Search
Search
Search

SDGs

Mengubah Musik Menjadi Solusi: Bernike Henita Sofiana Temukan Cara Baru Tingkatkan Kualitas Tidur dengan Musik

Bernike Henita Sofiana, mahasiswi Fisika dari Institut Teknologi Bandung, berhasil meraih juara kedua di ajang My Thesis in 3 Minutes, yang merupakan rangkaian dari acara MIPA EXPO. Dalam penelitian inovatifnya mengenai efek musik tidur atau sleeping science pada gelombang otak, Bernike memanfaatkan alat elektroensefalogram (EEG) untuk memantau dampak musik tidur terhadap kualitas tidur subjek.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa musik tidur memiliki efek positif yang lebih kuat ketika digunakan di malam hari dibandingkan dengan siang atau sore hari. Temuan ini membuka peluang baru bagi solusi non-invasif yang dapat meningkatkan kualitas tidur. “Kesulitan selama menjalankan tesis ini adalah mencari sampel yang saya perlukan, karena alat ini lebih efektif saat digunakan untuk tidur di malam hari,” ujar Bernike.

Penelitian Bernike mencerminkan tema Sustainable Innovation for Global Impact, di mana musik tidur berpotensi menjadi pendekatan berkelanjutan untuk membantu orang tidur lebih baik tanpa perlu mengandalkan obat-obatan. Selain itu, musik tidur bersifat ramah lingkungan, terjangkau, dan mudah diakses. Solusi ini berpotensi memberikan manfaat secara global, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan tidur kronis.

Selama proses penelitian, Bernike menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menemukan subjek yang bersedia berpartisipasi dalam studi pada malam hari dan memastikan alat elektroensefalogram berfungsi dengan baik. Meskipun demikian, ia berhasil mengatasi kendala tersebut dan menampilkan hasil penelitiannya dengan percaya diri di hadapan dewan juri. Pengalaman di ajang My Thesis in 3 Minutes menjadi pelajaran berharga bagi Bernike dalam mengasah kemampuan komunikasi dan penelitian.

Dengan prestasi ini, Nike berharap dapat terus mengembangkan penelitiannya, dan berharap inovasinya menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk menciptakan solusi berkelanjutan yang membawa dampak positif bagi dunia. Penelitian musik tidur bukan hanya tentang peningkatan kualitas tidur, tetapi juga upaya menciptakan teknologi yang inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Penelitian ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengembangan inovasi solusi berkelanjutan untuk dampak efek musik tidur, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact.

Hasil penelitian Luqmanul Hakim mengenai Si Satpam menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam memberikan akses terhadap pendidikan sehingga dapat dikembangkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, Si Satpam juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang ditunjukkan dengan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan solusi keamanan.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Hero Prakosa
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tampilkan GAMADU di MIPA Expo, Alat Seismometer Inovatif untuk Masa Depan Berkelanjutan

Pada hari keempat MIPA Expo, Program Studi Geofisika Universitas Gadjah Mada (UGM) memperkenalkan alat kebanggaan mereka, GAMADU, sebuah seismometer triaxial hasil inovasi dosen dan mahasiswa. Dikembangkan sebagai bagian dari upaya inovasi berkelanjutan untuk dampak global, GAMADU menjadi pionir teknologi deteksi aktivitas seismik buatan Indonesia sejak 2020.

“Alat ini dirancang untuk mendeteksi getaran tanah dari tiga arah—vertikal dan horizontal—dengan sensitivitas tinggi yang mampu menangkap gelombang P dan S secara real-time,” jelas tim peneliti Geofisika UGM. Dengan teknologi ini, GAMADU menyediakan solusi pemantauan aktivitas seismik yang efektif dan andal, bahkan dalam kondisi lapangan yang menantang.

Keunggulan GAMADU tidak hanya terletak pada teknologinya, tetapi juga pada kemudahan penggunaannya. Seismometer ini dapat diakses dari jarak jauh, sehingga ideal untuk berbagai kebutuhan seperti riset geoteknik, mitigasi bencana, dan pemantauan aktivitas mikro-seismik. Selain itu, kemudahan instalasi dan harga yang terjangkau membuat GAMADU relevan bagi berbagai institusi dan industri yang memerlukan pemantauan seismik di wilayah rawan gempa.

Di balik pengembangan GAMADU, tim peneliti Geofisika UGM berkomitmen menciptakan dampak berkelanjutan yang bermanfaat di tingkat nasional maupun global. Dengan memanfaatkan teknologi ini, potensi bencana alam dapat diantisipasi lebih dini, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efektif. Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk terus menciptakan solusi inovatif yang aman dan ramah lingkungan, demi masa depan yang lebih baik.

GAMADU adalah bukti nyata bahwa inovasi anak bangsa dapat berperan dalam pembangunan berkelanjutan sebagai pelopor dalam solusi teknologi untuk lingkungan dan masyarakat serta memperkaya ekosistem pengumpulan data yang akurat dan terintegrasi di lapangan untuk survei visual dengan memberikan gambaran yang lebih komprehensif bagi peneliti. Kegiatan dan inovasi ini turut mengimplementasikan SDGS poin poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui stand booth Program Studi beserta keunggulan dan inovasinya, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact dan inovasi penelitian GAMADU.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Serunya Menjadi Mahasiswa Kimia UGM: Cerita Agatha dan Anton, Mahasiswa Kimia Angkatan 2022

Dalam acara MIPA EXPO, Agatha dan Anton, mahasiswa Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2022, berbagi kisah perjalanan akademis mereka yang penuh warna. Mengusung tema “Sustainable Innovation for Global Impact,” Fakultas MIPA mengadakan talkshow inspiratif yang menarik perhatian banyak pengunjung.

Agatha telah tertarik pada dunia kimia sejak SMA dan aktif berpartisipasi dalam olimpiade. Sebaliknya, Anton menemukan ketertarikan pada bidang ini setelah melakukan eksperimen kimia yang dianggapnya menarik dan penuh warna. Selama menjalani studi di Kimia UGM, keduanya mengalami berbagai suka dan duka yang menjadi bagian dari perjalanan akademis mereka.

Agatha mengungkapkan ketertarikan terhadap penjelasan mendalam tentang kimia yang tidak ia dapatkan saat di SMA. “Fasilitas kampus yang lengkap sangat membantu, meskipun salah satu tantangan terberat adalah membuat laporan praktikum yang harus ditulis tangan,” ujarnya.

Anton menambahkan bahwa pengalaman kuliah di Kimia UGM memberikan banyak keuntungan, seperti kesempatan bertemu dengan dosen tamu dari luar negeri dan mengikuti sesi sharing dengan universitas lain. “Hal ini semakin memotivasi saya untuk mendalami ilmu kimia dan memperluas wawasan,” jelas Anton. Ia pun setuju bahwa laporan praktikum bisa menjadi tantangan yang melelahkan. “Mengandalkan tim SKS atau sistem kebut semalam saat UTS dan UAS tidak dianjurkan di jurusan Kimia,” tambahnya.

Anton juga mengenang momen paling berkesan ketika mendapat kesempatan untuk jalan-jalan gratis ke luar pulau Jawa, pengalaman langka yang ia nikmati sepenuhnya. Di sisi lain, Agatha merasa paling terkesan saat menjadi koordinator Seminar Nasional 2024, sebuah pengalaman yang memberinya banyak pelajaran berharga tentang tanggung jawab dan organisasi di lingkungan kampus.

Sebagai tips bagi mereka yang tertarik mengikuti olimpiade, Anton menganjurkan agar mahasiswa rajin mengeksplorasi materi secara mandiri. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengenalan program studi Kimia, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGS poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Hadirkan Inovasi Robotika, Tim ERC Pamerkan Teknologi Robotik Artic Soccer

Dalam ajang tahunan bertema inovasi, Tim Electronic Robotics Club (ERC) memeriahkan stand booth mereka di MIPA EXPO dengan memamerkan berbagai karya mahasiswa, termasuk robot unggulan bernama Artic Soccer. Robot ini dirancang khusus untuk beragam kompetisi, dengan kemampuan bermain sepak bola yang mengesankan berkat kelincahannya dan kecerdasan dalam bergerak di lapangan.

“Kami punya banyak rancangan robot dengan berbagai kegunaan, mulai dari kompetisi sepak bola hingga pendeteksi air, yang saat ini kami bawa ke stand untuk dipamerkan,” ujar Winner, perwakilan Tim ERC. Ia menjelaskan bahwa inovasi tim tidak hanya terbatas pada Artic Soccer, tetapi juga mencakup teknologi lain yang menarik.

Selain Artic Soccer, Tim ERC juga mengembangkan robot yang dirancang khusus untuk eksplorasi bawah air. Robot ini dilengkapi dengan teknologi pendeteksi air dan dirancang menyerupai pelampung. Uniknya, robot ini mampu mendarat dan menyelam dengan stabil di permukaan air, menjadikannya solusi inovatif untuk aplikasi eksplorasi maritim. Kecanggihan teknologi dari robot-robot tersebut berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, yang antusias bertanya tentang cara kerja dan fitur unik yang dimilikinya.

Bagi anggota Tim ERC, berpartisipasi dalam pameran dan berinteraksi langsung dengan pengunjung menjadi pengalaman yang sangat berharga. Di hari pertama, mereka juga berkesempatan mengunjungi berbagai stand lain dan menikmati atmosfer kompetitif serta kolaboratif di pameran tersebut. “Semangat dan inspirasi yang kami dapat di sini mendorong kami untuk terus mengembangkan robot yang lebih inovatif,” tambah Winner. Melalui partisipasi di MIPA EXPO, Tim ERC berharap dapat memperluas jaringan dan mendapatkan ide-ide baru untuk terus berinovasi di bidang robotika.

Keberhasilan Tim ERC dalam mengembangkan robot dengan berbagai fungsi menunjukkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam menciptakan teknologi yang mampu bersaing ditingkat global. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengenalan inovasi dan pengalaman stand booth ERC, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGS poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan Inspiratif MAN 1 Wonosobo ke FMIPA UGM Dorong Kerja Sama dan Motivasi Siswa untuk Raih Pendidikan Berkualitas dan Inovasi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menerima kunjungan studi dari MAN 1 Wonosobo pada hari Senin, 21 Oktober 2024. Bertempat di Auditorium FMIPA UGM, kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan para siswa pada program studi, kerja sama, serta prestasi mahasiswa dan alumni FMIPA UGM. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa beserta staf pengajar dari MAN 1 Wonosobo.

Kepala Sekolah MAN 1 Wonosobo, Sunaryo, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini bisa menjadi motivasi bagi para siswa. “Kami berharap dengan membawa anak-anak kami ke sini, mereka menjadi termotivasi, dan dengan kerja keras dapat nantinya diterima menjadi mahasiswa FMIPA UGM,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., yang menjelaskan tentang sistem perkuliahan di FMIPA, berbagai program pengembangan potensi mahasiswa, serta pentingnya pola pikir inovatif dalam ilmu pengetahuan. Prof. Kuwat menekankan bahwa penguasaan ilmu harus selalu mengikuti perkembangan teknologi modern agar dapat berkontribusi dalam inovasi dan hilirisasi produk.

Salah satu siswa MAN 1 Wonosobo, Samsul Maarif, menyampaikan kesannya setelah mendengarkan presentasi tersebut. “Saya terkesan dengan pemaparan mengenai mindset inovasi yang menandakan bahwa keilmuan di FMIPA UGM sudah sangat adaptif dengan perkembangan zaman dan teknologi,” ujarnya.

Acara kunjungan ini ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara FMIPA UGM dan MAN 1 Wonosobo, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung pengembangan pendidikan yang lebih baik. Melalui kerja sama ini, diharapkan semakin banyak siswa MAN 1 Wonosobo yang terdorong untuk mengejar pendidikan tinggi di FMIPA UGM dan membawa dampak positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas wawasan para siswa, tetapi juga selaras dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas) dan SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan), melalui kolaborasi yang mendukung akses pendidikan dan pengembangan inovasi.

/>

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM dan PERTAMINA Hulu Energi Gelar Studi Pengembangan Metode Passive Seismic Dorong Inovasi Eksplorasi Hidrokarbon

Dorong Inovasi Eksplorasi Hidrokarbon, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan PERTAMINA Hulu Energi (PHE) mengadakan studi pengembangan metode Passive Seismic menggunakan teknik Time Invariant Ambient Noise Tomography (TIANT) dan pemrosesan data Controlled Source Electromagnetic (CSEM). Acara ini berlangsung selama dua hari pada 23-24 Oktober 2024 di auditorium lantai 1 FMIPA UGM, Yogyakarta.
Studi ini melibatkan tim dari PHE UI, PHE Eksplorasi, PHE Regional, serta mitra lain seperti Joint Operating Body (JOB) Tomori dan Simenggaris, serta PT. Elnusa Tbk. Fokus utama penelitian adalah mengembangkan metode deteksi reservoir hidrokarbon dengan pendekatan yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., selaku perwakilan Departemen Fisika FMIPA UGM sekaligus Team Leader, menyampaikan, “Melalui kerja sama ini nantinya diharapkan dapat menciptakan inovasi untuk mendukung hilirisasi bersama dengan Pertabocsy JOB Tomori, Elnusa, dan juga Pertamina Hulu Energi.” Salah satu studi yang dipaparkan adalah pengolahan data di Lapangan Senoro, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Tim telah melaksanakan studi Low Frequency Passive Seismic (LFPS) dan Time Reverse Modelling (TRM) untuk mengidentifikasi potensi geologis area tersebut. Hasil sementara menunjukkan bahwa area tersebut tidak berpotensi likuifaksi, tetapi ada risiko penurunan tanah dan retakan saat terjadi gempa bumi. Area utara didominasi oleh tanah lunak, sedangkan area selatan terdiri dari batuan lunak atau tanah keras.

Di area Simenggaris, pengolahan data CSEM untuk 35 titik akuisisi menunjukkan bahwa intensitas temperatur di wilayah Far-North lebih rendah dibandingkan area eksplorasi lainnya. Ini menandakan adanya potensi hidrokarbon yang memerlukan tambahan titik akuisisi. Hingga 23 Oktober 2024, progress pengembangan metode ini telah mencapai 47,5%, dengan target penyelesaian pada September 2025. Studi ini akan terus berlanjut dengan pengolahan data tambahan serta koreksi berdasarkan diskusi selama acara berlangsung.

Penelitian ini relevan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas) dengan peningkatan kapasitas riset, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dengan tujuan konversi hidrokarbon menjadi energi minyak bumi, SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur) melalui pengembangan teknologi eksplorasi, SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dalam proses deteksi hidrokarbon yang tidak merusak lingkungan dan menggunakan sumber dari sifat fisis alami serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan) dengan kerja sama antara akademisi dan industri dalam mewujudkan inovasi di sektor energi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Beri Solusi Keamanan di Tempat Tertutup, Mahasiswa FMIPA UGM Kembangkan Si Satpam

Kejahatan bisa terjadi di mana saja, termasuk di area tertutup seperti kamar mandi atau ruang ganti. Namun, area ini tidak memungkinkan pemasangan CCTV karena alasan privasi. Menyadari keterbatasan tersebut, Luqmanul Hakim, mahasiswa S-1 Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2020, menciptakan sebuah inovasi keamanan bernama Si Satpam (Sistem Identifikasi Suara Terintegrasi dengan Alarm pada Pemantauan Audio Berbasis Model Support Vector Machine atau SVM).

“Si Satpam adalah sistem keamanan yang dirancang untuk mendeteksi potensi bahaya di tempat-tempat yang tidak bisa diawasi oleh CCTV,” jelas Luqmanul Hakim. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi suara-suara tertentu yang menandakan adanya bahaya, menggunakan teknologi machine learning. Dengan model SVM, sistem ini mampu mengklasifikasikan suara yang mengindikasikan situasi berbahaya atau tidak.

Penelitian mengenai Si Satpam ini dibawa oleh Luqmanul Hakim untuk berkompetisi dalam lomba My Thesis in 3 Minutes yang diadakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasinya yang menarik dan presentasinya yang memukau, ia berhasil meraih juara pertama dalam kategori sarjana pada ajang tersebut.

Hasil penelitian Luqmanul Hakim mengenai Si Satpam menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam memberikan akses terhadap pendidikan sehingga dapat dikembangkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, Si Satpam juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang ditunjukkan dengan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan solusi keamanan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danendra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Ciptakan Inovasi Sistem Deteksi Autisme Berbasis Analisis Foto Wajah

Deteksi dini autisme semakin menjadi perhatian penting karena semakin cepat kondisi ini teridentifikasi, semakin efektif pula penanganannya. Namun, diagnosis langsung dari dokter seringkali memerlukan biaya yang cukup tinggi, yang menjadi kendala bagi banyak keluarga. Menjawab tantangan ini, Doni Tan Hero, mahasiswa Magister Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) angkatan 2022, mengembangkan sistem deteksi autisme berbasis analisis foto wajah dengan teknik Local Binary Patterns (LBP) dan Histogram of Oriented Gradients (HOG).

“Sistem ini tidak memberikan hasil yang 100% akurat, sehingga keputusan akhir tetap harus dari tim medis. Namun, sistem ini bisa digunakan sebagai langkah skrining awal,” jelas Doni. Ia berharap penelitian ini dapat bekerja sama dengan tenaga medis untuk menciptakan metode deteksi yang lebih akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Doni mempresentasikan inovasinya dalam kompetisi My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasi ini, ia berhasil menjadi salah satu finalis, menunjukkan potensi pengembangan teknologi untuk mendukung deteksi dini autisme yang lebih mudah dan terjangkau.

Hasil penelitian Doni mengenai deteksi dini autisme menunjukkan penerapan SDGs poin 1 dan 3, yaitu Tanpa Kemiskinan, serta Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Sistem deteksi ini menawarkan solusi biaya rendah, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian Doni juga menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam menyediakan akses pendidikan yang memicu inovasi. Tak hanya itu, pemanfaatan teknologi dalam riset ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mengubah Musik Menjadi Solusi: Bernike Henita Sofiana Temukan Cara Baru Tingkatkan Kualitas Tidur dengan Musik

Bernike Henita Sofiana, mahasiswi Fisika dari Institut Teknologi Bandung, berhasil meraih juara kedua di ajang My Thesis in 3 Minutes, yang merupakan rangkaian dari acara MIPA EXPO. Dalam penelitian inovatifnya mengenai efek musik tidur atau sleeping science pada gelombang otak, Bernike memanfaatkan alat elektroensefalogram (EEG) untuk memantau dampak musik tidur terhadap kualitas tidur subjek.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa musik tidur memiliki efek positif yang lebih kuat ketika digunakan di malam hari dibandingkan dengan siang atau sore hari. Temuan ini membuka peluang baru bagi solusi non-invasif yang dapat meningkatkan kualitas tidur. “Kesulitan selama menjalankan tesis ini adalah mencari sampel yang saya perlukan, karena alat ini lebih efektif saat digunakan untuk tidur di malam hari,” ujar Bernike.

Penelitian Bernike mencerminkan tema Sustainable Innovation for Global Impact, di mana musik tidur berpotensi menjadi pendekatan berkelanjutan untuk membantu orang tidur lebih baik tanpa perlu mengandalkan obat-obatan. Selain itu, musik tidur bersifat ramah lingkungan, terjangkau, dan mudah diakses. Solusi ini berpotensi memberikan manfaat secara global, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan tidur kronis.

Selama proses penelitian, Bernike menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menemukan subjek yang bersedia berpartisipasi dalam studi pada malam hari dan memastikan alat elektroensefalogram berfungsi dengan baik. Meskipun demikian, ia berhasil mengatasi kendala tersebut dan menampilkan hasil penelitiannya dengan percaya diri di hadapan dewan juri. Pengalaman di ajang My Thesis in 3 Minutes menjadi pelajaran berharga bagi Bernike dalam mengasah kemampuan komunikasi dan penelitian.

Dengan prestasi ini, Nike berharap dapat terus mengembangkan penelitiannya, dan berharap inovasinya menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk menciptakan solusi berkelanjutan yang membawa dampak positif bagi dunia. Penelitian musik tidur bukan hanya tentang peningkatan kualitas tidur, tetapi juga upaya menciptakan teknologi yang inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Penelitian ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengembangan inovasi solusi berkelanjutan untuk dampak efek musik tidur, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact.

Hasil penelitian Luqmanul Hakim mengenai Si Satpam menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam memberikan akses terhadap pendidikan sehingga dapat dikembangkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, Si Satpam juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang ditunjukkan dengan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan solusi keamanan.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Hero Prakosa
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tampilkan GAMADU di MIPA Expo, Alat Seismometer Inovatif untuk Masa Depan Berkelanjutan

Pada hari keempat MIPA Expo, Program Studi Geofisika Universitas Gadjah Mada (UGM) memperkenalkan alat kebanggaan mereka, GAMADU, sebuah seismometer triaxial hasil inovasi dosen dan mahasiswa. Dikembangkan sebagai bagian dari upaya inovasi berkelanjutan untuk dampak global, GAMADU menjadi pionir teknologi deteksi aktivitas seismik buatan Indonesia sejak 2020.

“Alat ini dirancang untuk mendeteksi getaran tanah dari tiga arah—vertikal dan horizontal—dengan sensitivitas tinggi yang mampu menangkap gelombang P dan S secara real-time,” jelas tim peneliti Geofisika UGM. Dengan teknologi ini, GAMADU menyediakan solusi pemantauan aktivitas seismik yang efektif dan andal, bahkan dalam kondisi lapangan yang menantang.

Keunggulan GAMADU tidak hanya terletak pada teknologinya, tetapi juga pada kemudahan penggunaannya. Seismometer ini dapat diakses dari jarak jauh, sehingga ideal untuk berbagai kebutuhan seperti riset geoteknik, mitigasi bencana, dan pemantauan aktivitas mikro-seismik. Selain itu, kemudahan instalasi dan harga yang terjangkau membuat GAMADU relevan bagi berbagai institusi dan industri yang memerlukan pemantauan seismik di wilayah rawan gempa.

Di balik pengembangan GAMADU, tim peneliti Geofisika UGM berkomitmen menciptakan dampak berkelanjutan yang bermanfaat di tingkat nasional maupun global. Dengan memanfaatkan teknologi ini, potensi bencana alam dapat diantisipasi lebih dini, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efektif. Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk terus menciptakan solusi inovatif yang aman dan ramah lingkungan, demi masa depan yang lebih baik.

GAMADU adalah bukti nyata bahwa inovasi anak bangsa dapat berperan dalam pembangunan berkelanjutan sebagai pelopor dalam solusi teknologi untuk lingkungan dan masyarakat serta memperkaya ekosistem pengumpulan data yang akurat dan terintegrasi di lapangan untuk survei visual dengan memberikan gambaran yang lebih komprehensif bagi peneliti. Kegiatan dan inovasi ini turut mengimplementasikan SDGS poin poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui stand booth Program Studi beserta keunggulan dan inovasinya, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact dan inovasi penelitian GAMADU.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Serunya Menjadi Mahasiswa Kimia UGM: Cerita Agatha dan Anton, Mahasiswa Kimia Angkatan 2022

Dalam acara MIPA EXPO, Agatha dan Anton, mahasiswa Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2022, berbagi kisah perjalanan akademis mereka yang penuh warna. Mengusung tema “Sustainable Innovation for Global Impact,” Fakultas MIPA mengadakan talkshow inspiratif yang menarik perhatian banyak pengunjung.

Agatha telah tertarik pada dunia kimia sejak SMA dan aktif berpartisipasi dalam olimpiade. Sebaliknya, Anton menemukan ketertarikan pada bidang ini setelah melakukan eksperimen kimia yang dianggapnya menarik dan penuh warna. Selama menjalani studi di Kimia UGM, keduanya mengalami berbagai suka dan duka yang menjadi bagian dari perjalanan akademis mereka.

Agatha mengungkapkan ketertarikan terhadap penjelasan mendalam tentang kimia yang tidak ia dapatkan saat di SMA. “Fasilitas kampus yang lengkap sangat membantu, meskipun salah satu tantangan terberat adalah membuat laporan praktikum yang harus ditulis tangan,” ujarnya.

Anton menambahkan bahwa pengalaman kuliah di Kimia UGM memberikan banyak keuntungan, seperti kesempatan bertemu dengan dosen tamu dari luar negeri dan mengikuti sesi sharing dengan universitas lain. “Hal ini semakin memotivasi saya untuk mendalami ilmu kimia dan memperluas wawasan,” jelas Anton. Ia pun setuju bahwa laporan praktikum bisa menjadi tantangan yang melelahkan. “Mengandalkan tim SKS atau sistem kebut semalam saat UTS dan UAS tidak dianjurkan di jurusan Kimia,” tambahnya.

Anton juga mengenang momen paling berkesan ketika mendapat kesempatan untuk jalan-jalan gratis ke luar pulau Jawa, pengalaman langka yang ia nikmati sepenuhnya. Di sisi lain, Agatha merasa paling terkesan saat menjadi koordinator Seminar Nasional 2024, sebuah pengalaman yang memberinya banyak pelajaran berharga tentang tanggung jawab dan organisasi di lingkungan kampus.

Sebagai tips bagi mereka yang tertarik mengikuti olimpiade, Anton menganjurkan agar mahasiswa rajin mengeksplorasi materi secara mandiri. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengenalan program studi Kimia, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGS poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Hadirkan Inovasi Robotika, Tim ERC Pamerkan Teknologi Robotik Artic Soccer

Dalam ajang tahunan bertema inovasi, Tim Electronic Robotics Club (ERC) memeriahkan stand booth mereka di MIPA EXPO dengan memamerkan berbagai karya mahasiswa, termasuk robot unggulan bernama Artic Soccer. Robot ini dirancang khusus untuk beragam kompetisi, dengan kemampuan bermain sepak bola yang mengesankan berkat kelincahannya dan kecerdasan dalam bergerak di lapangan.

“Kami punya banyak rancangan robot dengan berbagai kegunaan, mulai dari kompetisi sepak bola hingga pendeteksi air, yang saat ini kami bawa ke stand untuk dipamerkan,” ujar Winner, perwakilan Tim ERC. Ia menjelaskan bahwa inovasi tim tidak hanya terbatas pada Artic Soccer, tetapi juga mencakup teknologi lain yang menarik.

Selain Artic Soccer, Tim ERC juga mengembangkan robot yang dirancang khusus untuk eksplorasi bawah air. Robot ini dilengkapi dengan teknologi pendeteksi air dan dirancang menyerupai pelampung. Uniknya, robot ini mampu mendarat dan menyelam dengan stabil di permukaan air, menjadikannya solusi inovatif untuk aplikasi eksplorasi maritim. Kecanggihan teknologi dari robot-robot tersebut berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, yang antusias bertanya tentang cara kerja dan fitur unik yang dimilikinya.

Bagi anggota Tim ERC, berpartisipasi dalam pameran dan berinteraksi langsung dengan pengunjung menjadi pengalaman yang sangat berharga. Di hari pertama, mereka juga berkesempatan mengunjungi berbagai stand lain dan menikmati atmosfer kompetitif serta kolaboratif di pameran tersebut. “Semangat dan inspirasi yang kami dapat di sini mendorong kami untuk terus mengembangkan robot yang lebih inovatif,” tambah Winner. Melalui partisipasi di MIPA EXPO, Tim ERC berharap dapat memperluas jaringan dan mendapatkan ide-ide baru untuk terus berinovasi di bidang robotika.

Keberhasilan Tim ERC dalam mengembangkan robot dengan berbagai fungsi menunjukkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam menciptakan teknologi yang mampu bersaing ditingkat global. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengenalan inovasi dan pengalaman stand booth ERC, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGS poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan Inspiratif MAN 1 Wonosobo ke FMIPA UGM Dorong Kerja Sama dan Motivasi Siswa untuk Raih Pendidikan Berkualitas dan Inovasi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menerima kunjungan studi dari MAN 1 Wonosobo pada hari Senin, 21 Oktober 2024. Bertempat di Auditorium FMIPA UGM, kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan para siswa pada program studi, kerja sama, serta prestasi mahasiswa dan alumni FMIPA UGM. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa beserta staf pengajar dari MAN 1 Wonosobo.

Kepala Sekolah MAN 1 Wonosobo, Sunaryo, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini bisa menjadi motivasi bagi para siswa. “Kami berharap dengan membawa anak-anak kami ke sini, mereka menjadi termotivasi, dan dengan kerja keras dapat nantinya diterima menjadi mahasiswa FMIPA UGM,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., yang menjelaskan tentang sistem perkuliahan di FMIPA, berbagai program pengembangan potensi mahasiswa, serta pentingnya pola pikir inovatif dalam ilmu pengetahuan. Prof. Kuwat menekankan bahwa penguasaan ilmu harus selalu mengikuti perkembangan teknologi modern agar dapat berkontribusi dalam inovasi dan hilirisasi produk.

Salah satu siswa MAN 1 Wonosobo, Samsul Maarif, menyampaikan kesannya setelah mendengarkan presentasi tersebut. “Saya terkesan dengan pemaparan mengenai mindset inovasi yang menandakan bahwa keilmuan di FMIPA UGM sudah sangat adaptif dengan perkembangan zaman dan teknologi,” ujarnya.

Acara kunjungan ini ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara FMIPA UGM dan MAN 1 Wonosobo, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung pengembangan pendidikan yang lebih baik. Melalui kerja sama ini, diharapkan semakin banyak siswa MAN 1 Wonosobo yang terdorong untuk mengejar pendidikan tinggi di FMIPA UGM dan membawa dampak positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas wawasan para siswa, tetapi juga selaras dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas) dan SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan), melalui kolaborasi yang mendukung akses pendidikan dan pengembangan inovasi.

/>

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM dan PERTAMINA Hulu Energi Gelar Studi Pengembangan Metode Passive Seismic Dorong Inovasi Eksplorasi Hidrokarbon

Dorong Inovasi Eksplorasi Hidrokarbon, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan PERTAMINA Hulu Energi (PHE) mengadakan studi pengembangan metode Passive Seismic menggunakan teknik Time Invariant Ambient Noise Tomography (TIANT) dan pemrosesan data Controlled Source Electromagnetic (CSEM). Acara ini berlangsung selama dua hari pada 23-24 Oktober 2024 di auditorium lantai 1 FMIPA UGM, Yogyakarta.
Studi ini melibatkan tim dari PHE UI, PHE Eksplorasi, PHE Regional, serta mitra lain seperti Joint Operating Body (JOB) Tomori dan Simenggaris, serta PT. Elnusa Tbk. Fokus utama penelitian adalah mengembangkan metode deteksi reservoir hidrokarbon dengan pendekatan yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., selaku perwakilan Departemen Fisika FMIPA UGM sekaligus Team Leader, menyampaikan, “Melalui kerja sama ini nantinya diharapkan dapat menciptakan inovasi untuk mendukung hilirisasi bersama dengan Pertabocsy JOB Tomori, Elnusa, dan juga Pertamina Hulu Energi.” Salah satu studi yang dipaparkan adalah pengolahan data di Lapangan Senoro, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Tim telah melaksanakan studi Low Frequency Passive Seismic (LFPS) dan Time Reverse Modelling (TRM) untuk mengidentifikasi potensi geologis area tersebut. Hasil sementara menunjukkan bahwa area tersebut tidak berpotensi likuifaksi, tetapi ada risiko penurunan tanah dan retakan saat terjadi gempa bumi. Area utara didominasi oleh tanah lunak, sedangkan area selatan terdiri dari batuan lunak atau tanah keras.

Di area Simenggaris, pengolahan data CSEM untuk 35 titik akuisisi menunjukkan bahwa intensitas temperatur di wilayah Far-North lebih rendah dibandingkan area eksplorasi lainnya. Ini menandakan adanya potensi hidrokarbon yang memerlukan tambahan titik akuisisi. Hingga 23 Oktober 2024, progress pengembangan metode ini telah mencapai 47,5%, dengan target penyelesaian pada September 2025. Studi ini akan terus berlanjut dengan pengolahan data tambahan serta koreksi berdasarkan diskusi selama acara berlangsung.

Penelitian ini relevan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas) dengan peningkatan kapasitas riset, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dengan tujuan konversi hidrokarbon menjadi energi minyak bumi, SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur) melalui pengembangan teknologi eksplorasi, SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dalam proses deteksi hidrokarbon yang tidak merusak lingkungan dan menggunakan sumber dari sifat fisis alami serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan) dengan kerja sama antara akademisi dan industri dalam mewujudkan inovasi di sektor energi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Beri Solusi Keamanan di Tempat Tertutup, Mahasiswa FMIPA UGM Kembangkan Si Satpam

Kejahatan bisa terjadi di mana saja, termasuk di area tertutup seperti kamar mandi atau ruang ganti. Namun, area ini tidak memungkinkan pemasangan CCTV karena alasan privasi. Menyadari keterbatasan tersebut, Luqmanul Hakim, mahasiswa S-1 Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2020, menciptakan sebuah inovasi keamanan bernama Si Satpam (Sistem Identifikasi Suara Terintegrasi dengan Alarm pada Pemantauan Audio Berbasis Model Support Vector Machine atau SVM).

“Si Satpam adalah sistem keamanan yang dirancang untuk mendeteksi potensi bahaya di tempat-tempat yang tidak bisa diawasi oleh CCTV,” jelas Luqmanul Hakim. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi suara-suara tertentu yang menandakan adanya bahaya, menggunakan teknologi machine learning. Dengan model SVM, sistem ini mampu mengklasifikasikan suara yang mengindikasikan situasi berbahaya atau tidak.

Penelitian mengenai Si Satpam ini dibawa oleh Luqmanul Hakim untuk berkompetisi dalam lomba My Thesis in 3 Minutes yang diadakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasinya yang menarik dan presentasinya yang memukau, ia berhasil meraih juara pertama dalam kategori sarjana pada ajang tersebut.

Hasil penelitian Luqmanul Hakim mengenai Si Satpam menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam memberikan akses terhadap pendidikan sehingga dapat dikembangkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, Si Satpam juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang ditunjukkan dengan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan solusi keamanan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danendra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Ciptakan Inovasi Sistem Deteksi Autisme Berbasis Analisis Foto Wajah

Deteksi dini autisme semakin menjadi perhatian penting karena semakin cepat kondisi ini teridentifikasi, semakin efektif pula penanganannya. Namun, diagnosis langsung dari dokter seringkali memerlukan biaya yang cukup tinggi, yang menjadi kendala bagi banyak keluarga. Menjawab tantangan ini, Doni Tan Hero, mahasiswa Magister Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) angkatan 2022, mengembangkan sistem deteksi autisme berbasis analisis foto wajah dengan teknik Local Binary Patterns (LBP) dan Histogram of Oriented Gradients (HOG).

“Sistem ini tidak memberikan hasil yang 100% akurat, sehingga keputusan akhir tetap harus dari tim medis. Namun, sistem ini bisa digunakan sebagai langkah skrining awal,” jelas Doni. Ia berharap penelitian ini dapat bekerja sama dengan tenaga medis untuk menciptakan metode deteksi yang lebih akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Doni mempresentasikan inovasinya dalam kompetisi My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasi ini, ia berhasil menjadi salah satu finalis, menunjukkan potensi pengembangan teknologi untuk mendukung deteksi dini autisme yang lebih mudah dan terjangkau.

Hasil penelitian Doni mengenai deteksi dini autisme menunjukkan penerapan SDGs poin 1 dan 3, yaitu Tanpa Kemiskinan, serta Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Sistem deteksi ini menawarkan solusi biaya rendah, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian Doni juga menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam menyediakan akses pendidikan yang memicu inovasi. Tak hanya itu, pemanfaatan teknologi dalam riset ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate