Search
Search
Search

SDGs

FMIPA UGM Gandeng Wadhwani Foundation Dorong Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa melalui Pendidikan Berbasis Kompetensi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) resmi menjalin kerja sama dengan Wadhwani Foundation, sebuah platform hybrid bersertifikat yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong inovasi di kalangan mahasiswa melalui pendidikan berbasis kompetensi yang terintegrasi.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat memudahkan mahasiswa dan dosen dalam memperdalam ide-ide inovatif mereka, terutama untuk menghasilkan startup yang relevan dan berdampak,” ujar Dekan FMIPA UGM. Beliau juga menegaskan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi model bagi institusi pendidikan tinggi lainnya di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan kewirausahaan.

Melalui kerja sama ini, mahasiswa UGM akan memiliki akses ke berbagai program unggulan seperti incubation program, curriculum embedded program, competition program, serta evaluation tool yang mendukung persiapan pitching ide bisnis. “Mahasiswa hanya perlu membayar SKS tanpa biaya tambahan,” jelas perwakilan Wadhwani Foundation, menekankan komitmen platform ini dalam memberikan akses pendidikan yang terjangkau.

Wadhwani Foundation sendiri telah membantu lebih dari 90 ribu wirausahawan dan memiliki 5.000 mahasiswa aktif yang tersebar di 70 institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan menyediakan berbagai sumber daya seperti rencana pembelajaran, video pembelajaran, dan booklet, mahasiswa dapat mengakses materi dengan lebih mudah dan efektif untuk mendukung pengembangan ide-ide kreatif mereka.

Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs): poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan pendidikan berbasis kewirausahaan yang terintegrasi, FMIPA UGM dan Wadhwani Foundation tidak hanya meningkatkan keterampilan mahasiswa tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat mencetak lebih banyak wirausahawan muda yang siap bersaing secara global sekaligus membawa dampak positif bagi ekosistem inovasi di Indonesia.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Danendra Azriel R.

Read More

Inspiratif! Uphe Angelia Maitriani, Wisudawan FMIPA Termuda dengan Masa Studi Tercepat dan IPK Tertinggi

Uphe Angelia Maitriani, lulusan Program Studi Ilmu Aktuaria FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), mencatatkan prestasi luar biasa sebagai wisudawan termuda pada Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode I Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung pada Kamis, 21 November 2024. Dengan usia 20 tahun 3 bulan 9 hari, ia berhasil menyelesaikan masa studinya dalam waktu hanya 3 tahun 1 bulan 29 hari. Tidak hanya menjadi lulusan dengan waktu studi tercepat, Uphe juga meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94, menjadikannya pemilik IPK tertinggi pada periode wisuda ini.

Dalam pidatonya, Uphe berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapinya selama kuliah. “Saya datang dari salah satu kota di Pekanbaru untuk berkuliah di UGM. Awalnya, saya merasa berat karena harus jauh dari orang tua. Namun, tinggal di Yogyakarta yang penuh keberagaman suku dan budaya mengajarkan saya banyak hal tentang saling memahami. Tantangan demi tantangan, seperti kuis, tugas, dan skripsi, terasa berat, tetapi kita semua hebat, dan kita berhasil hingga akhirnya berada di sini. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak,” ujar Uphe saat menyampaikan orasinya mewakili para wisudawan.

Lebih lanjut, Uphe menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang membantunya dalam perjalanan akademiknya. Ia menegaskan bahwa pengalaman selama menempuh studi di UGM tidak hanya memberinya ilmu pengetahuan, tetapi juga pelajaran hidup yang berharga. Pesan yang disampaikannya menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengejar cita-cita, bekerja keras, dan memberikan yang terbaik di setiap langkah kehidupan.

Prestasi Uphe menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan dedikasi dapat menghasilkan pencapaian luar biasa. Semangatnya mencerminkan nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, dengan memberikan contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menjadi jalan untuk menciptakan generasi yang inspiratif dan berdaya saing tinggi.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

Semarak Bakti Sosial BEM KM FMIPA UGM 2024 di Dusun Buyutan: Usung Tema “Gempita”

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (BEM KM FMIPA UGM) memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui kegiatan Bakti Sosial BEM KM FMIPA 2024 yang berlangsung pada 2–3 November 2024 di Dusun Buyutan, Desa Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Dengan tema “Gemerlap Pijar Raih Cita Bersama (Gempita)”, acara ini berhasil menghadirkan suasana penuh semangat dan kebersamaan, serta mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Dina, penanggung jawab acara, menuturkan, “Masyarakat sangat antusias dengan kehadiran program ini, terlihat dari tingginya partisipasi mereka dalam setiap rangkaian acara. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua berperan aktif dan menyambut baik inisiatif kegiatan ini.”

Fokus utama kegiatan adalah pada pendidikan anak, kesehatan dan kesejahteraan sosial, serta bantuan sosial untuk keluarga kurang mampu. Beragam program menarik dihadirkan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian sembako, pojok baca untuk anak-anak, dan bazar pakaian murah. Kegiatan juga dimeriahkan dengan jalan sehat, senam pagi, dan pemutaran layar tancap yang menghibur masyarakat. Program edukatif seperti “Jika Aku Menjadi (JAM)” dan Expo MIPA menjadi wadah kreatif mahasiswa untuk menginspirasi generasi muda agar terus bermimpi dan berinovasi.

Sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, kegiatan ini menjadi langkah konkret mahasiswa dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga pemantik bagi agenda-agenda pemberdayaan masyarakat yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan. Program pelatihan keterampilan, pemberdayaan masyarakat, dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi agenda berikutnya agar manfaat yang dirasakan dapat terus meluas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Tim Dokumentasi Acara Bakti Sosial BEM KM FMIPA

Read More

Menghadirkan Inovasi Net-Zero Carbon Cities sebagai Solusi Urbanisasi Berkelanjutan, Mahasiswa FMIPA UGM Raih Prestasi Membanggakan pada Econeering FTUI 2024

Kabar membanggakan kembali hadir dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Fabima Fadhlin Minallah Z., mahasiswa Program Studi Statistika angkatan 2022, berhasil meraih juara kedua dalam ajang Poster Competition Econeering FTUI 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Dengan tema besar “Empowering Engineering Excellence for Climate Adaptation and Sustainable Innovation”, kompetisi ini memadukan kreativitas dan inovasi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Babak penyisihan dilakukan secara daring pada 3–23 Oktober 2024, sementara malam penghargaan diadakan secara luring pada 30 November 2024 di Fakultas Teknik UI, Depok.

Fabima menyatakan jika ia menyiapkan kompetisi ini dengan tenggat waktu yang relatif singkat. “Persiapan sudah dimulai sejak awal Oktober. Sebelum mendaftar, saya mencari referensi untuk menentukan masalah yang relevan dengan tema lomba. Karena fokusnya pada inovasi untuk adaptasi iklim dan keberlanjutan, saya memilih isu terkait lingkungan yang berdampak besar,” ujar Fabima.

Fabima mengangkat topik tentang tantangan urbanisasi yang pesat, khususnya di kota-kota besar Indonesia yang menjadi penyumbang utama emisi karbon. Menurutnya, dengan lebih dari separuh populasi Indonesia tinggal di perkotaan, diperlukan langkah konkret untuk mendukung target net-zero emissions pada 2060.

Solusi yang diajukan Fabima dalam posternya adalah penerapan konsep Net-Zero Carbon Cities (NZCC). Ide ini mencakup penggunaan teknologi inovatif, seperti Geographic Information Systems (GIS) untuk memetakan emisi karbon secara menyeluruh, Building Information Modeling (BIM) untuk mendesain bangunan hemat energi, serta Artificial Intelligence (AI) untuk mengembangkan sistem transportasi cerdas. Selain itu, strategi ini diperkuat dengan kebijakan berbasis data dan program edukasi publik, guna menciptakan kota yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Prestasi ini menunjukkan komitmen mahasiswa FMIPA UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, melalui penerapan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan isu global. Kemudian SDG 9 yaitu Inovasi, Industri, dan Infrastruktur, melalui pengembangan inovasi teknologi keberlanjutan. Adapun gagasan inovasi yang berfokus pada lingkungan juga selaras dengan SDG 13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga inspirasi untuk generasi muda lainnya dalam menciptakan solusi berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Fabima Fadhlin Minallah Z

Read More

Simak Perjalanan Shafna Menjadi MC Berprestasi di UGM dari Acara Kecil hingga Panggung Bergengsi

Menjadi seorang pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) dalam berbagai acara bergengsi adalah pencapaian yang diraih melalui proses panjang bagi Shafna, mahasiswa Geofisika Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketertarikannya pada dunia public speaking mulai tumbuh sejak SMA, saat ia terpilih menjadi Duta Genre di sekolahnya. Perjalanan serius Shafna sebagai MC dimulai ketika ia memberanikan diri mengikuti seleksi MC untuk acara wisuda UGM. Keberhasilannya lolos seleksi membuka banyak peluang, termasuk tampil dalam acara-acara resmi universitas. “Waktu itu, saya melihat banyak orang yang hebat dalam public speaking. Saya jadi tertarik dan memberanikan diri untuk mencoba MC di acara kecil-kecilan,” papar Shafna.

“Waktu itu, saya melihat banyak orang hebat dalam public speaking. Saya jadi tertarik dan mulai mencoba menjadi MC di acara kecil-kecilan,” kenang Shafna. Perjalanan Shafna sebagai MC tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesarnya adalah ketika ia harus membawakan acara menggunakan bahasa Inggris di konferensi internasional ICARES 2024, yang berfokus pada bidang aero dan satelit. Namun, tantangan tersebut justru menjadi momen berharga untuk keluar dari zona nyaman dan memperkaya pengalaman.

“Setelah wisuda UGM, saya mendapat tawaran menjadi MC di acara Malam Insan Berprestasi UGM, lalu berlanjut ke acara workshop UGM dan Kagama. Bahkan, saya berkesempatan tampil di depan Ibu Rektor UGM,” ujar Shafna dengan bangga. Baginya, menjadi MC di acara ICARES 2024 dan Malam Insan Berprestasi UGM adalah pengalaman yang paling berkesan. “ICARES itu sangat menantang. Selain belajar public speaking, saya juga mendapat ilmu baru tentang satelit yang sesuai dengan jurusan saya. Sementara itu, di Malam Insan Berprestasi, saya merasa sangat dihormati. Saya di-makeup secara profesional dan membacakan nama-nama dosen serta penerima penghargaan dengan elegan. Rasanya seperti sebuah kehormatan besar,” ungkapnya.

Meski pernah mengalami kesulitan, seperti momen blank saat tampil, Shafna terus berusaha meningkatkan kemampuannya. Baginya, menjadi MC bukan hanya soal membawakan acara, tetapi juga tentang belajar, beradaptasi, dan terus mendorong diri untuk keluar dari zona nyaman.

Perjalanan Shafna sebagai MC juga mencerminkan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan keterampilan public speaking-nya, ia tidak hanya mengembangkan diri, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus belajar dan meningkatkan keahlian.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi:  Shafna Puspita Prastya
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Gemakan Podcast Berkarakter sebagai Refleksi Mahasiswa tentang Teknologi dan Kesehatan Mental di Era Digital

Festival Karakter UGM 2024 menjadi salah satu ajang kreatif terbesar di Universitas Gadjah Mada, dirancang untuk mengasah kepemimpinan, kreativitas, dan karakter mahasiswa. Salah satu sorotan dalam acara ini adalah kompetisi Lomba Podcast Berkarakter, yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyuarakan ide-ide inovatif mereka. Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), Shafna Puspita dari Geofisika, berkolaborasi dengan Erda, mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2022, berhasil menciptakan podcast bertema “Dampak Teknologi terhadap Kesehatan Mental”. Dalam podcast tersebut, mereka mengupas isu krusial yang relevan dengan kehidupan mahasiswa saat ini.

“Kami memilih tema ini karena di era sekarang, teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa. Teknologi memang memudahkan banyak hal, tetapi di sisi lain, dampak negatifnya terhadap kesehatan mental sangat signifikan,” ungkap Shafna.

Melalui podcast ini, mereka membahas berbagai tantangan yang dihadapi mahasiswa, seperti tekanan akademik, burnout, hingga potensi depresi yang sering kali diperparah oleh kecanduan teknologi dan media sosial. Tak hanya mengidentifikasi permasalahan, mereka juga memberikan solusi praktis, seperti cara mengurangi adiksi terhadap gadget dan menjaga keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata.

Pembuatan podcast ini bukan tanpa hambatan. Shafna mengungkapkan bahwa waktu menjadi tantangan terbesar mereka. “Timeline Festival Karakter sangat mepet. Kami baru bisa mengambil video pada tengah malam tanggal 3 November karena jadwal yang bentrok dengan kegiatan lain,” ujarnya. Selain itu, keterbatasan alat juga menjadi kendala teknis. Awalnya, mereka berencana merekam dengan dua sudut pandang untuk memberikan pengalaman visual yang lebih menarik. Namun, karena hanya memiliki satu kamera, konsep ini harus diubah menjadi satu sudut pandang saja. Meskipun tantangan ini cukup besar, Shafna dan Erda tetap optimis. Bagi mereka, pengalaman pertama mengikuti lomba ini adalah kesempatan berharga untuk belajar dan menikmati proses kreatif.

Kegiatan ini mencerminkan penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui penguatan karakter mahasiswa lewat aktivitas kreatif seperti Festival Karakter. Selain itu, tema podcast mereka juga selaras dengan poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan memanfaatkan media digital untuk menyampaikan solusi terhadap dampak teknologi pada kesehatan mental. Festival Karakter UGM 2024 membuktikan bahwa kolaborasi mahasiswa dapat menciptakan karya bermakna yang tidak hanya inspiratif, tetapi juga relevan dengan tantangan kehidupan modern.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi:  Shafna Puspita Prastya
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Presiden Mahasiswa FMIPA UGM Tekankan Semangat Kolaborasi dan Inklusivitas dalam Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025

Pada momen wisuda yang penuh kebanggaan, Nicholas Gilang Pradipta Kusuma, Presiden Mahasiswa FMIPA UGM tahun 2023, menyampaikan pidato yang begitu menginspirasi dan menggugah semangat para wisudawan. Dalam pidatonya, Gilang menekankan pentingnya kolaborasi antara tiga pilar utama FMIPA UGM, yaitu fakultas, civitas akademika, dan alumni, untuk membangun FMIPA yang semakin unggul. Ia mengajak seluruh wisudawan untuk menumbuhkan semangat kolaborasi dan inklusivitas di tengah keberagaman yang ada. “Kita tidak ingin menyetarakan perbedaan, tetapi melihat keunikan yang kita miliki. Dengan semangat inklusivitas, mari kita bukan hanya menyetarakan, tetapi juga berkolaborasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gilang menyampaikan pesan yang menggugah hati kepada para wisudawan, mengajak mereka untuk tidak menjadi manusia yang “biasa-biasa saja,” melainkan selalu berupaya untuk menjadi luar biasa. “Mengapa kita ingin terlihat sederhana jika kita bisa terlihat menonjol? Hidup tanpa tujuan dan cita-cita itu seperti mati, jadi selalu miliki mimpi yang besar dan lakukan hal-hal yang luar biasa,” ujar Gilang. Pesan ini bertujuan untuk membakar semangat para wisudawan agar tidak hanya berhenti pada pencapaian akademis, tetapi juga berani bermimpi besar dan memberikan dampak nyata dalam kehidupan mereka ke depan.

Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan keunggulan, para wisudawan FMIPA UGM diharapkan menjadi tonggak penting dalam mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global. Selain itu, mereka juga diharapkan untuk terus berkontribusi dalam berbagai bidang, sejalan dengan tujuan besar FMIPA UGM untuk tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional. Semangat ini selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pentingnya pengembangan generasi yang berkualitas dan siap menghadapi masa depan. Selain itu, semangat kolaborasi yang ditekankan Gilang juga sejalan dengan SDGs poin ke-17 mengenai Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menyoroti pentingnya kerjasama lintas sektor dalam mencapai kebermanfaatan yang lebih luas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

FMIPA UGM Lepas 215 Lulusan Sarjana dalam Acara Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025, 58% Mahasiswa Raih Predikat Cumlaude!

Pada Kamis, 21 November 2024, FMIPA Universitas Gadjah Mada kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meluluskan 215 mahasiswa sarjana pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024. Wisuda kali ini menjadi momen istimewa karena 124 atau 58% dari total wisudawan berhasil meraih predikat cumlaude, sebuah pencapaian yang menunjukkan kualitas pendidikan tinggi di FMIPA UGM. Para lulusan ini berasal dari delapan program studi dengan jumlah masing-masing terdiri atas 32 mahasiswa Statistika, 43 mahasiswa Matematika, 13 mahasiswa Aktuaria, 43 mahasiswa Kimia, 20 mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi, 33 mahasiswa Ilmu Komputer, 22 mahasiswa Geofisika, dan 9 mahasiswa Fisika.

“Total wisudawan periode ini ada sebanyak 215 mahasiswa. Kami mengharapkan para wisudawan selalu bisa berkontribusi dan berkarier dengan bagus setelah lulus,” ujar Drs. Danardono MPH, Ph.D., Wakil Wali Wisudawan, dalam sambutannya. Pada momen wisuda ini, perhatian juga tertuju pada Uphe Angelia Maitriani, mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria, yang berhasil mencatatkan diri sebagai wisudawan termuda dengan IPK tertinggi sekaligus lama studi tercepat. Prestasi tersebut menjadi bukti nyata dari kualitas pendidikan dan bimbingan yang diberikan oleh FMIPA UGM kepada mahasiswanya.

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., turut memberikan pesan inspiratif kepada para lulusan. “Mudah-mudahan kalian semua terus berbahagia. Saya ingin mengingatkan kembali bahwa ketika kalian sudah lulus, kalian sebenarnya belum sepenuhnya lepas dari kami. Fakultas masih menyediakan fasilitas yang dapat kalian manfaatkan,” ujarnya. Pesan tersebut menegaskan bahwa hubungan antara mahasiswa dan almamater akan tetap terjalin, bahkan setelah masa studi mereka usai.

Kegiatan wisuda ini bukan sekadar seremoni pelepasan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi FMIPA UGM terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam konteks SDGs poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, wisuda menjadi momen untuk menekankan kesiapan lulusan memasuki dunia kerja dengan kompetensi professional melalui program-program seperti akselerator dan inkubator yang diperkenalkan dalam acara tersebut. Hal ini juga selaras dengan SDGS poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, fakultas mendorong lulusan untuk berinovasi dan melalui pendidikan tinggi yang berorientasi masa depan. Wisuda ini menjadi bukti komitmen FMIPA UGM dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya berprestasi secara akademis tetapi juga siap memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan semangat ini, para lulusan diharapkan mampu membawa nama FMIPA UGM semakin bersinar di berbagai bidang.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

FMIPA UGM Gandeng Wadhwani Foundation Dorong Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa melalui Pendidikan Berbasis Kompetensi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) resmi menjalin kerja sama dengan Wadhwani Foundation, sebuah platform hybrid bersertifikat yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong inovasi di kalangan mahasiswa melalui pendidikan berbasis kompetensi yang terintegrasi.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat memudahkan mahasiswa dan dosen dalam memperdalam ide-ide inovatif mereka, terutama untuk menghasilkan startup yang relevan dan berdampak,” ujar Dekan FMIPA UGM. Beliau juga menegaskan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi model bagi institusi pendidikan tinggi lainnya di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan kewirausahaan.

Melalui kerja sama ini, mahasiswa UGM akan memiliki akses ke berbagai program unggulan seperti incubation program, curriculum embedded program, competition program, serta evaluation tool yang mendukung persiapan pitching ide bisnis. “Mahasiswa hanya perlu membayar SKS tanpa biaya tambahan,” jelas perwakilan Wadhwani Foundation, menekankan komitmen platform ini dalam memberikan akses pendidikan yang terjangkau.

Wadhwani Foundation sendiri telah membantu lebih dari 90 ribu wirausahawan dan memiliki 5.000 mahasiswa aktif yang tersebar di 70 institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan menyediakan berbagai sumber daya seperti rencana pembelajaran, video pembelajaran, dan booklet, mahasiswa dapat mengakses materi dengan lebih mudah dan efektif untuk mendukung pengembangan ide-ide kreatif mereka.

Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs): poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan pendidikan berbasis kewirausahaan yang terintegrasi, FMIPA UGM dan Wadhwani Foundation tidak hanya meningkatkan keterampilan mahasiswa tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat mencetak lebih banyak wirausahawan muda yang siap bersaing secara global sekaligus membawa dampak positif bagi ekosistem inovasi di Indonesia.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Danendra Azriel R.

Read More

Inspiratif! Uphe Angelia Maitriani, Wisudawan FMIPA Termuda dengan Masa Studi Tercepat dan IPK Tertinggi

Uphe Angelia Maitriani, lulusan Program Studi Ilmu Aktuaria FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), mencatatkan prestasi luar biasa sebagai wisudawan termuda pada Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode I Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung pada Kamis, 21 November 2024. Dengan usia 20 tahun 3 bulan 9 hari, ia berhasil menyelesaikan masa studinya dalam waktu hanya 3 tahun 1 bulan 29 hari. Tidak hanya menjadi lulusan dengan waktu studi tercepat, Uphe juga meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94, menjadikannya pemilik IPK tertinggi pada periode wisuda ini.

Dalam pidatonya, Uphe berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapinya selama kuliah. “Saya datang dari salah satu kota di Pekanbaru untuk berkuliah di UGM. Awalnya, saya merasa berat karena harus jauh dari orang tua. Namun, tinggal di Yogyakarta yang penuh keberagaman suku dan budaya mengajarkan saya banyak hal tentang saling memahami. Tantangan demi tantangan, seperti kuis, tugas, dan skripsi, terasa berat, tetapi kita semua hebat, dan kita berhasil hingga akhirnya berada di sini. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak,” ujar Uphe saat menyampaikan orasinya mewakili para wisudawan.

Lebih lanjut, Uphe menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang membantunya dalam perjalanan akademiknya. Ia menegaskan bahwa pengalaman selama menempuh studi di UGM tidak hanya memberinya ilmu pengetahuan, tetapi juga pelajaran hidup yang berharga. Pesan yang disampaikannya menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengejar cita-cita, bekerja keras, dan memberikan yang terbaik di setiap langkah kehidupan.

Prestasi Uphe menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan dedikasi dapat menghasilkan pencapaian luar biasa. Semangatnya mencerminkan nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, dengan memberikan contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menjadi jalan untuk menciptakan generasi yang inspiratif dan berdaya saing tinggi.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

Semarak Bakti Sosial BEM KM FMIPA UGM 2024 di Dusun Buyutan: Usung Tema “Gempita”

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (BEM KM FMIPA UGM) memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui kegiatan Bakti Sosial BEM KM FMIPA 2024 yang berlangsung pada 2–3 November 2024 di Dusun Buyutan, Desa Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Dengan tema “Gemerlap Pijar Raih Cita Bersama (Gempita)”, acara ini berhasil menghadirkan suasana penuh semangat dan kebersamaan, serta mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Dina, penanggung jawab acara, menuturkan, “Masyarakat sangat antusias dengan kehadiran program ini, terlihat dari tingginya partisipasi mereka dalam setiap rangkaian acara. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua berperan aktif dan menyambut baik inisiatif kegiatan ini.”

Fokus utama kegiatan adalah pada pendidikan anak, kesehatan dan kesejahteraan sosial, serta bantuan sosial untuk keluarga kurang mampu. Beragam program menarik dihadirkan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian sembako, pojok baca untuk anak-anak, dan bazar pakaian murah. Kegiatan juga dimeriahkan dengan jalan sehat, senam pagi, dan pemutaran layar tancap yang menghibur masyarakat. Program edukatif seperti “Jika Aku Menjadi (JAM)” dan Expo MIPA menjadi wadah kreatif mahasiswa untuk menginspirasi generasi muda agar terus bermimpi dan berinovasi.

Sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, kegiatan ini menjadi langkah konkret mahasiswa dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga pemantik bagi agenda-agenda pemberdayaan masyarakat yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan. Program pelatihan keterampilan, pemberdayaan masyarakat, dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi agenda berikutnya agar manfaat yang dirasakan dapat terus meluas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Tim Dokumentasi Acara Bakti Sosial BEM KM FMIPA

Read More

Menghadirkan Inovasi Net-Zero Carbon Cities sebagai Solusi Urbanisasi Berkelanjutan, Mahasiswa FMIPA UGM Raih Prestasi Membanggakan pada Econeering FTUI 2024

Kabar membanggakan kembali hadir dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Fabima Fadhlin Minallah Z., mahasiswa Program Studi Statistika angkatan 2022, berhasil meraih juara kedua dalam ajang Poster Competition Econeering FTUI 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Dengan tema besar “Empowering Engineering Excellence for Climate Adaptation and Sustainable Innovation”, kompetisi ini memadukan kreativitas dan inovasi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Babak penyisihan dilakukan secara daring pada 3–23 Oktober 2024, sementara malam penghargaan diadakan secara luring pada 30 November 2024 di Fakultas Teknik UI, Depok.

Fabima menyatakan jika ia menyiapkan kompetisi ini dengan tenggat waktu yang relatif singkat. “Persiapan sudah dimulai sejak awal Oktober. Sebelum mendaftar, saya mencari referensi untuk menentukan masalah yang relevan dengan tema lomba. Karena fokusnya pada inovasi untuk adaptasi iklim dan keberlanjutan, saya memilih isu terkait lingkungan yang berdampak besar,” ujar Fabima.

Fabima mengangkat topik tentang tantangan urbanisasi yang pesat, khususnya di kota-kota besar Indonesia yang menjadi penyumbang utama emisi karbon. Menurutnya, dengan lebih dari separuh populasi Indonesia tinggal di perkotaan, diperlukan langkah konkret untuk mendukung target net-zero emissions pada 2060.

Solusi yang diajukan Fabima dalam posternya adalah penerapan konsep Net-Zero Carbon Cities (NZCC). Ide ini mencakup penggunaan teknologi inovatif, seperti Geographic Information Systems (GIS) untuk memetakan emisi karbon secara menyeluruh, Building Information Modeling (BIM) untuk mendesain bangunan hemat energi, serta Artificial Intelligence (AI) untuk mengembangkan sistem transportasi cerdas. Selain itu, strategi ini diperkuat dengan kebijakan berbasis data dan program edukasi publik, guna menciptakan kota yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Prestasi ini menunjukkan komitmen mahasiswa FMIPA UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, melalui penerapan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan isu global. Kemudian SDG 9 yaitu Inovasi, Industri, dan Infrastruktur, melalui pengembangan inovasi teknologi keberlanjutan. Adapun gagasan inovasi yang berfokus pada lingkungan juga selaras dengan SDG 13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga inspirasi untuk generasi muda lainnya dalam menciptakan solusi berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Fabima Fadhlin Minallah Z

Read More

Simak Perjalanan Shafna Menjadi MC Berprestasi di UGM dari Acara Kecil hingga Panggung Bergengsi

Menjadi seorang pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) dalam berbagai acara bergengsi adalah pencapaian yang diraih melalui proses panjang bagi Shafna, mahasiswa Geofisika Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketertarikannya pada dunia public speaking mulai tumbuh sejak SMA, saat ia terpilih menjadi Duta Genre di sekolahnya. Perjalanan serius Shafna sebagai MC dimulai ketika ia memberanikan diri mengikuti seleksi MC untuk acara wisuda UGM. Keberhasilannya lolos seleksi membuka banyak peluang, termasuk tampil dalam acara-acara resmi universitas. “Waktu itu, saya melihat banyak orang yang hebat dalam public speaking. Saya jadi tertarik dan memberanikan diri untuk mencoba MC di acara kecil-kecilan,” papar Shafna.

“Waktu itu, saya melihat banyak orang hebat dalam public speaking. Saya jadi tertarik dan mulai mencoba menjadi MC di acara kecil-kecilan,” kenang Shafna. Perjalanan Shafna sebagai MC tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesarnya adalah ketika ia harus membawakan acara menggunakan bahasa Inggris di konferensi internasional ICARES 2024, yang berfokus pada bidang aero dan satelit. Namun, tantangan tersebut justru menjadi momen berharga untuk keluar dari zona nyaman dan memperkaya pengalaman.

“Setelah wisuda UGM, saya mendapat tawaran menjadi MC di acara Malam Insan Berprestasi UGM, lalu berlanjut ke acara workshop UGM dan Kagama. Bahkan, saya berkesempatan tampil di depan Ibu Rektor UGM,” ujar Shafna dengan bangga. Baginya, menjadi MC di acara ICARES 2024 dan Malam Insan Berprestasi UGM adalah pengalaman yang paling berkesan. “ICARES itu sangat menantang. Selain belajar public speaking, saya juga mendapat ilmu baru tentang satelit yang sesuai dengan jurusan saya. Sementara itu, di Malam Insan Berprestasi, saya merasa sangat dihormati. Saya di-makeup secara profesional dan membacakan nama-nama dosen serta penerima penghargaan dengan elegan. Rasanya seperti sebuah kehormatan besar,” ungkapnya.

Meski pernah mengalami kesulitan, seperti momen blank saat tampil, Shafna terus berusaha meningkatkan kemampuannya. Baginya, menjadi MC bukan hanya soal membawakan acara, tetapi juga tentang belajar, beradaptasi, dan terus mendorong diri untuk keluar dari zona nyaman.

Perjalanan Shafna sebagai MC juga mencerminkan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan keterampilan public speaking-nya, ia tidak hanya mengembangkan diri, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus belajar dan meningkatkan keahlian.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi:  Shafna Puspita Prastya
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Gemakan Podcast Berkarakter sebagai Refleksi Mahasiswa tentang Teknologi dan Kesehatan Mental di Era Digital

Festival Karakter UGM 2024 menjadi salah satu ajang kreatif terbesar di Universitas Gadjah Mada, dirancang untuk mengasah kepemimpinan, kreativitas, dan karakter mahasiswa. Salah satu sorotan dalam acara ini adalah kompetisi Lomba Podcast Berkarakter, yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyuarakan ide-ide inovatif mereka. Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), Shafna Puspita dari Geofisika, berkolaborasi dengan Erda, mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2022, berhasil menciptakan podcast bertema “Dampak Teknologi terhadap Kesehatan Mental”. Dalam podcast tersebut, mereka mengupas isu krusial yang relevan dengan kehidupan mahasiswa saat ini.

“Kami memilih tema ini karena di era sekarang, teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa. Teknologi memang memudahkan banyak hal, tetapi di sisi lain, dampak negatifnya terhadap kesehatan mental sangat signifikan,” ungkap Shafna.

Melalui podcast ini, mereka membahas berbagai tantangan yang dihadapi mahasiswa, seperti tekanan akademik, burnout, hingga potensi depresi yang sering kali diperparah oleh kecanduan teknologi dan media sosial. Tak hanya mengidentifikasi permasalahan, mereka juga memberikan solusi praktis, seperti cara mengurangi adiksi terhadap gadget dan menjaga keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata.

Pembuatan podcast ini bukan tanpa hambatan. Shafna mengungkapkan bahwa waktu menjadi tantangan terbesar mereka. “Timeline Festival Karakter sangat mepet. Kami baru bisa mengambil video pada tengah malam tanggal 3 November karena jadwal yang bentrok dengan kegiatan lain,” ujarnya. Selain itu, keterbatasan alat juga menjadi kendala teknis. Awalnya, mereka berencana merekam dengan dua sudut pandang untuk memberikan pengalaman visual yang lebih menarik. Namun, karena hanya memiliki satu kamera, konsep ini harus diubah menjadi satu sudut pandang saja. Meskipun tantangan ini cukup besar, Shafna dan Erda tetap optimis. Bagi mereka, pengalaman pertama mengikuti lomba ini adalah kesempatan berharga untuk belajar dan menikmati proses kreatif.

Kegiatan ini mencerminkan penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui penguatan karakter mahasiswa lewat aktivitas kreatif seperti Festival Karakter. Selain itu, tema podcast mereka juga selaras dengan poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan memanfaatkan media digital untuk menyampaikan solusi terhadap dampak teknologi pada kesehatan mental. Festival Karakter UGM 2024 membuktikan bahwa kolaborasi mahasiswa dapat menciptakan karya bermakna yang tidak hanya inspiratif, tetapi juga relevan dengan tantangan kehidupan modern.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi:  Shafna Puspita Prastya
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Presiden Mahasiswa FMIPA UGM Tekankan Semangat Kolaborasi dan Inklusivitas dalam Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025

Pada momen wisuda yang penuh kebanggaan, Nicholas Gilang Pradipta Kusuma, Presiden Mahasiswa FMIPA UGM tahun 2023, menyampaikan pidato yang begitu menginspirasi dan menggugah semangat para wisudawan. Dalam pidatonya, Gilang menekankan pentingnya kolaborasi antara tiga pilar utama FMIPA UGM, yaitu fakultas, civitas akademika, dan alumni, untuk membangun FMIPA yang semakin unggul. Ia mengajak seluruh wisudawan untuk menumbuhkan semangat kolaborasi dan inklusivitas di tengah keberagaman yang ada. “Kita tidak ingin menyetarakan perbedaan, tetapi melihat keunikan yang kita miliki. Dengan semangat inklusivitas, mari kita bukan hanya menyetarakan, tetapi juga berkolaborasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gilang menyampaikan pesan yang menggugah hati kepada para wisudawan, mengajak mereka untuk tidak menjadi manusia yang “biasa-biasa saja,” melainkan selalu berupaya untuk menjadi luar biasa. “Mengapa kita ingin terlihat sederhana jika kita bisa terlihat menonjol? Hidup tanpa tujuan dan cita-cita itu seperti mati, jadi selalu miliki mimpi yang besar dan lakukan hal-hal yang luar biasa,” ujar Gilang. Pesan ini bertujuan untuk membakar semangat para wisudawan agar tidak hanya berhenti pada pencapaian akademis, tetapi juga berani bermimpi besar dan memberikan dampak nyata dalam kehidupan mereka ke depan.

Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan keunggulan, para wisudawan FMIPA UGM diharapkan menjadi tonggak penting dalam mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global. Selain itu, mereka juga diharapkan untuk terus berkontribusi dalam berbagai bidang, sejalan dengan tujuan besar FMIPA UGM untuk tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional. Semangat ini selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pentingnya pengembangan generasi yang berkualitas dan siap menghadapi masa depan. Selain itu, semangat kolaborasi yang ditekankan Gilang juga sejalan dengan SDGs poin ke-17 mengenai Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menyoroti pentingnya kerjasama lintas sektor dalam mencapai kebermanfaatan yang lebih luas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

FMIPA UGM Lepas 215 Lulusan Sarjana dalam Acara Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025, 58% Mahasiswa Raih Predikat Cumlaude!

Pada Kamis, 21 November 2024, FMIPA Universitas Gadjah Mada kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meluluskan 215 mahasiswa sarjana pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024. Wisuda kali ini menjadi momen istimewa karena 124 atau 58% dari total wisudawan berhasil meraih predikat cumlaude, sebuah pencapaian yang menunjukkan kualitas pendidikan tinggi di FMIPA UGM. Para lulusan ini berasal dari delapan program studi dengan jumlah masing-masing terdiri atas 32 mahasiswa Statistika, 43 mahasiswa Matematika, 13 mahasiswa Aktuaria, 43 mahasiswa Kimia, 20 mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi, 33 mahasiswa Ilmu Komputer, 22 mahasiswa Geofisika, dan 9 mahasiswa Fisika.

“Total wisudawan periode ini ada sebanyak 215 mahasiswa. Kami mengharapkan para wisudawan selalu bisa berkontribusi dan berkarier dengan bagus setelah lulus,” ujar Drs. Danardono MPH, Ph.D., Wakil Wali Wisudawan, dalam sambutannya. Pada momen wisuda ini, perhatian juga tertuju pada Uphe Angelia Maitriani, mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria, yang berhasil mencatatkan diri sebagai wisudawan termuda dengan IPK tertinggi sekaligus lama studi tercepat. Prestasi tersebut menjadi bukti nyata dari kualitas pendidikan dan bimbingan yang diberikan oleh FMIPA UGM kepada mahasiswanya.

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., turut memberikan pesan inspiratif kepada para lulusan. “Mudah-mudahan kalian semua terus berbahagia. Saya ingin mengingatkan kembali bahwa ketika kalian sudah lulus, kalian sebenarnya belum sepenuhnya lepas dari kami. Fakultas masih menyediakan fasilitas yang dapat kalian manfaatkan,” ujarnya. Pesan tersebut menegaskan bahwa hubungan antara mahasiswa dan almamater akan tetap terjalin, bahkan setelah masa studi mereka usai.

Kegiatan wisuda ini bukan sekadar seremoni pelepasan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi FMIPA UGM terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam konteks SDGs poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, wisuda menjadi momen untuk menekankan kesiapan lulusan memasuki dunia kerja dengan kompetensi professional melalui program-program seperti akselerator dan inkubator yang diperkenalkan dalam acara tersebut. Hal ini juga selaras dengan SDGS poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, fakultas mendorong lulusan untuk berinovasi dan melalui pendidikan tinggi yang berorientasi masa depan. Wisuda ini menjadi bukti komitmen FMIPA UGM dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya berprestasi secara akademis tetapi juga siap memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan semangat ini, para lulusan diharapkan mampu membawa nama FMIPA UGM semakin bersinar di berbagai bidang.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More
Translate