juga mengenai potensi pengembangan riset dan aplikasi Quartz Crystal Microbalance di masa depan.

“Saya bersyukur menjadi bagian dari UGM khususnya di Departemen Fisika sehingga dapat belajar dan berkembang bersama,” ungkap Prof. Roto.

Kiprah dan dRotokasi Prof. Roto di bidang kimia menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan melalui riset yang dilakukan dan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi yang dilakukan untuk bidang kesehatan, kemanann pangan, dan lingkungan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Datu Maulana Ahmad

Read More
Translate